• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

198 BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam periodesasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten Blitar, tahun 2016 merupakan fase transisi yang ditandai dengan berakhirnya periode RPJMD 2011-2016 dan dimulainya periode RPJMD tahun 2016-2020. Dalam kaitan masa transisi rencana pembangunan daerah tersebut, prioritas beserta fokus pembangunan daerah Kabupaten Blitar tahun 2016 disusun berdasarkan evaluasi kinerja pembangunan Kabupaten Blitar tahun lalu dan proyeksi pencapaian kinerja tahun 2015, rancangan program indikatif di tahun 2016 yang bersifat lintas wilayah dan lintas waktu (multiyears) dari RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016, telaah tujuan dan tahapan pembangunan dalam dokumen RPJPD Kabupaten Blitar 2005-2025, telaah arahan strategis pengembangan kewilayahan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019, telaah prioritas RPJMN 2015-2019 dan isu-isu kebijakan nasional.

Berkaitan dengan hal tersebut, dalam bab ini akan dimuat dua hal, yakni : pertama, menyangkut arah pembangunan (termasuk di dalamnya yang mencerminkan isu pembangunan) dari berbagai dokumen perencanaan pembangunan di lingkup nasional, provinsi, maupun kabupaten sebagai dasar penetapan prioritas pembangunan daerah kabupaten blitar tahun 2016; dan kedua, adalah penetapan prioritas pembangunan daerah kabupaten blitar tahun 2016.

(2)

199

4.1 Isu-isu Pembangunan 2016 (Arah Pembangunan)

a. Isu-isu Pembangunan Nasional (arah pembangunan Kab Blitar dari Telaah Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah Jawa-Bali dalam dokumen RPJMN

Dalam rangka penetapan prioritas pembangunan kabupaten blitar tahun 2016 perlu ditinjau perspektif dan sudut pandang pembangunan nasional terhadap kabupaten blitar pada periode pembangunan ke depan. Berdasarkan hal tersebut, arah kebijakan dan strategi pengembangan wilayah jawa-bali dalam dokumen RPJMN 2015-2019 menyebutkan bahwa:

1. Kabupaten Blitar Ditetapkan sebagai wilayah pengembangan dengan strategi Peningkatan kapasitas penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui Penyediaan sistem pemantauan gunung api.

2. Kabupaten Blitar ditetapkan sebagai Prioritas Lokasi Pengembangan Pusat Kegiatan Pulau Jawa-Bali Periode 2015-2019, dimana Blitar sebagai Pusat kegiatan Wilayah (II/C/2).

Penekanan arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional terhadap keberadaan kabupaten blitar didasarkan pada karakteristik dan sekaligus potensi-potensi yang bisa dikembangkan kabupaten blitar dalam kerangka sebuah sistem pembangunan nasional.

b. Isu-isu Pembangunan Jawa Timur (Arah Pembangunan Wilayah Blitar dalam Dokumen RPJMD Jawa Timur)-cluster regional kelud

Berikutnya, hal yang juga penting ditelaah dalam rangka penetapan prioritas pembangunan kabupaten blitar tahun 2016 adalah cakupan rencana pembangunan provinsi jawa timur dalam menempatkan kabupaten blitar sebagai ruang pembangunan. Dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa timur tahun 2014-2019 disebutkan bahwa Kabupaten Blitar merupakan ruang pembangunan yang dikelompokkan dalam cluster pengembangan regional

(3)

200

kelud. Cluster Regional Kelud berfungsi sebagai pemerataan aktifitas pusat pertumbuhan

perekonomian di Jawa Timur yang terdiri dari :

o Kabupaten/Kota yang termasuk dalam Wilayah Pengembangan Kediri : Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung

o Kabupaten/Kota yang termasuk dalam Wilayah Pengembangan Blitar yaitu Kota Blitar dan Kabupaten Blitar

Berdasarkan arahan wilayah pengembangan, maka Cluster Regional Kelud ditetapkan pada Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar dengan arahan strategi sebagai berikut:

1. Peningkatan pusat-pusat pertumbuhan baru 2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

3. Pembangunan tempat sampah regional yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan

4. Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa 5. Pemertahanan kawasan pertanian

6. Pengembangan energy baru terbarukan 7. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan 8. Pembangunan infrastruktur transportasi

9. Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana

10.Pengembangan kegiatan dikawasan perkotaan yang meliputi perikanan, industry, dan perdagangan jasa

11.Peningkatan kegiatan yang diarahkan pada perkebunan, pertanian, pertambangan, pariwisata pantai dan perikanan.

12.Pengembangan potensi sumber daya alam unggulan lokal dalam pengembangan industri kecil dan menengah sebagai pemasok utama pasar regional.

(4)

201

c. Isu-isu Pembangunan Kabupaten Blitar (Arah Pembangunan Kab Blitar 2016 Berdasarkan RPJMD

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan daerah dan mengisi kekosongan pembangunan daerah, rencana pembangunan kabupaten blitar tahun 2016 harus memperhatikah isu-isu yang akan dipakai sebagai dasar dan acuan pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan serta akan menjadi landasan kebijakan dan program tahun 2016-2021. Dokumen RPJMD Kabupaten Blitar tahun 2011-2016 telah memberikan arahan terkait beberapa isu yang perlu mendapatkan perhatian bersama terutama pada tahun 2016 sebagai tahun transisi sebelum ditetapkannya RPJMD tahun 2016-2021 antara lain:

1. Pemindahan Pusat Pemerintahan ke Kecamatan Kanigoro. 2. Pembangunan Jalan Lintas Selatan dan sirip-siripnya. 3. Pelurusan Jalur Blitar - Malang.

4. Pembangunan Stadion Olahraga Kabupaten Blitar di Kecamatan Nglegok.

5. Perncanaan Pembangunan Bandara.

6. Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Nglegok 7. Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan kanigoro 8. Pembangunan Pasar Agrobisnis di Kecamatan Ponggok 9. Kawasan Pengembangan minyak atsiri

10.Pengembangan Program Putri Kencana 11.Perencanaan dan Pembangunan Pabrik Gula

12.Penyelesaian Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tambakrejo.

Arah Pembangunan Berdasarkan Isu-Isu Kebijakan Nasional (ASN, Desa, pemda) Selain mendasarkan pada beberapa telaah dokumen perencanaan yang ada di level kabupaten, Provinsi, maupun lingkup nasional, prioritas pembangunan

(5)

202

kabupaten blitar tahun 2016 juga memperhatikan identifikasi isu-isu strategis sebagai akibat implementasi kebijakan-kebijakan public yang diberlakukan secara nasional yang turut memberi pengaruh pola penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kabupaten blitar. Berdasarkan analisis tersebut setidaknya terdapat kebijakan yang dipahami sangat strategis dan berpotensi memberi implikasi penting, yakni kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan implementasi UU No 23 Tahun 2014, kebijakan, implementasi UU Aparatur Sipil Negara (ASN), dan implementasi UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa.

4.2 Prioritas Pembangunan Kabupaten Blitar 2016

Berdasarkan pada evaluasi capaian kinerja pembangunan Kabupaten Blitar tahun lalu beserta proyeksi pencapaian kinerja tahun 2015, rancangan program indikatif di tahun 2016 yang bersifat lintas wilayah dan lintas waktu (multiyears) dari RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016, telaah tujuan dan tahapan pembangunan dalam dokumen RPJPD Kabupaten Blitar 2005-2025, telaah arahan strategis pengembangan kewilayahan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019, telaah prioritas RPJMN 2015-2019, dan analisis isu-isu kebijakan nasional, maka prioritas pembangunan daerah kabupaten blitar tahun 2016 ditetapkan sebagai berikut :

a. Reformasi Administrasi Pemerintahan

Reformasi administrasi pemerintahan ditetapkan sebagai prioritas dengan mempertimbangkan esensi dan urgensinya sebagai prasyarat dasar (basic requirement) dan instrument (tools) untuk menjalankan roda pembangunan. Dengan kata lain, sungguhpun pelaku pembangunan sudah tidak terbatas hanya pada pemerintah, tetapi sangat mustahil menjalankan pembangunan tanpa melakukan berbagai kebijakan reformasi dari sektor pemerintah itu sendiri. berlakunya UU 23 Tahun 2014 tentang

(6)

203

pemerintahan daerah dan UU….tentang Aparatur Sipil Negara juga semakin menguatkan pentingnya prioritas reformasi administrasi pemerintahan. Prioritas reformasi administrasi pemerintahan dapat diarahkan dengan fokus pembangunan, antara lain :

1. Penataan Urusan Pemerintahan dan Organisasi Perangkat Daerah (implikasi implementasi UU 23 Tahun 2014)

2. Pemindahan Pusat Pemerintahan ke Kecamatan Kanigoro 3. Implementasi UU ASN

4. Peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Aparatur

5. Peningkatan kualitas Tata Kelola Pemerintahan (good governance)

b. Penguatan kapasitas untuk pembangunan desa

Pembangunan desa dalam agenda pembangunan lingkup nasional ke depan akan menjadi isu strategis seiring dengan efektifnya implementasi UU No 6 tahun 2014 tentang desa. Komitmen pembangunan desa dari pemerintah supra desa (termasuk pemerintah kabupaten) harus dibangun dengan fungsi fasilitasi finansial dan pembinaan desa. Prioritasnya adalah bagaimana kapasitas pembangunan desa dapat terbangun. Pemerintah kabupaten harus tetap memainkan peran penting dalam rangka fasilitasi, pembinaan, dan penciptaan relasi sinergis rencana dan hasil pembangunan desa dalam kerangka pembangunan kabupaten. Prioritas penguatan kapasitas untuk pembangunan desa dapat dikembangkan dengan fokus pembangunan :

1. Peningkatan Kapasitas Finansial Pemerintahan dan Pembangunan Desa 2. Peningkatan Kapasitas SDM Pemerintah Desa

3. Peningkatan Kapasitas Perencanaan Pembangunan Desa 4. Integrasi Pembangunan Desa dan Kabupaten

5. Pemberdayaan Masyarakat Desa

(7)

204

c. Pembangunan ekonomi dan infrastruktur

Berdasarkan analisis atau telaah secara mendalam atas apa yang menjadi penekanan dalam RPJMD Provinsi Jawa timur 2014-2019, RPJPD Kabupaten Blitar Tahun 2005-2025, dan RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016, pembangunan ekonomi dan infrastruktur secara garis besar ditempatkan dalam posisi yang sangat strategis dan bahkan mendapatkan proporsi yang lebih dibanding arahan strategis lainnya. Pembangunan ekonomi dalam prioritas ini disandingkan dengan pembangunan infrastruktur dengan logika berpikir bahwa pembangunan ekonomi baik dengan orientasi pertumbuhan maupun pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat blitar membutuhkan dukungan infrastruktur. Dengan demikian jenis infrastruktur yang dimaksud dalam prioritas ini adalah pembangunan infrastruktur yang mampu digunakan untuk akselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi kabupaten blitar. Mempertimbangkan telaah dari berbagai dokumen perencanaan pembangunan yang ada, prioritas pembangunan ekonomi dan infrastruktur di kabupaten Blitar pada tahun 2016 dapat dilaksanakan dengan fokus pembangunan, antara lain :

1. Peningkatan pembangunan sektor pertanian dan Pemertahanan kawasan pertanian

2. Peningkatan pusat-pusat pertumbuhan baru dan pengembangan kawasan perdagangan

3. Pencapaian daya saing perekonomian melalui SDA dan SDM serta peningkatan kemampuan ilmu dan teknologi

4. Terpadunya industri manufaktur dengan pertanian serta terpenuhinya ketersediaan infrastruktur melalui kerja sama pemerintah dan dunia usaha

5. Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Nglegok 6. Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan kanigoro 7. Pembangunan Pasar Agrobisnis di Kecamatan Ponggok 8. Kawasan Pengembangan minyak atsiri

(8)

205

9. Ketersediaan jaringan infrastruktur transportasi dan pelayanan telematika

10.Perncanaan Pembangunan Bandara

11.Perencanaan dan Pembangunan Pabrik Gula

12.Penyelesaian Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tambakrejo

d. Peningkatan pelayanan publik dan infrastuktur dasar

Keberadaan pemerintah dengan semua penyelenggaraan urusan pemerintahan pada dasarnya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan public dalam hal ini didefinisikan sebagai aktivitas pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui penyediaan barang dan jasa. Proses penyelenggaraan pelayanan public merupakan ranah kebijakan, program, dan kegiatan yang menginteraksikan pemerintah dengan masyarakat. Penyediaan infrastruktur dasar dalam hal ini juga dipahami sebagai bentuk pelayanan public. Penyediaan infrastruktur dalam prioritas ini adalah jenis infrastruktur yang diperuntukkan untuk penyediaan layanan public dasar, seperti infrastruktur sektor kesehatan, infrastruktur sektor pendidikan, infrastruktur pengelolaan sampah, infrastruktur mitigasi dan penanggulangan bencana, dan infrastruktur lainnya yang lebih diorientasikan pada motif sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Prioritas peningkatan pelayanan publik dan infrastruktur dasar dapat diarahkan pada fokus pembangunan, antara lain :

1. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

2. Membangunan tempat sampah regional yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan

(9)

206

4. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan penanggulangan bencana, melalui penyediaan sistem pemantau gunung api

Referensi

Dokumen terkait

Kota-kota di negara maju tentu sudah memiliki kesiapan yang jauh lebih baik dalam menghadapi globalisasi ekonomi yang terlihat pada kualitas dan kuantitas

Artinya: Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk

1. Irigasi adalah usaha penyediaan dan penyediaan dan pengaturan airuntuk menunjang pertanian. Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan

diselenggarakan di SDN Kebon Pala 12, Jakarta Timur. Guru-guru di sekolah dasar tersebut dalam menjalankan tugas utama mendidik, mengajar, dan membimbing sudah

Daftar HD-5.2 ini sudah sampai di BPS paling lambat pada tanggal 20 bulan pencac Subsektor Perikanan Budidaya, juga untuk menyusun Indeks Harga yang4. Pencacahan di

Revisi karena penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu APBN untuk satker BLU terkait perubahan rincian anggaran yang disebabkan panambahan

During February -July 2014 teach Bahasa Indonesian in Warsaw University, Colegium Civitas and Warsaw Economic School in Poland as a SAME BIPA (Scheme for Academic Mobility