• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Indeks Massa Tubuh, Acne Vulgaris, Hirsutisme, Dan Siklus Menstruasi Dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Indeks Massa Tubuh, Acne Vulgaris, Hirsutisme, Dan Siklus Menstruasi Dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik - UNS Institutional Repository"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH, ACNE VULGARIS,

HIIRSUTISME, DAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN

SINDROM OVARIUM POLIKISTIK

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ZARAH TIN CAHYANINGRUM

G0014250

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

(2)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul:

Hubungan Indeks Massa Tubuh, Acne Vulgaris, Hirsutisme, Dan Siklus

Mentruasi Dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik

Zarah Tin Cahyaningrum, NIM: G0014250, Tahun: 2017

Telah disetujui untuk diuji di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari Senin , Tanggal 11 Desember 2017

Pembimbing Utama

Nama : Uki Retno Budihastuti, dr., Sp.OG (K) (...) NIP : 19690927 201503 2 001

Pembimbing Pendamping

Nama : Widana Primaningtyas, dr. MPH (...) NIP : 1987101520130201

Penguji Utama

Nama : Eric Edwin Y, dr., Sp.OG (K) (...) NIP : 19690704 201409 1 001

Surakarta, 11 Desember 2017

Ketua Tim Skripsi Kepala Program Studi

(3)

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 11 Desember 2017

Zarah Tin Cahyaningrum

(4)

ABSTRAK

ZARAH TIN CAHYANINGRUM, G0014250, 2017. Hubungan Indeks Massa Tubuh, Acne Vulgaris, Hirsutisme, Dan Siklus Menstruasi Dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang : Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) adalah gangguan endokrin yang umum terjadi pada perempuan dalam usia reproduktif, sekitar 5-10 % di seluruh dunia. Banyak kasus SOPK terlambat didiagnosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT), Acne vulgaris, hirsutisme, dan siklus menstruasi dengan kejadian SOPK.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan pada bulan September 2017 di Poli Obsgyn dan Klinik Sekar RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan metode fixed disease sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, serta pengukuran indeks massa tubuh. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji regresi logistik.

Hasil : Hasil penelitian didapatkan 60 sampel kasus dan kontrol berdasarkan uji analisis regresi logistik menunjukkan variabel IMT mempunyai nilai p=0.047<0.05, OR=1.943>1 (CI 95%= 1.010 hingga 3.738) dan hirsutisme mempunyai nilai p=0.003<0.05, OR=8.361>1 (CI 95 %= 2.071 hingga 33.746 berarti memiliki hubungan yang signifikan dengan SOPK. Acne vulgaris mempunyai p=0.152>0.05, OR= 2.451 (CI 95%= 0.718 hingga 8.367) dan siklus menstruasi mempunyai p=0.661>0.05 dan OR= 1.126 (CI 95%= 0.662 hingga 1.916) berarti tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan SOPK.

Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan hirsutisme dengan sindrom ovarium polikistik.

(5)

ABSTRACT

ZARAH TIN CAHYANINGRUM, G0014250, 2017. The Correlation of Body Mass Index, Acne Vulgaris, Hirsutism, And Menstrual Cycle With Polycystic Ovary Syndrome. Mini Tesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background : Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) is a common endocrine disorder in women of reproductive age, about 5-10% worldwide. Many cases of PCOS are late diagnosed. This study aims to determine whether there is the correlation between body mass index (BMI), Acne vulgaris, hirsutism, and menstrual cycle with the incidence of PCOS.

Research Method : The research was an observational analytic research with case control approach. The research was conducted in September 2017 at Obsgyn polyclinic and Sekar Clinic RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sampling using fixed disease sampling method. Data collection was done by interview, and measurement of body mass index. The result data were analyzed by logistic regression test.

Results : The result of this research were 60 case and control samples based on logistic regression analysis showed that BMI had p = 0.047 <0.05, OR = 1.943> 1 (CI 95% = 1.010 until 3.738) and hirsutism had p = 0.003 <0.05, OR = (CI 95% = 2.071 until 33.746), it means there was a significant correlation with PCOS. Acne vulgaris had p = 0.152> 0.05, OR = 2.451 (CI 95% = 0.718 until 8.367) and the menstrual cycle had p = 0.661> 0.05, OR = 1.126 (CI 95% = 0.662 until 1.916), it means there was no significant correlation with PCOS.

Conclusion : There was a significant correlation between body mass index and hirsutism with polycystic ovary syndrome.

(6)

PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Hubungan Indeks Massa Tubuh, Acne Vulgaris, Hirsutisme, Dan Siklus Menstruasi Dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Program Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes selaku Ketua Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS beserta staf Bapak Nardi dan Ibu Enny, SH., MH. Yang telah memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Uki Retno Budihastuti, dr., Sp OG(K) selaku Pembimbing Utama dan Widana Primaningtyas, dr. MPHselaku Pembimbing Pendamping yang telah menyediakan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan masukan dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Eric Edwin Y, dr., Sp.OG (K) selaku Penguji Utama yang telah memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun.

7. Keluarga tercinta, Ayahanda Ir. H. Sri Cahyono, MM dan Ibunda Ir. Hj. Titin Rahmawati Aminah, serta keluarga besar yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, dan semangat.

8. RSUD Dr. Moewardi yang telah memberikan izin dan bersedia memudahkan penelitian dalam pengambilan sampel.

9. Sahabat-sahabat penulis: Vina, Syifa, Nabila, Dhila, Eksalanti, serta teman-teman calvaria yang telah memberikan dukungan dan semangat.

10.Semua pihak yang turut membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, namun dengan sepenuh hati penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 11 Desember 2017

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA………

DAFTAR ISI………

DAFTAR SINGKATAN………

DAFTAR TABEL……….

DAFTAR GAMBAR………

DAFTAR LAMPIRAN………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………

B. Perumusan Masalah………..

C. Tujuan Penelitian………..

D. Manfaat Penelitian……….

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka………

I. Sindrom Ovarium Polikistik………..

1. Definisi ……….

2. Epidemiologi ………

3. Etiologi ………...

4. Patogenesis ………...

5. Gambaran Klinis ………...

6. Kriteria Diagnosis ………...

7. Tatalaksana ………...

(8)

II. Indeks Massa Tubuh (IMT)………...

1. Definisi ……….

2. Pengukuran ………...

3. Interpretasi ………

III. Acne vulgaris…..………...

1. Definisi ……….

2. Etiologi ……….

3. Epidemiologi ………

4. Faktor Risiko ………....

5. Patogenesis ………...

6. Gambaran Klinis ………...

7. Diagnosis ………..

8. Tatalaksana ………...

IV.Hirsutisme ………...

1. Definisi ………

2. Etiologi ………....

3. Epidemiologi ………...…

4. Patofisiologi ……….…....

5. Gambaran Klinis ………...

6. Diagnosis ………...………..

V. Siklus Menstruasi ………..…….………

1. Definisi ………

2. Siklus Ovarium ………

3. Gangguan Siklus Menstruasi ………...

(9)

B. Kerangka Pemikiran………..

C. Hipotesis………

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ………..

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………

C. Subjek Penelitian………..

D. Teknik Sampling ………...

E. Besar Sampel ……….

F. Variabel Penelitian ………

G. Definisi Operasional Variabel ………...

H. Instrumen Penelitian ……….

I. Cara Kerja Dan Teknik Pengumpulan Data ………

J. Rancangan Penelitian………

K. Teknik Analisis Data……….

L. Jadwal Penelitian ………..

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Subjek Penelitian ……….

B. Analisis Bivariat ………...……...

1. Hubungan antara IMT dengan Kejadian Sindrom Ovarium

Polikistik………..

2. Hubungan antara Acne vulgaris dengan Kejadian Sindrom

Ovarium Polikistik………...

3. Hubungan antara Hirsutisme dengan Kejadian Sindrom

Ovarium Polikistik ………..

(10)

4. Hubungan antara Siklus Menstruasi dengan Kejadian

Sindrom Ovarium Polikistik ………

C. Analisis Multivariat ………..……….

BAB V PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Penelitian………

B. Keterbatasan Penelitian……….

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan………

B. Saran………..

DAFTAR PUSTAKA……….

LAMPIRAN

61

61

64 68

(11)

DAFTAR SINGKATAN

AE-PCOS Society: The Androgen Excess and Polycystic Ovary Syndrome Society CDC: Centers for Disease Control and Prevention

CRP: C-reactive protein

DHEAS: dehydroepiandrosterone sulphate DHT: dehydrotestosteron

DOGMA: Disboisis of Gut Microbiota

ESHRE/ASRM: European Society for Human Reproduction and Embryology /American Society for Reproduction Medicine

FSH: Follicle Stimulating Hormone GI: Glycemic Index

HCG: Human Chorionic Gonadotrophine HDL-C: High-density lipoproteins Cholesterol

HIFERI: Himpunan Endokrinologi. Reproduksi dan Fertilitas Indonesia IL: interleukin

IMT: Indeks Massa Tubuh LH: Luteinizing hormone NHS: National Health Service

NIH/NICHD: National Institute of Health/ National Institute of Child Health and Human Disease)

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Prevalensi SOPK dari berbagai kriteria diagnosis ………. ... 6

Tabel 2.2. Guideline untuk diagnosis SOPK berdasarkan berbagai kriteria .14 Tabel 2.3. Tabel IMT berdasarkan CDC, 2011 ... 17

Tabel 2.4. Derajat keparahan Acne vulgaris berdasarkan US Department Health and Human Services Food and Drug Administration 2005 ... 25

Tabel 2.5. Klasifikasi Acne vulgaris berdasarkan Lehmann 2003 ... 25

Tabel 2.6. Terapi Acne vulgaris ... 26

Tabel 3.1. Uji Validitas Untuk Variabel Siklus Menstruasi ... 49

Tabel 4.1. Deskripsi Sampel Penelitian ... 57

Tabel 4.2. Hasil Uji Chi-Square IMT dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik ….. ... 59

Tabel 4.3. Hasil Uji Chi-Square Acne vulgaris dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik ... 60

Tabel 4.4. Hubungan antara Hirsutisme dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik ………... 60

Tabel 4.5. Hubungan antara Siklus Menstruasi dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik ………... 61

(13)

DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Kepada Kepala Klinik Sekar Moewardi Dan Kepala Ruang Poli Obsgyn

Lampiran 2. Ethical Clearance

Lampiran 3. Surat Pernyataan Selesai Pengambilan Data di Klinik Sekar Moewardi

Lampiran 4. Surat Pernyataan Selesai Pengambilan Data di Poli Obsgyn Lampiran 5. Lembar Penjelasan Penelitian

Lampiran 6. Lembar Informed Consent Lampiran 7. Lembar Kuesioner Penelitian Lampiran 8. Data Primer Penelitian Lampiran 9. Hasil Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

Studi Perjanjian Baru Bagi Pemula, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.. The Message of I Peter, Illinois: Inter-Varsity

Bahwa manusia dapat menjadi atraksi wisata dan menarik kedatangan wisatawan. Potensi manusia meliputi daya pengelolaan obyek, daya penampilan hasil karya dan

The most dangerous of all urban disasters in Solo is an urban social disaster, which is caused by: (1) leadership crisis; (2) economic disparity; and (3) hypocrite culture. To avoid

Mesin-mesin yang telah tersedia di pasaran tersebut mungkin dapat dipergunakan untuk proses sangrai kacang oven, namun terdapat beberapa perbedaan teknis yang

Tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran strategik organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan

Di Kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan Bandung menunjukkan tingginya gonorrhoeae mencapai 7,4% - 50% (Lina, 2011). Data yang diperoleh dari RSU Dr. Model

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian lapangan (field research), sifat penelitian deskriptif, yaitu : menceritakan keadaan yang ada di

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa: remediasi dengan model pembelajaran Problem Based Learning dapat