• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PENYULUH TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN DI KABUPATEN PASURUAN TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANAN PENYULUH TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN DI KABUPATEN PASURUAN TESIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PENYULUH TENAGA HARIAN LEPAS

TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN

DALAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN

DI KABUPATEN PASURUAN

TESIS

Program Studi Magister Agribisnis

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Agribisnis

Diajukan Oleh:

IIN USRIANI

NIM: 09750008

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2012

(2)

TESIS

PERANAN PENYULUH TENAGA HARIAN LEPAS

TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN

DALAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN

DI KABUPATEN PASURUAN

Dipersiapkan dan Disusun oleh :

Iin Usriani NIM: 09750008

Telah Dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal………..

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua : Prof. Dr. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si ………..

Sekretaris : Ir. Bambang Yudi A, MM ……….

Penguji I : Dr. Ir. Anas Tain. MM ………

Penguji II : Ir. Sutawi,MP ………..

(3)

PERANAN PENYULUH TENAGA HARIAN LEPAS

TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN

DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PEDESAAN

DI KABUPATEN PASURUAN

Yang diajukan oleh :

Iin Usriani NIM: 09750008

Telah Disetujui pada Tanggal Januari 2012

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Prof. Dr. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si Ir. Bambang Yudi A, MM

Direktur Ketua Program Studi Program Pasca Sarjana Magister Agribisnis

(4)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : Iin Usriani

NIM : 09750008

Program Studi : Magister Agribisnis

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Peranan penyuluh THL-TBPP dalam pengembangan agribisnis pedesaan di

Kabupaten Pasuruan (Studi Kasus pada Program Usaha Agribisnis Pedesaan)

2. Apabila ternyata didalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia tesis ini DIGUGURKAN dan GELAR

AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta

diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS

ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Malang,

Yang Menyatakan

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat

menyusun Tesis dengan judul Peranan Penyuluh THL-TBPP dalam

Pengembangan Agribisnis Pedesaan di Kabupaten Pasuruan (Studi Kasus pada Program Usaha Agribisnis Pedesaan)

Adapun yang menjadi tujuan penulis membuat tesis ini, karena merupakan

salah satu syarat kelulusan dalam mendapatkan gelar Magister Agribisnis (M.Agr)

di Universitas Muhammadiyah Malang.

Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

mendukung selama penyelesaian studi, penelitian dan penyusunan Tesis ini :

1. Direktur Program Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris Program Studi, yang

telah mengizinkan penulis mengikuti pendidikan jenjang Magister pada

Program Studi Magister Agribisnis, serta dosen-dosen yang sudah meluangkan

waktunya untuk mengajar selama penulis melaksanakan studi pada Program

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

2. Prof. Dr. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si., selaku Pembimbing utama,Ir. Bambang

Yudi A, MM., selaku Pembimbing Pendamping, Dr. Ir. Anas Tain, MM.,

selaku Penguji I dan Ir. Sutawi, MP selaku Penguji II.

3. Kepada para Petani, Penyuluh THL-TBPP, PMT, Kepala BIPP Wonorejo dan

Kepala K2P3 Kabupaten Pasuruan karena telah membantu penelitian ini,

kesediaan meluangkan waktu untuk diwawancarai dan bersedia memberikan

jawaban yang jujur dan dari lubuk hati.

4. Kedua orang tua (ayah : Usman dan ibu : Sumarni) dan adik-adikku (Nur

(6)

memberikan segala sesuatu yang diperlukan untuk menyelesaikan Pendidikan S2 serta do’a dan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis.

5. Teman saya Widya Kusuma Wardani, Herman, Noor Halim, Arifin dan

Zamalan, Dhani dan Lilis, yang telah banyak membantu, memotivasi, mendoa’kan sehingga terselesaikannya tesis ini dan seluruh teman-teman yang

telah banyak membantu dan bekerjasama selama penulis mengikuti

pendidikan di Pascasarjana khususnya Program Magister Agribisnis di

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

6. Semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam penyusunan tesis ini.

Semoga Tesis ini dapat bermanfaat dan sebagai literatur dalam penelitian

yang berhubungan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP).

Malang, Januari 2012

(7)

DAFTAR ISI Halaman PERSEMBAHAN ... i SURAT PERNYATAAN ... ii ABSTRAK ...iii ABSTRACT ... iv KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan ... 6 1.4 Kegunaan ... 6 1.5 Definisi Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Telaah Penelitian Terdahulu ... 10

2.1.1 Penelitian Mengenai Program Bantuan Penguatan Modal... 10

2.1.2 Penelitian mengenai Peran Kerja Penyuluhan Pertanian ... 13

(8)

2.2.1 Pengertian Penyuluhan Pertanian ... 15

2.2.2 Kegiatan Penyuluhan Pertanian ... 17

2.2.3 Tujuan Penyuluhan Pertanian ... 18

2.2.4 Prinsip – Prinsip Penyuluhan ... 21

2.2.5 Peranan Penyuluh Pertanian ... 23

2.2.6 Kinerja Penyuluhan Pertanian dan Kinerja GAPOKTAN ... 26

2.2.7 Evaluasi Penyuluhan ... 32

2.2.8 Pengertian GAPOKTAN ... 35

2.2.9 Pengembangan Gabungan Kelompoktani (GAPOKTAN) ... 36

2.3 Gambaran Umum Pelaksanaan PUAP ... 42

2.4 Data Evaluasi Kinerja THL-TBPP ... 44

2.5 Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) ... 45

2.6 Data Evaluasi Dana PUAP ... 47

2.7 Kerangka Pemikiran ... 50

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

3.1Subyek, Objek dan Tempat Penelitian ... 51

3.2Jenis dan Desain Penelitian ... 52

3.3Sumber Data dan Cara Menentukannya ... 53

3.4Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 55

3.5Metode Analisis Data ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1 Keadaan Umum Kabupaten Pasuruan ... 64

4.2 Keadaan Umum Daerah Penelitian ... 64

(9)

4.2.2 Stasus Usahatani Padi Petani Responden ... 66

4.2.3 Usia Petani Responden ... 67

4.2.4 Usia Responden Penyuluh THL-TBPP ... 68

4.2.5 Tingkat Pendidikan Responden GAPOKTAN... 68

4.2.6 Tingkat Pendidikan Responden Penyuluh THL-TBPP ... 70

4.2.7 Stasus Kepemilikan dan Luas Lahan ... 71

4.2.8 Pengalaman Berusahatani Petani Responden... 72

4.2.9 Jumlah Komoditas yang diusahakan ... 73

4.3 Karakteristik Gapoktan di Kabupaten Pasuruan ... 77

4.3.1 Aspek Kelembagaan GAPOKTAN... 78

4.3.2 Kegiatan Keorganisasian ... 80

4.3.3 Aspek Ekonomi (Usaha) GAPOKTAN ... 83

4.3.4 Perkembangan Dana Program PUAP di Lima Kecamatan Penelitian ... 85

4.4 Deskripsi Data ... 87

4.4.1 Kinerja Penyuluh THL-TBPP dalam Membimbing GAPOKTAN Yang Menerima Bantuan Program PUAP ... 88

4.4.2 Kinerja GAPOKTAN dalam mengelola dana PUAP Untuk Pengembangan Usaha Agribisnis ... 94

4.4.3 Hubungan Kinerja Penyuluh THL-TBPP dengan Kinerja GAPOKTAN dalam Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan ... 103

(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 105

5.1 Kesimpulan ... 105

5.2 Saran ... 106

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Daftar Peningkatan Produksi Padi dan Jagung ... 45

2. Daftar Kecamatan, Desa dan GAPOKTAN Tempat Penelitian ... 52

3. Variabel dan indikator Peranan Penyuluh THL-TBPP yang diuji dalam Pengembangan Usaha Agribisnis ... 59

4. Karakteristik Petani Responden Penerima BLM-PUAP Berdasarkan Stasus Mata Pencaharian Usahatani Padi ... 66

5. Sebaran GAPOKTAN Responden Menurut Umur ... 67

6. Sebaran Responden Pengurus GAPOKTAN dan 1 anggota Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 69

7. Sebaran Responden Penyuluh THL-TBPP Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 70

8. Jumlah Petani Responden Berdasarkan Kriteria Luasan yang dimiliki Tahun 2010 ... 72

9. Jumlah Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani ... 73

10.Perkembangan dana Program PUAP Tempat Penelitian ... 85

11.Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 88

12.Distribusi Frekuensi Kinerja Penyuluh THL-TBPP ... 88

13.Distribusi Frekuensi Kinerja GAPOKTAN ... 95

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar Histrogram Frekuensi Hasil Kinerja Penyuluh THL-TBPP ... 89

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Responden GAPOKTAN dan Karakteristik ... 113

2. Daftar Nama Responden Penyuluh THL-TBPP dan Karakteristik ... 115

3. Hasil Kuesioner Responden Untuk Kinerja Penyuluh ... 116

4. Hasil Kuesioner Responden Untuk Kinerja GAPOKTAN... 119

5. Analisis Deskriptif Kinerja untuk mengetahui setiap Kinerja Penyuluh THL-TBPP... 122

6. Analisis Deskriptif Kinerja untuk mengetahui setiap Kinerja GAPOKTAN ... 126

7. Hasil Analisis Deskriptif Kinerja GAPOKTAN dan Kinerja Penyuluh THL-TBPP... 129

8. Gambar Kegiatan Penyuluhan dan Pengisian Kuesioner oleh Responden ... 131

9. Contoh Kuesioner untuk Mengetahui Kinerja GAPOKTAN Responden Penyuluh THL-TBPP ... 133

10. Contoh Kuesioner untuk Mengetahui Kinerja GAPOKTAN Responden GAPOKTAN ... 135

11. Contoh Kuesioner untuk Mengetahui Kinerja Penyuluh THL-TBPP Responden Penyuluh THL-TBPP ... 138

12. Contoh Kuesioner untuk Mengetahui Kinerja Penyuluh THL-TBPP Responden GAPOKTAN ... 140

(14)

110

DAFTAR PUSTAKA

Amrulloh. (2009). Berbagai Alternatif di Bidang Usaha (Agribisnis Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan). Ponorogo: STAIN Ponorogo.

Anonymous. (2010). Peran Penyuluh THL-TBPP. Bengkulu.

thltbpp.bu.Freevar.com

. (2010). THL-TBPP sebagai Bagian Revitalisasi Penyuluhan Pertanian yang Berkelanjutan. Bengkulu: BPP Bengkulu.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. (2009). Pembinaan dan Pengembangan GAPOKTAN PUAP. http//bbtp-malut@litbang.deptan.go.id: Maluku Utara.

Badan SDM Deptan. (2006). Rencana Kerja Badan Pengembangan SDM Pertanian. Rangkuman Hasil Rapim Badan SDM Pertanian Februari 200. Badan SDM Pertanian, Deptan: Jakarta.

Departemen Pertanian. (2002). Kegiatan Penyuluh Pertanian. Jakarta: http//www.google.com/kegiatan penyuluh pertanian.

Dessler. (2002). Manajemen Personalia. (Terjemahan Agus Dharma). Jakarta: Erlangga.

Dharma A. (1998). Perencanaan Pelatihan. Jakarta: Pusdiklat Pegawai Depdikbud

Filtra. (2007). Evaluasi Program Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat (BPLM) Sapi Potong di Kabupaten Agam Sumatera Barat. Sumatra Barat. Ginting. (1992). Perencanaan dan Evaluasi Program Penyuluhan Pusat

Pengembangan Ilmu Sosial. Malang: Universitas Brawijaya Malang. Ginting dan Winarto. (1992). Metode Kuliah Kerja Lapang. Universitas

Brawijaya Malang. Malang.

Gomes. (2002). Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Andi Offst. Handoko. (2001). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia Edisi 2.

Yogyakarta: BFFE.

Hari Wijayanto. (2010). Kinerja Penyuluh dari Perspektif Petani dan Eksistensi Penyuluh sebagai Pendamping PUAP. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

(15)

111

Ibrahim J.T. (2001). Kajian Reorientasi Penyuluhan Pertanian ke Arah Pemenuhan Kebutuhan Petani di Propinsi Jawa Timur. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Irvan. (2009). Rancangan Penyuluhan Motivasi Pertanian dalam Menumbuhkan Kelompoktani di Jorong Baduih Nagari Simawang KecamatanRambatan Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatera Barat. Malang: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang.

Iwan Setiawan,dkk. (2009). Peningkatan Efektivitas Integrasi dan Koordinasi Peran antara Penyuluh Pertanian Pemerintah, Swasta dan Swadaya bagi Pemberdayaan Petani dan Pelaku Agroindustri Skala Kecil Menengah. Jogjakarta.

Kasmadi. (2005). Pengaruh Bantuan Langsung Masyarakat Terhadap Kemandirian Petani Ternak. (Kasus pada Kelompok Tani Ternak Desa Bungai Jaya dan Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Kurniawati. (2001). Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Agropolitan di Kota Batu. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang. Indah K.S. (2010). Jurnal Kinerja Penyuluh dari Perspektif Petani dan Eksistensi

Penyuluh Swadaya sebagai Pendamping Penyuluh Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Laya Samodra,W. (2006). Rancangan Penyuluhan Hasil Perencanaan Wilayah Perdesaan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Partisipatif di Desa Pesanggrahan Batu Kota Batu. Malang: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang. Malang.

Mardikanto. (1991). Pengantar Penyuluhan Pertanian dalam Teori dan Praktek. LSP3. Jakarta.

Mardikanto dan Sutarni. (1993). Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Nadler dan Lawler. 2000:182. Kinerja dan Partisipasi Karyawan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Prawirosentono. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. BPFE. yogyakarta

Puspadi. 2002. Dekonsentrasi Sistem Penyuluhan Pertanian di Indonesia. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Rusli. 2009. Peranan Penyuluh Pendamping Terhadap Efektivitas Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Bandung.

(16)

112

Sinar Tani. Edisi 17 Februari (2011). Pengembangan PUAP GAPOKTAN. Jakarta.

Setijorini. L,dkk. (2004). Peran Penyuluh Pertanian dalam Pembangunan Pertanian Kerakyatan di Kabupaten Bandung. Bandung.

Soedarmanto. (2001). Dasar - Dasar dan Pengelolaan Penyuluh Penyuluh Pertanian. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Steers dan Porter L.W, 1991:17. Motivation and Work Behavior (5 th ed). New

York: MeGraw-Hill.Inc.

Suharsimi Arikunto, (1998:3). Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D.Alfabeta Bandung. Bandung

Sujianto.(2009).Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: PT. prestasi Pustakarya

Sumardjo. (1999). Transformasi Model Penyuluhan Pertanian Menuju Pengembangan Kemandirian Petani. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sume. (2008). Efektivitas Bantuan Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha

Ekonomi Perdesaan (DPMLUEP) (Studi kasus DPM-LUEP Kabupaten Bogor). Bogor.

Szilagyi dan Wallace. 1999. Organization Behavior and Performance. Scott, Foresman and Company Glenview,Illinois. USA

UU RI No 16 tahun 2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Departemen Pertanian, Jakarta.

Wahjuti, U. (2005). Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang. Malang.

. (2007). Metode Penyuluhan Partisipatif. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang. Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil tinjauan pustaka yang telah dilakukan, menurut Michael Porter dalam menganalisis lingkungan bisnis menggunakan konsep five Porter yang ditujukan sebagai

Bentuk bantuan ahli kedokteran kehakiman dapat diberikan pada saat terjadi tindak pidana (di tempat kejadian perkara, pemeriksaan korban yang luka, pemeriksaan

Bahwa mengenai adanya kematian, dipersidangan terungkap bahwa korban ILYAS TANTU mengalami luka-luka sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia, sebagaimana

“X” hanya menggunakan 3 (tiga) cara, sementara ada lebih dari 3 (tiga) cara yang ada pada ketentuan perpajakan yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan Pajak

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Pada Eben Haezer

Penelitian mengenai perbandingan pengencer terhadap kualitas semen sapi Simmental yang dilakukan Solihati dan Kune (2009) diketahui bahwa pengencer sitrat kuning telur lebih

Bahwa terdakwa Asrullah Bin Anwar Alias Attulu bersama-sama dengan Sahar,Farid, Andi dan Jon (Semuanya belum tertangkap/DPO) dan beberapa orang lain yang tidak diketahui

Berbeda dengan produk yang tergolong harganya mahal dan tahan lama contohnya saja mobil, pada saat kita ingin membeli sebuah mobil, kita pasti akan meneliti dan melihat