• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran L Pembuatan Larutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran L Pembuatan Larutan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran L Pembuatan Larutan

1. Larutan Bufer Sitrat - Piiospat pH 6,5 (0,05 M) Larutan stok

A: 0,1 M larutan asam sitrat (0,9605 g dalam 50 mL) B: 0,2 M larutan Na2HP04.12H20 (3,585 g dalam 50 mL) X mL larutan A + Y mL larutan B diencerkan sampai 100 mL:

X(mL) Y(mL) pH

14,5 35,5 6,5

Pembuatan bufer asetat pH 6,5 sebanyak 100 mL adalah:

14,5 mL

Maim

asaim sitxait 0,1 M + 35,5 mL lautitan natrium phospat 0,2 M, kemudian pH diukur menggunakan pH meter hingga pH campuran tepat 6,5 dengan menambahkan ttCl 1 N bila campur^ lewat basa dan nieh^baU^ NaOH I N bila campuran lewat asam. Dalam hal ini konsentrasi bufer sitrat phospat dalam 100 ml campuran adalah:

Asam sitrat = 14.5 mL x 0,1 M = 0,0145 M 100 mL

Natrium phospat = 35.5 mL x 0,2 M = 0,071 M lOOmL

Jadi konsentrasi bufer sitrat phospat pH 6^5 dalam 100 mL adalah : 0,0145 M + 0,071 M = 0,0855 M.

Untuk membuat larutan bufer sitrat phospat pH 6,5 (0,05 M) sebanyak 100 mL adalah:

14.5 mL = 8,48 mL asam sitrat 0,1 M + 35.5 mL = 20,76 mL natrium phosfat 0,2 M 1,71 mL

kemudian atur pH dan encerican h i n ^ 100 mL.

Untuk membuat bufer dengan konsentrasi 0,05 M sebanyak 25 mL, maka 8.48 mL = 2,12 mL asam sitrat 0,1 M + 20.76 mL = 5,19 mL natiium phosfet

4 4 kemudian atur pH dan encerkan hingga 25 mL.

2, Larutan Bufer Asetat pH 5,5 (0,05 M) Larutan stok

A: 0,2 M larutan asam asetat (1,155 g dalam 100 mL)

(2)

B: 0,2 M larutan CHsCOONaJHaO (2,72 g dalam 100 mL) X mL larutan A + Y mL larutan B diencerkan sampai 100 mL :

X(mL) Y(mL) pH

6,8 43;2 5,5

Larutan bufer asetat pH 5,5 (0,05 M) Larutan §tofc

A: 0,2 M larutan asam asetat (11,55 mL dalam 1000 mL)

B : 0,2 M larutan natrium asetat ( 27,2 g C2H302Na.3H20 dalam 1000 mL). X mL larutan A + Y mL larutan B, diencerkan sampai 100 mL

X(mL) Y(mL) pH

6,8 43,2 5,5

Maka untuk membuat bufer asetat pH 5,5 sebanyak 100 mL adalah:

Larutan asam asetat 0,2 M sebanyak 6,8 mL + 43,2 mL larutan sodium asetat 0,2 M. Kemudian pH diukur menggunakan pH meter, pH larutan tepat 5,5. Larutan ditambahkan HCI 1 N bila terlewat basa, tambahkan NaOH 1 N bila terlewat asam. Larutan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL, tambahkan akuades h i n ^ garis batas, kocok sampai larutan homogen. Konsentrasi bufer asetat ini dalam 100 mL adalah:

Asam asetat = 0,2 M = 0,0136 M lOOwZ Sodium asetat = : ^ ! ^ x 0,2 M = 0,0864 M

mmL •

Konsentrasi buferasetat pH 5,5 dalam 100 mL adalah: 0,013& M+0,0864 M =' 0,1 M

Jadi untuk membuat bufer asetat pH 5,5 (0,05 M) sebanyak 100 mL adalah: 6,8wZ _ ^ larutan asam asetat 0,2 M + i ^ ? ^ = 21,6 mL larutan sodium

2 2 asetat 0,2 M. Atur pH larutan 5,5 lain encetkan hingga 100 mL.

(3)

3. Larutan Standar Xilosa

Dilarutkan 0,0015 g xilosa dengan 15 mL larutan buffer asetat pH 5,5 (0,05 M). Larutan diaduk sampai homogen.

4. Reagen Asam Dinitrosalisilat (DNS)

Reagen DNS dibuat dengan komposisi yaitu NaOH 1 g, NajSOa 0.05 g, Fenol 0.2 g, dan asam dinitrosalisilat 1 g. Semua bahan dilarutkan dengan akuades sebanyak 100 mL. Aduk sampai larut dan homogen.

5. Larutan Garam Rochelle (K Na Tartarat 40 %)

K-Na Tartarat diambil sebaayak 40 g dan dilarutkan dengan 100 mL akuades. Aduk hingga homogen.

(4)

Lampiran 2, Contoli perhitungan untuk kadar gula pereduksi dan aktivitas enzim Kadar gula pereduksi

Sampel enzim xilanase dengan substrat xilan 1% diinkubasi enzim-substrat selama 15 menit pada suhu 40 "C. Absorbansinya pada pengulangan pertama untuk xilanase yang diproduksi menggunakan media KXC adalah 0,350. absorbans standar xilosa yang mendekati sampel adalah 0,320 dengan konsentrasi larutan standaraya 0,0700 mg/mL.

„ J , . . . Absorbansampel , . ,

Kadar gula pereduksi = — x konsentrasi standar Absorbans tan dar

= 0,0700 mg/mL 0,320 ^ = 0,0800 mg/mL

= 80pg/mL Aktivitas enzim

Aktivitas enzun = (3x mg/mL sampel - 3 x mg/mL kontrol waktux 1.2 ^ (3;c0,08)-(3x0,07) I5memixl,2 = l,llxlO'^mmol/mL = 0,0111 nmot/mL = 0,0111 U/mL

Analisis dilakukan pengenceran 60 kali, maka: Aktivitas enzim = 0,0111 x 60

= 0,666 U/mL

(5)

Lampiran 3. Anova aktivitas enzim xilanase isolat jamur Trichoderma sp. Sumber variasi df SS MS F Fo.05 Antara kelompok 4 20474.43 5118.61 6.927 2.76 Dalam kelompok 25 18472.71 738.91 Total 29 38947.14

df = Degree o ' freedom = Derajat kebebasan SS = gtwrn of square = fumlab kuadmt

MS = Mean square = Jumlah kuadrat rata-rata * Kesimpulan P < 0.05 : ada perbedaan yang nyata. F > Fo.o5 = ada perbedaan

Lampiran 4. Test Duncan aktivitas enzim xilanase A.

p 2 3 4 5

SSRo.os 2,913 3,059 3,154 3,221

LSR 3231 33,92 34.98 35,72

SSR = Significant student and range LSR = Least significant range

P = Jumlah rata - rata yang ada antara ke-5 nilai rata - rata diurutkan berdasarkan besamya nilai.

B. Urutan nilai rata - rata aktivitas enzim xilanase berdasaikan besamya nilai Kode

isolat sawi r.isolat T.N.J63 T.asperellum baysun r.isoiat k e l ^ r.isolat savvit T.asperellum T.N.C52 Rata-rata aktivitas xilanase 66.55 2.853 1.078 0.665 0.49S Nilai tertinggi Tske rendah Ti T4 T2 Ti 34

(6)

C, Perbandingan nilai rata - rata aktivitas xilanase Kesimpulan T5-T1 66.055 >35.72 P< 0.05 T5-T2 65.885 >35.72 P< 0.05 T5-i3 65.472 >3S.72 P<O.OS T5-T4 63.697 >35.72 P< 0.05 T4-T1 2.358 <34.98 P>0.05 T4-'l2 2.188 <34.98 P> 0.05 T4-T3 1.775 <34.98 P>0.05 T3-T1 0.583 <33.92 P>0.05 T3-T2 0.413 <33.92 P>0.05 T2-TI 0.17 <32.31 P>0.05 35

(7)

Lampiran 5. Absorbansi aktivitas xilana^ yang diprodulcsi oleh Trichoderma

aspereUumT.N.363 Absorbans sampel Konsentrasi Absorbans

Replikasi Kontrol Sampel standar xilosa standar (mg/mL) xilosa I 0.35 0.85 0.06 0.16 II 0.40 0.66 0.07 0.25 HI 0.50 0.75 0.08 0.35 IV 0.19 1.2 0.09 0.44 V 0.14 0.95 VI 0.12 0.95

Lampiran 6. Konsetitrasi gula pereduksi dan aktivitas xilanase yang diproduksi oleh Trichoderma aspereliumTMJ 63 Konsentrasi gula pereduksi Aktivitas enzim

Replikasi (pg/mL) xilanase

Kontrol Sampel (U/niL)*

I 80 100 0.999 n 80 100 0.999 ni 100 100 0.999 IV 70 245 5.841 V 50 194 4.14 VI 45 194 4.14

Ketoangan: 'toata diperoleh dari hasil analisis dengan pengenceran 30 kali.

Lampiran 7. Absorbansi aktivitas xilanase yang diproduksi oleh Trichoderma

asperettumTM.CS2 Absoibans sampel Konsenbasi Absorbans

Replikasi Kontrol Sampel standar xilosa standar (fflg/mL) jdlosa I 0.23 0.25 0.05 0.14

n

0.37 0.43 0.06

0^5

ffl 0.22 0.31 0.07

032

IV V 0.32

035

0.08

039

0.36 0.43 0.09 0.46 VI 0.38

031

36

(8)

Lampiran 8. Konsentrasi gula peredulcsi dan alctivitas xilanase yang diproduksi oleh Trichoderma asperelltimlM.C 52 Konsentrasi gula pereduksi Aktivitas enzim

Replikasi (pg/mL) xilanase

Kontrol Sampel (U/mL)*

I 50 60 0 II 76 80 0.87 m 53 TO 0.18 IV 70 80 0.87 V 70 80 0.87 VI 80 70 0.18

Ket: 'toata diperoleh dari hasil analisis dengan pengenceran 60 kali.

Lampiran 9. Absorbansi aktivitas jdlanase yang diproduksi oleh Trichoderma sp. isolat Bayam Absorbans sampel Konsentrasi Absorbans

Replikasi Kontrol Sampel standar xilosa standar (ffig/miL) xilosa I 0.4 0.6 0.04 0.1 II 0.33 0.51 0.05 0.21 m 0.23 0.51 0.06 0.31 IV 0.39 0.51 0.07 0.42 V 0.5 0.53 0.08 0.5 VI 0.51 0.6 0.09 0.63

Lampiran 10. Konsentrasi gula pereduksi dan aktivitas xilanase yang diproduksi olefa THckaderma sp. isolat Bayam Konsentrasi gula pereduksi Akdvitas

Replikasi (Hg/mL) enzim xilanase

"Konfiot Sampel (U/mL)*

I

70

80

1.47

n

60

80

0.798

in

50

80

0.798

IV V

70

80

80

85

0.798

1.134

VI

80

90

I.4T

Ket: 'toata diperoleh dari hasil analisis dengan pengenceran 60 kali.

(9)

Lampiran 11. Absorbansi aktivitas xilanase yang diproduksi oleh Trichoderma sp. isolat Kelapa sawit Absorbans sampel Konsentrasi Absorbans Replikasi Kontrol Sampel standar xilosa standar

(mg/mL) xilosa I 0.37 0.44 0.06 0.13 II 0.23 0.45 0.07 0.22 m 0.29 0.36 0.08 0.27 rv 0.45 0.43 0.09 0.37 V 0.38 0.5 VI 0.5 0.45

Lampiran 12. Konsentrasi gula pereduksi dan aktivitas xilanase yang diproduksi oleh THchoderma sp. isolat Kelapa sawit Konsentrasi gula pereduksi Aktivitas

Replikasi (pg/mL) enzun xilanase

Konfrol Sampel (U/mL)*

I 80 100 0.798 n 70 100 0.798 m 80 87 0 IV 100 100 0.798 V 100 100 0.798 VI 100 100 0.798

vet: '^ata diperoleh dari hasil analisis dengan pengenceran 60 kali.

Lampiran 13. Absorbansi aktivitas xilanase yang diproduksi oleh Trichoderma sp. isoto Sawi

Replikasi Absorbans sampel standar xilosa Konsentrasi (mg/MttL)

Absorbans standar

xilosa Replikasi Kontrol Sampel standar xilosa Konsentrasi

(mg/MttL) Absorbans standar xilosa I 0.35 0.85 0.05 0.04

n

0.42

0.9

0.06

0.115

m

037

0.«3 0.07

0.2

IV V 0.29

0.5

0.43 0.40 0.08 0,09 0.26 0.36 VI

0.3

0.40 38

(10)

Lampiran 14. Konsentrasi gula pereduksi dan aktivitas xilanase yang diproduksi olefa: Trichoderma sp. isolat Sawi

Replikasi Konsentrasi gula pereduksi (Hg/mL) enzim xilanase Aktivitas (U/mL) Replikasi Konfrol Sampel Aktivitas enzim xilanase (U/mL) I 90 200 122 n 100 200 122 m 90 200 122 IV 100 100 11.1 V 90 100 11.1 VI 90 100 II.I

Ket: 'toata diperoleh dari hasil analisis dengan pengenceran 10^ kali.

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan kualitatif ini ditujukan untuk membuat suatu wadah sistem informasi seputar kos-kosan agar masyarakat Kota Sukabumi dan yang dari luar kota Sukabumi

4.5.3 Mesin penyejuk udara menggunakan 15 ice pack Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa besar Win, Qout, Qin, laju aliran massa refrigeran, COPaktual, COPideal, efisiensi dan

Nilai MPPA induk Boerawa G1 yang tidak berbeda nyata dengan induk Boerawa G2 yang disebabkan induk-induk Boerawa G1 yang dijadikan sebagai tetua betina tidak

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan

Uji coba skala luas dilakukan di SMAN 14 Bandar Lampung pada kelas XMIA.3 dan XMIA.4 yaitu sebanyak 60 peserta didik. Setelah tujuan pelaksanaan uji coba adalah untuk

7 Penelitian terakhir dari wanita dengan POP, banyak memberikan gambaran perubahan yang terjadi pada jaringan penyokong, dimana matriks ekstraseluler memegang peranan

Human resource action • Numeric Workforce objectives C Numeric Adequacy • Skill mix • Social outreach Coverage: Social &amp; physical Tujuan HRH Diperoleh melalui: •

Desa Ujung Baru Kecamatan Bati-Bati Kabupaten tanah laut