• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan mempunyai dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan mempunyai dasar"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PENDAHULUAN 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintahan yang bersih (Good Governance) menuntut penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan mempunyai dasar hukum yang kuat (legal) agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna dan bersih dari tindak Korupsi Kolusi dan Nepotisme.

Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan Sumber daya berdasarkan Rencana Strategis yang telah ditetapkan sesuai amanat PP Nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah, yang menetapkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib melaksanakan Akuntabilitas Kinerja untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi tersebut.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah juga dapat memberikan informasi yang menggambarkan kinerja suatu instansi pemerintah secara jelas, transparan, sesuai dengan prinsip penyusunan laporan yang relevan, konsisten, akurat, objektif dan wajar. Sehingga Laporan Kinerja diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggung jawab.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014, tentang petunjuk teknis Perjanjian Kinerja sebagai pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan

(2)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PENDAHULUAN 2

kemasyarakatan. Biro perekonomian menyusun Laporan Kinerja Tahun 2015, sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan pencapaian kinerja sebagaimana disepakati dalam dokumen penetapan kinerja tahun 2015.

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Biro Perekonomian

Biro Perekonomian merupakan salah satu unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sesuai Perda Provinsi Kalsel Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Kalsel Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Secara struktural Biro Perekonomian berada di bawah koordinasi Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, bersama-sama dengan Biro Kesejahteraan Rakyat dan Biro Hubungan Masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 093 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Biro Perekonomian mempunyai tugas :

“Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi dan fasilitasi sarana perekonomian daerah, produksi daerah dan administrasi pembangunan ”

Selanjutnya uraian tugas terdiri dari :

1. Merumuskan kebijakan, menyusun program, membina, mengatur, dan memfasilitasi pengembangan sarana perekonomian daerah;

2. Merumuskan kebijakan, menyusun program, membina, mengatur, dan memfasilitasi peningkatan produksi daerah;

3. Merumuskan kebijakan, menyusun program, memantau, mengevaluasi serta membina penyelenggaraan administrasi pembangunan;

(3)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PENDAHULUAN 3

4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pembangunan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas, Biro Perekonomian mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan, perencanaan, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana perekonomian daerah;

2. Perumusan kebijakan, perencanaan, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi peningkatan produksi daerah; dan

3. Perumusan kebijakan, perencanaan, pemantauan dan evaluasi serta pembinaan penyelenggaraan administrasi pembangunan serta urusan tata usaha biro.

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Bagian

Biro Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Biro, yang bertanggung jawab kepada Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Biro Perekonomian dalam melaksanakan tugasnya membawahi 3 (tiga) Kepala Bagian yaitu : 1. Bagian Sarana Perekonomian Daerah;

2. Bagian Produksi Daerah; dan 3. Bagian Administrasi Pembangunan.

Bagian Sarana Perekonomian Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan sarana perekonomian Daerah yang meliputi perindustrian, perdagangan, koperasi dan kepariwisataan, prasarana wilayah, transportasi dan komunikasi daerah, investasi, Badan Usaha Milik Daerah dan Perbankan Daerah.

(4)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PENDAHULUAN 4

Kepala Bagian Sarana Perekonomian Daerah, membawahi 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian yaitu :

1. Sub Bagian Perindustrian, perdagangan, koperasi dan Kepariwisataan; 2. Sub Bagian Prasarana Wilayah, Transportasi dan Komunikasi; dan 3. Sub Bagian Investasi, Badan Usaha Milik Daerah dan Perbankan Daerah.

Bagian Produksi Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan pengembangan usaha serta peningkatan produksi daerah yang meliputi bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura, peternakan, perikanan dan kelautan, perhutanan dan perkebunan, pertambangan, energi dan lingkungan hidup.

Kepala Bagian Produksi Daerah, membawahi 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian, yaitu :

1. Sub Bagian Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan, dan Kanlut; 2. Sub Bagian Perhutanan dan Perkebunan; dan

3. Sub Bagian Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup.

Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program, perencanaan, monitoring dan pelaporan lingkup Sekretariat Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah serta menyelenggarakan kegiatan tata usaha Biro.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, membawahi 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian, yaitu :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Monitoring dan Pelaporan; dan 3. Sub Bagian Tata Usaha Biro.

1.4 Kondisi Umum

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta Kesepakatan Kerja dimaksud, kondisi sumber daya manusia atau personil dari Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Selatan hingga awal Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

(5)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PENDAHULUAN 5

Tabel 1.1

Jumlah PNS dan Tenaga Kontrak Menurut Kepangkatan Tahun 2015

No Jabatan

Jumlah Pegawai (orang)

Jumlah (orang) Gol. IV Gol. III Gol. II Gol. I Tenaga Kontrak 1. Struktural 7 6 - - - 13 2. Fungsional Umum 1 16 2 - - 19 3. Fungsional Tertentu - 2 1 - - 3 4. Tenaga Kontrak - - - - 4 4 J u m l a h 8 24 3 - 4 39 Tabel 1.2

Jumlah PNS dan Tenaga Kontrak Menurut Tingkat Pendidikan No . Jabatan SD/ SLTP SLTA D-2/ D-3 D-4/ S-1 S-2 Jumlah 1. Kepala Biro - - - - 1 1 2. Bagian Sarana Perekonomian Daerah - 3 - 5 1 9 3. Bagian Produksi Daerah - 1 1 5 3 10 4. Bagian Administrasi Pembangunan 1 5 - 3 3 12 5. Jabatan Fungsional - 1 1 1 - 3 6. Tenaga Kontrak - 2 - 2 - 4 J u m l a h 1 12 2 16 8 39

1.5 Aspek Strategis Organisasi

Dalam upaya pencapaian tujuan, visi dan misi Biro Perekonomian sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan serta untuk mendukung pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi yang ingin di capai maka dilakukan analisis dengan pendekatan SWOT (Strenghts/ Kekuatan; Weakness/ Kelemahan; Opportunities/ Peluang dan Threats/ tantangan).

Metode SWOT ini dilakukan melalui pengamatan dan identifikasi faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal yang dapat berpengaruh terhadap upaya pencapaian Visi, Misi Biro Perekonomian.

(6)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PENDAHULUAN 6

1 Faktor Internal

a. Strengths (Kekuatan)

Adanya peraturan yang menjadi landasan pelaksanaan tugas pada Biro Perekonomian setda Prov. Kalimantan Selatan yaitu Perda Provinsi Kalsel Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Kalsel Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 093 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Visi dan misi Organisasi yang Jelas

Telah disusunnya Rencana Kerja yang baik untuk menunjang pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Biro Perekonomian

Tersedianya dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam pelaksanaan tupoksi Biro Perekonomian

Komunikasi yang baik, transparan dan tepat b. Weakness (Kelemahan)

Jumlah SDM Aparatur yang berkualitas dan mempunyai skill dalam pengoperasian komputer masih kurang

Pemahaman pegawai terhadap Tugas Pokok dan fungsi individu dalam menjalankan pekerjaan masih sangat kurang

Penerapan sistem dan prosedur dalam pelaksanaan tugas masih kurang optimal

Pembinaan dan Pengembangan Kualitas SDM masih perlu di tingkatkan

c. Opportunities (Peluang)

Kesempatan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan maupun Bimbingan Teknis Cukup memadai

Kesempatan untuk tugas belajar cukup memadai

Manajemen kepemimpinan yang baik memberikan kesempatan pegawai untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan kerja.

(7)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PENDAHULUAN 7

d. Threats (Ancaman)

Kurangnya SDM yang berkualitas Kurangnya kesadaran disiplin pegawai

2 Faktor eksternal

a. Strengths (Kekuatan)

Kesejahteraan pegawai yang terus di tingkatkan oleh Pemerintah Provinsi dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai

Adanya Peraturan perundang-undangan yang menjadi payung hukum dalam melakukan aktifitas yang berkaitan dengan masyarakat b. Weakness (Kelemahan)

Pengaruh buruk lingkungan sekitar yang dapat menyebabkan pegawai menjadi kurang disiplin

c. Opportunities (Peluang)

Semakin luas dan mudahnya akses untuk menambah pengetahuan, misalnya melalui internet.

d. Threats (Ancaman)

Kurangnya koordinasi dengan masyarakat, sehingga dapat menimbulkan konflik.

(8)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

8

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Tahun 2011 - 2015

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, namun tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rencana strategis Biro Perekonomian tahun 2011-2015 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) diuraikan sebagai berikut:

2.1.1 Visi

Rumusan visi organisasi Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu :

Terwujudnya Pembinaan dan Koordinasi Administratif Pembangunan Perekonomian Daerah yang Mantap, Unggul dan Berkesinambungan”.

Pembinaan dan Koordinasi Administratif dimaksudkan bahwa sebagai salah satu unit kerja dalam lingkup unsur staf, maka sifat dari pembinaan dan koordinasi yang dilaksanakan adalah dalam wilayah administrasi yang tidak terlalu mengarah kepada kegiatan teknis yang selanjutnya akan dilaksanakan oleh instansi-instansi yang dikoordinasikannya.

Mantap dimaksudkan bahwa penyelenggaraan pembinaan dan koordinasi administratif pembangunan perekonomian daerah yang mantap adalah berbagai kegiatan pembinaan dan koordinasi benar-benar

(9)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

9

diselenggarakan dengan efektif dan efisien untuk mencapai hasil dan mendapatkan tindak lanjut sebagaimana yang diharapkan.

Unggul dimaksudkan bahwa penyelenggaraan pembinaan dan koordinasi akan diselaraskan dengan visi daerah untuk mencapai kepada pembangunan perekonomian daerah yang maju dan unggul, yaitu dapat bersaing dan berkompetisi dengan daerah-daerah lain baik ditingkat nasional maupun global.

Berkesinambungan dimaksudkan bahwa penyelenggaraan pembinaan dan koordinasi terus-menerus dilaksanakan dalam skala waktu terjadwal maupun sesuai dengan keperluan insidentil untuk kondisi yang mengharuskan dilaksanakannya kegiatan tersebut.

2.1.2 Misi

Visi tersebut diatas, dijabarkan dalam misi organisasi Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dengan rumusan sebagai berikut :

1) Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kesejahteraan rakyat, transparan, terbuka, serta mengedepankan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moral dan etika.

2) Mewujudkan aparatur pemerintah daerah yang profesional dan proporsional.

3) Mewujudkan tertib adminstrasi pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana pemerintahan daerah.

4) Mewujudkan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. 5) Mewujudkan tertib administrasi pengawasan dan pengendalian

penyelenggaraan pemerintahan daerah. 2.1.3 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai oleh Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel adalah mewujudkan Visi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

(10)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

10

1. Meningkatkan, regulasi dan fasilitasi untuk peningkatan sarana produksi daerah;

2. Meningkatkan koordinasi, regulasi dan fasilitasi pengembangan kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah yang mampu mendukung aktivitas ekonomi;

3. Meningkatkan fasilitasi dan regulasi bantuan modal kepada BPR, Koperasi, BUMD dan UMKM;

4. Meningkatkan pengendalian dan tertib administrasi pembangunan agar lebih efisien dan efektif.

2.1.4 Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai oleh Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel untuk mewujudkan Tujuan tersebut dalam Bidang Perekonomian adalah sebagai berikut :

1. Tercapainya sinkronisasi kebijakan bidang ekonomi dan fasilitasi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah;

2. Tercapainya optimalisasi peningkatan produksi daerah disektor pertanian, peternakan, perikanan kelautan, kehutanan, perkebunan, pertambangan dan energi melalui koordinasi dengan stakeholder terkait;

3. Tercapainya optimalisasi pengembangan usaha bagi BPR, Koperasi, BUMD dan UMKM;

4. Tercapainya peningkatan dan pengembangan kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah sebagai pendukung/sarana perekonomian; 5. Terwujudnya tertib administrasi pembangunan yang efisien dan

efektif;

6. Tersedianya data dan informasi mengenai bidang ekonomi dan pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan.

2.2 Program dan Kegiatan

Rencana Kerja Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel di Tahun 2015 terdiri dari 15 (lima belas) program dan 19 (sembilan belas kegiatan). Yaitu :

(11)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

11

1. Bagian Sarana Perekonomian Daerah Tabel 2.1

Program dan Kegiatan Bagian Sarana Perekonomian Daerah

No Program Kegiatan

1 Program Pencipataan Iklim

Usaha KUKM yang Kondusif Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha daerah

2 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi KUKM

Fasilitasi Investasi dan Promosi 3 Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri Fasilitasi Koordinasi Sinkronisasi dalam rangka pengendalian inflasi

Fasilitasi dan Koordinasi

Penyediaan dan distribusi bahan pokok

4 Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan Fasilitasi dan Koordinasi Prasarana Transportasi 5 Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Fasilitasi dan koordinasi kegiatan pembinaan lembaga keuangan daerah

6 Program Peningkatan

Kerjasama antar Pemerintah Daerah

Koordinasi kerjasama antar daerah kawasan Perkotaan (Metropolitan) banjarmasin dan sekitarnya

7 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pameran abdi persada Membangun

2. Bagian Produksi Daerah

Tabel 2.2

Program dan Kegiatan Bagian Produksi Daerah

No Program Kegiatan

1 Program Peningkatan Produksi

Pertanian Kordinasi Peningkatan Produksi Paertanian 2 Program Pemanfaatan Potensi

Sumberdaya Hutan Fasilitasi dan Koordinasi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan

3 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi

Koordinasi peningkatan produksi pertambangan dan energi

4 Program Pengembangan

Perikanan Tangkap Fasilitasi dan koordinasi kebijakan pengembangan perikanan tangkap

5 Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor Daerah Fasilitasi dan koordinasi sinkronisasi pelaksanaan kegiatan perekonomian daerah dalam rangka

(12)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

12

3. Bagian Administrasi Pembangunan Tabel 2.3

Program dan Kegiatan Bagian Administrasi Pembangunan

No Program Kegiatan

1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Kegiatan Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan

Kegiatan Peningkatan

Ketatausahaan dan Kinerja SDM 2 Program Peningkatan

Pelayanan Pemerintahan Umum

Peningkatan Kinerja Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik Prov. Kalsel

Peningkatan Kinerja Perencanaan Program

3 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Peralatan kerja/Kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Komputer

2.3 Indikator Kinerja dan Alokasi Anggaran

Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel meliputi Input, Output, dan Outcome. Penetapan Indikator kinerja didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang ada. Indikator kinerja input yang digunakan adalah dana dengan satuan rupiah (Rp). Indikator input lain yang merupakan masukan yang turut mempengaruhi terlaksananya kegiatan, seperti sumber daya manusia yang bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan, belum dapat diukur disebabkan keterbatasan data. Indikator ouput bervariasi sesuai dengan apa yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan. Begitu pula indikator outcome, bervariasi tergantung output yang dihasilkan.

Penetapan indikator kinerja beserta target capaian indikator kinerja ini mulai dilakukan pada saat perumusan rencana srategik. Dalam menetapkan

(13)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

13

indikator sasaran strategik, digunakan indikator-indikator tertentu yang paling mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran.

Kelompok indikator Masukan terdiri dari besarnya dana yang digunakan untuk membiaya suatu kegiatan dihitung dengan satuan rupiah. Sedangkan indikator Keluaran merupakan hasil yang langsung diperoleh ketika kegiatan selesai dilaksanakan, jenisnya bervariasi tergantung pada jenis kegiatannya. Indikator Hasil merupakan indikator yang terbentuk karena adanya Keluaran, yang bisa berupa pemanfaatan Keluaran yang dapat diukur dalam jangka pendek (intermediate outcome). Selain itu, Hasil juga dapat dipandang sebagai suatu indikator lebih mencakup (lagging indicator), dan merupakan indikator yang satuannya dapat dianggap lebih luas atau merupakan gabungan beberapa indikator kegiatan lain.

Berikut adalah indikator kinerja yang sesuai dengan Rencana Kerja Biro Perekonomian (Renja) Tahun 2015.

Tabel 2.4

Indikator Kinerja Tahun 2015

Program Sub Program Kegiatan Indikator Kinerja

1 Program Administrasi Pembangunan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 1 Kegiatan Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan Input : - Dana Rp 130 jt Output :

- Tersedianya Data dan Informasi untuk Penggunaan Dana Pembangunan Lingkup Sekda Prov. Kalsel Sumber Dana APBD Outcome :

- Bahan Informasi untuk Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Tahun Berikutnya untuk 9 Biro 2 Kegiatan Peningkatan Ketatausahaan dan Kinerja SDM Input : - Dana Rp 88.374.940 Output :

- Tersedianya Dokumen Ketatausahaan, Dokumen Kepegawaian dan Laporan Hasil

Sosialisasi/Konsultasi/Workshop/Semiloka/Bimbingan Teknis Outcome :

- Tercapainya Peningkatan Kapasitas Aparatur Biro Perekonomian Program Peningkatan Pelayanan Pemerintahan Umum 1 Kegiatan Peningkatan Kinerja Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik Provinsi Kalsel Input : - Dana Rp 516 jt Output :

(14)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

14 - Terlaksananya Layanan

Training/Pelatihan/Workshop/Bimbingan Teknis e-Procurement dan Tersedianya Leaflet, Buku Panduan dan Laporan Tahunan LPSE

Outcome :

- Terselenggaranya Layanan E-Proc untuk Peningkatan Pelayanan Pemerintahan Umum.

2 Kegiatan Peningkatan Kinerja Perencanaan Program Input : - Dana Rp 117.980.000 Output :

- Tersedianya Dokumen RKA, Rencana Kinerja, Rancangan Penetapan Kinerja, Bahan RKPD dan Bahan RENSTRA SETDA sebagai Data dan Informasi Perencanaan Penyusunan Program Outcome :

- Tercapainya Peningkatan Kualitas Penyusunan Kebijakan Perencanaan Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Kegiatan Pengadaan Peralatan Kerja/Kantor Input : - Dana Rp 115.654.400 Output :

- Tersedianya Sarana dan Prasarana Kerja. Outcome :

- Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Kerja. 2 Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Komputer Input :

- Dana Rp 3.740.000 Output :

- Terpeliharanya Sarana Prasarana Kerja (Komputer) Outcome :

- Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Kerja. 2 Program Sarana Perekonomian Daerah Program Penciptaan Iklim Usaha KUKM yang kondusif 1 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah Input : - Dana Rp 74.800.000 Output :

- Tersedianya Dokumen Berupa SK, Laporan Kegiatan, Surat Gubernur sebagai Bahan Kebijakan Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah

Outcome :

- Terbinanya BUMD dan LKM Milik Pemprov Kalsel guna Tercapainya Iklim Usaha Ekonomi yang kondusif. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi KUKM 1 Kegiatan Fasilitasi Investasi dan Promosi Input : - Dana Rp 221.356.660 Output :

- Tersedianya Tempat / Stand Pameran, Perlengkapan Dan

Peralatan Untuk Keperluan Pameran

Outcome :

- Terlaksananya Pameran Dalam Rangka Promosi Dan Informasi dalam rangka Peningkatan Daya Saing UKM

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri 1 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Sinkronisasi Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Input : - Dana Rp 40,8 jt Output :

- Tersedianya Dokumen berupa SK, Laporan Kegiatan dan Kajian, Surat Gubernur sebagai Bahan Kebijakan Kegiatan Penyediaan dan Distribusi Bahan Pokok

Outcome :

- Tercapainya Stabilitas Distribusi Ketersediaan Bahan Pokok dalam Rangka Mendukung Pertumbuhan Sektor Perdagangan

2 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyediaan dan Input : - Dana Rp 40,8 jt

(15)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

15 Distribusi

Bahan Pokok. Output :

- Tersedianya Dokumen berupa SK, Laporan Kegiatan dan Kajian, Surat Gubernur sebagai Bahan Kebijakan Kegiatan Penyediaan dan Distribusi Bahan Pokok

Outcome :

- Tercapainya Stabilitas Distribusi Ketersediaan Bahan Pokok dalam Rangka Mendukung Pertumbuhan Sektor Perdagangan

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 1 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Prasarana Transportasi Input : - Dana Rp 51 jt Output :

- Tersedianya Dokumen Kebijakan Kegiatan Fasilitas dan Koordinasi Prasarana Transportasi

Outcome :

- Sebagai Bahan Penyusunan Kebijakan untuk Tercapainya Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas dalam rangka Terciptanya Kenyamanan Transportasi

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 1 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Kegiatan Pembinaan Lembaga Keuangan Daerah Input : - Dana Rp 80.488.200 Output :

- Tersedianya Dokumen Berupa SK, Laporan Kegiatan, Surat Gubernur, Surat Keputusan Badan Pembina LPK sebagai Bahan Kebijakan Kegiatan Pembinaan Lembaga Keuangan Daerah

Outcome :

- Tercapainya Peningkatan Kinerja Lembaga Keuangan Daerah yang Lebih Optimal.

Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 1 Kegiatan Koordinasi Kerjasama Antar Daerah Kawasan Perkotaan (Metropolitan) Banjarmasin dan Sekitarnya Input : - Dana Rp 68 jt Output :

- Terkoordinasinya Perencanaan dan Program Pembangunan

Kawasan Perkotaan (Metropolitan) Banjarmasin dan Sekitarnya

Outcome :

- Terlaksananya Koordinasi Kelembagaan Kerjasama Antar Daerah Kawasan Perkotaan (Metropolitan) Banjarmasin dan Sekitarnya Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 1 Kegiatan Pameran Abdi Persada Membangun Input : - Dana Rp 100 jt Output :

- Tersedianya Stand Pameran Abdi Persada Membangun/Kalsel Expo 2014

Outcome :

- Terlaksananya Pameran Abdi Persada Membangun/Kalsel Expo 2015 3 Program Produksi Daerah Program Peningkatan Produksi Pertanian 1 Kegiatan Koordinasi Kebijakan Peningkatan Produksi Pertanian Input : - Dana Rp 139.876.000 Output :

- Tersedianya 3 Buah Buku Dokumen sebagai Bahan Data dan Informasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura

Outcome :

- Terlaksananya Penyusunan Kebijakan Peningkatan Produksi Pertanian. Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan 1 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Input : - Dana Rp 53.369.800 Output :

- Tersedianya Data dan Informasi Pemanfaatan Sumber Daya Hutan

(16)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

16 - Sebagai Bahan Informasi untuk Penyusunan Kebijakan

Tentang Pemanfaatan Sumber Daya Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi 1 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Peningkatan Produksi Pertambangan dan Energi Input : - Dana Rp 52.360.000 Output :

- Tersedianya Dokumen Berupa 1 Buah Buku sebagai Bahan Data dan Informasi Bidang Pertambangan dan Energi.

Outcome :

- Terlaksananya Penyusunan Kebijakan Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Pengembangan Perikanan Tangkap Input : - Dana Rp 37.400.000 Output :

- Tersedianya Dokumen Berupa 1 buah Buku sebagai Bahan Data dan Informasi Produksi Perikanan Tangkap

Outcome :

- Terlaksananya Penyusunan Kebijakan Pengembangan Perikanan Tangkap. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Daerah 1 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Sinkronisasi Pelaksanaan Kegiatan Perekonomian Dalam Rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah Input : - Dana Rp 68 jt Output :

- Tersedianya Dokumen Berupa SK, MOU, Laporan Kajian, Surat Gubernur sebagai Bahan Kebijakan Fasilitasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Outcome :

- Tercapainya Koordinasi Peningkatan Nilai Ekspor Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah .

Untuk melaksanakan program dan kegiatan sebagaimana tersebut diatas telah di alokasikan dana sebesar Rp 2.587.465.000,00 (Dua Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah) yang terbagi dalam dari 15 (lima belas) program dan 19 (sembilan belas kegiatan), melalui DPA- SKPD Belanja langsung yang dananya bersumber dari APBD Provinsi kalimantan Selatan Tahun 2015.

2.4 Perjanjian Kinerja

Penetapan Indikator kinerja pada program dan kegiatan merupakan syarat dalam pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah kinerja yang ditetapkan. Target kinerja menunjukan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasiuntuk mencapai hasil yang diinginkan.

Berikut adalah perjanjian kinerja Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015.

(17)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

17

Tabel 2.5

Perjanjian Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 Terwujudnya Tatakelola Pemerintahan Daerah yang akuntabel dan transparan

Tersedianya Data Informasi untuk Penggunaan Dana

Tersedianya Dokumen Ketatausahaan, Dokumen

Kepegawaian dan Lapaporan Hasil Sosialisasi/ Konsultasi/

Workshop/Semiloka/Bimbingan Teknis

Dokumen hasil Evaluasi Laporan 9 Biro (100 Exp/th) Lap Triwulan dan (12 Exp/th) LAKIP Setda Provinsi Kalsel

Dokumen Ketatausahaan Dokumen Kepegawaian dan Lapo ran hasil sosialisasi/Konsultasi/ Workshop/Semiloka/Bintek

Tersedianya Dok. RKA, Rencana kinerja, Rancangan penetapan kinerja, bahan RKPD & Renstra Setda sebagai data informasi Perencanaan penyusunan program

Terlaksananya layanan training/pelatihan, workshop,

Bimbingan teknis, e- Procurement, Leaflet, Buku Panduan dan Laporan Tahunan LPSE

Dokumen RKA, Rencana kinerja Rancangan penetapan kinerja, RKPD,RENSTRA Setda (tepat waktu)

Training/pelatihan/Worshop/ Bimbingan Teknis e-Procurement, Leaflet,Buku Panduan & Laporan Tahunan tepat waktu

Tersedianya sarana dan prasarana kerja yang baik

Meningkatnya masa pemakaian sarana dan prasarana kerja yang panjang

Peralatan kantor, perlengkapan kantor terpenuhi kebutuhan

Terpeliharanya sarana kantor yang memadai,

Tersedianya dokumen berupa SK, Laporan kegiatan, Surat Gubernur, SK Badan Pembina LPK sebagai bahan kebijakan kegiatan pembinaan lembaga

keuangan daerah

SK,Laporan Kegiatan,Surat Gubernur, SK Badan Pembina LPK

Terkoordinasinya perencanaan dan program Pembangunan Kawasan perkotaan Metropolitan Banjarmasin dan sekitarnya

Perda, Pergub, MoU tentang Metropolitan yang optimal

Tersedianya Stand Pameran Abdi Persada Membangun Kalsel Expo 2015

Terlaksana pameran Abdi Persada membangun Kalsel Expo 2015 Meningkatnya

Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

Tersedianya 3 buku dokumen sebagai bahan data dan informasi produksi tanaman pangan dan hortikultura

3 buku dokumen

Tersedianya data informasi pemanfaatan sumber daya hutan

1 Dokumen ( 5 buku)

Tersedianya dokumen berupa 1 buah buku sebagai bahan data dan informasi bidang pertambangan dan energy

1 buah buku dokumen TA.2015

Tersedianya dokumen berupa SK, Laporan kegiatan dan kajian, Surat Gubernur sebagai bahan kebijakan kegiatan penyediaan dan distribusi bahan pokok

Lancarnya distribusi bahan pokok, harga terkendali

(18)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | PERENCANAAN KINERJA

18

Tersedianya dokumen berupa SK,Lap. kegiatan, Surat Gubernur sebagai bahan kebijakan kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha daerah

Terbinannya 22 BPR dan 3 BUMD (Bank Kalsel, PT. Jamkrida dan PD Bangun Banua) dalam kondisi sehat dan mampu bersaing

Tersedianya tempat, stand pemeran, perlengkapan dan

peralatan untuk keperluan pameran

Peningkatan daya saing UKM Yang lebih unggul

Tersedianya dokumen berupa SK, MuO,Laporan kajian, Surat Gubernur sbg bahan kebijakan kegiatan fasilitasi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah

SK, MoU, Laporan Kajian, Surat Gubernur Tersedianya infrastruktur transportasi yang memadai.

Tersedianya dokumen kebijakan kegiatan fasilitasi dan koordinasi prasarana transportasi

Menurunnya pelanggaran terhadap Perda Provinsi Kalsel No. 3 Tahun 2008

(19)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2015

Untuk menilai atau mengukur capaian kinerja, menggunakan tolak ukur indikator sasaran yang melekat pada kegiatan. Dengan demikian pengukuran kinerja Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Selatan ditentukan oleh seberapa jauh tingkat capaian dari masing-masing indikator kinerja yang telah ditetapkan. Hasil pengukuran tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan kategori capaian kinerja sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kategori Capaian Kinerja

Peringkat Rentang Capaian Kategori Capaian I II III IV Lebih dari 90% 80% s/d 90% 60% s/d 80% Kurang dari 60% Sangat Baik Baik Cukup Kurang

3.1.1 Capaian Kinerja Terkait Dengan Sasaran Renstra 2011-2015

Sasaran 1 : Tercapainya sinkronisasi kebijakan bidang ekonomi dan fasilitasi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah;

Indikator sasaran ini adalah tercapainya stabilitas distribusi ketersediaan bahan pokok dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor perdagangan dan tercapainya koordinasi peningkatan nilai ekspor dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Indikator ini dihitung dengan Tersedianya Dokumen berupa SK, Laporan Kegiatan dan Kajian, Surat Gubernur sebagai Bahan Kebijakan Kegiatan Penyediaan dan Distribusi Bahan Pokok dan sebagai Bahan Kebijakan Fasilitasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang telah terealisasi sebanyak 3 buah SK TPID dan Penetapan HET, 1 buah SK Tim, 16 laporan kegiatan dan

(20)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

20

kajian, 2 buah MoU, dan 1 buah laporan kajian ekonomi, maka capaian indikator tersebut adalah 100% dengan kategori sangat baik. Kegiatan pada sasaran ini adalah :

1. Fasilitasi dan koordinasi sinkronisasi dalam rangka pengendalian inflasi,

2. Fasilitasi dan koordinasi penyediaan dan distribusi bahan pokok, 3. Fasilitasi dan Koordinasi Sinkronisasi Pelaksanaan Kegiatan

Perekonomian Dalam Rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah.

Sasaran 2 : Tercapainya optimalisasi peningkatan produksi daerah disektor pertanian, peternakan, perikanan kelautan, kehutanan, perkebunan, pertambangan dan energi melalui koordinasi dengan stakeholder terkait;

Indikator sasaran ini adalah terlaksananya penyusunan kebijakan peningkatan produksi pertanian, pemanfaatan sumber daya hutan, pengembangan perikanan tangkap, dan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan energi. Indikator ini dihitung dari tersedianya Buku/ Dokumen sebagai bahan data dan informasi produksi daerah disektor pertanian, peternakan, perikanan kelautan, kehutanan, perkebunan, pertambangan dan energi, yang telah direalisasikan dengan 5 buah judul buku, maka capaian indikator tersebut adalah 100% dengan kategori sangat baik. Kegiatan pada sasaran ini adalah :

1. Koordinasi kebijakan peningkatan produksi pertanian,

2. Fasilitasi dan koordinasi kebijakan pengembangan perikanan tangkap,

3. Fasilitasi dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan hutan, 4. Fasilitasi dan koordinasi peningkatan produksi pertambangan,

Sasaran 3 : Tercapainya optimalisasi pengembangan usaha bagi BPR, Koperasi, BUMD dan UMKM;

Indikator sasaran ini adalah terbinanya BUMD dan LKM milik Pemerintah Provinsi Kalsel guna tercapainya iklim usaha ekonomi yang

(21)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

21

kondusif dan tercapainya peningkatan kinerja lembaga keuangan daerah yang lebih optimal. Indikator ini dihitung dari tersedianya dokumen berupa SK, laporan kegiatan, surat gubernur, surat keputusan badan pembina LPK sebagai bahan kebijakan, yang telah terealisasi sebanyak 47 laporan kegiatan, 28 buah Surat Keputusan, maka capaian indikator tersebut adalah 100% dengan kategori sangat baik. Kegiatan pada sasaran ini adalah :

1. Fasilitasi dan koordinasi kegiatan pembinaan lembaga keuangan daerah, 2. Fasilitasi dan koordinasi pembinaan dan pengembangan usaha daerah.

Sasaran 4 : Tercapainya peningkatan dan pengembangan kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah sebagai pendukung/sarana perekonomian;

Indikator sasaran ini adalah terlaksananya koordinasi kelembagaan kerjasama antar daerah kawasan perkotaan (metropolitan) banjarmasin dan sekitarnya dan tercapainya pengendalian dan pengamanan lalu lintas dalam rangka terciptanya kenyamanan transportasi. Indikator ini dihitung dari terkoordinasinya perencanaan dan program pembangunan kawasan perkotaan (metropolitan) banjarmasin dan sekitarnya dan tersedianya dokumen kebijakan kegiatan fasilitas dan koordinasi prasarana transportasi.

Sejak Bulan Maret 2015 secara faktual pelaksanaan kegiatan yang terkait koordinasi kerjasama antar daerah kawasan perkotaan (metropolitan) dimaksud sudah dilaksanakan Biro Pemerintahan atau berada pada lingkup Asisten Pemerintahan. Atas dasar hal tersebut maka secara otomatis kegiatan dimaksud tidak dapat dilaksanakan mengingat semua fasilitasi dan koordinasi yang terkait pelaksanaan kegiatannya sudah dilaksanakan Biro Pemerintahan, sehingga kegiatan yang dapat terealisasi hanya 7 buah SK Gubernur dalam rangka kebijakan transportasi, maka capaian indikator untuk sasaran 4 ini hanya dapat tercapai 50% dengan kategori cukup. Kegiatan pada sasaran ini adalah :

(22)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

22

1. Koordinasi prasarana transportasi,

2. Koordinasi kerjasama antar daerah kawasan perkotaan (metropolitan) Banjarmasin dan sekitarnya.

Sasaran 5 : Terwujudnya tertib administrasi pembangunan yang efisien dan efektif;

Indikator sasaran 5 ini antara lain :

a. Bahan Informasi untuk Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Tahun Berikutnya untuk 9 Biro.

b. Tercapainya Peningkatan Kapasitas Aparatur Biro Perekonomian

c. Terselenggaranya Layanan E-Proc untuk Peningkatan Pelayanan Pemerintahan Umum.

d. Tercapainya Peningkatan Kualitas Penyusunan Kebijakan Perencanaan Program, dan

e. Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Kerja.

Indikator ini dihitung dari tersedianya data dan informasi untuk perencanaan dan penggunaan dana pembangunan lingkup Sekda Prov. Kalsel sumber dana APBD, terlaksananya layanan training/ pelatihan/ workshop/bimbingan teknis e-Procurement dan tersedianya leaflet, Buku Panduan dan laporan tahunan LPSE, tersedianya dokumen ketatausahaan, dokumen kepegawaian dan laporan hasil sosialisasi/ konsultasi/ workshop semiloka/ bimbingan teknis, tersedia dan terpeliharanya sarana prasarana kerja, dengan realisasi berupa tersedianya dokumen RKA, rencana kerja (renja), bahan Renstra Sekretariat, laporan triwulan penggunaan dana anggaran APBD Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, LAKIP Setda, training/ pelatihan/ workshop/bimbingan teknis e-Procurement dan tersedianya leaflet, Buku Panduan dan laporan tahunan LPSE, dokumen kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, dan tersedianya sarana dan prasarana kantor yang memadai, maka capaian indikator tersebut adalah 100% dengan kategori sangat baik. Kegiatan pada sasaran ini adalah :

(23)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

23

1. Kegiatan Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan, 2. Kegiatan Peningkatan Ketatausahaan dan Kinerja SDM,

3. Kegiatan Peningkatan Kinerja Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik Provinsi Kalsel,

4. Kegiatan Peningkatan Kinerja Perencanaan Program, 5. Kegiatan Pengadaan Peralatan Kerja/Kantor,

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer.

Sasaran 6 : Tersedianya data dan informasi mengenai bidang ekonomi dan pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan;

Indikator sasaran ini adalah terlaksananya pameran dalam rangka promosi dan informasi dalam rangka peningkatan daya saing UKM dan Terlaksananya Pameran Abdi Persada Membangun/Kalsel Expo. Indikator ini dihitung dari tersedianya tempat / stand pameran, perlengkapan dan peralatan untuk keperluan pameran dan Tersedianya Stand Pameran Abdi Persada Membangun/Kalsel Expo, yang telah terealisasi sebanyak 4 (empat) stand pameran dan terlaksannya pameran Abdi Persada Membangun/Kalsel Expo, maka capaian indikator tersebut adalah 100% dengan kategori sangat baik. Kegiatan pada sasaran ini adalah :

1. Kegiatan Fasilitasi Investasi dan Promosi, 2. Kegiatan Pameran Abdi Persada Membangun.

3.1.2 Capaian Kinerja Terkait dengan Perjanjian Kinerja

Berikut adalah capaian indikator kinerja Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang tertuang di dalam Perjanjian Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015.

(24)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

24

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 Terwujudnya Tatakelola Pemerintahan Daerah yang akuntabel dan transparan Tersedianya Data Informasi untuk Penggunaan Dana Tersedianya Dokumen Ketatausahaan, Dokumen Kepegawaian dan Lapaporan Hasil Sosialisasi/ Konsultasi/ Workshop/Semiloka/ Bimbingan Teknis Dokumen hasil Evaluasi Laporan 9 Biro (100 Exp/th) Lap Triwulan dan (12 Exp/th) LAKIP Setda Provinsi Kalsel Dokumen Ketatausahaan Dokumen Kepegawaian dan Laporan hasil sosialisasi/Konsultasi / Workshop/Semiloka/ Bintek  100 exp laporan triwulan  12exp LAKIP Setda Prov. Kalsel  47 Laporan hasil rapat/ sosialisasi/ konsultasi/ workshop/ semiloka/ bintek  Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, LAKIP, dokumen-dokumen kepegawaian dan ketatausahaan 100% 100% Tersedianya Dok. RKA, Rencana kinerja, Rancangan penetapan kinerja, bahan RKPD & Renstra Setda sebagai data informasi Perencanaan penyusunan program Terlaksananya layanan training/pelatihan, workshop, Bimbingan teknis, e- Procurement, Leaflet, Buku Panduan dan Laporan Tahunan LPSE Dokumen RKA, Rencana kinerja Rancangan penetapan kinerja, RKPD,RENSTRA Setda (tepat waktu) Training/pelatihan/ Worshop/Bimbingan Teknis e-rocurement, Leaflet,Buku Panduan & Laporan Tahunan tepat waktu

 10dok RKA  15dok RENJA  15dok RESNTRA  48kali penyelenggaraan training/pelatihan /workshop e-procurement  1000pcs leaflet, 100exp buku panduan SPSE  Laporan Tahunan LPSE 100% 100% Tersedianya sarana dan prasarana kerja yang baik

Meningkatnya masa pemakaian sarana dan prasarana kerja yang panjang

Peralatan kantor, perlengkapan kantor terpenuhi kebutuhan

Terpeliharanya sarana kantor yang memadai,  100% pengadaan Peralatan kantor, perlengkapan kantor terpenuhi kebutuhan  Pemeliharaan komputer, printer yang mengalami kerrusakan sebanyak12item 100% 100%

(25)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA 25 Tersedianya dokumen berupa SK, Laporan kegiatan, Surat Gubernur, SK Badan Pembina LPK sebagai bahan kebijakan kegiatan pembinaan lembaga keuangan daerah SK,Laporan Kegiatan,Surat Gubernur, SK Badan Pembina LPK  2buah surat keputusan Gubernur  12 laporan kegiatan  2buah SK Badan Pemeriksa LPK 100% Terkoordinasinya perencanaan dan program Pembangunan Kawasan perkotaan Metropolitan Banjarmasin dan sekitarnya

Perda, Pergub, MoU tentang Metropolitan yang optimal kegiatan Banjarbakula terlah dilaihkan ke Biro Pemerintahan karena terkait dengan kerjasama antar daerah pada Biro Pemerintahan 0% Tersedianya Stand Pameran Abdi Persada Membangun Kalsel Expo 2015 Terlaksana pameran Abdi Persada membangun Kalsel Expo 2015 Terlaksana pameran Abdi Persada membangun Kalsel Expo 2015 100% Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Tersedianya 3 buku dokumen sebagai bahan data dan informasi produksi tanaman pangan dan hortikultura

3 buku dokumen 3 buku dokumen sebagai bahan data dan informasi produksi tanaman pangan dan hortikultura 100% Tersedianya Dok. berupa 1 buah buku sbg bahan data & informasi produksi perikanan tangkap

Jumlah produk penangkapan 1% ton/tahun

berupa 1 buah buku sbg bahan data & informasi produksi perikanan tangkap 100% Tersedianya data informasi pemanfaatan sumber daya hutan

1 Dokumen ( 5 buku) 1 Dokumen ( 6 buku) data informasi pemanfaatan sumber daya hutan

100%

Tersedianya dokumen berupa 1 buah buku sebagai bahan data dan informasi bidang pertambangan dan energy

1 buah buku dokumen TA.2015

1 buah buku sebagai bahan data dan informasi bidang pertambangan dan energy 100% Tersedianya dokumen berupa SK, Laporan kegiatan dan kajian, Surat Gubernur sebagai bahan kebijakan kegiatan penyediaan dan distribusi bahan pokok Tersedianya dokumen SK, Laporan, Kajian, Surat Gubernur sebagai bahan Persentase pertumbuhan sektor perdagangan sebesar 15 % Persentase pertumbuhan sektor perdagangan 15 %  2SK TPID  1SK Penetapan HET  6laporan kegiatan

10 laporan dan kajian

100%

(26)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA 26 kebijakan kegiatan penyediaan dan distribusi bahan pokok. Tersedianya dokumen berupa SK,Lap. kegiatan, Surat Gubernur sebagai bahan kebijakan kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha daerah SK, laporan Kegiatan, Surat Gubernur 458 Unit/KUKM  35 SK Laporan Kegiatan  22 SK BPR 100% Tersedianya tempat, stand pemeran, perlengkapan dan peralatan untuk keperluan pameran Peningkatan daya saing UKM

Yang lebih unggul

 4 buah stand pemeran, perlengkapan dan peralatan untuk keperluan pameran 100% Tersedianya dokumen berupa SK, MoU,Laporan kajian, Surat Gubernur sbg bahan kebijakan kegiatan fasilitasi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah SK, MoU, Laporan Kajian, Surat Gubernur  1SK Tim Pelaksana  2 buah MoU  1 laporan kajian ekonomi  Surat-surat gubernur sebagai bahan kebijakan fasilitasi percepatan ekonomi 100% Tersedianya infrastruktur transportasi yang memadai. Tersedianya dokumen kebijakan kegiatan fasilitasi dan koordinasi prasarana transportasi Menurunnya pelanggaran terhadap Perda Provinsi Kalsel No. 3 Tahun 2008 40buah surat gubernur dalam rangka kebijakan transportasi 100%

Pada umumnya capaian dalam perjanjian kinerja adalah 100% dengan kategori capaian sangat baik, tetapi ada satu indikator kinerja yang tidak dapat dilaksanakan karena kegiatan tersebut terlah dilaihkan ke Biro Pemerintahan karena terkait dengan kerjasama antar daerah pada Biro Pemerintahan.

Pencapaian indikator kinerja utama biro perekonomian selama lima tahun berdasarkan hasil capaian kinerja adalah memiliki kategori sangat baik. Berikut adalah Indikator Kinerja Utama Biro Perekonomian dan capaiannya.

(27)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

27

Tabel 3.3

Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015

No Indikator

Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5 4 1 Tersedianya 3 buku dokumen sebagai bahan data dan informasi produksi tanaman pangan dan hortikultura

3 buku dokumen Program Peningkatan Produksi Pertanian Kegiatan Koordinasi Kebijakan peningkatan Produksi Pertanian Rp. 139.876.000 3 buku dokumen sebagai bahan data dan informasi produksi tanaman pangan dan hortikultura 100% 2 Tersedianya dokumen berupa SK, Laporan kegiatan dan kajian, Surat Gubernur sebagai bahan kebijakan kegiatan penyediaan dan distribusi bahan pokok Tersedianya dokumen SK, Laporan, Kajian, Surat Gubernur sebagai bahan kebijakan kegiatan penyediaan dan distribusi bahan pokok. Persentase pertumbuhan sektor perdagangan sebesar 15 % Persentase pertumbuhan sektor perdagangan 15 % Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Sinkronisasi dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah

Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyediaan dan Distribusi Bahan Pokok Rp. 40.800.000 Rp. 40.800.000  2SK TPID  1SK Penetapan HET  6laporan kegiatan 10 laporan dan kajian 100% 100% 3 Tersedianya dokumen berupa SK,Lap. kegiatan, Surat Gubernur sebagai bahan kebijakan kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha daerah SK, laporan Kegiatan, Surat Gubernur 458 Unit/KUKM Program Penciptaan Iklim Usaha KUKM yang Kondusif

Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah Rp. 74.800.000  35 SK Laporan Kegiatan  22 SK BPR 100% 4 Tersedianya tempat, stand pemeran, perlengkapan dan peralatan untuk keperluan pameran Peningkatan daya saing UKM Yang lebih unggul

Program

Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi KUKM

Kegiatan Fasilitasi Investasi dan Promosi

Rp. 221.356.660 4 buah stand pemeran, perlengkapan dan peralatan untuk keperluan pameran 100% 5 Tersedianya dokumen berupa SK, MuO,Laporan kajian, Surat Gubernur sbg bahan kebijakan kegiatan fasilitasi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah SK, MoU, Laporan Kajian, Surat Gubernur Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport Daerah

Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Sinkronisasi pelaksanaan Kegiatan Perekonomian dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah Rp. 68.000.000 40buah surat gubernur dalam rangka kebijakan transportasi 100%

(28)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

28

3.1.3 Capaian Kinerja Program Kegiatan Tahun 2015

1) Program Penciptaan Iklim Usaha KUKM yang Kondusif

Keberhasilan program ini ditunjukkan dengan telah dibinanya BUMD dan UKM milik Pemprov. Kalsel sehingga tercipta iklim ekonomi yang kondusif.

Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah

Selama Tahun 2015 telah dihasilkan 22 (dua puluh dua) buah Surat Keputusan Gubernur Kalsel pembentukan BPR di Kalsel, dan 35 (tiga puluh lima) buah laporan kegiatan, 12 (dua belas) kali Rapat Umum Pemegang Saham Badan Usaha Milik Daerah

RUPS PT. Bangun Banua Kalsel Hotel Mercure 2015

RUPS PD BPR Se-Kabupaten Tapin Rantau 2015

RUPS PD BPR Se-Kabupaten Tabalong Tanjung 2015

Sertifikasi Komisaris BPR Se-Kalsel Banjarmasin 2015

(29)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

29 Rapat Kerja Dengan KomisI II DPRD Prov.

Kasel dengan PT Bank Kalsel Gedung Komisi II DPRD Prov. Kalsel

Rapat Kerja Komisi Ii DPRD Prov. Kasel dengan PT Jamkrida

Gedung Komisi II DPRD Prov.Kalsel

2) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Keberhasilan kegiatan ini ditunjukkan dengan peningkatan kinerja lembaga keuangan daerah yang lebih optimal yaitu 21 ( dua puluh satu) unit Bank Perkreditan Rakyat Daerah (BPR) dan Perusahaan Penjamin Kredit Daerah PPKD.

3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Keberhasilan program ini ditunjukkan dengan terlaksananya penyusunan kebijakan pengembangan perikanan tangkap dengan sasaran kegiatan Dinas Instansi terkait tingkat Provinsi dan 13 (tiga belas) kabupaten/kota.

4) Program Peningkatan Produksi Pertanian

Keberhasilan program ini dapat dilihat dengan terlaksananya penyusunan kebijakan Peningkatan Produksi Pertanian. Serta tersedianya buku Dokumen sebagai Bahan Data dan Informasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura

5) Program Peningkatan Pelayanan Pemerintahan Umum

Keberhasilan program ini dapat dilihat dari telah dilaksanakannya layanan Training/Pelatihan/workshop/Bimbingan Teknis e-Procurement dan tersedianya leaflet, Buku Panduan dan Laporan Tahunan LPSE.

(30)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

30

Selain itu, keberhasilan program ini ditunjukkan dengan tersedianya Dokumen RKA, Rencana Kinerja, Rancangan Penetapan Kinerja, Bahan RKPD dan Bahan RENSTRA SETDA sebagai data dan informasi Perencanaan Penyusunan Program.

Kegiatan Peningkatan Kinerja Perencanaan Program

Pada tahun 2015 Tim Peningkatan Kinerja Perencanaan Program telah melaksanakan 3 (tiga) kali rapat membahas persiapan pembuatan rancangan Renstra Setda Provinsi Kalsel tahun 2016-2020 dan pembahasan dan penyusunan Renstra SKPD Teknokratik yang akan disampaikan ke Bappeda Provinsi Kalsel.

Kegiatan Peningkatan Kinerja Unit Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Provinsi Kalimantan Selatan.

LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/ Pejabat pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang secara elektronik.

Layanan yang tersedia dalam sistem pengadaan secara elektronik saat ini adalah e-tendering yang ketentuan teknis operasionalnya diatur dengan peraturan Kepala LKPP No.1 tahun 2011 tentang Tatacara e-tendering. Selain itu LKPP juga menyediakan fasilitas katalog elektronik (e-catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat

(31)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

31

daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/ jasa pemerintah, proses audit secara online (e-audit) dan tata cara pembelian barang/ jasa melalui katalog elektronik (e-purchasing)

Berikut adalah rekpaitulasi pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara elektronik melalusi SPSE dari tahun 2011-2015.

Tahun Paket Total Paket Total

Selesai Pagu Pagu Selesai Total Penawaran Selisih %

2011 123 121 320.737.443.832,00 315.167.333.832,00 289.061.600.630,00 26.105.733.202,00 9,03 2012 355 338 672.448.891.459,00 668.561.223.459,00 615.957.439.193,62 52.603.784.265,38 8,54 2013 479 461 1.701.420.936.704,00 1.688.661.822.729,00 1.580.560.596.757,00 108.101.225.972,00 6,84 2014 333 322 846.283.625.849,00 841.895.907.349,00 740.545.136.862,00 101.350.770.487,00 13,69 2015 353 346 1.346.768.223.232,00 1.342.859.765.538,00 1.236.991.141.252,00 105.868.624.286,00 8,56

Selama dua tahun berturut-turut, tahun 2014 dan 2015 LPSE Provinsi Kalimantan Selatan berhasil memperoleh penghargaan National Procurement Award dari lembaga Kebijakan Pengadaan barang/ jasa Pemerintah (LKPP) pada kategori Peran LPSE Provinsi.

Pada tahun 2015 LPSE bekerja sama dengan LKPP RI melaksanakan Rapat Koordinasi Dalam rangka Penyusunan Penilaian Dokumen Standarisasi LPSE, SPSE Versi 3.6 dan Vendor Management

(32)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

32

System (VMS) dengan mengundang seluruh LPSE Kabupaten/Kota se-Kalsel.

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Keberhasilan program ini dapat dilihat dari tersedianya pelayanan administrasi perkantoran sebagai penunjang dalam upaya meningkatkan kelancaran kerja bagi aparatur lingkup Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Kegiatan Pengadaan Peralatan Kerja/Kantor

Telah tersedianya sarana dan prasarana kinerja yang memadai dengan realisasi fisik sebesar 100%, yaitu terdiri atas 15 (lima belas) jenis barang yang meliputi pengadaan perlengkapan kantor, komputer, alat-alat studio dan instalasi listrik dan telepon.

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer

Telah terpenuhi perbaikan sarana komputer dengan realisasi fisik sebesar 92,86%, yaitu terdiri atas 12 (dua belas) kali Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer.

7) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi KUKM Keberhasilan program ini di tunjukkan dengan terlaksananya Pameran Abdi Persada Membangun Kalsel Expo 2015, dalam rangka Peningkatan Daya Saing UKM.

Kegiatan Fasilitasi Investasi dan Promosi

1. Pameran Agro dan Food Expo 2015 pada tanggal 14 s.d 17 Mei 2015 di Jakarta Convention Center

2. Pameran Banjarbaru Fair 2015 pada tanggal 25 s.d 29 Mei 2015 di Lapangan Dr. Murjani Banjarbaru

3. Pameran Jakarta Fair 2015 pada tanggal 29 Mei s.d 05 Juli 2015 4. Pameran Jatim Fair 2015 pada tanggal 8 s.d 18 Oktober 2015 di

(33)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

33

Salah satu manfaat penting bagi rakyat dalam kegiatan pameran pembangunan ini adalah media promosi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, selain hal tersebut hal penting lain dari kegiatan pameran ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang makna sejarah perjuangan bangsa, dan memasyarakatkan pelayanan informasi dan sosialisasi program pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Melalui pameran pembangunan, pemerintah dapat menyampaikan kepada masyarakat luas tentang hasil-hasil pembangunan, kebijakan pemerintah dan program-program pemerintah kedepan serta sebagai media pendidikan dan media hiburan.

11

8) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Keberhasilan program ini di tunjukkan dengan terlaksananya Pameran Abdi Persada Membangun Kalsel Expo 2015, dalam rangka Peningkatan Daya Saing UKM.

(34)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

34

Kegiatan Pameran Abdi Persada membangun Kalsel Expo 2015. 1. Pameran Abdi Persada Membangun Kalsel Expo 2015 pada tanggal

31 Juli s.d 05 Agustus 2015 di Lapangan Dr. Murjani Banjarbaru.

Pameran ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kerjasama antar Pemerintah, Perbankan dan dunia usaha dalam membangun perekonomian daerah Kalimantan Selatan menjadi lebih baik.

Kegiatan Kalsel Expo ini diselenggarakan sebagai komitmen dan perhatian terhadap sektor ekonomi kerakyatan dan juga menyajikan hiburan bagi Masyarakat Kalimantan Selatan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan sektor-sektor ekonomi kerakyatan.

9) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Daerah

Keberhasilan program ini dapat dilihat dari terlaksananya koordinasi peningkatan nilai ekspor dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan instansi/ stakeholder bidang perekonomian lingkup Provinsi Kalimantan Selatan.

(35)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

35

10) Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi

Keberhasilan program ini dapat dilihat dari meningkatnya pengetahuan dan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya di bidang pertambangan dan energi.

11) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Keberhasilan program ini dapat dilihat dari tersedianya data dan informasi pemanfaatan sumber daya hutan sebagai bahan informasi untuk penyusunan kebijakan tentang pemanfaatan sumber daya hutan.

12) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksana Kebijakan KDH

Keberhasilan program ini dapat dilihat dari meningkatnya disiplin anggaran khususnya dalam pemakaian anggaran kegiatan dalam lingkup Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan oleh sembilan Biro dan empat belas SKPD terkait bidang perekonomian. Kegiatan Pengendalian & Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan  Tersedianya data dan informasi penggunaan dana APBD Provinsi

Kalsel Biro-biro Setda Provinsi Kalsel,

 Tersedianya data dan informasi penggunaan anggaran APBD pada SKPD lingkup Asisten Pembangunan,

 Tersedianya data dan informasi LAKIP Sekretariat Daerah

13) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri memiliki kategori capaian cukup karena efisiensi dalam penggunaan anggaran berhasil dicapai, Keberhasilan program ini ditunjukkan dengan tersedianya Dokumen berupa SK, Laporan Kegiatan dan Kajian, Surat Gubernur sebagai bahan kebijakan kegiatan penyediaan dan distribusi

(36)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

36

bahan pokok. Serta tercapainya stabilitas distribusi ketersediaan bahan pokok dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor perdagangan.

14) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Keberhasilan program ini dapat dilihat dari tersedianya dokumen berupa SK, rekomendasi, dan surat-surat gubernur dalam rangka kebijakan transportasi sebagai bahan penyusunan kebijakan untuk tercapainya pengendalian dan pengamanan lalu lintas dalam rangka terciptanya kenyamanan transportasi

15) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah terkait koordinasi kerjasama antar daerah kawasan perkotaan (metropolitan) tidak dapat dilaksanakan mengingat semua fasilitasi dan koordinasi yang terkait pelaksanaan kegiatannya sudah dilaksanakan Biro Pemerintahan.

3.2 Realisasi Anggaran Tahun 2015

Anggaran Biro Perekonomian Tahun Anggran 2015 adalah Rp. 2.587.465.000,- yang terdiri atas Rp. 1.987.250.000,- anggaran murni dan anggaran tambahan Rp. 600.215.000,-. telah terealisasi sebesar Rp. 2.236.369.318,- atau sebesar 86,43% dari total anggaran sebesar Rp. 2.587.465.000,-.

3.2.1 Realisasi Anggaran per Program Tabel 3.4

Realisasi Anggaran Per Program

No Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

1 2 4 5 6

1 Program Pencipataan Iklim Usaha KUKM yang Kondusif 230.105.000 210.273.750 91,38

2 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi KUKM 221.356.660 181.355.050 81,93

3 Program Peningkatan Efisiensi

(37)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

37

4 Program Peningkatan Pelayanan

Angkutan 51.000.000 37.333.084 73,20

5

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah 80.488.200 75.318.600 93,58

6 Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah 68.000.000 4.390.850 6,46

7 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 96.250.000 81.750.000 84,94

8 Program Peningkatan Produksi Pertanian 139.876.000 136.709.500 97,74

9 Program Pemanfaatan Potensi

Sumberdaya Hutan 53.369.800 45.648.000 85,53

10

Program Pembinaan dan

Pengawasan Bidang Pertambangan

dan Energi 52.360.000 44.900.050 85,75

11 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 37.400.000 34.705.200 92,79

12 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Daerah 71.500.000 60.691.800 84,88

13 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

212.874.940 188.696.484 88,64

14 Program Peningkatan Pelayanan

Pemerintahan Umum 119.394.400 108.671.550 91,02

15 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 1.071.890.000 977.571.600 91,20

2.587.465.000 2.236.369.318 86,43

Penyerapan anggaran Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah sangat rendah dikarenakan sejak bulan Maret 2015 secara faktual pelaksanaan kegiatan yang terkait koordinasi kerjasama antar daerah kawasan perkotaan (metropolitan) dimaksud sudah dilaksanakan Biro Pemerintahan atau berada pada lingkup Asisten Pemerintahan. Atas dasar hal tersebut maka secara otomatis kegiatan dimaksud tidak dapat dilaksanakan mengingat semua fasilitasi dan koordinasi yang terkait pelaksanaan kegiatannya sudah dilaksanakan Biro Pemerintahan.

3.2.2 Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Tabel 3.5

Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja

No Jenis Belanja Anggaran Realisasi %

BELANJA OPERASI 2.471.810.600,00 2.131.002.768,00 92,08 %

1. Belanja Pegawai 913.300.000,00 840.950.000,00 82,77 %

2. Belanja Barang dan Jasa 1.558.510.600,00 1.290.052.768,00 91,10 %

BELANJA MODAL 115.654.400,00 105.366.550,00 89,92 %

Peralatan dan mesin 101.054.400,00 90.866.550,00 99,32 %

Jalan, irigasi dan jaringan 14.600.000,00 14.500.000,00 86,43 %

(38)

Laporan Kinerja Biro Perekonomian Tahun 2015 | AKUNTABILITAS KINERJA

38

Tabel 3.6

Rincian Anggaran Belanja Pegawai

No Jenis Belanja Anggaran Realisasi %

1 Honorarium PNS 820.100.000 747.750.000 91,18

2 Honorarium Non PNS 93.200.000 93.200000 100,00

Belanja modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka penambahan sarana dan prasarana kantor yang menambah nilai aset , dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.7

Rincian Anggaran Belanja Modal

No Jenis Belanja Anggaran Realisasi %

1 Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor 38.804.400 34.292.050 88,37

2 Belanja Modal Pengadaan Komputer 45.320.000 41.364.500 91,27

3 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 16.930.000 15.210.000 89,84

4 Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon 14.600.000 14.500.000 99,32

Belanja Barang dan Jasa merupakan pengeluaran rutin kantor , dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.8

Rincian Anggaran Belanja Barang dan Jasa

No Jenis Belanja Anggaran Realisasi %

1 Belanja Bahan Pakai Habis 49.064.600 43.776.850 89,22

2 Belanja Jasa Kantor 12.400.000 11.325.000 91,33

3 Belanja Cetak dan Penggandaan 75.499.000 66.730.300 88,39

4 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 113.000.000 95.336.200 84,37

5 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 500.000 500.000 100,00

6 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 76.800.000 62.300.000 81,12

7 Belanja Makanan dan Minuman 44.928.000 26.600.000 59,21

8 Belanja Perjalanan Dinas 1.018.579.000 831.516.918 81,63

9 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 4.000.000 3.950.000 98,75

10 Belanja Pemeliharaan 28.740.000 28.017.500 97,49

Gambar

Tabel 3.14  Capaian Kinerja
Tabel 3.16  Capaian Kinerja
Tabel 3.23  Capaian Kinerja

Referensi

Dokumen terkait

selaku pembimbing akademik selama satu tahun yang selalu memberikan nasehat dan support kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

Penyusunan laporan kinerja perubahan ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian

Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas Perkeretaapian Pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota merupakan Multi Years Contract (MYC) 2020-2022 yang

Pada tahun 2020, kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan tertuang di Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai wujud pertanggung jawaban

melaksanakan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) dan Laporan

Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kusan Hilir Tahun 2016 merupakan kewajiban pemerintah kecamatan sebagai bentuk pertanggung

Dari definisi-definisi diatas, maka yang penulis maksud dengan judul Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Pekuncen adalah suatu

Hasil penelitian menunjukan peran pemilik dalam keselamatan kerja proyek konstruksi di Surabaya pada tahap pemilihan kontraktor lebih memilih untuk menggunakan jasa kontraktor