• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis swot Di Sekolah INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis swot Di Sekolah INDONESIA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekolah adalah mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar. Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan pra-sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.

Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliputi lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer.

(2)

scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni). Untuk mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui berbagai pelajaran di atas. Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah. Jumlah wakil kepala sekolah di setiap sekolah berbeda, tergantung dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain. Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam terlaksananya proses pendidikan.

Costamer service adalah suatu tugas lain dari penjualan secara aktif, tugas termasuk dalam hubungan langsung dengan komsumen itu sendiri, atau melalui alat komunikasi, suart atau prooses otomatis. Ini dirancang, dilaksanakan dan dikomunikasikan dengan dua tujuan utaman, yaitu produktivitas oprasional dan kepuasan konsumen. Menurut Kasmir (2003, 216) pengertian costamer service secara umum adalah “ setiap kegiatan yang diperuntukan atau ditujukan untuk memberikan

(3)

menggunakan produk suatu institusi, serta memberikan keuntungan bagin kedua belah pihak.

Fungsi costamer Sevice

Sebagai seorang costamer service diberikan beban dan tanggung jawab dari awal sampai selesai dalam melayani nasabah secara prima. (Sumber:http://id.shvoong.com/socialsciences/economics/2195156-pengertian-dan-fungsi-costamer-service/#ixzz3C4iTLDct)

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (opportunities), Namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi. Dengan demikian perencana strategis (Strategic planner) harus menganalisis faktor – faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.

Organisasi yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini adalah SMK SEJAHTERA SURABAYA. Model analisis SWOT di atas digunakan untuk menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), Opportunity (Kesempatan), dan Threats (ancaman) dari Sekolah tersebut. Sebagai bahan pertimbangan pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS” yang terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

(4)

1. Apakah definisi analisis SWOT?

2. Bagaimana penerapan costamer service melalui analisis SWOT di SMK SEJAHTERA SURABAYA ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi analisis SWOT

2. Mengetahui bagaimana penerapan costamer service melalui analisis SMK SEJAHTERA SURABAYA ?

1.4 Manfaat

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Analisa

Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan kata analisa atau analisis mendapat sorotan dari kalangan akademisis, terutama kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya adalah kata analisis. hal ini dikarenakan kata analisis merupakan kata serapan dari bahasa asing (inggris) yaitu

analisys. Dari akhiran -isys bila diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis. Jadi sudah seharusnya bagi kita untuk meluruskan penggunaan setiap bahasa agar tercipta praktik kebahasaan yang baik dan benar demi tatanan bangsa Indoesia yang semakin baik.

2.2 Costamer Relationship Management (CRM)

Pengertian CRM

Costumer Relationship Mangernent (CRM) merupakan sebuah strategi Bisnis yang berorientasi pada costamer, dengan tujuan akhirnya memaksimalkan profit perusahaan dan kepuasan kustomer. CRM didefinisikan sebagai integrasi d3ri strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. CRM menyimpan infonnasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan memerlukan infonnasi tentang pelangan tersebut.

(6)

memuaskan bagi pelanggan. Pengertian lain mengatakan bahwa Costumer Relationship Management adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan rnengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang herhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, pendukung teknis (technical support) dan layanan lapangan (field cervice).

Dalam ruang lingkup ilmu manajemen dikenal istilah CRM (Costamer Relationship Management ), CRM merupakan hubungan kerjasama antara pihak provider dengan costamer sehingga kedua belah pihak saling menguntungkan. ini jika dipandang secara umum.

Tetapi saya punya arti sendiri yang didapat dari kesimpulan pendapat para ahli dibidang manajemen, CRM merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Saya menerapkan strategi lebih awal karena menurut saya strategi merupakan faktor utama untuk memuaskan pelanggan, jika ada strategi salah atau terlewatkan pasti akan hasilnya tidak akan memuaskan bagi pelanggan.Contoh, kita punya toko dan membuat strategi kebersihan tempat, senyum, dan sopan it yang utama. Tapi kita diam ditoko dengan hanya memakai celana kolor, tidak memakai baju, mungkin para pelanggan menganggap kita baru bangun tidur dan belum siap untuk melayani mereka.

Fokus Pada CRM

CRM fokus pada pembentukan yang dilanjutkan hubungan dengan pelanggan untuk jangka panjang yang menghasilkan nilai tambah bagi konsumen dan juga bagi perusahaan penjualan. Ada 3 aktivitas yang harus diperhatikan dalam proses ini, yaitu:

(7)

• Terkait dengan mengumpulkan data dan berlatih strategi

•Mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan

•Berperan dalam interaksi dengan pelanggan

•Dikenal sebagai front office perusahaan

•Contoh: aplikasi Web, manual promotions.

2.CRM analitik Merupakan proses analisis dari data-data yang dihasilkan pada Operational CRM.

•Terkait dengan pengolahan data dan membentuk strategi

•Berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan dan melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku pelanggan

•Dikenal sebagai back office perusahaan

•Input data berasal dari CRM operasional

3. CRM kolaborasi

Aplikasi pelayanan yang terkolaborasi, seperti e-mail, personalized publishing, e-communities, forum diskusi, dan sarana lainnya yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi antara pelanggan dan pihak perusahaan.

• Memfasilitasi interaksi dengan pelanggan melalui semua saluran (perorangan, surat, faks, telepon, web, e-mail) dan mendukung koordinasi tim karyawan dan saluran

•Dengan kolaborasi CRM setiap orang ini, proses dan data terintegrasi sehingga perusahaan dapat lebih baik melayani dan mempertahankan pelanggan

•keuntungan dari CRM kolaborasi:

(8)

– Biaya costamer service dapat dikurangi

– Memungkinkan interaksi multi channel dengan pelanggan secara personal

Aktivitas diatas bertujuan untuk memahami kultur dan filosofi yang berpusat pada konsumen untuk mendukung pemasaran, penjualan dan proses layanan yang efektif.

“ Activity in the aim to understand the culture and philosophy that centered on consumers to support the marketing, sales and service processes are effective “

Tahap-tahap CRM

CRM mempunyai 3 tahap, dan tahap-tahap ini saling berkaitan satu sama lain, yaitu diantaranya:

1. Mendapatkan Pelanggan Baru (Acquire), pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan, dan pelayanan yang menarik.

2. Meningkatkan Hubungan Dengan Pelanggan Yang Ada ((Enhance), perusahaan berusaha menjalin hubungan denganpelanggan melalui pemberian pelayanan yang terbaik terhadap pelanggannya (Costamer Service). Penerapan Cross Selling atau Up Selling pada tahap ke dua dapat meninggkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan (Reduce Cost)

3. Mempertahankan Pelanggan (Retain), merupakan usaha mendapatkan loyalitas pelanggan dengan medengarkan pelanggan dan berusaha memenuhi keingina pelanggan.

Manfaat Costamer Relationship Management (CRM)

(9)

Peningkatan Pendapatan

Aplikasi CRM menyediakan informasi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Dengan aplikasi CRM, kita bisa melakukan penjualan dan pelayanan via web sehingga peluang dari penjualan secara global tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan tersebut.

Mendorong Loyalitas Pelanggan

Aplikasi CRM memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan informasi dari semua titik kontak dengan pelanggan, apakah itu via web, call center, ataupun lewat staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsisyensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagi informasi penting mengenai pelanggan itu.

Mengurangi Biaya

Dengan kemampuan swalayan dalam penjualan dan pelayanan pelanggan, ada biaya yang bias dikurangi. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi web. Aplikasi CRM juga memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus.

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Otomasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi risiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cash flow. Penggunaan teknologi web dan call center misalnya, akan mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin timbul.

Peningkatan (Waktu Untuk Memasarkan)

(10)

hambatan waktu, geografis, sampai ketersediaan sumber data dapat dikesampingkan untuk mempercepat penjualan produk tersebut.

Tujuan CRM

 Membantu perusahaan dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik yang dapat diberikan kepada pelanggan

 Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang

 Mendapatkan pelanggan baru

 Mengetahui perbaikan yang diperlukan oleh perusahaan dalam rangka memuaskan pelanggan

 Mampu menganalisa perilaku pelanggan

 Mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan pelanggan baru karena dengan CRM perusahaan dapat menahan pelanggan lama untuk tetap loyal pada perusahaan

Strategi CRM

Strategi CRM adalah strategi bisnis inti yang memadukan proses internal, fungsi internal, dan jaringan eksternal untuk menciptakan dan menyampaikan nilai kepada pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.Secara umum, tujuan strategi CRM adalah untuk mengembangkan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Strategi CRM terdiri dari 5 tahapan yaitu:

1. Analisis portfolio pelanggan.

Tahap ini melibatkan analisis terhadap basis pelanggan secara aktual dan potensial untuk mengidentifikasikan pelanggan mana yang ingin dilayani di masa mendatang. Secara strategis, daftar teratas akan menjadi pelanggan yang signifikan termasuk mereka yang akan menghasilkan keuntungan (nilai) di masa mendatang.

2. Keintiman pelanggan.

(11)

3. Pengembangan jaringan.

Untuk mengidentifikasikan, menjelaskan, dan mengelola hubungan dengan anggota jaringan dalam perusahaan. Hal ini termasuk organisasi-organisasi dan orang-orang yang berkontribusi pada penciptaan dan penyampaian proposisi nilai untuk pelanggan terpilih. Jaringan dapat mencakup anggota dari luar seperti supplier, mitra dan pemilik/investor, dan juga pihak internal yang penting, yaitu pegawai.

4. Pengembangan proposisi nilai.

Tahap ini melibatkan pengidentifikasian sumber-sumber nilai bagi pelanggan dan penciptaan suatu proposisi dan pengalaman yang memenuhi kebutuhan, harapan, dan pilihan mereka.

5. Mengelola siklus hidup pelanggan.

Siklus hidup pelanggan adalah perjalanan pelanggan dari status ’suspek’ menjadi ’pendukung’. Pengelolaan siklus hidup pelanggan membutuhkan perhatian pada proses dan struktur.

Proses, bagaimana perusahaan mulai mengerjakan proses-proses penting dari penguasaan, perawatan, dan pengembangan pelanggan, serta bagaimana perusahaan akan mengukur kinerja cari strategi CRM yang telah ditetapkan sebelumnya. Struktur, bagaimana perusahaan akan mengorganisasi dirinya untuk mengelola hubungan pelanggan. Selain lima tahapan yang disebutkan diatas, strategi CRM membutuhkan kondisi pendukung dibawah ini:

Pimpinan dan budaya perusahaan.

Pimpinan sangat penting bagi keberhasilan penerapan strategi CRM karena beberapa alasan, yaitu:

(12)

Pimpinan yang berkomitmen tinggi akan pelaksanaan strategi CRM akan menularkan sikap positif tersebut kepada seluruh bagian dan level dalam perusahaan.

Pimpinan perlu menyetujui biaya implementasi CRM yang mungkin sangat mahal.

Pimpinan dapat memprioritaskan program strategi CRM kepada seluruh golongan dalam perusahaan demi kesuksesan program.

Pimpinan dapat berfungsi sebagai pengawas dalam pelaksanaan strategi.

Budaya perusahaan tersusun dari nilai-nilai bersama yang diakui secara luas dan dipegang secara kuat. Nilai-nilai tersebut tercermin pada pola individu dan perilaku interpersonal (termasuk perilaku para pemimpin bisnis) yang diungkapkan dalam norma, simbol, ritual, dan sistem formal yang ada dalam perusahaan tersebut.

Data dan teknologi informasi.

TI memiliki peranan yang penting dalam hal penanganan data CRM. Dengan adanya sistem TI, maka perusahaan dapat mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, dan menggunakan data dan informasi mengenai pelanggan. Informasi-informasi inilah yang akan digunakan untuk membuat keputusan-keputusan penting dalam penerapan strategi CRM.

Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM merupakan kondisi pendukung berikutnya yang dibutuhkan untuk keberhasilan penerapan strategi CRM, karena:

SDM mengembangkan strategi CRM

SDM memilih solusi TI

(13)

SDM lintas fungsi saling berkoordinasi satu sama lain untukmenjalankan CRM

SDM membuat dan menyimpan database pelanggan

SDM merancang proses pemasaran, penjualan dan pelayanan SDM memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kepuasan dan perawatan pelanggan ketika mereka berinteraksi dengan pelanggan

Proses.

Proses adalah cara dimana segala sesuatu dilakukan oleh perusahaan. Hal ini mencakup segala aktivitas yang dilakukan semua bagian dalam perusahaan dalam mendukung kegiatan operasional bisnis perusahaan.

(14)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisa Swot

Pengertian Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.

2. W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.

(15)

4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.

Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas, 2002).

Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002).

3.2 Penerapan Pelayaan Custamer Service Di SMK SEJAHTERA Surabaya

Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.

(16)

memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.

Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.

Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar sekolah seperti:

• Peran masyarakat

• Donatur

• Pemerintah

• Organisasi lain

Pengambilan data eksternal diambil dari Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman)

Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:

• Laporan keuangan sekolah

• Administrasi sekolah

• Kegiatan Belajar mengajar

• Keadaan guru dan siswa

• Fasilitas dan prasarana sekolah

• Administrasi guru dan lain lain

Pengambilan data eksternal diambil dari Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan)

(17)

a. Motivasi guru dan siswa cukup tinggi sehingga mampu mengembangkan metode pembelajaran yang evektif dan disertai dengan penerapan iman dan takwa sehingga siswanya cukup antusias dalam merespon setiap pembelajaran.

b. Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa sangat kondusif baik dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran untuk membentuk kwalitas siswa yang positif

c. Dalam segi pendekatan, metode yang diajarkan guru yang bervariasi sehingga guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa dapat mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

d. Mempunyai letak geografis yang sangat strategis dan lahan yang cukup luas serta didasari daya dukung yang sangat positif dari masyarakat sehingga dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah , komite, orang tua siswa dan masyarakat.

e. Tenaga pengajar yang usianya relatif muda sehingga memiliki kinerja yang tinggi dan semangat serta secara kependidikannya 95% lulusan S1 dan 5% lulusan S2 dalam meningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan kinerja untuk membentuk siswa menjadi lebih berpengalaman dan mendapatkan ilmu yang sesuai dengan tingkatannya.

f. Kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler yang sangat efektip dengan tenaga operasional yang memadai khususnya renang sangat diutamakan untuk meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreativitas.

Weakness (Kelemahan)

(18)

b. Keadaan guru sebagian besar masih berstatus honorer dan mengajar ditempat lain sehingga proses pembelajaran sering terganggu dalam waktu pembelajaran yang telah ditentukan.

c. Penerimaan siswa Baru/pindahan Peneriman siswa belum dilakukan dengan cara test tetapi masih adanya titipan dari berbagai pihak dan jangkauan lokasi sekolah dengan tempat tinggal siswa sehingga kemampuan siswa dalam segi pembelajaran banyak dibawah standar pola pikir siswa yang mengikuti test penerimaan siswa baru.

d. Pembiyaan Orang tua siswa dalam anggaran pembangunan sangat sulit dikarnakan kondisi perekonomian kebanyakan dibawah rata-rata.

e. Belum bisa memfasilitasi sarana dan prasarana yang mendukung untuk pembelajaran terutama di perpustakaan dan di loboratorium sehingga kurang kondusif dalam kelengkapan buku dan juga alat praktik yang dimanfaatkan oleh siswa untuk penunjang pembelajaran.

f. Gedung sekolah sudah membutuhkan banyak perbaikan dan penambahan ruang seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan juga ruang kantor yang masih kurang memadai.

Opportunity (Peluang)

a. Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana Sekolah dengan cara mengajukan prososal ke Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II perlu dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah

b. Pembangunan dengan tanah yang luas bisa memunjang ke arah yang refrisentatif

c. Sarana dan prasarana merupakan kekuatan yang telah ada agar bisa dipergunakan dan pemanfaatannya yang ada harus di kembangkan terus.

(19)

e. Mengingat lokasi yang srtrategis menjadi kekuatan dalam perkembangan sekolah dalam perekrutan lulusan SMP berpeluang cukup besar.

f. Daya dukung orang tua tinggi dan terbukti dengan mendaftarkan anaknya di SMK SEJAHTERA SURABAYA.

Threat (Ancaman)

a. Jarak yang begitu dekat antara lembaga pendidikan yang setingkat dengan SMK dengan banyaknya SMK – SMK yang berkwalitas

b. Lingkungan sosial sekolah belum memiliki lapangan olah raga yang begitu memadai sehingga siswa yang mengikuti praktek olahraga harus menyebrang jalan raya provinsi untuk pergi ke lapangan begitu juga tempat parkir yang tidak cukup luas

c. Persaingan masuk SMA dan setingkatnya banyak memperoleh persaingan dengan SMK-SMK yang lebih berkwalitas dalam tes masuk SMA Negeri

d. Kemajuan Teknologi Komputer dan Informatika Belum terlalu maksimal karena belum ada guru Khusus mengajar TIK di sekolah ini, jadi kemapuan dalam bersaing dengan SMK lainnya yang sudah mempunyai tenaga pengajar yang khusus akan lebih sulit.

e. Bangunan yang belum sempurna dengan tidak adnya benteng membuat keamanan sekolah menjadi terganggu

BAB IV

(20)

4.1 Simpulan

Setelah menganalisis SWOT pada VISI dam MISI di sekolah SMK SEJAHTERA SURABAYA dapat dilihat pada masingi bobot antara kekuatan dan kelemahan yang ada sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SMK SEJAHTERA SURABAYA ini seimbang. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi. Begitu juga peluang dalam sarana dan prasarana adalah peluang yang paling besar yang dimiliki oleh SMK SEJAHTERA SURABAYA walaupun ini peluang ini masih jauh dari sekali tertinggi tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir lima yaitu persaingan dalam bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir dengan peluang tersebut dengan cara tidak hanya infrastruktur saja yang di pehatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi

4.2 Saran

(21)

BAB V

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kriteria, indikator, dan parameter yang digunakan untuk menilai/ memetakan kondisi eksisting kawasan permukiman di dalam kawasan perkotaan di Kota Kediri

Banner sponsor pada website LeZAT Grup ( www.lezatgrup.com ) dan website LeZAT Grup khusus cooking ( www.cookingclass.lezatgrup.com ) yang bisa langsung di-link ke website

[r]

Dengan menggunakan EPMA yang telah dipersiapkan untuk analisis material teriradiasi, maka langkah berikutnya adalah bagaimana mempersiapkan wadah kotak perisai radiasi

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepuasan

Abstrak — Stream chiper adalah salah satu metode kriptografi modern yang populer karena di samping prosesnya yang memakan waktu lebih singkat, stream chiper

Tumbuhan dan satwa liar merupakan bagian dari sumber daya alam hayati yang dapat dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sehingga pemanfaatan sumber daya

Model yang dibuat diharapkan dapat meminimumkan total jarak tempuh rute perjalanan kendaraan dan memenuhi kendala-kendala berikut: (1) setiap konsumen hanya dapat