• Tidak ada hasil yang ditemukan

larutan elektrolit dan laju reaksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "larutan elektrolit dan laju reaksi"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS/SEMESTER : XII /GANJIL

ALOKASI WAKTU : 10 JAM PELAJARAN

TAHUN PELAJARAN : 2014/ 2015 STANDAR KOMPETENSI

Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan amdal

KOMPETENSI DASAR

Mengidentifikasi komponen ekosistem INDIKATOR

1.Mengidentifikasi komponen-komponen ekosistem berdasarkan lingkungan sekitar 2.Mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik berdasarkan fungsinya

3.Mengidentifikasi Jaring-jaring makanan dalam ekosistem berdasarkan rantai makana

4.Mengidentifikasi interaksi antar komponen biotik dalam bentuk mutualisme, komensalisme, dan parasitisme, melalui kegiatan penelitian di lapangan

5.Menjelaskan peran komponen biotik dan abiotik berdasarkan data hasil praktikum. 6.Mengatasi masalah lingkungan dengan menggunakan konsep rantai makanan TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan I.

Siswa diharapkan mampu:

1. Mengidentifikasi pengertian ekologi dan ekosistem..

2. Menuliskan dan menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem. 3. Menjelaskan perbedaan ekosistem air tawar,ekosistem,

Air laut,dan ekosistem pantai.

4. Menjelaskan perbedaan bioma gurun,bioma hutan gugur,bioma taiga dan bioma tundra. Pertemuan II

Siswa diharapkan mampu:

1.Menjelaskan pengertian komponen biotik.

2.Menuliskan dan menjelaskan kelompok makhluk hidup dalam komponen biotik. 3.Menuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis.

Pertemuan III

Siswa diharapkan mampu:

1.Menjelaskan pengertian komponen abiotik.

2.Menuliskan bagian-bagian faktor abiotik air,faktor abiotik tanah dan faktor iklim Atau klimati 3.Menjelaskan kelembaban dan angin dapat mempengaruhi penguapan dalam ekosistem. Pertemuan IV

Siswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan interaksi komponen ekosistem

2.Menjelaskan dan menuliskan contoh interaksi antara individu sejenis 3. Menjelaskan perbedaan predasi,kompetisi,dan simbiosis.

4.Menjelaskan dan menuliskan jenis-jenis simbiosis dan contohnya.

5.Menuliskan contoh pengaruh komponen biotik terhadap komponen abiotik . 6.Menuliskan contoh pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik Pertemuan V

Siswa diharapkan mampu:

1.Menjelaskan pengertian rantai makanan .

(2)

5.Menggambarkan skema jaring-jaring makanan yang terdiri dari 2 perumput dan 1 detritus 6.Menjelaskan pengertian piramida ekologi.

7.Menjelaskan perbedaan piramida jumlah,piramida biomassa,dan piramida energi. Nilai budaya dan karakter bangsa yang diharapkan :

1.Relegius 2.Rasa ingin tahu 3.Peduli lingkungan 4.Disiplin

5.Kerja keras 6.Jujur

II.MATERI PEMBELAJARAN

KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM

Ekosistem tersusun atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup.Sebagai contoh ekosistemSawah terdiri atas hewan dan tumbuhan yang hidup bersama sama.Pada ekosistem sawah tersebut terdapat rumput.tanaman padi belalang ,ulat,tikus,burung pemakan ulat,tikus,burung elang,masih banyak lagi.Makhluk hidup merupakan bagian dari suatu lingkungan,baik manusia,hewan dan tumbuhan memiliki hubungan ketergantungan satiu sama lain dalam lingkungan tempat hidupnya.

A.SUSUNAN EKOSISTEM

Ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain,serta dengan benda tak hidup di lingkungan disebut EKOLOGI.

Ekositem didefinisikan sebagai interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya. 1.Satuan makhluk hidup (tingkatan organisme) dalam ekosistem

- Individu - ekosistem

- Populasi - biosfer

- Komunitas - habitat

- Bioma - relung

2. Organisme dalam ekosistem (komponen-komponen ekosistem) berdasarkan fungsinya : - Produsen

- Konsumen - Detnivor - Decomposer B.TIPE-TIPE EKOSISTEM

Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan 1. Ekosistem darat

Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letaknya (garis lintangnya) ekosistem dapat dibedakan menjadi beberapa bioma yaitu :

- Bioma gurun -Bioma taiga - Bioma padang rumput -Bioma tundra - Bioma hutan basah -Ekosistem karst - Bioma hutan gugur

a. Ekosistem air tawar b. Ekosistem air laut c. Ekosistem pantai

d. d.Ekosistem terumbu karang

Macam-macam ekosistem air tawar meliputi:

1).Ekosistem danau terdiri dari 4 daerah :daerah litoral,daerah limnetik,daerah profundal,dan daerah bentik

2).Ekosistem lahan basah 3).Ekosistem sungai

(3)

1).Daerah litoral 2).Daerah neritik 3).Daerah batial 4).Daerah abisal

Ekosistem pantai digolongkan menjadi 2 bagian: 1).Hutan mangrove

2).Estuari(muara)

C.KOMPONEN-KOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM

Komponen biotik adalah segala sesuatu yang terdapat dalam makhluh hidup yang berupa benda hidup.Makhluk yang dimaksud yaitu:hewan,tumbuhan ,manusia dan mikroorganisme.Setiap makhluk hidup mempunyai tugas dan fungsi berbeda-beda.Fungsi dan tugas setiap makhluk hidup dikenal dengan RELUNG EKOLOGI atau NICHE.

Berdasarkan nicenya maka makhluk hidup dibedakan menjadi 4 kelompok yaitu: 1.PRODUSEN

PRODUSEN yaitu:kelompok makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri,meliputi : semua tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme.Oleh karena itu produsen dapat membuat makanannya sendiri sehingga produsen dikenal dengan AUTOTROF.Tumbuhan membuat makanan melalui fotosintesis. Fotosintesis adalah proses perubahan zat-zat anorganik menjadi zat organik dengan bantuan sinar matahari.Untuk lebih memperjelas proses fotosintesis,perhatikan reaksi fotosintesis berikut:

6CO2 + 6H2O --- C6H12O6 + 6 O2 Karbondioksida air glukosa oksigen

Dari reaksi kimia diatas ,fotosintesis dipengaruhi oleh 4 faktor: 1.CO2,gas ini diambil dari udara melalui stomata(mulut daun)

2.Air diperoleh dari lingkungan sekitar dengan rambut-rambut akar 3.Cahaya matahari,diserap oleh klorofil untuk menunjang proses fotosintesis. 4.Klorofil,berfungsi menangkap gelembang cahaya matahari.

Adapun zat yang dihasilkan pada proses fotosintesis adalah:

1.Glukosa merupakan gula sedarhana atau karbohidrat siap pakai.Glukosa akan diedarkan tum buhan ke seluruh bagian tumbuhan.Glukosa digunakan oleh tumbuhan sebagai sumber tenaga untuk perrtumbuhan dan perkembangan serta memperbaiki sel-sel yang rusak.

2.Oksigen diperlukan oleh semua makhluk hidup termasuk tumbuhan itu sendiri. 2.KONSUMEN

KONSUMEN yaitu:kelompok makghluk hidup yang tidak dapat membuat makananya sendiri.

Oleh karena itu konsumen tidak dapat menbuat makanannya sendiri sehingga konsumen disebut HETEROTROF.

Berdasarkan jenis makanannya ,konsumen digolongkan menjadi 4 bagian: 1.Herbivora,yaitu golongan hewan yang makanan utamanya tumbuhan.

Contoh : sapi,kerbau,dan kambing

2.Karnivora yaitu golongan hewan yang makanan utmanya hewan Contoh harimau,singa,dan kucing.

3.Omnivora yaitu golongan hewan yang memakan tumbuhan Contoh:tikus,manusia dan babi

3.DETRITIFOR

DETRIFOR yaitu: kelompok organisme yang memakan partikel partikel organik . Contoh:cacing,siput,dan kelabang.

4.DEKONPOSER(PENGURAI)

(4)

D.KOMPONEN ABIOTIK DALAM EKOSISTEM

Komponen abiotik adalah segala sesuatu dalam ekosistem yang berbentuk zat atau benda mati yang sangat mempengaruhi kehidupan dalam suatu ekosistem .

Komponen abiotik terdiri atas 3 faktor yaiti : 1.Faktor abiotik air dipengaruhi oleh:

- suhu - kejernihan - arus dan aliran air

- konsentrasi gas pernapasan - konsentrasi garam

- PH

2.Faktor abiotik tanah dipengaruhi oleh: - warna tanah

- suhu tanah - tekstur tanah

- air dan tanah - udara dalam tanah

3.Faktor klimatik terdiri atas: - cahaya

- suhu - kelembaban - angin

- kecepatan penguapan

E.INTERAKSI DALAM EKOSISTEM

1.INTRERAKSI ANTARA KOMPONEN EKOSISTEM

Setiap makhluk hidup yang berada pada satu ekosistem tidak hidup sendiri-sendiri melainkan akan saling berintraksi satu sama lain.Intraksi tersebut dapat terjadi antara individu sejenis maupun berbeda jenis.

Interaksi antara individu tergolong satu populasi Contoh beberapa kegiatan jenis hewan adalah:

a.Seekor semut jika mendapatkan makanan akan memberikan isyarat kepada semut lainnya. Begitu juga saat ada bahaya maka ia juga akan memberikan isyarat kepada semut lainnya.

b.Kerja sama yang baik dalam populasi lebah.Setiap individu mempunyai tugas masing-masing.Ada lebah yang bertugas mencari madu,ada lebah yang bertugas menjaga sarang,semen tara lebah lainnya bertugas untuk berkembang biak.

2.INTERAKSI ANTARA INDIVIDU BERBEDA JENIS Interaksi yang berbeda jenis juga dapat terjadi dan meliputi:

a.Predasi b.Kompetisi c.Simbiosis

-Simbiosis parasitisme -Simbiosis mutualisme -Simbiosis komensalisme d.Netral

Komponen penyusun ekosistem baik biotik maupun abiotik saling mempengaruhinya hubungan antara komponen dalam ekosistem tersebut dinamakan hubungan ekologi.

a.Pengaruh komponen biotik terhadap komponen abiotok: -Pengaruh cacing tanah terhadap kesuburan

-Peranan bakteri dan jamur dalam menjaga unsur hara tanah. -Pengaruh organisme tanah pada lingkungan abiotik

(5)

b.Pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik -Pengaruh air tehadap organisme

-Pengaruh cahaya matahari terhadap organisme -Pengaruh tanah terhadap organisme.

F.RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING MAKANAN

Proses makan dan dimakan pada makhluk hidup yang membentuk rangkaian satu arah disebut rantai makanan.

Rantai dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

1.Makanan Rantai makanan perumput 2.Rantai makanan detritus

Skema rantai makanan perumput

Jambu → ulat → burung insektivur → burung karnivor Skema rantai makanan

Sampah organik → cacing → serangga peternakan → serangga → burung

Jaring-jaring makanan adalah:beberapa rantai makanan yang berkumpul membentuk satu jari ngan yang saling berhubungan.

Skema jaring-jaring makanan

belalang→katak→ular→elang. Tumbuhan kupu-kupu→capung→burung.

tikus→srigala. F.PIRAMIDA EKOLOGI

Piramida ekologi merupakan gambaran jumlah individu atau jumlah biomassa dan jumlah energi pada setiap tingkatan trofi.

III.METODE PEMBELAJARAN 1.Ceramah

2.Tanya jawab 3.Diskusi 4.Penugasan

IV.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I

A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT ) 1.Guru memberi salam

2.Doa bersama dipimpin oleh seorang siswa

3.Apersepsi:guru membuka materi pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan tentang polusi dilingkungan kerja.

4.Menyampaikan SK,KD,dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B.KEGIATAN INTI(50 MENIT)

EKSPLORASI

1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang komponen-komponen ekosistem 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru .

3.Pembentukan kelompok kecil yang terdiri dari(5-6) orang sesuai dengan pokok pembahasan yang akan dibahas.

4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi 5.Merangkum hasil kajian materi

ELABORASI

1.Siswa di beri kesempatan menanyakan materi yang kurang jelas. 2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan soal.

3. Membuat laporan hasil kerja kelompok dan diserahkan kepada guru untuk diperiksa. 4.Guru memberikan tugas individu.

KOMFIRMASI

1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan

2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru 3.Memberi motivasi terhadap kelompok yang paling aktif dan baik. 4.Memberi teguran pada kelompok yang kurang aktif.

(6)

1.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan

2.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM,dan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM.

3.Memberikan PR

4.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 5.Doa akhir pelajaran

Pertemuan II.

A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT) 1.Guru memberi salam

2.Doa bersama dipimpin oleh seorang siswa

3.Apersepsi : guru membuka materi pembelajaran dengan pertanyaan awal tentang komponen-komponen ekosistem

4.Menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B.KEGIATAN INTI(50 MENIT)

ESKPLORASI

1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang komponen biotik dalam ekosistem. 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru

3.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi

4.Merangkum hasil kajian materi. ELABORASI

1Siswadiberi kesempatan untuk menanyakan materi tentang komponen-komponen biotik . 2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan soal.

3.Membuat laporan hasil kerja kelompok,setelah selesai diserahkan kepada guru untuk diperiksa. 4.Guru memberikan tugas individu .

KOMFIRMASI

1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan.

2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru. 3.Memberi apresiasi terhadap kelompok yang paling aktif dan baik. 4.Memberi teguran pada kelompok yang kurang aktif.

C.KEGIATAN AKHIR (50 MENIT)

1.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan 2.Memberikan post tes

3.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM,dan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM.

4.Memberikan tugas tambahan /PR

5.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 6.Doa akhir pelajaran.

PERTEMUAN III.

A.KEGIATAN AWAL (20 MENIT) 1.Guru memberi salam

2.Doa bersama

3.Apersepsi : guru membuka materi pembelajaran dengan pertanyaan awal tentang komponen biotic dalam ekosistem

4.Menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B.KEGIATAN INTI (50 MENIT)

EKSPLORASI

1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang komponen abiotik dalam ekosistem. 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru

3.Pembentukan kelompok kecil terdiri dari 5-6 orang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas

4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi. 5.Merangkum hasil kajian materi.

(7)

1.Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi tentang komponen abiotik dalam ekosistem

2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan soal. 3. Membuat rangkuman hasil kerja kelompok.

KOMFIRMASI

1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan

2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru 3.Memberi motivasi terhadap kelompok yanmg paling aktif dan baik 4.Memberi teguran pada kelompok yang kurang aktif

C.KEGIATAN AKHIR( 20 MENIT)

1.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan . 2.Memberikan post tes

3.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM,dan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM.

4.Memberikan tugas tambahan / PR

5.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 6.Doa akhir pelajaran

PERTEMUAN IV

A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT) 1.Guru memberi salam.

2.Doa bersama dipimpin oleh seorang siswa.

3.Apersepsi : guru membuka materi pembelajaran dengan pertanyaan awal tentang interaksi antar komponen ekosistem.

4.Menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. B. KEGIATAN INTI(50MENIT)

EKPLORASI

1.Guru menjelaskan rantai makanan dan jarring-jaring makanan 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru

3.Pembentukan kelompok kecil terdiri dari 5-6 orang.

4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi pembelajaran. ELABORASI

1.Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang materi yang kurang jelas. 2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan soal

3.Membuat laporan hasil kerja kelompok,setelah selesai diserahkan kepada guru untuk dipe riksa.

KONFIRMASI

1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan 2.Menyimpulkan hasil diskusi dengan bimbingan guru

3.Memberi motivasi terhadap kelompok yang palinh aktif dan bai 4.Memberi teguran pada kelompok kurang aktif

C.KEGIATAN AKHIR(20 MENIT)

1.Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan 2.Memberi remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM. 3.Memberi pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM. 4.Memberikan tugas rumah / PR

5.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 6.Doa akhir pelajaran.

V.ALAT/BAHAN PELAJARAN 1.Spidol

(8)

VI.SUMBER BELAJAR 1.Perangkat kurikulum

2.Buku IPA untuk SMK Kelas XII, Tedy Setyadi Permana 3.Modul IPA untuk SMK Kelas XII Kharisma

4.Buku yang relevan VII.PENILAIAN

1.Bentuk penilaian :Tes tertulis 2.Bentuk Soal :Essay

SOAL

1.Jelaskan pengertian ekologi dan ekosistem

2.Tuliskan dan jelaskan satuan makhluk hidyup dalam ekosistem

3.Jelaskan perbedaan ekosistem air tawar,ekosistem air laut,dan ekosistem pantai. 4.Jelaskan perbrdaan bioma gurun,bioma hutan gugur,biioma taiga,dan bioma tundra. 5.Jelaskan pengertian komponen biotik.

6.Tuliskan dan jelaskan kelompok makhlik hidup dalam ekosistem. 7.Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis.

8.Jelaskan pengertian komponen abiotik.

9.Tuliskan bagian-bagin faktor abiotik air,faktor abiotik tanah,dan faktor abiotik iklim (klimatik) 10.Jelaskan,mengapa kelembaban dan angin mempengaruhi penguapan dalan ekosistem

11.Jelaskan dan tuliskan contoh interaksi antara individu sejenis dan interaksi antara individu yang berbeda.

13.Jelaskan perbedaan predasi,kompetisi dan simbiosis dan contonya. 14.Tuliskan contoh pengaruh komponen biotik tehadap komponen biotik. 15.Tuliskan contoh pengaruh komponen abiotik tehadap komponen abiotik 16.Jelaskan pengertian rantai makanan

17.Jelaskan peerbedaan rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus 18.Gambarkan skema rantai makan perumput dan makanan detritus.

19.Jelaskan pengetian jaring-jaring makanan

20.Gambarkan skema jaring-jaring makanan yang terdiri dari 2 perumput dan 1 detritus 21.Jelaskan pengertian piramida.

22.Jelaskan perbedaan piramida jumlah,piramida biomassa,dan piramida energi.

Mengetahui Watansoppeng.1 Juli 2014 Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.SULO,M.Si Hj.MASTUTI,S.Pd

(9)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG

MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : XII / GENAP

ALOKASI WAKTU : 4 JAM PELAJARAN

TAHUN PELAJRAN : 2014/2015

STANDAR KOMPETENSI

Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan polimer KOMPETENSI DASAR

1.Menjelaskan kegunaan polimer 2.Mengklasifikasi polimer INDIKATOR

PERTEMUAN I

1.Mendeskripsikan definisi polimer sebagai struktur yang panjang dan rumit (makro molekul) merupakan unit ulang dari suatu molekul kecil, mempunyai berat molekul sekitar 500 – 10.000 kali berat molekul unit ulang .

2.Mendeskripsikan kegunaan polimer . PERTEMUAN II

1.Mendeskripsikan pengelompokkan polimer berdasarkan pembentuknya, senyawa pembentuknya, bahan penyusunnya, ketahanan terhadap panas, struktur, fungsi dan penggunaannya.

2.Mendeskripsikan pegertian polimer termoset dan termoplas I.TUJUAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN I

Siswa diharapkan mampu :

1.Mendeskripsikan definisi polimer

2.Menuliskan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan. 3.Menuliskan contoh contoh polimer.

PERTEMUAN II

Siswa diharapkan mampu :

1.Menuliskan pengelompokkan polimer berdasarkan pembentukannya, senyawa terbentuknya, bahan penyusunnya, dan ketahanan terhadap panas

2.Menjelaskan pengertian polimer termoset dan termoplas.

3.Menuliskan contoh polimer menurut terbentuknya dan menurut bahan penyusunnya. 4.Menuliskan reaksi pembentukan nilon dan karet alam

NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA 1.Relegius 3.Peduli Lingkungan

2.Jujur 4.Komunikatif II.MATERI PEMBELAJARAN

POLIMER DAN KEGUNAANNYA POLIMER

Pengertian polimer atau makromolekul adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan berulang itu setara dengan monomer yaitu bahan dasar pembuat polimer. Akibatnya molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa molekul yang sangat besar.

Polimer Monomer Kesatuan Berulang

Poli (etena) CH2 = CH2 -(CH2 –

CH2)-Poli (kloretena) CH2 = CH Cl -(CH2 – CH

Cl)-Selulosa C6H12O6 -(6H14O5

Monomer-monomer pembentuk polimer ada yang sejenis ada yang tidak sejenis. Contoh :

A + A → - A – A – (monomer sejenis) A + B → - A – B – (monomer tidak sejenis)

(10)

Dalam kehidupam sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer sintesis mulai dari kantong plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga dan alat-alat elektoronik. Setiap kita belanja diwarung selalu mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik. Barang-barang tersebut merupakan polimer sintesis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.

Akibatnya, barang-barang tersebut akan menunpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk. Sampah polimer sintesis jangan dibakar karena akan menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah suatu campuran gas yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).

KEGUNAAN POLIMER

Polimer banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya : 1.Politena adalah polimer dari etena

Strukuturnya :

CH2 = CH2 + CH2 = CH2 → (-CH2-CH2-CH2-CH2-)n

Etena Politena

Gunanya : untuk film, tas plastik dan botol plastik 2.Polivinil klorida adalah polimer dari vinil klorida

Strukturnya :

CH2 = CH Cl + CH2 = CH Cl → (-CH2-CHCl- CH2-CHCl-)n Vinil klorida vinil klorida polivinil klorida (PVC)

3.Polipronil (polipropena) adalah polimer dari propena (propili) Strukturnya :

CH-CH3 = CH2 + CH3-CH= CH2 → (-CH- CH3- CH2-CH- CH3- CH2-)n Gunanya : untuk tali plastik

4.Teflon adalah polimer dari tetra flero etena Strukturnya :

CF2= CF2 + CF2=CF2 → (-CF2- CF2- CF2- CF2-)n Tetra flero etena tetra flero etena poli tetrafiro etena (teflon) Gunanya:untuk alat masak

5.Polistriten adalah polimer dari striten Strukturnya :

CH-C6H5=CH2 + CH-C6H5=CH2 → (-CH-C6H5- CH-C6H5-CH2-)n Striten striten polistriten

6.Perspex adalah polimer dari metil 2 metil propana Strukturnya :

CH2=CH3-C-COOCH3 + CH2=CH3-C-COOCH3→(-CH2-CH3-C-COOCH3-CH2-CH3-C-COOCH3-)n Metil 2 metil propanoat metil 2 metil propanoat perspex

7.Nilon 66 adalah polimer dari heksadioil dikloro dengan 1,6 diamon heksana Strukturnya :

Cl – C = O - (CH2)4 – C = O - Cl + n NH2-(CH2)6-NH2 → Heksadiol dikloro 1,6 diamino heksana

-C=O – (CH2)4 – C=O – NH – (CH2)6 – NH -)n Nilon 66

Gunanya : untuk bahan sandang KLASIFIKASI POLIMER

Menurut asalnya, polimer dibedakan menjadi 3 macam yaitu: 1.Polimer alam misalnya :karbohidrat, protein ,dan selulosa

2.Polimer sintesis misalnya :PVC, polietena, polistirena, nilon dan teflon 3.Polimer turunan misalnya: selulosa nitrat dan selulosa asetat

Menurut sifat terhadap pemanasan, polimer dibedakan menjadi 2 :

1.Termoplastik yaitu::: polimer jika dipanaskan menjadi lunak, tetapi setelah dingin mengeras kembali.Polimer jenis ini dicetak berulang-ulang kali sesuai dengan keinginan pasar.

2.Termoset yaitu polimer jika dipanaskan tetap keras oleh karena itu, plastik ini sekali terbentuk tidak dapat dicetak ulang menjadi bentuk lain.

Contoh bakelit, poliester

Menurut terbentuknya polimer dibedakan 2 macam :

1.Polimer adisi yaitu: polimer yang terjadi karena adanya perubahan ikatan rangkap dua menjadi ikatan tunggal.

Contoh : PVC, polietena, teflon

(11)

Contoh:karbohidat,protein,bakelit,dan nilon.

Menurut monomer penyusunnya polimer dibedakan menjadi 2 macam 1.Homopolimer yaitu: polimer yang tersusun oleh satu macam monomer. Contoh : PVC, polietena, selulosa, glikogen

2.Kopolimer yaitu polimer yang tersusun lebih dari satu monomer Contoh : bakelit, urea

Menurut pemakaiannya polimer dibedakan menhadi 3 macam 1.Polimer plastik: jenis polimer yang mempunyai sifat plastik.

Contoh : PVC, polietena, dan polipropilen

2.Polimer serat yaitu :polimer yang dibuat serat-serat Contoh : selulosa, poliester

3.Polimer elastomer yaitu :polimer yang mempunyai sifat elastis Contoh : karet

III.METODE PEMBELAJARAN 1.Ceramah

2.Tanya jawab 3.Diskusi 4.Penugasan

IV.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I.

A.KEGIATAN AWAL (20 MENIT) 1.Guru member salam

2.Doa bersama dipimpin oleh salah seorang siswa 3.Mengabsen siswa

4.Apersepsi:Guru membuka pelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang Apa itu polimer

5.Guru menyampaikan SK,KD,dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B.KEGIATAN INTI (50 MENIT )

EKSPLORASI

1.Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang polimer. 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru.

3.Pembentukan kelompok terdiri dari 5-6 orang.

4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi. ELABORASI

1.Siswadiberi kesempatan untuk menanyakan materi tentang polimer

2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan LKS (soal-soal),setelah selesai diserahkan guru untuk diperiksa.

3.Merangkum hasil kajian materi. KONFIRMASI

1.Mengklarifikasi hasil diskusi kelompok bila terjadi kesalahan. 2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru. 3.Memberi apresiasi terhadap kelompok yang paling aktif dan baik. 4.Memberi teguran bagi kelompok yang kurang aktif.

C.KEGIATAN AKHIR (20 MENIT ))

1.Guru membimbing siswa untuk untuk menarik kesimpulan . 2.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM. 3.Memberikan pengayaan bagi sisewa yang sudah mencapai KKM. 4.Memberikan tugas tambahan (PR)

5.Menyampaikan rencana pembelajaran padfa pertemuan berikutnya. 6.Doa akhir bersama dipimpin oleh seorang siswa.

PERTEMUAN II

A.KEGIATAN AWAL (20 MENIT ) 1.Guru memberi salam

(12)

4Apersepsi :guru membuka pelajaran dengan mengajukan pertanyaan tentang polimer. 5.Menyampaikan SK,KD dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

B.KEGIATAN INTI (50MENIT ) EKSPLORASI

1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang klasifikasi polimer 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru.

3.Pembentukan kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang.

4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi. ELABORASI

1.Mengadakan tanya jawab tentang materi yang kurang jelas

2.Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan LKSyang diberikan. 3.Membuat laporan hasil kajian materi,setelah selesai diserahkan kepada guru untuk diperiksa.

4.Memberikan tugas individu. KONFIRMASI

1.Mengklarifikasi hasil diskusi bila terjadi kesalahan 2.Menyimpulkan hasil diskusi dengan bimbingan guru

3.Memberi apresiasi terhafap kelompok yang paling aktif dan baik. 4.Memberi teguran pada siswa yang kurang aktif.

C.KEGIATAN AKHIR (20 MENIT )

1.Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman .

2.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM. 3.Memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM. 4.Memberikan tugas kelompo individu (PR)

5.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 6.Doa akhir pelajaran

V.ALAT/BAHAN PEMBELAJARAN 1.Alat Pembelajaran:-Modul

-LKS 2.Bahan Pembelajaran:

VI.SUMBER BELAJAR

1.Prinsip Belajar Kimia untuk SMA 3A. A12 Tim Penyusun Kima TS, Tahun 1984 2.Kimia jilid 2 untuk SMK ,Ratna Ediati dkk tahun 2008

VII.PENILAIAN

1.Bentuk penilaian : tes tertulis 2.Bentuk soal : essay S O A L

NO SOAL SKOR

1. 2.

3. 4.

5.

Jelaskan pengertian polimer Tuliskan kegunaan polimer dari : -PVC

-Polietena -Teflon -Polisiren

Tuliskan contoh-contoh polimer :linier,polimer amorf,polimer kondensasi.

Jelaskan pengelompokkan polimer berdasarkan : -Pembentukannya

-Senyawa terbentuknya -Bahan penyusunnya

-Sifat ketahanan terhadap panas

(13)

6.

7. Tuliskan contoh polimer menurut terbentuknya dan menurut bahan penyusunnya. Tuliskan reksi pembentukan nilon,karet alam ,danpolipropilin

Mengetahui Watansoppeng,

Kepala SMKN 1 Watansoppeng Guru Mata Pelajaran

Drs. SULO, M.Si Hj. MASTUTI, S.Pd

(14)

RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN

SEKOLAH :SMK NEGERI I WATANSOPPENFG MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS/ SEMESTER : XI/GANJIL

ALOKASI WAKTU :2 JAM PELAJARAN TAHUN PELAJRAN :2014/2015

STANDAR KOMPETENSI

Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia KOMPETENSI DASAR

1.Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit. 2.Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai larutan.

INDIKATOR

1.Mendeskripsikan pengertian larutan sebagai campuran dari dua atau lebih zat yang homogen.

2.Mendeskripsikan pengertain larutan biner sebagai larutan yang hanya terdiri atas zat terlarut dan zat pelarut.

3.Mendeskripsikan .perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya

4.Mendeskripsikan kemampuan larutan menghantarkan arus listrik berdasarkan banyaknya muatan ion dalam larutan.

I.TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa diharapkan mampu: 1.Menjelaskan pengertian larutan

2.Menjelaskan perbedaan larutan elektrolit ,non elektrolit , elektrolit kuat,dan elektrolit lemah berdasarkan sifat hantar listrik. 3.Menjelaskan kemampuan larutan menghantarkan arus listrik berdasarkan banyaknya ion yang terbentuk dalam larutan.

4.Menjelaskan penyebab adanya ion ion dalam larutan akibat adanya ikatin ion atau ikatan ko valen polar

5.Menuliskan contoh larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah 6. Menuliskan reaksi ionisasi suatu larutan

NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA 1.Relegius

2.Mandiri 3.Kreaitf 4.Kumunikatif

II.MATERI PEMBELAJARAN

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1.PENGERTIAN LARUTAN

Pernahkah Anda mencampurkan gula pasir dan air.Apabila gula pasir dimasukkan dalam air dan diaduk maka padatan gula akan menghilang.Mengapa demikian?Masukkan sirup kental sebanyak dua sendok makan ke dalam campuran gula pasir dan air tersebut.Maka Anda akan mendapatkan minuman sirup.Kemudian rasakan sirup dibagian dasar gelas,tengahgelas,dan permukaan gelas,bagaimanakah rasanya?Apaskah ada perbedaan rasa dari bagian-bagiannya?Amatilah warna sirup di seluruh bagian,apakah ada perbedaan?

Sirup merupakan salah satu contoh larutan.

Rasa merupakan salah satu sifat fisis yang dimiliki oleh larutan.Sifat fisis yang lainnya seperti warna,bau, dan sebagainya.Dari contoh minuman sirup tersebut dapat kita ketehui bahwa terdapat perubahan fisis dari suatu zat jika ke dalamnya dilarutkan sejumlah zat lain adanya zat terlarut dalam pelarut menyebabkan perubahan sifat ,terutama sifat fisis.

Larutan merupakan campuran yang homogeny (serba sama) dari dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.

(15)

Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya lebih sedikit dalam campuran.Sedangkan zat pelarut merupakan komponen yang jumlahnya lebih banyak dalam campuran.Pada contoh diatas air merupakan zat pelarut,sedangkan gula pasir dan sirup kental merupakan zat terlarut.

2.LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.Oleh karena itu,bila ditinjau dari kemampuannya menghantarkan arus listrik,maka larutan dapat dibedakan menjadi:Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Sifat larutan terhadap daya hantar listrik berbeda-beda.Perhatikan percobaan ketiga larutan berikut: Larutan A:berisi air murn

Larutan B:berisi larutan gula

Larutan C:berisi garam dapur (NaCl)

Ketiga larutan diuji coba dengan alat penguji elekrtolit ,yaitu dengan mencelupkan batang elekrtoda pada masing-masing larutan.Perhatikan data percobaan berikut:

NO. NAMA LARUTAN KEADAAN LAMPU KET

MENYALA TIDAK MENYALA

1. Larutan A X

2. Larutan B X

3. Larutan C X

Pada larutan C lampu menyala karena dapat menghantarkan arus listrik,sedangkan pada larutan A dan B lampu tidak menyala

karena tidk dapat menghantarkan arus listrik.Kenapa( larutan NaCl ) dapat menghantarkan arus listrik? Dan kenapa air dan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik?

Ini dapat dipahami dari proses pembentukan NaCl.Senyawa NaCl adalah senyawa ionic dimana pada proses pembentukannya dari ion positif (Na+) bergabung dengan ion negative (Cl-).Jadi struktur molekul NaCl terdiri dari ion-ion yang bermuatan,bergabung rapat membentuk struktur kristal.

Makanya senyawa ionic dalam cairannya ( lelehannya)tanpa dilarutkan dalam air masih dapat menghantarkan arus listrik.Struktur molekul NaCl terdiri dari ion-ion yang rapat,jika dilarutkan dalam air,maka molekul-molekul air akan merenggangkan ion tersebut sehingga ion akan terpisah-pisah (tersebar dalam medium air)

Reaksi pelarutan dalam air

NaCl(s) air ---- Na+ (aq)+ Cl-(aq)

Muatan dari ion-ion tersebut akan menghantarkan arus listrik ( arus electron) dari satu elektroda yang lainnya sehingga lampu akan menyala.Hal ini seperti kadua elektroda disatukan maka arus listrik akan melewatinya dan lampu akan menyala.

Berbeda dengan air murni dan gula dimana molekul –molekul air tersebut tidsak bermuatan ( tidak ada ion-ion ) karena tidak mengalami ionisasi,sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Berdasarkan daya hantar listrik maka larutan dapat dibedakan menjadi 2: 1.Larutan Elektrolit

2.Larutan non Elektrolit

Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik,sedangkan larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Jadi senyawa elektrolit adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air dapat mengalami ionisasi.Umumnya senyawa elektrolit adalah berupa garam yang pada proses pembentukannya terdiri dari ion positif dan ion negative.

Contoh:Pembentukan NaCl Na ---Na+ + e

Cl2 + e ---- 2

Cl-Senyawa yang termasuk senyawa elektrolit antara lain:NaCl,KCl,NaBr,CaCl,Na2SO4

Ada beberapa senyawa kovalen yang tergolong dalam senyawa elektrolit yaitu jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.Contoh:HCl,HBr,HNO3,H2SO4 Senywa ini dalam proses pembentukannya bukan atas dasar proses ionisasi tetapi melalui proses pembentukan electron bersama (ikatan kovalen).Pembentukan senyawea kovalen HCl:

Hx

00

¿

00 Cl 0x

00 00 00 Cl 0x 00

(16)

dapat membentuk ion positif dan ion negative.Proses pelarutan HCl dalam air. HCl(l) + air --- H+ (aq) + Cl-(aq)

Jadi larutan senyawa kovalen ini,bermuatan ion positif(H+) dan ion negative (Cl-) sehingga dapat menghantarkan arus listrik.

Senyawa non ektrolit adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air tidak dapat terionisasi. Kebanyakan senyawa non elektrolit adalah senyawa karbon yang merupakan senyawa kovalen,seperti gula,urea,glukosa,air,minyak,dan lain-lain.

Senyawa seperti ini tidak dapat terionisasi,begitu juga dalam larutnna.Jadi utuh dalam bentuk molekulnya tidak ada muatan.

Contoh:

CO( NH2)2(s) + air -- CO(NH2)2(aq)

Urea Larutan Urea

3.LARUTAN ELEKTROLIT KUAT DAN LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH Perhatikan data percobaan pengujian eletrolit:

Larutan A : Berisi asam klorida (HCl) 0,1 M Larutan B : Berisi asam cuka (CH3COOH) 0,1 M

Kedua larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik hanya pada larutan A nyala lampu terang,sedangkan pada larutan B nyala lampu redup.

Hal ini dapat dijelaskan bahwa pada larutan A (HCl) terjadi ionisasi sempurna seluruh molekul HCl berubah menjadi ion H+ dan ion Cl- menurut reaksi:

HCl(l) + air --- H+(aq) + Cl-(aq)

Reaksi ionisasi sempurna digambarkan dengan satu arah panah kekanan.Akibat dari terjadinya reaksi ionisasi yang sempurna (maximum) maka lampu menyala dengan terang.

Sedangkan pada larutan B (CH3COOH) yang dalam air terionisasi menjadi ion CH3COO- dan ion H+ secara tidak sempurna ,menurut reaksi:

CH3COOH(l) + air ---CH3COO –(aq)+H+

<---Ionisasi tidak sempurna digambarkan dengan reaksi 2 arah panah bolak balik,artinya tidak seluruh molekul CH3COOH menjadi ion CH3COO- dan ion H+ masih ada sisa molekul CH3COOH. Karena ion yang dihasilkan tidak maximum akibatnya nyala lampu redup.

Senyawa yang dalam air dapat terionisasi sempurna merupakan senyawa elektrolit kuat. Contoh: Garam : NaCl,KCl,KBr,CaCl2,MgCl2

Asam kuat:HCl,HNO3,HBr,H2SO4 Basa kuat :NaOH,KOH,Ba(OH)2

Sedangkan senyawa yang dalam air terionisasi secara tidak sempurna adalah senyawa elektrolit lemah . Contoh: Asam lemah:CH3COOH,CHOOH,HF,H2CO3

Basa lemah:NH4OH

III.METODE PEMBEL,AJARAN 1.Tanya jawab

2.Ceramah

3.Diskusi kelompok 4.Penugasan

IV.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT)

1.Guru memberi salam

2.Doa bersama dipmpin oleh seorang siswa

3.Apersepsi:Guru membuka materi pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang, Apakah air sungai dan genangan air dapat menghantarkan arus listrik?

Apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik?

4.Menyampaikam SK,KD dan Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai. B.KEGIATAN INTI(50 MENIT)

EKSPLORASI

1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru

3.Pembentukan kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang.

4.Kelompok kecil akan membahas permasalahan sesuai kajian materi. ELABORASI

1.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.

(17)

LKS ) tentang larutan elektrolit non elektrolit.

3.Membuat laporan hasil kerja kelompok,kemudian diserahkan kepada guru untuk diperiksa. 4.Guru memberikan penugasan berupa tugas individu

KONFIRMASI

1.Mengklarifikasi hasil diskusi kelompok bila terjadi kesalahan 2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru. 3.Memberi apersiasi bagi kelompok yang paling aktif dan baik. 4.Memberi teguran bagi kelompok yang kurang aktif

C.KEGIATAN AKHIR (20 MENIT)

1.Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan 2.Memberikan post tes

3.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM. 4.Memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM. 5.Memberikan tugas (PR)

6.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 7.Doa akhir pelajaran.

V.ALAT/BAHAN PEMBELAJARAN 1.Alat Pembelajaran

-LKS -Spidol -White Board

2.Bahan Pembelajaran

-VI.SUMBER PEMBELAJARAN

1.Kimia Kelas 2 SMU Tim Kimia ,Ganeca Exact Bandung Tahun 1994 2.Kimia SMU Kelas 2,Purba Michail Penerbit Erlangga Tahun 2000 3.Modul Kimia untuk SMA Kelas X,Hayati Solo CV Tahun 2001 VII.PENILAIAN

1.Bentuk penilaian :Tes tertulis 2.Bentuk soal :Essay SOAL

1.J elasklan pengertian larutan

2.Jelaskan perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit

3.Jelaskan kemampuan larutan menghantarkan listrik berdasarkan banyaknya ion yang terdapat dalam larutan

4.Jelaskan penyebab adanya ion-ion dalam larutan akibat adanya ikatan ion dan ikatan kovalen polar.

5.Tuliskan reaksi ionisasi larutan berikut: a.H2SO4 (aq) --- ...+... b.Al2(SO4)3 (aq) ---...+... c.Na2CO3 (aq) ---...+... d.NaOH (aq) --- ...+...

6.Jelaskan pengrertian larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.tuliskan masing- masing 5 contoh

Mengetahui : Watansoppeng, 1 Juli 2014 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.SULO,M.Si Hj.MASTUTI,S.Pd

NIP.19590601 198703 1 013 NIP.19631109 198803 2 005

Drs.TAMRIN

(18)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH :SMK NEGERI I WATANSOPPENG

MATA PELAJARA :KIMIA KELAS/SEMESTER :XII/GANJIL

ALOKASI WAKTU :6 JAM PELAJARAN TAHUN PELAJARAN :2014/2015

STANDAR KOMPETENSI

Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia KOMPETENSI DASAR

1.Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat larutan. 2.Menerapkan konsep redoks dalam elektrokimia

INDIKATOR PERTEMUAN 1

1.Mendeskripsikan pengertian konsentrasi .

2.Menghitung satuan konsentrasi larutan sebagai perbandingan jumlah mol,massa ,atau volume zat terlarut terhadap jumlah massa atau volume larutan dalam persen (%m/v,%v/v,dan ppm (mg atau ml zat terlarut terhadap 1 kg atau 1 liter larutan,M (mol/liter larutan,dan m (molal).

PERTEMUAN 2 DAN 3

1.Mendeskripsikan pengertian sel elektrokimia

2.Mendeskripsikan komposisi sel elektrokimia sebagai 2 sel setengah reaksi oksidasi dan sel reduksi yang masing-masing terdiri dari larutan elektrolit dan elektroda dan dihubungkan dengan jembatan garam.

I.TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1

Siswa diharapkan mampu: `

1.Menjelaskan pengertian konsentrasi,molaritas,pengenceran,dan fraksi mol 2.Menghitung satuan konsentrasi larutan (%m/v,%v/v, M,m,dan ppm ) 3.Menghitung pengenceran dan fraksi mol suatu larutan.

PERTEMUAN 2

1.Menjelaskan pengertian sel elektrokimia sebagai 2 sel ,setengah reaksi oksidasi dan reduksi 2.Menjelaskan pengertian potensial elektroda dan potensial elektroda standar.

3.Menjelaskan pengertian sel volta(sel Galvani)

4.Menghitung dan menuliskan E0 Sel suatu reaksi redoks. PERTEMUAN 3

5.Menjelaskan perbedaan batu baterai dengan aki. 6.Menjelaskan pengertian sel elektrolisa.

7.Menuliskan reaksi resaksi pada sel elektrolisa dalam berbagai larutan. 8.Menuliskan kegunaan proses elektrolisa.

NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA 1.Relegius

2.Kreatif 3.Mandiri

4.Bertanggung jawab II.MATERI PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1

1.KONSENTRASI LARUTAN A.PENGERTIAN KONSENTRASI

(19)

B.KEMOLARAN

Kemolaran atau Molaritas larutan menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan.

Kemolaran diberi symbol M

Rumus: Molaritas =Mol zat terlarut/liter larutan Contoh soal:

45 gram glukosa (Mr=180) dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 ml. Tentukan kemolaran larutan glukosa tersebut!

Penyelesaian: Diketahui:

Mol glukosa =gram /Mr Mol glukosa= 45/180

=0,25

Volume larutan = 200 ml=0,2 liter Ditanyakan:

M=mol zat/volume = 0,25/0,2 = 1,25M

Jadi kemolaran larutan glukosa = 1,25 M PENGENCERAN

Pengenceran larutan adalah penambahan zat pelarut dalam suatu larutan.

Suatu larutan A sebelum diencerkan mempunyai volume V1 dan kemolaran M1.Sesudah diencerkan (setelah ditambahkan air) maka larutan A2 mempunyai Volume V2 dan kemolarabn M2. Karena hanya ditambahkan zat pelarut,maka jumlah mol zat terlarut tidak berubah,maka:

Mol A sebelum diencerkan = mol A sesudah diencerkan: V1M1=V2M2

Contoh soal

50 ml larutan H2SO4 0,2 M diencerkan dengan air sampai volumenya 200 ml . Tentukan molaritas sesudah diencerkan!

Penyelesaian: Diketahui:

Sebelum diencerkan:V1 = 50 ml M1= 0,2 M Sesudah diencerkan: V2= 200 ml

Ditanyakan: M2=………M?

Rumus:V1M1=V2M2 ,maka 50x0,2=200xM2 10 = 200xM2 M2= 10/200 = 0,05 M

Jadi molaritas H2SO4 sesudah diencerkan = 0,05 M C.KEMOLALAN

Kemolalan atau molalitas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kilogram zat pelarut. Kemolalan diberi symbol dengan (m).

Rumus: m= mol zat terlarut/ kg zat pelarut Rumusan ini dapat dijabarkan menjadi:

M= gr/Mr x 1000/P Dimana:

Gram= massa zat terlarut Mr = Massa molekul relative P = Massa zat pelarut (gr) Contoh:

27 gr glukosa (Mr=180) dilarutkan dalam 200 gr air. Tentukan kemolalan larutan tersebut!

(20)

Rumus: m= gr/Mr x 1000/P m= 27/180 x 1000/200 m= 0,75 m

Jadi kemolalan glukosa= 0,75 m D.FRAKSI MOL

Fraksi mol menyatakan perbandingan mol zat terlarut terhadap jumlah mol larutan.

Karena larutan merupakan campuran zat terlarut dan zat pelarut ,atau disebut juga mol total campuran. Fraksi mol dinotasikan dengan:

X= mol zat terlarut/mol larutan Jadi dimisalkan mol zat terlarut = n1

mol zat pelarut = n2

maka mol larutan = n1 + n2 X = n1/n1=n2

Contoh Soal

85,5 gram gula pasir ( Mr= 342) dilarutkan dalam 180 gram air (Mr=18). Tentukan fraksi mol larutan gula !

Penyelesaian:

Diketahui: mol gula(n1)= gr/Mr = 85,5 /342 mol gula(n1)= 0,25 mol air ( n2 )=gr/Mr =180/18

=10 X=n1/n1 + n2

X gula= 0,25/0,25+10 = 0,25/10,25 = 0,0244

Jadi fraksi mol larutan gula= 0,0244 PERTEMUAN 2

2.REAKSI REDOKS DAN ELEKTRO KIMIA

Reaksi –reaksi kimia yang beraneka ragam jenisnya itu dapat kita klasifikasikan berdasarkan aspek-aspek tertentu .

Jika ditinjau dari segi pertukaran energy ,maka kita kenal dua jenisreaksi yaitu:reaksi eksotrm dan reaksi endoterm.

Jika ditinjau dari segi kereversibelan,maka kita kenal dua jenis reaksi yairtu:reaksi kesetimbangan dan reaksi berkesudahan.

Jika ditinjau dari segi perpindahan electron dan reaksi tanpa perpindahan elektron,maka kita kenal reaksi reaksi redoks dan reaksi bukan redoks.

KONSEP OKSIDASI –REDUKSI

Reaksi oksidasi hanya terbatas pada reaksi suatu zat dengan oksigen( arti kata “Oksidasi”secara harfiah adalah “pengoksigenan”)

Contoh:

2Na + ½ O2 ---> Na2O

Dan reaksi sebaliknya ,yaitu reaksi pengurangan atau pengeluaran oksigen dari suatu zat,disebut dengan Reduksi(arti kata “Reduksi” secara harfiah adalah “pereduksian”)

Contoh:

Fe2O3 ---> 2Fe + 3/2 O2

Pada reaksi pertama ,terjadi perubahan atom Na menjadi ion Na+(dalam Na2O ).Hal ini berarti bahwa atom Na melepaskan electron.Dari kenyataan ini pengertian oksidasi diperluas menjadi peristiwa pelepasan eleectron,sehingga istilah “mengalami oksidasi” menjadi sinonim dari istilah “melepaskan electron”.

Pada reaksi kedua ,terjadi perubahan ion F2+3(dalam Fe2O3) menjadi atom Fe.

Hal ini berarti bahwa ion Fe+3 menangkap electron .Oleh karena iti pengertian reduksi juga dapat diperluas menjadi peristiwa penangkapan electron,dan istilah” mengalami reduksi” merupakan sinonim dari “menangkap electron

Dengan pengertian yang baru .konsep oksidasi dan reduksi tidaklah terbatas pad reaksi yang menyangkut oksigen saja..

Contoh reaksi –reaksi oksidasi: K---> K+ + e

(21)

Fe+2--->Fe+3 + e

Contoh reaksi-reaksi redusi: Cu+2 + 2e ---> Cu

Sn+4 + 2e ---->Sn+2 Cl2 +2e --> 2

Cl-Perlu diingat,bahwa”melepaskan electron”artinya memberikan electron kepada atom lain,serta “menangkap electron”artinya menerima electron dari atom lain.Oleh karena itu peristiwa pelepasan electron oleh suatu atom selalu disertai dengan peristiwa penangkapan electron oleh atom lain. Jadi peristiwa oksidasi selalu disertai dengan peristiwa reduksi.

Sebagai contoh: 1.Zn ---->Zn+2 + 2 e ( Oksidasi ) 2.Cu+2 + 2 e ---->Cu ( Reduksi )

3. Zn +Cu+2 ---->Zn+2 +Cu (Redoks )

Pada reaksi (3) terjadi dua peristiwa oksidasi dan reduksi.Reaksi semacam inilah yang disebut dengan Redoks( Red = Reduksi;Oks = Oksidasi)

Jika suatu zat mengalami oksidasi (melepaskan electron),maka zat itu menyebabkan zat lain akan mengalami reduksi(menerima electron ).Itulah sebabnya,zat yang mengalami oksidasi disebut zat pereduksi(reduktor),karena meredksi zat lain.

Sebaliknya,jika suatu zat mengalami reduksi (meangkap elektrron) ,maka zat itu mentebabkan zat lain akan mengalamiu redukdi itu disebut zat pengoksidasi(oksidator),karena mengoksidasi zat lain.

Dalam reaksi redoks : Zn + Cu+2 --->Zn+2 + Cu

Zn merupakan reduktor ( mengalami oklsidasi),sedangkan Cu+2 merupaklan oksidator( mengalami reduksi)

BILANGAN OKSIDASI

Konsep biloks dikemukakan untuk memudahkan kita dalam menentukan peristiwa oksidasi dan reduksi. Sebab kebanyakan reaksi sering tidak jelas apakah terjadi perpindahan electron.

Setiap atom diberikan suatu harga yang disebut Bilangan oksidasi.

Berdasarkan konsep ini telah disusun beberapa aturan perjanjian sebagai berikut: 1.Dalam unsur-unsur dan molekul yang sejenis seperti:Na,Fe,S,O2,N2 dsb=0 2.Atom H =1,kecuali dalam senyawa hidrida ( NaH,BaH2)= -1

3.Atom logam memiliki biloks positif sesuai dengan valensinya.:AgCl biloks Ag=1,ZnSO4 biloks Zn = 2 ,Fe2O3 biloks Fe= 3

4.Atom O dalam senyawa memiliki biloks= -2 5.Jumlah total biloks dalam suatu senyawa=0

6.Jumlah total biloks seluruh atom dalam suatu ion= muatan ion

3.SEL-SEL ELEKTROKIMIA

Sel elektrokimia adalah sel yang menghasilkan transfer bentuk energy listrik menjadi energy kimia atau sebaliknya.,melalui saling intraksi antara arus listrik dan reaksi redoks.

Ada dua macam sel elektrokimia: 1.Sel Volta(sel Galvani) 2.Sel Elektrolisa

Untuk memahami reaksi redoks yang berlangsung pada sel –sel elektrokimia ,kita perlu membahas dahulu apa yang disebut dengan POTENSIAL ELEKTRODA

POTENSIAL ELEKTRODA

Suatu reaksi reduksi (penangkapan electron) dapat menimbulkan potensial listrik tertentu,yang disebut Potensial elektroda atau potensial reduksi.Lambangnya “E”.Makin mudah suatu unsur

mengalami reduksi,makin besar E yang ditimbulkannya.

Yang menjadi masalah harga E yang sebenarnya dari suatu reaksi reduksi tidak dapat dihitung,sebab tidak ada reaksi reduksi yang berlangsung tanpa disertai reaksi oksidasi.

Misalnya, kita tidak mungkin dapat mengukur E yang timbul dari reaksi reduksi Zn+2 + 2e--> Zn, sebab reaksi ini hanya merupakan “setengah reaksi”,yang selalu berpasangan dengan reaksi oksidasi., misalnya reaksi Mg -->Mg2+ 2 e yang juga merupakan reaksi “setengah reaksi”.

Reaksi lengkap yang sesungguhnya terjadi adalah : Mg + Zn+2 ---Mg+2 + Zn

(22)

Yang dipakai sebagai standar dalam menentukan harga E0 adalah elektroda hydrogen .Gas hydrogen murni dialirkan pada elektroda platina yang bersentuhan dengan larutan asam ( H+).Pada permukaan platina terdapat kesetimbangan :

2H+ + 2e <==>H2.

Harga E0 dari reaksi ini ditetapkan 0 volt .Kemudian harga –harga E0 dari semua reaksi reduksi adalah harga yang dibandingkan terhadap E0 hidrogen.

Contoh:

Zn+2 + 2e---->Zn E0= - 0,76 volt

Artinya,Zn mempunyai E0 ya ng harganya 0,76 volt lebih kecil daripada E0 hidrogen. Cu+2 + 2e ---Cu E0 = + 0,34 volt

Artinya,Cu mempunyai E0 yang harganya 0,34 volt lebih besar daripada E0 hidrogen. DAFTAR POTENSIAL ELEKTRODA

LOGAM-LOGAM YANG PENTING

NO. REAKSI REDUKSI LOGAM E0(VOLT)

1. K+ + e -->K -2,92

2. Ba+2 + 2e --->Ba -2,90

3. Ca+2 + 2e --->Ca -2,87

4. Na+ + e ---> Na -2,71

5. Al+3 + 3e ---> Al -1,66

6. Mn+2 + 2e---> Mn -1,05

7. 2H2O + 2e ---> H2 + 2OH- -0,83

8. Zn+2 + 2e ---> Zn -0,76

9. Cr+3 + 3e ---> Cr 0,71

10. Fe+2 + 2e ---> Fe -0,44

11. Cd+2 + 2e ---> Cd -0,40

12. Co+2 + 2e--->Co -0.28

13. Ni+2 + 2e---> Ni -0,25

14. Sn+2 + 2e----> Sn -0,14

15. Pb+2 + 2e---> Pb -0,13

16. 2H+ + 2e--->H2 0,00

17. Sb+3 + 3e---> Sb +0,10

18. Bi+3 + 3e ---> Bi +0,30

19. Cu+2 + 2e---> Cu +0,34

20. Hg+2 + 2e---> Hg +0,62

21. Ag+ + e---> Ag +0,80

22. Pt+2 + 2e---> Pt +1,50

23. Au+3 + 3e---> Au +1.70

Berdasarkan harga E0 yang tercantum dalam daftar ,kita dapat menyusun suatu deret unsur-unsur ,mulai dari unsur-unsur yang memiliki E0 terkecil sampai kepada unsur-unsur yang memiliki E0 terbesar: K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Sb-Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au

Deret unsur-unsur diatas disebut Deret potensial logam ,atau dikenal juga deret Volta.Hidrogen ditempatkan dalam tanda kurung,sebab hydrogen bukan logam.

Dengan memakai deret volta kita memperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.Logam-logam yang terletak disebelah kiri H memiliki harga E0 negatif. Logam –logam yang terletak disebelah kanan H memiliki E0 positif

2.Makin kekanan letak suatu unsur logam dalam deret volta ,harga E0 makin besar.Hal inin berarti bahwa logam-logam disebelah kanan mudah mengalami reduksi serta sukar mengalami oksidasi.

3.Makin kekiri letak suatu unsur dalam deret volta ,harga E0 makin kecil.

4.Unsur-unsur logam cenderung melepaskan electron ( mengalami oksidasi ) maka logam logam disebelah kiri merupakan logam-logam yang aktif ( mudah melepakanelectron) melepaskan elektron ),sedangkan logam-logam disebelah

kanan merupakan “logam-logam mulia”(sangat sukar melepaskan electron). Emas terletak di ujung paling kanan ,sebab emas paling sukar teroksidasi.

(23)

Contoh: Mg mampu mereduksi Zn,tetapi tidak mampu mereduksi Na Mg + ZnSO4 ---> MgSO4 + Zn

Mg + Na2SO4 --/---> PERTEMUAN 3

SEL VOLTA ( SEL GALVANI )

Nama sel ini diambil nama dua orang ahli kimia Italia yang merintis penggunaan sel tersebut: Alessandro Giuseppe Volta (1745-1827) dan Luigi Galvani(1737-1798).

Dalam sel volta,reaksi redoks akan menimbulkan arus listrik .Dengan perkataan lain,energy kimia diubah menjadi energy listrik.

Sehingga SEL VOLTA adalah sel elektrokimia yang dapat menimbulkan arus listrik akibat adanya reaksi redoks dalam sel tersebut.Sel volta yang terkenal dalam kehidupan sehari-hari adalah batu baterai merpakan sumber energy bagi lampu senter,radio,permainan anak-anak kalkulator,dan sebagainya.Sel volta yang lain misalnya aki(Akumulator) banyak dipakai pada kendaraan-kendaraan .

Untuk memahami mekanisme sel volta dan sel Galvani ,marilah kita lihat contoh klasik sel volta terdiri dari elektroda-elektroda seng dan tembaga.

Logam seng yang tercelup dalam larutan ZnSO4 merupakan anoda ( tempat berlangsungnya

oksidasi),sedangkan logam tembaga yang tercelup dalam larutan CuSO4 merupakan katoda ( tempat berlangsungnya reduksi).Kedua larutan dihubungkan oleh suatu :Jembatan garam”.Masing-masing logam seng dan tembaga dihubungkan dengan voltmeter melalui kawat.

Elektron yang dihasilkan dari oksida seng mengalir melalui kawat menuju larutan CuSO4 . Elektron itu ditangkap oleh ion Cu+2,dan terjadilah reduksi menghasilkan logam tembaga.Aliran electron melaoh:lui kawat menghasilkan sumber energy listrik.” Jembatan garam” merupakan tabung berbentuk U yang diisi oleh KNO3 atau KCl dalam glatin,dan berfungsi menjaga kenetralan listrik dari kedua larutan .Ion K+ dari jembatan garam dapat bergerak ke dalam larutan CuSO4 untuk menetralkan kelebihan ion SO4+2,dan ion Cl- atau ion NO3 – dari jembatan garam dapat bergerak ke dalam larutan ZnSO4 untuk menetralkan kelebihan Zn2+ .Adanya jembatan garam mentebabkan electron mengalir secara terus menerus melalui kawat.Oleh karena electron ( muatan negative ) mengalir dari seng ke tembaga,maka seng adalah elektroda negative dan tembaga adalah elektroda positif.

Dalam uraian terdahulu bahwa seng merupakan anoda(terjadi oksidasi) dan tembaga merupakan katoda(terjadi reduksi) .Hal ini berarti bahwa dalam sel volta anoda adalah elektroda negative dan katoda adalah elektroda positif.

Dari daftar E0 dapat kita lihat bahwa logam yang memiliki E0 lebih kecil selalu memberikan electron kepada logam yang memiliki E0 lebih besar.

Proses sebaliknya tidak mungkin berlangsung ,sebsb kita melanggar “peraturan”deret volta.Jadi dapatlah disimpulkan bahwa dalam sel volta anoda selalu memiliki E0 lebih kecil (lebih rendah) dari pada katoda..

Potensial listrik yang dihasilkan oleh suatu sel volta disebut potensial sel,yang memiliki lambang E sel.Istilah lain untuk potensial

sel adalah emf (elektromotoive force) atau ggl ( gaya gerak listrik).Potensial sel merupakan perbedaan harga E0 dari kedua elektroda.

Rumus : E sel= E0 Katoda – E0 Anoda Contoh:

Diketahui harga E0 untuk Zn dan Cu

Zn+2 + 2 e ---> Zn E0 = -0,76 volt Cu+2 + 2e ---> Cu E0= +0,34 volt Hitunglah potensial sel dari reaksi redoks

Zn + Cu+2 ---> Cu + Zn+2 Penyesaian:

Zn merupakan anoda karena memiliki E0 lebih kecil ( mengalami oksidasi) ,Cu merupaka katoda.

E sel= E0 Cu – E0 Zn = + 34 –(-0,76) = + ),34+ 0.76 = 1,!0 Volt

Sekarang marilah kita membahas sel-sel volta yang sering kita temui sehari-hari,yaitu batu baterai dan aki.Nama resmi batu baterai adalah sel kering.Lapisan luar batu baterai adalah logan seng yang bertindak sebagai anoda.Bagian dalam batu baterai diisi dengan “bubur”atau pasta yang terdiri dari campuran MnO2,NH4Cl,tepung carbon,dan air.Batang grafit dibenamkan dalam campuran ini,dan bertindak sebagai katoda.

(24)

Pada katoda,MnO2 aka mengalami reduksi:

2 MnO2(s) + 2NH4+(aq)+ 2e ---> Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)

NH3 yang terbentuk di katoda bereaksi dengan Zn+2 yang dihasilkan pada anoda,dan

terjadilah ion kompleks Zn(NH3)4+2 yang larut dalam air.Potensial (E sel) yang dihasilkan batu baterai adalah 1,5 volt.

Batu baterai tidak dapat diberi muatan kembali.Oleh karena itu baterai tidak permanen (habis pakai ,langsung buang).Lain halnya dengan sel aki yang dapat permanen,karena dapat diberi muatan(di “Cas”) kembali.

Sel aki terdiri dari pasangan-pasangan keeping (plat) Pb dan PbO2.Setiap pasangan Pb dan PbO2 akan memberikan voltase sebesar 2 volt .Jadi aki 6 volt dan 12 volt masing-masing mengandung 3 pasang dan 6 pasang kepingan yang dihubungkan secara seri.

Dalam sel aki kepingan-kepingan Pb dan PbO2 dibenamkan dalam elektrolit H2SO4 30 %. Reaksi redoks yang terjadi dalam sel aki adalah;

Anoda: Pb(s) + SO4+2(aq) ---> PbSO4(s) +2e

Katoda:PbO2(s)+ 4 H++2 SO4+2 +2e + PbSO4(s) + 2 H2O Reaksi keseluruhan adalah:

Pb(s) +4H+ +2SO4+2 ---> 2 PbSO4(s) + 2 H2O

SEL ELEKTROLISA

Elektrolisa adalah peristiwa penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik.Jika dalam sel volta energy kimia diubah menjadi energy listrik,maka dalam sel elktrolisa yang terjadilah sebaliknya:energy listrik diubah menjadi energy kimia.Dengan mengalirkan arus listrik dari sumber arus kedalam suatu larutan atau leburan elektrolit,kita akan memperoleh reaksi redoks yang terjadi dalam sel elektrolisa. Pada larutan atau leburan elektrolit yang aka diektrolisa,kita celupkan dua buah batang yang bertindak sebagai elektolida-elektroda ,masing-masing sebagai katoda dan anoda.Batang elektroda itu biasanya terbuat dari karbon atau platina.

Kita akan membahas elektrolisa terhadap larutan elektrolit dalam air.Dalam larutan terdapat kation (ion positif) dan anion (ion negative)yang berasal dari ionisasi elektrolit.Jika arus listrik kita alirkan kedalam larutan,maka kation akan mengalami reduksi dengan menangkap electron,sedangkan anion akan mengalami oksidasi dengan melepaskan electron.

Oleh karena reduksi terjadi dikatoda dan oksidasi terjadi di anoda,maka kation akan menuju katoda dan anion akan menuju anoda.

Jadi,dalam sel elektrolisa katoda merupakan elektroda negative(sebab dituju oleh ion negative) dan anoda merupakan elektroda positif(sebab dituju oleh ion negative).

REAKSI-REAKSI PADA KATODA

Reaksi pada katoda adalah reduksi terhadap kation. Jadi,yang perlu diperhatikan hanyalah kation saja. 1.Jika larutan mengandung ion-ion alkali,ion-ion alkali tanah,ion Al+3 dan ion Mn+2,maka ion-ion Logam ini tidak dapat direduksi dari larutan .Yang akan mengalami reduksi adalah pelarut ( air ),dan terbentuklah gas hydrogen (H2) pada katoda.

2H2O + 2e ---> 2 OH- + H2

Dari daftar E0 kita mengetahui bahwa reduksi terhadap air lebih mudah berlangsung daripada reduksi terhadap ion-ion di atas.

2.Jika larutan mengandung asam,maka ion H+ dari asam akan direduksi menjadi gas hydrogen ( H2 ) pada katoda.

2H- + 2e --->H2

3.Jika larutan mengandung ion-ion logam yang lain,maks ion-ion logam ini akan direduksi menjadi masing-masing logamnya dan logam yang terbentuk itu diendapkan pada permukaan batang katoda.

Contoh:

Zn+2 + 2e --->Zn Ag+ + e ---> Ag Cr+3 + 3e ---> Cr

REAKSI-REAKSI PADA ANODA

Reaksi pada anoda adalah oksidasi terhadap anion.Jadi,yang perlu kita perhatikan hanyalah anion saja.

1.Ion-ion halide ( F-,Cl-,Br-,I-) akan dioksidasi menjadi halogen-halogen. Contoh: 2 Cl- ---> Cl2 + 2e

2 Br- ---> Br2 + 2e

(25)

4 OH- ---> 2 H2O + O2 + 4e

3.Anion-anion yang lain ( SO4=,NO3-, dsb) tidak dapat dioksidasi dari larutan.Yang akan mengalami oksidasi adalah pelarut (air) dan terbentuklah gas oksigen( O2 ) pada anoda.

2H2O ---> 4 H+ +O2 + 4e Contoh elektrolisa larutan elektrolit

Reaksi di katoda: 2H2O + 2e ---> 2 OH- + H2 Reaksi di anoda: 2Cl---> Cl2 + 2e

Terbentuk H2 dikatoda dan Cl2 di anoda Reaksi di katoda: 2H2O + 2e---> 2OH- +H2

Reaksi di anoda: 2H2O---> 4H+ +O2 + 4e

BENERAPA KEGUNAAN PROSES ELEKTROLISA

1.Contoh proses elektrolisa yang terkanal adalah proses penyepuhan yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam yang lain.Misalnya penyepuhan tembaga oleh emas.

Tembaga)logam yang akan dilapisi) digunakan sebagai katoda,dan emas(logam pelapis) dipakai sebagai anoda.Sebagai elektrolitnya dipakai larutan garam emas.,misalnya AuCl3.

Anoda akan teroksidasi (larut) menurut reaksi: Au(s) ---> Au+3(aq) + 3e

Sedangkan ion Au dalam larutan akan mengalami reduksi menjadi logam Au yang Diendapkan pada permukaan tembaga(katoda) berdasarkan reaksi:

Au+3(aq) + 3e---> Au(s)

2.Dalam industri,proses elektrolisa banyak digunakan untuk membuat logam-logam dari senyawa –senyawanya,serta untuk memurnikan logam dari campuran zat-zat lain.Juga proses elektrolisa sering digunakan dalam pembuatan basa-basa seperti KOH,NaOH,Ba(OH)2, dsb,serta pembuatan gas-gas H2,O2,Cl2,dsb

III.METODE PEMBELAJARAN 1.Ceramah

2.Tanya jawab 3.Diskusi 4.Penugasan

IV.LANGLAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I

A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT) 1.Memberi salam

2.Doa bersama dipimpin oleh seorang siswa 3.Mengabsen siswa

4.Apersepsi:Guru membuka materi pelajaran dengan mengajukan pertanyaan tentang mol . 5.Menyampaikan SK,KD,dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

B.KEGIATAN INTI(50 MENIT) EKSPLORASI

1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang konsentrasi dan satuan konsentrasi. 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru.

3.Pembentukan kelompok kecil terdiri dari 5-6 orang.

4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi pembelajaran. 5.Merangkum hasil kajian materi

ELABORASI

1.Mengadakan tanya jawab tentang materi pembelajaran konsentrasi dan satuan konsentrasi . 2.Melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan soal latihan (LKS)

3.Melaporkan hasil diskusi kelompok . KONFIRMASI

1.Mengklarifikasi hasil diskusi kelompokbila terjadi kesalahan. 2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru 3.Memberi apresiasi terhadap kelompok yang paling aktif. 4.Memberi teguran pada kelompok yang kurang aktif. C.Kegiatan Akhir

1.Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan. 2.Memberikan post tes

(26)

5.Memberikan tugas individu (PR)

6.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 7.Doa akhir pelajaran

PERTEMUAN 2

A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT) 1.Memberi salam

2.Doa bersama dipimpin oleh seorang siswa. 3.Mengabsen siswa.

4.Apersepsi: Guru membuka materi pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan tentang kemolaran

5.Menyampaikan SK,KD,dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B.KEGAITAN INTI( 50 MENIT)

EKSPLORASI

1.Menjelaskan materi pembelajaran tentang Redoks dan Elektrokimia 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru.

3.Pembentukan kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang.

4.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi pembelajaran. 5.Merangkum hasil kajian materi.

ELABORASI

1.Mengadakan tanya jawab tentang materi pembelajaran Redoks dan Elektrokimia.

2.Diskusi kelompok untuk menyelesaikan soal LKS dengan bimbingan guru 3.Melaporkan hasil diskusi kelompok kepada guru untuk diperiksa.

KONFIRMASI

1.Mengfklarifikasi hasil diskusi kelompok bila terjadi kesalahan. 2.Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru. 3.Memberi apresiasi terhadap kelompok yang paling aktif. 4.Memberi teguran pada kelompok yang kurang aktif. C.KEGIATAN AKHIR(20 MENIT)

1.Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan 2.Memberikan post tes.

3.Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM 4.Memberikan pengayaan bagi sioswa yang sudah mencapai KKM. 5.Memberikan tugas (PR).

6.Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 7.Doa Akhir pembelajaran.

PERTEMUAN 3

A.KEGIATAN AWAL(20 MENIT) 1.Guru memberi salam

2.Doa bersama 3.Mengabsen siswa

4.Apersepsi:Guru membuka materi pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang redoks.

5.Guru menyampaikan SK.KD,dan Tujuan Pembelajaran B.KEGIATAN INTI (50 MENIT )

EKSPLORASI

1.Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang sel elektrokimia 2.Siswa memperhatikan penjelasan guru

3.Kelompok kecil membahas permasalahan berdasarkan kajian materi pembelajaran

4.Merangkum hasil kajian materi dan masing-masing kelompok bersama-sama memecahkan masalah.

ELABORASI

1.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang kurang jelas 2.Guru memberikan tugas kelompok (LKS) untuk didiskusikan

3.Setiap kegiatan diskusi kelompok guru selalu mengamati dan membimbing siswa bila ada yang sulit untuk diselesaikan

4.Membuat laporan hasil diskusi kelompok dan setelah selesai diserahkan kepada guru untuk diperiksa.

(27)

1,Mengklarifikasi hasil kerja kelompok bila terjadi kesalahan 2.Menyimpulkan hasil kerja kelompok

3.Memberi motivasi terhadap kelompok yang paling aktif dan baik 4.Memberi teguran terhadap kelompok yang kurang aktif

C.KEGIATAN AKHIR ( 20 MENIT )

1.Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan materi yang telah dibahas 2.Guru memberikan post tes

3.Guru memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM 4.Guru memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM 5.Guru memberikan PR

6.Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 7.Doa bersama

V.ALAT/BAHAN 1.LKS 2.Spidol 3.White Board

VI.SUMBER PEMBELAJARAN

1.Kimia SMU kelas 2 ,Ganeca Exacta Bandung 1984

2..Kimia kelas 3 SMU ,TIM KIMIA Penerbit Balai Pustaka tahun 1994 3.Kimia SMU kelas 1,Gneca Exacta Bandung 1994

VII.PENILAIAN

1.Bentuk penilaian :Tes tertulis 2.Bentuk soal :Essay SOAL

1.Jelaskan pengertian konsentrasi dan molaritas ,%m/m,%v/v,dan ppm!

2.a 0,49 gram H2SO4 dilarutkan dalam air hingga volumenya 500 ml,maka hitunglah Molaritas larutan tersebut!

(Ar H= 1,ArO= 16 dan Ar S=32)

b.Suatu senyawa mengandung 4,6 gr Na,1,2 gr C,dan 4,8 gr O .Tentukan persentase unsur-unsur tersebut dalam senyawa?

c.Tentukan banyaknya gram NaOH yang harus dilarutkan dalam 1 liter air (p air=1 g/ml ) agar diperoleh NaOH 0,25 molal.

d.Dalam 100 gram perak terdapat 5 gram besi,tentukan bpj massa besi dalam perak! 3.Jika ke dalam 100 ml 0,5 Mlarutan HCl ditambahkan 300 ml air.Tentukan molaritas Larutan tersebut ?

4.Jelaskan pengertian proses penyepuhan !

5.Jelaskan komposisi sel elektrolit sebagai 2 sel setengah reaksi dan sel reduksi ! 6.Diketahui data :

Mg +2 + 2 e --- Mg E0 = - 2,34 volt Al +3 + 3 e --->Al E0 = - 1,76 volt Ag +1 +1 e ---> Ag E0=+1,76 volt

Hitunglah E0 sel dan tuliskan persamaan reaksinya ? 7.Tuliskan kegunaan proses elektrolisa !

Mengetahi : Watansoppeng, 10 Juli 2014 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.SULO,M.Si Hj.MASTUTI,S.Pd

(28)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG

MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XII / GENAP

ALOKASI WAKTU : 6 JAM PELAJARAN TAHUN PELAJRAN : 2014/2015

STANDAR KOMPETENSI

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi KOMPETENSI DASAR

1.Menentukan laju reaksi dan orde reaksi

2.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi INDIKATOR

PERTEMUAN 1

1.Mendeskripsikan definisi laju reaksi sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap perubahan waktu.

2.Mendeskripsikan pengertian tetapan laju reaksi sebagai perbandingan laju reaksi terhadap perubahan konsentrasi reaktan.

3.Mendeskripsikan Hukum laju reaksi sebagai hubungan antara laju reaksi ,tetapan laju reaksi dan konsentrasi yang dipangkatkan dengan bilangan eksponsial yang disebut orde reaksi

( V = k [X] a [Y]b. PERTEMUAN 2 DAN 3

1.Menjelaskan penentuan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data konsentrasi reaktan dan laju reaksi .

2.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi ditunjukkan melalui data percobaan .

I.TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1

Siswa diharapkan mampu :

1.Mendeskripsikan definisi laju reaksi 2.Menentukan laju reaksi

3.Mendeskripsikan pengertian tetapan laju reaksi 4.Mendeskripsikan pengertian orde (tingkat) reaksi PERTEMUAN 2 DAN 3

Siswa diharapkan mampu :

1.Menentukan orde (tingkat) reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data percobaan 2.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA 1.Relegius

2.Mandiri 3.Rasa ingin tahu 4.Kerja keras

II.MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1

LAJU REAKSI

Dalam kompetensi ini akan mempelajari laju reaksi (kecepatan reaksi) dan faktor-faktor yang mempengaruhi hanya saja untuk memahami definisi laju reaksi , maka perlu dibahas pengertian dan latihan perhitungan mengenai kemolaran.

(29)

Kemolaran atau molaritas adalah salah satu dari pernyataan konsentrasi dari larutan yang di definisikan “Banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan”. Kemolaran atau molaritas disimbolkan dengan M sehingga rumus kemolaran dapat dituliskan sebagai berikut :

Molaritas =Jumlah mol zat(mol)/Volume(liter)

Atau

M = N / V M = Mol / Liter

PENGERTIAN LAJU REAKSI

Misalkan suatu reaksi : pA + qB → rC + sD

Dalam reaksi diatas, A dan B bertindak sebagai pereaksi , jumlah zat pereaksi akan semakin berkurang. Sedangkan C dan D bertindak sebagai produk (hasil reaksi), jumlah zat produk akan semakin

bertambah.

Laju reaksi didefinisikan : “Berkurangnya konsentrasi pereaksi persatuan waktu atau bertambanya konsentrasi hasil reaksi persatuan waktu”.

Laju reaksi dirumuskan sebagai berikut : V = d [X]

dt Dimana: V= Laju reaksi

d[X] = Perubahan konsentrasi zat dt = perubahan waktu

Jadi untuk reaksi = A + B → C + D

VA = - d[A] → artinya berkurangnya (tanda -) konsentrasi zat A persatuan waktu

dt

VB = - d[B]

dt

VC = + d[C] → artinya bertambahnya (tanda +) konsentrasi zat C persatuan waktu

dt

VD = + d[D]

dt

Contoh soal.

Besi (Fe) direaksikan dengan larutan HCl sebanyak 500 ml, jika dalam waktu 5 menit

terdapat 11,2 gram Fe. Tentukan laju berkurangnya besi!

Diketahui ArFe = 56

Penyelesaian :

Diketahui :

Massa Fe = 11,2 gr Ar Fe = 56

t = 5 menit

= 300 detik Volume = 500 ml

= 0,5 liter

Ditanyakan : V berkurangnya Fe ...? Mol = Massa / Mr

Mol Fe = 11,2 / 56 = 0,2 mol Fe M Fe = mol / liter M Fe = 0,2 mol / 0,5 liter M Fe = 0,4 M Fe

V Fe = - d[Fe] dt

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan dengan intervensi terhadap anak, orang tua dan pemerintah desa serta keterlibatan dari perguruan tinggi terdapat adanya

Selain dari itu, mereka sebagian beralasan karena lapar kemudian makan, dan sebagiannya lagi ada yang tidur, mengerjakan yang seharusnya tidak dikerjakan, tidak mengerti

Pengawas Pasar di Kota Langsa Menurut Qanun Retribusi Pelayanan Pasar”. Aceh telah diberikan satu keistimewaan yakni diberlakukannya Hukum Syari’at Islam sesuai dengan

Syukur Alhamdulillah Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan perlindungan-Nya, Penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Pengembangan Usaha

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, merupakan variabel

Sistem tersebut dikendalikan oleh sebuah pengendali mikro yang membaca sinyal dari beberapa termokopel yang dipasang pada beberapa bagian alat pirolisis, mengolah

Sehingga dapat tersusunnya skripsi ini dengan judul “ KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SURABAYA ’’ dapat terselesaikan