TOTAL QUALITY
MANAJEMEN DAN
KEPUASAN PELANGGAN
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
1. Total Quality Management,
Fandy Ciptono dan Anastasia
Diana. Yogjakarta, Andi Ofset
2. Total Quality Management,
SITUASI USAHA DALAM PASAR YANG BERSAING
Company (Perusahaan
Kita)
Competitor (Perusahaan
Pesaing) Consumer
KUNCI SUKSES
USAHA
Produk dan layanan perusahaan Sesuai dengan harapan pembeli dan
lebih baik dari yang ditawarkan pesaing
Konsumen puas
Membeli kembali/ Lebih banyak,
Pembeli baru
Penjualan Laba
Perusahaan mantap
A
Keluaran Anda
(produk & service)
B
Permintaan Pelanggan (Apa yg dibutuhkan &
Atau harapkan)
Versus
A = B
Puas
Jendela Konsumen
(ABROR Inc.)
Perhatian Baik sekali
Don’t worry be happy Cut or communicate
Tidak diperoleh Diperoleh
Diinginkan
Tidak
MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN
• Sistem keluhan dan saran Organisasi yang
berpusat pelanggan (Customer Centered) memberikan kesempatan yang luas
kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan.
Informasi-informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi
MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN
Ghost shopping
• Salah satu cara untuk memperoleh
gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap
sebagai pembeli potensial, kemudian
melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk
MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN
•
Lost Customer analyses Perusahaan
seyogyanya menghubungi para
pelanggan yang telah berhenti
membeli atau yang telah pindah
pemasok agar dapat memahami
mengapa hal itu terjadi.
CUSTOMER IS KING
Konsumen adalah orang yang paling penting bagi perusahaan
Konsumen tidak tergantung pada perusahaan, tetapi perusahaan bergantung kepada konsumen
Konsumen tidak mengganggu perusahaan, tetapi justru membantu perusahaan
Konsumen adalah manusia, bukan barang mati (perlu diperhatikan) Konsumen bukan lawan berdebat, tetapi kawan yang membantu
Konsumen mempercayakan keinginannya kepada perusahaan, karena itu harus dipenuhi
Konsumen memberikan keuntungan kepada perusahaan Konsumen adalah jiwa dari perusahaan
PENTINGNYA MUTU
• Dalam era global, persaingan menjadi makin
tajam. Hanya perusahaan yang dapat
menghasilkan kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan yang dapat memenangkan persaingan
• Mutu merupakan salah satu kebijaksanaan
penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan melebihi atau paling tidak sama dengan produk pesaing
• Mutu produk merupakan salah satu unsur utama
dalam bauran pemasaran yang dapat
APA ITU MUTU ?
• Mutu adalah kecocokan penggunaan produk
(fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan (Juran)
• Mutu adalah conformance to requirement, yaitu
sesuai dengan yg disyaratkan/distandarkan. Standar mutu meliputi bahan baku, proses, produk jadi (Crosby)
• Mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan
MUTU ?
Mutu adalah kepuasan pelanggan
sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu produk bermutu apabila dapat
memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen (Feigenbaum)
Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, manusia, proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
MUTU ?
•
Meskipun tidak ada definisi
mengenai mutu yang diterima
secara universal, namun dari
kelima definisi di atas terdapat
beberapa persamaan, yaitu dalam
elemen-elemen sebagai berikut:
– Mutu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
– Mutu mencakup produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan
DIMENSI MUTU
• Performa seberapa cocok produk itu
digunakan sesuai dengan fungsi
• Keistimewaan (feature) konten dari
produk yang membedakannya dari produk lain
• Keandalan (reliability) seberapa lama
produk itu dapat bertahan dari kerusakan
• Konformasi (conformance) sejauh mana
DIMENSI MUTU
• Daya tahan (durability) seberapa lama
produk dapat digunakan sampai benar benar tidak dapat dipakai lagi
• Kemampuan pelayanan (service ability)
ada tidaknya servis center dan seberapa banyak biaya yang dikeluarkan konsumen untuk itu.
• Estetika nilai keindahan dari produk • Kualitas yang dirasakan (perceived
Perkembangan Organisasi
•
Mekanistik
•
Organism
•
Culture
•
TQM (Total Quality
Mekanistik
•
Sistem Tertutup, batasan antara
organisasi dan lingkungan jelas,
•
Pekerja dianggap sebagai mesin
•
Struktur organisasi, hirarki yang
vertikal
Organism
• Organisasi adalah unit yang berinteraksi
dengan lingkungannya (sistem terbuka)
• Karyawan diberi kebebasan untuk
membuat keputusan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi, tetapi masih
dibatasi.
• Menekankan pada koordinasi dan
rasionalitas organisasi.
• Organisasi harus beradaptasi dengan
Cultural
• Organisasi dipandang sebagai kumpulan
individu-individu
• Anggota organisasi didorong secara aktif
untuk membentuk harapan pelanggan, membina hubungan jangka panjang
dengan supliernya
• Perkembangan adalah proses dimana
individu meningkatkan kemampuan dan keinginan mereka untuk memuaskan
TQM ; Cara berfikir baru dalam
manajemen organisasi
•
Suatu cara memperbaiki kinerja total
organisasi dan kualitas
•
Dalam paradigma ini, organisasi
menjadi;
customer
oriented
,
diorganisasikan berdasarkan proses,
dijalankan oleh tim kerja dan
PENGERTIAN TQM
• Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing
organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan
lingkungannya (Nasution, 2010:22)
• Total Quality Management merupakan perpaduan semua fungsi manajemen, semua bagian dari suatu perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah
holistik yang dibangun berdasarkan konsep
PENGERTIAN TQM
• Dilber et al., (2005) mendefinisikan TQM
sebagai sebuah aksi dalam perencanaaan produksi dan menyediakan komoditas atau jasa, secara konsisten dengan memenuhi keperluan konsumen dan memenuhi
persyaratan lebih baik, lebih murah, lebih cepat, lebih aman, mudah untuk digunakan daripada barang yang disediakan pesaing dengan melibatkan partisipasi semua
PENGERTIAN TQM
• suatu pendekatan sistem untuk
mengintegrasikan semua fungsi dan proses agar tercapai penyempurnaan mutu produk secara berkesinambungan untuk mencapai kepuasan konsumen (Supriyono, 1999:179)
• Harvey & Brown (2001, dalam Agus, 2004)
mendefinisikan TQM sebagai strategi organisasi terhadap komitmen untuk meningkatkan
kepuasan konsumen dengan mengembangkan prosedur-prosedur dalam mengatur kualitas
Kata Kunci TQM
•
sistem manajemen terintegrasi yang
berfokus pada
peningkatan kualitas
sebagai strategi perusahaan, dan
bertujuan pada
kepuasan konsumen
TQM
hanya
bs
dicapai
dg
memperhatikan hal2 berikut:
1. Fokus
kpd
pelanggan
baik
internal maupun eksternal.
2. Memiliki obsesi yg tinggi thd
kualitas.
3. Menggunakan pend ilmiah dlm
pengambilan
keptsan
dan
PRINSIP-PRINSIP TQM
Menurut hensler dan Brunell ada 4
prinsip dalam TQM :
1. Kepuasan Konsumen
UNSUR UTAMA TQM (Gootsch dan Davids)
Fokus pada pelanggan
Pendekatan ilmiah
Perbaikan sistem berkesinambungan Obsesi terhadap mutu
Komitmen jk panjang
Kerja sama tim
Pendidikan & Latihan
Kebebasan terkendali
Kesatuan tujuan
Bagaimana TQM bekerja?
MANFAAT TQM
Meningkatkan Pangsa pasar
Meningkatkan Pangsa pasar
Harga yg Lebih tinggiHarga yg
Lebih tinggi
Meningkatkan penghasilan
Meningkatkan penghasilan
Mengurangi Biaya operasiMengurangi
Biaya operasi
Meningkatkan laba
Meningkatkan laba
Meningkatkan Keluaran yg
Bebas dari kerusakan
Meningkatkan Keluaran yg
Langkah – langkah TQM
1. Komitmen CEO/Pimpinan
2. Diklat untuk Top Management 3. Membentuk Steering Committee
4. Menetapkan visi, misi dan prinsip-prinsip
5. Buat diagram alir proses-proses di perusahaan 6. Fokus pada konsumen eksternal dan lakukan
survey
7. Anggap karyawan sebagai pelanggan internal 8. Buat program pelatihan mutu untuk karyawan 9. Bentuk Tim Perbaikan Mutu
METODE TQM
Metode W.E.Deming• Siklus Deming
Act 4
Plan 1
Do 2 Check
METODE JOSEP M. JURAN
Juran’s three basic steps to
progress
1. Mencapai perbaikan terstruktur atas dasar kesinambungan
2. Mengadakan program pelatihan secara luas
JURAN’S TEN STEP TO QUALITY IMPROVEMENT
1. Membentuk kesadaran terhadap kebutuhan akan perbaikan dan peluang untuk melakukan perbaikan 2. Menetapkan tujuan perbaikan
3. Mengorganisasikan ut mencapai tujuan yg telah ditetapkan
4. Menyediakan pelatihan
5. Melaksanakan proyek-proyek yang ditujukan ut pemecahan masalah
6. Melaporkan perkembangan 7. Memberikan penghargaan
8. Mengkomunikasikan hasil-hasil yang dicapai
9. Menyimpan dan memperhatikan hasil yang dicapai
THE JURAN TRILOGY
– Perencanaan mutu
• Menentukan siapa pelanggan
• Identifikasi kebutuhan pelanggan • Mengembangkan produk
• Mengembangan sistem dan proses
• Menyebarkan rencana kepada level operasional
– Pengendalian mutu
• Menilai kinerja mutu aktual
• Membandingkan kinerja dengan tujuan
• Bertindak berdasarkan perbedaan kinerja dan tujuan
– Perbaikan mutu
• Mengembangkan infrastruktur
• Identifikasi bagian-bagian yg butuh perbaikan & proyek
perbaikan
Metode Philip B. Crosby
Dalil Manajemen Mutu
• Definisi mutu adalah sama dengan
persyaratan
• Sistem mutu adalah pencegahan
• Kerusakan nol ( zero defect ) merupakan
standar kinerja yang harus digunakan
-
Crosby’s quality vaccine
• Determinasi : Sikap manajemen ut
tidak menerima proses, produk, jasa yg tidak memenuhi persyaratan,
seperti reject, scrap, wrong shipment
• Pendidikan
Penyiapan vaksinasi
IntegritasIntegritas
SistemSistem
KomunikasiKomunikasi
OperasiOperasi
Tools for TQM
• Curah Pendapat
• Analisis SWOT
• Ranking preferensi
• Quality Function Deployment
– House of Quality
• Pareto charts
• Process charts
• Cause-and-efect diagrams
• Statistical process control
Quality Function Deployment
(QFD)
•
Menentukan apa yang akan
memuaskan pelanggan
•
Menterjemahkan keinginan
Curah Pendapat
•
alat perencanaan yang dapat
digunakan untuk mengembangkan
kreativitas kelompok. Curah
pendapat dipakai, antara lain untuk
menentukan sebab-sebab yang
Analisis SWOT
•
suatu alat analisis yang digunakan
untuk menganalisis masalah-
masalah dengan kerangka Strengths
(kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities
Ranking preferensi
•
alat interpretasi yang dapat
Diagram Pareto
Pengertian dan Tujuan
Diagram Pareto merupakan grafik batang khusus yang dapat digunakan sebagai alat interpretasi dalam :
1. Menentukan frekuensi atau tingkat kepentingan relatif dari berbagai persoalan atau sebab
2. Memfokuskan pada pokok persoalan vital dengan cara mengurutkan
Cara Membuat Diagram Pareto
1.Mengidentifikasi kategori
masalah/sebab yang akan
dibandingkan
2.Tentukan periode waktu untuk
dipelajari
3.Mengumpulkan dan meringkas data
4.Menggambar sumbu horizontal dan
vertikal
Daftar
Kesalahan
Kode Unsur Rusak KerusakanJumlah
Jumlah Kumulatif
Kerusakan Persentase
Jumlah presentase
Kumulatif Kerusakan
1 Mendempul 198 198 47.60 47.6
2 Memasang 103 301 24.76 72.36
3 Menyambung 72 373 17.31 89.66
4 Putaran tidak sempurna 25 396 6.01 95.67
5 Melubangi 18 414 4.33 100.00
Pareto Analysis of Wine
Glass Defects
54
Coret Penyerapan torehan Contamination Misc Causes, by percent of total defects
•
Menunjukkan urutan kejadian dalam
proses
•
Menggambarkan hubungan aktivitas
•
Memiliki banyak kegunaan
– Mengidentifikasi titik2 pengumpulan data – Mencari sumber masalah
– Mengidentifikasi tempat untuk perbaikan – Mengidentifikasi di mana jarak perjalanan
dapat dikurangi
• Digunakan untuk menemukan sumber masalah • Nama lain
– Fish-bone diagram, Ishikawa diagram
• Steps
– Mengidentifikasi masalah yang akan diperbaiki – Menggambar penyebab utama masalah seperti
tulang
– Tanyakan “ apa yang bisa menyebabkan
masalah di wilayah ini?” ulangi untuk setiap sub-daerah
Terlalu banyak kecacatan
Terlalu banyak kecacatan
Problem
Method Manpower
Material Machinery
Too many defects Too many
defects
Main Cause Main Cause
Method Manpower
Material Machinery
Bor
Mesin bubut
Mesin bubut
Too many defects Too many
defects
Sub-Cause
Method Manpower
Material Machinery
Drill
• Menggunakan statistik & diagram kontrol untuk
memberitahu kapan harus menyesuaikan proses
• Developed by Shewhart in 1920’s • Involves
– Creating standards (upper & lower limits) – Measuring sample output (e.g. mean wgt.) – Taking corrective action (if necessary)
• Dilakukan ketika produk sedang diperbaiki
Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render)
4-71
Benchmarking
Pengertian :
Proses pengumpulan dan analisis data dari organisasi kita dan dibandingkan dengan keadaan di dalam organisasi lain. Hasil dari proses ini akan menjadi patokan untuk
memperbaiki organisasi kita secara terus menerus.
Tujuan benchmarking adalah
Assurance
Tangibles
Reliability
Empathy
Responsiveness
© 1995 Corel Corp.
5 DIMENSI
SERVICE QUALITY (SERVQUAL)
Karunaratne & Jayawardena (2010), Parasuraman et al., (1985,1988,1991 dalam Pizam &
SERVQUAL
• Reliability (keandalan) kemampuan untuk
melakukan pelayan yang dijanjikan dengan andal dan akurat, baik menyangkut ketepatan waktu layanan, ketepatan fasilitas
• Responsiveness (Responsif) tanggapan atas
keluhan konsumen mengenai pelayanan yang tidak atau kurang memuaskan, tindakan terhadap
keluhan-keluhan konsumen, serta bantuan para staf terhadap konsumen yang menyampaikan keluhan, ketanggapan staf terhadap permintaan konsumen dan kemauan untuk memberikan
SERVQUAL (Lanjutan)
• Assurance (kepastian) Pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan untuk menyampaikan kepercayaan dan keyakinan mereka.
• Empathy (empati) – penyediaan kepedulian dan perhatian individual kepada konsumen
• Tangibles (berwujud) – Proses pelayanan yang
dilakasanakan terhadap konsumen harus tampak atau secara fisik dapat terlihat jelas mengenai