IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP
MANAGEMENT (CRM) PADA SISTEM INFORMASI
APOTEK DALAM PENINGKATAN PELAYANAN
Komang Sri Utami 1, Made Liandana2, Rosalia Hadi 3
Program Studi Sistem Informasi 1, Program Studi Sistem Komputer2, Program Studi Sistem Informasi 3
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI 1, 2, 3
Jl.Raya Puputan No.86 Renon, Denpasar Telp. (0361)244445 Fax (0361)264773) 1, 2, 3
Email : sriutami821@gmail.com, liandana@stikom-bali.ac.id, rosa@stikom-bali.ac.id
ABSTRAK
Manajemen Hubungan Pelanggan atau Customer Relationship Manajemen (CRM) merupakan strategi untuk bersaing memperebutkan target pasar. Mengimplementasikan Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Informasi Apotek dapat bermanfaat selain untuk mengelola proses administrasi apotek, juga dapat dimanfaat sebagai media pelayanan dan juga promosi baik bagi pihak apotek dan juga pasien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi yang mengimplementasikan Customer Relationship Management (CRM) untuk peningkatan pelayanan pada apotek. Pada penelitian ini digunakan metode waterfall dengan beberapa tahapan yaitu analisa, desain, pembuatan program (coding), dan pengujian sistem. Perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML). Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu Web dan Java (Android). Pada tahapp implementasi sistem dilakukan pembuatan sistem sesuia dengan rancangan yang telah dibuat dan diakhiri dengan pengujian sistem tersebut. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode black box testing diperoleh kesesuaian dengan hasil yang diharapkan dan pengujian User Acceptance Test (UAT) penggunakan kuisioner dengan hasil 95% dari 10 responden merasa puas dengan sistem yang dikembangkan. Dari hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat membantu pihak apotek dalam mengelola administrasi apotek dan untuk pasien agar lebih mudah mendapatkan informasi dan melakukan konseling.
Kata Kunci : Customer Relationship Management, Sistem Informasi, Waterfall, UML, Web, Android, Web Service
ABSTRACT
Customer Relationship Management (CRM) is a strategy to compete for the target market. Implementing Customer Relationship Management (CRM) in Pharmacy Infpormation System can be useful in addition to managing pharmacy administration process, also can be used as media of service and also promotion both for pharmacist and also patient. The purpose of this research is to design and build information Systems that implements Customer Relationship Management (CRM) to improve service at pharmacies. In this research used waterfall method with several stages of analysis, design, programming (coding), and System testing. System design using Unified Modeling Language (UML). The programming languages used are Web and Java (Android). In the implementation phase of the system is done making the system according to the design that has been created and ended with testing the system. Based on the test results using black box testing method obtained conformity with the expected results and testing User Acceptance Test (UAT) using questionnaire with the results 95% of 10 respondents were satisfied with the system developed. From these results, it can be said that this system can help the pharmacist in managing the administration of pharmacies and for patients to more easily obtain information and conduct counseling.
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Kondisi persaingan bisnis yang terjadi sekarang, membuat perusahaan harus menyadari dengan cermat target pasar yang ditujunya. Salah satu faktor penting yang harus oleh perusahaan yaitu kelebihan yang dapat diberikan dan cara memberikan pelayanan kepada pelanggan. Pada umumnya mempertahankan pelanggan lama lebih menguntungkan daripada menarik pelanggan baru. Dalam mempertahankan pelanggan, kepuasan pelanggan menjadi salah tujuan dari perusahaan. Pada dasarnya pelanggan memiliki harapan banyak terhadap atribut dan pelayanan, misalnya kualitas produk, stabilitas harga, akses informasi yang lebih mudah, dan pelayanan yang baik menjadi salah satu faktor penting dalam mendapatkan kepuasan pelanggan. Salah satu strategi dalam memberikan pelayanan yang baik dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan yaitu dengan penerapan konsep Manajemen Hubungan Pelanggan atau Customer Relationship Manajemen (CRM).
Customer Relationship Manajemen (CRM) adalah sebuah strategi bisnis yang digunakan untuk mempelajari tentang kebutuhan dan sifat pelanggan secara menyeluruh untuk mengembangkan hubungan dengan para pelanggan. Selain itu dapat diartikan juga sebagai suatu fungsi yang terintegrasi dan strategi penjualan, pemasaran dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kepuasaan pelanggan [1]. Selain itu CRM juga berkaitan dengan pelanggan dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan akses yang lebih cepat dan kualitas dari proses bisnis yang melibatkan beberapa bidang yaitu pemasaran (marketing), pemesanan (order), dan pelayanan pelanggan (customer service). Apotek adalah salah satu badan usaha yang akan mendapatkan dampak positif apabila turut melakukan optimasi dalam bidang-bidang tersebut, khususnya pada bidang pelayanan. Karena dalam proses bisnisnya memberikan pelayanan yang maksimal pada saat pasien melakukan konsultasi dapat menumbuhkan kepercayaan dari pasien kepada pihak apotek. Hal ini akan berdampak pada loyalitas pasien terhadap apotek.
Pada penelitian ini akan mengambil studi kasus dari apotek Bakti Widya Farma. Apotek Bakti Widya Farma yang merupakan usaha apotek yang kini telah memiliki 4 (empat) cabang apotek. Akan tetapi sistem yang digunakan masih berjalan secara manual. Pencatatan seluruh transaksi baik penjualan, pembelian, dan stok opnam masih dicatat dipembukuan. Hal ini berdampak besar terhadap usaha, selain biaya pembukuan yang relatif mahal, sering terjadi kesalahan data, dan sulitnya pencarian data juga menjadi salah satu faktor tidak efisiennya kinerja yang dilakukan. Selain hal tersebut, dalam upaya pelayanan pasien dilakukan hanya sebatas ketika ada pasien datang ke cabang apotek. Dengan pelayanan seperti ini, menyebabkan peluang untuk mandapatkan calon pasien sebagai pelanggan dan memberikan pelayanan secara maksimal tidak terpenuhi. Maka dari itu pihak apotek memerlukan sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat membantu dalam pengelolaan data transaksi, dan peningkatan pelayanan pelanggan, serta dapat menjadi faktor pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik pagi pengelola apotek. Dengan demikian, diperlukan sebuah sistem informasi yang mengimplementasikan Customer Relationship Manajemen (CRM) khususnya di bidang pelayanan.
2. Metode Penelitian
Agar penelitian ini dapat terselesaikan dan berjalan dengan baik, maka akan dilakukan beberapa tahapan skenario penelitian mulai dari pengumpulan data hingga penyusunan laporannya. Penelitian ini menggunakan metode waterfall. Skenario penelitian tersebut terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, analisa sistem, desain sistem, pembuatan program, pengujian program, dan pembuatan laporan . Susunan tahapannya dapat dilihat pada Gambar 1.
2.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode sebagai berikut : 1. Studi Literatur
Dilakukan pengumpulan pengetahuan mengenai customer relationship manajemen, web, android, penerapan customer relationship managemen pada sistem informasi, dan penelitian-penelitian terkait yang pernah diadakan sebelumnya.
2. Observasi
Dilakukan observasi terhadap objek penelitian yaitu apotek Bakti Widya Farma untuk memperoleh gambaran mengenai sistem dan prosedur yang sedang digunakan yang terkait perekayasaan ini. Dari observasi ini akan digunakan sebagai pendukung dalam pembuatan sistem yang akan direkayasa seperti kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada sistem yang berjalan sehingga pada perekayasaan ini dapat meminimalkan kekurangan.
2.2. Analisa Sistem
Sistem yang dibuat pada penelitian ini merupakan sistem yang dapat digunakan pada bisnis dibidang farmasi, dan penulis mengambil sebuah kasus pada apotek yang dimiliki oleh Koperasi Bhakti Widya, beralamat di Jalan Kampus Udayana No. 18L, Jimbaran-Kuta Selatan, Bali. Jaringan Apotek yang dimiliki oleh Koperasi Bhakti Widya Farma telah berkembang dan mempunyai empat cabang dilokasi yang berbeda. Pada proses bisnisnya, Jaringan Apotek Bhakti Widya Farma masih berjalan dengan proses transaksi manual, dimana data-data transaksinya masih dicatat menggunakan kertas, dan juga data hasil pencatatan tersebut direkaptulasi secara manual. Proses pencatatan transaksi yang masih dilakukan secara manual ini tentunya mengakibatkan banyak ditemukan kelemahan-kelemahan diantaranya kurang efisien dalam kinerja baik dari segi waktu dan hasil yang didapatkan, dan juga mengakibatkan ketidakakuratan data dan sulitnya mengelola data tersebut. Selain hal tersebut, dalam upaya pelayanan pelanggan dan pemasaran produk yang dilakukan hanya sebatas ketika ada pelanggan datang ke cabang apotek. Dengan pelayanan seperti ini, menyebabkan peluang untuk mandapatkan calon pelanggan dan memberikan pelayanan secara maksimal tidak terpenuhi. Hal ini tentu saja kurang efektif dan dapat merugikan jika berlangsung terus-menerus. Untuk itu dibutuhkan sistem yang bisa mendukung proses bisnis yang ada didalamnya, dan juga sebagai media pelayanan untuk pasien dan juga apoteker.
2.3. Desain Sistem
Desain sistem pada penelitian ini akan dibangun dengan menggunakan UML(Unifed Model Language). Proses perancangan sistem yang meliputi:
1. Use case Diagram
Gambar 2 merupakan Use case Diagram diatas dapat dilihat terdapat 8 (delapan) pengguna pada sistem yaitu Administrator, admin keuangan, keuangan, kasir, admin kamus, operator stok, dan member (pasien) yang akan mengakses menu sistem sesuai dengan hak akses pengguna.
2. Activity Diagram
Gambar 3. Activity Diagram Konseling
Activity diagram ini menunjukan aktivitas yang dilakukan user untuk melakukan konseling dengan apoteker. User harus melakukan login ke aplikasi, setelah proses login berhasil, dari sisi sistem akan menampilkan halaman utama sistem. Kemudian user memilih menu konseling. Sistem akan menampilkan halaman list konseling. Jika user ingin membuat memulai konseling baru, User menekan tombol tambah, kemudian sistem akan menampilkan halaman sesi konseling. User memilih apoteker dan menginputkan pertanyaan, dan menekan tombol send. Sistem akan menyimpan data ke database melalui web service. Jika
user ingin membalas konseling sebelumnya, user dapat memilih konseling yang ingin dibalas, maka sistem akan menampilkan halaman sesi konseling. User dapat mengetik balasan konseling dan menekan tombol send. Kemudian sistem akan kembali menyimpan data ke database melalui web service. Jika data berhasil disimpan maka sistem akan menampilkan pesan dan kembali ke halaman sesi konseling.
3. Class Diagram
Gambar 4. merupakan Class diagram yang menunjukan rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem ini.
4. Sequence Diagram
Gambar 5. Sequence Diagram Konseling
Sequence Diagram pada Gambar 5. menunjukan interaksi objek terkait Use case Mengelola Data Konseling. User berinteraksi dengan objek DashboardView, TabelViewData, dan EditView yang mewakili Interface halaman dimana User melakukan proses-proses pengelolaan data konseling yaitu mambalas konseling, menghapus, dan melakukan pencarian data. Sedangkan interaksi antara objek-objek tersebut dengan objek model data yang mewakili proses-proses internal yaitu penyimpanan, pembaharuan serta penghapusan data pada basis data.
5. Entity Relationhip Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan konponen-komponen dari suatu himpunan entitas relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh data yang ditinjau sehingga dapat menggambarkan hubungan antara entity-entity yang ada dengan atribut-atributnya. Gambar 6 merupakan ERD dari sistem ini.
6. Konseptual Database
Gambar 7. Konseptual Database
2.4. Pembuatan Program
Pembuatan program dilakukan dengan menerapkan konsep pemrograman yang baik dengan memikirkan standar pemrograman, pemilihan struktur data dan algoritma yang relevan, serta penggunaan memori komputer yang diperlukan. Pembuatan program aplikasi dilakukan dengan memanfaatkan bahasa pemrograman Android dan untuk sistem administrasi pada penelitian ini memanfaatkan bahasa pemrograman Web dengan menggunakan framework Laravel.
2.5. Pengujian Program
Pengujian akan meliputi pengujian fungsi dengan menggunakan teknik blackbox, dan User Acceptance Testing (UAT) dengan kuisioner. User Acceptance Test (UAT) atau Uji Penerimaan Pengguna adalah suatu proses pengujian oleh pengguna yang dimaksudkan untuk menghasilkan dokumen yang dijadikan bukti bahwa sistem yang telah dikembangkan telah dapat diterima oleh pengguna, apabila hasil pengujian (testing) sudah bisa dianggap memenuhi kebutuhan dari pengguna.
2.6. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan skripsi yang sesuai dengan proposal yang telah dibuat, program yang dibangun, dilengkapi dengan tabel, gambar, dan lampiran.
3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Implementasi Sistem
1. Tampilan Halaman Utama Admin
Dashbord admin terdiri dari beberapa konten yang berisikan informasi data mengenai jumlah transaksi penjualan, transaksi pembelian, data obat, dan obat kosong. Selain terdapat daftar data obat yang diperbaharui selama kurun waktu 7 hari terakhir, agar dapat disesuaikan dengan data yang ada dilapangan, misalnya penamaan dan juga harga. Gambar 8. merupakan tampilan dashboard dari administrator.
2. Tampilan Menu Transaksi Penjualan
Pada menu transaksi penjualan dapat dilakukan proses menambahkan data, mengubah data, menghapus data, closing kasir, dan melakukan pencarian data penjualan. Berikut adalah tampilan dari halaman menu transaksi penjualan dan form input data penjualan :
Gambar 9. Tampilan Menu Transaksi Penjualan Gambar 10. Tampilan Form Input Penjualan
3. Tampilan Menu Mengelola Konseling
Pada menu mengelola konseling dapat dilakukan proses membalas konseling, menghapus konseling, dan pencarian data konseling. Berikut adalah tampilan dari halaman menu mengelola konseling dan sesi konseling yang dilakukan :
Gambar 11. Tampilan Menu Konseling Gambar 12. Tampilan Sesi Konseling
4. Tampilan Menu Utama Aplikasi Member dan Operator Stok
Pada menu utama member terdiri dari beberapa menu yaitu profil, konseling, kamus obat, info obat, info kesehatan dan logout. Dan pada menu utama operator stok terdiri dari beberapa menu yaitu profil, stok opname, dan logout. Berikut adalah tampilan menu utama member dan menu utama operator stok :
Gambar 13. Tampilan Menu Utama Member Gambar 14. Tampilan Menu Utama Operator Stok
5. Tampilan Menu Konseling
Gambar 15. Menu Konseling Gambar 16. Tambah Konseling 17. Detail Konseling
6. Tampilan Menu Stok Opnam
Berikut adalah tampilan menu stok opnam untuk memilih apotek, halaman scan barcode, tampilan hasil scan, dan tampilan input stok obat:
Gambar 18. Pilih Apotek Gambar 19. Scan Barcode Obat 20. Hasil Scan 21. Input Stok
3.2. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan setelah sistem selesai dibuat untuk menemukan kesalahan yang terjadi pada sistem tersebut. Setelah sistem selesai dibuat pengujian sistem di lakukan dengan dua cara yaitu dengan pengujian langsung terhadap sistem ini sendiri dengan menggunakan metode blackbox dan pengujian dalam bentuk kuisioner yang nantinya akan diujikan kepada beberapa orang sebagai member (pasien).
1. Pengujian Blackbox
Pengujian dengan menggunakan metode Blackbox, adalah suatu pendekatan untuk dapat menguji dalam setiap fungsi di pada suatu sistem agar dapat berjalan dengan benar. Berikut ini adalah proses pengujian sistem menggunakan metode blackbox.
Tabel 1. Tabel Pengujian Sistem Metode BlackBox
No Yang Diuji Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian
1 Register Admin User
mendaftarkan diri pada sistem admin
Data user yang diinputkan berhasil disimpan ke database
Sesuai
2 Profil Admin User melihat menu profil
Profil ditampilkan pada halaman sistem
Sesuai
3 Mengelola Data Apotek
User mengelola data apotek
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus,
mencari dan export data apotek
4 Mengelola data User User mengelola data user
Sistem dapat mengubah, menghapus, mencari dan export data user
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, mencari dan export data produsen
Sesuai
6 Mengelola data obat User mengelola data obat
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, setting diskon, lihat kartu stok, mencari dan export data obat
Sesuai
7 Mengelola data dokter User mengelola data dokter
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus,
Sistem dapat mengubah, menghapus, mencari dan export data member
Sesuai
9 Mengelola data suplier User mengelola data suplier
Sistem dapat mengubah, menghapus, mencari dan export data suplier
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data jasa resep
Sesuai
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data jenis pembelian
Sesuai
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data jenis pembayaran
Sesuai
13 Mengelola data satuan User mengelola data satuan
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data satuan
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data golongan obat
Sesuai
15 Mengelola data kabupaten
User mengelola data kabupaten
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data kabupaten
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data provinsi
Sesuai
17 Mengelola kartu Debet
dan Credit
User mengelola da kartu debet dan credit
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data debet dan credit
Sesuai
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data kategori kehamilan
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data kode akun
20 Mengelola data roles User mengelolda data role
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data data roles
Sesuai
21 Mengelola data info kesehatan
User mengelola info kesehatan
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data info kesehatan
Sesuai
22 Mengelola settingUser User mengelola setting user
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data setting user
Sesuai
23 Melihat grafik penjualan
User melihat grafik penjualan
Sistem dapat menampilkan grafik penjualan
Sistem dapat menampilkan grafik pembelian
Sistem dapat menampilkan grafik penjualan dan pembelian
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus,
Sistem dapat menampilkan faktur, melihat detail faktur, setting lunas bayar, mencari, dan export data faktur
Sesuai
28 Mengelola rekap jasa dokter
User mengelola rekap jasa dokter
Sistem dapat menampilkan rekap jasa dokter, mencari, dan export data rekap jasa dokter
Sesuai
29 Mengelola penjualan
Debet dan Credit
User mengelola penjualan debet dan credit
Sistem dapat menampilkan penjualan debet dan credit, mencari, dan export data.
Sesuai
30 Mengelola transaksi penjualan
User mengelola transaksi
penjualan
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, closing kasir dan mencari data
Sesuai
31 Mengelola transaksi pembelian
User mengelola transaksi
pembelian
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data kamus generik
Sesuai
Sistem dapat menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data kamus branded
Sesuai
34 Mengelola data konseling
User mengelola data konseling
Sistem dapat melihat konseling, menjawab
User menampilkan halaman untuk scan barcode dan halaman untuk mengubah jumlah stok obat dan memberikan pesan sebagai respon
Sesuai
37 Profile Member User dapat melihat profil pada aplikasi
Sistem dapat menampilkan profil dari user yang login
38 Konseling User dapat melakukan konseling
Sistem dapat menampilkan list konseling yang pernah dilakukan sebelumnya, dan menyimpan data konseling
Sesuai
39 Kamus Obat User dapat melihat kamus obat
Sistem dapat menampilkan list kamus obat, dan detail dari kamus obat
Sesuai
40 Info Kesehatan User melihat info kesehatan
Sistem dapat menampilkan list info kesehatan, dan detail dari info kesehatan
Sesuai
41 Info Obat User melihat info obat
Sistem dapat menampilkan list info obat, dan detail dari info obat
Sesuai
2. Kuisioner
Pengujian kuisioner dilakukan untuk menilai apakah sistem yang dikembangkan dapat membantu pihak pasien untuk berkonsultasi dengan apoteker (pelayanan) dan membantu dalam mendapatkan informasi. Proses ini dilakukan dengan cara mendemokan aplikasi kepada user secara langsung kemudian mempersilahkan user untuk mencoba mengoperasikan sendiri. Kemudian user memberikan nilai dalam bentuk kuisioner.
Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat umum terdiri dari 10 orang. Penyebaran kuisioner dilakukan dari tanggal 28-29 oktober 2017. Terdapat dua karakteristik responden yang dimasukkan dalam penelitian ini, yaitu ; jenis kelamin dan usia.
a. Jenis Kelamin
Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin, terdiri atas responden pria sebanyak 27 responden atau 54% dan responden wanita sebanyak 23 responden atau 46%. Secara jelas dapat terlihat dari pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 2. Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-laki 8 80%
Perempuan 2 20%
b. Usia
Jumlah responden berdasarkan usia, terdiri atas responden berusia 21 – 25 sebanyak 7 responden atau 70% dan responden berusia 26 – 30 sebanyak 3 responden atau 30%. Secara jelas dapat terlihat dari pada table 4.3 berikut :
Tabel 3. Usia Responden
Usia Jumlah Responden Persentase
<=20 0 0%
21-25 7 70%
26-30 3 30%
>30 0 0%
Berikut hasil rekapitulasi yang diperoleh dari kuisioner yang telah diisi oleh responden : Tabel 4. Rekapitulasi Kuisioner
No Pertanyaan Penilaian Persentase Ya Tidak
1 Apakah anda terbantu dengan fitur konseling sebagai media pelayanan?
10 0 100%
2 Apakah anda terbantu dengan fitur informasi obat yang berfungsi untuk melihat stok dan harga obat di seluruh outlert BWF?
3 Apakah anda terbantu dengan informasi fungsi dan penggunaan obat dari fitur kamus obat?
10 0 100%
4 Apakah anda puas dengan fitur-fitur yang disediakan pada aplikasi ini?
8 2 80%
Rata-rata 95%
4. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan pengujian pada perekyasaan ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah selesai dirancang dan dibangun sistem untuk membantu pihak apotek dalam mengelola data transaksi dan melakukan pelayanan secara maksimal, serta membantu pihak member (pasien) untuk mendapatkan informasi mengenai obat dan melakukan konseling dengan apoteker.
2. Sistem yang dikembangkan mengimplementasikan konsep Customer Relationship Management (CRM) khususnya bidang pelayanan. Metode yang digunakan yaitu waterfall dan pada perancangannya menggunakan Unified Modeling Language (UML).
3. Hasil yang telah didapat dari pengujian secara kuisioner dengan presentase rata-rata yaitu 95% dari 10 reponden, sehingga didapat penilaian bahwa pihak member (pasien) merasa puas dengan sistem yang dikembangkan, dan tentu hal ini dapat membantu pihak apotek dalam melakukan pelayanan kepada member (pasien) secara maksimal.
Daftar Pustaka
[1] Paulus, dkk : Sistem Informasi. Bandung: Informatika Bandung; 2005.
[2] I. Gautama, "Relationship Marketing Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Customer Relationship Management untuk Memenangkan Persaingan Bisnis," 2011. [Online]. Available: http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1350/1131. [Accessed 10 Agustus 2017]. [3] Wijayanti, Teti and . I. Azhari, "Pengembangan Customer Relationship Management Berbasis Web
pada Griya Muslim Flora," 2009. [Online]. Available: http://is.uad.ac.id/jusi/files/02-JUSI-Vol-1-No-1-_Pengembangan-E-CRM-BerbasisWeb-pada-Griya-Muslim-Flora.pdf. [Accessed 2012].
[4] O’Brien JA. Management Information Systems. McGraw-Hill. 2003.
[5] Wahyu Teguh. Sistem Informasi (konsep dasar, analisa desain dan implementasi).Jakarta : PT.Elex Media Komputindo;2016.
[6] Masruri, M.Hilmi : Buku Pintar Android. Jakarta:PT Elex Media Komputindo ;2015
[7] Susanto Stephanus, Hermawan : Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta: Andi Offset; 2011.
[8] Edy Winarto ST. M.Eng, Ali Zaki : Membuat sendiri Aplikasi Android untuk Pemula.Yogyakarta: SmitDev Community; 2011.
[9] M.Rudyanto Arief. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi;2011.
[10] Martin Fowler : UML Distilled 3th Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Berorientasi Objek Standar.Yogyakarta: Andi Offset; 2005.
[11]
Al-Bahram bin Ladjamudin.
Analisis dan Desain Sistem Informasi
, Yogyakarta:
Graha Ilmu,2005.
[12] Nugroho, Adi: Eclipse Pemrograman Java Menggunakan Ide Eclipse Callisto. Jakarta; 2008. [13] Madcom : Dreamwever CS5 dan PHP MySQL untuk pemula. Yogyakarta: AndiOffset; 2011. [14] Moch Irfandi Susanto, Eko Darwiyanto, Gede Agung Ary Wisudawan, "Pengukuran Software
Metric terhadap Implementasi Framework Laravel pada Pembangunan Aplikasi berbasis Web", e-Proceeding of Engineering, vol.2, no.3, pp.7731, Desember.2015.
[15] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis dan R & D. Bandung;2013.
[16] Pressman, Roger, S. (2001), Software Engineering: A Practitioner’s Approach, Fifth Ed. New York,
McGraw-Hill Book Company.