• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) pada Siswa Sekolah Dasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) pada Siswa Sekolah Dasa"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Klero 02 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang kelas IV Mata Pelajaran IPA Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 32. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Berikut ini uraian dari hasil penelitian.

4.1.1 Kondisi Sebelum Tindakan

(2)

Gambar 4.1 Diagram Prasiklus Keterampilan Proses Sains

Diagram diatas dapat disimpulkan bahwa 65% siswa kurang tertarik dan 35% siswa tertarik.

4.1.2 Siklus I

4.1.2.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini sebelum penelitian langkah pertama yang dilakukan adalah meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Setelah mendapatkan izin dari sekolah kemudian meminta izin kepada guru kelas IV yang mana subyek penelitian adalah siswa kelas IV. Peneliti melakukan penelitian pada mata pelajaran IPA. Setelah guru kelas mengizinkan kemudian peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas untuk mendapatkan informasi tentang subjek penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kemudian peneliti berdiskusi dengan guru kelas mengenai Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Adapun Standar Kompetensi tersebut adalah 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/ atau bentuk suatu benda. Adapun Kompetesi Dasarnya adalah 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda. 7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda.

Berdasarkan permasalahan pada saat observasi dan wawancara dengan guru, peneliti kemudian mempersiapkan model pembelajaran untuk memperbaiki

65%

35%

(3)

proses pembelajaran. Membuat RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) siklus I. Dalam pelaksanaan siklus I ini peneliti berperan sebagai guru/ pengajar. Untuk observer peneliti meminta bantuan guru kelas Ibu Sulasmi dan teman sejawat Wahyu Astuti dan Indra Gunawan.

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan ini menggunakan TGT yang diuraikan sebagai berikut:

1. Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Juli 2017. Pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Berikut ini kegiatan pada pertemuan pertama.

a. Kegiatan Awal

Pada pertemuan pertama ini kegiatan awal dimulai dengan guru memberikan salam. Mengajak siswa berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas dan kemudian guru mengecek kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kemudian guru memberika apersepsi tentang gaya dapat mengubah gerak suatu benda.

b. Kegiatan Inti

(4)

dipilih tersebut. Bagi kelompok yang bisa menjawab soal akan mendapatkan skor.

c. Kegiatan Akhir

Guru melakukan refleksi dan konfirmasi kembali hasil jawaban soal-soal dalam permainan dan menjelaskan bagian-bagian yang belum dipahami oleh siswa. Kemudian guru menghitung skor dari masing-masing kelompok dan kelompok yang mendapatkan skor tertinggi diberi hadiah (penghargaan kelompok).

2. Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Juli 2017. Pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Berikut ini kegiatan pada pertemuan kedua.

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa. Guru bertanya jawab seputar pembelajaran sebelumnya. Guru memberikan apersepsi tentang macam-macam gaya kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan kali ini.

b. Kegiatan Inti

(5)

dipilih tersebut. Bagi kelompok yang bisa menjawab soal akan mendapatkan skor. Dan kelompok yang mendapatkan skor tertinggi diberi hadiah (penghargaan kelompok).

c. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai materi yang sudah diajarkan hari ini dan membuat kesimpulan. Kemudian guru memberikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa. Setelah itu guru dan siswa melakukan refleksi pada 2 pertemuan pembelajaran. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

4.1.2.3 Hasil Observasi

Tahap observasi ini peneliti dibantu 3 observer yaitu Ibu Sulasmi selaku guru kelas IV SD N Klero 02, dan dua observer adalah teman sejawat yaitu Wahyu Astuti dan Indra Gunawan. Observer melakukan observasi pada saat pembelajaran berlangsung. Dan membawa lembar obervasi yang telah disiapkan oleh peneliti sehingga observer tinggal mengisi kolom yang sudah ada dan diisi sesuai petunjuk. Hasil observasi siswa pada pertemuan pertama yaitu 65% dan pada pertemuan ke dua yaitu 72%.

Gambar 4.2 Diagram Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Siklus I Pelaksanaan siklus I yang dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, dalam gambar 4.2 terlihat bahwa pertemuan 1 seluruh aktivitas siswa berdasarkan model TGT terlaksana dengan baik. Adapun presentase siswa pada pertemuan 1 adalah 65% dan keterampilan proses siswa pada pertemuan 2 adalah 72%.

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Siklus I 65% 72%

65%

72%

0% 20% 40% 60%

(6)

1. Pertemuan 1

Gambar 4.3 Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Pertemuan 1 Siklus I

Berdasarkan observasi pada gambar 4.2 dan 4.3 pertemuan pertama terlihat pada setiap aspeknya yaitu pada aspek mengobservasi mencapai 69% pada aspek mengklasifikasi mencapai 66% pada aspek merencanakan 68% pada aspek menyimpulkan mancapai 70% pada aspek mengkomunikasikan mencapai 70% aktivitas siswa melalui model pembelajaran TGT terlaksana. Adapun hasil observasi pada siklus I pertemuan 2 disajikan melalui gambar 4.4 berikut ini

2. Pertemuan 2

Gambar 4.4 Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Pertemuan 2 Siklus I

(7)

mengkomunikasikan mencapai 75% aktivitas siswa melalui model pembelajaran TGT terlaksana.

4.1.2.4 Refleksi

Pelasanaan siklus I selesai peneliti dan observer melakukan refleksi. Peneliti merefleksikan pembelajaran siklus I dan menyiapkan rancangan siklus II untuk peningkatannya. Kelebihan dalam pembelajaran siklus I dapat ditingkatkan dan dipertahankan pada siklus II, kemudian kekurangan yang ditemukan di siklus I dapat diperbaiki dalam siklus II.

4.1.3 Siklus II

4.1.3.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan siklus II ini peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus I. Persiapakan yang dilakukan dalam siklus II ini adalah membuat RPP siklus II menggunakan model pembelajaran TGT menyiapkan LKS, menyusun soal evaluasi, membuat lembar observasi, membuat angket, dan lembar wawancara.

4.1.3.2Pelaksanaan Tindakan 1. Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Jum’at, 21 Juli 2017. Pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Berikut ini kegiatan-kegiatan pada pertemuan pertama.

a. Kegiatan Awal

Guru mengucapkan salam kemudian meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Guru menanyakan kehadiran siswa. Kemudian guru menanyakan kepada siswa apakah sudah siap mengikuti pembelajaran hari ini. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah pembelajaran ini. Guru memberikan apersepsi kepada siswa tentang materi gaya dapat mengubah bentuk suatu benda.

b. Kegiatan Inti

(8)

materi secara singkat kemudian guru meminta siswa untuk mencari tahu gaya apa yang bisa mengubah bentuk suatu benda. Setelah itu guru memberikan lembar kerja dan meminta siswa untuk berdiskusi bersama kelompoknya. Guru memantau jalannya diskusi. Selesai mengerjakan LKS dikumpulkan ke meja guru lalu guru menyampaikan informasi bahwa siswa akan melakukan permainan akademik. Setiap kelompok mengikuti permainan ini dengan tenang. Siswa mulai mengambil kartu soal pada meja turnamen kemudian membaca dan menjawanya. Guru mengawasi jalnnya permainan dan mencatat skor dari masing-masing kelompok. Bagi kelompok yang bisa menjawab soal akan mendapatkan skor. Dan kelompok yang mendapatkan skor tertinggi diberi hadiah (penghargaan kelompok).

c. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir ini guru merefleksi dan mengkonfirmasi kembali hasil jawaban soal-soal dalam permainan dan menjelaskan bagian yang belum dipahami oleh siswa. Kemudian guru menghitung skor dari masing-masing kelompok dan kelompok yang mendapatkan skor tertinggi diberi hadiah (penghargaan kelompok).

2. Pertemuan 2

Pelaksanaan pertemuan 2 siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2017 dengan alokasi waktu 2x35 menit. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

(9)

b. Kegiatan Inti

Guru meminta siswa untuk bergabung dalam kelompok yang sudah ditentukan dalam pembelajaran sebelumnya. Guru menjelaskan materi secara singkat kemudian guru meminta siswa untuk mencari tahu gaya apa yang bisa mengubah bentuk suatu benda. Setelah itu guru memberikan lembar kerja dan meminta siswa untuk berdiskusi bersama kelompoknya. Guru memantau jalannya diskusi. Selesai mengerjakan LKS dikumpulkan ke meja guru lalu guru menyampaikan informasi bahwa siswa akan melakukan permainan akademik. Setiap kelompok mengikuti permainan ini dengan tenang. Siswa mulai mengambil kartu soal pada meja turnamen kemudian membaca dan menjawanya. Guru mengawasi jalnnya permainan dan mencatat skor dari masing-masing kelompok. Bagi kelompok yang bisa menjawab soal akan mendapatkan skor. Dan kelompok yang mendapatkan skor tertinggi diberi hadiah (penghargaan kelompok).

c. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir guru mengajak siswa bertanya jawab mengenai materi yang sudah diajarkan hari ini dan membuat kesimpulan. Kemudian guru memberikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa. Guru mengucapkan terimakasih kepada seluruh siswa karena sudah bersikap baik selama penelitian ini berlangsung dan peneliti meminta maaf apabila ada yang kurang berkenan. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

4.1.3.3 Hasil Observasi

(10)

sesuai petunjuk. Hasil observasi oleh siswa pada pertemuan pertama yaitu 78% dan pada pertemuan ke dua yaitu 88%.

Gambar 4.5 Diagram Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Siklus II Pelaksanaan siklus II yang dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, dalam gambar 6 terlihat bahwa pertemuan 1 seluruh aktivitas siswa berdasarkan model pembelajaran TGT terlaksana dengan baik. Adapun presentase siswa pada pertemuan 1 adalah 78% dan aktivitas siswa pada pertemuan 2 adalah 88%. Adapun hasil observasi pada siklus II pertemuan 1 disajikan melalui Gambar 4.6 berikut ini.

1. Pertemuan 1

(11)

Berdasarkan observasi pada gambar 4.6 terlihat bahwa ada peningkatan keterampilan proses sains pada setiap aspek yang diamati yaitu pada aspek mengobservasi mencapai 78% pada aspek mengklasifikasi mencapai 74% pada aspek merencanakan 79% pada aspek menyimpulkan mancapai 80% pada aspek mengkomunikasikan mencapai 77% aktivitas siswa melalui model pembelajaran TGT terlaksana. Adapun hasil observasi pada siklus II pertemuan 1 disajikan melalui Gambar 4.7 berikut ini:

2. Pertemuan 2

Gambar 4.7 Diagram Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Pertemuan 2 Siklus 2

Berdasarkan observasi pada gambar 4.7 terlihat terlihat bahwa ada peningkatan keterampilan proses sains pada setiap aspek yang diamati yaitu pada aspek mengobservasi mencapai 80% pada aspek mengklasifikasi mencapai 79% pada aspek merencanakan 82% pada aspek menyimpulkan mancapai 84% pada aspek mengkomunikasikan mencapai 85% aktivitas siswa melalui model pembelajaran TGT terlaksana.

4.1.3.4Refleksi

Pada siklus II setelah pembelajaran berlangsung maka dilakukan refleksi oleh peneliti. Setelah dilihat lebih lanjut hasil presentase keterampilan proses sains siswa sudah meningkat maka dari itu tidak diperlukan siklus selanjutnya.

80%

79%

82%

84%

85%

(12)

4.2 Hasil Tindakan

Peneliti mengobservasi aspek afektif dengan menggunakan angket. Berikut ini hasil dari aspek afektif yang dapat dilihat dari tabel 4.1.

Tabel 4.1

SS = Senang Sekali TB = Tidak Begitu STS = Sangant Tidak Senang S = Senang TS = Tidak Senang

Berdasarkan tabel 4.1 terlibat bahwa setiap siswa memberikan tanggapan yang positif tentang keterampilan proses sains melalui model pembelajaran TGT. Peneliti juga mewawancara siswa dan guru tentang proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Berikut adalah tabel hasil wawancara siswa dan guru.

Tabel 4.2

Hasil Wawancara Peneliti Dengan Salah Satu Siswa

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah kamu tertarik dengan proses pembelajaran yang disajikan?

“Iya bu tertarik karena saya suka

berdiskusi dengan teman-teman.”

“Tidak bu, malah saya senang dengan pembelajarannya.”

4 Menyenangkan atau tidak

pembelajaran menggunakan model

Team Game Tournament?

“Iya karena ada permainan

akademiknya, diskusi, dan mendapat

hadiah pula.”

5 Apakah kamu berkonsentrasi selama

proses pembelajaran berlangsung?

“Iya saya berkonsentrasi tetapi

ketika ada temen yang nakal

konsentrasi saya agak terganggu.”

6 Apakah ada kesulitan saat

mengerjakan lembar kerja dan evaluasi siswa?

“Tidak karena kalau kesulitan

tinggal mencari materi yang ada di

(13)

Tabel 4.3.

Hasil Wawancara Peneliti Dengan Guru

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah anda tertarik dengan proses

saat proses pembelajaran TGT materi gaya berlangsung?

“Iya. Kesulitannya dalam membagi kelompok dan mengelola kelas.”

3 Bagaimana tanggapan anda mengenai

proses pembelajaran dengan

menggunakan model Team Game

Tournament?

“Menarik, lebih efektif.”

4 Apakah tujuan pembelajaran sudah

tercapai?

“Sudah.”

Berdasarkan pada tabel 4.2 dan 4.3 terlihat bahwa siswa senang mengikuti proses pembelajaran berlangsung. Respon dari guru yang tertarik dengan proses pembelajaran dan ingin mencoba nya dalam pembelajaran lainnya

4.3 Analisis Komparatif

Berdasarkan hasil tindakan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran TGT diketahui bahwa adanya peningkatan keterampilan proses sains. Perbandingan keterampilan proses sains pada prasiklus, siklus I dan siklus II.

Gambar 4.8 Diagram Hasil Keterampilan Proses Sains 4.4 Pembahasan

Penelitian tindakan ini difokuskan pada upaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains IPA siswa kelas IV di kelas SD Negeri Klero 02 dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Model pembelajaran TGT siswa terbagi

atas kelompok-kelompok kecil di dalamnya beranggotakan 4 sampai 5 siswa yang Pra Siklus Siklus I Siklus II

(14)

berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang suku atau ras, kemudian digabungkan dan bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam kerja kelompok guru memberikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan bersama dengan anggota kelompoknya. Dalam model pembelajaran TGT menjadi kurang sehingga siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru selalu berusaha mengoptimalkan interaksi. Pada akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa keterampilan proses sains IPA siswa pra siklus adalah 11 siswa (34%). Setelah diberikan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan keterampilan proses sains IPA siswa menjadi 23 siswa (72%). Setelah diberikan tindakan pada siklus II, terjadi lagi peningkatan keterampilan proses sains IPA menjadi 28 siswa ( 88%). Keterampilan proses sains IPA sebelum diberikan tindakan adalah 21 siswa (66%). Setelah diberikan tindakan pada siklus I, berkurang menjadi 9 siswa ( 28%). Setelah dilaksanakan lagi tindakan pada siklus II, menjadi 4 siswa ( 12%) yang belum tuntas. Setelah melakukan wawancara dengan guru kelas dan pengamatan ketika pembelajaran maka dapat diketahui bahwa tiga siswa tersebut dalam pembelajaran sehari-hari memang memiliki kemampuan yang rendah dalam memahami dan menguasai materi pembelajaran dibandingkan dengan teman-temannya. Terhadap 4 siswa yang nilai ulangannya belum mencapai kriteria ketuntasan minimal disebabkan karena anak tersebut kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal maupun tugas yang diberikan oleh guru rendah sekali, Siswa tersebut diminta untuk mengerjakan soal yang sama dengan soal tes untuk dikerjakan dirumah dengan bimbingan orang tua, teman, ataupun orang yang dianggap dapat memberikan bimbingan. Nilai hasil soal yang dikerjakan di rumah tersebut digunakan untuk memperbaiki Nilai tes formatif setara dengan standar Nilai kriteria ketuntasan minimal.

(15)

Gambar

Gambar 4.1 Diagram Prasiklus Keterampilan Proses Sains
Gambar 4.2 Diagram Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Siklus I
Gambar 4.3 Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Pertemuan 1
Gambar 4.5 Diagram Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Siklus II
+4

Referensi

Dokumen terkait

sampel dalam penelitian ini adalah metode times series design , yaitu desain penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan. kejelasan suatu keadaan yang

Data sekunder yang akan digunakan pada studi perencanaan ini diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi, dengan rincian sebagai berikut :.. Peta bathymetri

Dari teori tersebut kedua subjek KR dan HM bersama mengoptimalkan dakwah dengan penuh kesadaran kolektif di masa pandemi untuk memaksimalkan secara daring akan tetapi tidak

Untuk mengetahui pengetahuan pasangan usia subur tentang tujuan kontrasepsi

-Mengolah data analisis -Menyajikan hasil analisis kuantitatif -Mempresentasikan hasil analisis - - Melakukan berbagai sistem penjajaran secara angka langsung , tengah

Persediaan dengan benar Dapat menghitung Pengelolaan piutang Pengelolaan Persediaan Dapat menghitung Pengelolaan piutang Pengelolaan Persediaan kurang lengkap Dapat

[r]

Menerapkan konsep pengembangan dalam berbagai bentuk dan skala organisasi Dengan pemahaman konsep dan keterampilan serta sikap intelektualitas, kreatifitas dan