Pemanfaatan RMI (Remote Method Invocation)
Sebagai Media Distribusi Data
(Studi Kasus: Koperasi PT. TELKOM Sorong)
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Denny Johan Happy Sumampouw (672009158) Adi Nugroho, S.T., MMSI.
Ariya Dwika Cahyono, S.Kom., MT.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Pemanfaatan RMI (Remote Method Invocation)
Sebagai Media Distribusi Data
(Studi Kasus: Koperasi PT. TELKOM Sorong)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Denny Johan Happy Sumampouw (672009158) Adi Nugroho, S.T., MMSI.
Ariya Dwika Cahyono, S.Kom., MT.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
1
Pemanfaatan RMI (Remote Method Invocation) Sebagai
Media Distribusi Data
(Studi Kasus: Koperasi PT. TELKOM Sorong)
1)Denny J.H. Sumampouw, 2)Adi Nugroho, 3)Ariya Dwika Cahyono
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 5071, Indonesia
Email: 1)[email protected], 2)[email protected], 3)[email protected]
Abstract
The implementation of accounting information system have an important role in process and business development at some companies or agencies. At this time Telkom Cooperative company are still working by using manual system so they always make a mistaken in recording process and finance development data which cause the presentation of finance report has been delayed. This research make a design and implementing Remote Method Invocation (RMI) technology on accounting information technology. The result of this research is desktop application based on client-server for helping Telkom Cooperative company resolve the existing problems that happened. This research using prototyping method to develop an accounting information system application, the result of this research is desktop application based on client-server.
Keywords: Accounting Information System, Remote Method Invocation (RMI).
Abstrak
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan hal yang sangat berperan penting dalam perkembangan proses bisnis pada suatu instansi atau perusahaan. Koperasi PT. TELKOM Sorong saat ini masih bekerja dengan menggunakan sistem manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses pencatatan dan pengelolaan data keuangan yang mengakibatkan penyajian laporan keuangan mengalami keterlambatan. Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan teknologi Remote Method Invocation (RMI) pada sistem informasi akuntansi. Hasil dari penelitan ini berupa aplikasi desktop berbasis client-server guna membantu Koperasi PT. TELKOM Sorong dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototyping untuk mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi akuntansi. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah aplikasi desktop berbasis client-server.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Remote Method Invocation (RMI).
_______________________________________________________________________________ 1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya
Wacana.
2
1. Pendahuluan
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan hal yang sangat berperan penting dalam perkembangan proses bisnis pada suatu instansi atau perusahaan karena SIA dapat didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub sistem/komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan [1]. Dengan adanya informasi keuangan yang terpercaya, pihak perusahaan dapat menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang dan membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu instansi atau perusahaan sehingga pekerjaan yang dilakukan di dalam perusahaan tersebut menjadi lebih efisien. Kenyataan di lapangan yang ditemukan oleh peneliti setelah melakukan observasi menunjukkan bahwa masih ada instansi atau perusahaan yang mengelola data keuangan secara manual, kemudian data keuangan tersebut disimpan dalam bentuk buku atau laporan keuangan. Sebuah laporan keuangan yang dikerjakan secara manual sering tidak akurat, sehingga pelaku manajemen dalam instansi atau perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui dengan pasti kondisi perekonomiannya [2].
Penelitian ini dilakukan pada salah satu unit usaha dari sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Sorong. Koperasi PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) Sorong merupakan sebuah unit usaha yang berada di bawah naungan PT. TELKOM Sorong, yang dikelola oleh karyawan PT. TELKOM Sorong sendiri. Koperasi ini berfungsi untuk mengelola dana milik karyawan PT. TELKOM dalam bentuk simpanan wajib dan simpanan sukarela serta ikut membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi para anggota dengan menyediakan dana pinjaman bagi karyawan dan menunjang kebutuhan dinas. Berdasarkan hasil observasi dilapangan proses pencatatan dan pembuatan laporan data keuangan yang ada di Koperasi PT. TELKOM Sorong saat ini masih dilakukan secara manual sehingga muncul beberapa permasalahan ketika membuat laporan akhir seperti hilangnya data maupun tercecer atau tergabung dengan data yang lain sehingga hal ini juga berdampak pada proses pendistribusian laporan data keuangan.
Fokus penelitian ini didasari oleh permasalahan yang ada sehingga peniliti bermaksud untuk merancang dan mengimplementasikan teknologi Remote Method Invocation (RMI) sebagai media distribusi data pada sistem informasi akuntansi dan diharapkan hasil penelitian ini dapat mengatasi dan menjawab beberapa permasalahan yang telah dijabarkan di atas sehingga berimplikasi dalam penyajian laporan data keuangan kepada pegawai-pegawai yang berkepentingan untuk melakukan kerjasama dalam hal pengambilan kebijakan proses bisnis secara cepat dan akurat.
2. Tinjauan Pustaka
3
Ambon)” merupakan penelitian yang membahas tentang penerapan Java RMI dalam pembuatan aplikasi pengelolaan transaksi berupa pengadaan barang dan lelang yang pada CV. FANDI. Penelitian ini menggunakan RMI pada proses pengolahan data yang meliputi persediaan, pembelian material dan juga negoisasi-negoisasi yang dilakukan oleh CV. FANDI, dan informasi yang dihasilkan dari aplikasi dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan [4].
Penelitian sebelumnya, yang berjudul “Implementasi Java RMI pada Rancang Bangun Tes TOEFL Online Berbasis Web” telah membahas tentang penggunaan RMI pada tes TOEFL online yang dapat memberikan keuntungan seperti beban kerja sistem menjadi seimbang karena adanya pembagian fungsi antara RMI server dan RMI client, dan dijelaskan juga bahwa teknologi Java RMI dapat dibangun tidak hanya dalam satu komputer melainkan ke banyak komputer [5].
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya terkait pemanfaatan RMI, maka dikembangkanlah sebuah penelitian terkait pemanfaatan teknologi RMI pada sistem informasi akuntansi (SIA) yang berupa aplikasi desktop berbasis client-server pada koperasi PT. TELKOM Sorong. Teknologi RMI yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi ini bertujuan sebagai media pendistribusian data keuangan, sehingga mempermudah user dalam melakukan proses pencatatan dan pengolahan data keuangan yang meliputi proses manajemen data simpan-pinjam, manajemen data pegawai, dan cetak laporan secara realtime pada setiap anggota Koperasi PT. TELKOM Sorong (client) yang saling terhubung dalam suatu jaringan terintegrasi.
RMI didefinisikan sebagai sebuah fasilitas standar Java dan merupakan salah satu teknologi sistem terdistribusi [4]. Sistem terdistribusi adalah kumpulan komputer individu yang terhubung melalui sistem jaringan komputer dan dilengkapi dengan perangkat lunak sistem terdistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi yang merupakan sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer yang saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). Aplikasi terdistribusi memberikan manfaat yang cukup besar karena karakteristik yang dimilikinya bersifat banyak pengguna, penggunaan sumberdaya secara bersama-sama, skalabilitas yang baik, efisien, toleransi terhadap kesalahan, dan transparansi [5].
Implementasi sistem terdistribusi memfungsikan RMI untuk menangani pemanggilan (invocation) suatu metode secara jarak jauh (remote) dalam suatu jaringan. Metode yang dipanggil tersebut berada pada host server dan dipanggil secara remote oleh host client pada suatu jaringan. RMI juga disebut sebagai jembatan penghubung antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lainnya. Sistem RMI dibangun atas tiga lapisan yaitu lapis stub/skeleton, lapis remote reference, dan lapis transport. Tiap lapis dibangun dengan menggunakan interface khusus dan didefinisikan dengan protokol khusus [4].
4
Gambar 1 Arsitektur RMI [7]
Gambar 1 merupakan arsitektur RMI yang memiliki beberapa lapisan atau layer, yaitu Stub/Skeleton Layer yang merupakan interface antara layer aplikasi dan Java Virtual Machine (JVM), dimana layer ini berlaku sebagai proxy dan berfungsi untuk menjalankan berbagai macam tugas. Pada sisi client, stub layer bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi suatu remote call, melakukan marshalling argumen untuk dikirimkan, memberitahukan layer remote reference bahwa suatu call harus dipanggil (invoked), unmarshalling return value atau exception, dan memberitahukan layer remote reference bahwa suatu panggilan telah selesai sedangkan pada sisi server, skeleton layer bertanggung jawab untuk melakukan unmarshalling argumen yang masuk dari client, memanggil implementasi remote object yang sebenarnya, dan marshalling return value (atau exception) pada stream untuk dikirim kembali ke client. Layer selanjutnya adalah Remote Reference Layer dan Transport Layer. Kedua layer tersebut merupakan layer yang tidak terlihat oleh user. Remote Reference Layer bertanggung jawab untuk mengatur komunikasi antara client/server dengan JVM. Sedangkan Transport Layer bertanggung jawab untuk mengadakan hubungan atau koneksi antara client dan server [4].
Berdasarkan definisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA), terdapat enam komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, yaitu: 1) Orang yang menggunakan sistem; 2) Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data; 3) Data tentang organisasi dan aktivitas bisnis; 4) Software yang digunakan untuk memproses data; 5) Infrastruktur teknologi informasi yang terdiri dari computer, peripheral devices, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan di dalam sistem informasi akuntansi; 6) Pengendalian internal dan keamanan untuk mengamankan data sistem informasi akuntansi [8].
3. Metode dan Perancangan Sistem
5
Gambar 2. Tahapan Penelitian [9]
Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahap pertama adalah analisis permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan yang terjadi pada Koperasi PT. TELKOM Sorong. Analisis permasalahan ini dilakukan berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Bpk. Jefry Patty (user) selaku Ketua Koperasi PT. TELKOM Sorong. Selain itu pada tahap ini dilakukan juga pengumpulan literatur yang terkait dengan pemanfaatan teknologi RMI, dan perumusan masalah yaitu menguraikan permasalahan beserta solusi yang dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut; Tahap kedua adalah perancangan sistem dengan melakukan perancangan proses menggunakan Unified Modelling Language (UML) untuk mengetahui setiap proses beserta aktivitas dari masing-masing user yang akan dibangun pada sistem, dimana perancangan proses ini meliputi perancangan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Selain itu dilakukan pula perancangan antarmuka menggunakan prototyping model yang merupakan sub-tahapan selanjutnya, dimana prototyping model ini dilakukan untuk melengkapi desain sistem yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara user dengan sistem, serta dilakukan juga proses perancangan RMI yang akan diimplementasikan ke dalam sistem; Tahap ketiga adalah implementasi sistem yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari tahap perancangan sistem. Setelah itu dilakukan pengujian sistem, yaitu mengimplementasikan sistem yang sudah dibangun kemudian dilakukan pengujian black box, yang berfokus pada setiap fungsi yang ada; Tahap keempat adalah penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.
Pada metode penelitian terkait tahap perancangan sistem dijelaskan bahwa model perancangan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah model prototyping yang merupakan sebuah proses untuk membangun sebuah model dari sebuah sistem berdasarkan dari kebutuhan user, dengan suatu kondisi dimana user tidak memberikan detail input, proses dan output [10]. Penggunaan Prototyping model bertujuan untuk melakukan pengembangan desain aplikasi secara cepat terhadap model kerja dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan dilakukan berulang-ulang.
Perancangan Sistem meliputi Metode Perancangan Sistem (Metode Prototype), Model Perancangan Sistem
(UML), Perancangan Antarmuka Analisis Permasalahan
Implementasi dan Pengujian Sistem, serta Analisis Hasil Pengujian
6
Gambar 3 Bagan Prototyping Model [10]
Gambar 3 merupakan bagan prototyping model. Tahap–tahap yang dilakukan pada pemanfaatan teknologi RMI sebagai media distribusi data pada SIA di Koperasi PT. TELKOM Sorong dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Listen to customer (pengumpulan kebutuhan)
Listen to customer atau tahap pengumpulan kebutuhan/informasi merupakan tahap awal yang dilakukan dalam pemodelan prototype. Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan Manajer Koperasi PT. TELKOM Sorong. Berdasarkan hasil dari wawancara tersebut diketahui kebutuhan secara umum, yaitu:
 Sistem dapat melakukan pengelolaan master data berupa nomor perkiraan, jenis nomor perkiraan, jenis jurnal, Nama jurnal, parameter pendukung, employee dan jenis employee.
 Sistem dapat melakukan pengelolaan data transaksi simpan.
 Sistem dapat melakukan pengelolaan data transaksi pinjam.
 Sistem dapat melakukan pengelolaan data biaya-biaya.
b. Build/revise mock-up (perancangan)
Tahapan selanjutnya adalah Build/revise mock-up atau perancangan secara cepat serta implementasi terhadap pemanfaatan RMI pada aplikasi sistem informasi akuntansi, dalam artian lebih memfokuskan pada input dan ouput aplikasi. Perancangan ini didasarkan pada kebutuhan umum yang telah diketahui pada tahap pertama. Dari tahap kedua ini dihasilkan aplikasi sistem informasi akuntansi yang dapat terhubung dalam jaringan yang ada pada Koperasi PT. TELKOM Sorong, kemudian proses berlanjut pada tahapan ketiga.
c. Customer test-drives mock-up (evaluasi prototype)
7
a. Prototype Pertama
Pada prototype pertama yang dibuat untuk aplikasi sistem informasi akuntansi dengan pemanfaatan RMI, yaitu terdapat menu tools, menu saving, menu loan dan menu accounting. Hasil evaluasi prototype pertama didapatkan informasi baru berupa penambahan kebutuhan aplikasi, yaitu: 1) Sistem dapat mengelola data simpanan per bulan; 2) Sistem dapat mengelola data pinjaman per bulan; 3) Sistem dapat mengelola data transaksi jurnal periode tertentu; 4) Sistem dapat menampilkan laporan keuangan.
b. Prototype Kedua
Dari evaluasi prototype pertama, maka dihasilkan pembaharuan aplikasi dalam bentuk prototype kedua, yaitu : 1) Penambahan fungsi sorting data simpanan pada menu saving; 2) Penambahan fungsi sorting data pinjaman pada menu loan; 3) Penambahan manajemen dalam hal ini add, edit dan delete data jurnal pada menu accounting; 4) Penambahan menu report untuk data saving, loan dan general journal.
Perancangan dan pemodelan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML), yang merupakan standar bahasa pemodelan yang memungkinkan untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun, dan mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak. Use case Diagram digunakan untuk menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan untuk merepresentasikan aktor dengan sistem.
Operator
Manajemen Data Simpanan
Manajemen Data Pinjaman
Manajemen Data Transaksi Harian
Admin
Manajemen Data Pegawai
Cetak Laporan
Jenis Nomor Perkiraan
Parameter Pendukung
Manajemen Data Operator Manajemen Jurnal
Number Sequence
Gambar 4Use Case Diagram Sistem
8
Gambar 5 Class Diagram Sistem
9
Gambar 6 Perancangan Infrastruktur RMI
Gambar 6 dapat dijelaskan bahwa sistem dirancang dengan menghubungkan aplikasi client ke aplikasi server dengan menggunakan RMI. Semua fungsi atau method yang akan digunakan sebagai proses eksekusi ke database dan server diimplementasikan dalam bentuk RMI Interface Layer yang diletakkan pada registry, dimana registry ini terhubung dengan setiap client. Apabila terdapat penambahan client baru, maka client tersebut hanya perlu mengakses pada registry yang telah dibuat. Demikian pula apabila terjadi penambahan fungsi atau method baru, maka method tersebut harus diimplementasikan ke dalam RMI sehingga nantinya setiap client dapat mengakses semua perubahan yang terjadi di dalam aplikasi. Dalam implementasi sistem terdistribusi, RMI memiliki fungsi untuk memungkinkan object -object bisa dipanggil secara jarak jauh (remote) melalui jaringan. Hal inilah yang memungkinkan sebuah aplikasi dalam bentuk object-object method, yang di dalam proses pendistribusiannya menggunakan jaringan, bisa diakses langsung dengan penggunaan nama method tertentu. Dengan RMI inilah seakan-akan salah satu bagian dari aplikasi client dapat melakukan pemanggilan method yang ada pada sisi server layaknya memanggil method tersebut yang ada pada sisi client. Oleh karena pendistribusian method ini bisa terjadi di dalam satu jaringan maka tentulah aplikasi bisa diakses secara bersama-sama untuk melakukan tujuan-tujuan tertentu.
4. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menitikberatkan pada pemanfaatan RMI pada sistem informasi akuntansi yang dirancang sehingga dapat mempermudah pencatatan dan pengelolaan data keuangan serta pendistribusian laporan keuangan dapat dilakukan secara efisien. Hasil akhir penelitian ini berupa aplikasi desktop berbasis client-server.
Kode Program 1 dan Kode Program 2 merupakan implementasi RMI pada sisi server dan sisi client yang terdapat di dalam aplikasi. Kunci dari semua object RMI pada sisi server dibuat dengan mendaftarkan masing-masing object RMI ke dalam konfigurasi aplikasi yang dapat dilihat pada Kode Program 1.
RMI Interface Database
System
Client Server
Side
Client Client Client
10
Kode Program 1 Implementasi RMI Server
Kode Program 1 digunakan untuk membuat object RMI pada sisi server dengan menggunakan kelas RMIServiceExporter. Parameter yang harus di-setting adalah:
 Name, menggunakan propertyserviceName seperti yang terlihat pada baris ke-2.
 Service, menggunakan property service yang berfungsi sebagai pengatur service apa saja yang akan di-publish seperti yang terlihat pada baris ke-3.
 Setiap object service yang di-publish memerlukan sebuah interface yang akan diakses dari client yang menggunakan service RMI seperti yang terlihat pada baris ke-4.
 Port yang digunakan di-setting menggunakan property registryPort seperti yang terlihat pada baris ke-5.
Apabila ada penambahan method yang digunakan pada aplikasi maka user hanya mendaftarkan method yang telah dibuat dengan menggunakan perintah seperti yang telah dibahas pada Kode Program 1. Selain RMI pada sisi server, terdapat RMI pada sisi client seperti yang dapat dilihat pada Kode Program 2.
Kode Program 2 Implementasi RMI Client
Kode Program 2 digunakan untuk membuat object RMI pada sisi client dengan menggunakan kelas RmiProxyFactoryBean. Parameter yang harus di-setting adalah:
 Name, menggunakan property serviceName seperti yang terlihat pada baris ke-2. PropertyName akan berisi Uniform Resource Locator (URL) dimana RMI pada server tersimpan dengan Internet Protocol (IP) server dan port yang digunakan.
 Service, menggunakan property service yang berfugsi sebagai pengatur service apa saja yang akan di-publish seperti yang terlihat pada baris ke-3.
 Property refreshStubOnConnectFailure pada baris ke-4 digunakan untuk menginformasikan kepada client untuk melakukan refresh terhadap object yang di-remote jika terjadi kegagalan koneksi ke sisi server.
1. <bean id=”userAccountDaoRMI” class=”org.springframework.remoting.rmi.RmiProxyFactoryBean”> 2. <property name=”serviceUrl” value=”${application.rmi.userAccountDaoRMI}”/>
3. <property name=”serviceInterface” value=”com.app.engine.dao.UserAccountDao”/> 4. <property name=”refreshStubOnConnectFailure” value=”true”/>
5. </bean>
1. <bean class=”org.springframework.remoting.rmi.RmiServiceExporter”> 2. <property name=”serviceName” value=”userAccountDaoRMI”/> 3. <property name=”service” ref=”userAccountDao”/>
4. <property name=”serviceInterface” value=”com.app.engine.dao.UserAccountDao”/> 5. <property name=”registryPort” value=”${rmi.registry.port}”/>
11
Pada uji coba aplikasi yang dibuat, dilihat kemampuan aplikasi dalam melakukan layanan yang baik dan tepat, pada operator maupun administrator. Untuk memulai proses yang ada di dalam aplikasi client, maka administrator harus menjalankan aplikasi server.
Gambar 7 Aplikasi Server
Gambar 7 merupakan tampilan dari aplikasi server, dimana aplikasi server ini merupakan aplikasi yang nantinya akan mengkomunikasikan masing-masing user yang menjalankan aplikasi client. untuk menjalankan aplikasi server, user harus memilih button
“mulai” hingga nanti status berubah menjadi “aktif”. Setelah status aplikasi server menjadi “aktif” barulah aplikasi client dijalankan, dan masing-masing user (operator maupun admin) harus melakukan login terlebih dahulu.
Login merupakan bagian yang digunakan untuk melakukan validasi terhadap user yang akan melakukan proses terhadap data. Admin dapat melakukan proses registrasi master data yang dibutuhkan oleh aplikasi yakni number sequence, person group, person, user account, dan Chart of Account (COA). Selain itu admin dapat melakukan proses transaksi Saving, Loan dan Report.
Gambar 8 Halaman Login
Gambar8 merupakan halaman login yang berfungsi untuk melakukan verifikasi user sebelum masuk ke dalam sistem. Fungsi ini membandingkan data username dan password yang dimasukkan dengan yang tersimpan di dalam database.
12
Gambar 9 Halaman Utama
Gambar 9 merupakan halaman utama yang ada pada sistem. User dapat melakukan proses registrasi master data yang dibutuhkan pada aplikasi yakni master data person, person group dan user account, priviliges, numbersequence, saving, loan, chart of account, journal name dan general journal.
User dapat mendaftarkan semua master personal yang dimiliki oleh perusahaan. Personal yang didaftarkan harus memiliki id atau code, selain itu personal yang didaftarkan juga dapat menyimpan data penunjang lainnya yang dimiliki. Setelah mendaftarkan seluruh data personal yang dimiliki maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan seluruh data chart of account (COA) yang dimiliki oleh perusahaan.
13
Gambar 10 Halaman Pengolahan Data Saving Transaction
Gambar 10 merupakan halaman pengolahan data Saving Transaction terhadap saving atau tabungan. Sebelum melakukan proses pencatatan saving transaction, terlebih dahulu user harus melakukan pencatatan pada data saving terkait data person yang melakukan simpanan serta product dari simpanan. Setelah itu barulah user melakukan pencatatan nominal simpanan pada saving transaction. Data tabungan tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk membentuk saving report.
Gambar 10 Halaman Pengolahan Data Loan Transaction
14
serta jumlah pelunasan yang harus dibayarkan tiap bulannya. Setelah itu user harus melakukan pencatatan data loan transaction terkait data person yang melakukan peminjaman dan type (dalam hal ini realisasi atau cicilan). Data tabungan tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk membentuk loan report.
Gambar 11Saving Transaction Report
Gambar 11 merupakan report dari saving transaction yang telah diinputkan ke dalam aplikasi. Untuk menampilkan report, user bisa melakukan fungsi sorting data sesuai tanggal atau nama yang ingin ditampilkan transaksinya ke dalam report. Selain melakukan proses saving transaction report, user juga bisa melakukan proses loan transaction report, dimana proses ini memiliki fungsi untuk menampilkan data loan transaction.
Proses lain dari aplikasi ini adalah journal name dan general journal. Kedua proses ini difungsikan untuk mencatat data keuangan selain data saving dan loan. Seluruh proses general journal akan mencatat perubahan yang terjadi pada Chart of Account (COA) tertentu. Apabila sistem tidak mencatat COA, maka proses ini tidak dapat dilakukan. Proses ini mengambil data journal name yang terdapat pada sistem sehingga proses pencatatan perubahan harus sesuai terhadap COA yang telah diinputkan.
Pengujian Sistem
15
Tabel 1 Hasil Black Box Testing untukProses Output
No Poin
Pengujian Validasi Input Data Input Hasil Uji
Status
Sistem akan memberikan peringatan kepada user apabila tidak mengisi
username atau password. Selain itu
apabila password dan username sama dengan yang terdaftar pada database,
maka user dapat mengakses halaman
Sistem akan memberikan peringatan bahwa data yang diisi tidak lengkap
Sistem dapat melakukan proses manajemen berupa add, edit,delete dan
refresh untuk data keuangan.
Sistem dapat melakukan proses manajemen berupa add, edit,delete dan
refresh untuk data keuangan.
Sistem dapat melakukan proses manajemen berupa add, edit,delete dan
refresh untuk data keuangan.
Valid
16
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1) aplikasi sistem informasi akuntansi yang dirancang dapat digunakan dalam proses pencatatan dan pembuatan laporan data keuangan pada Koperasi PT. TELKOM Sorong meliputi proses penyimpanan data Saving, Loan, Accounting, dan Report; 2) Teknologi RMI yang diimplementasikan pada aplikasi sistem informasi akuntansi ini dapat mendistribusikan laporan keuangan dengan waktu yang singkat, sehingga dapat digunakan dalam hal pengambilan keputusan baik pada Koperasi sendiri maupun PT. TELKOM Sorong.
6. Daftar Pustaka
[1] Susanto, A. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Struktur-Pengendalian-Resiko-Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.
[2] Kamayoga, D. T. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan (Studi Kasus pada Toko ELektronik ERA). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. [3] Herlambang, A. 2012. Perancangan dan Implementasi Digital Disposition Sebagai
Program Aplikasi Desktop Berbasis Client-Server Menggunakan RMI (Studi Kasus Bagian Koordinasi Perekonomian Setda Kabupaten Bandung). Bandung: Politeknik TELKOM.
[4] Lopulalan, R. F. 2013. Pemanfaatan Remote Method Invocation pada Aplikasi Pengelolaan Transaksi Lelang Berbasis Client-Server (studi kasus pada CV. FANDI, Ambon). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
[5] Lestari, S. 2011. Implementasi Java RMI pada Rancang Bangun Tes TOEFL Online Berbasis Web. Semarang: Universitas Diponegoro.
[6] Fathansyah. 2002. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Bandung: CV. Informatika. [7] Rohmah, N. R. 2003. Client/Server dengan JavaRemoteMethodInvocation (JavaRMI).
Surakarta: Fakultas Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah.
[8] Romney, Marshall B., Stembart, Paul John. 2000. Accounting Information System (8th ed). New Jersey: Prentice Hall.
[9] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.