• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Pelaksanaan Tindakan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Discovery Learning dan Teknik Mencatat Mind Mapping Siswa Kelas 4 SD Negeri Blotongan 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "4.1 Pelaksanaan Tindakan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Discovery Learning dan Teknik Mencatat Mind Mapping Siswa Kelas 4 SD Negeri Blotongan 0"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

33

Selanjutnya, akan dibahas tentang hasil penelitian yang berisi deskripsi data dan analisis data serta hasil dari penelitian yang telah terlaksana.

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 dari bulan Oktober sampai November tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, dan refleksi.

4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1

Tindakan siklus I ini dilaksanakan tiga kali pertemuan dengan durasi 2 x 35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 17 November 2016, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 November 2016. Dan pertemuan ketiga diadakan pada hari Senin tanggal 21 November 2016. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

4.1.1.2 Perencanaan

(2)

dan teknik mencatat mind mapping, karena kegiatan siswa juga harus diamati, maka dibuat pula lembar observasi untuk kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Untuk siklus I dilaksanakan tiga kali pertemuan.

4.1.1.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan pada penelitian ini ada tiga kali pertemuan, adapun rincian dalam setiap pertemuan adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan I

Seperti pembelajaran pada umumnya, kegiatan awal yang harus dilaksanakan oleh guru yaitu mengucapkan salam, berdoa bersama yang dipimpin oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua alat dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran termasuk mengingatkan siswa untuk mempersiapkan alat tulis. Namun, sebelum pembelajaran dimulai guru telah membuat rangkaian mind mapping di papan tulis , sehingga guru tidak perlu membuang waktu lama untuk membuat mind mapping saat jam pelajaran telah dimulai. Lalu guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran, lalu pembagian kelompok menjadi 5 kelompok.

Pada kegiatan inti, untuk eksplorasi guru menampilkan demonstrasi yaitu guru memegang botol aqua yang berisi air di tangan kanan, lalu mug bening di tangan kiri, lalu guru meminta siswa untuk memperhatikan benda dan air yang guru tampilkan, yaitu guru menuangkan air di dalam botol ke mug. Lalu siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang peristiwa apa yang terjadi dari demonstrasi yang telah guru tampilkan. Disitu guru menggali pengetahuan dasar dan konsep siswa tentang wujud benda.

(3)

mapping yang sama dengan yang telah siswa isi di papan tulis. Tujuannya nanti untuk suatu perbandingan sebelum siswa mendapat materi dan setelah siswa mencari informasi, sehingga tiba saatnya untuk siswa mengolah informasi yang telah mereka dapat dengan mengisi konsep mind mapping kosong yang telah dibagikan. Selanjutnya siswa diajak untuk memperhatikan media yang telah disiapkan oleh guru, yaitu pulpen, air, dan balon udara. Dari beberapa media yang telah ditunjukkan, siswa diminta untuk menyebutkan apa saja macam wujud benda beserta contohnya. Dan guru membalikkan pertanyaan tentang contoh benda yang ditampilkan oleh guru itu termasuk dalam contoh wujud benda cair, padat, atau gas. Kemudian siswa dan guru bertanya jawab tentang sifat benda cair, padat, dan gas. Setelah itu guru menampilkan gambar dan siswa diminta untuk menyebutkan sifat-sifat dari benda tersebut. Lalu guru menjelaskan sifat-sifat yang ada pada wujud benda cair, padat, dan gas beserta contohnya. Karena siswa lebih suka dengan pengalaman nyata, maka guru menampilkan demonstrasi kembali yaitu air dicampur dengan sirup lalu diaduk, dan siswa menebak sifat dari perubahan yang terjadi pada air dan sirup tersebut, begitupula dengan wujud gas guru meminta salah satu siswa untuk meniup balon yang telah disediakan, lalu teman-temannya menebak sifat pada balon tersebut, dan padat guru memindahkan kursi dari satu tempat ketempat yang lain, lalu siswa menebak sifat dari wujud padat.

(4)

Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran, siswa dan guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung. Disaat ini siswa menerima penanaman konsep dan nasihat dari guru untuk kemajuan siswa. Selanjutnya guru memberi salam penutup dan siswa membalas salamnya.

Pertemuan II

Tidak jauh berbeda dengan pertemuan I, dipertemuan II ini masih membahas tentang materi sifat dan perubahan wujud benda karena dipertemuan II ini merupakan materi lanjutan dari pertemuan I. Walau begitu, dalam kegiatan awal dilakukan hal yang sama yaitu, mengucapkan salam, berdoa bersama yang dipimpin oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua alat dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran termasuk mengingatkan siswa untuk mempersiapkan alat tulis. Lalu guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Dipertemuan II ini siswa masih dikondisikan dalam berkelompok.

(5)

Dalam kegiatan penutup guru selalu memberikan refleksi untuk siswa, kemudian guru memberi salam penutup dan siswa membalas salamnya.

Pertemuan III

Pada pertemuan III ini untuk kegiatan awal sama dengan pertemuan I maupun pertemuan II. Dikegiatan awal guru mengucapkan salam, berdoa bersama yang dipimpin oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua soal yang akan dikerjakan oleh siswa.

Dikegiatan inti, untuk kegiatan eksplorasi guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari baik di pertemuan I maupun pertemuan II tujuannya untuk mengingatkan kembali siswa dengan materi yang telah dipelajari, lalu di elaborasi kegiatannya hanya siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah guru siapkan sebelumnya, di kegiatan konfirmasi siswa dengan bimbingan guru mengkoreksi hasil kerja siswa.

Dikegiatan akhir guru merefleksi atas pembelajaran pada hari itu, lalu guru melakukan analisis, dan untuk siswa yang belum tuntas guru berikan remidial, dan untuk siswa yang sudah tuntas, guru berikan soal pengayaan. Kemudian guru mengucapkan salam penutup dan siswa membalas salamnya.

4.1.1.3 Observasi

(6)

Tabel 9

Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping

Pertemuan I

NO. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I. Kegiatan Awal

1. Guru memberikan salam pembuka √

2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran √

3. Guru menyampakan tujuan √

4. Guru membagi siswa dalam kelompok √

II. Kegiatan Inti A. Eksplorasi

5. Guru melakukan demonstrasi dan bertanya jawab dengan siswa √

B. Elaborasi

6. Guru mengawasi siswa melengkapi mind mapping

7. Guru membantu siswa mencari informasi dalam buku dan artikel √

8. Guru membagikan lembar kerja √

9. Guru memperlihatkan media √

10. Guru bertanya dengan siswa tentang macam wujud benda √ 11. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang contoh-contoh benda

berdasarkan wujudnya

12. Guru menampilkan gambar √

13. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang sifat-sifat benda yang ada pada gambar

14. Guru meminta siswa untuk menjelaskan tentang sifat benda yang telah diperlihatkan

15. Guru menjelaskan sifat benda √

16. Guru melakukan demonstrasi √

17. Guru bertanya kepada siswa tentang sifat benda cair, padat, dan gas √

C Konfirmasi

18. Guru membimbing ketua kelompok untuk mempresentasikan lembar kerja kelompoknya

19. Guru membimbing siswa mengkoreksi lembar kerja dan lembar mind mapping yang telah diisi sebelumnya

20. Guru membimbing siswa untuk membetulkan pekerjaannya yang salah

21. Guru membimbing siswa untuk menuliskan kesimpulan pembelajaran pada buku masing-masing dengan menggunakan teknik mencatat mind mapping

22. Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang belum mereka pahami √

23. Guru memberikan PR √

III Kegiatan Akhir

24. Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran √

(7)

Dari tabel 9, dapat dilihat jika masih ada tiga tahap yang tidak dilaksanakan, dan ada 22 tahap kegiatan yang dilaksanakan saat pembelajaran. Untuk lembar kegiatan siswa akan dijabarkan ditabel 9 berikut ini:

Tabel 10

Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa Pertemuan I

No. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Kegiatan Awal

1. Siswa menjawab salam guru √

2. Siswa mempersiapkan alat tulis √

3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan √

4. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok √

II Kegiatan Inti A Eksplorasi

5. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang demostrasi yang ditampilkan √

B Elaborasi

6. Siswa melengkapi mind mapping yang telah disiapkan oleh guru √ 7. Siswa mencari informasi tentang materi dari buku dan artikel √

8. Siswa dibagikan lembar kerja √

9. Siswa memperhatikan media yang ditunjukkan guru √ 10. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang macam wujud benda √ 11. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang contoh benda berdasarkan

wujudnya

12. Siswa memperhatikan gambar yang guru tampilkan √ 13. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang sifat benda yang ada pada

gambar

14. Siswa menjelaskan tentang sifat benda yang telah dilihat √

15. Siswa menyimak penjelasan guru √

16. Siswa memperhatikan demonstrasi guru √

17. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang sifat benda cair, padat, dan gas

C. Konfirmasi

18. Ketua kelompok mambacakan hasil diskusinya di depan kelas √ 19. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil lembar kerja dan lembar

mind mapping yang sudah dikerjakan

20. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah √

21. Siswa menulis kesimpulan dengan menggunakan teknik mind mapping

di buku masing-masing

22. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami √

23. Siswa menerima PR √

III Kegiatan Akhir

24. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran √

25. Siswa mengucapkan salam √

(8)

Tabel 11

Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping

Pertemuan II

NO. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I. Kegiatan Awal

1. Guru memberikan salam pembuka √

2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran √

3. Guru menyampakan tujuan √

4. Guru membagi siswa dalam kelompok √

II. Kegiatan Inti A. Eksplorasi

5. Guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya √ B. Elaborasi

6. Guru membagikan gambar tentang macam-macam sifat benda √

7. Guru melakukan demonstrasi pembuktian √

8. Guru membagikan lembar kerja pembuktian sifat benda √ 9. Guru membagikan lembar kerja tentang penggolongan macam

sifat benda

C. Konfirmasi

10.Guru membimbing ketua kelompok untuk mempresentasikan lembar kerja kelompoknya

11.Guru membimbing siswa mengkoreksi lembar kerja dan lembar mind mapping yang telah diisi sebelumnya

12.Guru membimbing siswa untuk membetulkan pekerjaannya yang salah

13.Guru membimbing siswa untuk menuliskan kesimpulan pembelajaran pada buku masing-masing dengan menggunakan teknik mencatat mind mapping

14.Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang belum mereka pahami

15.Guru memberikan PR √

III Kegiatan Akhir

16.Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran √

17.Guru mengucapkan salam √

(9)

Tabel 12

Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa Pertemuan II

No. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Kegiatan Awal

1. Siswa menjawab salam guru √

2. Siswa mempersiapkan alat tulis √

3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan √

4. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok √

II Kegiatan Inti A Eksplorasi

5. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran yang sebelumnya √

B Elaborasi

6. Siswa dibagikan gambar tentang macam-macam sifat benda √ 7. Siswa memperhatikan guru melakukan demonstrasi √ 8. Siswa dibagikan lembar kerja untuk menuliskan pembuktian √ 9. Siswa dibagikan lembar kerja tentang menggolongkan benda √

C. Konfirmasi

10. Ketua kelompok mambacakan hasil diskusinya di depan kelas √ 11. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil lembar kerja dan lembar

mind mapping yang sudah dikerjakan

12. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah √

13. Siswa menulis kesimpulan dengan menggunakan teknik mind mapping

di buku masing-masing

14. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami √

15. Siswa menerima PR √

III Kegiatan Akhir

16. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran √

17. Siswa mengucapkan salam √

(10)

Tabel 13

Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping

Pertemuan III

NO. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Kegiatan Awal

1. Guru memberikan salam pembuka √

2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran

3. Guru menyampakan tujuan √

II Kegiatan Inti A Eksplorasi

4. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang lalu tentang sifat benda

B Elaborasi

5. Guru membagikan soal evaluasi √

6. Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan soal evaluasi

C Konfirmasi

7. Guru membimbing siswa untuk melakukan pengkoreksian atas hasil evaluasi

8. Guru membimbing siswa untuk menuliskan pembetulan dijawaban yang salah

10.Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran

11.Guru mengadakan analisis evaluasi √

12.Guru mengadakan tindak lanjut √

13.Salam √

(11)

Tabel 14

Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa Pertemuan III

NO. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Kegiatan Awal

1. Siswa menjawab salam guru √

2. Siswa mempersiapkan alat tulis √

3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan √

II Kegiatan Inti A Eksplorasi

4. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pembelajaran yang lalu

B Elaborasi

5. Siswa mengerjakan evaluasi √

C Konfirmasi

6. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil evaluasi yang telah dikerjakan

7. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah √

8. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami √

III Kegiatan Akhir

9. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran

10. Siswa menerima tindak lanjut yang guru berikan √

11. Siswa mengucapkan salam √

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan materi sifat dan perubahan wujud benda pada akhirnya siswa menjawab soal evaluasi yang telah diseleksi terlebih dahulu.

4.1.1.4 Refleksi

(12)

Total seluruh siswa kelas 4 di SD Negeri Blotongan 01 Salatiga ada 23 siswa. Namun, saat dilaksanakannya pembelajaran penelitian ini ada dua siswa yang tidak hadir karena sedang sakit. Jadi, dengan terpaksa hanya ada 21 siswa saja yang mengikuti proses pembelajaran penelitian tindakan kelas disiklus I ini. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa kela 4 pada siklus I mengalami peningkatan jika dibandingkan dari sebelum mengalami tindakan. Kriteria ketuntasan minimum yang telah dibuat adalah 70. Sebelum diberi tindakan hanya ada 6 siswa yang mencapai KKM dan 17 siswa tidak mencapai KKM. Dan setelah diberi tindakan ada 13 siswa yang dapat mencapai KKM, dan ada 8 siswa yang belum mencapai KKM.

4.1.2 Pelaksanaan Siklus II

Tindakan siklus I ini dilaksanakan tiga kali pertemuan dengan durasi 2 x 35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 November 2016, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 25 November 2016. Dan pertemuan ketiga diadakan pada hari Sabtu tanggal 26 November 2016. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

a. Perencanaan

Tidak jauh dengan pelaksanaan siklus I, dipelaksanaan siklus II ini hal yang pertama dilakukan adalah merencanakan pelaksanaan pembelajaran. Pertama-tama pelajari materi yang akan disampaikan, yaitu perubahan wujud benda, lalu siapkan segala sesuatu mulai dari alat peraga dan media yang akan digunakan, lalu membuat soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa, tidak lupa juga lembar observasi untuk observer melihat setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping maupun kegiatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan

(13)

Pertemuan I

Pada pembelajaran I seperti pembelajaran pada umumnya, kegiatan awal yang dilaksanakan oleh guru yaitu mengucapkan salam, berdoa bersama yang dipimpin oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua alat dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran termasuk mengingatkan siswa untuk mempersiapkan alat tulis. Namun, sebelum pembelajaran dimulai guru telah membuat rangkaian mind mapping di papan tulis , sehingga guru tidak perlu membuang waktu lama untuk membuat mind mapping saat jam pelajaran telah dimulai. Lalu guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran, lalu pembagian kelompok menjadi 5 kelompok.

(14)

menjelaskan proses perubahan yang terjadi dengan mentega tersebut. Lalu guru menjelaskan jika perubahan wujud benda tidak hanya membeku, mencair, mengembun, mengkristal, menyublim, dan menguap, namun juga ada perubahan wujud benda yang dapat kembali kesemula dan yang tidak dapat kembali kesemula setelah terjadi perlakuan. Setelah itu guru menampilkan video kayu yang dibakar dan kebakaran hutan, kertas yang diremas, kertas yang disobek, dan lain-lain, lalu guru bertanya kepada siswa tentang contoh perubahan wujud benda yang dapat kembali kewujud semula dan yang tidak dapat kembali kewujud semula. Setelah itu setiap kelompok menerima lembar kerja berupa tabel penggolongan contoh perubahan wujud benda yang dapat kembali kesemula atau tidak dapat kembali kewujud semula.

Dikegiatan konfirmasi guru meminta setiap ketua kelompok memaparkan hasil diskusinya di depan teman-temannya, setelah itu pengkoreksian bersama atas semua hasil kerja kelompok termasuk mind mapping yang telah diisi sebelumnya, kemudian pembetulan jawaban yang salah, lalu setiap siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan pembelajaran pada hari itu dengan menggunakan teknik mencatat mind mapping di buku masing-masing. Setelah itu pemberian PR untuk bahan belajar siswa di rumah.

Dalam kegiatan penutup, guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung, kemudian untuk mengakhiri pembelajaran guru memberi salam dan siswa membalas salamnya.

Pertemuan II

(15)

Masuk dalam kegiatan inti, eksplorasi yang guru lakukan adalah bertanya jawab dengan siswa tentang materi sebelumnya yang sudah dipelajari, kemudian bertanya jawab tentang faktor-faktor perubahan wujud benda yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian dielaborasi guru membagikan artikel dan siswa membaca artikel tersebut untuk mencari informasi dan mempelajari materi faktor perubahan wujud benda, kemudian guru melakukan tanya jawab tentang apa saja faktor perubahan wujud benda beserta contohnya. Kemudian untuk menambah informasi yang siswa dapatkan, guru menjelaskan tentang apa saja faktor perubahan wujud benda, apa contohnya, dan bagaimana dapat terjadi hal tersebut. Kemudian siswa diajak untuk melihat video yang telah disiapkan oleh guru tentang pelapukan, perkaratan, pembusukan, dan lain-lain, siswa diminta untuk menyebutkan contoh dari setiap faktor perubahan wujud benda. Kemudian setiap kelompok menerima lembar kerja berupa tabel faktor perubahan wujud benda, siswa diminta menempelkan gambar contoh perubahan, lalu siswa menggolongkan contoh tersebut adalah contoh faktor perubahan wujud apa. Dalam kegiatan konfirmasi, guru meminta setiap ketua kelompok memaparkan hasil diskusinya di depan teman-temannya, setelah itu pengkoreksian bersama atas semua hasil kerja kelompok termasuk mind mapping yang telah diisi sebelumnya, kemudian pembetulan jawaban yang salah, lalu setiap siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan pembelajaran pada hari itu dengan menggunakan teknik mencatat mind mapping di buku masing-masing. Setelah itu pemberian PR untuk bahan belajar siswa di rumah.

Dalam kegiatan penutup, guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung, kemudian untuk mengakhiri pembelajaran guru memberi salam dan siswa membalas salamnya.

Pertemuan III

(16)

Dikegiatan inti, untuk kegiatan eksplorasi guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari baik di pertemuan I maupun pertemuan II tujuannya untuk mengingatkan kembali siswa dengan materi yang telah dipelajari, lalu di elaborasi kegiatannya hanya siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah guru siapkan sebelumnya, di kegiatan konfirmasi siswa dengan bimbingan guru mengkoreksi hasil kerja siswa.

Dikegiatan akhir guru merefleksi atas pembelajaran pada hari itu, lalu guru melakukan analisis, dan untuk siswa yang belum tuntas guru berikan remidial, dan untuk siswa yang sudah tuntas, guru berikan soal pengayaan. Kemudian guru mengucapkan salam penutup dan siswa membalas salamnya.

c. Observasi

(17)

Tabel 15

Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping

Pertemuan I

NO. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I. Kegiatan Awal

1. Guru memberikan salam pembuka √

2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran √

3. Guru menyampakan tujuan √

4. Guru membagi siswa dalam kelompok √

II. Kegiatan Inti A. Eksplorasi

5. Guru melakukan demonstrasi dan bertanya jawab dengan siswa √

B. Elaborasi

6. Guru mengawasi siswa melengkapi mind mapping

7. Guru membantu siswa mencari informasi dalam buku dan artikel √

8. Guru membagikan lembar kerja √

9. Guru memperlihatkan gambar √

10. Guru bertanya dengan siswa tentang macam perubahan wujud benda √ 11. Guru bertanya tentang contoh-contoh perubahan wujud benda √

12. Guru berdemonstrasi √

13. Guru meminta siswa untuk menjelaskan tentang proses perubahan wujud benda berdasarkan demonstrasi

14. Guru menjelaskan perubahan wujud benda yang dapat kembali dan tidak dapat kembali ke wujud semua

15. Guru menampilkan video √

16. Guru bertanya kepada siswa tentang contoh perubahan wujud benda yang dapat kembali dan tidak dapat kembali ke wujud semula

17. Guru membagikan lembar kerja √

C Konfirmasi

18. Guru membimbing ketua kelompok untuk mempresentasikan lembar kerja kelompoknya

19. Guru membimbing siswa mengkoreksi lembar kerja dan lembar mind mapping yang telah diisi sebelumnya

20. Guru membimbing siswa untuk membetulkan pekerjaannya yang salah √ 21. Guru membimbing siswa untuk menuliskan kesimpulan pembelajaran

pada buku masing-masing dengan menggunakan teknik mencatat mind mapping

22. Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang belum mereka pahami √

23. Guru memberikan PR √

III Kegiatan Akhir

24. Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran √

25. Guru mengucapkan salam √

(18)

rencana pembelajaran secara sempurna. Begitu pula dengan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, dan berikut ini adalah tebel 16 untuk rinciannya

Tabel 16

Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa Pertemuan I

No. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Kegiatan Awal

1. Siswa menjawab salam guru √

2. Siswa mempersiapkan alat tulis √

3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan √

4. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok √

II Kegiatan Inti A Eksplorasi

5. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang demostrasi yang ditampilkan √

B Elaborasi

6. Siswa melengkapi mind mapping yang telah disiapkan oleh guru √ 7. Siswa mencari informasi tentang materi dari buku dan artikel √

8. Siswa dibagikan lembar kerja √

9. Siswa memperhatikan gambar yang ditunjukkan guru √ 10. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang macam perubahan wujud

benda

11. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang contoh perubahan wujusd benda

12. Siswa memperhatikan demonstrasi yang guru tampilkan √ 13. Siswa menjelaskan proses perubahan wujud benda dari demonstrasi √ 14. Siswa menyimak penjelasan guru tentang perubahan wujud benda

yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak

15. Siswa memperhatikan video guru √

16. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang contoh perubahan wujud benda yang dapat kembali dan tidak dapat kembali ke wujud semula

17. Siswa menerima lembar kerja √

C. Konfirmasi

18. Ketua kelompok mambacakan hasil diskusinya di depan kelas √ 19. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil lembar kerja dan lembar

mind mapping yang sudah dikerjakan

20. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah √

21. Siswa menulis kesimpulan dengan menggunakan teknik mind mapping

di buku masing-masing

22. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami √

23. Siswa menerima PR √

III Kegiatan Akhir

24. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran √

(19)

Dari tabel 16, terlihat jika siswa hampir melaksanakan semua kegiatan yang guru harapkan, kecuali ketua memaparkan pekerjaannya di depan teman-temannya.

Tabel 17

Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping

Pertemuan II

NO. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I. Kegiatan Awal

1. Guru memberikan salam pembuka √

2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran √

3. Guru menyampakan tujuan √

4. Guru membagi siswa dalam kelompok √

II. Kegiatan Inti A. Eksplorasi

5. Guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya √ 6. Guru bertanya tentang pengalaman siswa tentang faktor perubahan wujud

benda

8. Guru menjelaskan faktor perubahan wujud benda √

9. Guru menampilkan video tentang faktor perubahan wujud benda √ 10. Guru bertanya tentang contoh faktor perubahan wujud benda √

11. Guru membagikan lembar kerja √

C. Konfirmasi

12. Guru membimbing ketua kelompok untuk mempresentasikan lembar kerja kelompoknya

13. Guru membimbing siswa untuk membetulkan pekerjaannya yang salah √ 14. Guru membimbing siswa untuk menuliskan kesimpulan pembelajaran

pada buku masing-masing dengan menggunakan teknik mencatat mind mapping

15. Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang belum mereka pahami √

16. Guru memberikan PR √

III Kegiatan Akhir

17. Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran √

18. Guru mengucapkan salam √

(20)

Tabel 18

Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa Pertemuan II

No. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Kegiatan Awal

1. Siswa menjawab salam guru √

2. Siswa mempersiapkan alat tulis √

3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan √

4. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok √

II Kegiatan Inti A Eksplorasi

5. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran yang sebelumnya

6. Siswa menjaab pertanyaan guru tentang hal yang pernah dialami tentang faktor perubahan wujud benda

B Elaborasi

7. Siswa membaca buku dan artikel yang telah disediakan √ 8. Siswa memperhatikan guru menjelaskan faktor perubahan wujud

benda

9. Siswa memperhatikan video yang ditampilkan oleh guru √ 10. Siswa menjawab pertanyaan tentang contoh dari faktor

perubahan wujud benda

11. Siswa menerima lembar kerja √

C. Konfirmasi

12. Ketua kelompok mambacakan hasil diskusinya di depan kelas √

13. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah √

14. Siswa menulis kesimpulan dengan menggunakan teknik mind mapping di buku masing-masing

15. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami √

16. Siswa menerima PR √

III Kegiatan Akhir

17. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran √

18. Siswa mengucapkan salam √

(21)

Tabel 19

Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping

Pertemuan III

NO. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Kegiatan Awal

1. Guru memberikan salam pembuka √

2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran

3. Guru menyampakan tujuan √

II Kegiatan Inti A Eksplorasi

4. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang lalu tentang perubahan wujud benda

B Elaborasi

5. Guru membagikan soal evaluasi √

6. Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan soal evaluasi

C Konfirmasi

7. Guru membimbing siswa untuk melakukan pengkoreksian atas hasil evaluasi

8. Guru membimbing siswa untuk menuliskan pembetulan dijawaban yang salah

10.Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran

11.Guru mengadakan analisis evaluasi √

12.Guru mengadakan tindak lanjut √

13.Salam √

(22)

Tabel 20

Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa Pertemuan III

NO. Aspek yang Diamati Ya Tidak

I Kegiatan Awal

1. Siswa menjawab salam guru √

2. Siswa mempersiapkan alat tulis √

3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan √ II Kegiatan Inti

A Eksplorasi

4. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pembelajaran yang lalu

B Elaborasi

5. Siswa mengerjakan evaluasi √

C Konfirmasi

6. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil evaluasi yang telah dikerjakan

7. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah √ 8. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami √ III Kegiatan Akhir

9. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran

10. Siswa menerima tindak lanjut yang guru berikan √

11. Siswa mengucapkan salam √

Selama proses pembelajaran, siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan bersemangat dan antusias, bahkan para siswa mengerjakan soal evaluasi dengan waktu yang singkat.

d. Refleksi

(23)

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 materi sifat dan perubahan wujud benda berupa data deskripsi dan analisis data yang diperoleh melalui tes evaluasi pada siklus I dan siklus II.

4.2.1 Deskripsi Data 4.2.1.1 Data Pra Siklus

Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 sebelum diberi tindakan merupakan hasil belajar pra siklus. Hasil belajar pra siklus dijabarkan dalam tabel 21 berikut ini

Tabel 21

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Pra Siklus Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01

No. Nilai Pra Siklus Keterangan

Jumlah Siswa Persentase

1. 0 1 4,8% Tidak Tuntas

2. 35 1 4,8% Tidak Tuntas

3. 40 1 4,8% Tidak Tuntas

4. 45 2 9,5% Tidak Tuntas

5. 50 6 28,5% Tidak Tuntas

6. 60 2 9,5% Tidak Tuntas

7. 65 2 9,5% Tidak Tuntas

8. 70 2 9,5% Tuntas

9. 75 1 4,8% Tuntas

10. 80 2 9,5% Tuntas

11. 85 1 4,8% Tuntas

Jumlah 21 100%

(24)

Gambar 2 Diagram Batang Hasil Belajar Pra Siklus 4.2.1.2 Data Siklus I

Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 didapatkan saat tes evaluasi pada pertemuan III disiklus I. Setelah memperoleh tindakan dan diberi tes evaluasi, berikut ini adalah hasil belajar pada siklus I yang telah diperoleh.

Tabel 22

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siklus I Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01

No. Nilai Pra Siklus Keterangan yang tuntas menjadi 13 siswa dan yang tidak tuntas 8 siswa. Jadi, dari hasil belajar pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan hasil belajar. Dapat dilihat juga hasil belajar kelas 4 di diagram batang berikut ini.

(25)

Gambar 3 Diagram Batang Hasil Belajar Siklus I 4.2.1.3 Dara Siklus II

Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 didapatkan saat tes evaluasi pada pertemuan III disiklus II. Setelah memperoleh tindakan dan diberi tes evaluasi, berikut ini adalah hasil belajar pada siklus II yang telah diperoleh.

Tabel 23

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siklus II Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01

No. Nilai Pra Siklus Keterangan

Jumlah Siswa Persentase

1. 20 1 4,8% Tidak Tuntas

2. 46 1 4,8% Tidak Tuntas

3. 53 1 4,8% Tidak Tuntas

4. 60 1 4,8% Tidak Tuntas

5. 70 2 9,5% Tuntas

6. 73 2 9,5% Tuntas

7. 80 3 14,25% Tuntas

8. 86 4 19,03% Tuntas

9. 93 2 9,5% Tuntas

10. 100 4 19,03% Tuntas

Jumlah 21 100%

Dapat dilihat jika pada siklus II ini mengalami peningkatan tajam dari hasil belajar pra siklus. Disiklus II ada 17 siswa tuntas dan 4 siswa tidak tuntas. Dapat dilihat juga hasil belajar siklus II ini dengan diagram lingkaran beikut ini,

0 1 2 3 4 5 6

13 20 46 60 66 73 80 86 93 100

Nilai

Jum

lah Si

(26)

Gambar 4 Diagram Batang Hasil Belajar Siklus II 4.2 Analisis Data

Analisis data dibagi menjadi dua tahap, yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif.

4.2.2.1 Analisis Ketuntasan Pra Siklus

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) data hasil perolehan nilai pra siklus dapat diketahui yang sudah tuntas dan yang belum tentas, dan berikut ini akan dijabarkan dalam tabel 24

Tabel 24

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Pra Siklus Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01

No. Ketuntasan Frekuensi Persentase(%)

1. Tuntas 6 29%

2. Belum Tuntas 15 71%

Rata-rata 56

Maksimum 85

Minimum 0

Dari tabel di atas, dapat dilihat ada 6 siswa yang tuntas dengan persentase 29%, dan 17 siswa tidak tuntas dengan persentase 71% dimana rata-ratanya 56, nilai tertinggi adalah 85, dan nilai terendah adalah 0. Berdasarkan tabel hasil belajar pra siklus maka akan dijabarkan dalam gambar diagram berikut ini.

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4

20 46 53 60 70 73 80 86 93 100

Nilai

Jum

lah Si

(27)

Gambar 5 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Pra Siklus Siklus I

Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 didapatkan saat tes evaluasi pada pertemuan III disiklus I. Setelah memperoleh tindakan dan diberi tes evaluasi, berikut ini adalah hasil belajar pada siklus I yang telah diperoleh.

Tabel 25

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siklus I Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01

No. Ketuntasan Frekuensi Persentase(%)

1. Tuntas 13 62%

2. Belum Tuntas 8 38%

Rata-rata 66

Maksimum 100

Minimum 13

Dari tabel di atas dapat dilihat jika ketuntasan sudah meningkat menjadi 62%. Jadi, dari hasil belajar pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 36% dengan rata-rata 66, nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 20. Dapat dilihat juga hasil belajar kelas 6 didiagram berikut ini.

Gambar 6 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus I 29%

71%

Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas 62% Tidak Tuntas

(28)

Siklus II

Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 didapatkan saat tes evaluasi pada pertemuan III disiklus II. Setelah memperoleh tindakan dan diberi tes evaluasi, berikut ini adalah hasil belajar pada siklus II yang telah diperoleh.

Tabel 26

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siklus II Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01

No. Ketuntasan Frekuensi Persentase(%)

1. Tuntas 17 81%

2. Belum Tuntas 4 19%

Rata-rata 77,5

Maksimum 100

Minimum 20

Dapat dilihat jika pada siklus II ini mengalami peningkatan tajam dari hasil belajar pra siklus. Disiklus II ada 17 siswa tuntas dengan persentase 81% dan 4 siswa tidak tuntas dengan persentase 19% dengan rata-rata 77,5 , nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 13. Dapat dilihat juga hasil belajar siklus II ini dengan diagram lingkaran beikut ini.

Gambar 7 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus II 4.2.2.2 Analisis Komparatif

Analisis Komparatif Ketuntasan Belajar

Setelah diamati dan dicatat mengenai hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 dengan SK: 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. Penjelasan dari perbandingan sebelum diberi tindakan (pra siklus), dan setelah diberi tindakan (siklus I dan II) adalah sebagai berikut.

81% 19%

(29)

Tabel 27

Analisis Komparatif Ketuntasan Belajar Siswa

Kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Semester 1 Tahun 2016/2017

No KKM

Dari tabel di atas jelas ditunjukkan jika terjadi peningkatan dari pra siklus, siklus I, lalu siklus II. Buktinya dapat dilihat dari persentase pra siklus ketuntasan hanya 29%, setelah diberi tindakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping pada siklus I meningkat menjadi 62%, dan siklus II juga meningkat lagi menjadi 81%, kemudian rata-rata yang meningkat dari pra siklus hanya 56, diberi tindakan pada siklus I menjadi 66 dan di siklus II menjadi 77,5. Berdasarkan perbandingan tabel di atas maka perbandingan antar tuntas dan tidak tuntas adalah sebagai berikut.

Gambar 8 Diagram Batang Perbandingan Pra Sikus, Siklus I, dan Siklus II 0

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas

(30)

Dari pra siklus hingga siklus II diatas, dapat dilihat jika ada kenaikan dari hasil belajar siswa. Dari beberapa nilai tuntas juga mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat kenaikan dari setiap nilai yang telah diperoleh oleh siswa dalam gambar 9 berikut ini

Gambar 9 Diagram Batang Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 4 dari pra siklus, siklus I, dan siklus II akan dijabarkan berikut ini.

Tabel 28

Persentase Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No. Pelaksanaan Persentase

Ketuntasan

1. Pra Siklus 29%

2. Siklus I 62%

3. Siklus II 81%

Dari tabel di atas menunjukkan jika pada pra siklus persentase ketuntasan 29%, lalu setelah diberi tindakan pada siklus I naik menjadi 62%, dan pada siklus II menjadi 81%. Dari data pada tabel di atas akan dijabarkan kembali ke diagram lingkaran seperti berikut ini.

Pra Siklus Siklus I Siklus II

(31)

Gambar 10 Diagram Lingkaran Persentase Ketuntasan Hasil Belajar SiswaPra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan dan telah dibahas secara menyeluruh dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 tahun ajar 2016/2017 dapat dilihat dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Bisa diketahui jika terjadi peningkatan yang signifikan dari setiap siklus setelah diberi tindakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping. Sebelum ada tindakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping hasil belajar IPA siswa kelas 4 materi sifat dan perubahan wujud benda tergolong rendah karena metode yang guru kelas berikan belum menarik perhatian siswa seutuhnya, sehingga siswa merasa bosan dan tidak bersemangat.

Berdasarkan kajian relevan yang ditulis oleh Silverius Novie Paranso tahun 2013 yang berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Pembelajaran Mind mapping Siswa Kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2012/2013. Perbedaan dari penelitian yang dilaksanakan oleh Silverius yaitu menggunakan teknik mencatat mind mapping saja, dan perbedaan kompetensi yang dimiliki siswa juga berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. Itu yang menyebabkan mengapa keberhasilan penelitian yang dilakukan oleh Silverius dengan penelitian ini berbeda. Lalu penelitian yang dilakukan oleh Kristina tahun 2014 yang berjudul Penerapan Metode Discovery learning untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil

Pra Siklus 29%

Siklus I 66% Siklus II

(32)

Belajar IPA pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 12 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014. Perbedaan penelitian yang dilaksanakan oleh Kristina dengan yang peneliti lakukan adalah KKM yang diambil oleh Kristina yaitu 65, sedangkan penelitian yang peneliti ambil adalah 70. Dari perbedaan KKM inilah yang dapat membuat perbedaan hasil keberhasilan penelitian ini. Namun walau begitu dari kedua penelitian tersebut walaupun masing-masing penelitian hanya melakukan satu pendekatan discovery learning maupun model mind mapping namun hasil akhirnya membuktikan jika pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

Gambar

Tabel 9
Tabel 10 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa
Tabel 11 Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif
Tabel 12 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Gale (1994) dalam Alida (2007:74) nilai pelanggan adalah persepsi konsumen terhadap nilai atas kualitas yang ditawarkan relatif lebih tinggi dari pesaing akan

memperlihatkan tampilan menu koleksi Museum Sonobudoyo dengan animasi yang terdapat pada masing-masing tombol dan diiringi musik gamelan, pada halaman ini berisi

Data hasil kuesioner yang terkumpul selanjutnya dilakukan analisis untuk membahas masalah penelitian dan juga mengungkapkan pengaruh E-service quality terhadap

Kebijakan pelayanan kesehatan menjadi salah satu komponen yang utama (Pujowati, 2012). Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik seharusnya tidak berhenti sampai pada

means song can help student to increase and memorable the word using song, because for students elementary school leam vocabulary using song Is very fun and easy to remember.. Songs

Berdasarkan hasil penelitian, rata – rata asupan energi yang dalam kategori defsit dikarenakan pasien GGK dengan CAPD sudah mengalami kenyang karena cairan dialisa, di dalam

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI PUBERTAS PADA SISWI KELAS VII SMP NEGERI 1.. TEMPURAN MAGELANG

Semuanya aspek antara tanah, budidaya pertanian dan hama dan penyakit tanaman sebenarnya saling berhubungan. Tanah yang baik adalah tanah yang memiliki bahan