PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pemecahan Masalah Matematika
Semester 6
3B
Dosen Pengampu:
Wahid Ibnu Zaman, M.Pd
Disusun Oleh:
1. Martha Indra Fitrianingsih (12.1.01.10.0310) 2. Yuni Sulistianingsih (12.1.01.10.0282) 3. Rinta Sesarin Pripantin (12.1.01.10.0324)
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Taufiq dan HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya akan lebih baik.
Makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu harapan kami kepada para pembaca memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kediri, Maret 2015
Penulis
Suatu masalah biasanya memuat suatu situasi yang mendorong seseorang untuk menyelesaikannya akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus dikerjakan untuk menyelesaikannya. Suatu soal dapat dipandang sebagai masalah, merupakan hal yang sangat relatif. Soal yang dianggap sebagai masalah bagi seseorang, bagi orang lain mungkin hanya merupakan hal yang rutin belaka
Guru perlu berhati-hati dalam menentukan soal yang akan disajikan sebagai pemecahan masalah. Untuk memudahkan dalam pemilihan soal, perlu dilakukan pembedaan antara soal rutin dan soal tidak rutin. Soal rutin biasanya mencakup aplikasi suatu prosedur matematika yang sama atau mirip dengan hal yang baru dipelajari. Sedangkan dalam masalah tidak rutin, untuk sampai pada prosedur yang benar diperlukan pemikiran yang lebih mendalam.
Menurut hasil penelitian The National Assessment di Amerika Serikat
Masalah tidak rutin lebih kompleks daripada masalah rutin, sehingga strategi untuk memecahkan masalah mungkin tidak bisa muncul secara langsung, dan membutuhkan tingkat kreativitas dan orisinalitas yang tinggi dari si pemecah masalah
(solver).
Perhatikan beberapa soal berikut :
(1) 3194 6754 5346 8968
8877 7629
+ +
. . . . . . . .
Soal tersebut merupakan soal rutin karena permasalahan yang terkandung didalamnya merupakan permasalahan yang berkaitan dengan operasi hitung, yaitu penjumlahan
Soal tidak rutin
Sub Unit 3
Klasifikasi Masalah Matematika
Klasifikasi masalah matematika adalah masalah penemuan dan masalah pembuktian. Masalah di dalam matematika dapat diklasifikasi dalam dua jenis, yaitu:
1. Penemuan (Problem to find), yaitu mencari, menentukan, atau mendapatkan nilai atau objek tertentu yang tidak diketahui dari soal serta memenuhi kondisi atau syarat yang sesuai dengan soal.
2. Pembuktian (Problem to prove), yaitu prosedur untuk menentukan apakah suatu pernyataan benar atau tidak benar. Soal membuktikan terdiri atas bagian hipotesis dan kesimpulan. Untuk membuktikan kita harus membuat atau memproses pernyataan yang logis dari hipotesis menuju kesimpulan, sedangkan untuk membuktikan bahwa suatu pernyataan tidak benar kita harus memberikan contoh penyangkalnya sehingga pernyataan tersebut menjadi tidak benar.