• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi dan Tipologi Agama agama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Klasifikasi dan Tipologi Agama agama"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

M ATA K U L I A H : H U B U N G A N A N TA R A G A M A

I

(2)

Perspektif Filsafat Agama

berdasarkan konsep-konsep Ketuhanan

Dinamisme

Animisme

Politeisme

Henoteisme

Monoteisme

Deisme

Panteisme

Teisme

Naturalisme

Ateisme

(3)

Perbandingan Sejarah Agama

(Roger Bacon 1214-1294)

Agama Pagan

: penyembahan objek alam

Agama Patung

: ciri politeistis, dia masukkan

Budha dan Hindu.

Agama Mongol

: campuran ide monoteistis

dan magis. Seperti Jepang, Korea dan China.

Agama-agama besar

: Islam, Kristen dan

(4)

Evolusi Manusia dalam kajian Sosiologi

(

AUGUSTE COMTE 1798)

Fase

teologis

: akal budi mencari kodrat dasar manusia,

yakni sebab pertama dan sebab akhir dari segala akibat.

Tahap ini dibagi dalam tahap

fetisisme

,

politeisme

dan

monoteisme

Fase

metafisik

: akal budi mengandaikan bukan hal

supernatural, melainkan kekuatan-kekuatan abstrak,

abstraksi yang dipersonifikasi dan mampu menghasilkan

semua gejala.

Fase

positif

: akal budi sudah meninggalkan pencarian

yang sia-sia trhdp pengertian absolute, dan memusatkan

perhatiaannya pada studi tentang hukum-hukumnya

(5)

Evolusionisme dalam Antropologi

E.B. Tylor (1832-1917) J.G. Frazer (1854-1941)

Primitif

: masa “animisme” (Primitif Culture karya

Tylor), masa “

magis

” (Golden Bough karya Frazer).

Evans Prittchard: fetisisme-politeisme-monoteisme.

M. Eliade:

arkhais

atau

preliterate

, ahistoris dan

pra historis tidak mengandung pemikiran yg tidak

logis atau taraf mental yg rendah.

(6)

Evolusi agama Robert N. Bellah

(evolusi pada tingkat sistem-simbolisasi agama)

Agama Primitif: seperti agama aborigin. Harmoni sosial dan kosmos. Sistem simbol:

mite par-excellence, tindakan ritual-parexcellent, mengidentifikasikan diri dengan

makhluk mistis yg mereka representasikan. Tidak ada jarak antara manusia dan makhluk mistis

Agama arkhais: yang meliputi agama Afrika, Polinesia, Pasifik dan sistem agama

permulaan dari Mesir, Timur Tengah, India dan China. Munculnya “cult murni” dengan sejumlah dewa, pendeta, persembahan, kurban dan beberapa ‘kerajaan’ para ahli agama. Munculnya hirakhis, makhluk mistis diobjektivikasi, aktif dan mengontrol alam dan

dunia manusia.

Agama Historis: dipengaruhi masyarakat yg lebih melek huruf (kajian historis

ketimbang arkeologi dan etnografi). Seperti Budhisme, Taoisme, Vedantic Hinduisme, dan belakangan Yahudi, Kristen dan Islam. Konsep hirarkhis bertahan, “Yang transenden”, bersifat dualistik. Demitologisasi yg cukup besar, konsepsi tentang satu Tuhan, satu-satunya pencipta dan pengatur alam. Tindakannya: untuk mencapai keselamatan.

Agama Pra-modern: merujuk reformasi Protestan dan reformasi sejenis dlm agama lain.

Lenyapnya hirakhis yg menstrukturkan dunia dan akhirat. Dualisme agama sejarah

memiliki makna yg baru, dimana keselamatan bisa ditemukan dlm kancah kegiatan dunia. Penekanan pada keyakinan dan kualitas internal personal.

Agama Modern: rusaknya dualisme yg begitu penting dlm agama sejarah. Analisa Kant

tentang strutktur dasar kehidupan etika yg dianggapnya lebih penting drpd metafisika dan kognitif, memberi arah yg tegas mengenai agama modern. Tidak begitu

(7)

Berdasarkan Geografis

Agama Barat / Western tradition

-

Pengaruh filsafat Barat (Yunani)

- Konsep “

Ultimate Reality in theistic religions

”: Yahudi,

Kristen, Islam, Sikhisme.

- Terkait pembahasan konsep “

revelation

” : God (the origin

of message), the Prophet (the transmitter), humanity (the

recipients) the scriptures (the message itself).

Agama Timur/ Easthern tradition

-

Pengaruh filsafat Timur (Persia, China, Jepang, India)

- Konsep “Ultimate Reality in monistic religions”:

(8)

Klasifikasi Agama

Ahmad Abdullah Al Masdoosi (

living religions of the world

)

Agama wahyu

(revealed) dan

bukan wahyu

(non-revealed)

Agama Wahyu: konsep keesaan Tuhan, nabi, kitab suci,

semuanya lahir di Timur Tengah, pengaruh ras semitik,

sesuai ajaran dan sejarahnya bersifat missionari, memberi

arah yg lengkap bagi pemeluknya baisk aspek spiritual

dan duniawi.

Non Wahyu: agama yg tidak memandang esensial

penyerahan manusia pada tata aturan Ilahi.

Agama misi

dan

non-misi

 Agama misi: (menurut TW. Arnold) Yudaisme, Kristen, dan Islam.

 Agama non Misi: Budhisme, Brahmanisme, Zoroasterianisme, taoisme.

Klasifikasi Rasial Geografis:

Semitik

,

Arya

dan

Mongolian

.

 Semitik: Yahudi, Kristen, Islam.

 Non semitik Arya: Hindu, Jainisme, Sikhisme dan Zoroaster.

 Non semitik Mongolian: Konfusianisme, Taoisme, dam Shintoisme.

(9)

Perspektif Teologis/Normatif

Abrahamic Religions

vs

Non-Abrahamic

Abrahamic definisi populer untuk Yahudi, Kristen dan

Islam karena kesinambungan warisan tradisi (semitik).

Keyakinan Ibrahim monotheisme (

hanif

) sebagai model

keyakinan tiga agama dan menolak paganisme.

Agama Wahyu

vs

Agama Budaya

(Hilman

Hadikusuma)

Agama Wahyu

vs

Evolusionisme/Budaya

(Mukti Ali)

penolakannya bahwa kepercayaan tentang Tuhan itu

Referensi

Dokumen terkait

 Area perairan panas yang biasanya terletak di Pasifik barat mendingin dan perairan terpanas bergeser ke timur ke Pasifik tengah.  Perairan pantai Amerika Selatan yang

Hanya ada satu marga dan satu jenis dari suku Cycadaceae yang dijumpai di pulau Wawonii.. Marga Cycas tersebar dari Afrika Timur dan Madagaskar melintasi India sampai China

Sebagai bagian pelaksanaan tugas Kementerian Luar Negeri, Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika telah menetapkan visi Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika yakni

Mesir dan Indonesia memiliki pengaturan yang berbeda dalam masalah perkawinan beda agama. Walaupun Mesir dan Indonesia adalah negara yang sama-sama melakukan proses

Biksu China yang ingin pergi ke India untuk belajar agama Buddha juga berhenti di Luy Lau untuk beberapa waktu untuk belajar bahasa Sansekerta dan berhubungan dengan biarawan India

Sedangkan bulu babi jenis Diadema setosum dan Diadema savignyi tersebar luas di kawasan Indo Pasifik Barat, yaitu dari pantai timur benua Afrika sampai ke Hawaii dan dari

SINOPSIS SEJARAH HUKUM , SISTEM HUKUM BABILONIA, MESIR KUNO, HINDU DAN SEJARAH HUKUM INDIA, DAN SISTEMA. HUKUM BUDDHA DAN HUKUM

Sementara orang Yahudi sibuk dengan urusan mereka, ada agama-agama lain yang juga menuntut kesetiaan kaum pria dan wanita. Banyak orang menganut agama-agama dari Timur, Mesir, dan