• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Iklan dan Promosi Penjual (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Media Iklan dan Promosi Penjual (1)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Media Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Minat

Beli Ulang Kuota Paket Data Freedom Combo Indosat IM3

Ooredoo

Yulia Dwi Rianjani

Universitas Trilogi

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia

memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Perkembangan teknologi ini membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Internet merupakan salah satu hasil dari kemajuan teknologi informasi. Jaringan

(2)

Grafik 1.1

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

Sumber : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

Data menunjukan tahun 2015 jumlah pengguna internet sudah mencapai 139 juta,

pesatnya perkembangan internet disetiap tahunnya membuka kesempatan para pelaku bisnis seperti operator jaringan telekomunikasi sebagai penyedia jasa intenet. Saat ini jaringan internet sangat mudah untuk ditemui, sehingga informasi dapat tersebar dengan cepat

sehingga semua orang bisa mengakses informasi yang sedang dibutuhkan. Dimanapun dan kapanpun semua orang mengakses berita dan informasi.

Pada perkembangannya saat ini banyak kita temui jenis operator yang mewarnai jaringan telekomunikasi seluler berbasis GSM, yakni PT Indosat Tbk (Indosat), PT TelkomselTbk (Telkomsel), PTExelcomindo Pratama Tbk (XL), Three, Axis, Smartfren dan

lainnya. Persaingan antaroperator pun cukup ketat, karena semua operator berusaha dalam meraih pasar dan meraup keuntungan dari para pelanggannya. Namun pada saat ini

(3)

kebutuhan dan fasilitas yang ditawarkan, pelanggan akan memilih dari produk beberapa

operator tersebut.

Tabel 1.1

Jumlah Pelanggan Operator

Provider 2012 2013 2014 2015 Total

Telkomsel 121 juta 131,5 juta 139,2 juta 140 juta 531,7 juta

XL 54,2 juta 60,5 juta 65 juta 68,5 juta 248,2 juta

Indosat 55,5 juta 58,5 juta 54,3 juta 66,5 juta 234,8 juta

Sumber : m.bisnis.com

Dari tabel pelanggan tersebut pengguna Indosat Ooredoo sempat mengalami penurunan pada tahun 2014. Persaingan bisnis telekomunikasi semakin kompetitif dan menjadikan perusahaan harus mampu memberikan penyampaian komunikasi yang jelas dan

berbeda dari pesaingnya, sehingga perusahaan dapat menarik perhatian dan pembelian dari konsumen. Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam menarik konsumen adalah

dengan kegiatan pemasaran. Pemasaran memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan; seperti produk, harga, distribusi dan promosi. Promosi menjadi salah satu strategi yang tepat dalam penyampaian komunikasi kepada konsumen. Salah satu bentuk

bauran promosi yang tepat digunakan oleh perusahaan telekomunikasi adalah periklanan dan promosi penjualan. Iklan merupakan salah satu media komunikasi pemasaran yang kerap

digunakan dalam upaya memperkenalkan produk kepada konsumen. Iklan yang disampaikan dapat melalui berbagai media seperti media televisi, media cetak maupun radio. Interpretasi iklan melalui berbagai media tersebut dapat memberikan nilai tersendiri di mata dan benak

konsumen. Promosi penjualan merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk kepada konsumen. Promosi penjualan mencakup suatu

(4)

menyampaikan pesannya kepada konsumen dengan efektif dan efisien, baik dari segi cara

maupun dari segi alat penyampaian. Penyampaian yang dilakukan perusahaan telekomunikasi melalui periklanan dan promosi penjualan haruslah memiliki inovasi– inovasi baru setiap waktunya. Hal ini guna menarik perhatian dan membuat rasa ingin tahu

konsumen kepadaproduk yang ditawarkan perusahaan agar selalu menanti sesuatu yang baru pada produk, yang ingin atau sudah digunakan oleh mereka.

Menyadari hal tersebut Indosat Ooredoo menawarkan produk yang dihadirkan oleh merek IM3 Ooredoo yaitu Freedom Combo. Freedom Combo merupakan salah satu produk

terbaik yang dimiliki IM3 Ooredoo dengan berbagai macam keunggulan seperti paket lengkap terbaik tanpa batasan waktu, kuota besar di semua jaringan, unlimited nelpon ke

sesama, Stream On musik dengan Spotify dan film dengan iFlix, sisa kuota bisa dipakai bulan berikutnya dengan data rollover, apps sehari-hari tanpa kuota, nelpon Rp1/detik ke semua operator (khusus kartu perdana baru).

Gambar 1.1

Daftar Harga Paket Freedom Combo IM3 Indosat Ooredoo

Su

(5)

Tabel tersebut menunjukkan bahwa promosi yang ditawarkan IM3 Ooredoo sangat

menggiurkan karena dengan harga yang terjangkau tersebut para pelanggan sudah bisa mendapatkan banyak manfaat dan keunggulan.Dan Indosat Ooredoo juga memanfaatkan media iklan sebagai sarana promosinya untuk menarik minat para konsumennya.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Media Iklan Dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Ulang Kuota Paket Data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, tidak menyimpang dan untuk memperjelas ruang lingkup

permasalahan. Dari latar belakang masalah yang dijelaskan di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah media iklan berpengaruh terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo?

2. Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo?

3. Apakah media iklan dan promosi penjualan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh media iklan terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo.

(6)

3. Untuk mengetahui pengaruh media iklan dan promosi penjualan secara simultan

terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah pertanyaan peneliti dan tujuan, maka manfaat peneliti

untuk meliputi :

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang manajemen, serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dalam penelitian selanjutnya atau kegiatan lainnya.

2. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi perusahan

merumuskan strategi promosi yang baik supaya Indosat Ooredoo semakin maju, unggul dan terus melakukan inovasi agar menjadi operator jaringan telekomunikasi nomor satu yang dapat dipercaya.

3. Secara Umum

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi ilmu

pengetahuan di masa yang akan datang dan sebagai bahan reverensi bagi pihak yang membutuhkan dalam melakukan penelitian yang relevan.

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaanmengkombinasikan lima

(7)

Penjualan Pribadi (Personal Selling), Hubungan Masyarakat (Public Relations), Promosi

Penjualan (Sales Promotion) dan Penjualan Langsung (Direct Marketing).

Ada beberapa variabel operasional yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya variabel bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah

dua dari lima unsur bauran promosi yaitu media iklan dan promosi penjualan serta yang menjadi variabel terikat adalahminat beli ulang.

2.1 Pemasaran

Menurut Kotler & Keller (2012: 5), “Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari

pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 29), “Pemasaran adalah proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi para pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya”.

Menurut Swastha dan Irawan (2008: 5),“Pemasaran merupakan salah satu dari

kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba”.

2.2 Bauran Pemasaran Jasa

Menurut Fandy Tjiptono (2011:39), “Bauran pemasaran jasa merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karateristik jasa yang ditawarkan

kepada pelanggan”.

Sedangkan menurut Philip Kotler alih Bahasa Benyamin Molan(2012:23), “Bauran

pemasaran (marketing mix) adalah perangkat alat pemasar yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya”.

Selanjutnya Sumarmi dan Soeprihanto(2010:274) menjelaskan, “Bauran Pemasaran

(8)

2.3 Kategori Jasa

Jasa sangat bervariasi dan dapat dikategorikan berdasarkan sifat yang mendasari proses pelayanan. Jasa ada dua jenis yaitu jasa yang berwujud (tangible) dan tak berwujud

(intangible). Perbedaan memiliki implikasi pemasaran yang penting dan menghasilkan empat

kategori jasa (Lovelock & Wirtz, 2016), yaitu :

Tabel 1.2 Kategori Jasa

Name of the Service Act

Name of the Service Act People Possessions

Tangible Actions People Processing mereka sendiri, termasuk transportasi, makanan, penginapan, pemulihan kesehatan, atau kecantikan. Untuk menerima jenis layanan ini, pelanggan

secara fisik memasuki sistem layanan. karena mereka merupakan bagian integral dari proses dan tidak dapat memperoleh keuntungan yang diinginkan

(9)

memberikan tunjangan pelayanan kepada pelanggan. Tentu saja, penyedia

layanan kadang-kadang bersedia datang ke pelanggan, membawa alat yang diperlukan dari perdagangan mereka untuk menciptakan keuntungan yang diinginkan di lokasi pelanggan yang diminati.

b. Pemrosesan Kepemilikan

Sering kali pelanggan meminta sebuah penyedia jasa untuk memberikan

perawatan nyata untuk beberapa kepemilikan fisik, seperti layar smartphone yang rusak dan paket yang perlu dikirim ke kota lain.

c. Pemrosesan Stimulasi Mental

Layanan ini menyentuh pikiran orang dan memiliki kekuatan untuk membentuk sikap dan pengaruh perilaku. Layanan pengolahan stimulus

mental meliputi pendidikan, berita dan informasi, saran profesional, dan beberapa kegiatan keagamaan. Mendapatkan manfaat penuh dari layanan semacam itu memerlukan investasi waktu dan tingkat usaha mental pada

bagian pelanggan. Namun, penerima tidak harus secara fisik hadir di tempat penyedia jasa tersebut.

d. Pemrosesan Informasi

Informasi bisa diolah oleh teknologi informasi dan komunikasi atau oleh para profesional yang menggunakan otak mereka untuk melakukan pengolahan

informasi dan pengemasan. Informasi adalah bentuk pelayanan yang paling nyata. Namun, hal itu dapat diubah menjadi bentuk yang lebih permanen dan

nyata seperti laporan, buku, atau file dalam jenis format apa pun. Beberapa layanan yang sangat bergantung pada pengumpulan dan pengolahan informasi yang efektif adalah penelitian, pengelolaan manajemen, dan diagnosis medis.

2.4 Bauran Promosi

Menurut Solomon dalam bukunya Basu Swastha Dharmmesta (2014:9)

(10)

dikendalikan oleh pemasar, termasuk periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,

penjualan tatap muka, dan pemasaran langsung.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 432), “Bauran promosi (bauran komunikasi pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi yang digunakan perusahaan

untuk secara persuasif mengkomunikasikan nilai pelanggan dan membangun hubungan pelanggan”.

2.5 Bauran Komunikasi Pemasaran Jasa

Setiap perusahaan mengadakan komunikasi pemasaran untuk membantu dan mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak yang

terkait dalam komunikasi pemasaran untuk berbuat lebih baik.

Setelah memahami target konsumen, tujuan dan strategi komunikasi spesifik

perusahaan maka sekarang perusahaan perlu memilih gabungan saluran komunikasi yang dapat menghemat biaya. Sebagian besar pemasar layanan memiliki akses ke berbagai bentuk komunikasi, yang disebut secara kolektif sebagai bauran komunikasi pemasaran jasa. Elemen

komunikasi yang berbeda memiliki kemampuan yang berbeda terkait dengan jenis pesan yang dapat mereka gabungkan dan segmen pasar yang paling mungkin terpapar pada mereka,

dan campuran tersebut perlu dioptimalkan untuk mencapai hasil terbaik sesuai anggaran yang diberikan.

Dalam operasional perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat

penting, seperti yang disampaikan Philip Kotler & Kevin Lane Killer dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peranan memberikan informasi,

membujuk, mengingatkan konsumen – secara langsung maupun tidak langsung – tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran melaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran terutama memberitahu dan memperlihatkan bagaimana dan

mengapa produk itu digunakan, siapa pasar sasarannya, dimana dan kapan produk itu dapat diperoleh. Lingkungan komunikasi pemasaran juga mengikuti perkembangan teknologi yang

(11)

ini maraknya perkembangan internat. Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap

konsumen dalam memperoleh informasi suatu produk.

Tabel 1.3

Bauran Komunikasi Pemasaran Jasa

Sumber : Lovelock & Wirtz (2016 : 253)

2.6 Periklanan

Menurut Lovelock dan Wirtz (2016: 255), “Beragam media iklan berbayar tersedia, termasuk media siaran (TV dan radio), media cetak (majalah dan koran), bioskop, dan

banyak jenis media luar ruangan (poster, papan reklame, papan pesan elektronik, dan eksterior bus atau sepeda). Pesan iklan yang disampaikan melalui media massa sering

(12)

Menurut Kotler dan Amstrong (2014: 444), “Periklanan dapat menyampaikan pesan

secara masal kepada seluruh calon pembeli dengan harga yang relatif murah, dan penjual dapat mengulang kembali pesan yang ingin disampaikan dengan jumlah yang banyak”.

Menurut Machfoedz (2010:139), “Iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan

promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang atau jasa.

Menurut Gitosudarmo (2008: 228). “Periklanan adalah merupakan alat utama bagi perusahaan untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, televisi ataupun dalam bentuk poster-poster

yang dipasang di pinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.”

2.7 Promosi Penjualan

Tujuan jangka pendek seperti untuk mempercepat keputusan pembelian atau memotivasi pelanggan untuk menggunakan layanan tertentu lebih cepat, dalam volume yang lebih besar dengan setiap pembelian, atau lebih sering. Promosi penjualan untuk perusahaan

jasa dapat seperti contoh, kupon dan hadiah diskon lainnya, serta persaingan dengan harga. Namun, promosi penjualan harus digunakan dengan hati-hati karena penelitian menunjukkan

bahwa pelanggan yang diperoleh melalui promosi penjualan mungkin memiliki tingkat pembelian kembali lebih rendah dan nilai masa pakai lebih rendah. (Lovelock dan Wirtz, 2016: 257)

Promosi penjualan merupakan aktivitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu tertentu guna untuk mendorong pembelian konsumen,

efektivitas penjualan, atau mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan (Hermawan 2012:129).

Menurut Machfoedz (2010:31), “Promosi penjualan adalah suatu aktivitas dan materi

yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, di bawah pengendalianpenjual atau produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi yang menarik tentang produk yang ditawarkan

(13)

Menurut Rianti (2012), “Promosi penjualan dapat mendorong konsumen untuk

membeli dengan mengiming-imingi insentif/reward, promosi penjualan merupakan unsur utama dalam kampanye penjualan dan dapat didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif/reward, umumnya berjangka pendek, dan dapat diatur

untuk merangsang dan mempengaruhi keputusan pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang”.

Menurut Suharno&Sutarso (2010:273, “Promosi penjualan terdiri dari insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa dalam periode tertentu”.

2.8 Minat Beli

Menurut Simamora (2011: 106), “Minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu produk dan informasi tentang keunggulan produk”.

Menurut Durianto (2013: 58), “Minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu produk dan informasi tentang

keunggulan produk”.

Menurut Thomas dalam Fitri Yeni (2010: 34), “Minat beli yaitu tahapan kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar

dilaksanakan.

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian

 Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembeli (Y)

(14)

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Media Iklan, Promosi Penjualan, dan Minat Beli Konsumen

3.2 Populasi dan Penentuan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada

obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2016:148). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

pelanggan Indosat IM3 Ooredoo di wilayah Depok.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Pada penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling

dengan jenis sampling purposive. Menurut Sugiyono (2016:154), nonprobability sampling

adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Sedangkan sampling purposive adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016:156). Sampel penelitian ini adalah semua orang yang menggunakan kuota paket data Freedom

Combo Indosat IM3 Ooredoo yang berada di wilayah Depok Town Square.

Oleh karena populasi tidak diketahui, peneliti menggunakan rumus pengambilan

sample menurut Ferdinan dalam Sanusi (2011) menyatakan bahwa:

 Penentuan jumlah sampel untuk analisis Structural Equation Modeling

(SEM) menggunakan rumus jumlah indikator x 5 sampai 10

(15)

Dalam penelitian ini, ukuran sampel yang digunakan adalah jumlah indikator

dikalikan 10 (18x10=180) dengan kesimpulan akhir yaitu jumlah sample yang digunakan adalah 180 sample.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini diawali dengan pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dari kuesioner dengan menggunakan skala likert. Dalam setiap jawaban responden

dengan skala likert untuk mengukur item-item dalam kuesioner penelitian dimana angket dalam penelitian ini diberikan langsung kepada responden, skala likert dapat diukur dengan diberikan bobot 1 untuk intensitas paling rendah dan bobot 5 untuk intensitas paling tinggi.

3.5 Operasionalisasi Variabel

Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu “Pengaruh media iklan dan promosi penjualan terhadap minat beli ulang kouta paket data Freedom Combo Indosat Im3 Ooredoo”, maka data diidentifikasikan variabel penelitian sebagai berikut :

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah suatu variabel bebas dimana keberadaannya tidak dipengarui oleh variabel-variabel lain bahkan variabel independen merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lainnya, dimana dalam hal ini terdapat tiga variabel independen (X) yaitu : Media Iklan, Promosi Penjualan, dan Minat Beli Konsumen

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel tidak bebas yang artinya variabel tersebut merupakan variabel yang dipengaruhi atau dihasilkan oleh variabel independen, dimana dalam hal ini variabel dependen (Y) adalah Keputusan Pembeli. Variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada tabel operasionalisasi variabel sebagai berikut :

Variabel

(16)

Media Iklan

Bentuk penyajian informasi secara massal untuk

menawarkan ide, barang atau jasa. Beragam media iklan

berbayar tersedia, termasuk media siaran (TV dan radio), efektivitas penjualan, dapat

diatur untuk mempengaruhi keputusan pembelian produk

atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen. Tujuannya untuk memotivasi

pelanggan untuk menggunakan layanan tertentu. sebelum keputusan membeli,

 Kecenderungan

(17)

timbul atas dasar kepercayaan

Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Variabel independen dilambangkan dengan X1, X2, X3 dan X4. Sedangkan variabel dependen dilambangkan dengan Y.

3.7 Uji F (Simultan)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Apabila nilai signifikan ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, apabila nilai signifikan > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Santosa, 2000).Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat sebagai syarat untuk uji t.

(18)

Uji ini untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi α ≤ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen secara individu. Sebaliknya jika nilai signifikansi α > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan (Santosa, 2000).Uji nilai t dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan, apakah masing-masing variabel penelitian, yaitu produk, harga, promosi, dan tempat terhadap keputusan pembelian

3.9 Uji Structual Equation Modeling

Dalam penelitian ini analisis data menggunakanmetode SEM (Structural Equation Modeling). Umumnya terdapat dua jenis tipe SEM, yaitu Convariance-Based Structurural Equational Modeling (CB-SEM) dan Partial Least Squares Structural Equational Modeling (PLS-SEM) yang sering disebut Variance atau Component Based Structural Equation Modeling. Covariance-Based SEM diwakili oleh software seperti AMOS,EQS, LISREL, Mplus dan sebagainya. Sedangkan Variance atau Component Based SEM diwakili oleh software seperti PLS-Graph, SmartPLS, VisualPLS, XLSTATPLS dan sebagainya.

3.10 Uji PLS-SEM

Untuk penelitian ini peneliti menganalisis model menggunakan Partial Least Squares Structural Equational Modeling (PLS-SEM) dengan software SmartPLS 3.0 (Imam Ghozali dan Hengky Latan 2015:3).

Analisis PLS-SEM biasanya terdiri dari 2 sub model yaitu model pengukuran (Meansurement Model) atau sering disebut outer model dan model structural (Structural Model) atau sering disebut inner model (Imam Ghozali dan Hengky Latan 2015:7). Model pengukuran menunjukan bagaimana variabel manifest atau observed variabel

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.

Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189

Kisman, Z.Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and Evidence.Transylvanian Review.Vol XXIV, No. 08,2016.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Cetakan Ketujuh. Rineka Cipta: Jakarta

(20)

Dwi Kurniawan, Anggoro dan Rahayu Tri Astuti, Sri. 2012. Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Harga, dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Kedai Amarta Semarang). Universitas Diponegoro: Semarang

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat: Malang Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. CV. Andi Offset: Yogyakarta

Gambar

Grafik 1.1Jumlah Pengguna Internet di Indonesia
Tabel 1.1Jumlah Pelanggan Operator
Gambar 1.1Daftar Harga Paket Freedom Combo IM3 Indosat Ooredoo
Tabel 1.2
+2

Referensi

Dokumen terkait

Proposal Tugas Akhir ini terdiri dari deskripsi pendahuluan yang berisi penjabaran latar belakang dan rumusan masalah yang menjadi dasar pengerjaan tugas akhir, batasan masalah

Bila saat lepas (release) lebih tinggi dari pada saat jatuh/mendarat, maka untuk mencapai jarak horizontal yang sebesar- besarnya, sudut elevasi harus kurang dari..

Untuk memperkuat hasil penelitian berkaitan dengan perencanaan pembelajaran PPKn dengan Model Pembelajaran Make a match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn pada

Selain itu dari tiga karakteristik tersebut diharapkan dapat diketahui pendapatan yang akan hilang secara total ataupun jika dihitung tiap jenis informal mengingat

It is an original (Research wor^and suitaSte for submission for the award of (Ph.^ <Degree in Hindi.. !He has fuCfifkd aCC the conditions laid down in the ordinances

Laut Jawa mengalami musim kering ketika terjadi angin musim Timur yaitu pada bulan Juni sampai September, dimana penguapan lebih besar dari curah hujan (Gambar 2 dan

Katingan Hilir dengan penggunaan metode ceramah bervariasi dengan tugas dan tanya- jawab lebih aktif/baik, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan untuk aktivitas

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran pemerintah kota Surabaya dalam program pencegahan penyalahguna narkoba sesuai perwali nomor 65 tahun 2014