Pengaruh Media Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Minat
Beli Ulang Kuota Paket Data Freedom Combo Indosat IM3
Ooredoo
Yulia Dwi Rianjani
Universitas Trilogi
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia
memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Perkembangan teknologi ini membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Internet merupakan salah satu hasil dari kemajuan teknologi informasi. Jaringan
Grafik 1.1
Jumlah Pengguna Internet di Indonesia
Sumber : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
Data menunjukan tahun 2015 jumlah pengguna internet sudah mencapai 139 juta,
pesatnya perkembangan internet disetiap tahunnya membuka kesempatan para pelaku bisnis seperti operator jaringan telekomunikasi sebagai penyedia jasa intenet. Saat ini jaringan internet sangat mudah untuk ditemui, sehingga informasi dapat tersebar dengan cepat
sehingga semua orang bisa mengakses informasi yang sedang dibutuhkan. Dimanapun dan kapanpun semua orang mengakses berita dan informasi.
Pada perkembangannya saat ini banyak kita temui jenis operator yang mewarnai jaringan telekomunikasi seluler berbasis GSM, yakni PT Indosat Tbk (Indosat), PT TelkomselTbk (Telkomsel), PTExelcomindo Pratama Tbk (XL), Three, Axis, Smartfren dan
lainnya. Persaingan antaroperator pun cukup ketat, karena semua operator berusaha dalam meraih pasar dan meraup keuntungan dari para pelanggannya. Namun pada saat ini
kebutuhan dan fasilitas yang ditawarkan, pelanggan akan memilih dari produk beberapa
operator tersebut.
Tabel 1.1
Jumlah Pelanggan Operator
Provider 2012 2013 2014 2015 Total
Telkomsel 121 juta 131,5 juta 139,2 juta 140 juta 531,7 juta
XL 54,2 juta 60,5 juta 65 juta 68,5 juta 248,2 juta
Indosat 55,5 juta 58,5 juta 54,3 juta 66,5 juta 234,8 juta
Sumber : m.bisnis.com
Dari tabel pelanggan tersebut pengguna Indosat Ooredoo sempat mengalami penurunan pada tahun 2014. Persaingan bisnis telekomunikasi semakin kompetitif dan menjadikan perusahaan harus mampu memberikan penyampaian komunikasi yang jelas dan
berbeda dari pesaingnya, sehingga perusahaan dapat menarik perhatian dan pembelian dari konsumen. Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam menarik konsumen adalah
dengan kegiatan pemasaran. Pemasaran memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan; seperti produk, harga, distribusi dan promosi. Promosi menjadi salah satu strategi yang tepat dalam penyampaian komunikasi kepada konsumen. Salah satu bentuk
bauran promosi yang tepat digunakan oleh perusahaan telekomunikasi adalah periklanan dan promosi penjualan. Iklan merupakan salah satu media komunikasi pemasaran yang kerap
digunakan dalam upaya memperkenalkan produk kepada konsumen. Iklan yang disampaikan dapat melalui berbagai media seperti media televisi, media cetak maupun radio. Interpretasi iklan melalui berbagai media tersebut dapat memberikan nilai tersendiri di mata dan benak
konsumen. Promosi penjualan merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk kepada konsumen. Promosi penjualan mencakup suatu
menyampaikan pesannya kepada konsumen dengan efektif dan efisien, baik dari segi cara
maupun dari segi alat penyampaian. Penyampaian yang dilakukan perusahaan telekomunikasi melalui periklanan dan promosi penjualan haruslah memiliki inovasi– inovasi baru setiap waktunya. Hal ini guna menarik perhatian dan membuat rasa ingin tahu
konsumen kepadaproduk yang ditawarkan perusahaan agar selalu menanti sesuatu yang baru pada produk, yang ingin atau sudah digunakan oleh mereka.
Menyadari hal tersebut Indosat Ooredoo menawarkan produk yang dihadirkan oleh merek IM3 Ooredoo yaitu Freedom Combo. Freedom Combo merupakan salah satu produk
terbaik yang dimiliki IM3 Ooredoo dengan berbagai macam keunggulan seperti paket lengkap terbaik tanpa batasan waktu, kuota besar di semua jaringan, unlimited nelpon ke
sesama, Stream On musik dengan Spotify dan film dengan iFlix, sisa kuota bisa dipakai bulan berikutnya dengan data rollover, apps sehari-hari tanpa kuota, nelpon Rp1/detik ke semua operator (khusus kartu perdana baru).
Gambar 1.1
Daftar Harga Paket Freedom Combo IM3 Indosat Ooredoo
Su
Tabel tersebut menunjukkan bahwa promosi yang ditawarkan IM3 Ooredoo sangat
menggiurkan karena dengan harga yang terjangkau tersebut para pelanggan sudah bisa mendapatkan banyak manfaat dan keunggulan.Dan Indosat Ooredoo juga memanfaatkan media iklan sebagai sarana promosinya untuk menarik minat para konsumennya.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Media Iklan Dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Ulang Kuota Paket Data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, tidak menyimpang dan untuk memperjelas ruang lingkup
permasalahan. Dari latar belakang masalah yang dijelaskan di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah media iklan berpengaruh terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo?
2. Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo?
3. Apakah media iklan dan promosi penjualan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh media iklan terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo.
3. Untuk mengetahui pengaruh media iklan dan promosi penjualan secara simultan
terhadap minat beli ulang kuota paket data Freedom Combo Indosat IM3 Ooredoo.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah pertanyaan peneliti dan tujuan, maka manfaat peneliti
untuk meliputi :
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang manajemen, serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dalam penelitian selanjutnya atau kegiatan lainnya.
2. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi perusahan
merumuskan strategi promosi yang baik supaya Indosat Ooredoo semakin maju, unggul dan terus melakukan inovasi agar menjadi operator jaringan telekomunikasi nomor satu yang dapat dipercaya.
3. Secara Umum
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi ilmu
pengetahuan di masa yang akan datang dan sebagai bahan reverensi bagi pihak yang membutuhkan dalam melakukan penelitian yang relevan.
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaanmengkombinasikan lima
Penjualan Pribadi (Personal Selling), Hubungan Masyarakat (Public Relations), Promosi
Penjualan (Sales Promotion) dan Penjualan Langsung (Direct Marketing).
Ada beberapa variabel operasional yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya variabel bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
dua dari lima unsur bauran promosi yaitu media iklan dan promosi penjualan serta yang menjadi variabel terikat adalahminat beli ulang.
2.1 Pemasaran
Menurut Kotler & Keller (2012: 5), “Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari
pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 29), “Pemasaran adalah proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi para pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya”.
Menurut Swastha dan Irawan (2008: 5),“Pemasaran merupakan salah satu dari
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba”.
2.2 Bauran Pemasaran Jasa
Menurut Fandy Tjiptono (2011:39), “Bauran pemasaran jasa merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karateristik jasa yang ditawarkan
kepada pelanggan”.
Sedangkan menurut Philip Kotler alih Bahasa Benyamin Molan(2012:23), “Bauran
pemasaran (marketing mix) adalah perangkat alat pemasar yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya”.
Selanjutnya Sumarmi dan Soeprihanto(2010:274) menjelaskan, “Bauran Pemasaran
2.3 Kategori Jasa
Jasa sangat bervariasi dan dapat dikategorikan berdasarkan sifat yang mendasari proses pelayanan. Jasa ada dua jenis yaitu jasa yang berwujud (tangible) dan tak berwujud
(intangible). Perbedaan memiliki implikasi pemasaran yang penting dan menghasilkan empat
kategori jasa (Lovelock & Wirtz, 2016), yaitu :
Tabel 1.2 Kategori Jasa
Name of the Service Act
Name of the Service Act People Possessions
Tangible Actions People Processing mereka sendiri, termasuk transportasi, makanan, penginapan, pemulihan kesehatan, atau kecantikan. Untuk menerima jenis layanan ini, pelanggan
secara fisik memasuki sistem layanan. karena mereka merupakan bagian integral dari proses dan tidak dapat memperoleh keuntungan yang diinginkan
memberikan tunjangan pelayanan kepada pelanggan. Tentu saja, penyedia
layanan kadang-kadang bersedia datang ke pelanggan, membawa alat yang diperlukan dari perdagangan mereka untuk menciptakan keuntungan yang diinginkan di lokasi pelanggan yang diminati.
b. Pemrosesan Kepemilikan
Sering kali pelanggan meminta sebuah penyedia jasa untuk memberikan
perawatan nyata untuk beberapa kepemilikan fisik, seperti layar smartphone yang rusak dan paket yang perlu dikirim ke kota lain.
c. Pemrosesan Stimulasi Mental
Layanan ini menyentuh pikiran orang dan memiliki kekuatan untuk membentuk sikap dan pengaruh perilaku. Layanan pengolahan stimulus
mental meliputi pendidikan, berita dan informasi, saran profesional, dan beberapa kegiatan keagamaan. Mendapatkan manfaat penuh dari layanan semacam itu memerlukan investasi waktu dan tingkat usaha mental pada
bagian pelanggan. Namun, penerima tidak harus secara fisik hadir di tempat penyedia jasa tersebut.
d. Pemrosesan Informasi
Informasi bisa diolah oleh teknologi informasi dan komunikasi atau oleh para profesional yang menggunakan otak mereka untuk melakukan pengolahan
informasi dan pengemasan. Informasi adalah bentuk pelayanan yang paling nyata. Namun, hal itu dapat diubah menjadi bentuk yang lebih permanen dan
nyata seperti laporan, buku, atau file dalam jenis format apa pun. Beberapa layanan yang sangat bergantung pada pengumpulan dan pengolahan informasi yang efektif adalah penelitian, pengelolaan manajemen, dan diagnosis medis.
2.4 Bauran Promosi
Menurut Solomon dalam bukunya Basu Swastha Dharmmesta (2014:9)
dikendalikan oleh pemasar, termasuk periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
penjualan tatap muka, dan pemasaran langsung.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 432), “Bauran promosi (bauran komunikasi pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi yang digunakan perusahaan
untuk secara persuasif mengkomunikasikan nilai pelanggan dan membangun hubungan pelanggan”.
2.5 Bauran Komunikasi Pemasaran Jasa
Setiap perusahaan mengadakan komunikasi pemasaran untuk membantu dan mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak yang
terkait dalam komunikasi pemasaran untuk berbuat lebih baik.
Setelah memahami target konsumen, tujuan dan strategi komunikasi spesifik
perusahaan maka sekarang perusahaan perlu memilih gabungan saluran komunikasi yang dapat menghemat biaya. Sebagian besar pemasar layanan memiliki akses ke berbagai bentuk komunikasi, yang disebut secara kolektif sebagai bauran komunikasi pemasaran jasa. Elemen
komunikasi yang berbeda memiliki kemampuan yang berbeda terkait dengan jenis pesan yang dapat mereka gabungkan dan segmen pasar yang paling mungkin terpapar pada mereka,
dan campuran tersebut perlu dioptimalkan untuk mencapai hasil terbaik sesuai anggaran yang diberikan.
Dalam operasional perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat
penting, seperti yang disampaikan Philip Kotler & Kevin Lane Killer dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peranan memberikan informasi,
membujuk, mengingatkan konsumen – secara langsung maupun tidak langsung – tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran melaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran terutama memberitahu dan memperlihatkan bagaimana dan
mengapa produk itu digunakan, siapa pasar sasarannya, dimana dan kapan produk itu dapat diperoleh. Lingkungan komunikasi pemasaran juga mengikuti perkembangan teknologi yang
ini maraknya perkembangan internat. Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap
konsumen dalam memperoleh informasi suatu produk.
Tabel 1.3
Bauran Komunikasi Pemasaran Jasa
Sumber : Lovelock & Wirtz (2016 : 253)
2.6 Periklanan
Menurut Lovelock dan Wirtz (2016: 255), “Beragam media iklan berbayar tersedia, termasuk media siaran (TV dan radio), media cetak (majalah dan koran), bioskop, dan
banyak jenis media luar ruangan (poster, papan reklame, papan pesan elektronik, dan eksterior bus atau sepeda). Pesan iklan yang disampaikan melalui media massa sering
Menurut Kotler dan Amstrong (2014: 444), “Periklanan dapat menyampaikan pesan
secara masal kepada seluruh calon pembeli dengan harga yang relatif murah, dan penjual dapat mengulang kembali pesan yang ingin disampaikan dengan jumlah yang banyak”.
Menurut Machfoedz (2010:139), “Iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan
promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang atau jasa.
Menurut Gitosudarmo (2008: 228). “Periklanan adalah merupakan alat utama bagi perusahaan untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, televisi ataupun dalam bentuk poster-poster
yang dipasang di pinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.”
2.7 Promosi Penjualan
Tujuan jangka pendek seperti untuk mempercepat keputusan pembelian atau memotivasi pelanggan untuk menggunakan layanan tertentu lebih cepat, dalam volume yang lebih besar dengan setiap pembelian, atau lebih sering. Promosi penjualan untuk perusahaan
jasa dapat seperti contoh, kupon dan hadiah diskon lainnya, serta persaingan dengan harga. Namun, promosi penjualan harus digunakan dengan hati-hati karena penelitian menunjukkan
bahwa pelanggan yang diperoleh melalui promosi penjualan mungkin memiliki tingkat pembelian kembali lebih rendah dan nilai masa pakai lebih rendah. (Lovelock dan Wirtz, 2016: 257)
Promosi penjualan merupakan aktivitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu tertentu guna untuk mendorong pembelian konsumen,
efektivitas penjualan, atau mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan (Hermawan 2012:129).
Menurut Machfoedz (2010:31), “Promosi penjualan adalah suatu aktivitas dan materi
yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, di bawah pengendalianpenjual atau produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi yang menarik tentang produk yang ditawarkan
Menurut Rianti (2012), “Promosi penjualan dapat mendorong konsumen untuk
membeli dengan mengiming-imingi insentif/reward, promosi penjualan merupakan unsur utama dalam kampanye penjualan dan dapat didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif/reward, umumnya berjangka pendek, dan dapat diatur
untuk merangsang dan mempengaruhi keputusan pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang”.
Menurut Suharno&Sutarso (2010:273, “Promosi penjualan terdiri dari insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa dalam periode tertentu”.
2.8 Minat Beli
Menurut Simamora (2011: 106), “Minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu produk dan informasi tentang keunggulan produk”.
Menurut Durianto (2013: 58), “Minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu produk dan informasi tentang
keunggulan produk”.
Menurut Thomas dalam Fitri Yeni (2010: 34), “Minat beli yaitu tahapan kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar
dilaksanakan.
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian
Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembeli (Y)
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Media Iklan, Promosi Penjualan, dan Minat Beli Konsumen
3.2 Populasi dan Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada
obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2016:148). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
pelanggan Indosat IM3 Ooredoo di wilayah Depok.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Pada penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling
dengan jenis sampling purposive. Menurut Sugiyono (2016:154), nonprobability sampling
adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Sedangkan sampling purposive adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016:156). Sampel penelitian ini adalah semua orang yang menggunakan kuota paket data Freedom
Combo Indosat IM3 Ooredoo yang berada di wilayah Depok Town Square.
Oleh karena populasi tidak diketahui, peneliti menggunakan rumus pengambilan
sample menurut Ferdinan dalam Sanusi (2011) menyatakan bahwa:
Penentuan jumlah sampel untuk analisis Structural Equation Modeling
(SEM) menggunakan rumus jumlah indikator x 5 sampai 10
Dalam penelitian ini, ukuran sampel yang digunakan adalah jumlah indikator
dikalikan 10 (18x10=180) dengan kesimpulan akhir yaitu jumlah sample yang digunakan adalah 180 sample.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diawali dengan pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dari kuesioner dengan menggunakan skala likert. Dalam setiap jawaban responden
dengan skala likert untuk mengukur item-item dalam kuesioner penelitian dimana angket dalam penelitian ini diberikan langsung kepada responden, skala likert dapat diukur dengan diberikan bobot 1 untuk intensitas paling rendah dan bobot 5 untuk intensitas paling tinggi.
3.5 Operasionalisasi Variabel
Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu “Pengaruh media iklan dan promosi penjualan terhadap minat beli ulang kouta paket data Freedom Combo Indosat Im3 Ooredoo”, maka data diidentifikasikan variabel penelitian sebagai berikut :
1. Variabel Independen (X)
Variabel independen adalah suatu variabel bebas dimana keberadaannya tidak dipengarui oleh variabel-variabel lain bahkan variabel independen merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lainnya, dimana dalam hal ini terdapat tiga variabel independen (X) yaitu : Media Iklan, Promosi Penjualan, dan Minat Beli Konsumen
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen adalah variabel tidak bebas yang artinya variabel tersebut merupakan variabel yang dipengaruhi atau dihasilkan oleh variabel independen, dimana dalam hal ini variabel dependen (Y) adalah Keputusan Pembeli. Variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada tabel operasionalisasi variabel sebagai berikut :
Variabel
Media Iklan
Bentuk penyajian informasi secara massal untuk
menawarkan ide, barang atau jasa. Beragam media iklan
berbayar tersedia, termasuk media siaran (TV dan radio), efektivitas penjualan, dapat
diatur untuk mempengaruhi keputusan pembelian produk
atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen. Tujuannya untuk memotivasi
pelanggan untuk menggunakan layanan tertentu. sebelum keputusan membeli,
Kecenderungan
timbul atas dasar kepercayaan
Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Variabel independen dilambangkan dengan X1, X2, X3 dan X4. Sedangkan variabel dependen dilambangkan dengan Y.
3.7 Uji F (Simultan)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Apabila nilai signifikan ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, apabila nilai signifikan > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Santosa, 2000).Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat sebagai syarat untuk uji t.
Uji ini untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi α ≤ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen secara individu. Sebaliknya jika nilai signifikansi α > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan (Santosa, 2000).Uji nilai t dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan, apakah masing-masing variabel penelitian, yaitu produk, harga, promosi, dan tempat terhadap keputusan pembelian
3.9 Uji Structual Equation Modeling
Dalam penelitian ini analisis data menggunakanmetode SEM (Structural Equation Modeling). Umumnya terdapat dua jenis tipe SEM, yaitu Convariance-Based Structurural Equational Modeling (CB-SEM) dan Partial Least Squares Structural Equational Modeling (PLS-SEM) yang sering disebut Variance atau Component Based Structural Equation Modeling. Covariance-Based SEM diwakili oleh software seperti AMOS,EQS, LISREL, Mplus dan sebagainya. Sedangkan Variance atau Component Based SEM diwakili oleh software seperti PLS-Graph, SmartPLS, VisualPLS, XLSTATPLS dan sebagainya.
3.10 Uji PLS-SEM
Untuk penelitian ini peneliti menganalisis model menggunakan Partial Least Squares Structural Equational Modeling (PLS-SEM) dengan software SmartPLS 3.0 (Imam Ghozali dan Hengky Latan 2015:3).
Analisis PLS-SEM biasanya terdiri dari 2 sub model yaitu model pengukuran (Meansurement Model) atau sering disebut outer model dan model structural (Structural Model) atau sering disebut inner model (Imam Ghozali dan Hengky Latan 2015:7). Model pengukuran menunjukan bagaimana variabel manifest atau observed variabel
DAFTAR PUSTAKA
Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.
Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189
Kisman, Z.Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and Evidence.Transylvanian Review.Vol XXIV, No. 08,2016.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Cetakan Ketujuh. Rineka Cipta: Jakarta
Dwi Kurniawan, Anggoro dan Rahayu Tri Astuti, Sri. 2012. Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Harga, dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Kedai Amarta Semarang). Universitas Diponegoro: Semarang
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat: Malang Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. CV. Andi Offset: Yogyakarta