• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerja Sama Lokal dan Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kerja Sama Lokal dan Internasional"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Kerja Sama Lokal dan Internasional

Negara tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan bantuanatau kerjasama dengan negara lain. Bentuk kerjasama dengan negara lain dapat berupa kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan, dansebagainya. Tujuannya pun berbeda-beda bagi setiap negara, salah satu di antaranya adalahuntuk meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Negara tersebut berkembang seiring dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi. Nah, dari kenyataan itu menunjukkan perlunya kerjasama dengan negara lain.

Dalamper kembangan akhir-akhirini, kerjasama yang dilakukan cenderung ditujukanuntuk peningkatan perdagangan internasional. Kerjasama perdagang anter sebu diharapkan bias meningkatkan kesejahteraan negara yang terlibat dalam perjanjian perdagangan, yaitu dengan mengandalkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif. Hal itulah yang melatar belakangi Indonesia sebagai salahsatu Negara terbuka yang berkomit menuntuk ikutsertadalam perjanjian perdagangan bebas di berbagai kawasan.

Secaraumum, kerjasama perdaganganinternasional ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masingmasing negara di kawasan tersebut.

Adapun secara spesifik, kerjasama perdagangan internasional tersebut antara lain ditujukan sebagai berikut.

1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi di antara para anggota.

2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan jasa, serta menciptakan suatu system perdagangan yang transparan dan mempermudah investasi.

3. Menggali bidang-bidang kerjasama yang baru dan mengembangkan kebijakan yang tepat dalam rangka kerjasama ekonomi di antara para anggota.

(2)

1. Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang menunjukkan hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional. Kerja sama tersebut berada di bawah pembinaan dan pengawasan salah satu badan PBB yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC = Economic and Social Council), karena ECOSOC merupakan badan PBB yang mengoordinasikan pekerjaan-pekerjaan di bidang ekonomi dan sosial. Badan ini berada di bawah pengawasan Majelis Umum (General Assembly) yang bertugas memberi rekomendasi dalam menangani masalah pembangunan, perdagangan, kependudukan, industri, konservasi energi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain sebagainya.

Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam, yaitu sebagai berikut.

a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan bersifat saling membantu.

Contoh: kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Cina, dan sebagainya.

b. Kerja Sama Ekonomi Regional

Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang berada di kawasan tertentu.

Contoh: kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya.

c. Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antar negara yang berbeda kawasan seperti OPEC, WTO, dan IMF.

d. Kerja Sama Ekonomi Antarregional

Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional.

(3)

2. Badan-Badan Kerja Sama Ekonomi Regional

Badan kerja sama ekonomi regional antara lain kerja sama Negara kawasan Eropa (EEC) dan negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

a. EEC (European Economic Community) atau MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) EEC atau MEE adalah suatu kerja sama antara negara-negara Eropa untuk menciptakan keselarasan anggota-anggotanya dalam hal ekonomi, sosial, dan kestabilan politik di Eropa. EEC didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 oleh Sembilan negara dengan tujuan untuk bekerja ke arah pengembangan aktivitas ekonomi yang serasi, ekspansi berkesinambungan dan seimbang, pemantapan stabilitas, memacu peningkatan standar kehidupan, dan ikatan lebih erat di antara sesama anggotanya.

Tujuan MEE adalah :

1. Menyelenggarakan politik perdagangan Eropa secara bersama. 2. Mendirikan daerah perdagangan bebas antarnegara Eropa.

MEE sekarang juga dikenal dengan nama PBE (Pasar Bersama Eropa). MEE banyak yang menggantungkan ekspor bahan mentah dari Indonesia.

Negara-negara anggota MEE adalah :

Belanda Belgia Denmark Inggris Irlandia Jerman Luxemburg Prancis Yunani Italia.

Selain EEC, masyarakat Eropa juga membentuk organisasi lainnya, yaitu:

- ECSC (European Coal and Steel Community) atau Masyarakat Batu bara dan Baja Eropa,

- EAEC (European Atomic Energy Community) atau Masyarakat Tenaga Atom Eropa.

b. ASEAN (Association of South East Asian Nations)

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi kerja sama regional Asia Tenggara (Himpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh lima Negara antara lain Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Brunei Darussalam bergabung sebagai anggota ke-6 pada tahun 1983. Kemudian menyusul Vietnam bergabung pada tahun 1995, Laos dan Myanmar pada tahun 1997, serta Kamboja pada tahun 1999.

Pendirian ASEAN ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok, yang memuat tujuan-tujuan:

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, social dan kebudayaan di Negara-negara kawasan Asia Tenggara

2. Meningkatkan stabilitas keamanan Asia Tenggara

(4)

4. Menyediakan bantuan dalam bentuk fasilitas latihan dan penelitian bagi Negara-negara di kawasan ASEAN

5. Memajukan kerja sama antarnegara anggota ASEAN dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, komunikasi, dan peningkatan tingkat kemakmuran rakyat

6. Mengadakan pembahasan bersama tentang masalah-masalah yang terjadi di kawasan Asia Tenggara

7. Meningkatkan kerja sama dengan organisasi internasional yang lain di luar.

Hasil yang telah dicapai dalam kerja sama ekonomi ASEAN adalah;  Mendirikan proyek industri ASEAN

o Pabrik pupuk urea di Indonesia dan Malaysia. o Pabrik superfosfat di Filipina.

o Pabrik abu soda di Thailand. o Pabrik mesin diesel di Singapura.

 Menyelenggarakan preferensi perdagangan atau menentukan tarif yang rendah untuk beberapa jenis barang hasil produksi Negara-negara ASEAN.

 Membentuk dana devisa bersama bagi Negara-negara anggota ASEAN yang memerlukan. Dana ini diatur dalam ASEAN Swap Arrangement.

 Mendirikan pusat-pusat penelitian o Pusat penelitian pertanian di Filipina.

o Pusat penelitian dan latihan bahasa inggris di Singapura.

o Pusat penelitian dan latihan biologi tropika di Bogor, Indonesia.

o Pusat penelitian Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika di Manila, Filipina. o Pusat penelitian dan latihan Ilmu Pengobatan Daerah Tropika di Bangkok, Thailand.

3. Badan-Badan Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional antara lain terdiri atas badanbadan dunia dalam wadah organisasi PBB. Badan-badan tersebut di antaranya sebagai berikut.

a. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional

IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September 1945 dan berkedudukan di Amerika Serikat. IMF memiliki tujuan untuk memajukan kerja sama internasional di bidang ekonomi, keuangan dan perdagangan. Indonesia menjadi anggota IMF pada tahun 1954, namun pada tahun 1963 keluar karena kasus penggayangan Nekolim (Neokolonialisme). Indonesia masuk menjadi anggota IMF kembali pada tahun 1966. Orang Indonesia yang pernah menduduki jabatan di IMF adalah Prof.Dr.Aliwardhana.

(5)

- memajukan kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF),

- memperluas perdagangan dan investasi dunia, - memajukan stabilitas kurs valuta asing,

- mengurangi dan membatasi praktik-praktik pembatasan terhadap pembayaran internasional,

- menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan jangka menengah,

- memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.

b. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau Bank Dunia (WorldBank)

IBRD atau juga disebut World Bank (Bank Dunia) dibentuk berdasarkan perjanjian Bretton Woods pada bulan Desember 1945 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. Organisasi ini bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan dan kemajuan negara-negara berkembang. Tujuannya adalah memberikan bantuan jangka panjang maupun jangka pendek kepada negara-negara yang sedang membanngun.

Tujuan IBRD antara lain sebagai berikut :

1. Memberikan bantuan kredit jangka panjang dan jangka pendek kepada negara-negara yang sedang berkembang.

2. Memberikan bantuan teknik Cuma-Cuma kepada negara-negara di dunia. 3. Membantu negara meningkatkan perdagangan internasional.

c. ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade Organization)

WTO adalah organisasi perdagangan dunia, yang dibentuk pada tanggal 15 April 1994. Organisasi ini memiliki peran untuk mengelola serta memelihara kesepakatan perdagangan bebas, mengawasi berbagai praktik perdagangan dunia, serta menyelesaikan sengketa perdagangan diantara negara-negara anggota.

Prinsip kerja yang dilakukan WTO adalah sebagai berikut :

o Perlakuan yang sama untuk semua anggota, misalnya setiap negara tidak diperkenankan menerapkan tarif yang berbeda di negara lain.

o Perlakuan yang sama untuk semua produk, misalnya suatu negara tidak diperkenankan membedakan harga maupun kualitas produk dalam dan luar negeri dengan tujuan proteksi (perlindungan).

o Perlindungan industri dalam negeri hanya melalui tarif.

(6)

d. GATT (General Egreement on Tariff and Trade)

GATT adalah organisasi internasional yang melakukan persetujuan tentang tarif dan perdagangan internasional. GATT dibentuk pada tahun 1947 atas dasar perjanjian di Jenewa, Swissdengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkantarif dan bea cukai tinggi yang menghambat ekspor impor antarnegara. Indonesia menjadi anggota GATT pada tahun 1950

Prinsip yang mendasari terbentuknya GATT adalah:

- asas The Most Favourite Nation atau nondiskriminasi, artinya setiap fasilitas (terutama keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang diberikan kepada suatu Negara anggota harus diberikan pula kepada semua Negara anggota GATT lainnya, dan

- asas resiprositas (saling menguntungkan), artinya apabila suatu negara mendapat keringanan dari negara anggota lain, sebagai imbalannya negara tersebut juga harus memberikan keringanan kepada negara anggota lainnya.

Tujuan GATT adalah sebagai berikut :

1. Menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan yang timbul dalam perdagangan internasional yang disebabkan oleh pengenaan tarif (bea cukai) atas barang-barang ekspor impor yang terlalu tinggi.

2. Berusaha menurunkan dan menstabilkan tarif (bea cukai) atas berbagai jenis barang untuk memperlancar perdagangan internasional.

3. Melakukan perundingan dalam penyelesaian berbagai masalah, hambatan, keluhan dan pelanggaran terhadap isi perjanjian perdagangan tersebut.

e. ILO (International Labour Organization)

ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919. Organisasi ini berkedudukan di Jenewa, Swiss

Tujuan ILO adalah :

o Mencapai perdamaian abadi dengan terciptanya keadilan sosial. o Meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya.

 Meningkatkan stabilitas di bidang ekonomi dan sosial.

f. IFC (International Finance Corporation)

IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan ini memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas memupuk perkembangan ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.

g. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)

(7)

industri, pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga menyalurkan serta melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor impor antara negara industry dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut ‘Dialog Utara Selatan’.

h. IDA (International Development Association)

IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di Washington DC, Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negara negara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat yang ringan.

i. FAO (Food and Agricultural Organization)

FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 yang berkedudukan di Roma, Italia.

Tujuan FAO adalah:

o Memajukan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan makanan di seluruh dunia. o Meningkatkan dan memajukan hasil pertanian, peternakan, pertanian, kehutanan, dan lain lain.

j. UNDP (United Nations Development Program)

UNDP adalah organisasi PBB yang melakukan kegiatan dalam program pembangunan di negara-negara berkembang. Tujuan UNDP adalah untuk menitik beratkan pada upaya mengurangi kemiskinan, memberantas buta huruf, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kerja sama teknologi, antara negara industri dan negara nonindustri.

k. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)

UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.

l. APO (Asian Productivity Organization)

Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud:

- untuk meningkatkan peranan produktivitas dan pengembangan ekonomi,

- untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan perindustrian.

m. ADB (Asian Development Bank)

(8)

Fungsi dan tujuan ADB adalah :

o Menyokong investasi modal pemerintah maupun swasta di wilayah Asia untuk tujuan-tujuan pembangunan

o Memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia untuk membiayai pembangunan dengan memprioritaskan wilayah dan subwilayah Asia.

o Memenuhi permintaan negara-negara anggota untuk membantu dan mengkoordinasi kebijaksanaan dan rencana pembangunan dengan tujuan memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki, menyehatkan perekonomian, dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri, terutama negara-negara di Asia.

o Bekerja sama dengan lembaga internasional seperti PBB dan lembaga internasional lainnya untuk memberikan kesempatan investasi kepada lembaga-lembaga tersebut.

o Memberikan bantuan teknis untuk menyiapkan, membiayai, dan melaksanakan berbagai program dan proyek-proyek pembangunan.

o Melaksanakan berbagai kegiatan dan memberikan jasa-jasa lainnya sesuai dengan tujuan ADB.

n. CGI (Consulative Group on Indonesia)

CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa negara yang memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa Belanda di dalamnya.

o. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)

APEC adalah kerja sama ekonomi Negara-negara di kawasan Asia Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989 di Canberra, Australia atas prakarsa Perdana Menteri Australia Bob Hawke.

Tujuan APEC adalah melakukan liberasisasi perdagangan dan investasi, serta meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

Negara-negara APEC adalah:

Amerika Serikat Kanada Meksiko Chili

Peru Rusia RRC Jepang

KoreaSelatan Taiwan Hongkong Australia Selandia Baru Papua Nugini Indonesia Malaysia

(9)

p. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi. Organisasi ini didirikan atas prakarsa Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela pada bulan September 1960. Markas besar OPEC terletak di Wina, Austria.

Tujuan OPEC adalah :

o Menghindari persaingan di antara negara-negara pengekspor minyak. o Mengatur pemasaran minyak bumi dan menetapkan harga bersama. o Mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi.

Negara-negara anggota OPEC adalah: Arab

Saudi Irak Iran Kuwait Venezuela Al jazair

Gabon Indonesia Libya Nigeria Persatuan Emirat Arab Qatar.

Indonesia masuk menjadi anggota OPEC pada tahun 1962. Orang Indonesia pertama yang menjabat Sekretaris Jenderal adalah Prof. Dr. Subroto.

q. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud untuk memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu negara-negara berkembang.

r. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara

Kawasan perdagangan bebas ASEAN dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN IV di Singapura tahun 1992. AFTA merupakan suatu kesepakatan antara Negara-negara ASEAN yang membentuk suatu kawasan perdagangan bebas, sehingga tidak ada hambatan tarif atau bea masuk maupun hambatan nontarif bagi Negara-negara ASEAN.

Tujuan AFTA adalah :

1. Meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN.

2. Menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN. 3. Menciptakan pasar regional bagi penduduk ASEAN.

4. Menjadikan ASEAN sebagai salah satu basis produksi dunia.

s. EFTA (European Free Trade Association)

Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.

(10)

NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk memajukan dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian perdagangan bebas tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan di bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff maupun nontarif.

u. IDB (Islamic Development Bank)

IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan tugas utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).

v. ASEM (Asia Europe Meeting)

Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum kerja sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi lebih besar antara dua kawasan dengan melihat liberalisasi perdagangan dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota.

W .IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia )

IGGI adalah organisasi pemberi bantuan kredit untuk pembangunan kepada Indonesia yang anggotanya terdiri atas negara-negara dan lembaga-lembaga internasional. IGGI didirikan pada tahun 1967, secara rutin mengadakan pertemuan membahas perkembangan ekonomi Indonesia dan membicarakan jumlah bantuan yang akan diberikan kepada Indonesia.

Bantuan kredit yang diberikan IGGI memiliki syarat sangat lunak dengan masa pembayaran sangat lama dan bunga sangat ringan. Ketika ketua IGGI dijabat oleh Menteri Kerja Pembangunan kerajaan Belanda, Pemerintah Indonesia tanggal 25 Maret 1992 mengambil keputusan untuk menolak pemberian dana bantuan dari Belanda dan meminta agar Belanda tidak menjadi anggota IGGI. Keputusan yang diambil Indonesia ini disebabkan Belanda dianggap beberapa tahun belakangan ini telah mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.

x. UNICEF (United Nations Internasional Children’s Emergency Fund)

UNICEF didirikan pada tahun 1946 dan berkedudukan di New York, Amerika Serikat. Organisasi ini melakukan kegiatan dalam bidang kemanusiaan dan kesejahteraan anak.

Tujuan UNICEF adalah :

o Melakukan kegiatan di bidang kesehatan, gizi, kesejahteraan anak, keluarga, dan pendidikan.

 Memberikan bantuan dalam bentuk bahan makanan dan onat-obatan.

Y. WHO (World Health Organization)

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran perilaku sadar gizi pada keluarga yang memiliki balita

Luas Lahan, Frekuensi Panen, Jumlah Produksi, Jumlah Biaya Produksi, Jumlah Tenaga Kerja, Jumlah Penerimaan dan Tingkat Pendapatan Usahatani Cabai Merah dengan Sistem

maka dalam kelompok kedua ingin mengekor, baik secara konseptual maupun secara praksis, pada negara-negara Barat, kelompok ini misalnya diungkapkan oleh Ali Abdu Raziq (1888

Bukti kontrak pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

[r]

Hasil penelitian ini didukung dengan yang ditunjukkan oleh penelitian terdahulu oleh (Jo dan Harjoto 2011), Falkenberg dan Brunsael (2011) yang mengatakan bahwa

a) Aktivitas peneliti telah menunjukkan tingkat keberhasilan pada kriteria sangat baik. Oleh karena itu tidak diperlukan pengulangan siklus. b) Aktivitas siswa telah

[r]