Pencemaran Air
Oleh : Sodikin,S.Pd,M.Si
Sumberdaya Alam Air
Air: perpaduan 2 atom H dan 1 atom O
H2O
•
Terdapat dalam 3 bentuk: cair, padat, gas
•
Didinginkan sampai 0º C
padat (es)
•
Dipanaskan sampai 100º C
gas (uap)
•
Dalam keadaan normal
bersifat netral dan
dapat melarutkan berbagai jenis zat
•
Unsur utama dalam tumbuhan (sampai 90%),
tubuh hewan (60-70%), dan tubuh
Manusia:
•
Kehilangan air sebanyak 12% dari
tubuhnya
meninggal, wafat
•
Tanpa makanan dapat hidup 81 hari
•
Tanpa air hanya dapat bertahan hidup
selama 10 hari
Manusia menggunakan air untuk berbagai keperluan (rumah tangga, pertanian, perikanan, industri, sumber energi, sarana transportasi, tempat rekreasi)
• Suku primitif: 5-8 lt/hari/jiwa
• Negara berkembang: 50-60 lt/hari/jiwa
KEPENTINGAN AIR
•
71% dari permukaan dunia.
–
97% air masin (laut)
–
3% air tawar
• 87% ais dan glaciers, air bawah tanah, udara.
• 13% air permukaan (0.4% jumlah air).
•
Kepentingan air
–
Domestik.
–
Industri.
–
Pertanian.
–
Rekreasi.
KEPENTINGAN AIR
•
70% daripada berat badan manusia.
•
30
–
40% jisim tulang.
•
Untuk proses penting badan:
–
Penyerapan oksigen di alveoli.
–
Mengatur suhu badan.
–
Darah.
–
Pencernaan ginjal dan usus.
•
Perubahan 10% kandungan air
–
masalah kesehatan.
PENGGUNAAN AIR DUNIA
Eropah Afrika Asia Amerika Selatan
Apa Pencemaran Air?
Bahan kimia, biologi,
atau perubahan fisik
dalam kualitas air
yang memiliki efek
yang merugikan pada
organisme hidup
•
Segala
pengotoran
atau
penambahan
organisme atau zat-zat lain ke dalam air
sehingga mencapai tingkat yang mengganggu
penggunaan atau pemanfaatan dan kelestarian
perairan tersebut (Direktorat Pengendalian
Masalah Air, 1975)
Macam Pencemaran Air
•
Pencemaran kimiawi
, berupa bahan-bahan
organik, mineral, zatzat beracun
•
Pencemaran biologis
, disebabkan oleh
berkembang biaknya ganggang, tumbuhan
pengganggu air, mikro organisme yang
Apa pencemaran air?
WHO:
•
3,4 juta kematian
prematur setiap tahun
dari penyakit yang
ditularkan melalui air
•
1,9 juta dari diare
•
AS 1,5 juta penyakit
•
1993 Milwaukee
Sumber Pencemar
Berdasarkan Geometrinya
1. Sumber Pencemar Titik (
Point Source
)
Dapat diidentifikasi, sumber berskala kecil,
misalnya: kebocoran bak penampung, kolam
limbah, atau tempat penimbunan
2.
Sumber Pencemar Bukan Titik (
Non Point
Source
)
- Sumber pencemar garis
Berdasarkan Muatan Pencemar
1. Sumber Menerus (Continous Source)
Setiap sungai sebaiknya sudah jelas
peruntukann dan kelasnya
Jika terjadi perubahan kualitas air
dapat segera diketahui melalui pemantauan
Parameter kualitas (mutu) air:
1. Reaksi air (pH)
Reaksi air (pH) atau keasaman suatu perairan
mencirikan keseimbangan antara asam dan
Air bersifat netral jika pH = 7, asam
jika pH < 7, basa/alkalis
jika pH lebih > 7
Apabila nilai pH air < 5,0 atau > 9,0
maka perairan sudah tercemar berat
•
kehidupan biota air akan terganggu
2.
Padatan (
solid
)
Menurut ukuran dan keberadaannya di dalam
suatu perairan, padatan terdiri atas:
•
padatan terendap (sedimentasi)
•
padatan tersuspensi
•
padatan terlarut
Bahan sedimen biasanya berupa pasir dan
lumpur dapat mengendap dengan sendirinya
TSS (
Total Suspended Solid
):
jumlah padatan tersuspensi (mg) dalam satu liter
air
Padatan tersuspensi terdiri dari partikel-partikel
yang bobot dan ukurannya lebih kecil dari
sedimen, tidak larut dalam air, dan tidak dapat
langsung mengendap
Padatan tersuspensi merupakan penyebab
terjadinya kekeruhan air, seperti tanah liat
halus, berbagai jenis bahan organik, dan sel-sel
mikroorganisme
Makin tinggi nilai TSS, makin tinggi tingkat
TDS (
Total Dissolved Solid
):
jumlah padatan terlarut (mg) dalam
satu liter air
Padatan terlarut terdiri dari senyawa-senyawa
anorganik dan organik yang terlarut dalam air
dan mempunyai ukuran lebih kecil dari padatan
tersupensi
Limbah cair agroindustri umumnya
mengandung padatan terlarut yang tinggi,
misalnya limbah cair gula mengandung gula
yang terlarut dalam air
3.
BOD (
Biochemical Oxygen Demand
):
banyaknya oksigen (mg) yang diperlukan
oleh bakteri untuk menguraikan atau
mengoksidasi bahan organik dalam satu
liter limbah selama pengeraman (5 x 24
jam pada suhu 20º C)
BOD menunjukkan jumlah oksigen terlarut
yang dibutuhkan oleh mikroba untuk
memecah atau mengoksidasi bahan-bahan
pencemar yang terdapat di dalam suatu
4. COD (
Chemical Oxygen Demand
):
banyaknya oksigen (mg) yang dibutuhkan
oksidator untuk mengoksidasi bahan/zat
organik dan anorganik dalam
satu liter air limbah
•
Nilai COD biasanya lebih tinggi dari
nilai BOD karena bahan yang stabil
(tidak terurai) dalam uji BOD dapat
teroksidasi dalam uji COD
•
Makin besar nilai BOD dan atau COD,
5. Oksigen terlarut (DO, Dissolved Oxygen)
banyaknya oksigen terlarut (mg) dalam
satu liter air
•
Kehidupan makhluk hidup di dalam air (tumbuhan
dan biota air) tergantung dari kemampuan air untuk
mempertahankan konsentrasi DO minimal yang
diperlukannya
•
Oksigen terlarut dapat berasal dari proses
fotosintesis tumbuhan air dan dari udara
yang masuk ke dalam air
•
Makin rendah nilai DO, makin tinggi tingkat
pencemaran
6. Nitrogen (N)
•
Nitrogen merupakan unsur sangat penting
di dalam air karena peranannya dalam
reaksi-reaksi biologi perairan
•
Bentuk Nitrogen anorganik dalam air: ion
ammonia (NH4+), nitrat (NO3-), dan nitrit
(NO2-)
•
Penyebab utama pertumbuhan
ganggang (algae) yang pesat di suatu
perairan (
eutrofikasi
) adalah nitrogen
•
Nitrat dihasilkan dari proses
nitrifikasi, yaitu proses oksidasi
ammonia (NH4+) menjadi nitrat (NO3-)
7. Fospor/Phosphat (P)
•
Unsur fosfor merupakan salah
satu parameter kualitas air karena
keberadaannya yang berlebihan
akan menurunkan kualitas suatu
•
Selain unsur nitrogen, fosfor juga merupakan
penyebab utama pertumbuhan ganggang dalam air
•
Pertumbuhan ganggang yang pesat membutuhkan
oksigen yang lebih banyak sehingga keperluan
oksigen untuk biota perairan menjadi berkurang
Biomas ganggang yang telah mati akan
menyebabkan penurunan kualitas air
•
Fosfor dalam suatu perairan bersumber dari limbah
industri, limbah domestik, limbah pertanian, hancuran
Polutan Air
•
Logam berat dan senyawa kimia dari limbah
pabrikyang dibuang ke sungai, kolam, dan
perairanlainnya.
•
Detergen, kaleng, plastik, sisa-sisa makanan,
dansebagainya dari limbah rumah tangga atau
limbahdomestik.c. Pestisida, pupuk buatan, dan
sisa sampahpertanian dan kegiatan pertanian.
•
Lumpur-lumpur hasil erosi dan tanah longsor.
•
Zat asam dari hujan asam.
Empat Kelas Air
Kelas satu (I), yaitu air yang dapat digunakan sebagai air
minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Kelas dua (II), yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan
untuk air baku air minum, dan atau peruntukkan lain yang
mensyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Kelas tiga (III), yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan
untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk
mengairi pertamanan, dan atau peruntukkan lainnya yang
mensyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Air yang berkualitas mempunyai ciri
fisik sebagai berikut:
1.
Jernih atau tidak keruh
2. Tidak berwarna
3. Rasanya tawar
4. Tidak berbau
5.Temperaturnya normal
Dampak Pencemaran Air terhadap
kesehatan manusia
1. Gangguan Kesehatan
• Menyebabkan penyakit atau kerusakan pada kulit→
disebabkan oleh air yang telah tercemar bahan kimia dan mikroorganisme. Mis : H2SO4, bakteri, Virus dan jamur.
• Penyakit perut→ disebabkan oleh air yang telah tercemar bakteri atau organisme lainnya.
• Penyakit kanker→ disebabkan karena mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi merkury dan timbal
.
•
Tekanan darah tinggi, gagal jantung,kerusakan
hati & ginjal→ disebabkan oleh air yang telah
terkontaminasi oleh kadmium (Cd)
•
Merusak kelenjar tiroid, gagal jantung & edema→
disebabkan karena mengkonsumsi ikan atau pun
air yang telah terkontaminasi oleh Cobalt (Co)
•
Cacat mental, Hipertensi, kelahiran prematur→
karena mengkonsumsi makanan ataupun
minuman yang terkontaminasi oleh timbal.
•
Kerusakan hati & ginjal→ karena mengkonsumsi
makanan ataupun minuman yang terkontaminasi
oleh senyawa organik berklorin (DDT, aldrin,
Dampak Pencemaran Air terhadap Lingkungan
2. Air Tidak bermanfaat sesuai dengan peruntukannya
• Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan rumah tangga
Pencemaran air oleh berbagai jenis limbah akan menyebabkan air berbau dan keruh serta dapat mengandung kuman atau zat
berbahaya. Air yang sudah tercemar ini tentu tidak dapat di gunakan untuk keperluan sehari – hari manusia.
• Air tidak lagi dapat digunakan untuk keperluan industri Contoh : air yang telah tercemar minyak tidak dapat lagi
digunakan sebagai pelarut di industri kimia.
• Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan pertanian dan perikanan.
Di pertanian dan perikanan , air digunakan untuk irigasi dan kolam perikanan. Pencemaran air , misalnya oleh senyawa
Dampak Pencemaran Air terhadap Lingkungan
3. Menurunnya Populasi berbagai Biota Air
Berbagai Biota air, seperti ganggang, ikan, udang dan terumbu karang merupakan sumber daya yang sangat penting bagi
manusia.
penurunan populasi ini dapat disebabkan oleh beberapa jenis polutan diantaranya :
a. Nutrien Tumbuhan
Nutrien tumbuhan (Fosfat & Nitrogen) akan menjadi polutan air apabila terdapat dalam jumlah yang berlebihan di perairan.
Perairan yang mengandung Fosfat & Nitrogen yang berlebihan akan mengalami Eutrofikasi.Eutrofikasi dapat mengakibatkan Algae blooming.
Dampak Pencemaran Air terhadap Lingkungan
b. Limbah yang membutuhkan oksigen
pencemaran air oleh limbah yang membutuhkan oksigen akan meningkatkan BOD di perairan akibat tingginya populasi bakteri aerob (membutuhkan Oksigen) yang membusukkan limbah.
c. Minyak
Pencemaran minyak di perairan dapat menyebabkan kematian berbagai jenis biota air, seperti terumbu karang
d. Sedimen
Pencemaran sedimen di perairan dapat menyebabkan air menjadi keruh sehingga mengurangi jarak penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan. Hal ini akan menyebabkan kemampuan fotosintesis ganggang dan tumbuhan air menurun.
e. Panas
Dampak pencemaran Air terhadap
Lingkungan
• Pembuangan sampah padat yang tidak dapat terurai→ menyebabkan bencana banjir
• Pembuangan sampah organik :
Menyebabkan pendangkalan sungai
Berkurangnya kandungan oksigen didalam air, sehingga mengakibatkan kematian bagi ikan –ikan dan organisme penghuni sungai.
• Pembuangan limbah cair rumah tangga yang mengandung deter- gen, oli dan cat → dapat membunuh organisme yang terdapat di sungai.
• Penggunaan pestisida yang berlebihan→ menyebabkan kematian bagi organisme yang hidup disungai dan hewan lain yang ikut