• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI E MARKETING PADA PT R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI E MARKETING PADA PT R"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI E-MARKETING PADA

PT RAKUTEN BELANJA ONLINE

Richard – 1501181883

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...1

ABSTRAK...3

BAB 1...4

PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Ruang Lingkup...4

1.3 Tujuan dan Manfaat...4

1.4 Metodologi Penelitian...5

BAB 2...6

LANDASAN TEORI...6

2.1 Pengertian Internet...6

2.2 Pengertian Website...6

2.2.1 Pengertian Interface Website...6

2.3 Pengertian Marketing...6

2.3.1 Konsep Marketing...7

2.3.2 Marketing Mix...7

2.4 Pengertian E-Marketing...7

2.4.1 7 Tahap Internet Marketing...8

2.5 Pengertian S.W.O.T Analysis...9

BAB 3...11

PEMBAHASAN...11

3.1 Sejarah Perusahaan...11

3.2 Produk dan Layanan...11

3.3 Strategi Marketing yang Digunakan...12

3.3.1 Website Based Store...12

3.3.2 Kerjasama dengan LINE...12

3.3.3 Super Point...12

3.3.4 Spin Machine Point...12

3.3.5 Kerjasama dengan DBS Bank...13

(3)

3.3.7 Kerjasama Toko dengan Icon Tertentu...13

3.3.8 Customer Survey Via LINE...13

3.3.9 Pick Up Point...13

3.4 S.W.O.T Analysis...14

BAB 4...15

PENUTUP...15

4.1 Kesimpulan...15

4.2 Saran...15

REFERENSI...16

LAMPIRAN...17

(4)

PENERAPAN STRATEGI E-MARKETING PADA RAKUTEN BELANJA ONLINE

RICHARD – 1501181883

ABSTRAK

Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memberikan sekilas informasi penting mengenai bagaimana menerapkan strategi e-marketing dalam suatu perusahaan agar proses bisnis penjualan perusahaan tersebut semakin baik dalam memenuhi kebutuhannya. Metode yang digunakan dalam penulisan paper ini yakni metode pustaka yaitu dengan mempelajari dan mengumpulkan data-data teoritis baik dari buku maupun jurnal. E-marketing merupakan proses dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan melalui aktivitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan pelayanan yang memberikan kepuasan bagi tujuan kedua belah pihak atau kelompok. Dalam penerapan e-marketing mix mempunyai elemen berikut: Branding, Distribusi (Place), Komunitas (Community), Komunikasi (Communication), Harga (Pricing), Produk (Product). Perusahaan dewasa ini sudah semakin mengarah pada penerapan e-marketing pada proses bisnisnya terutama pada penjualannya. Hal ini disebabkan karena penjualan merupakan penghasilan utama dari perusahaan dan merupakan tujuan utama didirikannya suatu perusahaan sehingga untuk meningkatkannya, diperlukan strategi-strategi khusus yang menunjang.

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mampu mengikuti perkembangan yang ada, maka perusahaan harus mengerti bagaimana untuk mencapai target customer/marketing sehingga dapat memenuhi harapan profit perusahaan. Perusahaan seringkali fokus pada hal-hal yang salah yang sebenarnya tidak diperlukan dalam proses pemasaran tersebut. Fokus pada hal-hal yang salah inilah yang membuat dana operasional perusahaan mengalir tanpa ada timbal balik hasil yang sepadan. Untuk dapat mencapai target customer yang diharapkan, perusahaan perlu mengetahui strategi-strategi apa saja yang penting bagi pemasaran bisnis perusahaan serta mampu menambah nilai bagi pelanggan.

Dengan berkembang pesatnya teknologi saat ini, khusunya internet, calon customer seolah dipertemukan dalam satu lingkup. Lingkup yang dimaksud disini yakni sosial media. Pada zaman sekarang ini, setiap orang per orangnya memiliki paling tidak satu account sosial media, atau minimal pasti mengerti menggunakan internet. Hal ini menarik perhatian banyak perusahaan untuk berlomba-lomba terjun ke bisnis yang dilakukan secara online.

PT Rakuten Belanja Online merupakan salah satu dari banyak perusahaan yang bergerak di bidang penjualan secara online. Pada penulisan paper ini, akan berfokus pada strategi e-marketing yang diambil oleh Rakuten untuk dapat mencapai target customer, mempertahankan loyalitas customer, serta memperoleh profit yang besar.

1.2 Ruang Lingkup

Topik yang dibahas meliputi :

a. Sejarah PT Rakuten Belanja Online

b. Produk dan layanan yang ditawarkan oleh Rakuten c. Strategi marketing yang digunakan oleh Rakuten

d. SWOT analysis untuk mengetahui kelemahan serta kelebihan Rakuten dalam menghadapi para pesaingnya dan tuntutan customer.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan paper ini yakni :

a. Mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan e-marketing dan bagaimana Manfaat dari penulisan paper ini yakni :

a. Perusahaan mengetahui strategi e-marketing seperti apa yang baik untuk diterapkan

(6)

c. Perusahaan mampu berinteraksi dengan baik dengan customernya untuk mencapai loyalitas customer.

d. Perusahaan mampu mengenali kelebihan dan kelemahan dari strategi e-marketingnya dan siap untuk menuju ke tahapan yang lebih baik.

1.4 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dipilih dalam penulisan paper ini adalah menggunakan metode pustaka yakni dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal ini, buku dan jurnal yang dipilih merupakan buku dan jurnal yang terkait dengan topik e-marketing.

(7)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Internet

Menurut Rudy, Krisman, Jerri, & Agustina (2006), internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang berhubungan dengan jutaan komputer dan penggunanya lebih dari 200 negara. Keistimewaan dan keunggulan internet, yaitu efisiensi, tanpa batasan, 24 Jam Non-stop, dan interaktif.

Menurut Honni, Raymond, Johni, & Tan (2011), internet merupakan jaringan komunikasi, serupa dengan jaringan jalan di satu negara. Ada jalan utama, jalan antar negara bagian atau provinsi dan sampai jalan menuju ke lingkungan tempat kita tinggal (Mcleod dan Schell, 2007, p.71). Internet juga merupakan sebuah jaringan komunikasi publik dan global yang menyediakan hubungan langsung kepada seseorang melalui Local Area Network (LAN) atau Internet Service Provider.

2.2 Pengertian Website

Menurut Honni, Raymond, Johni, & Tan, (2011), website merupakan jaringan komputer yang dihubungkan ke internet yang terdiri dari hypermedia dan dapat diakses dari berbagai komputer yang ada dalam suatu jaringan melalui hypertext link.

Menurut Honni & Amelia (2011), website adalah suatu ruang informasi dimana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) atau juga lebih dikenal dengan istilah yang lebih populer yaitu Uniform Resource Locator (URL). Dengan kata lain, website adalah suatu ruang informasi di dalam internet yang dapat diakses atau dilihat dari berbagai penjuru dunia, kapanpun dan dimanapun, selama mempunyai koneksi internet. Pemakaian website dapat mempromosikan perusahaan, produk, jasa, dan lain sebagainya. Penggunaan website dapat membangun sebuah brand image yang positif dari sebuah perusahaan dengan biaya yang cukup murah, dengan ruang lingkup yang lebih besar.

2.2.1 Pengertian Interface Website

Menurut Honni & Amelia (2011), interface website harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang ideal, antara lain:

1. Mudah untuk dipelajari – letakkan isi yang paling penting pada bagian atas halaman, agar pengunjung mendapatkannya dengan cepat.

2. Efisien dalam penggunaan – jangan menggunakan link yang terlalu banyak, sediakan seperlunya dan hantarkan pengunjung mencapai informasi yang diperlukan dengan cepat dan mudah.

3. Mudah untuk diingat – situs jangan terlalu banyak melakukan perubahan yang terlalu mencolok khususnya pada navigasi.

4. Tingkat kesalahan rendah – hindari link yang tidak berfungsi (broken link) atau halaman yang masih dalam proses pembuatan (under construction). 5. Kepuasan pengguna – kepuasan adalah hal yang penting untuk

(8)

2.3 Pengertian Marketing

Menurut Pangestu, Johan, Wirawan, Widjaja, & Hendra (2010), Asosiasi Pemasaran Amerika menyatakan bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari gambaran, promosi, dan pendistribusian ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Menurut Pangestu, Johan, Wirawan, Widjaja, & Hendra (2010), Kotler menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Menurut Juniardi & SO (2012), Kotler & Armstrong menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Menurut Juniardi & SO (2012), Chafey menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses manajemen yang responsible untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan permintaan pelanggan yang menguntungkan. Jadi, pemasaran adalah suatu proses membangun hubungan dengan pelanggan dengan cara memberikan informasi, mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan permintaan pelanggan sehingga dapat menciptakan nilai bagi pelanggan dan nilai tambah bagi perusahaan.

2.3.1 Konsep Marketing

Menurut Pangestu, Johan, Wirawan, Widjaja, & Hendra (2010), untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan memuaskan konsumen secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan pesaing.

2.3.2 Marketing Mix

Menurut Pangestu, Johan, Wirawan, Widjaja, & Hendra (2010), marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran taktis meliputi

1. Produk 2. harga 3. promosi

4. saluran distribusi

yang dipadukan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Marketing mix terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.

2.4 Pengertian E-Marketing

Menurut Rudy, Krisman, Jerri, & Agustina (2006), internet marketing adalah proses dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan melalui aktivitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan pelayanan yang memberikan kepuasan bagi tujuan kedua belah pihak atau kelompok. Lima komponen internet Marketing, yaitu Proses, Membangun dan memelihara hubungan dengan konsumen, Online, Pertukaran, dan Kepuasan tujuan kedua belah pihak.

(9)

Menurut Pangestu, Johan, Wirawan, Widjaja, & Hendra (2010), e-marketing adalah proses membangun dan menjaga hubungan konsumen melalui aktivitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide-ide, produk, dan jasa yang memuaskan tujuan kedua belah pihak. E-CRM membangun kepercayaan konsumen dengan cara yang terbaik untuk membuat konsumen menjadi setia dan mendapatkan kesetiaan konsumen sehingga lebih menguntungkan dibandingkan dengan konsumen yang tidak setia. Ini adalah bagian dari strategi e-commerce dan karenanya memerlukan arahan dan perjanjian dari manajemen senior supaya sukses. Manajemen senior harus memiliki pengertian yang luas tentang kemampuan dari teknologi ini dan kemudian menterjemahkannya ke dalam peluang yang spesifik yang mempengaruhi keunggulan bersaing.

Menurut Juniardi & SO (2012), e-marketing adalah proses pemasaran secara online melalui teknologi elektronik dalam memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa yang bertujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

Menurut Honni, Raymond, Johni, & Tan (2011), e-marketing merupakan penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi dalam proses membuat, berkomunikasi, dan memberikan nilai (value) kepada pelanggan. E-Marketing mempengaruhi pemasaran tradisional dalam dua cara. Pertama, e-marketing meningkatkan efisiensi dalam fungsi pemasaran tradisional. Kedua, teknologi dari e-marketing mengubah banyak strategi pemasaran. Hasil perubahan dalam model bisnis baru ini dapat menambah nilai (value) pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan. E-marketing juga merupakan sisi pemasaran dari e-commerce, yang terdiri dari usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui Internet.

Menurut Honni & Amelia (2011), e-marketing adalah suatu proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan melalui suatu kegiatan online untuk memberikan fasilitas pertukaran ide, produk dan pelayanan untuk memenuhi keinginan dari kedua belah pihak.

2.4.1 7 Tahap Internet Marketing

Pangestu, Johan, Wirawan, Widjaja & Hendra (2010), menjelaskan bahwa terdapat 7 tahapan dalam internet marketing yang terdiri dari :

Stage 1: Framing the Market Opportunity

(10)

menganalisis keunggulan-keunggulan perusahaan terhadap perusahaan lain dilihat dari sisi produk, teknologi dan keuangan; (6) making the final go/no-go decision, menentukan apakah perusahaan membutuhkan aplikasi e-marketing atau tidak berdasarkan hasil analisis diatas.

Stage 2: Formulating the Marketing Strategy

Strategi e-marketing didasari oleh visi dan misi perusahaan, tujuan strategis perusahaan dan strategi pemasaran dari perusahaan yang mencakup segmentation, targeting dan positioning.

Stage 3: Designing the Customer Experience

Perusahaan harus mengerti tipe dari pengalaman konsumen yang perlu disesuaikan dengan peluang pasar. Pengalaman itu harus dihubungkan dengan posisi perusahaan dan strategi pemasaran. Pada tahap ini, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan yaitu functionality, intimacy, dan evangelism.

Stage 4: Crafting the Customer Interface

Terdapat 7 Framework untuk membuat sebuah customer interface, yaitu (1) context, tampilan customer interface pada layar, misalkan kombinasi warna dan letak tombol (navigasi). Elemen context terbagi menjadi dua dimensi, yaitu function dan aesthetics; (2) content, elemen content terbagi menjadi empat dimensi, yaitu offering mix, appeal mix, multimedia mix dan content type; (3) community, sebuah jalinan hubungan yang dibangun berdasarkan kepentingan yang sama; (4) customization, elemen ini dibagi menjadi 2 dimensi yaitu personalization dan tailoring; (5) communication, elemen ini dibagi menjadi 2 dimensi yaitu broadcast dan interactive; (6) connection, merupakan link yang disediakan didalam sebuah website untuk berhubungan dengan website yang lain; (7) commerce, suatu kapasitas transaksi yang terdapat pada suatu website yang terdiri dari beberapa dimensi, antara lain registration, shopping cart, security, order tracking, delivery option.

Stage 5: Designing the Marketing Program

Mendesain program pemasaran mulai dari Customer Relationship yaitu hubungan pelanggan dengan perusahaan meliputi awareness, exploration atau expansion, commitment, dissolution dengan menggunakan internet marketing mix yang terdiri dari: product, pricing, communication, community, distribution, dan branding. Customer relationship dan internet marketing mix merupakan komponen dalam marketspace matrix yang bertujuan untuk membantu perusahaan membuat pendekatan yang berfokus pada konsumen yang terintegrasi dengan e-marketing.

Stage 6: Leveraging Customer Information through Technology

(11)

hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi e-marketing ini.

Stage 7: Evaluating the Marketing Program

Langkah ini mencakup evaluasi dari semua program pemasaran internet. Evaluasi dilakukan berdasarkan tiga kriteria yaitu teknologi, bisnis dan industri.

2.5 Pengertian S.W.O.T Analysis

(12)

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Perusahaan

Berdiri pada tahun 1997, Rakuten Inc Jepang telah menjadi kekuatan utama dalam membawa internet ritel kepada dunia. Di Indonesia sendiri, PT Rakuten Belanja Online mulai berdiri pada 27 Desember 2010 dengan presiden direktur Ryota Inaba. Rakuten adalah perusahaan yang mengilhami tindakan dan menciptakan hasil di pasar dunia melalui pemberdayaan masyarakat sehari-hari dalam usaha bisnis mereka.

Saat ini Rakuten menduduki peringkat teratas di antara tiga perusahaan e-commerce di dunia dengan lebih dari 90.000 produk dari 38.500 pemilik toko. Di antara berbagai properti online-nya, andalannya B2B2C (business-to-business-to-consumer) Model e-commerce Rakuten Ichiba adalah yang terbesar situs e-commerce di Jepang dan di antara yang terbesar di dunia dengan penjualan.

Rakuten memiliki misi untuk memberikan pengalaman belanja yang luar biasa untuk lebih dari 18 juta nasabah dan menawarkan pilihan yang luas barang dan pedagang. Rakuten adalah pasar yang memberdayakan pengecer untuk membangun hubungan individu dan bekerja ekstra untuk pelanggan mereka. Transaksi pasar e-commerce yang juga menjual langsung ke konsumen, Rakuten difokuskan pada membangun hubungan dengan pedagang dan konsumen, membedakan pengalaman dan bukan harga saja.

Rakuten menawarkan pedagang yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan kehadiran mereka di pasar, yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan membangun penjualan. Rakuten memberdayakan pedagang untuk membuat toko web hidup, menarik dan interaktif saat mengambil perawatan yang baik dari para pelanggan. Tidak seperti pesaing, itu adalah kombinasi dari teknologi dan orang. Pendekatan ini untuk membantu pedagang untuk berhasil daripada pesaing mereka.

3.2 Produk dan Layanan

PT Rakuten Belanja Online menyediakan produk dan layanan yang terbagi dalam 2 kategori yakni :

1. Penjualan langsung ke customer

Rakuten menyediakan produk-produk yang dijual ke customer langsung dengan metode penjualan secara online melalui websitenya. Kategori produk yang dijual antara lain :

a. Gadget/Handphone & Aksesoris b. Komputer & Aksesoris

c. Kamera & Aksesoris d. Perlengkapan Audio Visual

e. Elektronik & Perlengkapan Rumah Tangga f. Fashion Wanita

g. Fashion Pria

h. Tas & Fashion aksesoris i. Jam & Perhiasan

(13)

l. Makanan & Minuman m. Tempat Tinggal & Interior n. Alat Tulis & Keperluan Kantor o. Bunga & Perlengkapan Berkebun

2. Memberikan layanan buka toko bagi pedagang

Rakuten memungkinkan para pedagang eceran untuk membuka toko pada rakuten.co.id dengan tampilan toko yang menarik dan sistem yang mudah. Selain itu para pemilik toko juga mendapat bantuan langsung dari Rakuten berupa strategi penjualan yang dibantu oleh staf profesional Rakuten.

3.3 Strategi Marketing yang Digunakan

3.3.1 Website Based Store

PT Rakuten Belanja Online menerapkan strategi utama untuk marketingnya secara online dengan menggunakan official website untuk memberikan informasi seputar produk yang disediakan, promo-promo, serta layanan lainnya. Selain itu, website rakuten.co.id juga memungkinkan customer untuk berinteraksi langsung dengan pihak perusahaan maupun pemilik toko eceran untuk transaksi penjualan. (ditunjukan pada lampiran gambar 3.1)

3.3.2 Kerjasama dengan LINE

PT Rakuten Belanja Online bekerja sama dengan LINE untuk mendapatkan calon customer potensial. Hal ini dilakukan dengan cara dimana Rakuten memberikan gift sticker secara free bagi para pengguna line yang menambahkan official account Rakuten pada friend list linenya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan Rakuten dalam menyebarkan informasi seputar promo-promo yang ada serta menghubungkan langsung promo tersebut pada official website Rakuten.(ditunjukan pada lampiran gambar 3.2 dan gambar 3.3)

3.3.3 Super Point

(14)

3.3.4 Spin Machine Point

PT Rakuten Belanja Online memberikan kesempatan bagi customernya untuk mendapatkan point tanpa harus melakukan pembelanjaan terlebih dahulu. Point ini bisa didapatkan dengan memutar spin machine yang ada pada rakuten.co.id. (ditunjukan pada lampiran gambar 3.5)

3.3.5 Kerjasama dengan DBS Bank

PT Rakuten Belanja Online bekerjasama dengan Bank DBS untuk memberikan promo kepada customer dari kedua pihak perusahaan tersebut. Promo tersebut berupa cash back yang diberikan oleh Bank DBS atas pembelanjaan yang dilakukan oleh customer pada website rakuten.co.id. Dengan adanya strategi tersebut, maka dapat menguntungkan kedua pihak perusahaan dalam pencapaian target customer. (ditunjukan pada lampiran gambar 3.6)

3.3.6 Diskon Spesial untuk Pemilik Toko

PT Rakuten Belanja Online menyediakan layanan kepada para pedagang eceran untuk membuka toko pada website rakuten.co.id. Toko tersebut diberikan dengan tampilan yang menarik dan sistem yang mudah. Selain itu para pemilik toko juga mendapat bantuan langsung dari Rakuten berupa strategi penjualan yang dibantu oleh staf profesional Rakuten (e-commerce consultant). Dengan adanya penawaran seperti ini, selain menguntungkan pihak Rakuten, juga menguntungkan bagi para pemula bisnis di bidang online. (ditunjukan pada lampiran gambar 3.7)

3.3.7 Kerjasama Toko dengan Icon Tertentu

PT Rakuten Belanja Online bekerja sama dengan icon-icon yang saat ini terkenal, dimana salah satunya adalah JKT 48. Dimana terdapat official shop JKT 48 pada rakuten.co.id. Hal tersebut tentunya akan mengundang para penggemar JKT 48 untuk membuka official shop tersebut dan melihat lebih jauh produk-produk yang ditawarkan oleh Rakuten.co.id. (ditunjukan pada lampiran gambar 3.8)

3.3.8 Customer Survey Via LINE

PT Rakuten Belanja Online melakukan survey ke customer yang dilakukan via line. Dimana survey tersebut bertujuan untuk mengetahui tanggapan dan minat customer seputar rakuten.co.id. Hal tersebut membuktikan bahwa marketing Rakuten sangat berfokus pada kepuasan customer atas produk dan layanan Rakuten. (ditunjukan pada lampiran gambar 3.9)

3.3.9 Pick Up Point

(15)

3.4 S.W.O.T Analysis

STRENGTHS

1. Kerjasamanya dengan line dimana belum ada perusahaan online shop yang melakukan kerjasama yang serupa untuk memperoleh customer via line.

2. Adanya layanan toko untuk para pedagang eceran.

3. Pilihan pembayaran lengkap 4. Pilihan pengiriman lengkap 5. Adanya kebijakan pengembalian

barang yang mudah.

6. Kategori produk yang ditawarkan sangat lengkap dari berbagai kebutuhan.

WEAKNESSES

1. Design website kurang rapi sehingga menyulitkan customer dalam memilih informasi yang diinginkan.

2. Tidak adanya layanan cash on delivery.

OPPORTUNITIES

1. Menjadi toko penjualan secara online dengan pencapaian customer terbesar karena adanya kerjasama dengan pihak-pihak yang mendukung.

2. Menjadi toko penjualan secara online yang sangat memperhatikan

2. Kalah saing dengan kompetitor yang sudah menyediakan layanan cash on delivery.

(16)

BAB 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Rakuten adalah perusahaan yang mengilhami tindakan dan menciptakan hasil di pasar dunia melalui pemberdayaan masyarakat sehari-hari dalam usaha bisnis mereka. Rakuten adalah pasar yang memberdayakan pengecer untuk membangun hubungan individu dan bekerja ekstra untuk pelanggan mereka. Transaksi pasar e-commerce yang juga menjual langsung ke konsumen, Rakuten difokuskan pada membangun hubungan dengan pedagang dan konsumen, membedakan pengalaman dan bukan harga saja. Terdapat 2 kategori utama dalam produk dan layanan yang diberikan oleh Rakuten, yakni :

1. Penjualan langsung ke customer

2. Memberikan layanan buka toko bagi pedagang eceran

Terdapat 9 strategi e-marketing yang diterapkan pada Rakuten, yang antara lain : 1. Website Based Store

2. Kerjasama dengan LINE 3. Super Point

4. Spin Machine Point

5. Kerjasama dengan DBS Bank 6. Diskon Spesial untuk Pemilik Toko 7. Kerjasama Toko dengan Icon Tertentu 8. Customer Survey Via LINE

9. Pick Up Point

Keunggulan utama Rakuten dibanding perusahaan online lainnya yakni Rakuten membangun kerjasama dengan Line untuk memperoleh target customernya juga untuk mempermudah dalam penyebaran informasi seputar produk dan promo ke customer.

Kelemahan utama Rakuten yakni pada desain website rakuten.co.id yang dianggap kurang rapi sehingga menyulitkan customer untuk melihat informasi yang diinginkan.

4.2 Saran

(17)

REFERENSI

Honni, & Amelia, F. (2011). PENGEMBANGAN WEBSITE E-MARKETING STUDI KASUS PADA PT. USAHA GEDUNG BANK DAGANG NEGARA. ComTech Vol 2.

Honni, Raymond, Johni, & Tan, W. (2011). E-MARKETING JAYA ABADI COMPUTER (JAC). ComTech Vol 2.

Juniardi, & SO, I. G. (2012). E-MARKETING BERBASIS WEB UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS. Binus Business Review Vol 3.

Manganelli, R. L., & Klein, M. M. (1994). THE REENGINEERING HANDBOOK. New York: AMACOM.

Pangestu, H., Johan, Wirawan, E., Widjaja, A. A., & Hendra. (2010). PEMANFAATAN APLIKASI E-MARKETING PADA PT JEAH UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN USAHA. ComTech Vol 1.

Reece, M. (2010). Real-Time Marketing for Business Growth. New Jersey: Pearson Education Inc.

(18)

LAMPIRAN

Gambar 3. 1 Tampilan Home Website Rakuten.co.id

Gambar 3. 2 Tampilan Get Sticker Line dari Rakuten

(19)

Gambar 3. 4 Tampilan Rakuten Super Point

Gambar 3. 5 Tampilan Spin Machine Point

(20)

Gambar 3. 7 Tampilan Iklan Promo untuk Pemilik Toko di Rakuten

Gambar 3. 8 Tampilan Official Shop JKT 48 pada Rakuten.co.id

Gambar 3. 9 Tampilan Customer Survey Window Line Rakuten

(21)

RIWAYAT PENULIS

Nama : Richard

NIM : 1501181883

Jurusan : Information System

Universitas : Bina Nusantara

Tempat, tgl lahir : Jakarta, 29 Mei 1993

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Kristen

Alamat : Perum Cengkareng Indah blok DD-7 Jakarta Barat

No.Telp : 081288029795

Email : [email protected]

Latar Belakang Pendidikan :

Pendidikan Formal :

 2008-2011 SMK Permata Bunda, Jakarta  2005-2008 SMP Permata Bunda, Jakarta  1999-2005 SD Widuri Indah 2, Jakarta

Pendidikan Informal :

 2014 – TOEFL Preparation

Pengalaman :

Gambar

Gambar 3. 1 Tampilan Home Website Rakuten.co.id
Gambar 3. 4 Tampilan Rakuten Super Point
Gambar 3. 8 Tampilan Official Shop JKT 48 pada Rakuten.co.id

Referensi

Dokumen terkait

sebagai pembuat keputusan memiliki persepsi terhadap sistem informasi dan menggunakan sistem informasi. c) Ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari proses produksi barang

Ketiga, sekolah-sekolah anggota PERSETIA menyempurnakan disain kurikulum Program Studi dan menetapkan disain kurikulum berbasis kompetensi dengan pencapaian minimal

Berdasarkan hal tersebut dan dihubungkan dengan luas panen minimal yang harus terpenuhi untuk menyeimbangkan antara produksi dan konsumsi, maka pada kurun waktu 2015–2020

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1999 tentang Tatacara Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Bersumber dari Kegiatan tertentu (Lembaran Negara Republik

Setyawan dan Khakim (2012) melakukan penelitian mengenai risiko gempa bumi berdasarkan kerusakan bangunan yang berjudul “Penyusunan Peta Risiko Bencana Gempa bumi

Gaya tarik-menarik fisik terdiri atas tiga gaya intermolekul yang memegang peranan penting dalam formasi ikatan antara perekat polymer dengan struktur molekul kayu, yaitu ikatan

Pajak masukan adalah pajak pertambahan nilai yang seharusnya sudah dibayar oleh pegusaha kena pajak sedangkan pajak keluaran adalah pajak pertambahan nilai terutang

Meskipun dalam porsi yang kecil, yaitu pada dinas, badan dan kantor yang ada di Pemerintah Kota Pekanbaru, namun hasil penelitian ini memberikan kontribusi untuk memahami