SISTEM POLITIK
SISTEM POLITIK
Standar Kompetensi
Menganalisis Sistem Politik di Indonesia
Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan suprastruktur dan infrastruktur politik di Indonesia.
2. Mendiskripsikan perbedaan sistem politik di berbagai negara
Sistem
Sistem
Suatu kesatuan yang Suatu kesatuan yang
mengandung unsur-unsur atau
mengandung unsur-unsur atau
elemen-elemen atau
elemen-elemen atau
bagian-bagian yang terikat dalam satu
bagian yang terikat dalam satu
kesatuan dan saling bergantung
kesatuan dan saling bergantung
Politik
Politik
Politik:Politik:
Proses pembuatan kebijakan Proses pembuatan kebijakan pemerintah (publik policy)
pemerintah (publik policy)
Austin RanneyAustin Ranney
Proses interaksi antara pemerintah Proses interaksi antara pemerintah dengan masyarakat untuk
dengan masyarakat untuk
menentukan kebaikan bersama
menentukan kebaikan bersama
bagi masyarakat yang tinggal
bagi masyarakat yang tinggal
dalam satu wilayah tertentu
dalam satu wilayah tertentu
Sistem Politik
Sistem Politik
Mekanisme seperangkat fungsi Mekanisme seperangkat fungsi
atau peranan dalam struktur
atau peranan dalam struktur
politik dalam hubungan satu
politik dalam hubungan satu
sama lain yang menunjukkan
sama lain yang menunjukkan
suatu proses yang langgeng
suatu proses yang langgeng
TUNTUTAN
TUNTUTAN
Keinginan warga masyarakat Keinginan warga masyarakat
yang pemenuhannya harus yang pemenuhannya harus diperjuangkan melalui diperjuangkan melalui
cara-cara dan menggunakan sarana cara dan menggunakan sarana
politik. politik.
Contoh : Contoh :
tuntutan kenaikan gaji PNStuntutan kenaikan gaji PNS
Dukungan
Dukungan
Setiap perbuatan, sikap, dan Setiap perbuatan, sikap, dan
pemikiran warga masyarakat yang pemikiran warga masyarakat yang
mendorong pencapaian tujuan, mendorong pencapaian tujuan,
kepentingan dan tindakan pemerintah kepentingan dan tindakan pemerintah
Contoh:Contoh:
Memberikan suara dalam pemiluMemberikan suara dalam pemilu
Mematuhi aturan hukum yang berlakuMematuhi aturan hukum yang berlaku Memepertahan keputusan pejabat Memepertahan keputusan pejabat
yang berwenang yang berwenang
Sikap apatis
Sikap apatis
Sikap tidak peduli warga negara Sikap tidak peduli warga negara
terhadap kehidupan politik yang
terhadap kehidupan politik yang
mengindikasikan adanya persolan
mengindikasikan adanya persolan
yang harus dipecahkan
Struktur Politik
Struktur Politik
Keseluruhan bagian atau Keseluruhan bagian atau
komponen yang berupa komponen yang berupa
lembaga-lembaga dalam suatu lembaga-lembaga dalam suatu
sistem politik yang sistem politik yang
menjalankan fungsi atau tugas menjalankan fungsi atau tugas
tertentu tertentu
Terdiri dari :Terdiri dari :
Fungsi Politik
Fungsi Politik
1. 1. Merumuskan KepentinganMerumuskan Kepentingan
2. 2. Pemaduan KepentinganPemaduan Kepentingan
3. 3. Pembuatan kebijakan UmumPembuatan kebijakan Umum
4. 4. Penerapan KebijakanPenerapan Kebijakan
5. 5.
Pengawasan Pelaksanaan Kebijaka
Pengawasan Pelaksanaan Kebijaka
n
n
6. 6. Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
7. 7. Sosialisasi PolitikSosialisasi Politik
Fungsi merumuskan
Fungsi merumuskan
kepentingan
kepentingan
Fungsi menyusun dan Fungsi menyusun dan
mengungkapkan tuntutan politik
mengungkapkan tuntutan politik
dalam satu negara
dalam satu negara
Fungsi ini terutama dijalankan Fungsi ini terutama dijalankan
oleh LSM (
oleh LSM (Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Masyarakat) atau Kelompok
Masyarakat) atau Kelompok
Kepentingan (
Fungsi Pemaduan
Fungsi Pemaduan
Kepentingan
Kepentingan
Fungsi menyatupadukan Fungsi menyatupadukan
tuntutan-tuntutan politik dari tuntutan-tuntutan politik dari
berbagai pihak dalam suatu berbagai pihak dalam suatu
negara dan mewujudnyatakan negara dan mewujudnyatakan
ke dalam berbagai alternatif ke dalam berbagai alternatif
kebijakan kebijakan
Pihak yang paling Pihak yang paling
bertanggungjawab adalan Partai bertanggungjawab adalan Partai
Fungsi Pembuatan
Fungsi Pembuatan
Kebijakan Umum
Kebijakan Umum
Fungsi untuk memeprtimbangkan Fungsi untuk memeprtimbangkan
berbagai alternatif kebijakan yang berbagai alternatif kebijakan yang diusulkan oleh partai-partai politik diusulkan oleh partai-partai politik
dan pihak lain, untuk dipilh salah dan pihak lain, untuk dipilh salah
satu di antaranya sebagai satu satu di antaranya sebagai satu
kebijakan pemerintah kebijakan pemerintah
Pelaku fungsi ini adalah lembaga Pelaku fungsi ini adalah lembaga
Fungsi Penerapan
Fungsi Penerapan
kebijakan
kebijakan
Fungsi melaksanakan kebijakan Fungsi melaksanakan kebijakan
yang telah ditetapkan oleh pihak
yang telah ditetapkan oleh pihak
yang berwenang
yang berwenang
Pelaksana kebijakan ini adalah Pelaksana kebijakan ini adalah
aparat birokrasi pemerintah atau
aparat birokrasi pemerintah atau
PNS
Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan
pelaksanaan kebijakan
pelaksanaan kebijakan
Fungsi menyelaraskan perilaku Fungsi menyelaraskan perilaku
masyarakat dan pejabat publik yang masyarakat dan pejabat publik yang
menentang atau menyeleweng dari menentang atau menyeleweng dari
kebijakan pemerintah, dengan kebijakan pemerintah, dengan
norma-norma yang berlaku norma-norma yang berlaku
Fungsi ini dilakukan oleh Fungsi ini dilakukan oleh lembaga lembaga
Fungsi komunikasi
Fungsi komunikasi
politik
politik
Proses penyampaian informasi Proses penyampaian informasi
mengenai politik dari masyarakat
mengenai politik dari masyarakat
kepada pemerintah dan juga dari
kepada pemerintah dan juga dari
pemerintah kepada masyarakat
pemerintah kepada masyarakat
Sosialisasi politik
Sosialisasi politik
Proses pembentukan sikap dan Proses pembentukan sikap dan
orientasi politik anggota
orientasi politik anggota
masyarakat
masyarakat
Rekrutmen Politik
Rekrutmen Politik
Proses menyeleksi orang-orang Proses menyeleksi orang-orang
yang akan dipilih atau diangkat
yang akan dipilih atau diangkat
sebagai pejabat negara atau
sebagai pejabat negara atau
partai politik
partai politik
SuprastruktuR PolitiK
SuprastruktuR PolitiK
Struktur Politik dalam suasana Struktur Politik dalam suasana
pemerintahan (Lembaga Negara)
pemerintahan (Lembaga Negara)
ContohContoh MPRMPR
DPRDPR
PRESIDENPRESIDEN MAMA
SuprastruktuR PolitiK
SuprastruktuR PolitiK
Suprastruktur politik menjalankan Suprastruktur politik menjalankan fungsi output yaitu:
fungsi output yaitu:
Fungsi Fungsi pengambilanpengambilan keputusankeputusan
(decision atau rule making), yang
(decision atau rule making), yang
dijalankan oleh lembaga
dijalankan oleh lembaga legeslatif dan legeslatif dan atau eksekutif
atau eksekutif..
Fungsi Fungsi pelaksanaan keputusanpelaksanaan keputusan (rule (rule aplication), dijalankan oleh aparat
aplication), dijalankan oleh aparat
birokrasi dan
birokrasi dan eksekutif.eksekutif.
Fungsi Fungsi pengawasan keputusanpengawasan keputusan( rule ( rule adjudication) yang dijalankan oleh
adjudication) yang dijalankan oleh
badan-badan
InfrastruktuR PolitiK
InfrastruktuR PolitiK
Struktur Politik dalam suasana Struktur Politik dalam suasana
masyarakat
masyarakat
Contoh:Contoh:
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
KELOMPOK KEPENTINGANKELOMPOK KEPENTINGAN
KELOMPOK PENEKANKELOMPOK PENEKAN
MEDIA MASSAMEDIA MASSA
InfrastruktuR PolitiK
InfrastruktuR PolitiK
InfraStruktur Politik menjalankan InfraStruktur Politik menjalankan
fungsi input yaitu; fungsi input yaitu;
Fungsi perumusan dan pegajuan Fungsi perumusan dan pegajuan
kepentingan (interst articulation), kepentingan (interst articulation),
dijalankan oleh klp kepentingan, dijalankan oleh klp kepentingan,
klp penekan, LSM/NGo/Ornop, klp penekan, LSM/NGo/Ornop,
dan Pers. dan Pers.
Fungsi pemaduan dan pengajuan Fungsi pemaduan dan pengajuan
kepentingan(interest agregation), kepentingan(interest agregation),
Partai Politik
Partai Politik
Sekelompok orang yang Sekelompok orang yang
terorganisir yang berusaha untuk
terorganisir yang berusaha untuk
mengendalikan pemerintahan
mengendalikan pemerintahan
supaya dapat melaksanakan
supaya dapat melaksanakan
program-programnya dan
program-programnya dan
menempatkan
menempatkan
anggota-anggotanya dalam jabatan
anggotanya dalam jabatan
pemerintah.
Perkembangan Partai Politik di
Perkembangan Partai Politik di
Indonesia
KELOMPOK
KELOMPOK
KEPENTINGAN
KEPENTINGAN
Kelompok Kelompok ANOMIKANOMIK
Kelompok Kelompok NON - ASOSIASIONALNON - ASOSIASIONAL
Kelompok Kelompok INSTITUSIONALINSTITUSIONAL
Tokoh Politik
Tokoh Politik
Transformasi dari peranan non politis Transformasi dari peranan non politis
kepada situasi di mana mereka
kepada situasi di mana mereka
menjadi cukup berbobot memainkan
menjadi cukup berbobot memainkan
peran politik
peran politik
Pengangkatan dan penugasan untk Pengangkatan dan penugasan untk
menjalankan tugas-tugas politik
KELOMPOK PENEKAN
KELOMPOK PENEKAN
1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
2. Organisasi Sosial Keagamaan2. Organisasi Sosial Keagamaan
3. Organisasi Kepemudaan3. Organisasi Kepemudaan
4. Organisasi Lingkungan Hidup4. Organisasi Lingkungan Hidup
Partai Peserta Pemilu
Partai Peserta Pemilu
Tahun 2004
Kelompok Anomik
Kelompok Anomik
Terbentuk dari unsur-unsur dalam Terbentuk dari unsur-unsur dalam
masyarakat secara spontan dan
masyarakat secara spontan dan
seketika.
seketika.
Kelompok ini sering tumpang Kelompok ini sering tumpang
tindih dengan bentuk partisipasi
tindih dengan bentuk partisipasi
politiklain : demonstrasi,
politiklain : demonstrasi,
kerusuhan, kekerasan politk dll.
Kelompok Non
Kelompok Non
Asosiasional
Asosiasional
Biasanya tidak terorganisir secara Biasanya tidak terorganisir secara
rapi dan bersifat kadang kala.
rapi dan bersifat kadang kala.
Misal: kel. Keluarga, keturunan, Misal: kel. Keluarga, keturunan,
etnik,regional, status dll
Kelompok Institusional
Kelompok Institusional
Bersifat resmi dan memiliki Bersifat resmi dan memiliki
fungsi-fungsi politik lain di
fungsi-fungsi politik lain di
samping artikulasi politik
samping artikulasi politik
Koorporasi bisnis, badan Koorporasi bisnis, badan
legeslatif, militer, birokrasi.
Kelompok Asosiasional
Kelompok Asosiasional
Menyatakan kepentingan dari Menyatakan kepentingan dari
kelomok khusus, memakai tenaga
kelomok khusus, memakai tenaga
profesional yang bekerja penuh,
profesional yang bekerja penuh,
dan memiliki prosedur teratur
dan memiliki prosedur teratur
untuk memutuskan tuntutan
Partisipasi Politik
Partisipasi Politik
Merupakan kegiatan mengambil Merupakan kegiatan mengambil
bagian atau peran serta dalam
bagian atau peran serta dalam
proses-proses politik dalam suatu
proses-proses politik dalam suatu
sistem politik
Bentuk-bentuk partisipasi
Bentuk-bentuk partisipasi
politik
politik
NO
NO KONVENSIONALKONVENSIONAL NON KONVENSIONALNON KONVENSIONAL 1
1 Pemberian suaraPemberian suara Pengajuan petisiPengajuan petisi 2
2 Diskusi PolitikDiskusi Politik BerdemonstrasiBerdemonstrasi 3
3 Kegiatan kampannyeKegiatan kampannye KonfrontasiKonfrontasi 4
4 Bergabung dalam Bergabung dalam
kelompok kepentingan
kelompok kepentingan MogokMogok
5
5 Komunikasi individu Komunikasi individu dengan pejabat politik
dengan pejabat politik Tindak kekerasan politik terhadap harta bendaTindak kekerasan politik terhadap harta benda 6
Tingkatan Partisipasi Politik
Tingkatan Partisipasi Politik
Petugas kampanye, aktif dlm parpol, Aktif dalam proyek sosial
Pejabat umum, pejabat parpol
Menyimpang
Pembunuh politik, teroris, pembajak
Menghadiri rapat umum, anggota kelp kepentingan, memberikan suara, Diskusi politik, perhatian pada perkembangan politik
Pengamat
Faktor-Faktor Pendukung Partisipasi Politik Faktor-Faktor Pendukung Partisipasi Politik
1. Pendidikan Politik
1. Pendidikan Politik (usaha (usaha
meningkatkan kesadaran berbangsa meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara) dan bernegara)
2. Budaya Politik
2. Budaya Politik (sikap dan keyakinan (sikap dan keyakinan sbg perwujudan nilai politik)
sbg perwujudan nilai politik) 3. Kesadaran Politik
3. Kesadaran Politik (keinsyafan wn (keinsyafan wn akan pentingnya urusan kenegaraan) akan pentingnya urusan kenegaraan)
4. Sosialisasi Politik
4. Sosialisasi Politik (proses dg jalan (proses dg jalan mana orang belajar tentang politik)
Hal-hal yg meneyebabkan timbulnya
Hal-hal yg meneyebabkan timbulnya
Partisipasi Politik
Partisipasi Politik
Modernisasi Modernisasi
Perubahan struktur kelas sosial Perubahan struktur kelas sosial Pengaruh kaum intelektual dan Pengaruh kaum intelektual dan
komunikasi massa modern komunikasi massa modern
Pendekatan SejarahPendekatan Sejarah
Pendekatan SosiologisPendekatan Sosiologis
Pendekatan Kultural/BudayaPendekatan Kultural/Budaya
Pendekatan Psycho-SocialPendekatan Psycho-Social
Pendekatan FilsafatPendekatan Filsafat
Pendekatan IdiologiPendekatan Idiologi
Pendekatan Konstitusi dan HukumPendekatan Konstitusi dan Hukum
Pendekatan dalam Sistem Politik
Pendekatan dalam Sistem Politik
hal/ 158
MACAM-MACAM SISTEM POLITIK
MACAM-MACAM SISTEM POLITIK
1. DEMOKRASI1. DEMOKRASI
Demokrasi adl bentuk pemerintahan yang Demokrasi adl bentuk pemerintahan yang
diorganisasikan berdasarkan diorganisasikan berdasarkan
prinsip-prinsip kedaulatan rakyat, persamaan prinsip kedaulatan rakyat, persamaan
politik, konsultasi kepada rakyat, dan politik, konsultasi kepada rakyat, dan
pemerintahan mayoritas pemerintahan mayoritas
4
4 Prinsip dalam pemerintahan demokrasiPrinsip dalam pemerintahan demokrasi
1. Kedaulatan rakyat:
1. Kedaulatan rakyat:
Kekuasaan untuk membuat keputusan pemerintahan yang Kekuasaan untuk membuat keputusan pemerintahan yang pokok berada di tangan seluruh warga masyarakat; bukan
pokok berada di tangan seluruh warga masyarakat; bukan
di tangan orang-orang tertentu atau kelas yang berkuasa.
di tangan orang-orang tertentu atau kelas yang berkuasa.
2. Persamaan Politik (political equality)
2. Persamaan Politik (political equality)
– Setiap warga masyarakat mempunyai Setiap warga masyarakat mempunyai kesempatan yang samakesempatan yang sama untuk partisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik
untuk partisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik
negara.
negara.
3. Konsultasi Kepada Rakyat
3. Konsultasi Kepada Rakyat
– Keputusan mengenai kebijakan untuk rakyat harus dibuat oleh Keputusan mengenai kebijakan untuk rakyat harus dibuat oleh
rakyat sendiri, bukan oleh penguasa tanpa pertanggungjawaban
rakyat sendiri, bukan oleh penguasa tanpa pertanggungjawaban
kepada rakyat.
kepada rakyat.
4. Pemerintahan Mayoritas (majority rule dan minority right)
4. Pemerintahan Mayoritas (majority rule dan minority right)
– Keputusan pemerintahan tidak boleh bertentangan dengan Keputusan pemerintahan tidak boleh bertentangan dengan
kehendak mayoritas rakyat
Ciri-ciri Sistem Politik Demokrasi Menurut Bingham Powel, Jr
Legitimasi pemerintahan didasarkan pada klaim bahwa pemerintah tsb mewakili keinginan rakyat
Pengaturan yang mengorganisasikan perundingan untuk memperoleh legitimasi dilaksanakan melalui
pemilu yang kompetetif
Sebgian besar orang dewasa dapat ikut dalam
proses pemilihan baik aktif maupun pasif
Warga memilih secara rahasia dan tanpa dipaksa
Masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak
Prinsip-prinsip Sistem Politik
A. Sistem Politik Demokrasi Yaitu :
1. Adanya pembagian kekuasaan
2. Pemerintahan konstitusional atau berdasarkan hukum 3. Pemerintahan mayoritas
4. Pemilu bebas atau demokratis 5. Parpol lebih dari satu
6. Managemen pemerintahan terbuka 7. Pers bebas
8. Perlindungan terhadap HAM dan adanya jaminan Hak minoritas 9. Peradilan bebas tidak memihak
10. Penempatan pejabat pemerintahan dengan Merit sistem
11. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan perwakilan politik tanpa paksaan
12. Konstitusi atau UUD yang demokratis.
B. Sistem Politik Keditatoran Yaitu :
1. Pemusatan kekuasaan pada satu atau sekelompok orang. 2. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional
3. Negara berdasarkan kekuasaan
4. Pembentukan pemerintahan tidak berdasar musyawarah, tetapi melalui dekrit (Poil sistem)
5. Pemilu tidak demokratis. pemilu dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara
6. Sistem satu partai politik atau ada beberapa parpol tapi hanya ada satu porpol yang memonopoli kekuasaan
7. Manegemen pemerintahan tertutup
8. Tidak ada perlindungan HAM , hak monoritas ditindas 9. Pers tidak bebas dan sangat dibatasi
10. Badan peradilan tidak bebas dan bisa diintervensi oleh penguasa 11. Pemempatan pejabat pemerintahan dengan poil sistem serta tidak
ada kontrol terhadap administrasi dan birokrasi
12. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku doktrin. Konstitusi atau UUD hanya sebagai lambang saja
Untuk melindungi kel. minoritas
Memberi perwakilan proporsional bagi
kel.minoritas di lembaga pewakilan rakyat.
Memberi hak veto, yaitu hak untuk menolak
kebijakan yang dinilai merugikan
ataumengancam eksisitensi minoritas.
Memberi otonomi khusus kepada minoritas
Kel. Minoritas Permanen
Minoritas yg terbentuk atas dasar ras, agama, bahasa, etnis.
2. KEDIKTATORAN /TOTALITER
Carl J friederich dan Zbiegniew Brzezinki
Bentuk pemerintahan dimana kekuasaan tertinggi utk
memerintah dipegang dan dijalankan oleh satu orang
atau sekelompok kecil elite
Ciri-ciri :
Negara mempunyai sebuah ideologi resmi yang
mencakup segala aspek keberadaan manusia.
Negara hanya punya satu partai massa tunggal
Pemerintah mengawasi seluruh keg penduduk dan
menjalakan sistem teror yg luas melalui pengawasan polisi rahasia dg teknologi modern
Monopoli media massa oleh pemerintah dan partai
berkuasa
I.Perbandingan sistem pilitik dalam demokrasi Liberal, Komunis dan Pancasila sebagai berikut :
1. Demokrasi Liberal :
a. Merupakan ciri khas Barat b. Berfalsafah Liberalisme
c. Menganut asas Individualis
d. Lebih menonjolkan HAM terutama dalam politik dan Ekonomi
e. Mengutamakan kebebasan individu yang sangat luas
f. Mengenal oposisi dan perbedaan diakui sepenuhnya
2. Demokrasi Komunis :
a. Merupakan ciri khas negara komunis b. Berfalsafah komunisme
c. Menganut asas negara sentris d. Mengabaikan HAM
e. Tidak ada kebebasan individu
f. Tidak ada oposisi, perbedaan pendapat tidak dibenarkan g. Mono partai
h. Contoh : negara RRC, Kuba
3. Demokrasi Pancasila :
a. Merupakan ciri khas Indonesia b. Berfalsafah Pancasila
c. Menganut asas kekeluargaan dan gotong royong d. HAM diimbangi dengan kewajiban manusia
e. Memberikan jaminan kebebasan yang bertanggung jawab.
f. Tidak mengenal oposisi tapi mengenal perbedaan pendapat yang disalurkan secara konstitusional
g. Multi partai
Sistem Demokrasi Pancasila
Sistem Demokrasi Pancasila
Adalah paham Adalah paham demokrasi yang demokrasi yang
bersumber
bersumber
pada kepribadian dan falsafah hidup pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia
bangsa Indonesia yang perwujudannya yang perwujudannya seperti tercantum dalam pembukaan
seperti tercantum dalam pembukaan UUD UUD 1945.
Aspek-aspek demokrasi
Aspek-aspek demokrasi
Pancasila
Pancasila
Aspek FormalAspek Formal, aspek yang mempersoalkan , aspek yang mempersoalkan
proses dan tatacara rakyat dlm menunjuk
proses dan tatacara rakyat dlm menunjuk
wakil-wakil dalam badan prwakilan rakyat.
wakil-wakil dalam badan prwakilan rakyat.
Aspek materiilAspek materiil, aspek yang mengemukakan , aspek yang mengemukakan
gambaran manusia dan mengakui harkat dan
gambaran manusia dan mengakui harkat dan
martabatnya
martabatnya
Aspek normatifAspek normatif, aspek yang mengungkapkan , aspek yang mengungkapkan
seperangkat norma atau kaidah yang menjadi
seperangkat norma atau kaidah yang menjadi
pembimbing dan kriteria dalam mencapai
pembimbing dan kriteria dalam mencapai
tujuan negara
Penerapan prinsip Demokrasi
Penerapan prinsip Demokrasi
Pancasila
Pancasila
hal. 156
hal. 156
1. Pemerintahan berdasarkan hukum1. Pemerintahan berdasarkan hukum
2. Perlindungan terhadap HAM2. Perlindungan terhadap HAM
3. Pengambilan keputususan 3. Pengambilan keputususan
berdasarkan musyawarah
berdasarkan musyawarah
4. Peradilan yang bebas dan merdeka4. Peradilan yang bebas dan merdeka
5. Partai politik dan organisasi sosial5. Partai politik dan organisasi sosial
Prinsip-prinsip Sistem Politik
A. Sistem Politik Demokrasi Yaitu :
1. Adanya pembagian kekuasaan
2. Pemerintahan konstitusional atau berdasarkan hukum 3. Pemerintahan mayoritas
4. Pemilu bebas atau demokratis 5. Parpol lebih dari satu
6. Managemen pemerintahan terbuka 7. Pers bebas
8. Perlindungan terhadap HAM dan adanya jaminan Hak minoritas 9. Peradilan bebas tidak memihak
10. Penempatan pejabat pemerintahan dengan Merit sistem
11. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan perwakilan politik tanpa paksaan
12. Konstitusi atau UUD yang demokratis.
Peranserta dalam Sistem Plitik di
Peranserta dalam Sistem Plitik di
Indonesia
Indonesia
Sikap Positif terhadap Pengembangan Politik di
Sikap Positif terhadap Pengembangan Politik di
Indonsia
Indonsia
Melaksanakan hak pilih dan dipilih dalam Melaksanakan hak pilih dan dipilih dalam
pemilu
pemilu
Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahanMenjunjung tinggi hukum dan pemerintahan Menyukseskan pemilu yang jurdilMenyukseskan pemilu yang jurdil
Musyawarah mufakat untuk kepentingan Musyawarah mufakat untuk kepentingan
bersama
bersama
Peranserta dalam Sistem Politik di
Peranserta dalam Sistem Politik di
Indonesia
Indonesia
Sikap Positif terhadap Pengembangan Politik di
Sikap Positif terhadap Pengembangan Politik di
Indonsia
Indonsia
Melaksanakan hak pilih dan dipilih Melaksanakan hak pilih dan dipilih
dalam pemilu
dalam pemilu
Menjunjung tinggi hukum dan Menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan
pemerintahan
Menyukseskan pemilu yang jurdilMenyukseskan pemilu yang jurdil Musyawarah mufakat untuk Musyawarah mufakat untuk
kepentingan bersama
Saya belum jelas Pak...!!!!