• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab vi sistem politik Bab vi sistem politik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab vi sistem politik Bab vi sistem politik"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM POLITIK

SISTEM POLITIK

Standar Kompetensi

Menganalisis Sistem Politik di Indonesia

Kompetensi Dasar

1. Mendiskripsikan suprastruktur dan infrastruktur politik di Indonesia.

2. Mendiskripsikan perbedaan sistem politik di berbagai negara

(2)

Sistem

Sistem

 Suatu kesatuan yang Suatu kesatuan yang

mengandung unsur-unsur atau

mengandung unsur-unsur atau

elemen-elemen atau

elemen-elemen atau

bagian-bagian yang terikat dalam satu

bagian yang terikat dalam satu

kesatuan dan saling bergantung

kesatuan dan saling bergantung

(3)

Politik

Politik

 Politik:Politik:

 Proses pembuatan kebijakan Proses pembuatan kebijakan pemerintah (publik policy)

pemerintah (publik policy)

Austin RanneyAustin Ranney

 Proses interaksi antara pemerintah Proses interaksi antara pemerintah dengan masyarakat untuk

dengan masyarakat untuk

menentukan kebaikan bersama

menentukan kebaikan bersama

bagi masyarakat yang tinggal

bagi masyarakat yang tinggal

dalam satu wilayah tertentu

dalam satu wilayah tertentu

(4)

Sistem Politik

Sistem Politik

 Mekanisme seperangkat fungsi Mekanisme seperangkat fungsi

atau peranan dalam struktur

atau peranan dalam struktur

politik dalam hubungan satu

politik dalam hubungan satu

sama lain yang menunjukkan

sama lain yang menunjukkan

suatu proses yang langgeng

suatu proses yang langgeng

(5)
(6)

TUNTUTAN

TUNTUTAN

 Keinginan warga masyarakat Keinginan warga masyarakat

yang pemenuhannya harus yang pemenuhannya harus diperjuangkan melalui diperjuangkan melalui

cara-cara dan menggunakan sarana cara dan menggunakan sarana

politik. politik.

 Contoh : Contoh :

 tuntutan kenaikan gaji PNStuntutan kenaikan gaji PNS

(7)

Dukungan

Dukungan

 Setiap perbuatan, sikap, dan Setiap perbuatan, sikap, dan

pemikiran warga masyarakat yang pemikiran warga masyarakat yang

mendorong pencapaian tujuan, mendorong pencapaian tujuan,

kepentingan dan tindakan pemerintah kepentingan dan tindakan pemerintah

 Contoh:Contoh:

 Memberikan suara dalam pemiluMemberikan suara dalam pemilu

 Mematuhi aturan hukum yang berlakuMematuhi aturan hukum yang berlaku  Memepertahan keputusan pejabat Memepertahan keputusan pejabat

yang berwenang yang berwenang

(8)

Sikap apatis

Sikap apatis

 Sikap tidak peduli warga negara Sikap tidak peduli warga negara

terhadap kehidupan politik yang

terhadap kehidupan politik yang

mengindikasikan adanya persolan

mengindikasikan adanya persolan

yang harus dipecahkan

(9)

Struktur Politik

Struktur Politik

 Keseluruhan bagian atau Keseluruhan bagian atau

komponen yang berupa komponen yang berupa

lembaga-lembaga dalam suatu lembaga-lembaga dalam suatu

sistem politik yang sistem politik yang

menjalankan fungsi atau tugas menjalankan fungsi atau tugas

tertentu tertentu

 Terdiri dari :Terdiri dari :

(10)

Fungsi Politik

Fungsi Politik

 1. 1. Merumuskan KepentinganMerumuskan Kepentingan

 2. 2. Pemaduan KepentinganPemaduan Kepentingan

 3. 3. Pembuatan kebijakan UmumPembuatan kebijakan Umum

 4. 4. Penerapan KebijakanPenerapan Kebijakan

 5. 5.

Pengawasan Pelaksanaan Kebijaka

Pengawasan Pelaksanaan Kebijaka

n

n

 6. 6. Komunikasi PolitikKomunikasi Politik

 7. 7. Sosialisasi PolitikSosialisasi Politik

(11)

Fungsi merumuskan

Fungsi merumuskan

kepentingan

kepentingan

 Fungsi menyusun dan Fungsi menyusun dan

mengungkapkan tuntutan politik

mengungkapkan tuntutan politik

dalam satu negara

dalam satu negara

 Fungsi ini terutama dijalankan Fungsi ini terutama dijalankan

oleh LSM (

oleh LSM (Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Masyarakat) atau Kelompok

Masyarakat) atau Kelompok

Kepentingan (

(12)

Fungsi Pemaduan

Fungsi Pemaduan

Kepentingan

Kepentingan

 Fungsi menyatupadukan Fungsi menyatupadukan

tuntutan-tuntutan politik dari tuntutan-tuntutan politik dari

berbagai pihak dalam suatu berbagai pihak dalam suatu

negara dan mewujudnyatakan negara dan mewujudnyatakan

ke dalam berbagai alternatif ke dalam berbagai alternatif

kebijakan kebijakan

 Pihak yang paling Pihak yang paling

bertanggungjawab adalan Partai bertanggungjawab adalan Partai

(13)

Fungsi Pembuatan

Fungsi Pembuatan

Kebijakan Umum

Kebijakan Umum

 Fungsi untuk memeprtimbangkan Fungsi untuk memeprtimbangkan

berbagai alternatif kebijakan yang berbagai alternatif kebijakan yang diusulkan oleh partai-partai politik diusulkan oleh partai-partai politik

dan pihak lain, untuk dipilh salah dan pihak lain, untuk dipilh salah

satu di antaranya sebagai satu satu di antaranya sebagai satu

kebijakan pemerintah kebijakan pemerintah

 Pelaku fungsi ini adalah lembaga Pelaku fungsi ini adalah lembaga

(14)

Fungsi Penerapan

Fungsi Penerapan

kebijakan

kebijakan

 Fungsi melaksanakan kebijakan Fungsi melaksanakan kebijakan

yang telah ditetapkan oleh pihak

yang telah ditetapkan oleh pihak

yang berwenang

yang berwenang

 Pelaksana kebijakan ini adalah Pelaksana kebijakan ini adalah

aparat birokrasi pemerintah atau

aparat birokrasi pemerintah atau

PNS

(15)

Fungsi pengawasan

Fungsi pengawasan

pelaksanaan kebijakan

pelaksanaan kebijakan

 Fungsi menyelaraskan perilaku Fungsi menyelaraskan perilaku

masyarakat dan pejabat publik yang masyarakat dan pejabat publik yang

menentang atau menyeleweng dari menentang atau menyeleweng dari

kebijakan pemerintah, dengan kebijakan pemerintah, dengan

norma-norma yang berlaku norma-norma yang berlaku

 Fungsi ini dilakukan oleh Fungsi ini dilakukan oleh lembaga lembaga

(16)

Fungsi komunikasi

Fungsi komunikasi

politik

politik

 Proses penyampaian informasi Proses penyampaian informasi

mengenai politik dari masyarakat

mengenai politik dari masyarakat

kepada pemerintah dan juga dari

kepada pemerintah dan juga dari

pemerintah kepada masyarakat

pemerintah kepada masyarakat

(17)

Sosialisasi politik

Sosialisasi politik

 Proses pembentukan sikap dan Proses pembentukan sikap dan

orientasi politik anggota

orientasi politik anggota

masyarakat

masyarakat

(18)

Rekrutmen Politik

Rekrutmen Politik

 Proses menyeleksi orang-orang Proses menyeleksi orang-orang

yang akan dipilih atau diangkat

yang akan dipilih atau diangkat

sebagai pejabat negara atau

sebagai pejabat negara atau

partai politik

partai politik

(19)

SuprastruktuR PolitiK

SuprastruktuR PolitiK

 Struktur Politik dalam suasana Struktur Politik dalam suasana

pemerintahan (Lembaga Negara)

pemerintahan (Lembaga Negara)

ContohContoh  MPRMPR

 DPRDPR

 PRESIDENPRESIDEN  MAMA

(20)

SuprastruktuR PolitiK

SuprastruktuR PolitiK

 Suprastruktur politik menjalankan Suprastruktur politik menjalankan fungsi output yaitu:

fungsi output yaitu:

 Fungsi Fungsi pengambilanpengambilan keputusankeputusan

(decision atau rule making), yang

(decision atau rule making), yang

dijalankan oleh lembaga

dijalankan oleh lembaga legeslatif dan legeslatif dan atau eksekutif

atau eksekutif..

 Fungsi Fungsi pelaksanaan keputusanpelaksanaan keputusan (rule (rule aplication), dijalankan oleh aparat

aplication), dijalankan oleh aparat

birokrasi dan

birokrasi dan eksekutif.eksekutif.

 Fungsi Fungsi pengawasan keputusanpengawasan keputusan( rule ( rule adjudication) yang dijalankan oleh

adjudication) yang dijalankan oleh

badan-badan

(21)

InfrastruktuR PolitiK

InfrastruktuR PolitiK

 Struktur Politik dalam suasana Struktur Politik dalam suasana

masyarakat

masyarakat

Contoh:Contoh:

 PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK

 KELOMPOK KEPENTINGANKELOMPOK KEPENTINGAN

 KELOMPOK PENEKANKELOMPOK PENEKAN

 MEDIA MASSAMEDIA MASSA

(22)

InfrastruktuR PolitiK

InfrastruktuR PolitiK

 InfraStruktur Politik menjalankan InfraStruktur Politik menjalankan

fungsi input yaitu; fungsi input yaitu;

 Fungsi perumusan dan pegajuan Fungsi perumusan dan pegajuan

kepentingan (interst articulation), kepentingan (interst articulation),

dijalankan oleh klp kepentingan, dijalankan oleh klp kepentingan,

klp penekan, LSM/NGo/Ornop, klp penekan, LSM/NGo/Ornop,

dan Pers. dan Pers.

 Fungsi pemaduan dan pengajuan Fungsi pemaduan dan pengajuan

kepentingan(interest agregation), kepentingan(interest agregation),

(23)

Partai Politik

Partai Politik

 Sekelompok orang yang Sekelompok orang yang

terorganisir yang berusaha untuk

terorganisir yang berusaha untuk

mengendalikan pemerintahan

mengendalikan pemerintahan

supaya dapat melaksanakan

supaya dapat melaksanakan

program-programnya dan

program-programnya dan

menempatkan

menempatkan

anggota-anggotanya dalam jabatan

anggotanya dalam jabatan

pemerintah.

(24)

Perkembangan Partai Politik di

Perkembangan Partai Politik di

Indonesia

(25)

KELOMPOK

KELOMPOK

KEPENTINGAN

KEPENTINGAN

 Kelompok Kelompok ANOMIKANOMIK

 Kelompok Kelompok NON - ASOSIASIONALNON - ASOSIASIONAL

 Kelompok Kelompok INSTITUSIONALINSTITUSIONAL

(26)
(27)

Tokoh Politik

Tokoh Politik

 Transformasi dari peranan non politis Transformasi dari peranan non politis

kepada situasi di mana mereka

kepada situasi di mana mereka

menjadi cukup berbobot memainkan

menjadi cukup berbobot memainkan

peran politik

peran politik

 Pengangkatan dan penugasan untk Pengangkatan dan penugasan untk

menjalankan tugas-tugas politik

(28)

KELOMPOK PENEKAN

KELOMPOK PENEKAN

 1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

 2. Organisasi Sosial Keagamaan2. Organisasi Sosial Keagamaan

 3. Organisasi Kepemudaan3. Organisasi Kepemudaan

 4. Organisasi Lingkungan Hidup4. Organisasi Lingkungan Hidup

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

Partai Peserta Pemilu

Partai Peserta Pemilu

Tahun 2004

(36)
(37)

Kelompok Anomik

Kelompok Anomik

 Terbentuk dari unsur-unsur dalam Terbentuk dari unsur-unsur dalam

masyarakat secara spontan dan

masyarakat secara spontan dan

seketika.

seketika.

 Kelompok ini sering tumpang Kelompok ini sering tumpang

tindih dengan bentuk partisipasi

tindih dengan bentuk partisipasi

politiklain : demonstrasi,

politiklain : demonstrasi,

kerusuhan, kekerasan politk dll.

(38)

Kelompok Non

Kelompok Non

Asosiasional

Asosiasional

 Biasanya tidak terorganisir secara Biasanya tidak terorganisir secara

rapi dan bersifat kadang kala.

rapi dan bersifat kadang kala.

 Misal: kel. Keluarga, keturunan, Misal: kel. Keluarga, keturunan,

etnik,regional, status dll

(39)

Kelompok Institusional

Kelompok Institusional

 Bersifat resmi dan memiliki Bersifat resmi dan memiliki

fungsi-fungsi politik lain di

fungsi-fungsi politik lain di

samping artikulasi politik

samping artikulasi politik

 Koorporasi bisnis, badan Koorporasi bisnis, badan

legeslatif, militer, birokrasi.

(40)

Kelompok Asosiasional

Kelompok Asosiasional

 Menyatakan kepentingan dari Menyatakan kepentingan dari

kelomok khusus, memakai tenaga

kelomok khusus, memakai tenaga

profesional yang bekerja penuh,

profesional yang bekerja penuh,

dan memiliki prosedur teratur

dan memiliki prosedur teratur

untuk memutuskan tuntutan

(41)

Partisipasi Politik

Partisipasi Politik

 Merupakan kegiatan mengambil Merupakan kegiatan mengambil

bagian atau peran serta dalam

bagian atau peran serta dalam

proses-proses politik dalam suatu

proses-proses politik dalam suatu

sistem politik

(42)

Bentuk-bentuk partisipasi

Bentuk-bentuk partisipasi

politik

politik

NO

NO KONVENSIONALKONVENSIONAL NON KONVENSIONALNON KONVENSIONAL 1

1 Pemberian suaraPemberian suara Pengajuan petisiPengajuan petisi 2

2 Diskusi PolitikDiskusi Politik BerdemonstrasiBerdemonstrasi 3

3 Kegiatan kampannyeKegiatan kampannye KonfrontasiKonfrontasi 4

4 Bergabung dalam Bergabung dalam

kelompok kepentingan

kelompok kepentingan MogokMogok

5

5 Komunikasi individu Komunikasi individu dengan pejabat politik

dengan pejabat politik Tindak kekerasan politik terhadap harta bendaTindak kekerasan politik terhadap harta benda 6

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)

Tingkatan Partisipasi Politik

Tingkatan Partisipasi Politik

Petugas kampanye, aktif dlm parpol, Aktif dalam proyek sosial

Pejabat umum, pejabat parpol

Menyimpang

Pembunuh politik, teroris, pembajak

Menghadiri rapat umum, anggota kelp kepentingan, memberikan suara, Diskusi politik, perhatian pada perkembangan politik

Pengamat

(55)

Faktor-Faktor Pendukung Partisipasi Politik Faktor-Faktor Pendukung Partisipasi Politik

1. Pendidikan Politik

1. Pendidikan Politik (usaha (usaha

meningkatkan kesadaran berbangsa meningkatkan kesadaran berbangsa

dan bernegara) dan bernegara)

2. Budaya Politik

2. Budaya Politik (sikap dan keyakinan (sikap dan keyakinan sbg perwujudan nilai politik)

sbg perwujudan nilai politik) 3. Kesadaran Politik

3. Kesadaran Politik (keinsyafan wn (keinsyafan wn akan pentingnya urusan kenegaraan) akan pentingnya urusan kenegaraan)

4. Sosialisasi Politik

4. Sosialisasi Politik (proses dg jalan (proses dg jalan mana orang belajar tentang politik)

(56)

Hal-hal yg meneyebabkan timbulnya

Hal-hal yg meneyebabkan timbulnya

Partisipasi Politik

Partisipasi Politik

Modernisasi Modernisasi

Perubahan struktur kelas sosial Perubahan struktur kelas sosial Pengaruh kaum intelektual dan Pengaruh kaum intelektual dan

komunikasi massa modern komunikasi massa modern

(57)

 Pendekatan SejarahPendekatan Sejarah

 Pendekatan SosiologisPendekatan Sosiologis

 Pendekatan Kultural/BudayaPendekatan Kultural/Budaya

 Pendekatan Psycho-SocialPendekatan Psycho-Social

 Pendekatan FilsafatPendekatan Filsafat

 Pendekatan IdiologiPendekatan Idiologi

 Pendekatan Konstitusi dan HukumPendekatan Konstitusi dan Hukum

Pendekatan dalam Sistem Politik

Pendekatan dalam Sistem Politik

hal/ 158

(58)

MACAM-MACAM SISTEM POLITIK

MACAM-MACAM SISTEM POLITIK

1. DEMOKRASI1. DEMOKRASI

Demokrasi adl bentuk pemerintahan yang Demokrasi adl bentuk pemerintahan yang

diorganisasikan berdasarkan diorganisasikan berdasarkan

prinsip-prinsip kedaulatan rakyat, persamaan prinsip kedaulatan rakyat, persamaan

politik, konsultasi kepada rakyat, dan politik, konsultasi kepada rakyat, dan

pemerintahan mayoritas pemerintahan mayoritas

(59)

4

4 Prinsip dalam pemerintahan demokrasiPrinsip dalam pemerintahan demokrasi

1. Kedaulatan rakyat:

1. Kedaulatan rakyat:

Kekuasaan untuk membuat keputusan pemerintahan yang Kekuasaan untuk membuat keputusan pemerintahan yang pokok berada di tangan seluruh warga masyarakat; bukan

pokok berada di tangan seluruh warga masyarakat; bukan

di tangan orang-orang tertentu atau kelas yang berkuasa.

di tangan orang-orang tertentu atau kelas yang berkuasa.

2. Persamaan Politik (political equality)

2. Persamaan Politik (political equality)

– Setiap warga masyarakat mempunyai Setiap warga masyarakat mempunyai kesempatan yang samakesempatan yang sama untuk partisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik

untuk partisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik

negara.

negara.

3. Konsultasi Kepada Rakyat

3. Konsultasi Kepada Rakyat

– Keputusan mengenai kebijakan untuk rakyat harus dibuat oleh Keputusan mengenai kebijakan untuk rakyat harus dibuat oleh

rakyat sendiri, bukan oleh penguasa tanpa pertanggungjawaban

rakyat sendiri, bukan oleh penguasa tanpa pertanggungjawaban

kepada rakyat.

kepada rakyat.

4. Pemerintahan Mayoritas (majority rule dan minority right)

4. Pemerintahan Mayoritas (majority rule dan minority right)

– Keputusan pemerintahan tidak boleh bertentangan dengan Keputusan pemerintahan tidak boleh bertentangan dengan

kehendak mayoritas rakyat

(60)

Ciri-ciri Sistem Politik Demokrasi Menurut Bingham Powel, Jr

 Legitimasi pemerintahan didasarkan pada klaim bahwa pemerintah tsb mewakili keinginan rakyat

 Pengaturan yang mengorganisasikan perundingan untuk memperoleh legitimasi dilaksanakan melalui

pemilu yang kompetetif

 Sebgian besar orang dewasa dapat ikut dalam

proses pemilihan baik aktif maupun pasif

 Warga memilih secara rahasia dan tanpa dipaksa

 Masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak

(61)

Prinsip-prinsip Sistem Politik

A. Sistem Politik Demokrasi Yaitu :

1. Adanya pembagian kekuasaan

2. Pemerintahan konstitusional atau berdasarkan hukum 3. Pemerintahan mayoritas

4. Pemilu bebas atau demokratis 5. Parpol lebih dari satu

6. Managemen pemerintahan terbuka 7. Pers bebas

8. Perlindungan terhadap HAM dan adanya jaminan Hak minoritas 9. Peradilan bebas tidak memihak

10. Penempatan pejabat pemerintahan dengan Merit sistem

11. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan perwakilan politik tanpa paksaan

12. Konstitusi atau UUD yang demokratis.

(62)

B. Sistem Politik Keditatoran Yaitu :

1. Pemusatan kekuasaan pada satu atau sekelompok orang. 2. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional

3. Negara berdasarkan kekuasaan

4. Pembentukan pemerintahan tidak berdasar musyawarah, tetapi melalui dekrit (Poil sistem)

5. Pemilu tidak demokratis. pemilu dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara

6. Sistem satu partai politik atau ada beberapa parpol tapi hanya ada satu porpol yang memonopoli kekuasaan

7. Manegemen pemerintahan tertutup

8. Tidak ada perlindungan HAM , hak monoritas ditindas 9. Pers tidak bebas dan sangat dibatasi

10. Badan peradilan tidak bebas dan bisa diintervensi oleh penguasa 11. Pemempatan pejabat pemerintahan dengan poil sistem serta tidak

ada kontrol terhadap administrasi dan birokrasi

12. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku doktrin. Konstitusi atau UUD hanya sebagai lambang saja

(63)

Untuk melindungi kel. minoritas

 Memberi perwakilan proporsional bagi

kel.minoritas di lembaga pewakilan rakyat.

 Memberi hak veto, yaitu hak untuk menolak

kebijakan yang dinilai merugikan

ataumengancam eksisitensi minoritas.

 Memberi otonomi khusus kepada minoritas

(64)

Kel. Minoritas Permanen

 Minoritas yg terbentuk atas dasar ras, agama, bahasa, etnis.

(65)

2. KEDIKTATORAN /TOTALITER

Carl J friederich dan Zbiegniew Brzezinki

 Bentuk pemerintahan dimana kekuasaan tertinggi utk

memerintah dipegang dan dijalankan oleh satu orang

atau sekelompok kecil elite

 Ciri-ciri :

 Negara mempunyai sebuah ideologi resmi yang

mencakup segala aspek keberadaan manusia.

 Negara hanya punya satu partai massa tunggal

 Pemerintah mengawasi seluruh keg penduduk dan

menjalakan sistem teror yg luas melalui pengawasan polisi rahasia dg teknologi modern

 Monopoli media massa oleh pemerintah dan partai

berkuasa

(66)

I.Perbandingan sistem pilitik dalam demokrasi Liberal, Komunis dan Pancasila sebagai berikut :

1. Demokrasi Liberal :

a. Merupakan ciri khas Barat b. Berfalsafah Liberalisme

c. Menganut asas Individualis

d. Lebih menonjolkan HAM terutama dalam politik dan Ekonomi

e. Mengutamakan kebebasan individu yang sangat luas

f. Mengenal oposisi dan perbedaan diakui sepenuhnya

(67)

2. Demokrasi Komunis :

a. Merupakan ciri khas negara komunis b. Berfalsafah komunisme

c. Menganut asas negara sentris d. Mengabaikan HAM

e. Tidak ada kebebasan individu

f. Tidak ada oposisi, perbedaan pendapat tidak dibenarkan g. Mono partai

h. Contoh : negara RRC, Kuba

3. Demokrasi Pancasila :

a. Merupakan ciri khas Indonesia b. Berfalsafah Pancasila

c. Menganut asas kekeluargaan dan gotong royong d. HAM diimbangi dengan kewajiban manusia

e. Memberikan jaminan kebebasan yang bertanggung jawab.

f. Tidak mengenal oposisi tapi mengenal perbedaan pendapat yang disalurkan secara konstitusional

g. Multi partai

(68)

Sistem Demokrasi Pancasila

Sistem Demokrasi Pancasila

 Adalah paham Adalah paham demokrasi yang demokrasi yang

bersumber

bersumber

pada kepribadian dan falsafah hidup pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia

bangsa Indonesia yang perwujudannya yang perwujudannya seperti tercantum dalam pembukaan

seperti tercantum dalam pembukaan UUD UUD 1945.

(69)

Aspek-aspek demokrasi

Aspek-aspek demokrasi

Pancasila

Pancasila

 Aspek FormalAspek Formal, aspek yang mempersoalkan , aspek yang mempersoalkan

proses dan tatacara rakyat dlm menunjuk

proses dan tatacara rakyat dlm menunjuk

wakil-wakil dalam badan prwakilan rakyat.

wakil-wakil dalam badan prwakilan rakyat.

 Aspek materiilAspek materiil, aspek yang mengemukakan , aspek yang mengemukakan

gambaran manusia dan mengakui harkat dan

gambaran manusia dan mengakui harkat dan

martabatnya

martabatnya

 Aspek normatifAspek normatif, aspek yang mengungkapkan , aspek yang mengungkapkan

seperangkat norma atau kaidah yang menjadi

seperangkat norma atau kaidah yang menjadi

pembimbing dan kriteria dalam mencapai

pembimbing dan kriteria dalam mencapai

tujuan negara

(70)

Penerapan prinsip Demokrasi

Penerapan prinsip Demokrasi

Pancasila

Pancasila

hal. 156

hal. 156

 1. Pemerintahan berdasarkan hukum1. Pemerintahan berdasarkan hukum

 2. Perlindungan terhadap HAM2. Perlindungan terhadap HAM

 3. Pengambilan keputususan 3. Pengambilan keputususan

berdasarkan musyawarah

berdasarkan musyawarah

 4. Peradilan yang bebas dan merdeka4. Peradilan yang bebas dan merdeka

 5. Partai politik dan organisasi sosial5. Partai politik dan organisasi sosial

(71)

Prinsip-prinsip Sistem Politik

A. Sistem Politik Demokrasi Yaitu :

1. Adanya pembagian kekuasaan

2. Pemerintahan konstitusional atau berdasarkan hukum 3. Pemerintahan mayoritas

4. Pemilu bebas atau demokratis 5. Parpol lebih dari satu

6. Managemen pemerintahan terbuka 7. Pers bebas

8. Perlindungan terhadap HAM dan adanya jaminan Hak minoritas 9. Peradilan bebas tidak memihak

10. Penempatan pejabat pemerintahan dengan Merit sistem

11. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan perwakilan politik tanpa paksaan

12. Konstitusi atau UUD yang demokratis.

(72)

Peranserta dalam Sistem Plitik di

Peranserta dalam Sistem Plitik di

Indonesia

Indonesia

Sikap Positif terhadap Pengembangan Politik di

Sikap Positif terhadap Pengembangan Politik di

Indonsia

Indonsia

 Melaksanakan hak pilih dan dipilih dalam Melaksanakan hak pilih dan dipilih dalam

pemilu

pemilu

 Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahanMenjunjung tinggi hukum dan pemerintahan  Menyukseskan pemilu yang jurdilMenyukseskan pemilu yang jurdil

 Musyawarah mufakat untuk kepentingan Musyawarah mufakat untuk kepentingan

bersama

bersama

(73)

Peranserta dalam Sistem Politik di

Peranserta dalam Sistem Politik di

Indonesia

Indonesia

Sikap Positif terhadap Pengembangan Politik di

Sikap Positif terhadap Pengembangan Politik di

Indonsia

Indonsia

 Melaksanakan hak pilih dan dipilih Melaksanakan hak pilih dan dipilih

dalam pemilu

dalam pemilu

 Menjunjung tinggi hukum dan Menjunjung tinggi hukum dan

pemerintahan

pemerintahan

 Menyukseskan pemilu yang jurdilMenyukseskan pemilu yang jurdil  Musyawarah mufakat untuk Musyawarah mufakat untuk

kepentingan bersama

(74)

Saya belum jelas Pak...!!!!

Referensi

Dokumen terkait

Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Laut dengan Nomor 170.3/156/Pimp.DPRD/Kabupaten Tanah Laut/2015 tanggal 24 Februari 2015 tentang Peninjauan Ulang Besaran Tunjangan Perumahan

Untuk mengetahui cara agar seseorang tertarik pada usaha kantin masuk surga sebagai upaya pembentuk kepribadian.. Untuk mengetahui manfaat dari “Kantin

Ha = Penggunaan model Group Investigation (GI) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup di kelas VII

JADI, ADA HUBUNGAN ERAT ANTARA DASAR FILSAFAT BANGSA DENGAN POLITIK PENDIDIKAN NASIONAL. PANCASILA MENJADI DASAR PENDIDIKAN

(usia 13 – 15 tahun ) tentang dysmenorrhea di SMPN 29 Kota

(siswa) yang merupakan sampel dalam penelitian ini tidak dapat dilakukan.. dengan mengelompokkan subjek secara acak, karena di dalam

Selain kedua masalah tersebut, permasalahan yang paling mendasar adalah masalah mutu pendidikan. Karena sekarang ini pendidikan kita masih jauh tertinggal jika di bandingkan

Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat memonitoring kecelakaan lalu lintas, meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara, serta memantau apabila terjadi