• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kelayakan Bisnis Laundry Otomatis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi Kelayakan Bisnis Laundry Otomatis"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS LAUNDRY

LAUNDROMAT

Disusun Oleh : Eka Roviatin (125121042) Feronika Magdalena (125121046)

Khairunnisa (125121051) Malinda Sugiharti (125121053)

M. Ryan Taufiq (125121055)

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN AKUNTANSI

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN BANDUNG

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah swt, berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapatkan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Sehingga kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat beberapa kekurangan, karena terbatasnya kemampuan yang kami miliki.

Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kami khususnya dan para pembacaumumnya. Untuk itu kami mengaharpkan saran dan kritikan agar kami dapat memperbaikinya, serta untuk bahan acuan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Bandung, November 2014

(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ...iv

DAFTAR GAMBAR ...vi

RINGKASAN BISNIS ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Bisnis Yang Diusulkan ... 1

I.2 Gambaran Kondisi Perusahaan ... 5

BAB II TINJAUAN UMUM ... 6

II.1 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran. ... 6

II.2 Analisis Aspek Tekni dan Produksi ... 14

II.3 Analisis Aspek Hukum, Sosial dan Budaya ... 20

II.4 Analisis Aspek Manajemen. ... 21

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 34

III.1 Kesimpulan ... 34

(4)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rencana Pelaksanaan ... 3

Tabel 2.1 Kelebihan dan kekurangan paket jasa laundry ... 7

Tabel 2.2 Proyeksi Jumlah Permintaan ... 8

Tabel 2.3 Daftar jumlah produk pesain ... 9

Tabel 2.4 Proyeksi total penawaran ... 9

Tabel 2.5 Ciri-ciri produk ... 14

Tabel 2.6 Rencana jumlah produksi 4 periode mendatang ... 15

Tabel 2.7 Prasarana penunjang kegiatan operasi ... 16

Tabel 2.8 Daftar mesin dan peralatan ... 16

Tabel 2.9 Daftar kendaraan untuk operasional ... 16

Tabel 2.10 Daftar bahan baku dan bahan pembantu ... 17

Tabel 2.11 Kegiatan operasional yang melibatkan tenaga kerja langsung ... 18

Tabel 2.12 Biaya umum lain yang menunjang kegiatan operasional... 18

Tabel 2.13 Jabatan dan Uraian Tugas ... 22

Tabel 2.14 Penggajian Karyawan ... 23

Tabel 2.15 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal PelaksanaanKantor ... 24

Tabel 2.16 Inventaris Kantor... 25

Tabel 2.17 Supplies Kantor ... 25

Tabel 2.18 Daftar peralatan dan perlengkapan yang sudah dimiliki ... 25

Tabel 2.19 Daftar peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan ... 25

Tabel 2.19 Daftar peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan ... 26

Tabel 2.20 Biaya produksi / hari – 480 kg ... 26

(5)

v

Tabel 2.22 Pembiayaan Bisnis Periode Pra Operasi ... 27

Tabel 2.23 Skedul Pembayaran Utang ... 27

Tabel 2.24 Proyeksi BEP ... 27

Tabel 2.25 Anggaran Penjualan ... 28

Tabel 2.26 Proyeksi Laba/ Rugi ... 28

Tabel 2.27 Perhitungan Penyusutan ... 30

Tabel 2.28 Laporan Perubahan Modal Tahun 1 ... 30

Tabel 2.29 Proyeksi Neraca ... 30

Tabel 2.30 Proyeksi Arus Kas ... 32

(6)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Denah Lokasi Usaha ... 19

Gambar 2.2 Layout Tempat Usaha ... 19

Gambar 2.3 Layout 3D Tempat Usaha ... 20

Gambar 2.4 Struktur Organisasi ... 22

Gambar 3.1 Brosur ... 35

(7)

vii

4. Jumlah Karyawan/Tenaga Kerja : 4 orang

5. Badan Hukum : Firma

6. Alamat Perusahaan : Jl Sarijadi No. 100

PEMASARAN

1. Produk yang dipasarkan : Jasa Laundry Otomatis

2. Sasaran Konsumen/Pembeli : Mahasiswa, Karyawan, dan Masyarakat umum

3. Wilayah Pemasaran : Sarijadi dan Ciwaruga

4. Rencana Penjualan/Tahun : 151.200 kg dan asumsi naik 9%/periode

PRODUKSI/OPERASI

1. Kapasitas Produksi : 151.200 kg

2. Ketersediaan bahan baku : Mudah didapatkan di pasaran

3. Fasilitas/Sarana Produksi : Menggunakan kantor dan tempat produksi 4. Dampak Lingkungan : Dampak dari produksi yang dilaksanakan

(8)

viii

KEUANGAN

 Total pembiayaan proyek : Rp. 253.300.000,-  Modal sendiri : Rp. 150.000.000,-

 Pinjaman yang diajukan : Rp. 150.000.000,-

 Jangka waktu pengembalian pinjaman : 1 tahun / 12 bulan  Penjualan per tahun (Rp) : Rp. 756.000.000,- (tahun 1)  Keuntungan per tahun (Rp) : Rp. 53.035.000 ,- (tahun 1)

 Alternatif Anggunan/Jaminan dimiliki : Harta tetap milik Pemrakarsa

(9)

1

BAB I

I. Latar Belakang Bisnis/ Pemrakarsa Bisnis

Melihat situasi sekarang ini banyak sekali orang yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing sesuai dengan tuntutan kehidupan. Seperti kuliah, bekerja di kantoran, berbisnis, berdagang dan lain-lain. Dengan kegiatan yang super padat, seringkali orang merasa lelah dan ingin cepat beristirahat bila sesampainya di rumah. Hal ini terkadang membuat seseorang lupa akan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Akibatnya, pekerjaan rumah akan terbengkalai dan menjadi menumpuk setiap harinya. Dengan adanya masalah diatas yang menjadikan suatu alasan bagi kami untuk mendirikan suatu usaha laundry otomatis. Berdirinya suatu usaha laundry otomatis, dapat menjadikan pekerjaan rumah seperti mencuci yang sifatnya rutin dan kontinyu akan lebih mudah terselesaikan.

Bagi mereka yang memiliki kesibukan cukup tinggi, jasa laundry sangat tepat untuk mengatasi masalah mencuci pakaian, selimut, dan lain-lain. Karena, di tempat laundry ini tidak hanya menawarkan jasa mencuci saja tetapi sekaligus dengan penyetrikaannya. Dengan begitu pakaian yang dihasilkan menjadi bersih, harum dan rapi.

Pada masa perekonomian saat ini, persaingan antara usaha kecil, menengah, ataupun besar sangatlah ketat dalam menonjolkan kualitas usahanya. Berbagai jenis usaha dibidang produk atau jasa berlomba-lomba untuk menarik minat para konsumen. Kreativitas dan inovasi merupakan salah satu cara agar usahanya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

(10)

2

Apabila ingin membuka suatu usaha maka dapat dilakukan studi kelayakan bisnis. Studi kelayakan ini adalah suatu penelitian yang menyangkut dalam berbagai macam aspek dan mempelajari layak atau tidaknya suatu usaha tersebut didirikan. Berdasarkan uraian diatas tersebut maka penulis ingin mencoba membahas masalah ini sebagai objek dalam penulisan ilmiah, dengan judul :

“STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA JASA LAUNDRY OTOMATIS”

1.1 Bisnis yang diusulkan

Kami melimilih bisnis jasa usaha laundry otomatis mengingat lokasi yang dipilih berada di wilayah strategis karena merupakan area kampus dan perkantoran. Dimana tingginya tingkat kesibukan yang membuat masyarakat tidak memiliki waktu luang sehingga menjadikan masyarakat konsumtif terhadap laundry.

1.1.1 Sifat/ Jenis yang diusulkan

Usaha bersifat jasa, berbentuk pelayanan terhadap pencucian dan penyetrikaan baju atau pun kebutuhan rumah tangga lain nya yang berbahan dasar kain secara otomatis maupun manual.

1.1.2 Rencana Pelaksanaan

(11)

3

Tabel 1.1 Rencana Pelaksanaan

Kegiatan

Desember Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1.1.3 Rencana jumlah dana yang diinvestasikan

(12)

4

1.1.4 Pemrakarsa

Laundromat adalah bisnis yang didirikan oleh mahasiswa jurusan akuntansi, program studi Keuangan dan Perbankan POLBAN Alasan didirikan Laundromat ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis, dimana mahasiswa tidak diharuskan untuk menjalankan usaha yang diteliti tetapi harus tetap dinilai kelayakannya apabila akan dijalankan. Laundromat ini didirikan karena banyak masyarakat yang memiliki kesibukan yang tinggi sehingga mereka tidak mempunyai waktu luang untuk menyelesaikan kegiatan rumah tangga yaitu mencuci pakaian. Dengan alasan tersebut kami memanfaatkan peluang bisnis dengan mendirikan bisnis Laundromat ini.

1.2 Gambaran umum kondisi perusahaan/Pemrakarsa saat ini 1.2.1 Perkembangan usaha (model bisnis)

Perkembangan bisnis yang dilasanakan dari tahun 1 – tahun 3 merupakan masa pendirian dan upaya pengembalian modal awal. Pada awal tahun ke 4 barulah dilakukan expansi berupa pembukaan cabang baru dan penambahan alat operasional maupun karyawan yang terlibat.

1.2.2 Posisi perusahaan dalam persaingan

(13)

5

1.2.3 Kemampuan financial

(14)

6

BAB II

II. Analisis Aspek yang Dikaji

2.1 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran A. Gambaran Umum Pasar

1. Deskripsi Produk

(15)

7

Tabel 2.1 Kelebihan dan kekurangan paket jasa laundry

Paket Kelebihan Kekurangan

Cuci Sendiri

(Otomatis)

 Lebih cepat dan efiseien waktu

 Dapat selesai dalam satu hari

 Lebih aman karena yang menjamin keamanan pakaian adalah pelangganya sendiri  Harga lebih murah

 Menyita waktu

 Tidak perlu ditunggu oleh customer

 Pelanggan terima jadi

 Waktunya lebih 7. Wangi Bublle gum

2. Wilayah pemasaran bisnis

(16)

8

B. Permintaan

1. Jumlah permintaan terhadap produk  Target konsumen:

- Mahasiswa

- Karyawan/Wiraswasta - Masyarakat Umum  Jumlah target konsumen

- 96 orang/hari

 Jumlah kebutuhan konsumen perbulan 5 kg x 30 = 150 kg/bulan

 Jumlah permintaan per bulan 150 x 96 orang = 14.400 kg

2. Proyeksi jumlah permintaan

Tabel 2.2 Proyeksi Jumlah Permintaan

Periode Proyeksi permintaan (unit)

(17)

9

C. Penawaran

1. Daftar jumlah produk pesaing

Tabel 2.3 Daftar jumlah produk pesaing

Nama perusahaan Kapasitas produksi/periode dalam unit

Quick Laundry 100 kg/ bulan

Cuky Laundry 750 kg/bulan

Kurnia Fresh Laundry 1200 kg/bulan

Salsabila Laundry 600 kg/bulan

Mama Laundry 750 kg/bulan

Tonton laundry 900kg/bulan

2. Proyeksi total penawaran

Tabel 2.4 Proyeksi total penawaran

Periode Proyeksi Penawaran dalam unit

1 1000 kg/bulan

Pesaing yang ada dalam wilayah pasar (Sarijadi dan Ciwaruga)  Laudry manual (laundry biasa)

Sarijadi : 2 pesaing Ciwaruga : 4 pesaing  Laundry otomasi

(18)

10

1. Produk

Produk – produk yang telah ditawarkan oleh pesaing yang terdapat di wilayah Sarijadi dan Ciwaruga antara lain :

1. Cuci basah 2. Cuci kering

3. Cuci kering + setrika

4. Cuci satuan (layanan ini dimaksudkan untuk customer yang ingin melaundry karpet, boneka, bedcover , sepatu ,dll)

2. Harga

Berikut harga yang kami dapatkan dari hasil observasi langsung ke lapangan. Pada umunya setiap pesaing yang kami observasi menggunakan penetapan metode value pricing, dimana setiap pesaing menawarkan harga rendah dengan kualitas atau mutu yang tinggi. Rata- rata realisasi harga, sebagai berikut:

1. Cuci basah : 3000/kg 2. Cuci kering : 4000/kg 3. Cuci kering + setrika : 5000/kg

3. Saluran distribusi yang digunakan oleh pesaing

Types of channel nya berupa saluran 0 tingkat, yaitu berupa distribusi langsung.

4. Promosi yang digunakan

Mengunakan periklanan (advertising) berupa brosur dan pamflet.

5. People

(19)

11

orang-orang yang ikut dalam mengembangkan usaha tersebut. Tetapi dengan persentase lebih besar, pesaing yang kami miliki mengembangkan usahanya sebagai usaha rumahan dimana mereka tidak memiliki pegawai.

6. Phisycal Evidence

Memiliki tempat yang strategis, yaitu disekitar jalan raya dan lingkungan kampus.

7. Process

Pelayanan yang dilakukan sudah baik. Dimana ketika customer datang langsung menuju kasir untuk menimbang pakaian yang akan di cuci dan membayar biayanya. Setelah itu pihak kasir memberikan nota sebagai tanda bukti pada saat pakaian telah selesai dicuci. Penyelesaian pencucian pakaian selama 3 hari.

E. Stategi pemasaran bisnis anda 1. Produk

Produk – produk yang akan ditawarkan oleh perusahaan kami antara lain :

1. Cuci basah otomatis 2. Cuci kering otomatis

3. Cuci kering + setrika otomatis 4. Jasa cuci basah

5. Jasa cuci kering

6. Jasa cuci kering + setrika

(20)

12

2. Harga

 Harga cuci sendiri (otomatis)

1. Paket cuci sendiri + setrika uap Rp 5000/kg + detergent 2. Paket cuci sendiri tanpa setrika Rp 4000/kg + detergent 3. Paket Setrika Uap Rp 2500/kg

 Harga jasa pencucian

1. Paket jasa cuci kering Rp 3500/kg 2. Paket jasa cuci basah Rp 2500/kg 3. Paket Cuci kering + setrika Rp 4500/kg 4. Paket setrika Rp 3000/kg

3. Saluran distribusi

Types of channelnya berupa saluran 0 tingkat, yaitu berupa distribusi langsung.

4. Media promosi

Promosi yang dilakukan berupa periklanan (advertising) dan direct marketing dengan anggaran

 Pamphlet 5000/lembar  Brochure 3000/lembar

5. People

Orang-orang yang terlibat secara langsung ialah pegawai

6. Phisycal Evidence

(21)

13

7. Process

a. Proses Manual

Customer datang ke tempat laundry dengan membawa pakaian kotor yang akan di laundry (dalam hal ini bisa juga dengan fasilitas antar-jemput yang disediakan oleh laudry kami) setelah itu pakaian tersebut ditimbang dan diberi nama sebagai alat pengenal, hal ini untuk meminimalis terjadi tertukarnya baju atau hal-hal lain yang dapat merugikan customer. Setelah itu pakaian kotor akan diproses sesuai permintaan atau paket yang diinginkan customer

b. Proses Otomasi

(22)

14

2.2 Analisis Aspek Teknik dan Produksi

A. Produk

1. Ciri –ciri produk

Tabel 2.5 Ciri-ciri produk

Laundry Biasa Laundry Otomatis

1. Customer hanya melakukan penyerahan pakaian kotor kepada pegawai

1. Customer melakukan kegiatan laundry baju mandiri

(dilakukan sendiri) 2. Penimbangan baju dilakukan saat

customer datang ke tempat laundryan

2. No pay no coin, no coin no laundry

3. Pelayanan disesuaikan dengan paket yang dipilih oleh customer

3. Penimbangan baju dilakukan saat customer melakukan pembayaran

4. Proses tidak dapat ditunggu 4. Proses dapat ditunggu 5. Pembayaran dilakukan setelah

proses laundry baju selesai

5. Tidak ada paket yang dapat dipilih customer

2. Kegunaan utama pelayanan

Pelayanan jasa yang disediakan berguna untuk membantu customer dalam menyelesaikan pekerjaan rumahnya yaitu memncuci pakaian kotor, hal ini berguna dalam meminimalis waktu dan tenaga customer.

B. Proses Produksi Operasi

1. Skema/ Bagan alur produksi/ operasional a. Proses Laundry Biasa

(23)

15

hal-hal lain yang dapat merugikan customer. Setelah itu pakaian kotor akan diporoses sesuai permintaan atau paket yang diinginkan customer.

b. Proses Otomasi

Customer datang ke tempat laundry lalu masuk ke ruangan mesin cuci dan setrika mandiri, lalu membeli koin (sesuai jumlah kiloan baju) pada loket yang tersedia yang nantinya diberikan deterjen sesuai takar oleh pegawai, setelah itu customer memasukan koin tersebut ke dalam mesin cuci yang ia pilih dan dapat melakukan cuci pakaian sendiri, setelah selesai melakukan cuci kering, customer masuk ke ruang setrika mandiri, disana telah disediakan setrika uap yang dapat digunakan customer untuk menyetrika bajunya.

C. Kapasitas Produksi / Operasional 1. Kapasitas produksi per periode

1 hari : 420 kg 1 bulan : 12.600 kg

2. Rencana Jumlah produksi 4-5 periode mendatang (per bulan) Tabel 2.6 Rencana jumlah produksi 4 periode mendatang

(24)

16

D. Tanah dan Bangunan

Tanah dan bangunan diperoleh dari menyewa. Harga sewa dari bangunan selama 1 tahun yaitu Rp. 15.000.000

E. Utilitas / Sarana

Tabel 2.7 Prasarana penunjang kegiatan operasi

Biaya Utilitas Total Biaya

Pemasangan instalasi listrik dan Air Rp 1.000.000,-

F. Mesin / Peralatan

Tabel 2.8 Daftar mesin dan peralatan Nama mesin &

peralatan Merk Jumlah Harga Total

Mesin cuci manual

Elektrolux

2

Rp 200.000.000,- Rp 200.000.000,-

Mesin cuci otomatis 2

Setrika biasa 2

Setrika uap 2

G. Kendaraan

Kendaraan yang dipergunakan untuk operasional sehari-hari diperoleh dengan membeli.

Tabel 2.9 Daftar kendaraan untuk operasional

Jenis Kendaraan Merk Jumlah Harga Total

(25)

17

H. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

1. Bahan Pembantu sesuai rencana produksi 1 tahun Tabel 2.10 Daftar bahan baku dan bahan pembantu No. Nama Bahan

Pembantu Fungsi Jumlah Harga Total

1. Detergen Sabun pencuci 360 kg Rp. 9.000,- Rp. 3.240.000,-

2. Persyaratan Pembelian Bahan Pembantu

(26)

18

3. Ketersediaan dan kesinambungan bahan pembantu dari supplier

Sangat tersedia karena banyak grosir yang menyediakan bahan-bahan pembantu diatas.

I. Tenaga Kerja Langsung

1. Jenis kegiatan produksi atau operasional yang melibatkan tenaga kerja langsung.

Tabel 2.11 Kegiatan operasional yang melibatkan tenaga kerja langsung

J. Biaya Umum Lain

Tabel 2.12 Biaya umum lain yang menunjang kegiatan operasional Jenis Biaya Umum Pabrik Total Biaya Per Tahun 1. Pemeliharan Mesin & Peralatan Rp 1.000.000,-

2. Biaya Operasional Rp 3.600.000,-

3. Listrik/Air Rp 12.000.000,-

4. Pemeliharan Gedung Rp 500.000,- Jenis

Kegiatan

Tarif Upah/Hari

Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah

Hari Kerja Total

Cuci kiloan Rp 30.000,- 1 30 Rp 900.000,-

(27)

19

K. Penentuan Lokasi dan Layout

Gambar 2.1 Denah Lokasi Usaha

1. Perencanaan lokasi bisnis

(28)

20

Gambar 2.3 Layout 3D Tempat Usaha

L. Limbah

1. Kualitas limbah dan cara pembuangannya

Limbah dari proses produksi kami berupa limbah cair, yaitu limbah detergen. Pengelolaan atau cara pembuangannya dengan cara:

a. Membuat selokan yang ditanami dengan tanaman air seperti lidi air, lili air, dan melati air.

b. Membuat Sistem Pengelolaan air limbah (SPAL)

2. Biaya pengelolaan atau pengendalian limbah, sebesar Rp.500.000,- terdiri dari :

 Biaya Beton ½ - 25 cm  Batu Bata

 Kerikil  Semen  Pasir

2.3 Analisis Aspek Hukum, Ekonomi, Sosial dan Budaya A. Badan Hukum

(29)

21

atau lebih yang dimaksudkan untuk menjalankan suatu usaha dibawah suatu nama bersama.

B. Perijinan

Dikarenakan FIRMA menggunakan perjanjian dibawah tangan dari para pemodalnya/pendirinya maka tidak perlu ada izin usaha yang resmi. Dokumen perijinan yang dibutuhkan antara lain surat izin usaha dari RT/RW/Kelurahan.

C. Hak Paten, hak cipta, trade mark

Dalam usaha kegiatan bisnis kami belum menggunakan hak paten ataupun trade mark sebab masih tergolong usaha baru.

D. Ekonomi, Sosial, dan Budaya

Bisnis kami tidak berpengaruh pada budaya masyarakat sekitar. Manfaat sosial, ekonomi, dan budaya dari bisnis kami tidak terlalu berpengaruh, hanya saja bisnis kami bermanfaat dalam hal membantu meringakan beban masyarakat/ pegawai/ mahasiswa yang sibuk dan tidak memiliki waktu lebih untuk mencuci pakaiannya, sehingga bisnis kami memberikan solusi yang cepat, bersih dan murah.

2.4 Analisis Aspek Manajemen a. Umum

1. Nama Perusahaan: Laundromat 2. Nama Pemilik/ Pimpinan:

 Eka Roviatin

 Feronika Magdalena  Khairunnisa

(30)

22

3. Alamat Kantor dan Tempat Usaha : Jl. Sarijadi No. 100

4. Bentuk Badan Usaha : Firma 5. Bagan Struktur Organisasi

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Bisnis

6. Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas dan Penggajian Tabel 2.13 Jabatan dan Uraian Tugas

Jabatan Job Desc dan Wewenang.

Ketua

Memeriksa proses pemasaran. Memeriksa kepuasan konsumen.

Melakukan pengawasan terhadap segala kegiatan. Memeriksa laporan keuangan.

Memeriksa kelengkapan logistik.

Bag. Keuangan Membuat anggaran biaya. Membuat laporan keuangan.

Kasir Mengelola pembayaran dan konsumen.

Menghitung pemasukan per hari.

(31)

23

perlengkapan laundry.

Bag. Pemasaran

Melakukan perencanaan ruang lingkup pasar. Membuat target penjualan.

Melakukan publikasi.

Membuat target perluasan usaha.

Bag. Pelayanan

Mengawasi jalannya usaha, mengontrol jalannya pekerjaan dan kinerja 3 staff.

Melakukan survei terhadap kepuasan konsumen (saran dan komentar konsumen).

Staff 1 dan Staff 2 Melaksanakan operasional kegiatan laundry.

Kurir Membantu dalam pembelian perlengkapan laundry. Mengantar jemput pakaian konsumen.

Tabel 2.14 Penggajian Karyawan

Jabatan Gaji/Bulan Gaji/Tahun

Pimpinan Rp 7.000.000/bulan Rp 84.000.000/tahun

Kepala bag. Rp 7.000.000/bulan Rp336.000.000/tahun Staff 1 dan 2 Rp 1.700.000/bulan Rp 40.800.000/tahun

Kurir Rp 1.700.000/bulan Rp 20.400.000/tahun

(32)

24

7. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Tabel 2.15 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Desember Januari Februari Maret Biaya Pra

Operasional

sewa tempat Rp 15.000.000,-

(33)

25

No. Jenis Biaya Biaya/bulan

1. Alat tulis kantor Rp 20.000,- 2. Faktur,buku tulis, nota Rp 60.000,-

Total Rp 80.000,-/bulan

2.5 Analisis Aspek Keuangan

1. Daftar peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dan sudah dimiliki

Tabel 2.18 Daftar peralatan dan perlengkapan yang sudah dimiliki Perlengkapan yang sudah dimiliki Nilai perkiraan

Laptop Rp. 5.500.000,- Total Rp. 5.500.000.-

Tabel 2.19 Daftar peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan Perlengkapan/peralatan yang dibutuhkan Nilai Perkiraan

1 set mesin peralatan Rp. 200.000.000,-

Motor Rp. 11.000.000,-

(34)

26

2. Biaya – biaya Pra Operasional

Tabel 2.19 Daftar peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan Biaya - biaya Pra operasional Nilai perkiraan

Biaya sewa tempat Rp. 15.000.000,-

Dp peralatan mesin Rp. 50.000.000,- biaya pemasangan listrik dan air Rp. 1.000.000,-

biaya perizinan Rp. 6.750.000,-

biaya Hak paten Rp. 450.000,-

biaya pembuatan pengolahan limbah Rp. 500.000,-

Biaya promosi Rp. 400.000,-

Total Rp. 74.100.000,-

Total biaya – biaya pra operasional Rp 64.600.000

Tabel 2.20 Biaya produksi / hari – 480 kg

*asumsi listrik Rp 1.000.000/bulan

Tabel 2.21Biaya operasi dan kebutuhan modal kerja

Keterangan Kebutuhan Biaya

per-periode Total

Rencana Produksi (dalam unit)

A. Biaya Pokok Produksi

1. Bahan Baku & Pembantu Rp. 7.500.000,- Rp. 90.000.000,- 3. Biaya Umum Pabrik Rp. 1.425.500,- Rp. 17.106.000,- Total Biaya Pokok Produksi Rp. 8.925.500,- Rp. 107.106.000,-

B. Biaya Usaha

(35)

27

7. Gaji kasir Rp. 1.700.000,- Rp. 20.400.000,- 8. Biaya sewa Rp. 15.000.000,- Rp. 15.000.000,- 9. Biaya promosi dan penjualan Rp. 100.000,- Rp. 1.200.000,- Total Biaya Usaha Rp. 56.900.000,- Rp. 517.800.000,-

Total Biaya Operasi Per tahun Rp. 65.825.500,- Rp. 624.906.000,- Kebutuhan Modal Kerja

2/12 x 624.906.000

Rp. 104.151.000,-

Asumsi penjualan naik 9% per periode

Tabel 2.22 Pembiayaan Bisnis Periode Pra Operasi

Keterangan Total Sumber Pembiayaan

Modal Sendiri Kredit

Investasi Harta Tetap

1.Bangunan Rp. 15.000.000,- Rp. 15.000.000,-

2.Mesin Cuci dan setrika Rp. 200.000.000,- Rp. 50.000.000,- Rp. 150.000.000,-

3.Inventaris Kantor

Motor Rp. 11.000.000,- Rp. 11.000.000,-  Mesin kasir Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-  AC Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-  WIFI Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-

Total Harga Tetap Rp. 229.200.000,- Rp. 79.200.000,- Rp. 150.000.000,-

Investasi Harta Tak berwujud

Biaya Pra Operasional Rp. 24.100.000,- Rp. 24.100.000,- Total Biaya Investasi Rp. 24.100.000,- Rp. 24.100.000,-

Modal Kerja Rp. 300.000.000,- Rp. 150.000.000,- Rp. 150.000.000,- Total Biaya Proyek Rp. 253.300.000,- Rp. 103.300.000,- Rp. 150.000.000,-

3. Dana pinjaman/kredit

 Kewajiban keuangan / bulan yang harus di lunasi Jumlah kredit Rp 150.000.000,-

Jumlah bunga Rp 18.000.000 ,-

Jumlah kewajiban Rp 168.000.000,- (Rp 14.000.000 / bulan)

 Besar bunga pinjaman Besar bunga = 12 % / tahun

= Rp 150.000.000 * 0.12 = Rp 18.000.000

= Rp 1.500.000/ bulan

 Jangka waktu pinjaman = 1 tahun / 12 bulan

(36)

28

No Cicilan Bunga Pokok Pinjaman Saldo Pinjaman 0 Rp.18.000.000,- Rp.150.000.000,- Rp.168.000.000,- 1 Rp. 14.000.000,- Rp.16.500.000,- Rp.137.500.000,- Rp.154.000.000,- 2 Rp. 14.000.000,- Rp.15.000.000,- Rp.125.000.000,- Rp.140.000.000,- 3 Rp. 14.000.000,- Rp.13.500.000,- Rp.112.500.000,- Rp.126.000.000,- 4 Rp. 14.000.000,- Rp.12.000.000,- Rp.100.000.000,- Rp.112.000.000,- 5 Rp. 14.000.000,- Rp.10.500.000,- Rp. 87.500.000,- Rp. 98.000.000,- Rp.168.000.000,- Rp.18.000.000,- Rp.150.000.000,-

4. Perhitungan BEP

Tabel 2.24 Anggaran Penjualan

No Keterangan 1 2 Periode 3 4

I PENJUALAN

Penjualan produk Rp. 756.000.000,- Rp.824.040.000,- Rp.906.444.000,- Rp.988.023.960,-

Total Penjualan Rp.756.000.000,- Rp.824.040.000,- Rp. 906.444.000,- Rp.988.023.960,- II PEMBELIAN

Pembelian Bahan Rp.107.106.000,- Rp.116.745.000,- Rp.128.420.000,- Rp.139.977.800,- Total Pembelian Rp.107.106.000,- Rp.116.745.000,- Rp.128.420.000,- Rp.139.977.800,-

III LABA KOTOR

Laba Kotor Produk Rp.648.894.000,- Rp.707.295.000,- Rp.778.024.000,- Rp.848.046.000,- TOTAL LABA

KOTOR

(37)

29

5. Proyeksi neraca , laba-rugi , Arus kas

Tabel 2.25 Proyeksi Laba/Rugi

Keterangan Periode Operasi

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4

Rencana Produksi (dalam unit)

A. Hasil Penjualan Rp. 756.000.000, - Rp.792.000.000, - Rp.828.000.000, - Rp.864.000.000, - B. Biaya Pokok

Produksi

1. Biaya Bahan Baku

& Bahan Pembantu Rp. 90.000.000,- Rp. 99.639.000, - Rp.111.314.000, - Rp.122.871.800, - 2. Biaya Umum Pabrik Rp. 17.106.000,- Rp. 17.106.000, - Rp. 17.106.000, - Rp. 17.106.000, -

Total Biaya Produksi Rp.107.106.000,- Rp.116.745.000, - Rp.128.420.000, - Rp.139.977.800, - C. Laba Kotor (A-B) Rp.648.894.000,- Rp.675.255.000, - Rp.699.580.000, - Rp.724.022.200, - D. Biaya Usaha

1. Gaji Pimpinan Rp. 84.000.000,- Rp. 84.000.000, - Rp. 84.000.000, - Rp. 84.000.000, - 2. Gaji Kepala Bagian

Pemasaran Rp. 84.000.000,- Rp. 84.000.000, - Rp. 84.000.000, - Rp. 84.000.000, - 3. Gaji Kepala Bagian

Pelayanan Rp. 84.000.000,- Rp. 84.000.000, - Rp. 84.000.000, - Rp. 84.000.000, - 4. Gaji Kepala Bagian

Logistik Rp. 84.000.000,- Rp. 84.000.000, - Rp. 84.000.000, - Rp. 84.000.000, - 5. Gaji Kepala Bagian

Keuangan Rp. 84.000.000,- Rp. 84.000.000,- Rp. 84.000.000,- Rp. 84.000.000,- 6. Gaji Karyawan

(Kasir) Rp. 20.400.000,- Rp. 20.400.000,- Rp. 20.400.000,- Rp. 20.400.000,- 7. Gaji Karyawan ( 2

staff dan kurir) Rp. 61.200.000,- Rp. 61.200.000,- Rp. 61.200.000,- Rp. 61.200.000,- 8. Biaya promosi &

penjualan Rp. 1.200.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 800.000,- Rp. 500.000,- 9. Suplies Kantor

(ATK) Rp. 960.000,- Rp. 960.000,- Rp. 960.000,- Rp. 960.000,- 10. Biaya Sewa Rp. 15.000.000,- Rp. 15.000.000,- Rp. 15.000.000,- Rp. 15.000.000,- Total Biaya sebelum

penyusutan & Amortisasi Rp.518.760.000,- Rp.518.760.000,- Rp. 518.760.000,- Rp.518.760.000,- 11. Penyusutan Rp. 41.420.000,- Rp. 41.420.000,- Rp. 41.420.000,- Rp. 41.420.000,- E. Total Biaya Usaha Rp.560.180.000,- Rp. 560.180.000,- Rp. 560.180.000,- Rp.560.180.000,- F. Laba Usaha (C-E) Rp. 88.714.000,- Rp. 115.075.000,- Rp. 139.400.000,- Rp.163.842.200,-

G. Biaya Bunga Rp. 18.000.000,- - - -

H. Laba sebelum pajak

(38)

30

Tabel 2.26 Perhitungan Penyusutan

Perhitungan Penyusutan Nilai Umur Ekonomis Penyusutan per tahun

1. Mesin / Peralatan Rp. 200.000.000,- 5 tahun Rp.40.000.000,-

2. Inventaris Kantor Rp. 3.200.000,- 10 tahun Rp. 320.000,-

3. Kendaraan Rp. 11.000.000,- 10 tahun Rp. 1.100.000,-

Total Rp. 214.200.000,- Rp.41.420.000,-

Tabel 2.27 Laporan Perubahan Modal Tahun 1 Modal Awal Rp 300.000.000,-

Laba bersih Rp 53.035.000,-

Prive Rp (0)

Modal Akhir Rp 246.965.000,-

Tabel 2.28 Proyeksi Neraca

Keterangan Periode Operasi

Periode Pra

3. Mesin & peralatan Rp.200.000.000,- Rp.200.000.000,- Rp.200.000.000,- Rp.200.000.000,-

(39)

31

8. Akum penyusutan

kendaraan

- Rp. (1.100.000) Rp. (2.200.000) Rp. (3.300.000)

Total Harta Tetap Rp.229.200.000,- Rp.187.780.000,- Rp.146.360.000,- Rp.103.840.000,-

C. Harta Tak

Total harta (A+B+C) Rp.300.000.000,- Rp.189.035.000,- Rp.208.306.250,- Rp.103.920.000,-

Utang & Modal

A. Utang Lancar

1. Kredit Modal Kerja Rp.150.000.000,- Rp.136.000.000,- Rp.122.000.000,- Rp.108.000.000,-

Total Utang Lancar Rp.150.000.000,- Rp.136.000.000,- Rp.122.000.000,- Rp.108.000.000,-

B. Utang Jangka

Total Modal Rp.150.000.000,- Rp. 53.035.000,- Rp. 86.306.250,- Rp.104.550.000,-

Total Hutang dan Modal (A+B+C)

(40)

32

Tabel 2.29 Proyeksi Arus Kas

Keterangan Periode Pra Operasi

1. Hasil Penjualan Rp.756.000.000,- Rp.792.000.000,- Rp.828.000.000,- 2. Pelunasan Piutang

3. Modal Sendiri Rp.150.000.000,- 4. Kredit Investasi 5. Kredit Modal Kerja Rp.150.000.000,-

6. Saldo Kas Awal Rp.46.700.000,- Rp.162.834.000,- Rp. 305.329.000,-

Total Arus Kas Masuk Rp.300.000.000,- Rp.802.700.000,- Rp.954.834.000,- Rp.1.133.329.000,-

B. Arus Kas Keluar

(Pengeluaran Kas)

Biaya Pra Operasi Rp.253.300.000,-

1. Investasi

2. Biaya Pokok Produksi Rp.107.106.000,- Rp.116.745.000,- Rp. 128.420.000,- 3. Biaya Usaha Sebelum

Penyusutan & Total Arus Kas Keluar Rp.253.300.000,- Rp.625.866.000,- Rp.635.505.000,- Rp. 647.180.000,- C. Kas Netto (A-B) Rp. 46.700.000,- Rp.176.834.000,- Rp.319.329.000,- Rp. 486.149.000,-

Surplus (Defisit)

D. Kewajiban Bank

1. Angsuran Kredit Investasi

2. Angsuran Kredit Modal Kerja

Rp. 14.000.000,- Rp. 14.000.000,- Rp. 14.000.000,-

Total Kewajiban Bank - Rp. 14.000.000,- Rp. 14.000.000,-

Saldo Akhir Rp. 46.700.000,- Rp.162.834.000,- Rp.305.329.000,- Rp. 486.149.000,-

(41)

33

Tabel 2.30 Metode kelayakan investasi bisnis

Metode Kelayakan Hasil Keterangan

BEP(Unit) 48.063 kg Rp 214.280.000/(5000-541,67) BEP(Rp) Rp 240.315.000 48.063 x 5000

Payback Period 3,6 x 48.063kg : 480 kg = 100 hari

(42)

34

BAB III

Simpulan dan rekomendasi A. Simpulan

Berdasarkan pengujian metode kelayakan investasi bisnis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa investasi bisnis di sektor jasa cuci dengan

nama usaha “Laundromat” dinyatakan LAYAK. Dengan rincian

perhitungan BEP(unit) sebesar 28.063 Kg, BEP(Rp) sebesar Rp 240.315.000, Paybay Period (PP) 3,6x, NPV 563.137.712,19 dan IRR sebesar 415%.

B. Rekomendasi

(43)

35

LAMPIRAN

(44)

Gambar

Gambar 2.1 Denah Lokasi Usaha ....................................................................................
Tabel 1.1 Rencana Pelaksanaan
Tabel 2.1 Kelebihan dan kekurangan paket jasa laundry
Tabel 2.2 Proyeksi Jumlah Permintaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Membuat laporan pengelolaan twitter, email dan website kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu

Petugas lain yang ada di Instalasi Rawat Darurat berkewajiban membantu pelaksanaan penanggulangan bencana sesuai dengan bidang masing-masing, yaitu :..

Oklusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi pada maksila dan mandibula yang terjadi selama pergerakan mandibula dan berakhir dengan kontak penuh dari gigi geligi pada kedua

Berdasarkan UUD 1945 dan dikaitkan empat azas aksesibilitas bagi semua kalangan yaitu azas kemudahan, azas kegunaan, azas keamanan dan azas kemandirian, pemerintah

Name Address Number of Shares in Previous Month Percent of Shares in Previous Month Number of Shares in Current Month Percent of Shares in Current Month Controlle r Non Widjaja

Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik).bisa juga diartikan besarnya usaha dalam

Oleh itu mereka saling sokong menyokong antara satu sama lain bagi menjayakan usaha pemindahan keluar MCAS Futenma dari Okinawa dan pada masa yang sama menggagalkan

Jam kerja manusia atau Jam Orang dalam pembangunan blok FP kapal perintis 1200 GT pada galangan PT Janata Marina Indah Semarang sebesar 1.376 JO sedangkan Jam Orang