• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL LINGKUNGAN V KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Sejarah Kelurahan Bagan Deli - Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 Di Lingkungan V Kelurahan Ba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL LINGKUNGAN V KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Sejarah Kelurahan Bagan Deli - Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 Di Lingkungan V Kelurahan Ba"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL LINGKUNGAN V KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN

2.1. Gambaran Umum

2.1.1. Sejarah Kelurahan Bagan Deli

Kelurahan Bagan Deli terletak di tepi Muara Deli sampai ke tepian Kuala Deli.Dulunya, tempat ini dinamakan Pulau Putri yang merupakan tempat persinggahan Keluarga Sultan Deli. Berdasarkan surat pengakuan dan kesaksian tanggal 28 November 1983 oleh Mantan Penghulu Bagan Deli Tahun 1939 s/d 1947, yaitu Bapak Muhamad Ilyas dan Mantan Penghulu Bagan Deli Tahun 1952 s/d 1969, yaitu Bapak Hasyim Syami, bahwa letak Kampung Bagan Deli diperkirakan berada di tepi Muara Deli/Kuala Deli bertepatan dengan letak persinggahan Pulau Putri tersebut.

(2)

keluarga saja.Kehidupan penduduk ketika itu ditopang dari membuat atap Nipah dan menjalin Bilah untuk membuat belat (alat untuk menangkap ikan).

Pada tahun 1910, ketika utusan Kesultanan Deli datang ke Kampung Bagan Deli untuk memberitahukan bahwa keluarga Sultan Deli akan berkunjung ke Persinggahan Pulau Putri maka satu orang Tokoh di Kampung Bagan Deli akan menyiapkan segala sesuatunya sehubungan dengan penyambutan kunjungan tersebut (persiapan tempat, makanan, dan keamanan) termasuk mamandu Perahu Kesultanan Deli dari Persinggahan Pasar Raja (posisi sekarang diantara Lorong Pertamina dengan Lorong I Veteran) menuju persinggahan Pulau Putri (posisi sekarang: Pantai Ocean Pasifik). Tokoh tersebut selanjutnya tercatat sebagai orang pertama yang diangkat/ditunjuk oleh Kesultanan Deli menjadi Penghulu Kampung Bagan Deli yaitu Bapak H.Awal, setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, Kampung Bagan Deli secara administratif menjadi Desa Bagan Deli yang berada di bawah Pemerintahan Sumatera Timur. Dan pada perkembangannya, kini tahun 2011 Kampung Bagan Deli menjadi Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

(3)

Tabel 2.1:

Nama Penghulu/Lurah Periode Jabatan Tahun 1910 s/d sekarang No. Nama Penghulu/Lurah Periode Jabatan

1. Bapak H. Awal (Alm) Penghulu I tahun 1910 s/d 1933 2. Bapak H. Kotip (Alm) Penghulu II tahun 1935 s/d 1939 3. Bapak Muhamad Ilyas (Alm) Penghulu III tahun 1939 s/d 1947 4. Bapak Fatan Putih (Alm) Penghulu IV tahun 1947 s/d 1952 5. Bapak Mahmud Azhari Lubis (Alm) Penghulu V tahun 1952 s/d 1969 6. Bapak Hasyim Syam (Alm) Penghulu VI & Lurah I tahun

1969 s/d 1987

7. Bapak H. Machsus Bustami (Alm) Lurah II tahun 1988 s/d 1997 8. Bapak Syahrial Amri Lurah III tahun 1997 s/d 2000 9. Bapak Badrul Akmal Lurah IV tahun 2000 s/d 2007 10. Bapak Irwansyah Lubis, SH Lurah V tahun 2010 s/d sekarang

Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2012

2.1.2 Letak Geografis

Kelurahan Bagan Deli adalah salah satu dari 6 kelurahan yang ada di dalam wilayah administrasi Kecamatan Medan Belawan.Kelurahan ini merupakan kelurahan yang terletak paling timur di Kecamatan Medan Belawan dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka.

Berdasarkan letak astronomis, Kelurahan Bagan Deli terletak pada 03° 47°LU − 03° 48°LU dan 98° 41’BT − 98° 42’BT. Sedangkan berdasarkan letak geografis, Kelurahan Bagan Deli berbatasan dengan:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Belawan I, dan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang,

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Labuhan dan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,

(4)

4. Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka.

Kelurahan Bagan Deli memiliki luas wilayah administrasi 3,04 km2 atau 304,74 Ha yang terdiri dari 15 distrik lingkungan. Dari ke-15 lingkungan ini, yang menjadi objek penelitian penulis adalah Lingkungan V. Lingkungan ini sendiri memiliki luas areal lahan 21,5 Ha. Adapun batas-batas wilayah Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli, yaitu:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Lingkungan XV 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Muara Deli 3. Sebelah timur berbatasan dengan Lingkungan IV

4. Sebelah barat berbatasan dengan Paluh Perta (Selat Malaka)

Seperti beberapa lingkungan lain di Kelurahan Bagan Deli, lingkungan V adalah daerah yang berbatasan langsung dengan laut (Selat Malaka).Maka daerah ini juga disebut daerah pesisir pantai.

2.1.3 Tata Penggunaan Lahan

(5)

akandidistribusikan kepada pengecer. Pelabuhan ini menjadi salah satu sumber pendapatan bagi penduduk.Di tempat ini banyak masyarakat yang bekerja sebagai buruh nelayan pada pemilik kapal ikan.Adapun penggunaan lahan di Kelurahan Bagan Deli yang dijelaskan pada Tabel2.2.

Tabel 2.2:

Pola Tata Guna Lahan Kelurahan Bagan Deli Tahun 2011

No. Penggunaan Lahan Luas Lahan Persentase

1. Dermaga Pelabuhan 3,8 Ha 1,2%

2. Permukiman Padat 40,16 Ha 13,1% 3. Permukiman Sedang 24,25 Ha 7,9%

4. Industri 59,12 Ha 19,4%

5. Lapangan Penumpukan Depo Peti Kemas

dan Fasilitas Pendukung 78,78 Ha 25,8% 6. Lahan Kosong, Rawa, dan Kawasan

Lindung 85 Ha 27,8%

7. Perkantoran Pemerintah dan BUMN 7,63 Ha 2,5% 8. Kawasan Rekreasi (Pantai OP) 6 Ha 1,9%

Jumlah Luas Lahan Kelurahan Bagan

Deli 304,74 Ha 100%

Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2011

Selain itu, terdapat juga sektor utama lainnya yaitu lahan industri (seluas 59,12 Ha) yang digunakan sebagai industri hilir CPO, Semen, Pupuk, dan Aspal, lapangan penumpukan depo peti kemas dan fasilitas pendukung (seluas 78,78 Ha), Kawasan Rekreasi Pantai (seluas 6 Ha), dan 7,63 Ha luas lahan yang digunakan sebagai perkantoran. Sebagian besar lain, lahan di Kelurahan Bagan Deli adalah kawasan lindung, rawa, dan lahan kosong yang seluas 85 Ha (27,8% dari luas lahan).

(6)

padat dan 24,25 Ha pemukiman sedang. Pemukiman padat merupakan daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi (> 40 rumah/Ha). Dari 15 lingkungan yang ada di Kelurahan Bagan Deli terdapat 8 lingkungan yang merupakan golongan lingkungan dengan pemukiman padat, yaitu lingkungan I, III, IV, V, VII, XIII, XIV, XV. Golongan pemukiman sedang terdapat di lingkungan II, VI, dan XII, sedangkan golongan pemukiman jarang terdapat di lingkungan VIII, IX, X, dan XI.Lingkungan V merupakan tempat penelitian penulis. Lingkungan ini merupakan golongan pemukiman padat, sehingga tidak sedikit kita temukan rumah-rumah yang berdempetan satu sama lain.49

Lingkungan V merupakan salah satu lingkungan yang memiliki pemukiman penduduk yang padat.Sebagian besar lahan yang digunakan di daerah Lingkungan V ini adalah sebagai tempat pemukiman penduduk.Adapun lahan yang digunakan terdiri dari beberapa jenis penggunaan yaitu dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3:

Pola Tata Guna Lahan Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli

No. Lahan Luas Lahan (Ha) Persentase (%)

1. Tanah Kering untuk Bangunan

dan Pekarangan 3 13,9

2. Rawa/Pasang Surut 8,5 39,5

3. Hutan Belukar 5,2 24,1

4. Hutan Rawa 4,8 22,3

Luas Lahan Keseluruhan 21,5 100

Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012

      

49

(7)

Dari Tabel2.3 dapat diketahui bahwa kawasan lahan yang terbesar adalah lahan rawa/pasang surut (seluas 8,5 ha). Seluas 39,5% lahan dari daerah ini yaitu lahan rawa/pasang-surut adalah lahan yang selalu digenangi air sekalipun terjadi pasang-surut dan lahan yang hanya digenangi air ketika terjadi pasang saja. Rata-rata rumah penduduk di daerah ini berada di lahan rawa/pasang surut.Namun, hanya terdapat 3 Ha lahan kering yang bisa digunakan untuk bangunan & pekarangan.

Disamping itu, juga terdapat areal hutan yang tidak digunakan penduduk yaitu hutan belukar (seluas 5,2 Ha) dan hutan rawa (seluas 4,8 Ha). Dari luas lahan yang ada di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli, terdapat 46,4% lahan berupa areal hutan yang tidak digunakan penduduk sebagai pemukiman tempat tinggal dan 52,4% luas lahan yang digunakan penduduk sebagai pemukiman tempat tinggal.

2.2. Keadaan Demografis

Jumlah penduduk Kelurahan Bagan Deli adalah 16.842 orang yang terdiri dari 3.691 KK, kemudian jumlah penduduk pada Lingkungan V yang menjadi lokasi dari penelitian ini, adalah 1.483 orang dengan jumlah kepala keluarga terdiri dari 348 KK.

(8)

Islam.Berikut adalah persentase yang ada di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan:

1. Komposisi Penduduk berdasarkan etnis dan agama, dapat dilihat pada Tabel 2.4 dan Tabel 2.5.

Tabel. 2.4:

Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Etnis No. Etnis Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Melayu 962 64,8

2. Jawa 384 25,8

3. Karo 8 0,5

4. Mandailing 97 6,5

5. Padang 28 18,8

6. Tionghoa 4 0,2

JUMLAH 1483 100

Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012

(9)

Tabel 2.5:

Klasifikasi Penduduk Menurut Agama

No. Agama Jumlah (orang) Persentase (%)

Hanya ada dua agama yang dianut di masyarakat Lingkungan V Bagan Deli yaitu agama Islam dan Buddha.Dengan masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli yang lebih mayoritas beretnis Melayu, maka terlihat juga dari agama yang dianut masyarakat adalah mayoritas agama Islam.

2. Komposisi penduduk berdasarkan usia, dapat dilihat pada Tabel 2.6 di bawah ini.

Tabel 2.6:

Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Kelompok Usia No. Usia (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

(10)

Dari Tabel 2.6 dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk tersebar dari setiap batas usia. Jumlah penduduk yang terbesar adalah penduduk di usia 35-39 tahun. Penduduk yang terdaftar dalam pemilukada adalah masyarakat yang berada pada kategori usia di atas 17 tahun dan memiliki KTP. Jumlahnya sebesar 44,6% dari jumlah penduduk.

3. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian, dapat dilihat pada Tabel 2.7 di bawah ini.

Tabel 2.7:

Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Mata Pencaharian No. Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Tidak/Belum Bekerja 387 26

(11)

masyarakat produktif tapi masih menganggur, dan masyarakat yang tidak produktif lagi.

Adapun jumlah persentase masyarakat yang tidak produktif, yaitu sebesar 68,1% dari jumlah penduduk. Sementara persentase jumlah penduduk yang produktif dan bekerja adalah 31,9%. Dari masyarakat yang produktif ini terbagi lagi menjadi masyarakat yang bermatapencaharian tetap dan tidak tetap (sampingan). Ada beberapa jenis pekerjaan yang sifatnya pekerjaan tetap, yaitu: pedagang (0,2%), nelayan (20%), sopir transport (0,2%), karyawan swasta (0,4%), imam mesjid (0,3%), dan wiraswasta (0,4%). Ada juga masyarakat yang memiliki pekerjaan sampingan (tidak tetap), yaitu: buruh harian lepas (0,5%), buruh nelayan (12%), buruh peternakan/tambak (0,8%), pembantu rumah tangga (0,6%), tukang sol sepatu (0,1%), tukang jahit (0,2%), dan tabib (0,1%).

Dari jumlah penduduk yang produktif terdapat 21,5% yang memiliki pekerjaan tetap dan 10,4% yang memiliki pekerjaan sampingan (tidak tetap). Hal ini menandakan bahwa masayrakat di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli masih memiliki banyak tanggungan baik itu masayarakat yang tidak produktif dan masyarakat yang produktif namun tidak bekerja (pengangguran).

(12)

4. Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan, dapat dilihat pada Tabel 2.8 di bawah ini.

Tabel 2.8:

Strukutur Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Tidak / Belum Sekolah 402 27,1

2. Tamat SD Sederajat 352 23,7

3. Tamat SLTP Sederajat 595 40,1 4. Tamat SLTA Sederajat 128 8,6

5. Tamat Diploma I / II 4 0,2

6. Diploma IV / Strata I 2 0,1

JUMLAH 1.483 100

Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012

(13)

2.3. Tata Kehidupan Masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli 2.3.1. Kondisi Ekonomi Masyarakat

Di Kelurahan Bagan Deli terdapat ± 46 perusahaan besar yang berada di wilayah kelurahan.Diantaranya, terdapat Lembaga BUMN yang beroperasi, yaitu PT. (PERSERO) Pelabuhan I Belawan dan PT. BICT PT. Pelabuhan Indonesia Belawan.Adapun usaha kecil menengah dan mikro juga terdapat di wilayah dengan sistem kegiatan manajemen ekonomi usaha khusus untuk UKM dan UMKM melalui kelompok seperti KUB dan KUBE.

KUB dan KUBE diberi bantuan berupa modal dan bantuan sarana oleh pemerintah serta adanya swadaya masyarakat seperti Kelompok Nelayan yang ada dengan mengikuti sistem simpan pinjam modal serta adanya koperasi yang sangat membantu bagi usaha nelayan.Adapun koperasi yang ada di kelurahan sebanyak 7 koperasi dan yang aktif hanya 3 koperasi.

Kelurahan Bagan Deli merupakan pusat Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion.Disini, kelompok perekonomian perdagangan perikanan yang setiap harinya melakukan bongkar muat hasil tangkap nelayan.Biasanya, banyak warga masyarakat bekerja sebagai buruh nelayan pada pemilik kapal ikan.Disamping itu, untuk menambah pendapatan keluarga, masyarakat membuat kelompok usaha seperti pengeringan ikan asin secara tradisional dan hasil pengeringan ikan langsung dijual kepada pengecer.

(14)

penulis, secara umum penghasilan nelayan di Lingkungan V tidak lebih dari Rp.1.500.000 perbulannya.Bahkan ada juga sebagian masyarakat justru memperoleh kurang dari Rp.1.000.000 perbulannya.Jenis pekerjaan ini juga memberikan pendapatan yang tidak menentu bagi nelayan karena sangat tergantung dengan kondisi alam ketika nelayan menangkap ikan di laut.

Sebagaimana telah disebutkan pada Tabel 2.7, masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli memiliki lebih besar jumlah tanggungan daripada jumlah masyarakat yang produktif dan bekerja.Hal ini membuat masyarakat kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi. Sehingga, masih terdapat sejumlah besar keluarga yang belum sejahtera bahkan masih berada pada kondisi “prasejahtera” (keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari kebutuhan dasarnya, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang, ataupun kesehatan). Dari data yang diperoleh, terdapat 280 keluarga prasejahtera di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli.50

Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, nelayan yang dimaksud adalah masyarakat nelayan yang memiliki sendiri kapal/boat yang digunakan untuk mencari ikan di laut.Sementara, buruh nelayan adalah buruh yang bekerja bagi nelayan.Ia tidak memiliki kapal/boat sendiri, namun bekerja bagi nelayan yang memiliki kapal untuk mencari ikan di laut.

Nelayan sendiri terbagi lagimenjadi nelayan yang melakukan penangkapan di laut dan nelayan yang melakukan pemasaran hasil tangkapan ikan.Nelayan ini

      

50

(15)

yang disebut masyarakat sebagai toke nelayan.Walaupun, toke nelayan tersebut tidak melakukan penangkapan ikan secara langsung di laut, namun status pekerjaannya juga disebut nelayan, yaitu nelayan yang bergerak di sektor pemasaran.

Karena bergerak di sektor pemasaran, toke nelayan pada umumnya memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik. Toke nelayan jumlahnya tidak banyak. Ada 12 KUB (Kelompok Usaha Bersama) yang beroperasi di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli.Setiap KUB beranggotakan beberapa nelayan namun dipimpin/dikelola oleh satu orang yaitu disebut sebagai toke nelayan.

Selain nelayan, terdapat juga masyarakat yang bermatapencaharian sebagai pedagang, wiraswasta, karyawan swasta, dan imam mesjid yang pada umumnya juga memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik. Adapun sarana perekonomian yang ada di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli yang dipaparkan pada Tabel 2.9 berikut ini:

Tabel 2.9:

Sarana Perekonomian Rakyat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli No. Jenis Sarana Perekonomian Rakyat Jumlah

1. Industri Kecil/Rumah Tangga 12

2. Kedai/Warung 10

3. Kedai/Warung Makan 4

4. Koperasi Simpan Pinjam 1

Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2011

(16)

mikro yang diberi bantuan modal dan sarana oleh pemerintah serta adanya swadaya masyarakat seperti kelompok nelayan yang mengikuti sistem pinjam modal melalui koperasi.Secara umum, masyarakat Lingkungan V adalah nelayan.Hal ini membuat masyarakat sangat tergantung pada KUB ini sebagai penopang perekonomian bagi keluarga.Disamping itu, terdapat pula kedai/warung yang sebagian besar adalah warung sembako yang menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat.Pada umumnya, kedai/warung tersebut dijalankan oleh ibu rumah tangga yang melakukannya sebagai pekerjaan sampingan untuk keluarga.Selain itu terdapat juga kedai/warung makan, yang juga sebagian besar dijalankan oleh ibu rumah tangga yang melakukannya sebagai pekerjaan sampingan untuk menyediakan kebutuhan makan bagi nelayan yang bekerja.

Banyaknya jumlah masyarakat yang masih mengandalkan pekerjaan nelayan sebagai matapencaharian, serta sarana perekonomian yang masih kurang mendukung, membuat masyarakat sulit berkembang secara ekonomi.Hal ini ditandai dengan jumlah masyarakat yang masih berada pada kondisi prasejahtera yang besar jumlahnya.

(17)

struktur bangunan tempat tinggal masyarakat di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli pada Tabel 2.10 berikut.

Tabel 2.10:

Struktur Bangunan Tempat Tinggal Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli No. Struktur Bangunan Tempat

Tinggal

Jumlah (orang)

Persentase (%) 1. Bangunan terbuat dari batu

seluruhnya/permanen 8 2,4

2. Bangunan terbuat dari sebagian

batu/semi permanen 12 3,6

3. Bangunan terbuat dari kayu/papan 76 22,9

4. Rumah Panggung 245 74

JUMLAH 331 100%

Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2011

Berdasarkan data yang diperoleh di Kelurahan Bagan Deli struktur bangunan penduduk pada tahun 2011 terdapat 8 rumah yang terbuat dari batu seluruhnya/permanen. Namun, berdasarkan survei lapangan yang dilakukan penulis, ada lebih dari 10 rumah yang terbuat dari batu seluruhnya/permanen.Hasil pengamatan ini berbeda dengan data yang diperoleh karena hasil survei penulis dilakukan pada tahun 2013.

(18)

2.3.2. Kepemerintahan Kelurahan Bagan Deli

Sejak Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 Kampung Bagan Deli tunduk di bawah administratif pemerintahan Sumatera Timur yang akhirnya disebut Desa Bagan Deli. Pada perkembangannya, kini tahun 2011 Kampung Bagan Deli menjadi Kelurahan Bagan Deli yang berada di bawah Kecamatan Medan Belawan, Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP No 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan),bahwa kelurahan merupakan perangkat daerah kabupaten/kotayang berkedudukan di wilayah kecamatan.Kelurahan dipimpin oleh lurah yang bertanggungjawab kepada bupati/walikota melalui camat.Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusanpemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, sebagaimana yang dilimpahkan oleh bupati/walikota.Kelurahan terdiri dari lurah dan perangkat kelurahan.Perangkat kelurahan terdiri dari sekretaris kelurahan dan seksi yang sebanyak-banyaknya 4 seksi serta jabatan fungsional.51

Kelurahan Bagan Deli memiliki struktur organisasi sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pemerintah di atas. Adapun struktur organisasi Kelurahan Bagan Deli yang dipaparkan pada Tabel 2.11.

      

51

(19)

Tabel 2.11:

Struktur Pemerintahan Kelurahan Bagan Deli

No. Jabatan Nama Pejabat

1. Lurah Irwansyah Lubis, SH

2. Seksi Tata Pemerintahan Siti Mariah 3. Seksi Pemberdayaan Kemasyarakatan Ningrat Sinaga 4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Umum Mhd. Syafi’i

5. Kepala Lingkungan I Subari

6. Kepala Lingkungan II Bahtrem Armaya 7. Kepala Lingkungan III Khaidir Panjaitan 8. Kepala Lingkungan IV Syamsir K. 9. Kepala Lingkungan V Nazaruddin 10. Kepala Lingkungan VI M. Aminuddin 11. Kepala Lingkungan VII Sulaiman 12. Kepala Lingkungan VIII Suprianto 13. Kepala Lingkungan IX Merry S. 14. Kepala Lingkungan X Arisyal Jambak 15. Kepala Lingkungan XI Hendra S.

16. Kepala Lingkungan XII Monica Panjaitan 17. Kepala Lingkungan XIII Siti Syarifah

18. Kepala Lingkungan XIV Jomuk Simanungkalit 19. Kepala Lingkungan XV Syafaridah

Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2012

(20)

2.3.3.Sarana dan Prasarana Kelurahan Bagan Deli

a. Sarana Pendidikan dan pembinaan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.12:

Sarana Pendidikan dan Pembinaan

No. Lembaga Pendidikan/Pembinaan Jumlah

1. SD Negeri/MIN 2

2. SD Swasta 2

3. SLTA Negeri/MAN 1

4. Perwiritan 18

5. STM 4

6. PAUD 4

7. Kelompok Nelayan 21

8. KUBE/KUB 28

9. Koperasi 5

Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2012

Di Kelurahan Bagan Deli terdapat 5 sekolah yang masih aktif sampai sekarang. Dari kelima diantaranya adalah 1 SLTA dan 4 SD. Terdapat pula lembaga pembinaan yaitu perwiritan, STM, PAUD, Kelompok Nelayan, KUB, dan Koperasi. Kelompok Nelayan dan KUB/KUBE merupakan kelompok masyarakat swadaya yang berada di dalam pembinaan pemerintah.Pemerintah memberikan bantuan sarana dan modal yang salah satunya adalah melalui koperasi.

b. Organisasi Politik

(21)

c. Organisasi Kemasyarakatan

Ada beberapa organisasi kemasyarakatan yang berdiri di Kelurahan Bagan Deli. Diantaranya adalah Pemuda Pancasila, AMPI, Karang Taruna, Wadah Pemuda Lingkungan, dan Kelompok Gizi Masyarakat, dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

2.4 Pelaksanaan Pemilukada pada Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan

Pilgubsu pada 7 Maret 2013 yang lalu diselenggarakan dalam satu putaran. Pemilukada yang diselenggarakan untuk menentukan kepala daerah untuk provinsi di Sumatera Utara periode 2013-2018 ini terdiri dari 5 calon kandidat yaitu Gus Irawan-Soekirman, Effendi MS Simbolon- Jumiran Abdi, Chairuman Harahap- Fadly Nurzal, Amri Tambunan-R.E. Nainggolan, dan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi. Adapun hasil rekapitulasi dari KPU SUMUT dipaparkan pada Tabel 2.13.

(22)

Tabel 2.13:

Hasil Perolehan Suara Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2013 untuk Provinsi Sumatera Utara

No. Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Jumlah Suara 1. H. Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, MM dan Ir. H.

Soekirman 1.027.433

2. Drs. Effendi MS Simbolon dan Drs.H.Jumiran Abdi 1.183.187 3. Dr.H.Chairuman Harahap, SH, MH dan H Fadly

Nurzal, S.Ag 452.096

4. Drs.Haji Amri Tambunan dan Dr.R.E. Nainggolan, MM 594.414 5. H.Gatot Pujo Nugroho, ST dan Ir.H.Tengku Erry

Nuradi, M.Si 1.604.337

Jumlah Perolehan Suara Untuk Seluruh Pasangan

Calon 4.861.467

Sumber: Khairul Ikhwan, 201352

Pelaksanaan pemilukada di Kelurahan Bagan Deli berlangsung aman dan tertib.Pelaksanaan pemilukada ini dibagi menjadi 23 TPS yang melingkupi 15 lingkungan yang ada di Kelurahan Bagan Deli. Sosialisasi tentang calon dan tata cara yang dilaksanakan menyangkut pemilihan Gubsu/Wagubsu tersebut selain disosialisasikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah sebagai penyelenggara, juga dilakukan oleh partai politik yang kepengurusannya ada di Kelurahan Bagan Deli. Adapun jumlah daftar pemilih tetap dan kehadiran pemilih pada saat pelaksanaan pemilukada dipaparkan pada Tabel 2.14.

      

52

Khairul Ikhwan,“KPU Sumut Tetapkan Gatot-Tengku Erry Pemenang Pilgub

(23)

Tabel 2.14:

Jumlah Daftar Pemilih Tetap dan Kehadiran Pemilih TPS DPT Pemilih yang

Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2013

(24)

sebesar 34% sedangkan 66% adalah golput. Adapun hasil perolehan suara berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Medan untuk Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan seperti pada Tabel 2.15 di bawah ini.

Tabel 2.15:

Hasil Perolehan Suara Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kelurahan Bagan Deli

No. Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil

Gubernur Jumlah Suara

1. H. Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, MM. dan Ir.

H.Soekirman 1.081

2. Drs. Effendi MS Simbolon dan Drs.H.Jumiran Abdi 679 3. Dr.H.Chairuman Harahap, SH,MH dan H Fadly

Nurzal, S.Ag 316

4. Drs.Haji Amri Tambunan dan Dr.R.E.

Nainggolan,MM 730

5. H.Gatot Pujo Nugroho, ST dan Ir.H.Tengku Erry

Nuradi, M.Si 1.490

Jumlah Perolehan Suara Untuk Seluruh Pasangan

Calon 4.296

Sumber : Data KPU Medan

Gambar

Tabel 2.2: Pola Tata Guna Lahan Kelurahan Bagan Deli Tahun 2011
Tabel. 2.4: Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Etnis
Tabel 2.5:
Tabel 2.7 di bawah ini.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Perilaku Mengenai Keputihan dengan Riwayat Kejadian Keputihan pada Ibu-Ibu Nelayan di Kelurahan Bagan

Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat danfaktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat, khususnya pada tahap pelaksanaan PNPM di Kelurahan Bagan

Judul : Dampak Implementasi Kebijakan Larangan Penggunaan Alat Tangkap Cantrang Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Nelayan Tradisional Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan

“Hubungan masyarakat nelayan Bagan Deli memilki hubungan yang baik, kerjasama yang konsisten, dan interaksi yang terjalin tidak memiliki tujuan untuk memperkaya

Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka dibangunlah suatu sistem informasi kelurahan bagan deli kecamatan medan belawan berbasis web.. Sistem ini di bangun menggunakan

nelayan di kelurahan Bagan Deli kecamatan Medan Belawan Kota Medan sebagai. salah satu suatu wilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan

Dengan demikian, tinggi rendahnya tingkat ekonomi akan mempengaruhi tingkat partisipasi politik seseorang.Penelitian ini mengambil objek penelitian pada masyarakat di Lingkungan

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ditemukan masyarakat kelurahan Bagan Deli kecamatan Medan Belawan belum menerapkan 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di rumah