• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Serta Masyarakat Dalam Pembiayaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Studi Pada Gugus Cut Nyak Dien Di Kebonagung Demak T2 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Serta Masyarakat Dalam Pembiayaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Studi Pada Gugus Cut Nyak Dien Di Kebonagung Demak T2 BAB II"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peran Serta Masyarakat

Peran serta didefinisikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosional atau perasaan seseorang dalam suatu kelompok yang mendorong untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut serta bertanggungjawab terhadap usaha yang bersangkutan. (Sastroputro dalam Siswoyo, 2006). Sedangkan menurut Alwi (2007:266), peran serta didefinisikan sebagai keikutsertaan secara aktif dalam suatu kegiatan.

(2)

12 rasa keterlibatan psikologis individu dengan tugas yang diberikan kepadanya, semakin tinggi pula rasa tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan tugas tersebut. Beberapa hal yang berhubungan dengan peran serta orang tua dan masyarakat sebagai berikut: a. Peran serta masyarakat merupakan satu alat guna

memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat.

b. Masyarakat akan lebih mengetahui seluk beluk proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki program tersebut.

c. Peran serta merupakan hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan.

Peran serta masyarakat yang terdiri dari orang tua, anggota keluarga, tokoh masyarakat, para pengusaha, dan stakeholders telah diatur dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional Pasal 7 ayat 1 menyatakan bahwa: “Orang tua

berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang

perkembangan pendidikan anaknya.” Pasal 8

menyatakan: “masyarakat berhak berperan serta dalam

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi

program pendidikan.” Sedangkan pasal 9 berbunyi:

masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan.”

(3)

13 mereka. Perwujudan peran serta masyarakat dapat dilakukan baik secara individu atau kelompok, bersifat spontan atau terorganisasi.

Peran serta merupakan prasyarat penting bagi peningkatan mutu. Peran serta merupakan proses eksternalisasi individu. Eksternalisasi adalah suatu pencurahan kehadiran manusia secara terus menerus kedalam dunia, baik dalam aktifitas fisik maupun mental. Pada proses eksternalisasi, adalah suatu keharusan karena manusia pada praktiknya tidak bisa berhenti dari proses pencurahan diri ke dalam dunia yang ditempatinya. Manusia akan bergerak keluar mengekspresikan diri dalam dunia sekelilingnya. Partisipasi sebagai proses interaksi sosial ditentukan oleh objektifitas yang ditentukan oleh individu dalam dunia intersubjektif yang dapat dibedakan oleh kondisi sosiokultural sekolah (Dwiningrum, 2011).

(4)

14 secara luas peran masyarakat dalam bidang pendidikan ini sekaligus menunjukkan bahwa Negara bukan satu-satunya penyelenggara pendidikan.

1.2

Pembiayaan Pendidikan Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun (Undang-undang Sisdiknas tahun 2003) dan 0-8 tahun menurut para pakar pendidikan anak. Menurut Mansur (2007:88) anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.

Menurut Direktorat PAUD (2009) Anak usia dini adalah anak usia 0-6 tahun, yang merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan sangat berpengaruh pada kehidupan selanjutnya, anak usia dini juga diartikan sebagai anak prasekolah.

(5)

15 pendidikan melalui jalur formal seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, serta jalur pendidikan non-formal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat, dan jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan (Departemen Pendidikan Nasional, 2007).

(6)

16 Menurut Decenzo dan Robbin (1999:5) ”

management is the process of efficiently achieving the objectives of the organization with ang through people”.

Sedangkan menurut Daft (2008:5), manajemen adalah ” ... is the attianment of organizational goals in

effective and efficient manner through planning,

organizing, leading, and controlling organizational resources

Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan manajemen adalah proses kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengontrolan, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

(7)

17 berkenaan dengan penataan sumber, penggunaan, dan pertanggungjawaban dana pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan. Kegiatan yang ada dalam administrasi pembiayaan meliputi tiga hal yaitu penyusunan anggaran yang dapat disebut dengan perencanaan pembiayaan pendidikan, pembukuan yang termasuk dalam pelaksanaan pembiayaan pendidikan dan pengawasan pelaksanaan pembiayaan pendidikan (Mulyasa, 2007:44).

Pembiayaan pendidikan merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan pendidikan yang mencakup gaji guru, peningkatan profesional guru, pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang, pengadaan peralatan/mobile, pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis kantor (ATK), kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervisi pendidikan (Fatah, 2006). Pengelolaan biaya pendidikan yang efektif, yang dilaksanakan oleh para penyelenggara program PAUD, akan mewarnai peran serta masyarakat dalam pemberian dukungan terhadap pelaksanaan program di lapangan.

2.3 Penelitian yang Relevan

(8)

18

“Distinctions were made by leaders between future

oriented leadership, linked with the realization of visions, strategic planning and moving people forward; and present-oriented management, concerned with day-to-day systems, functions andoperations. Group interview participants similarly stressed leadership qualities that impacted on them and future-oriented leadership that related to

„direction‟ and „development of staff.‟‟

Dari kajian teori tersebut menjelaskan bahwa pemimpin yang baik adalah yang berorientasi ke masa depan dengan mengedepankan perwujudan visi, perencanaan yang matang, dan pengembangan tim yang solid. Dengan begitu akan berdampak pada hasil akhir yang bernilai positif.

Sejalan dengan pendapat Carol Aubrey dkk, menurut Wohlstetter, Dkk (2011:150)

“...CMOs provide opportunities for collaboration

across schools and combat the pervasive resource scarcity experienced by stand-alone charter schools by seeking to take advantage of economies of scale. For example, the state fundinggenerated by a CMO's network ofschools provides greater buying power to meet facility and operational needs compared to stand-alone charter schools in which administrators often wear "multiple hats" to fulfill needed roles. CMOs are able to create a "home office" to provide governance and management oversight to the schools in their network, which frees principals to serve as

instructional leaders...”.

(9)

19 atau institusi pendidikan sangat berperan dalam perkembangan manajerial pembiayaan pendidikan disamping kualitas dari pimpinan institusi pendidikan itu sendiri.

Beberapa penelitian yang relevan terkait pengelolaan pembiayaan pendidikan menjadi acuan penulis dalam melaksanakan penelitian. Beberapa penelitian tersebut diantaranya adalah penelitian yang dilaksanakan oleh Deddy Kurniady yang berjudul

“Pengelolaan Pembiayaan Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung” dan penelitian yang dilaksanakan oleh Joko

Margiantomo yang berjudul “Pengelolaan Dana Pendidikan di SMP Negeri 1 Gemolong Sragen”.

Deddy Ahmad Kurniady (2011:8) melakukan

penelitian dengan judul “Pengelolaan Pembiayaan Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung”. Salah satu poin hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

“Kebijakan pembiayaan yang ditetapkan tersebut,

merupakan dasar untuk menumbuhkan kesadaran dan menggali sumber dana dengan membangun kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Kebijakan pembiayaan yang ditetapkan merupakan dasar untuk mendukung pencapaian standar kompetensi lulusan; menumbuhkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya pendidikan;

meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan; pelayanan pendidikan; dan menggali sumber dana dengan membangun kerjasama antara

(10)

20 Kurniady menyimpulkan bahwa dana yang dialokasikan ke dalam program-program yang menjadi prioritas, dan kemampuan mengajar tenaga pendidik, mengakomodasi atau memfasilitasi peningkatan hasil belajar peserta didik agar sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat mutlak untuk dilakukan. Dalam hal ini tentu peran serta masyarakat secara khusus wali murid sangat penting dalam mengakomodasi kebutuhan peserta didik.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Joko Margiantomo (2008:11) dengan judul “Pengelolaan

Dana Pendidikan di SMP Negeri 1 Gemolong Sragen”

menyimpulkan bahwa biaya penyelenggaraan pendidikan merupakan tanggungjawab pemerintah, masyarakat dan orangtua wali dan sumber bantuan lainnya.

(11)

21 Terkait dengan topik penelitian yang penulis usulkan, ada perbedaan tentang materi penelitian penulis dengan materi penelitian terdahulu. Penelitian Deddy Kurniady menekankan pada sistem pengelolaan dana pendidikan pada tingkat pendidikan dasar. Sedangkan penelitian Joko Margiantomo menekankan pada pengelolaan dana pendidikan dengan sampel satu instansi. Analisis pembiayaan pendidikan yang dikaji dan diteliti oleh Nanang Fatah juga mengemukakan gagasan bahwa biaya sangat mempengaruhi kualitas pendidikan. Penelitian ini menyangkut masalah peran serta masyarakat dalam pengelolaan biaya pendidikan untuk meningkatkan mutu dalam penyelenggaraan PAUD.

2.4 Kerangka Teori

Secara sistematis, kerangka pikir untuk penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

(12)

22 Berdasarkan kerangka pikir penelitian diatas, dapat dilihat bahwa peran dan kedudukan masyarakat mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap kelancaran penyelenggaraan pendidikan. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya PAUD mutlak diperlukan. Keterlibatan individu atau kelompok dalam sebuah program pembangunan yang dalam hal ini program pendidikan tidak terfokus pada pengumpulan dana semata, tetapi juga proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan program, evaluasi dan pengendalian. Kegiatan program pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Peran serta masyarakat pada kerangka teori tersebut ada dua yaitu peran yang bernilai positif dan bernilai negatif. Ketika peran masyarakat bernilai positif dalam fungsi pembiayaan pendidikan, maka akan membentuk suatu dukungan dalam program pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Begitu pula sebaliknya ketika peran serta masyarakat dalam fungsi pembiayaan pendidikan bernilai negatif, maka akan terjadi hambatan dalam program pembelajaran tersebut.

(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

Nesse contexto, a espécie Centrolobium tomentosum , Fabaceae, conhecida popularmente como Araribá ou Araruva, tem sido empregada na medicina popular brasileira como

Diakses tanggal Diakses tanggal 27 Juli 2013.. [4] 2012, Pengertian Internet,

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 16 Februari s.d 16 April 2018. Dengan rincian yaitu tanggal 16 Februari saya meminta izin untuk melakukan penelitian di sekolah MIS

Berdasarkan itulah Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) menjadi sangat penting untuk diadakan oleh Universitas Negeri Semarang, mengingat Unnes adalah pencetak

Sebanyak 3,7 gram Ca(OH)2 dilarutkan dalam air hingga volumenya 5 liter. Pasangan senyawa/ion yang berfungsi sebagai larutan penyangga dalam intra sel darah kita adalah ... Sebanyak

Dengan ini laporan praktik kerja lapangan angkatan 20 yang telah dilaksanakan pada :. Hari, tanggal : Senin, 17 April 17 – Senin,8

27. jenis teks ini adalah explanation text yang menjelaskan siklus hidup kupu-kupu. Pada paragraph pertama tersurat bahwa kupu-kupu mengalami beberapa tahap sebelum menjadi

"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah." - Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik