PSIKOLOGI REMAJA
SEKSUALITAS REMAJA
PSIKOLOGI REMAJA
SEKSUALITAS REMAJA
KELOMPOK 12
1.
NESA LIDYA PATRICIA 2010-71-094
Remaja dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal
dari bahasa adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh
untuk mencapai kematangan”. Perkembangan lebih lanjut,
istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik
(Hurlock,1991).
Pandangan tersebut didukung oleh Piaget (Hurlock,1991) yang
menyatakan bahwa secara psilologis remaja adalah suatu usia
di mana anak tidak merasa berada di bawah tingkat yang
lebih tua, melainkan merasa sama atau paling tidak sejajar.
Remaja dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal
dari bahasa adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh
untuk mencapai kematangan”. Perkembangan lebih lanjut,
istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik
(Hurlock,1991).
Pandangan tersebut didukung oleh Piaget (Hurlock,1991) yang
menyatakan bahwa secara psilologis remaja adalah suatu usia
di mana anak tidak merasa berada di bawah tingkat yang
lebih tua, melainkan merasa sama atau paling tidak sejajar.
Pembagian Rentang masa
remaja Menurut Hurock (1968)
Pembagian Rentang masa
remaja Menurut Hurock (1968)
1. remaja awal usia 12-15 tahun,
2. remaja pertengahan usia 15-18 tahun,
3. remaja akhir usia 18-21 tahun.
1. remaja awal usia 12-15 tahun,
Secara psikologis masa remaja dibedakan
dalam dua fase usia perkembangan, yaitu :
Secara psikologis masa remaja dibedakan
dalam dua fase usia perkembangan, yaitu :
1.
Masa Puber, yaitu masa
dimana remaja mulai
mengenal dan berfkir
serta tertarik dengan
masalah-masalah sexual
yang mereka kenal dari sekitar
lingkungannya. Pada umumnya masa puber
atau pubertas ini terjadi antara umur 11 - 15
tahun pada remaja wanita dan 12 - 16 tahun
pada remaja pria.
1.
Masa Puber, yaitu masa
dimana remaja mulai
mengenal dan berfkir
serta tertarik dengan
masalah-masalah sexual
yang mereka kenal dari sekitar
pubertas ini terjadi antara umur 11 - 15 tahun
pada
remaja wanita dan 12 - 16 tahun pada remaja pria.
pubertas ini terjadi antara umur 11 - 15 tahun
pada
remaja wanita dan 12 - 16 tahun pada remaja pria.
Tanda-tanda dari masa puber
1. berkembangnya organ-organ reproduksi,
2. diawali dengan perkembangan seks sekunder
remaja yaitu tumbuhnya rambut dibeberapa
bagian tubuh sampai remaja putri mengalami haid/
menstruasi pertama dan remaja putra mengalami
mimpi basah, dan
3. terjadi lonjakan pertumbuhan fisik yang sangat
pesat.
Tanda-tanda dari masa puber
1. berkembangnya organ-organ reproduksi,
2. diawali dengan perkembangan seks sekunder
remaja yaitu tumbuhnya rambut dibeberapa
bagian tubuh sampai remaja putri mengalami haid/
menstruasi pertama dan remaja putra mengalami
mimpi basah, dan
pubertas ini terjadi antara umur 11 - 15 tahun
pada
remaja wanita dan 12 - 16 tahun pada remaja pria.
pubertas ini terjadi antara umur 11 - 15 tahun
pada
remaja wanita dan 12 - 16 tahun pada remaja pria.
2. Masa Adolensi. Adolensi berarti tumbuh dan
berkembang (Growt and development) menuju
alam dewasa. Artinya seseorang mulai
meninggalkan masa kanak-kanak menuju masa
dewasa awal yang penuh dengan berbagai tugas
dan tanggung jawab.
2. Masa Adolensi. Adolensi berarti tumbuh dan
berkembang (Growt and development) menuju
alam dewasa. Artinya seseorang mulai
PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan fisik ditandai dengan munculnya karateristik seks
sekunder, diikuti dengan perkembangan seks primer, terjadi perubahan dalam ukuran dan bentuk tubuh.
1. Seks primer
Seks primer dalah tanda-tanda kematangan yang berhubungan dengan kematangan organ reproduksi. Pada laki-laki ditandai dengan
membesarnya ukuran organ reproduksi luar, penis, skrotum, dua testis yang ada di dalamnya. Membesarnya organ ini merupakan persiapan fisik ke fungsi aslinya untuk reproduksi dan diawali pertama kali dengan mimpi basah, sedangkan putri ditandai dengan membesarnya ukuran daerah perut yang berada tepat di atas kemaluan karena membesarnya ukuran organ reproduksi di dalamnya, dan ditandai dengan menstruasi pertama kali.
Perkembangan fisik ditandai dengan munculnya karateristik seks
sekunder, diikuti dengan perkembangan seks primer, terjadi perubahan dalam ukuran dan bentuk tubuh.
1. Seks primer
Seks primer dalah tanda-tanda kematangan yang berhubungan dengan kematangan organ reproduksi. Pada laki-laki ditandai dengan
PERKEMBANGAN FISIK PERKEMBANGAN FISIK
2.
Seks sekunder
Seks sekunder adalah tanda-tanda seorang anak telah matang, ditandai
dengan tumbuhnya rambut dibeberapa bagian serta terjadi
perubahan-perubahan fisik lainnya.
Pada putra ditandai dengan :
timbulnya rambut pada bagian
kemaluan, kumis, jenggot, bulu dada,
bulu tangan dan kaki, bulu ketiak,
perubahan jenis suara dari suara anak-anak
ke suara parau dan besar,
PERKEMBANGAN FISIK
PERKEMBANGAN FISIK
3.Sedangkan putri ditandai dengan:
timbul rambut dibagian kemaluan, ketiak, bulu-bulu tipis di wajah, tangan, kaki, perubahan suara dari anak-anak
ke dewasa menjadi suara yang rendah, halus, dan dalam
Selanjutnya, terjadi perkembangan fisik sangat cepat, tiba-tiba tubuh menjadi tinggi besar.
Hal ini disebut dengan percepatan pertumbuhan atau lonjakan pertumbuhan. Lonjakan
pertumbuhan pada anak putri terjadi pada usia 11-12 tahun, tubuhnya melewati pertumbuhan anak laki-laki dalam ukuran tinggi badan.
Hal ini berlangsung sampai usia 14 tahun. Setelah mencapai usia 15 tahun,
PERKEMBANGAN FISIK
PERKEMBANGAN FISIK
Sedangkan pada anak laki-laki
lonjakan pertumbuhan usia 14
tahun dan melampaui
pertumbuhan anak putri,
pertumbuhan pesat terjadi
pada usia 16-20 tahun.
Berikut perbedaan bentuk dan ukuran yang terjadi
pada bagian-bagian tertentu:
Berikut perbedaan bentuk dan ukuran yang
terjadi pada bagian-bagian tertentu:
Berikut perbedaan bentuk dan ukuran yang
terjadi pada bagian-bagian tertentu:
NO REMAJA PUTRA REMAJA PUTRI
1. Dahi lebar ` Dahi kecil
2. Tumbuh kumis dan jenggot Wajah lembut dan mulus
3. Dua rahang besar dan mulut lebar Dua rahang sempit dan mulut kecil 4. Hidung membesar Hidung relatih besar
5. Pangkal tenggorokan besar (jakun) Pangkal tenggorokan kecil
6. Suara bergema Suara lembut
7. Dua bahu melebar dengan otot
kuat Bahu melingkar dan otot kecil
8. Dada bidang dan payudara rata Dada menyempit dan payudara besar
9. Tubuh berotot, tertutup bulu, dan
sedikit lemak Tubuh lembut dan mulus, sedikit bulu dengan lemak yang menumpuk dipantat dan paha 10. Perut ke dalam, pinggang lebar,
dan pinggul kecil dan sempit Perut sedikit buncit, pinggang kecil, dan pinggu lebar 11. Pantat kecil, menjorok ke dalam,
lebih kecil dari dua bahu
Pantat besar dan berisi, lebih lebar dari bahu
12. Dua paha berotot, terdapat jarak
diantara keduanya Dua paha lembut, berlemak, dan saling menempel 13. Bulu kemaluan lebat Bulu kemaluan hanya di daerah
segitiga 14. Betis panjang dengan bulu yang
Berikut perbedaan bentuk dan ukuran yang
terjadi pada bagian-bagian tertentu:
Berikut perbedaan bentuk dan ukuran yang
terjadi pada bagian-bagian tertentu:
Efek samping dari perkembangan
fsik lainnya adalah:
» aktifnya kelenjar tertentu di kulit yang menyebabkan
kulit dan rambut lebih berminyak, jenis kulit yang
berminyak rentan timbulnya jerawat.
» kelenjar keringat mulai lebih aktif bekerja sehingga
PERKEMBANGAN SEKSUAL PERKEMBANGAN SEKSUAL
Perkembangan seksual
ditandai mulai tertarik
dengan lawan jenis, mulai
jatuh cinta karena pengaruh
hormon yang berkaitan dengan
pematangan fungsi reproduksi,
dan mulai tertarik dengan hal-hal
yang berbau seksualitas yakni
keingintahuan mengenai seks yang menyebabkan mencari berbagai
informasi dari berbagai media.
Perkembangan seksual
ditandai mulai tertarik
dengan lawan jenis, mulai
jatuh cinta karena pengaruh
hormon yang berkaitan dengan
pematangan fungsi reproduksi,
dan mulai tertarik dengan hal-hal
yang berbau seksualitas yakni
keingintahuan mengenai seks yang menyebabkan mencari berbagai
Seksualitas remaja di Indonesia
Pada awalnya, ketertarikan remaja terhadap
seksualitas bersifat self-centered, yaitu fokus
pada perubahan-perubahan yang terjadi pada
dirinya. Kemudian secara bertahap remaja mulai
tertarik dengan lawan jenis dan mulai melakukan
bentuk-bentuk perilaku seksual. Bentuk dari
perilaku seksual ini bisa beragam, mulai dari
berkencan, bercumbu, hingga melakukan hubungan
intim.
Pada awalnya, ketertarikan remaja terhadap
seksualitas bersifat self-centered, yaitu fokus
pada perubahan-perubahan yang terjadi pada
dirinya. Kemudian secara bertahap remaja mulai
tertarik dengan lawan jenis dan mulai melakukan
bentuk-bentuk perilaku seksual. Bentuk dari
perilaku seksual ini bisa beragam, mulai dari
Seksualitas remaja di Indonesia
Hal yang menarik dari remaja saat ini adalah mereka
terlihat semakin terbiasa dengan perilaku seksual.
Berdasarkan sebuah hasil penelitian diketahui bahwa
terdapat peningkatan sikap permisif remaja dalam
menghadapi masalah seksual. Sikap permisif yang
dimaksud adalah sikap positif terhadap perilaku
seksual yang ditunjukkan melalui gaya berpacaran
yang “serba boleh,” mulai dari berpegangan tangan,
berciuman, hingga akhirnya berhubungan seksual,
semua dilakukan atas kesepakatan bersama
INFORMASI-INFORMASI YANG TIDAK TEPAT
TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN
SEKSUALITAS REMAJA
NO MITOS FAKTA
1. Berhubungan seks dengan pacar
merupakan bukti cinta. berhubungan seks bukan cara untuk menunjukan kasih sayang pada saat masih pacaran, melainkan karena disebabkan adanya dorongan seksual yang tidak terkontrol dan keinginan untuk mencoba-coba. Rasa sayang kita dengan pacar bisa ditunjukkan dengan cara lain.
2. Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.
tidak selalu hubungan seks yang pertama kali itu keliahatan berdarah. Apabila
komunikasi seksual terjalin dengan baik dan hubungan seksual dilakukan dalam keadaan siap dan disertai foreplay yang cukup bisa tidak memunculkan adanya perdarahan
3. Loncat-loncat setelah berhubungan seks tidak akan menyebabkan
kehamilan.
ketika spermatozoa sudah memasuki
vagina, maka spermatozoa akan mencari sel telur yang telah matang untuk
dibuahi. Loncat-loncat tidak akan
mengeluarkan spermatozoa. Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya
pembuahan atau kehamilan. 4. Selaput dara yang robek berarti sudah
pernah melakukan hubungan seksual atau tidak perawan lagi.
tidak selalu demikian. Selaput dara
merupakan selaput kulit yang tipis yang dapat meregang dan robek karena
beberapa hal. Selain karena melakukan hubungan seks, selaput dara juga bisa robek karena melakukan olah raga tertentu seperti naik sepeda dan
berkuda. Karena itu, robeknya selaput dara belum tentu karena hubungan seks, malah ada juga perempuan yang sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tapi selaput daranya masih utuh dan tidak koyak karena selaput daranya
elastis.
5. Dorongan seksual laki-laki lebih besar daripada perempuan
dorongan seksual merupakan hal yang alamiah muncul pada setiap individu
pada umumnya dimulai saat ia menginjak masa pubertas (karena mulai
berfungsinya hormon seksual). Dan ini sangat wajar dan seimbang baik pada
laki-laki maupun perempuan. Faktor yang mempengaruhi dorongan seksual antara lain kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual. Dorongan seksual perempuan sering disebut-sebut lebih kecil dari laki-laki kerena lingkungan menganggap perempuan yang
mengekspresikan dorongan seksualnya adalah perempuan yang “nakal atau kurang baik” , sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkan
6. Perempuan yang berdada besar
dorongan seksualnya besar tidak seperti itu. Secara medis, tidak ada hubungan langsung antara ukuran payudara dengan dorongan seksual
seseorang. Dorongan seksual itu ditentukan oleh kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual (melihat, mendengar, atau merasakan suatu rangsangan seksual).
7. Sering masturbasi bisa membuat mandul
secara medis masturbasi tidak
menggangu kesehatan fsik selama dilakukan secara aman (tidak sampai menimbulkan luka atau lecet). Resiko fsik biasanya berupa kelelahan.
Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti perasaan bersalah, berdosa dan kadarnya berbeda-beda bagi setiap orang. Kemandulan justru
biasanya akibat dari IMS (infeksi menular seksual) atau penyakit lainnya seperti
kanker atau karena sebab fsik lainnya misalnya kualitas sperma yang kurang baik.
8. Minuman bersoda akan dapat
mempercepat selesainya menstruasi. menstruasi adalah proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit tidaknya atau lancar tidaknya
menstruasi seseorang selain dipengaruhi oleh hormon juga dipengaruhi faktor
Studi mengenai Prilaku seksual remaja
di Indonesia
Sexual Behavior Survey 2011 yang
dilakukan oleh DKT Indonesia,
produsen dua merek kondom
terlaris, Sutra dan Fiesta.
Studi ini meneliti perilaku seksual remaja usia 15–
25 tahun. Penelitian dilakukan melalui teknik
wawancara langsung terhadap 663 responden
di lima kota besar, yaitu Jabodetabek,
Studi mengenai Prilaku seksual remaja
di Indonesia
Studi mengenai Prilaku seksual remaja
di Indonesia
Hasil penelitian tersebut di antaranya mengenai perilaku
seksual bersama pasangan. Rata-rata mereka berhubungan
seks pertama kali saat berada di bangku kuliah, yaitu usia 19
tahun.
Para partisipan, umumnya melakukan hubungan seks bersama
pacar (88 persen), yang wanita dengan sesama jenis (9
persen), dan yang pria bersama pekerja seks (8 persen).
Terkait keterbukaan dengan orangtua, juga sangat minim.
Hasil penelitian tersebut di antaranya mengenai perilaku
seksual bersama pasangan. Rata-rata mereka berhubungan
seks pertama kali saat berada di bangku kuliah, yaitu usia 19
tahun.
Para partisipan, umumnya melakukan hubungan seks bersama
pacar (88 persen), yang wanita dengan sesama jenis (9
Hasil survei
menunjukkan :
Hasil survei
menunjukkan :
SAHABAT DAN TEMAN DEKAT; 93
PACAR; 21 DENGAN IBU; 10
KAKAK / ADIK; 9
AYAH; 2
Hasil survei
menunjukkan :
Hasil survei
menunjukkan :
-responden mengaku membahas kegiatan seksualnya
paling sering dengan sahabat atau teman dekat
sebesar 93 persen.
-Disusul bersama pacar (21 persen)
-baru dengan ibu (10 persen),
-kakak atau adik (9 persen),
dan ayah (2 persen).
SARAN
-Dengan data dan fakta ini, kita sudah tidak bisa lagi
menganggap seks adalah hal yang tabu untuk dibahas
di lingkungan keluarga sekalipun. Alangkah baiknya,
pendidikan seks yang tepat mesti dilakukan sedini
mungkin untuk mencegah remaja dan kaum muda
mendapatkan informasi yang salah dari sumber yang
tidak jelas.
-Pendidikan seks sangat diperlukan agar remaja
memiliki pengetahuan yang memadai tentang
pentingnya menjaga organ-organ reproduksi serta