• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Guru PAI Kelas 8 Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Buku Guru PAI Kelas 8 Kurikulum 2013"

Copied!
456
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
  • Pengajar:
    • Sumiyati
    • Muhammad Ahsan
    • Yusuf A. Hasan
  • Sekolah: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
  • Topik: Buku Guru PAI Kelas 8 Kurikulum 2013
  • Tipe: buku guru
  • Tahun: 2014
  • Kota: Jakarta

I. Pendahuluan

Buku Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 8 Kurikulum 2013 disusun untuk memberikan panduan yang jelas bagi guru dalam proses pembelajaran. Buku ini bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi individu yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik. Dalam konteks pendidikan, buku ini mengintegrasikan nilai-nilai agama dan budaya bangsa, sehingga diharapkan peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

II. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi inti dan dasar dalam buku ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pengembangan sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi inti berfungsi sebagai acuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan, sementara kompetensi dasar lebih spesifik dalam menggambarkan kemampuan yang harus dimiliki peserta didik. Hal ini mencakup penghayatan terhadap ajaran agama, keterampilan dalam beribadah, dan sikap yang baik dalam interaksi sosial.

III. Bab 1: Meyakini Kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Qur'an

Bab ini mengajarkan pentingnya iman kepada kitab-kitab Allah dan cara mencintai Al-Qur'an. Dengan memahami makna beriman kepada kitab Allah, peserta didik diharapkan dapat mengaplikasikan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran mencakup diskusi, presentasi kelompok, dan praktik ibadah yang sesuai dengan syariat Islam. Penilaian dilakukan berdasarkan partisipasi dan pemahaman peserta didik terhadap materi.

IV. Bab 2: Lebih Dekat kepada Allah dengan Mengamalkan Shalat Sunnah

Bab ini berfokus pada praktik shalat sunnah sebagai bentuk kedekatan kepada Allah. Peserta didik diajarkan tentang berbagai jenis shalat sunnah, baik berjamaah maupun munfarid. Proses pembelajaran mengutamakan metode kontekstual yang mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, sehingga peserta didik dapat memahami dan mempraktikkan shalat sunnah dengan benar. Penilaian dilakukan melalui praktik langsung dan diskusi kelompok.

V. Bab 3: Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud

Dalam bab ini, peserta didik diajarkan tentang pentingnya sujud sebagai bentuk penghambaan kepada Allah. Melalui praktik sujud yang benar, peserta didik diharapkan dapat merasakan ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Proses pembelajaran melibatkan diskusi, refleksi, dan praktik yang berfokus pada penghayatan makna sujud dalam kehidupan sehari-hari.

VI. Bab 4: Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang Bertakwa

Bab ini menjelaskan tentang ibadah puasa dan dampaknya dalam membentuk pribadi yang bertakwa. Peserta didik diajarkan tentang hikmah puasa, baik secara spiritual maupun sosial. Proses pembelajaran mencakup diskusi tentang manfaat puasa serta praktik yang berkaitan dengan pengendalian diri dan peningkatan keimanan. Penilaian dilakukan melalui refleksi dan pengamatan perilaku peserta didik selama bulan puasa.

VII. Bab 5: Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Umayyah

Bab ini mengkaji sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Umayyah. Peserta didik diajak untuk memahami kontribusi ilmuwan Muslim dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Melalui diskusi dan penelitian, peserta didik diharapkan dapat menghargai sejarah dan peran Islam dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Penilaian dilakukan melalui presentasi kelompok dan tugas individu.

VIII. Bab 6: Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia

Bab ini mengajarkan nilai-nilai rendah hati, hemat, dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam interaksi sosial dan perilaku sehari-hari. Proses pembelajaran melibatkan diskusi tentang contoh-contoh perilaku yang mencerminkan sikap tersebut, serta praktik dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian dilakukan melalui observasi dan refleksi diri.

IX. Bab 7: Meneladani Kemuliaan dan Kejujuran Para Rasul Allah Swt

Bab ini menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat mulia dan kejujuran para Rasul. Peserta didik diajarkan untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran mencakup studi kasus dan diskusi tentang karakter Rasul, serta bagaimana karakter tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan modern. Penilaian dilakukan melalui tugas individu dan kelompok.

X. Bab 8: Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal dan Menjauhi yang Haram

Bab ini membahas tentang pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman yang halal. Peserta didik diharapkan dapat memahami batasan-batasan dalam memilih makanan dan minuman sesuai dengan syariat Islam. Proses pembelajaran melibatkan diskusi, praktik, dan refleksi tentang pilihan makanan sehari-hari. Penilaian dilakukan melalui observasi dan tugas praktis.

XI. Bab 9: Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Abbasiyah

Bab ini melanjutkan pembahasan tentang sejarah ilmu pengetahuan, kali ini pada masa Dinasti Abbasiyah. Peserta didik diajarkan tentang kontribusi besar yang diberikan oleh ilmuwan Muslim pada masa tersebut. Melalui diskusi dan penelitian, peserta didik diharapkan dapat menghargai warisan intelektual Islam. Penilaian dilakukan melalui presentasi dan laporan penelitian.

XII. Bab 10: Hidup Sehat dengan Makanan dan Minuman yang Halal serta Bergizi

Bab ini mengajarkan peserta didik tentang pentingnya memilih makanan dan minuman yang halal serta bergizi untuk kesehatan. Proses pembelajaran mencakup diskusi tentang gizi seimbang dan dampaknya terhadap kesehatan. Peserta didik diharapkan dapat menerapkan pengetahuan ini dalam memilih makanan sehari-hari. Penilaian dilakukan melalui tugas praktis dan laporan.

XIII. Bab 11: Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

Bab ini menekankan pentingnya menghindari perilaku negatif seperti minuman keras, judi, dan pertengkaran. Peserta didik diajarkan tentang dampak buruk dari perilaku tersebut serta cara-cara untuk menjauhinya. Proses pembelajaran melibatkan diskusi, studi kasus, dan refleksi. Penilaian dilakukan melalui observasi dan tugas individu.

Referensi

Dokumen terkait

1. Guru meminta peserta didik melihat gambar-gambar yang terdapat dalam kolom ‘Pengamatanku, Pada kegiatan mengamati gambar guru berusaha mengajak

 Guru dan peserta didik bertanya jawab hasil diskusi kelompok tentang hikmah beriman kepada malaikat Alloh  Guru dan peserta didik menghubungkan kisah orang yangc. selamat

Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang belum dipahami. Utamakan mencari tahu dengan cara menanya, mengapa dan bagaimana. Peserta didik dalam

1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar anggota tubuh (panca indra) di dalam buku teks. 2) Peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut. 3) Guru memberikan

Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok untuk melalukan pengataman langsung di sekitar sekolah yang terkait dengan perilaku hemat. Masing-masing kelompok mendapat

1) Peserta didik secara kelompok mencermati berbagai perilaku terpuji yang merupakan bagian dari ajaran yang terkandung dalam Kitab Allah Swt. Selanjutnya,

Guru meminta peserta didik mengamati gambar terkait materi ikhlas, sabar dan pemaaf yang ada pada gambar.. Guru memberi pertanyaan pematik untuk peserta didik terkait gambar yang

Peserta didik diarahkan untuk mengamati gambar pembelajaran Asmaulhusna yang terdapat di dalam buku siswa sekaligus diberikan penjelasan oleh guru.. Guru menjelaskan bahwa Allah