• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PROYEK (PROJECT MANAGEMENT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN PROYEK (PROJECT MANAGEMENT)"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PROYEK

(PROJECT MANAGEMENT)

1.PLANNING

2 .

SCHEDULING

3.

RESOURCESS ALOCATION

4

. COST ANALISIS

5.

CONTROLING &

REPORT

(2)
(3)

Pengertian Manajemen

Proyek

Manajemen Proyek adalah merencanakan ,mengorganisir,

memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan

uantuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah

ditentukan, dengan menggunakan pendekatan sistem dan

hirarki secara vertikal dan horizontal.

Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang mempunyai

satu titik awal permulaan dan satu titik akhir

penyelesaian.

Ciri-ciri suatu proyek:

Hanya berlangsung sekali saja

Bentuknya uniq

(4)

Karakteristik Manajemen Proyek

Perencanaan

Organisasi

Stafng

Leadershif

Pengendalian

Bahan Kuliah Manj.Proyek Oleh

Ir.M.Banjarnahor,MSi 4

Manajemen by exception

Analisis Jaringan Kerja

Step by step

Matrix

Horizontal

Koordinasi

Integrasi

Vertikal

SDm dari luar

Pelatihan Minmal

Skill

Penanggung Jawab

Tunggal

Expert dan refernce Power

Gaya Partisipatif

Deteksi Sensitif

Peramalan

Erat dengan Perencanaan

Non Rutin

Sekali Lewat

Sangat Kompleks

Saling Terkait

Jumlah SDM yang besar

Pekerjaan yang

beragam

Jangka Waktu Pendek

Bersifat Sementara

Bersifat Semetara

(team)

Masa Kerja Singkat

Jenjang Karir

Pengalaman

Bukan Komando

Tunggal

Tenaga Ahli

Kurang Otoritas

Kurang Sasaran

Motivasi

(5)

1. NET WORK PLANNING

MANAJEMEN PROYEK

2. NET WORK ANALYSIS

3. SCHEDULING

4. RESOURCESS

ALOCATION

(6)

Analysis Jaringan Kerja

Metode pendekatan :

1. Metode

CPM : Critical Path Methods

2. Metode PERT :

Program Evaluation and

Review

Tehcnique.

3. Metode PDM :

Precedence Diagram

Methods.

4. Metode GERT :

Grafcal Evaluation and

Review

Tehcnique

(7)
(8)

BAGIAN I ANALISA JARINGAN KERJA

Pengertian dan Penggunaan

Statistika

Jenis-jenis Statistika

Jenis-jenis Variabel

Sumber Data Statistika

Skala Pengukuran

Beberapa Alat Bantu Belajar

Alat Bantu Program Statistika

dengan Komputer

Pengertian Net Work

Penyajian Data

Ukuran Penyebaran

Ukuran Pemusatan

Angka Indeks

Deret Berkala dan

Peramalan

(9)

Pengertian Net Work

Analisys

Teknik Penyusunan

Jaringan Kerja

Pembuatan Diagram

Jaringan Kerja

Teknik Penomoran dan

Pemberian Kode

-Symbol yang digunakan

-Elemen elemen jaringan kerja

Defenisi dan sejarah

Perkembangan

Manfaat dan Kegunaan

Analysis Jaringan Kerja

Uraiakan Proyek Menjadi kegiatan

Identifikasii (kodefikasi ) kegiatan

Buat Logika Ktergantungan

Antar kegiatan

-Syarat dan Ketentuan Net Work

-Gambar Jaringan Kerja

(10)

Beberapa Metode Analysis

Jaringan Kerja

1. Metode CPM

2. Metode PERT

3. Metode PDM

4. Metode GERT

(11)

Proses Manajemen Proyek

1.Metode

CPM

Evalua

si

2.Met

ode

PERT

3.Met

ode

PDM

4.Met

ode

GERT

Scheduli

ng

Recource

ss

Alocation

Cost

Analysis

Controll

ing

PLANNING

(12)

Tahapan Perencanaan Proses Pada

Manajemen Proyek

1. Perencanaan (Planning).

2. Scheduling ( Pembuatan jadwal)

3. Resources Alocation (

Perenc/Alokasi

Sumber

Sumber)

4.

Cost Analisis (Analisis Optimasi

Biaya)

5.

Controling and Report

6

. Evaluation (Evaluasi )

(13)

Analisis Jaringan Kerja

(Net Work Analisys)

1.

Teknik Penyusunan Jaringan Kerja.

1.

Uraikan Pekerjaan

2.

Identifkasi dan Urutaan kegiatan

3.

Menyususn Logika Ketergantungan

4.

Menggambarkan Net Worka Diargram

2.

Analisis Waktu pada Net Work

1.

Perhitungan EET

2.

Perhitungan LET

3.

Menentukan Lintasan Kritis

4.

Perhitungan Slack (S)

5.

Perhitungan EST

6.

Perhitungan EFT

7.

Perhitungan LST

8.

Perhitungan LFT

9.

Perhitungan TF, FF ,IF

(14)

Net Work Analisys

Teknik Penyusunan Jaringan Kerja.(Net Work Planning)

1. Menguraikan Proyek menjadi Pekerjaan atau

Kegiatan

Uraikan Pekerjaan/aktivitas yang terdapat dalam suatu rencana

proyek

2. Identifkasi dan Urutan Setiap Kegiatan

Lakukan edentikasi/nama/kode setiap kegiatan

3. Menyusun Logika Ketergantungan

Buat dan tetapkan logika ketergantungan antar setia kegiatan

dengan Kata Sebelum dan sesudah

4.

Menyusun Diagram Jaringan Kerja (Net Work Diagram )

Menggunakan Simbol-simbol :

ARROW : Anak Panak menggambarkan Suatu Kegiatan

Node/Lingkaran : Menggambarkan suatu Event atau

kejadian

(15)

Mengurai Proyek Menjadi Pekerjaan atau

Kegiatan

Lakukan Analisis terhadap Deskripsi Proyek secara

menyeluruh

Deskripsikan Tujuan Proyek :

Tujuan Utama Proyek ( Primer Goal )

Tujuan Pendukung (Supporting Goal)

Uraikan Pekerjaan atau Aktivitas berdasarkan

Satu Kesatuan Lokasi

Satu Kesatuan Penggunaan Mesin atau Peralatan

Satu kesatuan Waktu pelaksanaan

Satu kesatuan Tenaga kerja

Susun Pekerjaan Tersebut dalam suatu List atau Tabel

Tuliskan Deskripsi Kegiatan tersebut dengan singkat

Lakukan Perbaikan revisi berdasarkan kriteria diatas

(16)

Contoh : Uraian Pekerjaan Dalam Proyek

Pembangunan Rumah

Membersihkan Lokasi

Menggali Pondasi

Mengecor Pondasi

Memasang Batu Bata

Memasang Kuzen

Mengerjakan Ring Balok

Mengerjakan Kuda-Kuda (Kayu)

Memasang Atap

Mengerjakan Instalasi Listrik

Mengerjakan Plafon

Mengerjakan Plesteran

Mengejakan Kamar Mandi dan Saluran Air

Mengerjakan Lantai/Keramik

Mengejakan Pemasangan Pintu/Jendela

Pengecatan

Finishing

(17)

Identifkasi Pekerjaan /Kegiatan

Membersihkan Lokasi A

Menggali Pondasi B

Mengecor Pondasi C

Memasang Batu Bata D

Memasang Kuzen E

Mengerjakan Ring Balok F

Mengerjakan Kuda-Kuda (Kayu) G

Memasang Atap H

Mengerjakan Instalasi Listrik I

Mengerjakan Plafon J

Mengerjakan Plesteran K

Mengejakan Kamar Mandi dan Saluran Air L

Mengerjakan Lantai/Keramik M

Mengejakan Pemasangan Pintu/Jendela N

Pengecatan N

Finishing

O

Uraian Kegiatan

Identitas/

(18)

Menyusun Logika Ketergantungan

NO kOD

E

URAIAN KEGIATAN

KEGIATAN SEBELUM

KEGIATAN SESUDAH

1.

A

MEMBERSIHKAN LOKASI

-

B

2.

B

MENGGALI PONDASI

A

C

3.

C

MENGECOR PONDASI

B

D

4.

D

MEMASANG BATU BATA

C

E

5.

E

MEMASANG KUZEN

D

F

6.

F

MEMASANG RING BALOK

E

G

7.

G

MENGERJAKAN KAYU KUDA-KUDA

F

H

8.

H

MEMASANG ATAP

G

P

9.

I

MENGERJAKAN INSTALASI LISTRIK

F

J

10.

J

MENGEJAKAN PLESTERAN

F

K

11.

K

MEMASANG FLAFON

I,J

O

12.

L

MENGERJAKAN KAMAR MANDI DAN

SANITASI

H

O

13.

M

MAMASANG LANTAI/KERMIK

J,K

P

14.

N

MEMASANG PINTU DAN JENDELA

M

0

15.

O

PENGECATAN

K,M,N

P

(19)

Diagram Jaringan Kerja (Net Work

Diagram)

Dalam Manajemen Proyek terdapat dua Model Jaringan

Kerja Yaitu :

1.Model AOA : Activity On Arrow

Yaitu : Suatu Kegiatan digambarkan dengan Anak

Panah ,dan antara satu kegaiatan dengan kegiatan lain

digambarkan dengan suatu Lingkaran atau Node.

Digunakan pada Metode : CPM dan PERT.

2.Model AON : Activity On Node

Yaitu Suatu Kegiatan digambarkan dengan suatu

lingkaran atau Node sedangkan untuk

menghubungkan

suatu kegiatan dengan kegiatan lain digambarkan

dengan

garis anak panah.

(20)

Beberapa Elemen Jaringan Kerja

20

Suatu Kegiatan

A

A

B

Kegiatan A dan B dimulai bersama

-sama

A

B

Kegiatan B dapat dimulai Jika

Kegiatan A telah selesai , atau

Jika kegiatan A telah selesai maka

Kegiatan B dapat dimulai,

(21)

Beberapa Elemen Jaringan Kerja

Kegiatan C dan D dapat dimulai ber

sama-sama jika kegiatan A dan B

telah selesai,

A

B

B

D

c

D

A

C

Kegiatan D dapat dimulai Jika ke

giatan B telah selesai , sedangkan

kegiatan C dapat dimulai jika

kedua kegiatan A dan B telah

(22)

Teknik Pembuatan Diagram Jaringan Kerja

( Net Work Diagram)

Suatu Proyek harus dimjlai dari satu Event dan

berakhir dengan satu event juga.

Satu Kegiatan harus diapit oleh duaEvent , dimana

No Event yang paling awal harus lebih kecil dari

event yang mengakhiri kegiatan tersebut.

Arah Anak Panah harus dari kiri ke kanan.

Anak panah harus lurus , dan dapat dipatahkan .

Sudut antara dua anak panah diusahakan sekecil

mungkin.

Hindarkan penggambaran anak panah yang

berpotongan.

Hindarkan penggunaan Dummy sedapat mungkin.

Usahakan Gambar Diagram semetris.

(23)

Net Work Diagram

(24)

Teknik Penomoran Event

2

3

4

5

7

6

Teknik Pemberian Nomor Event pada suatu Net Work Diargram ada 2 :

1. Dengan cara Horizontal yaitu : Dimulai dari sebelah kiri paling atas ke kanan, dan dilanjutkan dari

baris

atas ke baris paling bawah dimana angka awal lebih kecil dari angka

yang mengakhiri suatu kegiatan.

2. Dengan cara Melingkar Yaitu: Dimulai dari event paling kiri sebagai titik pusat ,dilanjutkan dari atas keri

ke kiri bawah dan dari kolom ata ke kolom paling bawah hingga paling

kanan ( cara melingkar)

1

(25)

Penulisan Kode Kegiatan

1

2

3

4

5

7

6

A

B

C

D

E

F

G

H

Teknik pemberian kode kegiatan ada 2 yaitu :

(26)

Net Work Planning dalam suatu tabel

Logika ketergantungan sbb

No

Kode Kegiatan

Alfabetic

Numbering

Sebelu

m

Sesudah

1.

A

-

C

2.

B

-

D,E

3.

C

A

F

4.

D

B

F

5.

E

B

G

6.

F

C,D

H

7.

G

E

H

(27)

Gambar :Net Work Diagram

0

1

2

3

5

6

4

7

A

C

B

D

E

F

C

G

H

(28)

Analisis Waktu

menurut metode CPM

Symbol Notasi yang digunakan:

X

Y

Z

Nomor Event

Earlist Event Time (EET):

Saat paling cepat terjadinya

suatu peristiwa

Latest Event Time (LET): Saat

Paling Lambat terjadinya suatu

peristiwa

j

EETj

LETj

K : Nama /kode kegiatan

D(i-j): Duration Time

EST

EFT

LST

LFT

(29)

KETERANGAN

EET

i

: Earlist Event Time pada event i:

LET

i

: Latest EventTime pada event i :

EETj: Earlist EventTime padaEvent “j”

LETj: Latest Event Time pada event ‘j”

I,j : identtas event dimana I event awal suatu kegiatan dan”j”

nomor

event yang mengakhiri uatu kegiatan I < j .

EST : Earlist Start Time : Saa paling cepat dapat dimulai suatu

kegiatan

LST : Latest Start Time : Saat paling lambat dapat dimulainya suatu

kegiatan .

EFT : Earlist Finish Time: Saat paling cepat selesai suau kegiatan.

LFT : Latest Finish Time : Saat paling lambat selesai suatu kegiatan.

K : Kode Kegiatan.

(30)

Kalkulasi Waktu Menurut Metode CPM

1. Perhitungan Maju (Pass Ward Computatiton)

Digunakan untuk menentukan EET

Dimana EET awal suatu Proyek = 0

EET1 = 0

EET pada event berikutnya adalah EET sebelum ditambah Duration Time

Kegiatan menuju event tersebut :

EETj = EETi + D(i-j)

Apabila terdapat dua atau lebih kegiatan menuju suatu event maka nilai

event tersebut adalah yang terbesar .

2 Perhitungan Mundur ( Back Ward Compuation )

Digunakan untuk menentukan LET

Dimana LET terakhir = EET yang terakhir

LET pada event sebelumnya adalah LET sesudahnya dikurang

DurationTime

Kegiatan yang berasal dari LET tersebut.

LETi = LETj - Di-j

Apabila terdapat dua atau lebih kegiatan yang berasal dri event

tersebut ,maka yang digunakan adalah yang terkecil.

(31)

Contoh 1 .Suatu Proyek Terdiri dari

beberapa kegiatan sbb:

No

Kode Kegiatan

Duratio

n

Sebelum

Sesudah

1.

A

5

-

C

2. B

4

-

D,E

3. C

2

A

F

4. D

6

B

F

5. E

3

B

G

6. F

5

C,D

H

7. G

1

E

H

(32)

-Net Work Diagram

0

1

2

3

5

6

4

7

A

C

B

D

E

F

C

G

H

5

4

2

6

3

5

1

7

(33)

Perhitungan EET setiap Event

0

1

2

3

5

6

4

7

A

C

B

D

E

F

G

H

0

5

4

2

6

3

5

1

7

0

5

4

10

7

5

EET

3

= EET

1

+ D

1-3 = 0+ 4 =

4

EET

5

= EET

3

+ D

3-5 = 4+ 3 =

7

EET

3

=

1)

EET

2

+ D

2-3 = 5 + 2 = 7 = 2)

EET

3

+ D

3-4 = 4 + 6 =

10

EET

6

=

1).

EET

4

+ D

4-6 =10+5=

15

= 2).

EET

5

+

D

5-6 = 7 + 1= 8

EET

7

= EET

6

+ D

6-7 = 15+ 7 =

22

EET

2

= EET

1

+ D

1-2 = 0+ 5 =

5

EET

1

=

0

Pilih terbesar

(34)

Perhitungan EET setiap Event

1

G

1

3). EET

3

= EET

1

+ D

1-3 = 0+ 4 =

4

5).EET

5

= EET

3

+ D

3-5 = 4+ 3 =

7

4).EET4 =

1)

EET

2

+ D

2-3 = 5 + 2 = 7 = 2)

EET

3

+ D

3-4 = 4 + 6 =

10

6).EET

6

=

1).

EET

4

+ D

4-6 =10+5=

15

= 2).

EET

5

+

D

5-6 = 7 + 1= 8

7).EET

7

= EET

6

+ D

6-7 = 15+ 7 =

22

2). EET

2

= EET

1

+ D

1-2 = 0+ 5 =

5

1). EET

1

=

0

Pilih terbesar

Pilih terbesar

(35)

Teknik Perhitugan LET= Latest Event Time

1

2

3

5

6

4

7

A

C

B

D

E

F

C

G

H

5

4

2

6

3

5

1

7

5

4

10

7

15 22

22

15

14

8

1

0

LET

7

= EET

7

= 22

LET

6

= LET

7 –

D

6-7 = 22 – 7 = 15

LET

5

= LET

6 –

D

5-6 = 15 – 1 = 14

LET

4

= LET

5 –

D

4-5 = 15 – 5 = 10

10

LET

3

=

1)

LET

5 –

D

3-5 =14 -3 =11

4

LET

2

= LET

4 –

D

2-4 = 10 – 2 = 8

LET1 =

=1) LET3 – D1-3 =4 - 4 =

0

=2) LET2D1-2 =8 –5 =

3

(36)

Teknik Perhitugan LET= Latest Event Time

Perhitungan Mundur

1). LET

7

= EET

7

= 22

2.) LET

6

= LET

7 –

D

6-7 = 22 – 7 = 15

3). LET

5

= LET

6 –

D

5-6 = 15 – 1 = 14

4). LET

4

= LET

5 –

D

4-5 = 15 – 5 = 10

5). LET

3

=

1)

LET

5 –

D

3-5 =14 -3 =11

=

2)

LET

4

D

3-4 =10 – 6 = 4

Pilih Terkecil

6). LET

2

= LET

4 –

D

2-4 = 10 – 2 = 8

7). LET1

=1) LET3 – D1-3 =4 - 4 =

0

=

2)

LET2

D1

-2 =8 –5 =

3

Terkecil

(37)

Perhitungan EET dan LET serta

Lintasan Kritis

0

1

2

3

5

6

4

7

A

C

B

D

E

F

C

G

H

0

5

4

2

6

3

5

1

7

0

5

4

10

7

15 22

22

15

14

10

4

0

0

8

Lintasan Kritis : B – D – F – H

(38)

Contoh 2

Suatu Proyek yang terdiri dari 31 Kegiatan

Dengan 24 Event, serta Duration Time

masing masing kegiatan dan ketergantungan

antar kegiatan adalah seperti dibawah ini:

Tugas:a).Membuat gambar (Net Work

Diagram)

b).Memberikan Nomor Setiap Event

c).

Memberikan Kode Untuk Setiap Kegiatan

d).Menghitung EET setiap Event

e).Menghitung LET setiap Event

(39)

Data setiap Kegiatan pada suatu

Proyek

No KoDe Durtion sebelum sesudah

1.

A

4

-

D,E

2.

B

3

-

F

3.

C

2

-

G,H

4.

D

4

A

I

5.

E

2

A

J

6.

F

6

B

K,L,M

7

G

1

C

N

8.

H

3

C

O

9.

I

2

D

R

10.

J

5

E

S

11.

K

2

F

S

12.

L

8

F

T

13.

M

3

F

U

14.

N

3

G

U

No KoDe Durtion sebelum sesudah

16.

P

3

O

U

17.

Q

4

O

V

18.

R

7

I

W

19.

S

3

J,K

X

20.

T

6

L

Y

21.

U

4

M,N,P

AA

22.

V

2

Q

AA

23.

W

1

R

S

24.

X

5

W,S

AB

25.

Y

8

T

AC

26.

Z

2

T

AD

27.

AA

1

U

AD

28.

AB

5

X

AE

29.

AC

4

Y

AE

(40)

1. Teknik Penggambaran Net Work

.

.

(41)

Menyusun Net Work Diagram

(contoh 2)

(42)

Teknik Penomoran Setiap Event

(Contoh 2)

.

1

.

3

4

8

9

10

11

12

13

14

16

17

18

19

15

20

21

22

23

24

2

5

6

7

(43)

Teknik Perhitungan Waktu mrt Metode

CPM

.

.

A

B

C

D

E

F

G

H

J

K

L

M

N

O

P

Q

R

S

T

U

V

X

Y

Z

AA

AB

AC

AD

AE

(44)

Teknik Penomoran dan Kode Kegiatan

(lanjutan 2 )

(45)

Teknik Perhitungan EET: Earlist Event Time

metode CPM (Perhitungan Maju)

(46)

Teknik Perhitungan LET :Latest Event Time untuk

setiap Event (perhitungan mundur)

.

.

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

M

N

O

P

Q

R

S

T

U

V

X

Y

Z

AA

AB

AC

AD

AE

4

3

2

4

2

6

1

3

2

W

5

2

8

3

4

2

3

4

7

3

6

4

2

1

5

8

31

1

5

4

2

5

0

4

3

2

8

6

9

3

5

3

10

11

17

12

7

11

17

18

23

16

23

31

25

35

40

35

40

33

31

30

32

23

25

24

30

28

17

22

17

25

2

26

23

24

9

17

15

11

15

3

20

23

0

7 18

1

2

3

4

3

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

LET

(akhir) =

EET

(akhir)

LET

i

= LET

j

-

D

i-j

= bila terdapat dua atau lebih,maka gunakan yang terkecil

20

25

46 Bahan Kuliah Manj.Proyek Oleh

(47)

Teknik Penentuan Lintasan Kritis

.

.

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

M

N

O

P

Q

R

S

T

U

V

X

Y

Z

AA

AB

AC

AD

AE

4

3

2

4

2

6

1

3

2

W

5

2

8

3

4

2

3

4

7

3

6

4

2

1

5

8

31

1

5

4

2

5

0

4

3

2

8

6

9

3

5

3

10

11

17

12

7

11

17

18

23

16

23

31

25

35

40

35

40

33

31

30

32

23

25

24

30

28

17

22

17

25

2

26

23

24

9

17

15

11

15

3

20

23

0

7 18

1

2

3

4

3

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Lintasan Kritis

=

B – F –L – T – Y – AC - AE

(48)

PERHITUNGAN SLACK

Slack

: adalah sejumlah waktu yang merupakan selisih

antara EET dan LET.

S = LET - EET

Slack hanya tedapat pada suatu Event

.

Total Slack

= Jumlah seluruh slack yang terdapat pada semua

event dalam suatu proyek.

Makin Besar

Total Slack suatu Proyek maka Perencanaan

Semakin kurang efectif.

Fungsi Analisis dengan Menghitung Total Slack :

adalah

1. mengukur efectiftas suatu perencaan ( Net Work Planning)

2. untuk menentukan Lintasan Kritis.

Bila Slack uatu Enent = 0 , maka event merupakan lintasan kritis

(49)

Perhitungan S (slack)

No.Event

EET

LET

Slak(S)=LET-EET

1.

EET1=0 LET1=0

0 – 0 = 0

2.

EET2=5 LET2=8

8 - 5 = 3

3.

EET3=4 LET3=4

4 - 4 = 0

4.

EET4=1

0

LET4=10 10 -10= 0

5.

EET5=7 LET5=14 14 - 7= 7

6.

EET6=1

(50)

Menghitung EST, EFT

EST =Earlist Start Time:Saat paling cepat dapat

dimulai

suatu kegiatan.

EST

suatu kegiatan

= EET awal kegiatan tersebut.

EST

(i-J)

= EET

i

EFT =Earlist Finish Time :Saat paling cepat selesai

suatu

kegiatan.

EFT suatu kegiatan adalah :

EST kegiatan tersebut

ditambah Duration Time kegiatan itu.

EFT

(i-j)

= EST

(i-j)

+ D

(i-j

)

Perhitungan dilakukan dengan perhitunganMaju

(51)

Perhitungan Waktu menurut metode

CPM

Symbol Notasi yang digunakan:

X

Y

Z

Nomor Event

Earlist Event Time (EET):

Saat paling cepat terjadinya

suatu peristiwa

Latest Event Time (LET): Saat

Paling Lambat terjadinya suatu

peristiwa

j

EET

LET

K : Nama /kode kegiatan

D(i-j): Duration Time

EST

EFT

LST

LFT

(52)

Contoh : Suatu Proyek dengan data sbb

No.

Kegiatan

DURATION TIME

Kode

(i-j)

1.

A

(1-2)

5

2.

B

(1-3)

4

3.

C

(2-4)

2

4.

D

(3-4)

6

5.

E

(3-5)

3

6.

F

(4-6)

4

7.

G

(5-6)

1

8.

H

(6-7)

7

52 Bahan Kuliah Manj.Proyek Oleh

Tentukan : 1. Net Work Diagram

2. EET dan LET setiap Event

3. Lintasan Kritis

(53)

Perhitungan ESTdan EFT setiap kegiatan

(

dari contoh 1)

0

1

2

3

5

6

4

7

A C B D E F G H

0

5

4

2

6

3

5

1

7

0

5

4

10

7

15 22

22

15

14

10

4

5

0

0

8

EST(1-2) =EET1=0

0

EFT

(1-2)

=EST

(1-2

)+D

(1-2

0 + 5 = 5

5

EFT

(2-4)

=EST

(2-4

)+D

(2-4)

= 5 + 2 = 7

EST(1-2) =EET1=0

EST(2-4) =EET2=5

5

7

EST(1-3) =EET1=0

0

EFT

(1-3)

=EST

(1-3

)+D

(1-3

0 + 4 =4

4

EST(3-4) =EET3=4

4

EFT(3-4) =EST(3-4)+D(3-4) = 4 + 6 = 10

10

EST(3-5) =EET3= 4

4

EFT(3-4) =EST(3-4)+D(3-4) = 4 + 6 = 10

EFT(3-5) =EST(3-5)+D(3-5) = 4 + 3 = 7

7

EST(2-4) =EET2=5

EST(6-7) =EET6=15

10

EFT

(4-6)

=EST

(4-6

)+D

(4-6)

=10 + 5 = 15

15

EST(5-6) =EET5=7

7

EFT(5-6) =EST(5-6)+D(5-6) = 7 + 1 = 8

8

EFT

(6-7)

=EST

(6-7

)+D

(6-7)

=15 + 7 = 22

22

EST(4-6) =EET4=10

15

(54)

Menghitung : LST ,LFT

Metode Perhitungan dilakukan dengan

Mundur(

dari Kegiatan yg paling akhir ke kegiatan paling awal).

LFT

(suatu kegiatan) = LET (kegiatan tersebut)

Atau : LFT

(i-j)

= LET

(j)

LST (suatu Kegiatan )= LFT (kegiatan tersebut) –

D(i-j)

atau : LST

(i-j)

= LFT

(i-j)

– D

(i-j)

(55)

Perhitungan LSTdan LFT Setiap

Kegiatan (

dari Contoh

1)

0

1

2

3

5

6

4

7

A

C

B

D

E

F

G

H

0

5

4

2

6

3

5

1

7

0

5

4

10

7

15 22

22

15

14

10

4

5

0

0

8

LFT

6-7

=LET

7

= 22

22

LST

6-7

=LFT

6-7

- D

6-7

= 22-7=15

15

LFT5-6=LET6 = 15

15

LST

5-6

= LFT

5-6

- D

5-6

= 15-1=14

14

LST

4-6

=LFT

4-6

- D

4-6

= 15-5=10

10

LFT4-6=EET6=15

15

14

LST

3-5

= LFT

3-5

- D

3-5

= 14-3 =11

11

LFT

2-4

=LET

4

=10

10

LST

2-4

=LFT

2-4

- D

2-4

= 10-2 = 8

8

LFT

3-4

= LET4 = 10

10

4

4

LFT1

-2

=LET2=8

8

LST

1-2

= LFT

1-2

-D

1-2 = 8- 3 = 3

3

LST

1-3

= LFT

1-3

-D

1-3 = 4--4 = 0

0

LFT

1-3

= LET

3

= 4

(56)

Tabel : Hasil Perhitungan EST,EFT,LST,LFT

No

Kegiatan

EST

EFT

LST

LFT

1.

A

(1-2)

EST

(1-2)

=0

EFT

2)

+D

(1-2)(1-2)

=EST

=0+5=5

LST

(1-2)

=LFT

(1-2)

D

(1-2)

= 8 – 5 = 3

LFT

(1-2)

= LET

2

= 8

2.

B

(1-3)

EST

(1-3)

=0

EFT

3)

+D

(1-3)(1-3)

=EST

=0+4=4

LST

(1-3)

=LFT

(1-3)

D

(1-3)

= 4 – 4 = 0

LFT

(1-3)

= LET3

= 4

3.

C

(2-4)

EST

(2-4)

=5

EFT

4)

+D

(2-4)(2-4)

=EST

=5+2=7

LST

(2-4)

=LFT

(2-4)

D

(2-4)

= 10 – 2 = 8

LFT

(2-4)

= LET

4

= 10

4.

D

(3-4)

EST

(3-4)

=4

EFT

4)

+D

(3-4)(3-4)

=EST

=4+6= 10

LST

(3-4)

=LFT

(3-4)

D

(3-4)

= 10 – 6 = 4

LFT

(3-4)

= LET

4

= 10

5.

E

(3-5)

EST

(3-5)

=4

EFT

5)

+D

(3-5)(3-5)

=EST

=4+3=7

LST

(3-5)

=LFT

(3-5)

D

(3-5)

= 14 – 3 =

11

LFT

(3-5)

= LET5

= 14

6.

F

(4-6)

EST

(4-6)

=10

EFT

6)

+D

(4-6)(4-6)

=EST

=10+5=15

LST

(4-6)

=LFT

(4-6)

D

(4-6)

= 15 – 5 =

10

LFT

(4-6)

=LET6

= 15

7.

G

(5-6)

EST

(5-6)

=7

EFT

6)

+D

(5-6)(5-6)

=EST

=0+5=5

1LST

(5-6)

=LFT

(5-6)

D

(5-6)

= 15 – 1 =

14

LFT

(5-6)

= LET

6

= 15

8.

H

(6-7)

EST

(6-7)

=15

EFT

7)

+D

(6-7)(6-7)

=EST

=15+5=22

LST

(6-7)

=LFT

(6-7)

D

(6-7)

= 22 – 7 =

15

LFT

(6-7)

= LET

7

= 22

(57)

Float (Waktu mengambang)

Float

:

sejumlah waktu yang tersedia pada suatu kegiatan yang dapat

digunakan untuk mempercepat atau menunda pelaksanaan suatu

kegiatan tertentu tanpa mempengaruh penyelesaian proyek secara

keseluruhan.

Ada 3 Jenis Float :

1.Total Float (TF) : Yaitu sejumlah waktu yang dapat digunakan untuk

menunda atau memperlambat dimulainya suatu kegiatan.

TF = LFT

(i-j)

- D

(i-j

) – EST(i)

2. Free Float (FF) : Sejumlah waktu yang tersedia yang dapat digunakan untuk

mempercepat pelaksanan suatu kegiatan(

kegiatan non kritis)

FF = LFT

(i-j)

– D

(

i-j

)

– LST

(i)

3. Independent Float (IF) : Sejumlah waktu yang tesedia yang dapat digunakan

untuk memajukan atau mempercepat atau untuk memperlambat suatu

kegaiatan ,dimana penyelesaian kegiatan sebelumnya adalah saat paling

lambat dan saat paling cepat untukkegaiatan sesudahnya. (terdapat pada

kegiatan sub kritis)

(58)

Perhitungan :Total Float , Free Float ,

Independent Float

Skema Perhitungan Float,:

i

EET

LET

j

EET

i

LET

J

K :kode kegiatan

D(i-j):

EST

EFT

LST

LFT

TF= LFT(i-j)– D(i-j) -EST(i-j)

FF

IF

(59)

Tabel Perhitungan : TF,FF,IF setiap kegiatan

N

o KegiatanDj

D(i-j)

EST

EFT

LST

LFT

1. A (1-2)

5

EST(1-2)=0 EFT(1-2)=EST(1-2)+D(1-2)

=0+5=5

LST(1-2) =LFT(1-2) –D(1-2)

= 8 – 5 = 3

LFT(1-2)= LET2 = 8 2. B (1-3)

4

EST(1-3)=0 EFT(1-3)=EST(1-3)+D(1-3)

=0+4=4

LST(1-3) =LFT(1-3) –D(1-3)

= 4 – 4 = 0

LFT(1-3)= LET3 =

4

3. C (2-4) 2

EST(2-4)=5 EFT(2-4)=EST(2-4)+D(2-4)

=5+2=7

LST(2-4) =LFT(2-4) –D(2-4)

= 10 – 2 = 8

LFT(2-4)= LET4 =

10

4. D (3- 4) 6

EST(3-4)=4 EFT(3-4)=EST(3-4)+D(3-4)

=4+6= 10

LST(3-4) =LFT(3-4) –D(3-4)

= 10 – 6 = 4

LFT(3-4)= LET4 =

10

5. E (3-5) 3

EST(3-5)=4 EFT(3-5)=EST(3-5)+D(3-5)

=4+3=7

LST(3-5) =LFT(3-5) –D(3-5)

= 14 – 3 = 11

LFT(3-5)= LET5 =

14

6. F (4-6) 5

EST(4-6)=10 EFT(4-6)=EST(4-6)+D(4-6) =15+5=22

LST(4-6) =LFT(4-6) –D(4-6)

= 15 – 5 = 10

LFT(4-6)=LET6 =

15

7. G (5-6)

1

EST(5-6)=7 EFT(5-6)=EST(5-6)+D(5-6)

=0+5=5

LST(5-6) =LFT(5-6) –D(5-6)

= 15 – 1 = 14

LFT(5-6)= LET6 =

15

TF

FF

IF

8-5-0

=3

5-5-

0=0

5-5-0=0

4-4-0

=0

4-4-0=0

4-4-0=0

10-2-5=3

10-2-5=3

10-2-8=0

10-6-4=0

10-6-4=0

10-6-4=0

14-3-4=7

7-3-

4=0

7-3-4=0

15-5-10=0

15-5-10=0

15-5-10=0

15-1-7=7

15-1-7=7

15-1-14-

0

(60)

GANT CART ( BAR

CHART)

Gantt Chart : pertama kali diperkenalkan

oleh

Gantt.

Gantt Chart sering juga di sebut Bar chart

Gantt Chart : Yaitu suatu grafk yang

menggunakan skala Horizontal.

Gantt Chart Juga menunjukkan hubungan

antara kegiatan dengan kegiatan lainnya

Grafk ini : memuat : EST,EFT,LST,LFT dan

Float dari setiap kegiatan.

(61)

Contoh : Gantt Chart

N0 Keg Waktu ES

T EFT LST LFT TFFF FF IF

skala waktu

1

A

5

0

5

3

8

3

(62)

n

o keg D

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0 1 1

1 2

1 3

1 4

1 5

1 6

1 7

1 8

1 9

2 0

2 1

2 2

1

A

5

2

B

4

3

C

2

4

D

6

5

E

3

6

F

5

7

G

1

8

H

7

BART CART : PELAKSANAAN SUATU PROYEK CONTOH 1 diatas

Skala Waktu

(63)

n

o keg D

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1

1

12 13 14 15 16 1 7

18 19 20 21 22

1

A

5

2

B

4

3

C

4

D

5

E

3

6

F

5

7

G

8

H

7

2

6

1

BART CART : PELAKSANAAN SUATU PROYEK CONTOH 1 diatas

(64)

BAB 4

METODE

PERT

Gambar

Gambar :Net Work DiagramC
Tabel :  Hasil  Perhitungan EST,EFT,LST,LFT
Tabel Perhitungan :  TF,FF,IF setiap kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Jelaskan dan berikan contoh dari studi kasus (case study) daripada kesalahan-kesalahan yang terjadi pada manajemen proyek!.. Apa definisi manajemen proyek menurut Project

Untuk mengupdate pergerakan proyek, silakan klik ganda pada pekerjaan yang akan kita update statusnya,. Hasilnya adalah

Penerapan fungsi-fungsi manajemen secara sistematis pada suatu proyek mengunakan sumber daya secara2. efektif dan efisien agar tujuan proyek tercapai secara

Penelitian ini berawal dari permasalahan dalam proses pembelajaran mata kuliah Manajemen Proyek, di dalam proses pembelajaran masih menggunakan modul yang tidak memadai,

Dalam mengatur sebuah proyek sendiri terdapat beberapa permasalahan yang harus dihadapi, baik itu dalam hal integrasi, cakupan, waktu atau jadwal, biaya, kualitas, sumber daya,

• Project Management, seperti Software Engineering, menggunakan model life cycle untuk menstruktur arah proyek. • Project Life Cycle kadang dimodel pada Product Life

Perencanaan, pemantauan, dan pengontrolan terhadap seluruh aspek yang terdapat dalam proyek, serta motivasi yang ada di dalamnya untuk mencapai tujuan proyek dengan

Masyarakat disini terdiri dari perangkat desa selaku pihak yang membantu mengontrol jalannya proyek ini, kemudian karang taruna dimana menjadi sasaran utama