MANAJEMEN PROYEK
(PROJECT MANAGEMENT)
1.PLANNING
2 .
SCHEDULING
3.
RESOURCESS ALOCATION
4
. COST ANALISIS
5.
CONTROLING &
REPORT
Pengertian Manajemen
Proyek
•
Manajemen Proyek adalah merencanakan ,mengorganisir,
memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan
uantuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah
ditentukan, dengan menggunakan pendekatan sistem dan
hirarki secara vertikal dan horizontal.
•
Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang mempunyai
satu titik awal permulaan dan satu titik akhir
penyelesaian.
•
Ciri-ciri suatu proyek:
Hanya berlangsung sekali saja
Bentuknya uniq
Karakteristik Manajemen Proyek
Perencanaan
Organisasi
Stafng
Leadershif
Pengendalian
Bahan Kuliah Manj.Proyek Oleh
Ir.M.Banjarnahor,MSi 4
Manajemen by exception
Analisis Jaringan Kerja
Step by step
Matrix
Horizontal
Koordinasi
Integrasi
Vertikal
SDm dari luar
Pelatihan Minmal
Skill
Penanggung Jawab
Tunggal
Expert dan refernce Power
Gaya Partisipatif
Deteksi Sensitif
Peramalan
Erat dengan Perencanaan
Non Rutin
Sekali Lewat
Sangat Kompleks
Saling Terkait
Jumlah SDM yang besar
Pekerjaan yang
beragam
Jangka Waktu Pendek
Bersifat Sementara
Bersifat Semetara
(team)
Masa Kerja Singkat
Jenjang Karir
Pengalaman
Bukan Komando
Tunggal
Tenaga Ahli
Kurang Otoritas
Kurang Sasaran
Motivasi
1. NET WORK PLANNING
MANAJEMEN PROYEK
2. NET WORK ANALYSIS
3. SCHEDULING
4. RESOURCESS
ALOCATION
Analysis Jaringan Kerja
•
Metode pendekatan :
1. Metode
CPM : Critical Path Methods
2. Metode PERT :
Program Evaluation and
Review
Tehcnique.
3. Metode PDM :
Precedence Diagram
Methods.
4. Metode GERT :
Grafcal Evaluation and
Review
Tehcnique
BAGIAN I ANALISA JARINGAN KERJA
Pengertian dan Penggunaan
Statistika
Jenis-jenis Statistika
Jenis-jenis Variabel
Sumber Data Statistika
Skala Pengukuran
Beberapa Alat Bantu Belajar
Alat Bantu Program Statistika
dengan Komputer
Pengertian Net Work
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Pengertian Net Work
Analisys
Teknik Penyusunan
Jaringan Kerja
Pembuatan Diagram
Jaringan Kerja
Teknik Penomoran dan
Pemberian Kode
-Symbol yang digunakan
-Elemen elemen jaringan kerja
Defenisi dan sejarah
Perkembangan
Manfaat dan Kegunaan
Analysis Jaringan Kerja
Uraiakan Proyek Menjadi kegiatan
Identifikasii (kodefikasi ) kegiatan
Buat Logika Ktergantungan
Antar kegiatan
-Syarat dan Ketentuan Net Work
-Gambar Jaringan Kerja
Beberapa Metode Analysis
Jaringan Kerja
1. Metode CPM
2. Metode PERT
3. Metode PDM
4. Metode GERT
Proses Manajemen Proyek
1.Metode
CPM
Evalua
si
2.Met
ode
PERT
3.Met
ode
PDM
4.Met
ode
GERT
Scheduli
ng
Recource
ss
Alocation
Cost
Analysis
Controll
ing
PLANNING
Tahapan Perencanaan Proses Pada
Manajemen Proyek
1. Perencanaan (Planning).
2. Scheduling ( Pembuatan jadwal)
3. Resources Alocation (
Perenc/Alokasi
Sumber
Sumber)
4.
Cost Analisis (Analisis Optimasi
Biaya)
5.
Controling and Report
6
. Evaluation (Evaluasi )
Analisis Jaringan Kerja
(Net Work Analisys)
1.
Teknik Penyusunan Jaringan Kerja.
1.
Uraikan Pekerjaan
2.
Identifkasi dan Urutaan kegiatan
3.
Menyususn Logika Ketergantungan
4.
Menggambarkan Net Worka Diargram
2.
Analisis Waktu pada Net Work
1.
Perhitungan EET
2.
Perhitungan LET
3.
Menentukan Lintasan Kritis
4.
Perhitungan Slack (S)
5.
Perhitungan EST
6.
Perhitungan EFT
7.
Perhitungan LST
8.
Perhitungan LFT
9.
Perhitungan TF, FF ,IF
Net Work Analisys
Teknik Penyusunan Jaringan Kerja.(Net Work Planning)
1. Menguraikan Proyek menjadi Pekerjaan atau
Kegiatan
Uraikan Pekerjaan/aktivitas yang terdapat dalam suatu rencana
proyek
2. Identifkasi dan Urutan Setiap Kegiatan
Lakukan edentikasi/nama/kode setiap kegiatan
3. Menyusun Logika Ketergantungan
Buat dan tetapkan logika ketergantungan antar setia kegiatan
dengan Kata Sebelum dan sesudah
4.
Menyusun Diagram Jaringan Kerja (Net Work Diagram )
Menggunakan Simbol-simbol :
ARROW : Anak Panak menggambarkan Suatu Kegiatan
Node/Lingkaran : Menggambarkan suatu Event atau
kejadian
Mengurai Proyek Menjadi Pekerjaan atau
Kegiatan
•
Lakukan Analisis terhadap Deskripsi Proyek secara
menyeluruh
•
Deskripsikan Tujuan Proyek :
–
Tujuan Utama Proyek ( Primer Goal )
–
Tujuan Pendukung (Supporting Goal)
•
Uraikan Pekerjaan atau Aktivitas berdasarkan
–
Satu Kesatuan Lokasi
–
Satu Kesatuan Penggunaan Mesin atau Peralatan
–
Satu kesatuan Waktu pelaksanaan
–
Satu kesatuan Tenaga kerja
•
Susun Pekerjaan Tersebut dalam suatu List atau Tabel
–
Tuliskan Deskripsi Kegiatan tersebut dengan singkat
–
Lakukan Perbaikan revisi berdasarkan kriteria diatas
Contoh : Uraian Pekerjaan Dalam Proyek
Pembangunan Rumah
•
Membersihkan Lokasi
•
Menggali Pondasi
•
Mengecor Pondasi
•
Memasang Batu Bata
•
Memasang Kuzen
•
Mengerjakan Ring Balok
•
Mengerjakan Kuda-Kuda (Kayu)
•
Memasang Atap
•
Mengerjakan Instalasi Listrik
•
Mengerjakan Plafon
•
Mengerjakan Plesteran
•
Mengejakan Kamar Mandi dan Saluran Air
•
Mengerjakan Lantai/Keramik
•
Mengejakan Pemasangan Pintu/Jendela
•
Pengecatan
•
Finishing
Identifkasi Pekerjaan /Kegiatan
Membersihkan Lokasi A
Menggali Pondasi B
Mengecor Pondasi C
Memasang Batu Bata D
Memasang Kuzen E
Mengerjakan Ring Balok F
Mengerjakan Kuda-Kuda (Kayu) G
Memasang Atap H
Mengerjakan Instalasi Listrik I
Mengerjakan Plafon J
Mengerjakan Plesteran K
Mengejakan Kamar Mandi dan Saluran Air L
Mengerjakan Lantai/Keramik M
Mengejakan Pemasangan Pintu/Jendela N
Pengecatan N
Finishing
OUraian Kegiatan
Identitas/
Menyusun Logika Ketergantungan
NO kOD
E
URAIAN KEGIATAN
KEGIATAN SEBELUM
KEGIATAN SESUDAH
1.
A
MEMBERSIHKAN LOKASI
-
B
2.
B
MENGGALI PONDASI
A
C
3.
C
MENGECOR PONDASI
B
D
4.
D
MEMASANG BATU BATA
C
E
5.
E
MEMASANG KUZEN
D
F
6.
F
MEMASANG RING BALOK
E
G
7.
G
MENGERJAKAN KAYU KUDA-KUDA
F
H
8.
H
MEMASANG ATAP
G
P
9.
I
MENGERJAKAN INSTALASI LISTRIK
F
J
10.
J
MENGEJAKAN PLESTERAN
F
K
11.
K
MEMASANG FLAFON
I,J
O
12.
L
MENGERJAKAN KAMAR MANDI DAN
SANITASI
H
O
13.
M
MAMASANG LANTAI/KERMIK
J,K
P
14.
N
MEMASANG PINTU DAN JENDELA
M
0
15.
O
PENGECATAN
K,M,N
P
Diagram Jaringan Kerja (Net Work
Diagram)
Dalam Manajemen Proyek terdapat dua Model Jaringan
Kerja Yaitu :
1.Model AOA : Activity On Arrow
Yaitu : Suatu Kegiatan digambarkan dengan Anak
Panah ,dan antara satu kegaiatan dengan kegiatan lain
digambarkan dengan suatu Lingkaran atau Node.
Digunakan pada Metode : CPM dan PERT.
2.Model AON : Activity On Node
Yaitu Suatu Kegiatan digambarkan dengan suatu
lingkaran atau Node sedangkan untuk
menghubungkan
suatu kegiatan dengan kegiatan lain digambarkan
dengan
garis anak panah.
Beberapa Elemen Jaringan Kerja
20
Suatu Kegiatan
A
A
B
Kegiatan A dan B dimulai bersama
-sama
A
B
Kegiatan B dapat dimulai Jika
Kegiatan A telah selesai , atau
Jika kegiatan A telah selesai maka
Kegiatan B dapat dimulai,
Beberapa Elemen Jaringan Kerja
Kegiatan C dan D dapat dimulai ber
sama-sama jika kegiatan A dan B
telah selesai,
A
B
B
D
c
D
A
C
Kegiatan D dapat dimulai Jika ke
giatan B telah selesai , sedangkan
kegiatan C dapat dimulai jika
kedua kegiatan A dan B telah
Teknik Pembuatan Diagram Jaringan Kerja
( Net Work Diagram)
•
Suatu Proyek harus dimjlai dari satu Event dan
berakhir dengan satu event juga.
•
Satu Kegiatan harus diapit oleh duaEvent , dimana
No Event yang paling awal harus lebih kecil dari
event yang mengakhiri kegiatan tersebut.
•
Arah Anak Panah harus dari kiri ke kanan.
•
Anak panah harus lurus , dan dapat dipatahkan .
•
Sudut antara dua anak panah diusahakan sekecil
mungkin.
•
Hindarkan penggambaran anak panah yang
berpotongan.
•
Hindarkan penggunaan Dummy sedapat mungkin.
•
Usahakan Gambar Diagram semetris.
Net Work Diagram
Teknik Penomoran Event
2
3
4
5
7
6
Teknik Pemberian Nomor Event pada suatu Net Work Diargram ada 2 :
1. Dengan cara Horizontal yaitu : Dimulai dari sebelah kiri paling atas ke kanan, dan dilanjutkan dari
baris
atas ke baris paling bawah dimana angka awal lebih kecil dari angka
yang mengakhiri suatu kegiatan.
2. Dengan cara Melingkar Yaitu: Dimulai dari event paling kiri sebagai titik pusat ,dilanjutkan dari atas keri
ke kiri bawah dan dari kolom ata ke kolom paling bawah hingga paling
kanan ( cara melingkar)
1
Penulisan Kode Kegiatan
1
2
3
4
5
7
6
A
B
C
D
E
F
G
H
Teknik pemberian kode kegiatan ada 2 yaitu :
Net Work Planning dalam suatu tabel
Logika ketergantungan sbb
No
Kode Kegiatan
Alfabetic
Numbering
Sebelu
m
Sesudah
1.
A
-
C
2.
B
-
D,E
3.
C
A
F
4.
D
B
F
5.
E
B
G
6.
F
C,D
H
7.
G
E
H
Gambar :Net Work Diagram
0
1
2
3
5
6
4
7
A
C
B
D
E
F
C
G
H
Analisis Waktu
menurut metode CPM
•
Symbol Notasi yang digunakan:
X
Y
Z
Nomor Event
Earlist Event Time (EET):
Saat paling cepat terjadinya
suatu peristiwa
Latest Event Time (LET): Saat
Paling Lambat terjadinya suatu
peristiwa
j
EETj
LETj
K : Nama /kode kegiatan
D(i-j): Duration Time
EST
EFT
LST
LFT
KETERANGAN
•
EET
i
: Earlist Event Time pada event i:
•
LET
i
: Latest EventTime pada event i :
•
EETj: Earlist EventTime padaEvent “j”
•
LETj: Latest Event Time pada event ‘j”
•
I,j : identtas event dimana I event awal suatu kegiatan dan”j”
nomor
•
event yang mengakhiri uatu kegiatan I < j .
•
EST : Earlist Start Time : Saa paling cepat dapat dimulai suatu
kegiatan
•
LST : Latest Start Time : Saat paling lambat dapat dimulainya suatu
•
kegiatan .
•
EFT : Earlist Finish Time: Saat paling cepat selesai suau kegiatan.
•
LFT : Latest Finish Time : Saat paling lambat selesai suatu kegiatan.
•
K : Kode Kegiatan.
Kalkulasi Waktu Menurut Metode CPM
1. Perhitungan Maju (Pass Ward Computatiton)
Digunakan untuk menentukan EET
Dimana EET awal suatu Proyek = 0
EET1 = 0
EET pada event berikutnya adalah EET sebelum ditambah Duration Time
Kegiatan menuju event tersebut :
EETj = EETi + D(i-j)
Apabila terdapat dua atau lebih kegiatan menuju suatu event maka nilai
event tersebut adalah yang terbesar .
2 Perhitungan Mundur ( Back Ward Compuation )
Digunakan untuk menentukan LET
Dimana LET terakhir = EET yang terakhir
LET pada event sebelumnya adalah LET sesudahnya dikurang
DurationTime
Kegiatan yang berasal dari LET tersebut.
LETi = LETj - Di-j
Apabila terdapat dua atau lebih kegiatan yang berasal dri event
tersebut ,maka yang digunakan adalah yang terkecil.
Contoh 1 .Suatu Proyek Terdiri dari
beberapa kegiatan sbb:
No
Kode Kegiatan
Duratio
n
Sebelum
Sesudah
1.
A
5
-
C
2. B
4
-
D,E
3. C
2
A
F
4. D
6
B
F
5. E
3
B
G
6. F
5
C,D
H
7. G
1
E
H
-Net Work Diagram
0
1
2
3
5
6
4
7
A
C
B
D
E
F
C
G
H
5
4
2
6
3
5
1
7
Perhitungan EET setiap Event
0
1
2
3
5
6
4
7
A
C
B
D
E
F
G
H
0
5
4
2
6
3
5
1
7
0
5
4
10
7
5
EET
3= EET
1+ D
1-3 = 0+ 4 =4
EET
5= EET
3+ D
3-5 = 4+ 3 =7
EET
3=
1)EET
2+ D
2-3 = 5 + 2 = 7 = 2)EET
3+ D
3-4 = 4 + 6 =10
EET
6=
1).EET
4+ D
4-6 =10+5=15
= 2).EET
5+
D
5-6 = 7 + 1= 8EET
7= EET
6+ D
6-7 = 15+ 7 =22
EET
2= EET
1+ D
1-2 = 0+ 5 =5
EET
1=
0
Pilih terbesar
Perhitungan EET setiap Event
1
G
1
3). EET
3= EET
1+ D
1-3 = 0+ 4 =4
5).EET
5= EET
3+ D
3-5 = 4+ 3 =7
4).EET4 =
1)EET
2+ D
2-3 = 5 + 2 = 7 = 2)EET
3+ D
3-4 = 4 + 6 =10
6).EET
6=
1).EET
4+ D
4-6 =10+5=15
= 2).EET
5+
D
5-6 = 7 + 1= 87).EET
7= EET
6+ D
6-7 = 15+ 7 =22
2). EET
2= EET
1+ D
1-2 = 0+ 5 =5
1). EET
1=
0
Pilih terbesar
Pilih terbesar
Teknik Perhitugan LET= Latest Event Time
1
2
3
5
6
4
7
A
C
B
D
E
F
C
G
H
5
4
2
6
3
5
1
7
5
4
10
7
15 2222
15
14
8
1
0
LET
7= EET
7= 22
LET
6= LET
7 –D
6-7 = 22 – 7 = 15LET
5= LET
6 –D
5-6 = 15 – 1 = 14LET
4= LET
5 –D
4-5 = 15 – 5 = 1010
LET
3=
1)LET
5 –D
3-5 =14 -3 =114
LET
2= LET
4 –D
2-4 = 10 – 2 = 8LET1 =
=1) LET3 – D1-3 =4 - 4 =
0
=2) LET2 – D1-2 =8 –5 =
3
Teknik Perhitugan LET= Latest Event Time
Perhitungan Mundur
1). LET
7= EET
7= 22
2.) LET
6= LET
7 –D
6-7 = 22 – 7 = 153). LET
5= LET
6 –D
5-6 = 15 – 1 = 144). LET
4= LET
5 –D
4-5 = 15 – 5 = 105). LET
3=
1)LET
5 –D
3-5 =14 -3 =11=
2)LET
4
–D
3-4 =10 – 6 = 4Pilih Terkecil
6). LET
2= LET
4 –D
2-4 = 10 – 2 = 87). LET1
=1) LET3 – D1-3 =4 - 4 =
0
=
2)
LET2
–
D1
-2 =8 –5 =
3
Terkecil
Perhitungan EET dan LET serta
Lintasan Kritis
0
1
2
3
5
6
4
7
A
C
B
D
E
F
C
G
H
0
5
4
2
6
3
5
1
7
0
5
4
10
7
15 22
22
15
14
10
4
0
0
8
Lintasan Kritis : B – D – F – H
Contoh 2
•
Suatu Proyek yang terdiri dari 31 Kegiatan
Dengan 24 Event, serta Duration Time
masing masing kegiatan dan ketergantungan
antar kegiatan adalah seperti dibawah ini:
•
Tugas:a).Membuat gambar (Net Work
Diagram)
•
b).Memberikan Nomor Setiap Event
•
c).
Memberikan Kode Untuk Setiap Kegiatan
•
d).Menghitung EET setiap Event
•
e).Menghitung LET setiap Event
Data setiap Kegiatan pada suatu
Proyek
No KoDe Durtion sebelum sesudah
1.
A
4
-
D,E
2.
B
3
-
F
3.
C
2
-
G,H
4.
D
4
A
I
5.
E
2
A
J
6.
F
6
B
K,L,M
7
G
1
C
N
8.
H
3
C
O
9.
I
2
D
R
10.
J
5
E
S
11.
K
2
F
S
12.
L
8
F
T
13.
M
3
F
U
14.
N
3
G
U
No KoDe Durtion sebelum sesudah
16.
P
3
O
U
17.
Q
4
O
V
18.
R
7
I
W
19.
S
3
J,K
X
20.
T
6
L
Y
21.
U
4
M,N,P
AA
22.
V
2
Q
AA
23.
W
1
R
S
24.
X
5
W,S
AB
25.
Y
8
T
AC
26.
Z
2
T
AD
27.
AA
1
U
AD
28.
AB
5
X
AE
29.
AC
4
Y
AE
1. Teknik Penggambaran Net Work
.
.
Menyusun Net Work Diagram
(contoh 2)
Teknik Penomoran Setiap Event
(Contoh 2)
.
1
.
3
4
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
15
20
21
22
23
24
2
5
6
7
Teknik Perhitungan Waktu mrt Metode
CPM
.
.
A
B
C
D
E
F
G
H
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
AE
Teknik Penomoran dan Kode Kegiatan
(lanjutan 2 )
Teknik Perhitungan EET: Earlist Event Time
metode CPM (Perhitungan Maju)
Teknik Perhitungan LET :Latest Event Time untuk
setiap Event (perhitungan mundur)
.
.
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
AE
4
3
2
4
2
6
1
3
2
W
5
2
8
3
4
2
3
4
7
3
6
4
2
1
5
8
311
5
4
2
5
0
4
3
2
8
6
9
3
5
3
10
11
17
12
7
11
17
18
23
16
23
31
25
35
40
35
40
33
31
30
32
23
25
24
30
28
17
22
17
25
2
2623
24
9
17
15
11
15
3
20
230
7 181
2
3
4
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24LET
(akhir) =
EET
(akhir)
LET
i
= LET
j
-
D
i-j
= bila terdapat dua atau lebih,maka gunakan yang terkecil
20
2546 Bahan Kuliah Manj.Proyek Oleh
Teknik Penentuan Lintasan Kritis
.
.
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
X
Y
Z
AA
AB
AC
AD
AE
4
3
2
4
2
6
1
3
2
W
5
2
8
3
4
2
3
4
7
3
6
4
2
1
5
8
311
5
4
2
5
0
4
3
2
8
6
9
3
5
3
10
11
17
12
7
11
17
18
23
16
23
31
25
35
40
35
40
33
31
30
32
23
25
24
30
28
17
22
17
25
2
2623
24
9
17
15
11
15
3
20
230
7 181
2
3
4
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24Lintasan Kritis
=
B – F –L – T – Y – AC - AE
PERHITUNGAN SLACK
•
Slack
: adalah sejumlah waktu yang merupakan selisih
antara EET dan LET.
S = LET - EET
•
Slack hanya tedapat pada suatu Event
.
•
Total Slack
= Jumlah seluruh slack yang terdapat pada semua
•
event dalam suatu proyek.
•
Makin Besar
Total Slack suatu Proyek maka Perencanaan
Semakin kurang efectif.
•
Fungsi Analisis dengan Menghitung Total Slack :
adalah
•
1. mengukur efectiftas suatu perencaan ( Net Work Planning)
•
2. untuk menentukan Lintasan Kritis.
•
Bila Slack uatu Enent = 0 , maka event merupakan lintasan kritis
Perhitungan S (slack)
No.Event
EET
LET
Slak(S)=LET-EET
1.
EET1=0 LET1=0
0 – 0 = 0
2.
EET2=5 LET2=8
8 - 5 = 3
3.
EET3=4 LET3=4
4 - 4 = 0
4.
EET4=1
0
LET4=10 10 -10= 0
5.
EET5=7 LET5=14 14 - 7= 7
6.
EET6=1
Menghitung EST, EFT
•
EST =Earlist Start Time:Saat paling cepat dapat
dimulai
suatu kegiatan.
EST
suatu kegiatan
= EET awal kegiatan tersebut.
EST
(i-J)
= EET
i
•
EFT =Earlist Finish Time :Saat paling cepat selesai
suatu
kegiatan.
•
EFT suatu kegiatan adalah :
EST kegiatan tersebut
ditambah Duration Time kegiatan itu.
EFT
(i-j)
= EST
(i-j)
+ D
(i-j
)
Perhitungan dilakukan dengan perhitunganMaju
Perhitungan Waktu menurut metode
CPM
•
Symbol Notasi yang digunakan:
X
Y
Z
Nomor Event
Earlist Event Time (EET):
Saat paling cepat terjadinya
suatu peristiwa
Latest Event Time (LET): Saat
Paling Lambat terjadinya suatu
peristiwa
j
EET
LET
K : Nama /kode kegiatan
D(i-j): Duration Time
EST
EFT
LST
LFT
Contoh : Suatu Proyek dengan data sbb
No.
Kegiatan
DURATION TIME
Kode
(i-j)
1.
A
(1-2)
5
2.
B
(1-3)
4
3.
C
(2-4)
2
4.
D
(3-4)
6
5.
E
(3-5)
3
6.
F
(4-6)
4
7.
G
(5-6)
1
8.
H
(6-7)
7
52 Bahan Kuliah Manj.Proyek Oleh
Tentukan : 1. Net Work Diagram
2. EET dan LET setiap Event
3. Lintasan Kritis
Perhitungan ESTdan EFT setiap kegiatan
(
dari contoh 1)
0
1
2
3
5
6
4
7
A C B D E F G H0
54
2
6
3
5
1
7
0
5
4
10
7
15 2222
15
14
10
4
5
0
0
8
EST(1-2) =EET1=0
0
EFT
(1-2)=EST
(1-2)+D
(1-20 + 5 = 5
5
EFT
(2-4)=EST
(2-4)+D
(2-4)= 5 + 2 = 7
EST(1-2) =EET1=0
EST(2-4) =EET2=5
5
7
EST(1-3) =EET1=0
0
EFT
(1-3)=EST
(1-3)+D
(1-30 + 4 =4
4
EST(3-4) =EET3=4
4
EFT(3-4) =EST(3-4)+D(3-4) = 4 + 6 = 10
10
EST(3-5) =EET3= 4
4
EFT(3-4) =EST(3-4)+D(3-4) = 4 + 6 = 10
EFT(3-5) =EST(3-5)+D(3-5) = 4 + 3 = 7
7
EST(2-4) =EET2=5
EST(6-7) =EET6=15
10
EFT
(4-6)=EST
(4-6)+D
(4-6)=10 + 5 = 15
15
EST(5-6) =EET5=7
7
EFT(5-6) =EST(5-6)+D(5-6) = 7 + 1 = 8
8
EFT
(6-7)=EST
(6-7)+D
(6-7)=15 + 7 = 22
22
EST(4-6) =EET4=10
15
Menghitung : LST ,LFT
•
Metode Perhitungan dilakukan dengan
Mundur(
dari Kegiatan yg paling akhir ke kegiatan paling awal).
•
LFT
(suatu kegiatan) = LET (kegiatan tersebut)
Atau : LFT
(i-j)
= LET
(j)
•
LST (suatu Kegiatan )= LFT (kegiatan tersebut) –
D(i-j)
atau : LST
(i-j)
= LFT
(i-j)
– D
(i-j)
Perhitungan LSTdan LFT Setiap
Kegiatan (
dari Contoh1)
0
1
2
3
5
6
4
7
A
C
B
D
E
F
G
H
0
5
4
2
6
3
5
1
7
0
5
4
10
7
15 2222
15
14
10
4
5
0
0
8
LFT
6-7=LET
7= 22
22
LST
6-7=LFT
6-7- D
6-7= 22-7=15
15
LFT5-6=LET6 = 15
15
LST
5-6= LFT
5-6- D
5-6= 15-1=14
14
LST
4-6=LFT
4-6- D
4-6= 15-5=10
10
LFT4-6=EET6=15
15
14
LST
3-5= LFT
3-5- D
3-5= 14-3 =11
11
LFT
2-4=LET
4=10
10
LST
2-4=LFT
2-4- D
2-4= 10-2 = 8
8
LFT
3-4= LET4 = 10
10
4
4
LFT1
-2=LET2=8
8
LST
1-2= LFT
1-2-D
1-2 = 8- 3 = 33
LST
1-3= LFT
1-3-D
1-3 = 4--4 = 00
LFT
1-3= LET
3= 4
Tabel : Hasil Perhitungan EST,EFT,LST,LFT
No
KegiatanEST
EFT
LST
LFT
1.
A
(1-2)
EST
(1-2)
=0
EFT
2)+D
(1-2)(1-2)=EST
=0+5=5
LST
(1-2)=LFT
(1-2)–
D
(1-2)
= 8 – 5 = 3
LFT
(1-2)= LET
2= 8
2.
B
(1-3)
EST
(1-3)
=0
EFT
3)+D
(1-3)(1-3)=EST
=0+4=4
LST
(1-3)=LFT
(1-3)–
D
(1-3)
= 4 – 4 = 0
LFT
(1-3)= LET3
= 4
3.
C
(2-4)
EST
(2-4)
=5
EFT
4)+D
(2-4)(2-4)=EST
=5+2=7
LST
(2-4)=LFT
(2-4)–
D
(2-4)
= 10 – 2 = 8
LFT
(2-4)= LET
4= 10
4.
D
(3-4)
EST
(3-4)
=4
EFT
4)+D
(3-4)(3-4)=EST
=4+6= 10
LST
(3-4)=LFT
(3-4)–
D
(3-4)
= 10 – 6 = 4
LFT
(3-4)= LET
4= 10
5.
E
(3-5)
EST
(3-5)
=4
EFT
5)+D
(3-5)(3-5)=EST
=4+3=7
LST
(3-5)=LFT
(3-5)–
D
(3-5)
= 14 – 3 =
11
LFT
(3-5)= LET5
= 14
6.
F
(4-6)
EST
(4-6)
=10
EFT
6)+D
(4-6)(4-6)=EST
=10+5=15
LST
(4-6)=LFT
(4-6)–
D
(4-6)
= 15 – 5 =
10
LFT
(4-6)=LET6
= 15
7.
G
(5-6)
EST
(5-6)
=7
EFT
6)+D
(5-6)(5-6)=EST
=0+5=5
1LST
(5-6)=LFT
(5-6)–
D
(5-6)
= 15 – 1 =
14
LFT
(5-6)= LET
6= 15
8.
H
(6-7)
EST
(6-7)
=15
EFT
7)+D
(6-7)(6-7)=EST
=15+5=22
LST
(6-7)=LFT
(6-7)–
D
(6-7)
= 22 – 7 =
15
LFT
(6-7)= LET
7= 22
Float (Waktu mengambang)
Float
:
sejumlah waktu yang tersedia pada suatu kegiatan yang dapat
digunakan untuk mempercepat atau menunda pelaksanaan suatu
kegiatan tertentu tanpa mempengaruh penyelesaian proyek secara
keseluruhan.
Ada 3 Jenis Float :
1.Total Float (TF) : Yaitu sejumlah waktu yang dapat digunakan untuk
menunda atau memperlambat dimulainya suatu kegiatan.
TF = LFT
(i-j)- D
(i-j) – EST(i)
2. Free Float (FF) : Sejumlah waktu yang tersedia yang dapat digunakan untuk
mempercepat pelaksanan suatu kegiatan(
kegiatan non kritis)
FF = LFT
(i-j)
– D
(
i-j)
– LST
(i)3. Independent Float (IF) : Sejumlah waktu yang tesedia yang dapat digunakan
untuk memajukan atau mempercepat atau untuk memperlambat suatu
kegaiatan ,dimana penyelesaian kegiatan sebelumnya adalah saat paling
lambat dan saat paling cepat untukkegaiatan sesudahnya. (terdapat pada
kegiatan sub kritis)
Perhitungan :Total Float , Free Float ,
Independent Float
•
Skema Perhitungan Float,:
i
EET
LET
j
EET
iLET
JK :kode kegiatan
D(i-j):
EST
EFT
LST
LFT
TF= LFT(i-j)– D(i-j) -EST(i-j)
FF
IF
Tabel Perhitungan : TF,FF,IF setiap kegiatan
N
o KegiatanDj
D(i-j)
EST
EFT
LST
LFT
1. A (1-2)
5
EST(1-2)=0 EFT(1-2)=EST(1-2)+D(1-2)
=0+5=5
LST(1-2) =LFT(1-2) –D(1-2)
= 8 – 5 = 3
LFT(1-2)= LET2 = 8 2. B (1-3)
4
EST(1-3)=0 EFT(1-3)=EST(1-3)+D(1-3)
=0+4=4
LST(1-3) =LFT(1-3) –D(1-3)
= 4 – 4 = 0
LFT(1-3)= LET3 =
4
3. C (2-4) 2
EST(2-4)=5 EFT(2-4)=EST(2-4)+D(2-4)
=5+2=7
LST(2-4) =LFT(2-4) –D(2-4)
= 10 – 2 = 8
LFT(2-4)= LET4 =
10
4. D (3- 4) 6
EST(3-4)=4 EFT(3-4)=EST(3-4)+D(3-4)
=4+6= 10
LST(3-4) =LFT(3-4) –D(3-4)
= 10 – 6 = 4
LFT(3-4)= LET4 =
10
5. E (3-5) 3
EST(3-5)=4 EFT(3-5)=EST(3-5)+D(3-5)
=4+3=7
LST(3-5) =LFT(3-5) –D(3-5)
= 14 – 3 = 11
LFT(3-5)= LET5 =
14
6. F (4-6) 5
EST(4-6)=10 EFT(4-6)=EST(4-6)+D(4-6) =15+5=22
LST(4-6) =LFT(4-6) –D(4-6)
= 15 – 5 = 10
LFT(4-6)=LET6 =
15
7. G (5-6)
1
EST(5-6)=7 EFT(5-6)=EST(5-6)+D(5-6)
=0+5=5
LST(5-6) =LFT(5-6) –D(5-6)
= 15 – 1 = 14
LFT(5-6)= LET6 =
15
TF
FF
IF
8-5-0
=3
5-5-
0=0
5-5-0=0
4-4-0
=0
4-4-0=0
4-4-0=0
10-2-5=3
10-2-5=3
10-2-8=0
10-6-4=0
10-6-4=0
10-6-4=0
14-3-4=7
7-3-
4=0
7-3-4=0
15-5-10=0
15-5-10=015-5-10=0
15-1-7=7
15-1-7=7
15-1-14-
0
GANT CART ( BAR
CHART)
•
Gantt Chart : pertama kali diperkenalkan
oleh
Gantt.
•
Gantt Chart sering juga di sebut Bar chart
•
Gantt Chart : Yaitu suatu grafk yang
menggunakan skala Horizontal.
•
Gantt Chart Juga menunjukkan hubungan
antara kegiatan dengan kegiatan lainnya
•
Grafk ini : memuat : EST,EFT,LST,LFT dan
Float dari setiap kegiatan.
Contoh : Gantt Chart
N0 Keg Waktu ES
T EFT LST LFT TFFF FF IF
skala waktu
1
A
5
0
5
3
8
3
n
o keg D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0 1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
2 1
2 2
1
A
5
2
B
4
3
C
2
4
D
6
5
E
3
6
F
5
7
G
1
8
H
7
BART CART : PELAKSANAAN SUATU PROYEK CONTOH 1 diatas
Skala Waktu
n
o keg D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1
1
12 13 14 15 16 1 7
18 19 20 21 22
1
A
5
2
B
4
3
C
4
D
5
E
3
6
F
5
7
G
8
H
7
2
6
1
BART CART : PELAKSANAAN SUATU PROYEK CONTOH 1 diatas
BAB 4
METODE
PERT