• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSLING DESA KLUMPIT UPT PUSKESMAS GRIBIG KABUPATEN KUDU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSLING DESA KLUMPIT UPT PUSKESMAS GRIBIG KABUPATEN KUDU"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian.
Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian
Tabel 4.1 Karakteristik Responden  Lansia Hipertensi dan Tidak Hipertensi di Pusling Desa
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Asupan Garam Lansia Hipertensi dan Tidak
+4

Referensi

Dokumen terkait

Ada hubungan antara umur (OR=4,265), kebiasaan olahraga (OR=3,33), pola konsumsi makanan sumber natrium (OR=6,875), pola konsumsi makanan sumber kalium (OR=0,258), asupan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor resiko (faktor keturunan, BMI, merokok, olahraga, dan konsumsi kopi) yang berhubungan dengan kejadian

Apakah ada hubungan antara faktor gaya hidup (aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi makanan asin, konsumsi makanan berlemak, konsumsi sayur dan konsumsi buah)

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa umur, obesitas, kebiasaan konsumsi garam, dan kebiasaan konsumsi makanan berlemak merupakan faktor risiko penyakit

Menganalisis hubungan antara kebiasaaan minum kopi, lama minum kopi, jenis kopi, jumlah kopi, kebiasaan merokok dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada pra lansia

Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia

Sehingga dalam penelitian ini dapat digambarkan bahwa diposyandu lansia Desa Batu Makap sebagian besar responden memiliki kebiasaan merokok dan kebiasaan konsumsi minuman beralkohol