• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Analisis soal buatan guru mata pelajaran biologi pada MAN Sampit - Digital Library IAIN Palangka Raya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Analisis soal buatan guru mata pelajaran biologi pada MAN Sampit - Digital Library IAIN Palangka Raya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

48

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Sampit. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016 menggunakan soal UAS semester genap tahun pelajaran 2015/2016.

B. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.1 Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni penelitian yang bersifat naturalistik dan data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar,2 kemudian akan dilengkapi sebagai bahan pendukung penelitian secara kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis soal-soal dengan kisi-kisi butir soal berupa pengelompokkan soal berdasarkan ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom. Untuk ranah kognitif juga akan dianalisis secara kuantitas mencakup, tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas pengecoh, validitas, dan reliabilitas menggunakan aplikasi komputer yaitu IBM SPSS Statistics versi 21. Sedangkan strategi penelitian ini menggunakan model studi kasus.Soal yang akan

1

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 203.

2

(2)

dianalisis diambil dari kelas X dan XI, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil satu ruang pada tiap tingkat kelas secara acak.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah semua guru yang mengajar biologi di MAN Sampit sebanyak dua orang.

D. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah soal tes buatan guru biologi. Mengingat pentingnya sebuah tes yang diberikan oleh seorang guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik, maka soal tes buatan guru biologi menjadi objek dalam penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.3

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara dan kisi-kisi instrumen analisis butir soal berdasarkan tingkatan kognitif taksonomi Bloom.Menganalisis soal secara kuantitatif, penggunaan aplikasi komputer yaitu IBM SPSS Statistics versi 21 yang merupakan sebuah program komputer statistik

3Ibid

(3)

yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para peneliti.Sedangkan menganalisis soal secara kualitatif, penggunaan format penelaahan soal akan sangat membantu dan mempermudah prosedur pelaksanaannya. Format penelaahan soal digunakan sebagai dasar untuk menganalisis setiap butir soal.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dengan cara dokumentasi. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis.4 Dalam penelitian ini, peneliti mencari data dengan mengumpulkan soal-soal UAS Biologi MAN Sampit tahun pelajaran 2015/2016 pada kelas X dan XI dan wawancara latar belakang guru biologi MAN Sampit.

G. Teknik Pengabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas (credibility). Dalam hal ini peneliti akan memberikan data yang telah ditranskripkan untuk dibaca ulang oleh partisipan sehingga dapat menilai kebenaran dari temuan penelitian kualitatif.5 Sedangkan uji keabsahan data kuantitatif menggunakan uji tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas pengecoh, validitas, dan reliabilitas.

4

Suharsimi Arikunto,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Jakarta:Bumi Aksara,2013,h.201

5 Sodiyah, “Analisis Pola Pengasuhan Orang Tua Bagi Perkembangan Kecerdasan

(4)

H. Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan berdasarkan dokumentasi kemudian akan dianalisis secara kualitatifdan kuantitatif.

a. Analisis kualitatif

1) Mengelompokkan data berdasarkan sumbernya. 2) Mengelompokkan soal berdasarkan taksonomi Bloom.

3) Setelah soal dikelompokkan berdasarkan taksonomi Bloom kemudian soal dipersentasikan dengan rumus:

Persentase (%) = Σ 𝑠𝑜𝑎𝑙𝑑𝑖𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑡𝑎𝑘𝑠𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖 𝐵𝑙𝑜𝑜𝑚

𝛴𝑠𝑜𝑎𝑙𝑜𝑏𝑦𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 x 100

b. Analisis kuantitatif

Analisis kuantitatif ranah kognitif mencakup tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas pengecoh, validitas, dan reliabilitas.

1) Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Sebaliknya dalam penyusunan tes tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah. Angka yang menunjukkan mengenai tingkat kesukaran dikenal dengan “Difficulty Index” yang diberi lambang P (Proportion). Angka indeks kesukaran item dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:

I = 𝐵

𝑁

(5)

I = indeks kesukaran untuk setiap butir soal

𝐵 = seluruh peserta didik yang menjawab benar setiap butir soal N = seluruh peserta didik yang memberikan jawaban pada soal yang

dimaksudkan6

Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Kesukaran7

Nilai P Kategori

Kurang dari 0,30 Soal terlalu sukar

0,30 – 0,70 Soal cukup/sedang

Lebih dari 0,70 Soal mudah

2) Daya Pembeda

Daya pembeda butir soal merupakan ukuran sejauh mana butir soal mampu membedakan antara kelompok yang pandai dengan kelompok yang kurang pandai. Rumus yang digunakan yaitu:

D = PA – PB Keterangan:

D = daya pembeda tes PA = proporsi kelompok atas PB = proporsi kelompok bawah

Tabel 3.2Kriteria Daya Pembeda Butir Soal8

Nilai D Kriteria

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, h. 370.

7Ibid.

, h.372.

8

(6)

0,71 – 1,00 Sangat baik

3) Efektivitas pengecoh

Soal pilihan ganda terdapat alternatif jawaban yang merupakan pengecoh. Butir soal yang baik, pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang menjawab salah. Sebaliknya butir soal yang kurang baik, pengecohnya akan dipilih secara tidak merata. Pengecoh dianggap baik apabila jumlah peserta didik yang memilih pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal. Suatu pengecoh dikatakan berfungsi baik jika ada peserta tes yang memilih pengecoh. Rumusnya sebagai berikut: IP = 𝑃

(𝑁−𝐵)/(𝑛−1) x 100% Keterangan:

IP = indeks pengecoh

P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh N = jumlah peserta didik yang ikut tes

B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal n = jumlah opsi jawaban

1 = bilangan tetap

Tabel 3.3 Kriteria Untuk Penilaian Penggunaan Pengecoh

Kriteria Pengecoh yang berfungsi

Sangat baik 4

Baik 3

Cukup 2

Kurang baik 1

Tidak baik 0

(7)

Pengertian umum untuk validitas item adalah sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Dengan kata lain dapat dikemukakan bahwa sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi sehingga untuk mengetahui validitas item digunakan rumus korelasi.9 Teknik korelasi

product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus korelasi product momentada dua macam, yaitu: a) Korelasi product moment dengan simpangan

rxy = 𝑥𝑦

𝑥2 𝑦2

Keterangan:

rxy =koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua

variabel yang dikorelasikan (x = X – dan y = Y-)

xy = jumlah perkalian x dan y

x2 = kuadrat dari x y2 = kuadrat dari y

b) Korelasi product momentdengan angka kasar

rxy = 𝑛 𝑛 𝑥𝑦− 𝑥 𝑦

𝑥2 − 𝑥2 𝑛 𝑦2( 𝑦2)

10

Tabel 3.4 Kriteria Penafsiran Korelasi Koefisien11

9

Ibid., hal. 90.

10

Gito Supriadi, Pengantar Dan Teknik Evaluasi Pembelajaran, Malang: Intimedia Press, 2011, h. 111-113.

11Ibid

(8)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Suatu tes dikatakan memiliki ketetapan jika dapat dipercaya, konsisten/stabil dan produktif kapanpun tes tersebut digunakan. Analisis reliabilitas ini menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Rumusnya sebagai berikut:

α = 𝑅−𝑅

(9)

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016. Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam tabel 3.6 sebagai berikut:

Tabel 3.6 Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Seminar proposal penelitian x

2. Pengurusan izin penelitian x x

3. Pengambilan data penelitian x

4. Analisis data penelitian x x x

5. Pembahasan data penelitian x x

6. Penyusunan laporan penelitian x x x

7. Konsultasi kepada pembimbing x x x

8. Munaqasah x

(10)

Gambar

Tabel 3.5 Klasifikasi Reliabilitas Soal12
Tabel 3.6 Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Untuk maksud tersebut, bersama ini kami kirimkan daftar isian terlampir untuk diisi dan mohon segera dikirim kembali melalui email kreativitas.belmawa@qmait.com paling

4,7,8 berdasarkan kuesioner responden paling banyak memiliki lama menyirih 6-10 tahun sebanyak 17 orang (40,4%).Berdasarkan uji korelasi menggunakan chi-square test,

1) Pemerintah Kota Bandung hanya menggunakan pajak dan retribusi air tanah sebagai kebijakan untuk membatasi pemakaian dan pemanfaatan air tanah di wilayah Provinsi DKI

Yang dimaksud dengan "selisih kurang antara PPA atas aset produktif dan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas aset produktif" adalah selisih kurang antara

pembangunan menara telekomunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati ini..

Sistem ini dirancang untuk mencatat transfer aktiva tetap dari satu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain. Karena biaya depresiasi,

Dari pengertian sistem informasi eksekutif di atas dapat kita ambil gambaran, bahwa sistem informasi eksekutif bidang kepegawaian adalah sistem yang memberikan informasi pada

Berdasarkan hasil analisis, pada semua materi secara terus menerus peserta didik dapat menyelesaikan pertanyaan yang ada pada petunjuk praktikum, dapat memahami makna dari