Makalah Sistem Informasi Akuntansi II
Aktiva Tetap
Nama:
Ikhsan Nurhadi
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Jakarta,
Pendahuluan
Hopwood (2001 : 1) system adalah kumpulan dari sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Baridwan (1991 : 3) system adalah suatu kerangka dan prosedur-prosedur yang saling berhubunganan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan, bukan untuk dijual kembali (Mulyadi, 2001: 591). Menurut Baridwan (1997: 271) aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva yang sifatnya relative permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normal. Sedangkan menurut Simamora (2000: 298) aktiva tetap (fixed aissessa adalah aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan :
1. Untuk Mengetahui fungsi yang terkait dalam aktiva tetap ? 2. Dokumen dan Catatan dalam aktiva tetap ?
3. Mengetahui jaringan prosedur aktiva tetap ? 4. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen ?
5. Flow Chart
Pembahasan
Fungsi yang terkait dalam aktiva tetap
1. Fungsi Pemakai
Dalam sistem akuntansi aktiva tetap, fungsi pemakai bertanggung jawab mengajukan usulan investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan surat permintaan otorisasi investasi untuk merealisasikan perolehan aktiva tetap seperti yang tercantum dalam anggaran investasi yang telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham.
2. Fungsi riset dan pengembangan
Fungsi ini bertanggung jawab mengajukan usulan investasi aktiva tetap yang dimanfaatkan bersama oleh lebih dari satu fungsi. Di samping itu, fungsi ini bertanggung jawab melalukan studi kelayakan setiap usulan investasi dari berbagai fungsi lain dalam perusahaan
3. Direktur yang bersangkutan
Pejabat ini berfungsi memberikan persetujuan terhadap usulan investasi dan surat permintaan otorisasi reparasi yang diajukan oleh unit organisasi yang ada dibawah wewenangnya.
4. Direktur Utama
Pejabat ini yang memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aktiva tetap. Otorisasi ini dicantumkan dalam formulir surat permintaan otorisasi investasi dan surat permintaan otorisasi reparasi
5. Fungsi Pembelian
6. Fungsi Penerimaan
Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap aktiva tetap yang diterima dari pemasok. Hasil pemeriksaan terhadap aktiva tetap tersebut dicantumkan dalam laporan penerimaan barang.
.
7. Fungsi Aktiva Tetap
Fungsi ini bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap perusahaan. Fungsi ini memiliki wewenang dalam penempatan, pemindahan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap
8. Fungsi Akuntansi
Dokumen dan Catatan Aktiva Tetap
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan adalah:
1. Surat permintaan otorisasi investasi (expenditure authorization request)
Karena investasi dalam aktiva tetap biasanya meliputi jumlah rupiah yang relative besar dan mencakup keterikatan dana dalam jangka waktu yang relative panjang, maka pengendalian aktiva tetap dilakukan melalui perencanaan yang matang. Perencanaan pengeluaran investasi dalam aktiva tetap dimulai dengan diajukannya usulan investasi kepada manajemen puncak. Dokumen yang digunakan untuk meminta persetujuan pelaksanaan investasi dalam aktiva tetap disebut surat permintaan otorisasi investasi. Dokumen ini diisi oleh fungsi yang mengusulkan perolehan aktiva tetap dan setelah diotorisasi oleh direktur fungsi yang bersangkutan dimintakan persetujuan dari Direktur Utama.
2. Surat Permintaan Reparasi (Authorization for Repair)
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah dilakukanya reparasi yang merupakan pengeluaran modal.
3. Surat Permintaan Transfer Aktifa Tetap
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi transfer aktiva tetap.
4. Surat Permintaan Penghenian Pemakaian Aktiva Tetap
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi penghentian pemakain aktiva tetap
Dokumen ini memiliki dua fungsi: sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan tertentu mengenai aktiva tetap dan sebagai catatan yang dipakai untuk mengumpulkan biaya pembuatan aktiva tetap. Dokumen ini digunakan sebagai perintah kerja pemasangan aktiva tetap yang dihentikan pemakainnya.
6. Surat Order Pembelian
Dokumen ini diterbitkan oleh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk memesan aktiva tetap kepada pemasok. Untuk pembelian aktiva tetap yang melibatkan jumlah yang besar umumnya pemilihan pemasok dilakukan melalui proses tender terbuka.
7. Laporan Penerimaan Barang
dokumen ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini dilakukan pemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok.
8. Faktur Dari Pemasok
Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok untuk aktiva tetap yang dibeli.
9. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi akuntansi setelah dokumen surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur dari pemasok diterima dan diperiksa oleh fungsi tersebut.
10. Daftar Deprsiasi Aktiva Tetap
Daftar ini berisi jumlah biaya depresiasi aktiva tetap yang dibebankan dalam periode akuntasnsi tertentu. Dokumen ini merupakan dasar untuk pembuatan bukti memorial untuk pencatatan biaya depresiasi yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu.
11. Bukti Memorial
Jaringan Prosedur Aktiva Tetap
Sistem Pembelian Aktiva Tetap.
Sistem ini dirancang untuk melaksanakan pencatatan harga pokok aktiva tetap yang diperoleh dari transaksi pembelian. Karena harga pokok aktiva tetap yang dibeli terdiri dari harga yang tercantum dalam faktur dari pemasok dan semua biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan aktiva tetap sampai dengan dalam keadaan siap dipakai, maka dokumen sumber yang dipakai dalam prosedur ini adalah bukti kas keluar (yang dilampiri dengan surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan bukti memorial (yang dilampiri dengan surat perintah kerja).
Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembangunan Sendiri.
Sistem ini dirancang untuk mencatat harga pokok aktiva tetap yang diperoleh perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan. Surat perintah kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan biaya kontruksi. Jika suatu aktiva tetap yang dibangun sendiri telah selesai, maka bukti memorial (yang dilampiri dengan surat perintah kerja) dipakai sebagai dokumen sumber untuk mencatat harga pokok aktiva tetap tersebut ke dalam kartu aktiva tetap dan jurnal umum.
Sistem Pengeluaran Modal
Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan adanya pengeluaran modal. Setiap pengeluaran modal memerlukan dokumen surat permintaan otorisasi investasi dari manajemen puncak. Pelaksanaan surat permintaan otorisasi investasi dilakukan berdasarkan dokumen surat perintah kerja. Pencatatan biaya yang terjadi untuk surat perintah kerja dilakukan menurut nomer surat perintah kerja yang bersangkutan, sehingga dapat dihitung besarnya pengeluaran modal untuk surat perintah kerja tertentu, dan dapat dihitung tambahan harga pokok aktiva yang bersangkutan.
Sistem ini dirancang untuk mencatat pengurangan harga pokok dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba rugi yang timbul sebagai akibat penghentian pemakaian aktiva tetap tersebut. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan penghentian pemakaian aktiva tetap adalah bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung berupa surat permintaan penghentian dan transfer aktiva tetap.
Sistem Transfer Aktiva Tetap.
Sistem ini dirancang untuk mencatat transfer aktiva tetap dari satu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain. Karena biaya depresiasi, biaya reparasi dan pemeliharaan harus dibebankan kepada pusat pertanggungjawaban yang menggunakan aktiva tetap, semua perpindahan aktiva tetap harus segera diikuti oleh fungsi akuntansi, agar fungsi ini dapat membebankan biaya-biaya tersebut berdasarkan data lokasi aktiva tetap yang teliti. Dokumen untuk meminta otorisasi transfer aktiva tetap adalah surat permintaan transfer aktiva tetap. Semua transfer aktiva tetap dalam lingkungan intern perusahaan harus diotorisasi oleh Bagian Aktiva Tetap. Surat permintaan transfer aktiva tetap dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam kartu aktiva tetap.
Sistem Revaluasi Aktiva Tetap.
Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi pengisian kembali aktiva tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasarpencatatan adalah bukti memorial.
Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap.
Sistem ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aktiva tetap. Dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial.
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen
Informasi – informasi yang didapatkan oleh Manajemen dari Sistem Informasi Akuntansi aktiva tetap adalah sebagai berikut :
a) Aktiva yang mana saja yang harus diganti dan dibeli perusahaan
c) Bagian mana yang memerlukan aktiva tetap dan penggantian aktiva tetap
Kapasitas yang dimiliki dari setiap aktiva yang ada didalam perusahaan
PENUTUP
I.
Kritik dan Saran
Akhirnya makalah yang berjudul Sistem Akuntansi Aktiva tetap, dengan ini telah selesai dan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah dan bahasa yang kurang baik serta kekurangan dalam isi makalah kami mohon maaf. Kami mengharapkan kritik dan saran, agar makalah ini lebih baik.
II.
Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini.