Program Studi Akuntansi
Menjelaskan aktivitas perusahaan manufaktur
Mencatat aliran biaya manufaktur
Menjelaskan pengertian harga pokok produksi
dan harga pokok penjualan
Menghitung harga pokok produksi dan harga
pokok penjulan
Menyusun laporan laba rugi perusahaan
manufaktur, termasuk laporan harga pokok
produksi dan harga pokok penjualan
Menyusun laporan laba rugi untuk kepentingan
Perusahaan yang kegiatan utamanya
memproses
bahan baku
menjadi
barang jadi
Contoh :
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
Aktivitas Pengadaan Bahan Baku
Pembelian bahan baku, menyimpan, mengeluarkan
untuk digunakan oleh aktivitas pemrosesan
Aktivitas Pemrosesan
Mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Penggunaan bahan baku, tenaga kerja langsung
dan biaya overhead untuk proses produksi
Aktivitas Penyelesaian
Menerima produk yang telah selesai diproses,
Persediaan Bahan Baku
Pengadaan bahan baku
Pemrosesan Penyelesaian
Pembelian Bahan Baku
Ilustrasi 1
:
PT. Nusantara, perusahaan manufaktur yang
memproduksi sepeda gunung, memiliki persediaan
(dalam Rp 000)
Persediaan bahan baku
398,000
Hutang Usaha
398,000
(untuk mencatat pembelian bahan baku secara kredit)
Persediaan bahan baku
2,000
Kas
2,000
Pemakaian bahan baku
Bahan baku yang tersedia Rp 50,000,000
(
dalam Rp 000)Persediaan awal Bahan Baku 150,000 Ditambah harga pokok pembelian *) 400,000
Bahan baku tersedia untuk digunakan 550,000
Dikurangi Persediaan akhir Bahan Baku (50,000)
Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan
baku :
Pekerjaan dalam proses 500,000
Pemakaian bahan baku
500,000
Ilustrasi 2
:
1. Diketahui akun
pekerjaan dalam proses
tanggal 1 Januari
sebesar
Rp100 juta.
2. Dari ilustrasi 1 di atas diketahui biaya pemakaian bahan baku
langsung sebesar Rp 500 juta
3. Dikeluarkan biaya tenaga kerja langsung selama bulan Januari
Rp 750 juta
4. Total biaya overhead selama bulan Januari Rp 400 juta
5. Pekerjaan yang masih dalam proses pada akhir periode,
Jurnal untuk mencatat penggunaan biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead
Pekerjaan dalam proses 750,000
Biaya Gaji
750,000
Pekerjaan dalam proses 400,000
Mencatat produk yang telah selesai diproses
Menghitung Harga Pokok Produksi
Mencatat produk yang dikirimkan ke
pelanggan
Harga Pokok Produksi (
cost of goods
manufactured
): Biaya-biaya produksi yang
dibebankan ke produk yang telah selesai di
proses
Cara menghitung harga pokok produksi:
Persediaan awal Pekerjaan dalam proses 100,000 Ditambah : Biaya Produksi
- Biaya pemakaian bahan baku langsung 500,000 - Biaya tenaga kerja langsung 750,000
- Biaya Overhead 400,000
Total Biaya Produksi 1,650,000
Total Pekerjaan dalam proses 1,750,000
Dikurangi : Persediaan akhir Pekerjaan dalam proses (150,000)
Harga pokok produksi 1,600,000
PT. Nusantara
Laporan Harga Pokok Produksi Bulan : Januari 2011
Jurnal untuk mencatat produk yang telah
selesai diproses :
Persediaan barang jadi
1,600,000
Harga Pokok Penjualan : Biaya produk jadi
yang telah dijual
Perhitungan HPP :
Diasumsikan :
persediaan awal barang jadi Rp200 juta,
persediaan akhir barang jadi Rp 125 juta
Persediaan awal barang jadi
200,000
Ditambah :
- Harga pokok produksi (Tabel 1)
1,600,000
Barang jadi tersedia untuk dijual
1,800,000
Dikurangi : Persediaan akhir barang jadi
(125,000)
Harga pokok penjualann
1,675,000
PT. Nusantara
Laporan Harga Pokok Penjualan
Bulan : Januari 2011
Persediaan awal bahan Baku + Harga
pokok pembelian
Persediaan awal Pek dlm proses + Pemakaian bahan
baku+ biaya TKL + biaya
overhead Persediaan Barang Jadi + Harga Pokok Produksi (HPP) Pemakaian Bahan Baku Persediaan akhir Barang jadi
Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet) (sebagian)
Persediaan akhir bahan baku xxx Persediaan pekerjaan dalam proses xxx Persediaan barang jadi xxx
Persediaan akhir bahan baku
Persediaan akhir Pek dlm proses
Produk
selesai HPP
Harga Pokok Penjualan
Laporan Laba Rugi Komprehensif (Income
Statement)
Barang jadi dijual
Aliran Biaya Pada Perusahaan Manufaktur
Biaya Bahan
Baku langsung
Biaya Tenaga
kerja langsung
Biaya Overhead
Biaya Bahan Baku
langsung= Rp 500 juta
Biaya Tenaga kerja langsung + Rp 750 juta
Biaya Overhead =
R 400 juta
Biaya
Kepentingan pelaporan keuangan:
Mengikuti standar akuntansi, dengan format
baku
Biaya tidak dipisahkan berdasarkan fungsi
Untuk eksternal
Kepentingan manajerial
Format sesuai kebutuhan manajemen
Biaya dipisahkan berdasarkan fungsi dan perilaku
(biaya tetap dan biaya variabel)
Penjualan 3,000,000 Dikurangi : Harga pokok penjualan
Persediaan awal Pekerjaan dalam proses 100,000 Ditambah : Biaya Produksi
- Biaya pemakaian bahan baku langsung 500,000 - Biaya tenaga kerja langsung 750,000
- Biaya Overhead 400,000
Total Biaya Produksi 1,650,000 Total Pekerjaan dalam proses 1,750,000
Dikurangi : Persediaan akhir Pekerjaan dalam proses (150,000)
Harga pokok produksi 1,600,000
Ditambah :Persediaan awal barang jadi 200,000
Barang jadi tersedia untuk dijual 1,800,000
Dikurangi : Persediaan akhir barang jadi (125,000)
Harga pokok penjualan 1,675,000 Laba Kotor (gross margin) 1,325,000
Dikurangi :
Biaya Operasional
Biaya Penjualan 250,000
Biaya Administrasi 150,000
Total Biaya operasional 400,000
Laba bersih operasi 925,000 PT. Nusantara
Laporan Laba Rugi Bulan : Januari 2011
PT. Nusantara Laporan Laba Rugi Bulan: Januari 2011
(Rp 000)
Penjualan 3,000,000
Dikurangi Biaya variabel :
Biaya produksi variabel 1,375,000 Biaya periode variabel 230,000
1,605,000
Marjin Kontribusi (contribution margin) 1,395,000 Dikurangi Biaya Tetap:
Biaya produksi tetap 300,000 Biaya periode tetap 170,000
470,000
1 Mar Persediaan bahan baku Rp25,000, Persediaan pekerjaan dalam proses Rp50,000 dan Persediaan barang jadi Rp60,000
5 Mar Dibeli bahan baku secara kredit Rp75,000
10 Mar Dikeluarkan permintaan bahan baku langsung Rp80,000 dna bahan baku tak langsung Rp5,000 untuk produksi
12 Mar Diterima tagihan biaya sewa gedung pabrik Rp10,000
15 Mar Dibayar biaya gaji 2 minggu pertama untuk karyawan produksi sebesar Rp90,000
16 Mar Dibayar tagihan biaya pemeliharaan peralatan pabrik Rp15,000
18 Mar Dibayar tagihan biaya overhead lain-lain Rp6,000
19 Mar Dibayar tagihan iklan produk Rp3,000
25 Mar Dibayar gaji bagian penjualan Rp7,500 dan gaji bagian adminsitrasi Rp5,000
1 Mar Persediaan bahan baku Rp25,000, Persediaan pekerjaan dalam proses Rp50,000 dan Persediaan barang jadi Rp60,000
5 Mar Dibeli bahan baku secara kredit Rp75,000
5-MarPersediaan Bahan Baku
75000
Hutang Usaha
75000
(u/mencatat pembelian bahan baku secara kredit)
10 Mar Dikeluarkan permintaan bahan baku langsung Rp80,000 dan bahan baku tak langsung Rp5,000 untuk produksi
12 Mar Diterima tagihan biaya sewa gedung pabrik Rp10,000
15 Mar Dibayar biaya gaji 2 minggu pertama untuk karyawan produksi sebesar Rp90,000
16 Mar Dibayar tagihan biaya pemeliharaan peralatan pabrik Rp15,000 18 Mar Dibayar tagihan biaya overhead lain-lain Rp6,000
19 Mar Dibayar tagihan iklan produk Rp3,000
25 Mar Dibayar gaji bagian penjualan Rp7,500 dan gaji bagian adminsitrasi Rp5,000 27 Mar Dicatat biaya bunga pinjaman Rp2,500
30 Mar Dicatat biaya depresiasi gedung kantor penjualan Rp4,000, depresiasi gedung kantor administrasi Rp3,000 dan depresiasi peralatan pabrik Rp20,000
30 Mar Dialokasikan biaya gaji karyawan sebagai tenaga kerja langsung Rp150,000 dan tenaga kerja tak langsung Rp30,000
30 Mar Dibebankan biaya overhead bulan Maret ke produksi
31 Mar Barang yang telah selesai diproses dipindahkan ke barang jadi, diketahui barang yang belum selesai diproses akhir Maret Rp76,000
Jurnal
Catatan :
31 Mar Dijual barang jadi dengan harga pokok Rp 310,000, dengan harga jual Rp 496,000 secara kredit
Ringkasan Jurnal
` hal. 1 hal. 2
Tgl Debet Kredit Tgl Debet Kredit
5-Mar Persediaan bahan baku 75,000 30-Mar Biaya gaji 90,000
Hutang usaha 75,000 Kas 90,000
(u/ mencatat pembelian bahan baku secara kredit)
10-Mar Pekerjaan dalam proses 80,000 30-Mar Biaya depresiasi-gedung kantor penjualan 4,000 Biaya Overhead 5,000 Biaya depresiasi-gedung kantor administrasi 3,000 Persediaan bahan baku 85,000 Biaya Overhead 20,000
(u/ mencatat pemakaian bahan untuk produksi) Akumulasi penyusutan-gd kantor penjualan 4,000 12-Mar Biaya Overhad 10,000 Akumulasi penyusutan-gd kantor admin 3,000 Hutang sewa 10,000 Akumulasi penyusutan-peralatan pabrik 20,000
(u/ mencatat tagihan sewa gedung pabrik)
15-Mar Biaya Gaji 90,000 30-Mar Pekerjaan dalam proses 150,000 Kas 90,000 Biaya Overhead 30,000
Biaya Gaji 180,000 16-Mar Biaya Overhead 15,000
Kas 15,000 30-Mar Pekerjaan dalam proses 86,000
Biaya Overehad 86,000 18-Mar Biaya Overhead 6,000
Kas 6,000 31-Mar Persediaan barang jadi 290,000
(u/ mencatat pembayaran biaya overhead lain-lain) Pekerjaan dalam proses 290,000 19-Mar Biaya iklan 3,000
Kas 3,000 31-Mar Piutang Usaha 496,000
(u/ mencatat pembayaran biaya iklan) Penjualan 496,000 25-Mar Biaya Gaji Penjualan 7,500
Biaya Gaji Administrasi 5,000 Harga pokok penjualan 310,000
Kas 12,500 Persediaan barang jadi 310,000 27-Mar Biaya bunga 2,500
Hutang bunga 2,500
(u/ mencatat tagihan biaya bunga)
(u/ mencatat pembebanan biaya overhead ke produksi) (u/ mencatat pemindahan barang yang telah selesai diproses) (u/ mencatat penjualan secara kredit)
(u/ mencatat harga pokok barang yang dijual)
Keterangan
(u/ mencatat pembayaran gaji karyawan produksi) minggu pertama)
(u/ mencatat pembayaran biaya pemel. mesin pbrk)
Keterangan
(u/ mencatat pembayaran gaji bagian produksi)
(u/ mencatat biaya depresiasi periode berjalan)
1. Apakah definisi perusahaan manufaktur dan aktivitas-aktivitas apa yang ada pada perusahan manufaktur?
2. Berikan contoh perusahaan-perusahaan yang tergolong sebagai perusahaan manufaktur.
3. Akun-akun apa saja yang digunakan untuk mencatat aliran biaya perusahaan manufaktur?
4. Sebutkan akun-akun apa yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan apa yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan
5. Apakah perbedaan laporan laba rugi untuk akuntansi keuangan dan untuk manajerial?
6. Jelaskan pengertian biaya utama dan biaya konversi.
7. Apa kepentingan perusahaan menghitung laporan harga pokok produksi? 8. Kapan perusahaan perlu menghitung harga pokok penjualan?
9. Apa perbedaan biaya produksi dengan harga pokok produksi?
1.
Diketahui persediaan bahan baku per 1 Januari Rp10,000 ribu, pembelian bahan baku
Rp70,000 ribu, dibayar biaya transportasi (masuk) sebesar Rp5,000 ribu. Potongan
pembelian karena pembelian dibayar dalam periode potongan sebesar Rp1,400 ribu.
Persediaan bahan baku per 31 Januari Rp7,500 ribu.
Diminta : hitung berapa biaya pemakaian bahan baku langsung selama bulan Januari.
2.
Dengan soal yang sama, diketahui biaya tenaga kerja langsung Rp95,000 dan biaya
overhead Rp65,000.
Diminta :
1.
Hitunglah biaya produksi
PT. Panama selama bulan Juni 2011, telah mencatat pemakaian
bahan baku langsung Rp20,000 ribu, biaya depresiasi peralatan
pabrik Rp1,000, biaya gaji supervisor pabrik Rp500, biaya
pemakaian bahan baku tak langsung Rp1,500 ribu, biaya
pemeliharaan mesin pabrik Rp2,000 ribu dan biaya asuransi
gedung pabrik Rp 1,200 ribu, biaya gaji bagian administrasi Rp
2,650 ribu, biaya depresiasi gedung pemasaran Rp 1,300 ribu,
biaya bunga pinjaman bank Rp 1,400 ribu. Total Biaya produksi
Rp 37,500 ribu.
Diminta :
1. Hitunglah total biaya overhead
Beban Iklan 16,000
Beban Depresiasi–Kantor Administrasi 73,000
Beban Depresiasi-Pabrik dan Peralatan 197,000
Beban Depresiasi–Truk untuk pengiriman barang 34,000
Pembelian bahan baku langsung 240,000
Biaya tenaga kerja langsung 270,000
Biaya tenaga kerja tak langsung 128,000
Asuransi gedung pabrik 54,000
Penerangan untuk pabrik 19,500
Pemeliharaan gedung pabrik 40,000
Gaji pengawas pabrik 114,000
Perlengkapan-pabrik 34,000
Perlengkapan- bagian administrasi 65,000
Gaji karyawan bagian penjualan 220,000
Penjualan 1,986,300
Retur Penjualan 59,589
4. Data persediaan yang dimiliki oleh PT. Anugerah, sebagai berikut(transaksi dalam Rp000): 1 Jan 31 Dec Material Inventory 45,000 57,000 Work in Process Inventory 23,000 19,000 Finished Goods Inventory 50,000 35,000 Sedangkan data lain tersedia sebagai berikut:
Diminta:
1. Siapkan laporan Harga Pokok Produksi
2. Siapkan laporan Harga Pokok Penjualan
3. Siapkan laporan Laba Rugi