• Tidak ada hasil yang ditemukan

06 Pengembangan Sistem Informasi.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "06 Pengembangan Sistem Informasi.pdf"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

1

Pengembangan Sistem

Informasi

Disampaikan oleh :

Dr. Eng. Muhammad Rusman, ST., MT

1. Pendahuluan

§

Pengembangan sistem informasi sering disebut

sebagai proses pengembangan sistem (

System

Development

)

§

Pengembangan sistem didefinisikan sebagai:

adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem

informasi berbasis komputer untuk

menyelesaikan persoalan

(problem)

organisasi atau

memanfaatkan

(2)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

3

Pendahuluan

..

(lanjutan)

§

Sebenarnya untuk menghasilkan sistem

informasi tersebut terdiri dari:

§ System Analysis: upaya mendapatkan gambaran

bagaimana sistem bekerja dan masalah-masalah apa saja yang ada pada sistem

§ System Development: langkah-langkah

mengembangkan sistem informasi yang baru berdasarkan gambaran cara kerja sistem dan permasalahan yang ada

Teknik Industri

2. Konteks Pengembangan

Sistem

32

Information System Development

(3)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

5

3. Metode Pengembangan Sistem

n Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia

n Metode yang paling dikenal disebut juga sebagai System Development Life Cycle (SDLC) atau sering juga disebut sebagai Water Fall Method

n Metode-metode lain yang dikenal antara lain: Prototyping, Application Software, End-User Development, Outsourcing, dan lain-lain.

n Pada bagian berikut akan dijelaskan metode-metode tersebut secara ringkas.

SDLC

n

Project planning, feasibility study:

Establishes

a high-level view of the intended project and

determines its goals.

n

Systems analysis, requirements definition:

Refines project goals into defined functions and

operation of the intended application. Analyzes

end-user information needs

n

Systems design:

Describes desired features

(4)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

7

SDLC

n Implementation: The real code is written here

n Integration and testing: Brings all the pieces together into a special testing environment, then checks for errors, bugs and interoperability.

n Acceptance, installation, deployment: The final stage of initial development, where the software is put into production and runs actual business.

n Maintenance: What happens during the rest of the software's life: changes, correction, additions, moves to a different computing platform and more. This, the least glamorous and perhaps most important step of all, goes on seemingly forever

Teknik Industri

4. Metode SDLC

Typical System Development Life Cycle (SDLC) diagram. Requirements

Gathering

Analysis

Design

Implementation Testing

(5)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

9

SDLC

(lanjutan)

§

SDLC merupakan metode pengembangan

sistem paling tua

§

Sangat cocok untuk pengembangan sistem

yang besar

§

Tidak sesuai atau tidak terlalu disarankan

untuk

small scale project

karena:

§ Resource intensive § Tidak fleksibel

§ Sulit untuk aplikasi dengan perubahan cara

pengambilan keputusan yang cepat

1 Survey Phase 2 Study Phase 3 Definition Phase 4 Targeting Phase 6 Design Phase 7 Construction Phase 5 Purchasing Phase (if necessary) 8 Delivery Phase System Users System Owners Information Technology Vendors Unplanned System Problem

(6)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

11

SDLC

(lanjutan)

Teknik Industri

SDLC

(lanjutan)
(7)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

13

5. Metode Prototyping

§ Pendekatan iteratif dalam pengembangan sistem § Dibuat prototype

operasional sistem, gunakan data aktual, edit input, lakukan komputasi dan semua manipulasi sehingga dihasilkan output nyata

§ Seperti membuat

mock-up, coba, perbaiki, dst. Prototyping Process

metode prototyping

n Keuntungan:

—  Komunikasi user dan

pengembang intensif

—  User terlibat aktif dalam menentukan requirement

—  Waktu pengembangan

relatif singkat

—  Implementasi mudah

karena pemakai

mengetahui dari awal apa yang akan diperolehnya

n Kelemahan:

—  Kemungkinan terjadi

shortcut dalam pendefinisian masalah

—  Pemakai bisa terlalu berlebih menentukan requirement sehingga sulit dipenuhi

—  Kemungkinan tidak

(8)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

15

6. Metode Application Software

§ Alternatif lain adalah dengan membeli software aplikasi yaitu paket software yang sudah jadi

§ Misalkan membeli SAP, MSProject, dll.

§ Digunakan untuk aplikasi yang bersifat umum, misalkan payroll, akunting, dll. Namun pada saat ini software yang berbasis enterprise secara

keseluruhan banyak tersedia (enterprise software): Oracle, Baan, SAP, dll.

§ Sangat sesuai jika perusahaan yang

mengembangkan sistem kekurangan tenaga IT

Teknik Industri

7. Metode End-user Development

§ Pengembangan dilakukan langsung oleh end-user.

§ Menjadi semakin layak dengan tersedianya bahasa pemrograman yang mudah seperti MS Access, Delphi, dll.

§ Keterlibatan langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan lebih cepat.

(9)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

17

8. Metode Outsourcing

§

Dilakukan kontrak dengan pihak luar untuk

menangani baik pengembangan maupun

operasi & maintenance sistem.

§

Menguntungkan dari sisi kecepatan memperoleh

hasil dan biaya.

§

Ada resiko tidak dapat mengendalikan sistem

secara langsung dan masalah security.

9. Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

: Prinsip 1: Pemilik dan Pengguna Sistem Harus terlibat

dalam pengembangan.

< Keterlibatan pemilik dan pengguna sistem (System

Owner dan User) adalah keharusan yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem.

< Pengembang sistem bertanggungjawab harus

(10)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

19

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

: Prinsip 2: Gunakan Pendekatan Pemecahan Masalah

< Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem berbasis

pendekatan bagaimana memecahkan masalah

< Langkah-langkah klasik pemecahan masalah adalah sbb:

8Pelajari dan pahami masalah (opportunity, dan/atau directive) dan

konteks dari sistem.

8Definisikan kriteria atau ukuran solusi yang sesuai

8Identifikasi alternatif-alternatif solusi dan pilih solusi terbaik.

8Disain dan atau implementasikan solusi.

8 Observasi dan evaluasi dampak dari solusi dan sesuaikan solusi

jika diperlukan.

Teknik Industri

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

(lanjutan prinsip 2)

<

Ada kecenderungan untuk melewati

langkah-langkah tersebut di atas atau melakukannya

dengan kurang seksama.

<

Akibat yang terjadi kemungkinan adalah:

8

Memecahkan persoalan yang salah

8

Kurang tepat dalam memecahkan persoalan

(11)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

21

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

:

Prinsip 3: Tentukan tahapan pengembangan

<

Pentahapan akan membuat proses

pengembangan menjadi aktivitas-aktivitas yang

lebih kecil yang lebih mudah dikelola dan

diselesaikan.

<

Tahapan pembuatan sistem harus dilakukan

dengan urutan

top-to-bottom

.

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

: Prinsip 4: Tetapkan standard untuk pengembangan

dan dokumentasi yang konsisten

<Standard pengembangan sistem umumnya menjelaskan:

8aktivitas

8Tanggung jawab

8Petunjuk dan kebutuhan pendokumentasian

8Pemeriksaan kualitas

<Kegagalan pengembangan sistem akibat tidak

(12)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

23

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

: Prinsip 5: Justifikasi sistem sebagai investasi

< Sistem Informasi adalah sebuah investasi.

< Pada investasi maka terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu:

8Untuk setiap masalah, kemungkinan ada beberapa alternatif

solusi

8 Setelah alternatif-alternatif teridentifikasi, pengembang sistem

haus mengevaluasi fisibilitas setiap kemungkinan alternatif

solusi, terutama dikaitkan dengan cost-effectiveness.

•  Cost-effectiveness artinya semua biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan sistem harus sebanding atau lebih sedikit dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh dari sistem.

8Cost-benefit analysis harus dilakukan.

Teknik Industri

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

: Prinsip 6: Jangan takut membatalkan atau merubah

lingkup pekerjaan.

< Keuntungan yang diperoleh dengan melakukan

pentahapan pekerjaan pengembangan sistem adalah diperolehnya kesempatan untuk melakukan reevaluasi fisibilitas dari proyek pengembangan tersebut.

< Dalam jangka panjang membatalkan sama sekali proyek

bisa lebih murah dibandingkan masalah besar pada implementasinya.

< Jika hal ini tidak dilakukan dapat terjadi pembengkakan

(13)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

25

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

: (lanjutan prinsip 6:)

< Pendekatan creeping commitment :

8 Titik-titik pemeriksaan (checkpoints) fisibilitas harus dibuat

dalam proses pengembangan sistem.

8Pada setiap titik pemeriksaan, semua biaya dianggap sunk-cost

(artinya irrecoverable).

8Pada titik tersebut proses re-evaluasi dilakukan untuk menentukan

apakah proyek masih fisibel.

8Dari hasil evaluasi tersebut, pengembang sistem dapat:

•  Membatalkan proyek jika dinilai tidak fisibel

•  Re-evaluasi biaya dan jadwal jika lingkup proyek berubah.

•  Pengurangan lingkup proyek jika anggaran dan jadwal tidak dapat

ditambah sedangkan yang tersedia tidak mencukupi pencapaian semua tujuan yang telah ditetapkan.

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

: Prinsip 7: Bagi dan tundukkan

<Semua sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih

besar (disebut super-systems).

<Begitu pula semua sistem terdiri dari bagian-bagian

yang lebih kecil (disebut subsystems).

<Sistem harus dibagi menjadi subsistem-subsistem yang

lebih kecil untuk memudahkan menyelesaikan persoalan dan membangun sistem yang lebih.

8Dengan membagi persoalan besar (sistem) menjadi

(14)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

27

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

: Prinsip 8: Rancang sistem untuk pertumbuhan dan

perubahan

<Banyak pengembang sistem yang terjebak dalam

pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan saat ini saja.

<Entropy adalah pengertian yang dipakai untuk

menjelaskan bahwa sistem secara alamiah akan mengalami penurunan.

8Sistem bisa menjadi usang (obsolute) dan biaya

untuk mengoperasikannya menjadi sangat besar.

Teknik Industri

Systems Planning

Systems Analysis

Systems Design Systems

Implementation

Systems Support

Obsolete System

New 'business' problem or requirement

(15)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

29

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

: (lanjutan Prinsip 8:)

< Sistem yang dirancang hanya untuk memenuhi kebutuhan

saat ini akan sulit disesuaikan untuk menghadapi perubahan-perubahan.

< Perhatian harus sebanding antara memperhatikan sistem

yang ada (sering disebut legacy systems), dan bagaimana

memperkirakan arah pengembangan sistem yang baru.

< Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi tidak terjadi begitu

saja tetapi harus dirancang secara sengaja di dalam sistem

Prinsip Dasar Pengembangan Sistem

Ø Libatkan pemilik dan pemakai sistem Ø Gunakan pendekatan pemecahan masalah Ø Buat pentahapan aktivitas

Ø Tetapkan standar pengembangan dan

pendokumentasian yang konsisten

Ø Justifikasi sistem sebagai investasi Ø Jangan takut membatalkan

Ø Rancang sistem untuk pertumbuhan dan

(16)

Teknik Industri Universitas Hasanuddin

31

11. Metode Konversi

Old System New System

Old System

New System

Old System

Old System New System

New System

Parallel

Pilot

Phased

Plunge

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu desain Alat Penggiling kedelai yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan menggunakan metode Quality Function

Sekali lagi dilakukan pengecekan untuk hasil dari proses animasi jika tidak ditemukan kesalahan pada hasil dari animasi maka akan berlanjut pada tahapan rendering,

Berdasarkan indikator tersebut peningkatan efikasi diri akan kemampuan diri dalam pencegahan perilaku berisiko HIV pada kelompok mahasiswa sasaran telah tercapai, dimana lebih

Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil praktek kerja industri dan motivasi siswa mempunyai kontribusi yang tinggi terhadap sikap wirausaha siswa.. Kesimpulan dari

Nama lengkap beliau adalah Abdusshomad Buchori, beliau lahir di Mojokerto pada tanggal 3 april 1943. Ayah beliau bernama Buchori yang berasal dari Penele, Surabaya. Beliau

Salah satunya adalah jurusan atau program studi mana yang akan dipilih setelah Ujian Akhir Nasional (UAN) dilaksanakan. Masalahnya banyak siswa SMA yang sulit ambil

Dari hasil pengujian penelitian ini, maka dapat dilihat bahwa personality traits (extraversion, openness, conscientiousness) memiliki pengaruh signifikan terhadap