• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Manggihan Getasan Semester I Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Manggihan Getasan Semester I Tahun "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

15 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan dan akan dilaksanakan dari bulan Agustus 2016 – selesai.

3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri Manggihan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Manggihan Getasan ini dipilih sebagai tempat penelitian karena di SD tersebut khususnya di kelas IV terdapat permasalahan pada hasil belajar matematika siswa.

3.1.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Manggihan Getasan sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Sebagian besar berasal dari keluarga buruh tani dengan penghasilan dan tingkat pendidikan yang rendah.

3.2Variabel yang akan Diteliti

(2)

16

3.2.1 Model pembelajaran kooperatif tipe STAD

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran yang dikembangkan untuk melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran. Metode diskusi yang digunakan dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dengan diskusi, tanya jawab, dan sebagainya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.

3.2.2 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan tes. Dalam hal ini tes hasil belajar diambil dari nilai tes evaluasi siklus I dan nilai tes evaluasi siklus II.

3.3Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini takan dilakukan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap pembelajaran yang dilakukan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Melaluli dua siklus yang terdiri dari tahap kegiatan awal, perencanaan, peelaksanaan tindakan dan refleksi maka kegiatan tiap siklusnya dapat dilaksanaka dengan tahapan sebagai berikut :

3.3.1 Siklus Peneliian 3.3.1.1Siklus I

a. Tahap perencanaan

1) Menyusun RPP matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian

2) Mempersiapkan media pembelajaran 3) Membagi siswa dalam kelompok heterogen

(3)

17

5) Menyusun tes evaluasi siklus I untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa

b. Tahap implementasi dan observasi Pertemuan pertama

1) Guru menyiapkan media pembelajaran sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen

4) Siswa menyimak penjelasan guru melalui media pembelajaran yang sudah disiapkan

5) Siswa dalam kelompok mendapatkan pertanyaan dari guru

6) Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaaan guru tentang operasi hitung perkalian dengan cara bersusun panjang

7) Salah satu siswa sebagai perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

8) Siswa bersama guru membahas hasil diskusi

9) Siswa bersama guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang belum dimengerti

10) Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran

Pertemuan Kedua

1) Guru menyiapkan media pembelajaran sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3) Siswa bersama guru mengulas sedikit materi tentang operasi hitung perkalian dengan cara bersusun panjang

(4)

18

5) Siswa menyimak penjelasan guru melalui media pembelajaran yang sudah disiapkan mengenai materi operasi hitung perkalian dengan cara bersusun pendek

6) Siswa dalam kelompok mendapatkan pertanyaan dari guru

7) Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaaan guru tentang operasi hitung perkalian dengan cara bersusun pendek 8) Salah satu siswa sebagai perwakilan masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya

9) Siswa bersama guru membahas hasil diskusi

10) Siswa bersama guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang belum dimengerti

11) Siswa mengerjakan soal evaluasi

12) Siswa dengan bimbingan guru membahas evaluasi

c. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan.

3.3.1.2Siklus II

a. Tahap perencanaan

1) Menyusun RPP matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian

2) Mempersiapkan media pembelajaran 3) Membagi siswa dalam kelompok heterogen

4) Menyiapakan instrument penelitian berupa lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran.

(5)

19 b. Tahap implementasi dan observasi

Pertemuan pertama

1) Guru menyiapkan media pembelajaran sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen

4) Siswa menyimak penjelasan guru melalui media pembelajaran yang sudah disiapkan

5) Siswa dalam kelompok mendapatkan pertanyaan dari guru

6) Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaaan guru tentang operasi hitung pembagian tanpa sisa

7) Salah satu siswa sebagai perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

8) Siswa bersama guru membahas hasil diskusi

9) Siswa bersama guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang belum dimengerti

10) Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran

Pertemuan Kedua

1) Guru menyiapkan media pembelajaran sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3) Siswa bersama guru mengulas sedikit materi tentang operasi hitung pembagian tanpa sisa

4) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen

5) Siswa menyimak penjelasan guru melalui media pembelajaran yang sudah disiapkan mengenai materi operasi hitung pembagian dengan sisa

(6)

20

7) Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaaan guru tentang operasi hitung perkalian dengan cara bersusun pendek 8) Salah satu siswa sebagai perwakilan masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya

9) Siswa bersama guru membahas hasil diskusi

10) Siswa bersama guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang belum dimengerti

11) Siswa mengerjakan soal evaluasi

12) Siswa dengan bimbingan guru membahas evaluasi

c. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan.

3.4Data dan Cara Pengumpulannya 3.4.1 Jenis Data

Data yang diambil adalah :

a. Data kuantitatif dari hasil tes, presensi dan nilai tugas.

b. Data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa,antusias siswa, partisipasi dan kerjasama dalam diskusi, kemampuan atau keberanian siswa dalam melaporkan hasil kerja kelompok maupun individu. c. Instrumen yang digunakan berbentuk soal tes dan observasi. Data yang

terkumpul dianalisis untuk mengukur indikator keberhasilan yang sudah dirumuskan.

3.4.2 Teknik Pengumpulan data

(7)

21

a. Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pengajaran guru yang dilakukan di dalam kelas serta peran siswa, sehingga dapat dilihat dalam pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi yang diharapkan.

b. Dokumentasi dilaksanakan untuk mendokumentasikan hasil pembelajaran sebagai pendukung observasi.

c. Tes dilaksanakan dengan menggunakan tes tertulis untuk mengukur kemampuan siswa.

3.4.3 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk materi soal tes pilihan ganda dan lembar observasi untuk siklus I dan siklus II. Observasi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD difokuskan pada aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Adapun kisi-kisi observasi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilihat padaa tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek dan Indikator Item

1. Pra Pembelajaran

 Kesiapan ruang, alat, serta media pembelajaran  Memeriksa kesiapan siswa

1,2

2. Kegiatan Awal

 Melakukan apersepsi

 Menyampaikan tujuan pembelajaran

3,4

3. Kegiatan Inti

 Pembagian siswa ke dalam kelompok heterogen oleh guru  Penjelasan materi pembelajaran menggunakan media

pembelajaran

5,6,7,8,9,10 11,12,13,14,

(8)

22

 Guru membimbing siswa aktif berdiskusi kelompok  Guru membimbing siswa menyampaikan hasil diskusi

kelompok masing-masing 4. Kegiatan Akhir

 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa  Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

 Melakukan evaluasi terhadap siswa

22,23

5. Penilaian proses dan hasil  Guru menguasai kelas

 Guru melaksanakan pembelajaran dengan runtut dan memberikan evaluasi

24

Jadi kisi-kisi untuk lembar observasi guru sudah dapat dilihat beserta item penomorannya pada tabel 3.1.

Adapun lembar pengamatan yang disediakan untuk melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilihat dalam tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

No Aspek dan Indikator Item

Pra Pembelajaran

 Melakukan doa awal pembelajaran  Mempersiapkan perlengkapan belajar

1,2

Kegiatan Awal

 Menjawab apersepsi

 Menyimak tujuan pembelajaran

 Aktif dan saling berinteraksi selama proses pembelajaran

(9)

23 Kegiatan Inti

 Siswa dibagi kedalam 6 kelompok heterogen yang masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa

 Siswa mengamati penjelasan guru tentang operasi perkalian dan pembagian

 Siswa dalam kelompok mendapatkan pertanyaan dari guru  Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menjawab

pertanyaan dari guru mengenai perkalian dan pembagian  Salah satu siswa mewakili setiap kelompoknya untuk

menyampaikan hasil diskusi

 Siswa dari kelompok lain menanggapi

 Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi

13,14,15,16,17 18,19,20

Penutup

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi pembelajaran

 Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran  Menyusun rangkuman

 Guru melakukan evaluasi terhadap siswa  Melaksanakan doa penutup pembelajaran

21,22,23,24,25

Jadi kisi-kisi untuk lembar observasi siswa sudah dapat dilihat beserta item penomorannya pada tabel 3.2.

Konversi nilai pada lembar observasi siswa dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3

Konversi Nilai

Rentang Makna

25 – 41 Sangat tidak baik

42 – 57 Kurang baik

58 – 73 Cukup baik

74 – 89 Baik

(10)

24

Selain lembar pengamatan yang digunakan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa, juga diperlukan instrument butir soal tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa terhadap pembelajaran prasiklus dan sebagai pembanding meningkatnya hasil belajar antar siklus. Soal tes berbentuk pilihan ganda yang dapat dilihat kisi-kisi soal pada tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

(11)

25

Selain kisi-kisi soal evaluasi siklus I juga ada kisi-kisi soal evaluasi siklus II yang dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Standar kompetensi Kompetensi

dasar

Indikator Item pada tes operasi hitung bilangan dalam penomorannya pada tabel 3.5.

3.5Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Uji Validitas

(12)

26

Menurut Sugiyono (2010) taraf signifikan 5% dilihat dari jumlah siswa (responden). Semakin banyak jumlah siswa, semakin rendah taraf signifikannya dan sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa semakin tinggi taraf signifikannya. Jumlah siswa pada saat uji validitas sebanyak 28 siswa, sehingga taraf signifikannya >0,396. Jika taraf signifikannya >0,396 maka instrumen soal dikatakan valid, sedangkan jika taraf signifikannya <0,396 maka soal instrumen dikatakan tidak valid. Hasil uji validitas item soal pada siklus I dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Item Soal Siklus I

Validitas Instrumen Penelitian Siklus I

Valid Tidak Valid

1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 27, 28, 29, 30

3,7,11, 15, 16, 22, 25, 26,

22 8

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan. Rentang indeks validitas dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7

Rentang indeks Reliabilitas

No Indeks Interpretasi

(13)

27

Dari tabel 3.7 tersebut dapat dilihat bahwa rentang indeks 0,81-1,00 interpretasinya adalah sangat reliabel. Sedangkan rentang indeks 0,00-0,20 interpretasinya adalah kurang reliabel.

Hasil uji reliabititas siklus I dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Reliability Statistics Siklus I

Cronbach's

Alpha N of Items

.908 30

3.6Analisis Data

a) Hasil belajar siswa dianalisa dengan analisis deskriptif komperatif yaitu dengan membandingkan nilai tes antar siklus dengan indikator kinerja.

b) Hasil observasi dianalisis dengan analisis deskriptif c) Data hasil belajar siswa

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan SD Negeri Manggihan Getasan adalah 70, sedangkan ketuntasan belajar klasikal dikatakan berhasil apabila 100% siswa memperoleh nilai ≥70. Siswa yang memperoleh nilai ≥70 dinyatakan tuntas dan siswa yang memperoleh nilai <70 dinyatakan tidak tuntas.

d) Penilain kualitas aktivitas siswa secara klasikal ditentukan dengan menghitung siswa yang memperoleh kriteria sangat tinggi dan tinggi, selanjutnya dianalisis secara deskriptif prosentase.

3.7Indikator Kerja

(14)

28

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
tabel 3.2 berikut :
Tabel 3.3 Konversi Nilai
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
+4

Referensi

Dokumen terkait

ke lapangan (Gudang Produsen/Distributor) terhadap ketersedian barang yang ditawarkan dengan Jadwal Pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian, jiika saudara tidak

Mahmudi (Pedagang Bandeng), Umi Komsiyah (Pedagang Kios), Setiawan (Pedagang Kelontong), Suroso (Pedagang Sembako), Sri Maryati (Pedagang sembako), Jumiyem

Audiovisual Dalam Penguasaan Keterampilan Pertolongan Persalinan Kala II” adalah proses mental yang berhubungan dengan panca indera yang terjadi pada mahasiswa Program Studi

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi dokumen penawaran paket pekerjaan Peningkatan Jalan Dengan Konstruksi HRS-Base dalam kawasan Perumahan RSS Oesapa dan

[r]

HASIL EPROF ECCT 2016 - S1 ILMU KOMUNIKASI Berlaku efektif. BAGIAN PUSAT

Dakwah islam Masyarakat kaum muslim merupakan satu state(negara) dibawah bimbingan nabi muhammad saw yang mempunyai kedaulatan. Ini merupakan dasar bagi usaha

bahwa dalam rangka menyesuaikan nomenklatur Tunjangan Kinerja dan pemberian Tunjangan Kinerja sebagaimana diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 156 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai