• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan Nasional di Jayapura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan Nasional di Jayapura"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan

Pertanahan Nasional di Jayapura

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Ranita Meilina Marpaung (672008610) Wiwin Sulistyo, ST., M.Kom. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

1

Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan

Pertanahan Nasional di Jayapura

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Ranita Meilina Marpaung(672008610) Wiwin Sulistyo, ST., M.Kom. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

9

Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

Nasional di Jayapura

1) Ranita Meilina Marpaung, 2)Wiwin Sulistyo, 3)Ramos Somya

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2)[email protected], 3)[email protected]

Abstract

Badan Pertanahan Nasional (BPN) in Jayapura is a government institution in indonesia which

in charge of performing government’s missions especially in land sector. BPN in Jayapura have a

staffing program using the application of employee’s data collection that can only be accessed by the

administration personnel. The employee is actually in need of more helpful infrastructure or facility to make it easy to find the information of their bio, promotion or prefement info and salary progression but the fact is that some applications are now far from giving those kind of facilities, so that a solution should be required. Personnel information system web-based is one of the solution that will help meet the needs. This system is made by ASP.Net MVC’sframework and it has the divided data structure thereby can simplifyng the proccess of coding. So, for instant this system can help BPN in Jayapura to manage their officialdom data proccessing and the distribution of information. .

Keywords: Human Resources Information System, ASP.Net MVC

Abstrak

Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jayapura adalah lembaga pemerintah di Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan khusunya di bidang pertanahan. BPN di Jayapura menggunakan aplikasi pendataan pegawai yang hanya dapat diakses oleh bagian administrasi kepegawaian. Para pegawai memerlukan sarana untuk mempermudah melihat informasi biodata dirinya, kenaikan pangkat, dan kenaikan gaji sedangkan aplikasi yang ada saat ini tidak memberikan fasilitas-fasilitas tersebut, sehingga diperlukan sebuah solusi. Sistem informasi kepegawaian berbasis

web adalah salah satu solusi yang dapat memenuhi kebutuhan. Sistem ini dibuat dengan menggunakan

framework ASP.Net MVC karena mempunyai susunan struktur data yang sudah terbagi sehingga mempermudah melakukan proses pengkodean. Sistem ini dapat membantu BPN di Jayapura dalam melakukan pengolahan data pegawai dan pendistribusian informasi.

Kata Kunci: Sistem Informasi Kepegawaian, ASP.Net MVC

1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen

Satya Wacana.

(11)

1

1. Pendahuluan

Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jayapura adalah lembaga pemerintah di Indonesia terutama wilayah Jayapura, yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan. BPN di Jayapura menggunakan aplikasi pendataan pegawai yang hanya dapat diakses oleh bagian administrasi kepegawaian. Berdasarkan dari wawancara dengan Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian serta Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan di BPN Jayapura pada tanggal 8 Januari 2015, diketahui bahwa para pegawai memerlukan sarana untuk dengan mudah melihat informasi biodata dirinya, informasi kenaikan pangkat, dan informasi kenaikan gaji. Aplikasi yang ada saat ini tidak memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.

Data kenaikan pangkat diolah di BPN Jayapura dicatat setelah mendapat surat nota persetujuan kenaikan pangkat. Surat tersebut kemudian diketik sebagai surat keputusan kenaikan pangkat, kemudian dicetak untuk diserahkan langsung ke pegawai yang bersangkutan. Surat diketik dengan menggunakan aplikasi pengolah kata (word processor), dan disimpan di komputer bagian administrasi kepegawaian. Bentuk penyimpanan tersebut memberikan kesulitan yaitu dalam hal (1) konsistensi file (jika file disimpan di lebih dari satu komputer), (2) pencarian file yang tidak praktis karena harus mencari di berbagai folder dan komputer, (3) dan juga ketika pegawai yang bersangkutan perlu melihat salinan surat, maka harus meminta pada bagian administrasi kepegawaian untuk mencetak lagi, karena pegawai tidak memiliki hak akses ke file-file tersebut.

Sistem informasi kepegawaian, terutama untuk pencataan data pegawai, kenaikan pangkat, dan kenaikan gaji, dapat dikembangkan dalam bentuk sistem informasi berbasis web. Sistem informasi berbasis web memberikan keuntungan dalam hal konsistensi data, karena data tersimpan pada satu komputer. Data yang tersentralisasi juga memberikan kemudahan dalam pencarian. Informasi di dalam sistem juga mudah diakses dari berbagai tempat, selama tersedia koneksi jaringan Internet.

Berkaitan dengan masalah yang telah diuraiakan, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang sistem informasi kepegawaian terutama untuk mengolah data pegawai, kenaikan pangkat, dan kenaikan gaji pada BPN di Jayapura. Sistem dikembangkan dengan menggunakan teknologi ASP.Net MVC dan database SQL Server.

2. Tinjauan Pustaka

Salah satu penelitian yang membahas tentang peran sistem informasi SDM

adalah “Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Pada RSK ‘Ngesti

Waluyo’ Berbasis Web [1]. Pada penelitian tersebut dibahas masalah bahwa

(12)

2

Informasi SDM berbasis web. Sistem dikembangkan dengan menggunakan teknologi HTML, PHP dan Relational Data Base Management System. Kesimpulan yang diperoleh adalah, dibandingkan dengan sistem pelaporan kepegawaian manual, implementasi SI SDM dapat mempersingkat waktu pencatatan dan pembuatan laporan, dan memperkecil kesalahan input data.

Penelitian yang membahas manfaat sistem informasi kepegawaian terhadap perusahaan salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Yogaswara. Penelitian

tersebut berjudul “Kontribusi Manajerial Kepala Sekolah dan Sistem Informasi

Kepegawaian Terhadap Kinerja Mengajar Guru” [2]. Penelitian tersebut membahas tentang kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah dan sistem informasi kepegawaian terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah menengah pertama negeri. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analisis. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada guru sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Purwakarta yaitu sebanyak 128 guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru pada kategori sedang (45,10%) dan sistem informasi kepegawaian terhadap kinerja mengajar guru pada kategori rendah (61,60%) dan kemampuan manajerial kepala sekolah dan sistem informasi kepegawaian secara bersama-sama terhadap kinerja mengajar guru pada kategori sedang (65,30%).

Sistem Informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisis masalah, membuat masalah-masalah kompleks dan menciptakan produk baru. Sistem informasi memiliki 5 komponen utama pembentuk, yaitu: komponen perangkat keras, komponen perangkat lunak, komponen sumber daya manusia, komponen jaringan komputer, dan komponen sumber daya data [3].

Gambar 1 Fungsi/Tugas Sistem Informasi [3]

(13)

3

Internet. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer-komputer, media komunikasi (kabel, microwave system, sistem komunikasi satelit), dan network support (semua hal yang secara langsung mendukung pengoperasian komunikasi jaringan) [3][4].

Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sebuah sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan hardware dan software, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah database. Sistem Informasi Manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi untuk mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen [3].

Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan. Human Resource Information System (HRIS) sebagai unit organisasi yang terdiri dari personil yang mengolah data sumber daya manusia dengan menggunakan teknologi komputer dan non computer [5]. Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama [6]: (1) Perekrutan dan Penerimaan (recruitment and hiring). SDM membantu membawa pegawai baru ke dalam perusahaan dengan memasang iklan lowongan kerja di media cetak dan media audio/visual. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai; (2) Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai; (3) Manajemen Data, SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai, dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai; dan (4) Penghentian dan Administrasi Tunjangan. Selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan, mereka menerima paket tunjangan seperti, RS, Asuransi dokter gigi, dan pembagian keuntungan yang semakin sulit administrasinya.

(14)

4

View hanya fokus pada tampilan user interface, tidak boleh ada unsur logika bisnis karena nanti akan mempengaruhi waktu load. Controller, seperti namanya yaitu bertugas mengontrol logika dan bertindak sebagai koordinator antar Model dan View. Controller menerima input dari pengguna melalui View kemudian diproses dalam model untuk menampilkan action tertentu, dan hasilnya akan ditampilkan kembali oleh View. Hal ini menyebabkan kerja sistem dapat lebih cepat dan efisien karena sudah dipisahkan oleh fungsi dasar dalam proses coding dengan menggunakan arsitektur MVC. Selain itu pemisahan seperti ini memudahkan developer dalam pembagian tugas sesuai dengan keahliannya, developer Programmer dapat memusatkan perhatian pada logika bisnis di dalam Model, sedangkan developer design hanya dapat mengerjakan tugasnya yang berkaitan dengan tampilan di dalam View, kemudian keduanya akan disatukan oleh Controller [7].

Proses kenaikan pangkat pegawai negeri sipil ditetapkan tanggal 1 April dan 1 Oktober tiap tahun, kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat pengabdian.Sistem Kenaikan Pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem: (1) Kenaikan Pangkat Reguler; dan (2) Kenaikan Pangkat Pilihan.

Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk Pegawai Negeri Sipil yang: (1) Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu; (2) Diperkerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu. Kenaikan pangkat reguler diberikan sepanjang tidak melampau pangkat atasan langsungnya. Kelengkapan administrasi Kenaikan Pangkat Reguler: (1) Fotokopi SK dalam pangkat terakhir; (2) Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir; (3) Fotokopi STTB/Ijazah bagi yang memperoleh peningkatan pendidikan; (4) Fotokopi surat perintah tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar; (5) Surat penugasan dipekerjakan/diperbantukan di luar instansi induknya bagi yang tidak menduduki jabatan structural atau fungsional tertentu.

Kenaikan pangkat PNS yang akan pindah golongan, dilampirkan pula: (1) Fotokopi sah tanda lulus ujian dinas Tk.I untuk kenaikan pangkat dari Pengatur Tk.I golongan ruang II/d menjadi Penata Muda golongan ruang III/a; (2) Fotokopi sah tanda lulus ujian dinas Tk.II untuk kenaikan pangkat dari Penata Tk.I golongan ruang III/d menjadi Pembina golongan ruang IV/a.

Kenaikan Pangkat Pilihan diberikan kepada: (1) PNS yang menduduki jabatan struktural/fungsional; (2) PNS yang menduduki jab. tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dalam keputusan Presiden; (3) PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya; (4) PNS yang menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara; (5) PNS yang menjadi Pejabat Negara dan diberhentikan dari jabatan organik; (6) PNS yang menjadi Pejabat Negara dan tidak diberhentikan dari jabatan organic; (7) PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah/Diploma; (8) PNS yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu; PNS yang telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar; (9) PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.

(15)

5

(2) Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi yang meninggal dunia, mencapai batas usia pensiun, atau cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri. Pada Gambar 2 merupakan alur proses kenaikan pangkat PNS [8].

Gambar 2 Alur Proses Kenaikan Pangkat PNS [8]

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu dengan memperhatikan proses dan peristiwa [9]. Metode pengembangan software (Software Development Lifecycle) yang digunakan adalah metode waterfall.

Gambar 3 Model Waterfall [10] untuk Pengembangan Sistem

(16)

6

gathering and analysis; (2) System design; (3) Implementation; (4) Integration and testing; (5) Deployment of system; (6) Maintenance.

Tahapan Requirement gathering and analysis, dilakukan pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan melihat proses pencatatan data pegawai yang terjadi di BPN Jayapura. Data yang diambil adalah data pegawai, data kenaikan pangkat, dan data kenaikan gaji.

Tahapan System design merupakan perancangan sistem, yaitu setelah mendapatkan data, dilakukan perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) yang bertujuan untuk menggambarkan secara jelas alur yang ada pada aplikasi yang akan dibangun. Perancangan proses menggunakan UML (Unified Modeling Language) meliputi use case diagram, activity diagram dan class diagram. Perancangan database termasuk di dalamnya yaitu perancangan tabel, field dalam tabel, tipe data tiap field dan perancangan relasi antar tabel. Perancangan proses dilakukan dengan melihat proses bisnis manual kemudian dari proses tersebut dirancangan alur proses pada sistem;

Tahapan Implementation adalah implementasi sistem, membuat aplikasi sesuai perancangan proses pada tahap kedua. Sistem dikembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis web, dengan teknologi ASP.Net MVC. Server database yang digunakan adalah SQL Server 2008 R2.

Tahapan Integration and testing yaitu pengujian sistem, dilakukan pengujian untuk melihat apakah aplikasi yang telah memenuhi kebutuhan yang ditemukan pada tahap pertama. Hal ini diketahui dengan cara melakukan pengujian responden yang merupakan calon pengguna sistem.

Tahapan Deployment of system dan Maintenance tidak dijelaskan pada penelitian ini, mengingat keterbatasan sumber daya dan waktu yang tersedia. Pada tahap Deployment of system, sistem digunakan secara live, setelah lolos tahap integrasi dan pengujian sebelumnya. Tahap maintenance, adalah tahap yang tidak sekali saja dilakukan, namun dilakukan secara rutin, berisi kegiatan pemeliharaan sistem, memastikan bahwa sistem dalam kondisi optimal.

Gambar 4 Rancangan Alur Pencatatan Dokumen pada Sistem

(17)

7

pada diagram alir Gambar 4. Pada gambar 4, merupakan alur proses pencatatan data pegawai, beserta data-data yang terkait yaitu data kenaikan pangkat dan kenaikan gaji. Berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis, dilakukan perancangan sistem. Hasil rancangan sistem secara garis besar ditunjukkan dengan menggunakan use case diagram (Gambar 5).

Gambar 5 Use CaseDiagram

Pada use case diagram ditunjukkan tiga aktor, yaitu Pegawai, Admin Data Kepegawaian, dan Kepala. Admin data berkewajiban untuk mengatur detail data pegawai, detail data kenaikan pangkat dan kenaikan gaji. Pegawai memiliki hak untuk melihat detail data pada yang dimilikinya, yaitu biodata pegawai, riwayat kenaikan pangkat dan kenaikan gaji jika ada. Kepala memiliki hak akses melihat data-data pegawai, dan detail kenaikan pangkat dan gaji.

(18)

8

Gambar 7 ActivityDiagram Proses Kenaikan Gaji

Aktifitas pemrosesan data kenaikan ditunjukkan pada Gambar 6 dan Gambar 7. Admin menyimpan data kenaikan gaji dan pangkat pada sistem. Kemudian user Kepala akan memeriksa untuk disetujui. Pegawai yang bersangkutan juga berhak untuk memeriksa data, kemudian memberikan persetujuan.

Gambar 8 SequenceDiagram Sistem

(19)

9

Gambar 9 Class Diagram

Class diagram pada Gambar 9 menunjukkan struktur data yang digunakan pada sistem. Class-class tersebut merupakan perwakilan dari struktur data yang terdapat pada tabel-tabel di database.

Gambar 10 Deployment Diagram

Bagian-bagian dari sistem ditunjukkan pada deployment diagram (Gambar 10), terdiri dari web server, database server, dan browser komputer pengguna. Web server dan database server secara fisik terdapat pada satu mesin komputer.

4. Hasil dan Pembahasan

(20)

10

Gambar 11 Halaman Utama

Gambar 12 Halaman Daftar Pegawai

Gambar 12 merupakan tampilan halaman daftar pegawai. Halaman ini digunakan oleh Admin untuk melihat daftar pegawai, mengubah, menghapus, dan menambah data pegawai.

(21)

11

Gambar 13 merupakan tampilan halaman daftar kenaikan pangkat. Halaman ini digunakan oleh Admin untuk menambah data riwayat kenaikan pangkat pegawai. Disediakan juga menu untuk menghapus dan mengubah data kenaiakn pangkat.

Gambar 14 Halaman Pencatatan dan Daftar Kenaikan Gaji

Gambar 14 merupakan tampilan halaman daftar kenaikan gaji. Halaman ini digunakan oleh Admin untuk menambah data riwayat kenaikan gaji pegawai. Disediakan juga menu untuk menghapus dan mengubah data kenaikan gaji.

Gambar 15 Model dengan Menggunakan DataContext pada .Net Framework

Sistem dikembangkan dengan menggunakan konsep MVC. Pada Gambar 15 ditunjukkan skema model yang digunakan oleh sistem. Model tersebut diperolah dari hasil generate dari database, dengan menggunakan Visual Studio 2012. Model yang dihasilkan merupakan turunan dari class DataContext, yang merupakan class khusus untuk operasi baca tulis database. Model tersebut digunakan oleh controller untuk kemudian ditampilkan pada view.

Kode Program 1 Perintah untuk Membuat Controller Kenaikan Pangkat 1. public class PangkatController : Controller

(22)

12

3. public ActionResult Index(int id = -1, bool submitSukses = false)

4. {

5. var db = new KepangkatanDataContext();

6. ViewBag.IsSubmitSukses = submitSukses;

13. ViewBag.EditObject = db.PangkatHistories.Where(x =>

x.No == id).FirstOrDefault();

Kode Program 1 merupakan perintah untuk membuat controller yang berfungsi untuk mengolah data kenaikan pangkat. Didalam controller, terdapat action-action, salah satunya adalah action Index, yang berfungsi untuk menampilkan daftar kenaikan pangkat. Action ini terhubung dengan sebuah view, ditunjukkan pada Kode Program 2.

Kode Program 2 Perintah untuk Membuat View Kenaikan Pangkat 1. @foreach (var p in ViewBag.Kenaikan)

2. {

12. <td><a class="btn btn-warning btn-s"

13. href="@Url.Action("Index", "Pangkat", new { id = p.No })"

14. title="Ubah">

15. <i class="fa fa-edit"></i></a> 16. </td>

17. <td><a class="btn btn-danger btn-s" onclick="confirm('Hapus?')" 18. href="@Url.Action("Delete", "Pangkat", new { id = p.No })"

19. title="Hapus">

20. <i class="fa fa-times-circle"></i></a> 21. </td>

22. </tr>

23. i++;

24. }

Kode Program 2 merupakan perintah untuk menampilkan view kenaikan pangkat. Data yang diterima dari controller, disimpan pada ViewBag.Kenaikan, kemudian ditampilkan dengan menggunakan perulangan (perintah pada baris 1), dalam format tabel HTML.

Kode Program 3 Perintah untuk Membuat Controller Kenaikan Gaji 1. public class GajiController : Controller

2. {

3. public ActionResult Index(int id = -1, bool submitSukses = false)

4. {

(23)

13

14. .Where(x => x.No == id).FirstOrDefault();

15. } merupakan perintah untuk membuat controller yang berfungsi untuk mengolah data kenaikan gaji. Didalam controller, terdapat action-action, salah satunya adalah action Index, yang berfungsi untuk menampilkan daftar kenaikan gaji. Action ini terhubung dengan sebuah view, ditunjukkan pada Kode Program 4.

Kode Program 4 Perintah untuk Membuat View Kenaikan Gaji 1. @foreach (var p in ViewBag.Kenaikan)

2. { 12. <td><a class="btn btn-warning btn-s"

13. href="@Url.Action("Index", "Gaji", new { id = p.No })" 14. title="Ubah"><i class="fa fa-edit"></i></a>

15. </td>

16. <td><a class="btn btn-danger btn-s"

onclick="confirm('Hapus?')"

17. href="@Url.Action("Delete", "Gaji", new { id = p.No })"

18. title="Hapus"><i class="fa fa-times-circle"></i></a>

19. </td>

20. </tr>

21. i++;

22. }

Kode Program 4 merupakan perintah untuk menampilkan view kenaikan gaji. Data yang diterima dari controller, disimpan pada ViewBag.Kenaikan, kemudian ditampilkan dengan menggunakan perulangan (perintah pada baris 1), dalam format tabel HTML.

Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil implementasi. Blackbox Testing, dilakukan untuk mengetahui bahwa semua fungsi dan fitur pada sistem bekerja dengan tepat. Pengujian dilakukan dengan cara melihat fungsi-fungsi pada sistem, kemudian membandingkan hasil pengujian dengan hasil yang diharapkan. Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox

(24)

14

Sistem

1 Admin menambah data pegawai

Data pegawai

ditambahkan di database. Ditampilkan dihalaman daftar pegawai.

Sesuai Valid

2 Admin mengubah data pegawai

Data pegawai

diperbaharui di database. Ditampilkan dihalaman daftar pegawai.

Sesuai Valid

3 Admin menambah data kenaikan pangkat dengan menyertakan file

Data tersimpan Sesuai Valid

4 Admin menambah data kenaikan pangkat tanpa

5 Admin menambah data kenaikan gaji dengan menyertakan file

Data tersimpan Sesuai Valid

6 Admin menambah data kenaikan gaji tanpa

Berdasarkan hasil pengujian blackbox yang ditunjukkan pada Tabel 1, diperoleh kesimpulan bahwa sistem telah berfungsi seperti pada proses perancangan. Pengujian kedua yang dilakukan terhadap aplikasi sistem berupa User Acceptance Test (UAT) untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini mencakup kebutuhan user, pada tahapan ini diminta tanggapan user tentang aplikasi sistem informasi ini sebagai bahan evaluasi. Berikut ini adalah hasil presentasi dari kuesioner yang telah dibagikan pada 30 orang responden. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil UAT

No Pertanyaan Jumlah Presentase (%)

(25)

15

3 Apakah program sistem ini dapat digunakan menyimpan dan menyajikan informasi kepegawaian terutama kenaikan pangkat dan gaji?

a. setuju

4 Bagaimana tanggapan anda terhadap tampilan aplikasi sistem ini?

5 Bagaimana tanggapan anda terhadap keseluruhan aplikasi sistem ini?

Hasil kuesioner menujukkan bahwa aplikasi sistem informasi kepegawaian ini dapat digunakan dan diterima dengan baik. Informasi yang disajikan oleh sistem jelas. Tampilan yang digunakan tidak membingungkan.

5. Simpulan

Berdasarkan perancangan dan pengujian diperoleh kesimpulan bahwa sistem informasi kepegawaian di BPN Jayapura dapat dikembangkan dalam bentuk sistem informasi berbasis web, sistem dapat membantu mengolah informasi kepegawaian (data pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji), sehingga mudah untuk dilakukan proses pencarian, pencatatan, dan pembaharuan data serta melakukan pengarsipan. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut adalah untuk melengkapi informasi yang dihasilkan, dapat ditambahkan laporan dalam bentuk diagram, dengan tujuan agar informasi menjadi lebih menarik dan mudah dimengerti.

6. Daftar Pustaka

[1]. Firmansyah, F., Satoto, K. I. & Isnanto, R. R. 2011. Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia pada RSK “Ngesti Waluyo“ Berbasis Web. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNDIP

[2]. Yogaswara, A., Nanang, F. & Udin, S. S. 2010. Kontribusi Manajerial Kepala Sekolah dan Sistem Informasi Kepegawaian Terhadap Kinerja Mengajar Guru. Jurnal Penelitian Pendidikan 11, 60.

[3]. Sanjoyo, R. 2011. Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM. Yogyakarta: D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

[4]. Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu

(26)

16

[6]. Hariandja, M. T. E. & Hardiwati, Y. 2002. Manajemen sumber daya manusia. Grasindo.

[7]. Touselak, M. 2012. Aplikasi Rencana Studi Menggunakan Metode Model View Controller (Studi Kasus: FTI UKSW). Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

[8]. Badan Kepegawaian Negara 2002. Kenaikan Pangkat. http://bkn.go.id/kanreg02/in/prosedur-layanan/prosedur-layanan-1.html. Diakses pada 1 April 2015.

[9]. Somantri, G. R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial Humaniora 9, 57–65.

Gambar

Gambar 1 Fungsi/Tugas Sistem Informasi [3]
Gambar 2 Alur Proses Kenaikan Pangkat PNS [8]
Gambar 4 Rancangan Alur Pencatatan Dokumen pada Sistem
Gambar 5 Use Case Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian didapatkan bahwa untuk merancang sebuah aplikasi informasi manajemen memiliki tahapan-tahapan.. yang dimulai dengan pengembangan sistem,

Sistem pengolah nilai rapor SMK berbasis web merupakan sistem yang dibuat untuk membantu guru dalam mengolah nilai rapor. Metode yang digunakan untuk merancang

Dirancangnya sistem informasi pendataan anggota berbasis client server bertujuan mempermudah pengurus HIMPPAR untuk mengelola data anggotanya. Proses perancangan

Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memiliki kemampuan untuk memanajemen data, mengolah data, serta menyajikan data. Sistem informasi dalam penelitian ini adalah

Pelaksanaan SIMPEG di Badan Kepegawaian Daerah Surakarta Pelaksanaan sistem informasi manajemen kepegawaian saat ini ternyata telah mengalami perubahan yang cukup

Maksud dari penelitian adalah merancang sebuah sistem informasi administrasi kepegawaian di PT.Pusat Bumi Bandung sebagai aplikasi pendukung untuk membantu pengelolaan

Dengan adanya Sistem Informasi Kepagawaian offline ini, perusahaan dapat memanfaatkan sistem ini untuk mengolah data pegawai dan sistem informasi kepegawaian ini

Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi dan aplikasi pada smartphone Android sebagai penyebaran informasi graffiti, sehingga dapat digunakan