DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS
•
Prevalensi peny DM ini diseluruh dunia
Prevalensi peny DM ini diseluruh dunia
meningkat pesat.
meningkat pesat.
•
Kecenderungan meningkarnya peny ini
Kecenderungan meningkarnya peny ini
,disamping faktor genetik,juga dikaitkan dgn
,disamping faktor genetik,juga dikaitkan dgn
perobahan sosial ekonomi dan gaya hidup
perobahan sosial ekonomi dan gaya hidup
dlm masyarakat
dlm masyarakat
memakan .makanan yg
memakan .makanan yg
serba enak,umumnya kaya lemak dan gula.
serba enak,umumnya kaya lemak dan gula.
•
Peny.DM ini sering disebut “
Peny.DM ini sering disebut “
The great
The great
imitator”
imitator”
,ok peny.
,ok peny.
•
Ini dpt mengenai semua organ tubuh dan
Ini dpt mengenai semua organ tubuh dan
menimbulkan bermacam keluhan.
•
Definisi DM :
Definisi DM :
Penyakit atau kumpulan gejala yg terjadi
Penyakit atau kumpulan gejala yg terjadi
akibat insulin dlm badan jumlahnya
akibat insulin dlm badan jumlahnya
berkurang(secara kuantitatip) atau daya
berkurang(secara kuantitatip) atau daya
kerjanya menurun(secara kualitatip) yg
kerjanya menurun(secara kualitatip) yg
menyebabkan gangguan metabolisme zat
menyebabkan gangguan metabolisme zat
gula,dimana terjadi peninggian kadar
gula,dimana terjadi peninggian kadar
glukosa(gula) dalam darah dan dalam
glukosa(gula) dalam darah dan dalam
urine.
•
Menurut The Expert Committee On The
Menurut The Expert Committee On The
Diagnosis And CLassification of Diabetes
Diagnosis And CLassification of Diabetes
Mellitus:
Mellitus:
“
“
Sekumpulan peny.metabolisme yg ditandai
Sekumpulan peny.metabolisme yg ditandai
dgn adanya peningkatan kadar glukosa
dgn adanya peningkatan kadar glukosa
dalam darah (hyperglycaemia) akibat
dalam darah (hyperglycaemia) akibat
gangguan sekresi insulin ataupun
gangguan sekresi insulin ataupun
gangguan kerja(aksi) insulin ataupun
gangguan kerja(aksi) insulin ataupun
gabungan ke 2 nya,dan hyperglycaemia
yg berlangsung kronis, akan
yg berlangsung kronis, akan
berakibat disfungsi dan kegagalan
berakibat disfungsi dan kegagalan
fungsi dari berbagai organ tubuh dlm
fungsi dari berbagai organ tubuh dlm
jangka panjang,terutama
jangka panjang,terutama
mata,syaraf,jantung,pembuluh
mata,syaraf,jantung,pembuluh
darah.”
•
Men.American Diabetes Association (ADA)
Men.American Diabetes Association (ADA)
DM adalah:
DM adalah:
Suatu kelompok peny.metabolik,yg ditandai
Suatu kelompok peny.metabolik,yg ditandai
oleh kadar glukosa darah melebihi nilai
oleh kadar glukosa darah melebihi nilai
normal(hyperglycaemia)
normal(hyperglycaemia)
dgn diagnosis
dgn diagnosis
kadar gula darah sewaktu >>200 mg/dl
kadar gula darah sewaktu >>200 mg/dl
atau kadar gula darah puasa >>126
atau kadar gula darah puasa >>126
mg/dl
•
Peny.ini memang tak langsung membunuh
Peny.ini memang tak langsung membunuh
penderitanya,tapi komplikasi jangka
penderitanya,tapi komplikasi jangka
panjang(late complication),yg pelan2 akan
panjang(late complication),yg pelan2 akan
mengancam jiwa os,kualitas hidup serta
mengancam jiwa os,kualitas hidup serta
effisiensi kerja os.perlahan2 akan
effisiensi kerja os.perlahan2 akan
menurun.
menurun.
Pendekatan metabolik(Metabolic Approach)
Pendekatan metabolik(Metabolic Approach)
perlu untuk mencegah atau
perlu untuk mencegah atau
paling tidak menunda terjadinya
paling tidak menunda terjadinya
komplikasi jangka panjang.
TYPE DM.
TYPE DM.
Secara klinis DM dibagi atas:
Secara klinis DM dibagi atas:
1.DM type I (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) 1.DM type I (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) =
=
=IDDM==IDDM=
2.Type II =Non Insulin Dependent Diabetes 2.Type II =Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
Terjadi kerusakan Terjadi kerusakan sel2 Beta Pancreassel2 Beta Pancreas(infeksi (infeksi virus,keracunan bahan2 kimia) produksi
virus,keracunan bahan2 kimia) produksi
dan pengeluaran insulin berkurang
dan pengeluaran insulin berkurang
•
Type II.:
Type II.:
B
B
iasanya terjadi
iasanya terjadi
usia >40 thn,90% dari
usia >40 thn,90% dari
semua kasus,BB >>,dan punya riwayat
semua kasus,BB >>,dan punya riwayat
adanya anggota keluarga yg menderita DM.
adanya anggota keluarga yg menderita DM.
25% DM type 2 punya riwayat keluarga
25% DM type 2 punya riwayat keluarga
DM.
DM.
Kembar identik dgn DM,pasangan
Kembar identik dgn DM,pasangan
kembarnya akan menderita peny.yg sama
•
DM type I terjadi ok adanya kerusakan sel beta DM type I terjadi ok adanya kerusakan sel beta pankreas sehingga sel2 yg memproduksi insulinpankreas sehingga sel2 yg memproduksi insulin
dlm tubuh tidak berfungsi.
dlm tubuh tidak berfungsi.
Glukosa tak dpt masuk kedalam sel2.Glukosa tak dpt masuk kedalam sel2.
Bila kerusakan sel beta telah mencapai 80-Bila kerusakan sel beta telah mencapai 80-90%,maka gejala DM mulai muncul
90%,maka gejala DM mulai muncul
Perusakan sel beta tsb Perusakan sel beta tsb lebih cepat terjadi pada lebih cepat terjadi pada anak2 drp dewasa.Ini ok sistem antibody tubuh
anak2 drp dewasa.Ini ok sistem antibody tubuh
pada anak2
pada anak2 belum berkembang dan belum belum berkembang dan belum mengetahui benda asing yg harus dilawan
mengetahui benda asing yg harus dilawan
sehingga reaksi tsb sering merusak sel2 beta
sehingga reaksi tsb sering merusak sel2 beta
pankreas yg menghasilkan insulin
•
-75% DM type 1 terjadi sebelum usia
-75% DM type 1 terjadi sebelum usia
40 thn.
40 thn.
Penderita DM type 1 biasanya
Penderita DM type 1 biasanya
membutuhkan
membutuhkan
insulin seumur
insulin seumur
hidupnya
hidupnya
Diperkirakan hanya
Diperkirakan hanya
10-
10-20% dari semua DM
menghasilkan insulin dlm jumlah yg cukup
menghasilkan insulin dlm jumlah yg cukup,sel2 tak ,sel2 tak dpt terbuka,dan menyebabkan
dpt terbuka,dan menyebabkan glukosa terkumpul glukosa terkumpul dlm darah.
dlm darah.
Glukosa yg terkumpul ini tak dpt diobah menjadi Glukosa yg terkumpul ini tak dpt diobah menjadi energi kgd DM.
energi kgd DM.
B.B.Pancreas menghasilkan insulin yg cukupPancreas menghasilkan insulin yg cukup,tapi ,tapi insulin ini tidak berfungsi secara effisien,ok
insulin ini tidak berfungsi secara effisien,ok
resistensi insulin.
resistensi insulin.
•
Pada obeis masih dihasilkan relatif banyak Pada obeis masih dihasilkan relatif banyakinsulin,tetapi tetap tak bisa mencukupi kebutuhan
insulin,tetapi tetap tak bisa mencukupi kebutuhan
untuk mempertahankan kgd tetap dlm batas2
untuk mempertahankan kgd tetap dlm batas2
normal.
Pada Obeis ini,insulin harus bekerja keras untuk
Pada Obeis ini,insulin harus bekerja keras untuk
memasukkan glukosa ke dalam sel2 tubuh,ok
memasukkan glukosa ke dalam sel2 tubuh,ok
darah orang gemuk terdapat kgd yg tinggi,dimana
darah orang gemuk terdapat kgd yg tinggi,dimana
pada suatu saat akan menyebabkan insulin tidak
pada suatu saat akan menyebabkan insulin tidak
sanggup lagi untuk memasukkan glukosa tsb ke
sanggup lagi untuk memasukkan glukosa tsb ke
dlm sel2 tubuh sehingga terjadi resistensi
dlm sel2 tubuh sehingga terjadi resistensi
insulin mengakibatkan DM.
insulin mengakibatkan DM.
Resistensi insulin pada os. Type II yg gemuk,juga
Resistensi insulin pada os. Type II yg gemuk,juga
disebabkan oleh masukan kalori yg berlebihan.
•
Pada os.DM type II yg
Pada os.DM type II yg
tak gemuk
tak gemuk
kgd
kgd
nya tinggi,ok memiliki sel beta Pancreas yg
nya tinggi,ok memiliki sel beta Pancreas yg
sangat sedikit untuk membentuk
sangat sedikit untuk membentuk
insulin,sehingga dpt mempertahankan kgd
insulin,sehingga dpt mempertahankan kgd
tetap dlm batas normal
tetap dlm batas normal
Pada DM type II ditemukan 2 kerusakan:
Pada DM type II ditemukan 2 kerusakan:
1.
1.
K
K
erusakan fisiologis
erusakan fisiologis
sekresi insulin
sekresi insulin
yg
yg
abnormal
abnormal
E P ID E M I O L O GI :E P ID E M I O L O GI :
•
Peny.DM makin sering ditemukan pada masyarakat Peny.DM makin sering ditemukan pada masyarakat sesuai perkembangan peradaban man.sesuai perkembangan peradaban man.
Prevalensi :1,6%,JKT, Waspaji 1982,dgn ratio Prevalensi :1,6%,JKT, Waspaji 1982,dgn ratio pria :wanita =1,2 :1
pria :wanita =1,2 :1 ,Sutarja menemukan : 2,3%.,Sutarja menemukan : 2,3%.
•
Peradaban Barat juga berpengaruh dlm Peradaban Barat juga berpengaruh dlm peningkatan DMpeningkatan DM
•
PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia ) PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia ) meneliti thn 2001 di JKT prevalen DM di Depok 12,8 meneliti thn 2001 di JKT prevalen DM di Depok 12,8% ,Jawa Timur 1,4 % ,Jawa Barat 1,1 %,Padang 1,5 % ,Jawa Timur 1,4 % ,Jawa Barat 1,1 %,Padang 1,5 % dan Menado angkanya paling tinggi yaitu 6,1 %. % dan Menado angkanya paling tinggi yaitu 6,1 %.
•
Profil Kesehatan Indonesia thn 2005,DM berada Profil Kesehatan Indonesia thn 2005,DM beradapada peringkat 8,dgn proporsi 2,3 % pada os rawat pada peringkat 8,dgn proporsi 2,3 % pada os rawat
jalan di RS. jalan di RS.
•
Sedangkan dari PTM terbanyak penyebab kematian Sedangkan dari PTM terbanyak penyebab kematian DM berada pada peringkat 6,dgn proporsi sebesar DM berada pada peringkat 6,dgn proporsi sebesar•
Orang Eskimo yg hidup dgn gaya hidup Orang Eskimo yg hidup dgn gaya hiduptradisional,jarang terdapat DM,berbeda dgn
tradisional,jarang terdapat DM,berbeda dgn
daerah urban (Zimmet,thn 1978).
daerah urban (Zimmet,thn 1978).
Orang Yahudi yg berasal dari Yaman,dan pindah Orang Yahudi yg berasal dari Yaman,dan pindah ke Israel(Cohen,1961),orang India di Afrika
ke Israel(Cohen,1961),orang India di Afrika
selatan(Marine,1966),DM nya meningkat.
selatan(Marine,1966),DM nya meningkat.
Orang Indian di USA(West,1974),dari penduduk Orang Indian di USA(West,1974),dari penduduk asli di Australia(Wise.1976)
asli di Australia(Wise.1976)
Ada hubungan timbal balik antaraAda hubungan timbal balik antara ekologi dgn ekologi dgn DM.
•
Men.WHO,(2004),diperkirakan sekitar 177 juta Men.WHO,(2004),diperkirakan sekitar 177 juta orang menderita DM,dan akan meningkat hingga orang menderita DM,dan akan meningkat hinggamelebihi 300 juta orang pada thn 2025. melebihi 300 juta orang pada thn 2025.
Di Asia,(2003), sebanyak 89 juta orang yg menderita Di Asia,(2003), sebanyak 89 juta orang yg menderita DM,dan jumlah ini akan mencapai hingga 170 juta DM,dan jumlah ini akan mencapai hingga 170 juta
pada thn 2025. pada thn 2025.
Berdasarkan International Diabetes Berdasarkan International Diabetes
Federation(2000),os. DM di INA yg berusia > 20 thn Federation(2000),os. DM di INA yg berusia > 20 thn
mencapai 5,6 juta orang pada thn 2001,dan mencapai 5,6 juta orang pada thn 2001,dan
diperkirakan akan meningkat hingga 8,2 juta pada diperkirakan akan meningkat hingga 8,2 juta pada
•
Berdasarkan Profil Kesehatan Sum.Utara,2000,DM Berdasarkan Profil Kesehatan Sum.Utara,2000,DM menempati peringkat ke 9 dgn proporsi os.DM thpmenempati peringkat ke 9 dgn proporsi os.DM thp
seluruh os.yg dirawat inap sebesar 4,09%
seluruh os.yg dirawat inap sebesar 4,09%
diseluruh RS di Propinsi Sum.Utara.
diseluruh RS di Propinsi Sum.Utara.
Profil Kesehatan Propinsi Sumatra Utara (2004) Profil Kesehatan Propinsi Sumatra Utara (2004) DM menempati peringkat ke-6 sebagai penyebab
DM menempati peringkat ke-6 sebagai penyebab
kematian terbanyak diseluruh RS di INA thp os.yg
kematian terbanyak diseluruh RS di INA thp os.yg
dirawat inap thn 2003 dgn proporsi sebesar 3,2%
dirawat inap thn 2003 dgn proporsi sebesar 3,2%
setelah Stroke,Cedera intra cranial,Perdarahan
setelah Stroke,Cedera intra cranial,Perdarahan
intra cranial,TBC,dan Gagal ginjal.
•
Mula2 terjadi resistensi insulin,sehingga
Mula2 terjadi resistensi insulin,sehingga
tubuh berusaha untuk meningkatkan
tubuh berusaha untuk meningkatkan
sekresi insulin terjadi
sekresi insulin terjadi
penumpukan glukosa dlm darah,sedang
penumpukan glukosa dlm darah,sedang
jumlah insulin terus menurun dan kgd
jumlah insulin terus menurun dan kgd
meningkat(hyperglycaemia)
meningkat(hyperglycaemia)
baru muncul gejala2 klinis DM
baru muncul gejala2 klinis DM
•
Resistensi insulin bisa terjadi ok
Resistensi insulin bisa terjadi ok
:
ETIOLOGI ETIOLOGI . .
Penyebab pasti belum diketahui, Penyebab pasti belum diketahui, diperkirakan bersifat
diperkirakan bersifat multifaktorialmultifaktorial
•
Gejala2 klinis :Gejala2 klinis : 1.Banyak &1.Banyak & sering kencing(Poliuria).sering kencing(Poliuria). 2.Banyak minum(Polidipsi).
2.Banyak minum(Polidipsi).
3.Banyak makan (Polifagi).
3.Banyak makan (Polifagi).
Trias P gejala khas.,ditambah keluhan2 an Trias P gejala khas.,ditambah keluhan2 an
lain lain
:lemas,mudah lelah,BB turun,gatal2,kebas2,rasa :lemas,mudah lelah,BB turun,gatal2,kebas2,rasa
ngilu,keputihan,gangguan penglihatan,mudahngilu,keputihan,gangguan penglihatan,mudah
ngantuk,nafsu makan bertambah,sering merasa ngantuk,nafsu makan bertambah,sering merasa haus,dll..
Determinan /Risk Faktor DM.
Determinan /Risk Faktor DM.
1.
1.
Genetik:
Genetik:
Kemungkinan seseorang yg memliki
Kemungkinan seseorang yg memliki
riwayat keluarga DM type 1untuk menderira
riwayat keluarga DM type 1untuk menderira
DM adalah 50%,sedang seseorang yg
DM adalah 50%,sedang seseorang yg
memiliki riwayat keluarga DM type 2 untuk
memiliki riwayat keluarga DM type 2 untuk
menderita DM adalah 50%(Men.WHO
menderita DM adalah 50%(Men.WHO
EXPERT COMMITTEE ON DM).
EXPERT COMMITTEE ON DM).
Perbedaan besarnya resiko pada DM type 1
Perbedaan besarnya resiko pada DM type 1
dan DM type 2,menunjukkan bahwa peny.DM
dan DM type 2,menunjukkan bahwa peny.DM
•
2. Umur (usia lanjut).
2. Umur (usia lanjut).
Bertambahnya usia mengakibatkan
Bertambahnya usia mengakibatkan
mundurnya fungsi alat tubuh
mundurnya fungsi alat tubuh
gangguan
gangguan
fungsi pankreas dan kerja dari insulin.
fungsi pankreas dan kerja dari insulin.
Faktor2 lain yg mempengaruhi DM:
Faktor2 lain yg mempengaruhi DM:
Penggunaan obat2 tertentu yg dpt
Penggunaan obat2 tertentu yg dpt
menimbulkan
menimbulkan
hyperglycaemia
hyperglycaemia
Di USA prevalensi DM pada usia > 65 thn
Di USA prevalensi DM pada usia > 65 thn
adalah sebesar >10%,sedang umur diatas
adalah sebesar >10%,sedang umur diatas
80 thn, angkanya menjadi 16-20%
80 thn, angkanya menjadi 16-20%
3.
3.
Pola makan & Obesitas.
Pola makan & Obesitas.
Memakan lebih banyak kalori drp yg
Memakan lebih banyak kalori drp yg
dibutuhkan, kelebihan ini disimpan dlm
dibutuhkan, kelebihan ini disimpan dlm
tubuh dlm bentuk lemak , obeis
tubuh dlm bentuk lemak , obeis
Diperlukan insulin lebih bayak lagi,bila
Diperlukan insulin lebih bayak lagi,bila
insulin sudah tak mampu lagi mengobah
insulin sudah tak mampu lagi mengobah
lemak menjadi sumber energi lemak
lemak menjadi sumber energi lemak
tertimbun dlm darah mengakibatkan
tertimbun dlm darah mengakibatkan
naiknya k.g.d. DM.
4.
4.
K
K
urangnya aktivitas fisik.
urangnya aktivitas fisik.
The Journal of the American
The Journal of the American
MedicalAssciation melaporkan dari
MedicalAssciation melaporkan dari
penemuan study >21000 dokter
penemuan study >21000 dokter
menunjukkan bahwa ber OR 5x seminggu
menunjukkan bahwa ber OR 5x seminggu
akan menurunkan 42% kasus2 yg
akan menurunkan 42% kasus2 yg
diperkirakan akan menderita DM type 2.
diperkirakan akan menderita DM type 2.
Dgn ber OR akan dpt mencegah atau paling
Dgn ber OR akan dpt mencegah atau paling
sedikit menunda terjadinya DM type 2.
•
5. 5. Kehamilan.Kehamilan.Peny DM yg terjadi ok kehamilan disebut:Peny DM yg terjadi ok kehamilan disebut:DM DM Gestasional
Gestasional
Ini disebabkan adanya gangguan toleransi insulin.Ini disebabkan adanya gangguan toleransi insulin.
Pada waktu hamil banyak dihasilkan hormon Pada waktu hamil banyak dihasilkan hormon
oestrogen,progestron,gonadotropin,kortikosteroid,
oestrogen,progestron,gonadotropin,kortikosteroid,
hormon2 ini memiliki fungsi yg antagonis dgn
hormon2 ini memiliki fungsi yg antagonis dgn
insulin,ok itu tubuh memerlukan jumlah insulin yg
insulin,ok itu tubuh memerlukan jumlah insulin yg
lebih >>.
lebih >>.
DM Gestasional biasanya terjadi pada trimester DM Gestasional biasanya terjadi pada trimester ke 2 ke 2 dan 3.
Namun pada 98% kasus.
Namun pada 98% kasus.
DM nya hilang
DM nya hilang
jika bayi sudah dilahirkan.
jika bayi sudah dilahirkan.
Wanita yg menderita DM Gestasional pada
Wanita yg menderita DM Gestasional pada
waktu 1 kehamilan,
waktu 1 kehamilan,
kemungkinan akan
kemungkinan akan
mendapat DM itu lagi pada waktu
mendapat DM itu lagi pada waktu
kehamilan berikutnya.
kehamilan berikutnya.
Bila wanita memiliki
Bila wanita memiliki
riwayat keluarga
riwayat keluarga
DM,maka ia memiliki kemungkinan lebih
DM,maka ia memiliki kemungkinan lebih
6
6. Infeksi.. Infeksi.
Orang yg rentan dgn DM,Orang yg rentan dgn DM,infeksi virus dpt menjadi infeksi virus dpt menjadi faktor pencetus terjadinya DM.
faktor pencetus terjadinya DM.
Ini disebabkan virus tsb dpt secara langsung sel2 Ini disebabkan virus tsb dpt secara langsung sel2 beta pankreas,sehingga dpt merusak sel beta.
beta pankreas,sehingga dpt merusak sel beta.
Beberapa infeksi yg khas yg jarang terjadi pada Beberapa infeksi yg khas yg jarang terjadi pada orang normal terjadi pada os. DM.,seperti:
orang normal terjadi pada os. DM.,seperti:
1.Tuberkulosa.1.Tuberkulosa.
2.Infeksi sal.kemih 2.Infeksi sal.kemih
DIAGNOSA
DIAGNOSA
.
.
Keluhan2 /gejala2 klinis +
Keluhan2 /gejala2 klinis +
pem.k.g.d(puasa >126mg%,k.g.d. sewaktu
pem.k.g.d(puasa >126mg%,k.g.d. sewaktu
>200 mg%).
>200 mg%).
Untuk kelompok tanpa keluhan khas DM
Untuk kelompok tanpa keluhan khas DM
diperlukan pemastian kgd 2x
diperlukan pemastian kgd 2x
abnormal,baik kgd puasa(>126 mg%),kgd
abnormal,baik kgd puasa(>126 mg%),kgd
sewaktu(>200 mg%) atau Tes Toleransi
sewaktu(>200 mg%) atau Tes Toleransi
Glukosa Oral,yaitu dgn mengukur kgd 2
Glukosa Oral,yaitu dgn mengukur kgd 2
jam setelah meminum 75 gram
jam setelah meminum 75 gram
glukosa.Bila hasilnya >>200 mg%
glukosa.Bila hasilnya >>200 mg%
Buka
Puasa
Plasma
vena
Plasma
vena
Darah
•
Untuk kelompok tanpa keluhan khas DM,hasil Untuk kelompok tanpa keluhan khas DM,hasil pem.kgd sewaktu yg baru 1x sajapem.kgd sewaktu yg baru 1x saja
abnormal,belum cukup kuat untuk menegakkan
abnormal,belum cukup kuat untuk menegakkan
diagnosis klinis DM.
diagnosis klinis DM.
•
Kalau masih diragukan,perlu pem.lanjut dgn Kalau masih diragukan,perlu pem.lanjut dgn GLUKOSA TOLERANSI TEST ORAL (GTTO)untukGLUKOSA TOLERANSI TEST ORAL (GTTO)untuk
konfirmasi DM dan gangguan toleransi lainnya.
konfirmasi DM dan gangguan toleransi lainnya.
•
Caranya :Caranya :•
Periksa kgd 2 jam,setelah beban glukosa 75 Periksa kgd 2 jam,setelah beban glukosa 75 gram.gram.
•
Diperlukan sekurang2nya kgd 2x abnormal baik Diperlukan sekurang2nya kgd 2x abnormal baik pada 2 pemeriksaan yg berbeda ataupun 2 hasilpada 2 pemeriksaan yg berbeda ataupun 2 hasil
abnormal pada saat pem.yg sama.
• Cara pem.GTTOCara pem.GTTO
1.
1. 3 haris sebelumnya makan seperti biasa3 haris sebelumnya makan seperti biasa
2.Kegiatan jasmani yg cukup
2.Kegiatan jasmani yg cukup
3.Puasa semalam selama 10- 12 jam
3.Puasa semalam selama 10- 12 jam
4.Periksa kgd.
4.Periksa kgd.
5.Minum 75 gram glukosa yg dilarutkan dlm 250 ml air.
5.Minum 75 gram glukosa yg dilarutkan dlm 250 ml air.
6.Periksa kgd 1 jam dan 2 jam sesudah beban glukosa.
6.Periksa kgd 1 jam dan 2 jam sesudah beban glukosa.
7.Selama pem.pasien yg diperiksa tetap istirahat dan tidak
7.Selama pem.pasien yg diperiksa tetap istirahat dan tidak
merokok.
merokok.
Selain p
Selain pem.kgd,em.kgd,diagnosis DM juga dpt dilakukan melalui diagnosis DM juga dpt dilakukan melalui pem.HbA1
pem.HbA1C atauC atau
Glycosylated haemoglobin,yaitu
Glycosylated haemoglobin,yaitu protein yg terbentuk dari protein yg terbentuk dari perpaduan antara
perpaduan antara
gula dan haemoglobin dlm RBC.
gula dan haemoglobin dlm RBC.
Pengukuran
Pengukuran HbA1CHbA1C dpt digunakan sebagai indikator kontrol dpt digunakan sebagai indikator kontrol DM yg tepat ok dpt
DM yg tepat ok dpt
menunjukkan kgd hingga + 3 bulan sebelum pem.
Nilai HbA1C sebaiknya < 6,5 %.
Nilai HbA1C sebaiknya < 6,5 %.
Nilai yg direkomendasi PERKENI untuk
Nilai yg direkomendasi PERKENI untuk
(terkontrol): 4 % - 5,9 %.
(terkontrol): 4 % - 5,9 %.
Jadi HbA1C penting untuk melihat apakah
Jadi HbA1C penting untuk melihat apakah
tingkat pengendalian
tingkat pengendalian kgd terlaksana cukupkgd terlaksana cukup efektip atau tidak.
efektip atau tidak.
Sebaiknya penentuan HbA1C ini dilakukan
Sebaiknya penentuan HbA1C ini dilakukan
secara rutin tiap 3 bulan sekali.
Komplikasi
Komplikasi
I.I.Hypoglycaemia.Hypoglycaemia. Definisi:
Definisi:
Kgd <50 mg/dl
Kgd <50 mg/dl
Kadang2 penurunan kgd yg sangat cepat dari kgd
Kadang2 penurunan kgd yg sangat cepat dari kgd
yg sangat tinggi
yg sangat tinggi
Gejala:
Gejala:
Dari gelisah sampai yg berat kejang2 dan coma.
Dari gelisah sampai yg berat kejang2 dan coma.
Terjadi ok menggunakan insulin/OAD.
Terjadi ok menggunakan insulin/OAD.
Atasi cepat
Atasi cepat bisa fatal.bisa fatal.
akut
kronik
Hypoglycaemia
Batas terendah k.g.d puasa normal=True
Batas terendah k.g.d puasa normal=True
glucose: 60 mg 100 ml= 60 mg%
glucose: 60 mg 100 ml= 60 mg%
Bila <60 mg%:
Bila <60 mg%:
Hipoglikemia
Hipoglikemia
Gejala-gejala biasa timbul bila k.g.d <45
Gejala-gejala biasa timbul bila k.g.d <45
mg%
mg%
Gejala in terjadi ok kekurangan glukosa dan
Gejala in terjadi ok kekurangan glukosa dan
ok dilepaskannya
Gejala:
Gejala:
I
I .Gejala ok efek hipoglikemia pada susunan saraf .Gejala ok efek hipoglikemia pada susunan saraf otonom.
otonom.
a.keringat >> walau berada di daerah dingin a.keringat >> walau berada di daerah dingin b.lapar
b.lapar
c.parestesi
c.parestesi bibir pecah bibir pecah jari-jari jari-jari d.pucat
d.pucat
e.palpitasi e.palpitasi
II. Gejala efek hipoglikemia pada SSP:
II. Gejala efek hipoglikemia pada SSP:
1.
1. Mata kabur dan diplopiaMata kabur dan diplopia 2. Sakit kepala
2. Sakit kepala
3. Gerakan-gerakan spastik tungkai bawah 3. Gerakan-gerakan spastik tungkai bawah
4. Reaksi lambat 4. Reaksi lambat
5. Sering menguap 5. Sering menguap III. Perubahan psikis
III. Perubahan psikis
1. Depresi dan irritabel
1. Depresi dan irritabel
2. Rasa ngantuk pada jam-jam bangun tapi tak
2. Rasa ngantuk pada jam-jam bangun tapi tak
dapat tidur pad malam hari
dapat tidur pad malam hari
3. Konsentrasi
IV. Gejala oleh karena efek hipoglikemia
IV. Gejala oleh karena efek hipoglikemia
pada sistem muskular
pada sistem muskular
:
:
- rasa lemah mudah capek selama
- rasa lemah mudah capek selama
mengerjakan kegiatan fisik.
mengerjakan kegiatan fisik.
Dari gejala diatas yang timbul dulu
Dari gejala diatas yang timbul dulu
adalah gejala dilepaskannya
adalah gejala dilepaskannya
Epinefrin
Epinefrin
oleh karena itu disebut juga gejala
oleh karena itu disebut juga gejala
II .Hyperglycaemia.II .Hyperglycaemia.
Kgd yg sangat tinggi,biasanya
Kgd yg sangat tinggi,biasanya ok ok adanyapeny.infeksi/ok os.adanyapeny.infeksi/ok os. Tak minum obat/dosis terlalu rendah dari yg
Tak minum obat/dosis terlalu rendah dari yg
dianjurkan.
dianjurkan.
Gejala:
Gejala:
Rasa haus,kulit hangat dan kering,mual,muntah,nyeri
Rasa haus,kulit hangat dan kering,mual,muntah,nyeri
abdomen,pusing poliuria,kadang2 Tensi rendah coma.
abdomen,pusing poliuria,kadang2 Tensi rendah coma.
Kesadaran menurun,+
Kesadaran menurun,+dehydrasi beratdehydrasi berat
Hyperglycaemia dan Hypoglycaemia sulit dibedakan dari
Hyperglycaemia dan Hypoglycaemia sulit dibedakan dari
gejala2nya.
gejala2nya.
Dianjurkan ditolong dgn memberikan
Dianjurkan ditolong dgn memberikan air gula atau permen air gula atau permen
bawa ke RS
•
HYPERGLYCAEMIA a.HYPERGLYCAEMIA a.l.l.1.
1.Diabetik Keto Asidosis (DKA):Diabetik Keto Asidosis (DKA):
Keadaan akibat tubuh sangat kekurangan insulin Keadaan akibat tubuh sangat kekurangan insulin yg sifatnya akut(mendadak) komplikasi
yg sifatnya akut(mendadak) komplikasi
gawat/mengancam jiwa,bila tak segera diberikan
gawat/mengancam jiwa,bila tak segera diberikan
pertolongan.
pertolongan.
Gejala2nya:Gejala2nya:
Pernapasan cepat dan dalam (Kussmaul)Pernapasan cepat dan dalam (Kussmaul)
Dehidrasi(turgor kurang,lidah dan bibir Dehidrasi(turgor kurang,lidah dan bibir kering,kadang2 BP rendah syok.
•
2.2.Non Ketotik Hyperosmolar(NKH).Non Ketotik Hyperosmolar(NKH).Mekanisme terjadinya hampir sama dgn Mekanisme terjadinya hampir sama dgn
DKA,ditemukan os. apatis sampai comaDKA,ditemukan os. apatis sampai coma
+ tanda2 dehydrasi ( turgor menurun + + tanda2 dehydrasi ( turgor menurun +
kelainan neurologis,hypotensipostural,bibir dankelainan neurologis,hypotensipostural,bibir dan
lidah kering)lidah kering)..
Bau aseton Bau aseton tak tercium tak tercium dari pernapasan,dandari pernapasan,dan
tak ada pernapasan cepat dantak ada pernapasan cepat dan
•
Komplikasi kronik.Komplikasi kronik.1.
1.Nefropati Diabetik.Nefropati Diabetik.
Bisa dideteksi secara dini adanya Bisa dideteksi secara dini adanya proteinuri,naiknyan BP,menurunnya fungsi
proteinuri,naiknyan BP,menurunnya fungsi
ginjal.akn menyebabkan kerusakan jar.ginjal dan
ginjal.akn menyebabkan kerusakan jar.ginjal dan
p.darah ginjal.
p.darah ginjal.
Proteinuria/Albuminuria timbul setelah 5-15 thn Proteinuria/Albuminuria timbul setelah 5-15 thn
menderita DM.,adanya BP yg naik + oedem dikaki
menderita DM.,adanya BP yg naik + oedem dikaki
Gagal Ginjal Kronik(GGK)
Gagal Ginjal Kronik(GGK)
75-100% DM akan mengalami GGK dlm waktu 10 75-100% DM akan mengalami GGK dlm waktu 10 thn setelah timbul albuminuria.
•
2.
2.
Retinopati Diabetik.
Retinopati Diabetik.
Kerusakan pada selaput retina,terjadi
Kerusakan pada selaput retina,terjadi
gangguan penglihatan menjadi
gangguan penglihatan menjadi
buram/terasa seperti berkabut (ini ok
buram/terasa seperti berkabut (ini ok
kgd yg tinggi menyebabkan sembab
kgd yg tinggi menyebabkan sembab
pada lensa mata.
pada lensa mata.
Bila kgd telah terkontrol akan
Bila kgd telah terkontrol akan
normal kembali.
normal kembali.
Tekanan bola mata meninggi:
Tekanan bola mata meninggi:
Glaucoma
Glaucoma
Kebutaan yg terjadi pada DM adalah
Kebutaan yg terjadi pada DM adalah
akibat
akibat
Retinopati
Retinopati
Diabetik,terganggunya
Diabetik,terganggunya
alat penerima sinar(retina).
3.
3.
Neuropati Diabetik.:Neuropati Diabetik.:-10-60% dari os DM-10-60% dari os DM
-keluhan kesemutan,lemah,baal.kelemahan-keluhan kesemutan,lemah,baal.kelemahan
otot lengan atas/tungkai bawah/atas rasaotot lengan atas/tungkai bawah/atas rasa
nyeri bila ditekan,+penglihatan rangkap nyeri bila ditekan,+penglihatan rangkap
(diplopia)(diplopia)
• Effeknya pada syaraf Autonom:Effeknya pada syaraf Autonom:
-Gejala2 Gastro Intestinal:-mual,muntah,gembung,diarrhae-Gejala2 Gastro Intestinal:-mual,muntah,gembung,diarrhae
-Hypotensi ortostatik-Hypotensi ortostatik
-Inkontinensia fecal-Inkontinensia fecal
-Impotensi-Impotensi
4 .Kelainan Makrovaskuler.
Denyut berkurang pada palpasi a.dorsalis pedis dan a.tibialisDenyut berkurang pada palpasi a.dorsalis pedis dan a.tibialis
posterior.posterior.
B.Gangguan cerebrovaskuler : StrokeB.Gangguan cerebrovaskuler : Stroke
Kelumpuhan,sering sebagai penyebab kematian.Kelumpuhan,sering sebagai penyebab kematian.
-jarang sekali ada keluhan nyeri dada(chest pain) pada os. -jarang sekali ada keluhan nyeri dada(chest pain) pada os. DM,saat mendapat serangan
DM,saat mendapat serangan
Acute myocardial infection: silent infarction.Acute myocardial infection: silent infarction.