• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PPL 2 SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PPL 2 SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

Disusun oleh:

Nama : Meri Nur Amelia

NIM : 5301414083

Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya

sehingga kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) Universitas Negeri

Semarang tahun 2017 di SMK Muhammadiyah 2 Boja dapat berjalan dengan baik

dan lancar.

Pada kesempatan ini praktikan mengucapkan banyak terima kasih pada

semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan saran sehingga

praktikan dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 ini,

khususnya kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rochman, M.Hum.,selaku Rektor UNNES

2. Drs. Bambang Priyono, M.Hum., selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL dan

Labschool UNNES

3. Dr. Eng. Karnowo, S.T., M.Eng., selaku Dosen Koordinator sekaligus Dosen

Pembimbing PPL di SMK Muhammadiyah 2 Boja

4. Drs. Primadiyono, MT., selaku Dosen Pembimbing PPL yang telah berkenan

membantu dan membimbing serta mengarahkan mahasiswa praktikan selama

kegiatan PPL berlangsung.

5. Wiji Ahmanto, S. Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Boja

6. Drs. Imam Sukar selaku Koordinator Guru Pamong sekaligus Guru Pamong PPL

di SMK Muhammadiyah 2 Boja

7. Segenap guru, staf dan karyawan SMK Muhammadiyah 2 Boja

8. Orang tua kami yang telah memberi dukungan baik berupa material maupun

moril.

9. Rekan-rekan seperjuangan PPL SMK Muhammadiyah 2 Boja yang selalu

memberikan dukungan dan semangat menjadi calon guru professional

10.Siswa-siswi SMK Muhammadiyah 2 Boja yang telah berperan aktif dalam

proses pembelajaran.

11.Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL 2 di SMK

(4)

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan PPL 2 ini jauh dari sempurna

mengingat keterbatasan penulis dan masih banyak kekurangan.Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

demisempurnanya laporan ini.Namun demikian, praktikan berharap semoga

laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 ini dapat bermanfaat bagi

pihak-pihakyang membutuhkan informasi yang telah dibahas dalam laporan ini.

Boja, September 2017

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

PENGESAHAN ...

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

DAFTAR LAMPIRAN ...

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ...

B. Tujuan PPL ...

C. Manfaat PPL ...

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan ...

B. Landasan Hukum ...

C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan ...

D. Tugas Guru Praktikan ...

E. Perencanaan Pembelajaran ...

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu ...

B. Tempat...

C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ...

D. Materi Kegiatan ...

E. Proses Pembimbingan ...

F. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL ...

G. Guru Pamong dan Dosen Pembimbing ...

(6)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Universitas Negeri Semarang adalah salah satu perguruan tinggi yang

berorientasi pada bidang pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan dan

mencetak mahasiswa-mahasiswanya sebagai calon tenaga kependidikan yang

professional.Untuk itu perlu adanya penyiapan tenaga kependidikan yang terdiri

dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar dan tenaga pelatih diperlukan suatu

kompetensi sebagai tenaga kependidikan yakni dengan diselenggarakannya

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Hal ini sesuai dengan Peraturan

Rektor UNNES No. 23 Th.2016 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan

Bagi Mahasiswa Program Kependidikan UNNES. Untuk menyiapkan tenaga

kependidikan tersebut mahasiswa program pendidikan Unnes wajib melaksanakan

program pengalaman lapangan (PPL) di sekolah-sekolah latihan yang merupakan

salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh.

Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah program yang dirancang oleh

Unnes untuk membekali calon tenaga pendidik agar siap melaksanakan tugasnya

ketika terjun dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya. PPL ini biasa sebagai

program latihan bagi mahasiswa program pendidikan sebagai calon guru yang

bertujuan untuk menyiapkan tenaga-tenaga kependidikan yang professional. PPL

ditujukan untuk membina mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang

profesional, bertanggung jawab, disiplin, dan mengetahui tata cara sebagaimana

seorang guru.

Dalam praktiknya, pelaksanaan PPL ini terbagi atas dua macam tahapan, yaitu

PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 berupa observasi fisik dan administrasi sekolah,

serta observasi kegiatan pembelajaran. Sedangkan PPL 2 merupakan tindak lanjut

dari kegiatan PPL 1. Jika pada PPL 1 mahasiswa dilatih menyusun contoh

perangkat pembelajaran, melihat guru mengajar di dalam kelas dan sedikit praktek

pengajaran kelas, pada PPL 2 mahasiswa melakukan praktek mengajar langsung di

kelas secara penuh dengan mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran yang

diperlukan. Tugas–tugas yang dilakukan mahasiswa selama melaksanakan PPL 2

(7)

1. Melakukan pengamatan dan pemahaman tentang kurikulum dan Garis-garis

Besar Program Pengajaran (GBPP), khususnya berkaitan dengan bidang studi yang

ditekuni.

2. Menyusun perangkat pembelajaran misalnya: Program Tahunan (PROTA),

Program Semester (PROMES), Silabus, Minggu Efektif dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

3. Melaksanakan praktek pengajaran langsung di kelas secara terbimbing dan

berkesinambungan.

PPL adalah awal bagi calon guru lebih mengenal dunia pendidikan yang

sesungguhnya. Dapat dikatakan bahwa kegiatan PPL memberi bekal khusus kepada

calon pendidik untuk mengenal lingkungan, subjek maupun proses pendidikan yang

sesungguhnya.

B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) adalah :

1. Melihat perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru mata pelajaran dan

mengamati kesesuaiannya dengan materi yang ada dalam Silabus.

2. Melatih mahasiswa agar dapat menyusun perangkat pembelajaran sebagai bekal

dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.

3. Melatih mahasiswa agar dapat melakukan tugas fungsional, yakni melakukan

kegiatan pengajaran kelas.

C. Manfaat PPL

Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberi manfaat terhadap

semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa (praktikan), sekolah dan perguruan

tinggi yang bersangkutan.

1) Manfaat bagi Praktikan

a. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikan secara langsung

cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Program Tahunan,

Program Semester, Silabus, serta Rencana Pengajaran yang dibimbing

oleh guru pamong masing-masing.

b. Praktikan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya selama dibangku

kuliah melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong di

(8)

2) Manfaat bagi Sekolah

a. Meningkatkan kualitas pendidik.

b. Dapat menambah keprofesionalan guru.

c. Memperoleh transfer pengetahuan mengenai metode-metode dan

model-model pembelajaran terkini sesuai dengan bidang studi yang berkaitan

yang dipakai oleh mahasiswa praktikan selama mengajar di sekolah

3) Manfaat bagi Unnes

a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai

bahan pertimbangan penelitian.

b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan sekolah

sebagai tempat latihan

c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,

sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di

instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di

(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan intrakurikuler yang

dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan mengajar maupun

tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu

untuk memenuhi persayaratan pembentukan profesi kependidikan.

Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No: 23

Tahun 2016Tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa

Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang adalah :

1. Bahwa Praktik Pengalaman Lapanga (PPL) adalah kegiatan intra

kulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan

Universitas Negeri Semarang.

2. Kegiatan PPL meliputi :peer-teaching, pembekalan, observasi dan

orientasi, praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan

konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra

kulikuler yang berlaku di sekolah/lembaga terkait.

3. PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar

memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan sosial

B. Landasan Hukum

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini mempunyai dasar hukum

landasan pelaksanaannya, yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4301).

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4586)

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran

(10)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran

Negara Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5007)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran

Negara Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5500)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5670)

7. Keputusan Presiden Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan

Pendirian Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang

8. Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan

menjadi Universitas

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang

Statuta Universitas Negeri Semarang

10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri

Semarang

11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang

Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian

Hasil Belajar Mahasiswa

12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang

Pedoman Pendirian Perguruan Tingggi

13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 362/KMK.05/2008 tentang

(11)

Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum

14. Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian

Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

15. Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Status dan Etika

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

16. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004

tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang

17. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23 Tahun 2016

tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program

Kependidikan Universitas Negeri Semarang

C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan

Setiap mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang

(UNNES) wajib melaksanakan PPL. Peserta PPL adalah mahasiswa program S1

kependidikan. Mata kuliah PPL mempunyai bobot kredit enam Satuan Kredit

Semester (6 SKS), yang tersebar dalam PPL 1 dengan bobot 2 SKS dan PPL 2

dengan bobot 4 SKS. Satu SKS untuk mata kuliah praktik dalam satu semester

memerlukan waktu pertemuan 4 x 1 jam (60 menit) x 18 pertemuan = 72 jam

pertemuan.

Dalam melaksanakan kegiatan PPL 2, seorang mahasiswa harus telah

menenpuh minimal 110 SKS. Mahasiswa praktikan menempati tempat latihan

yang sama sejak PPL 1 sampai PPL 2. Tempat praktik ditetapkan berdasarkan

persetujuan Rektor dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang atau

pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan. Penempatan

mahasiswa di sekolah/tempat latihan sesuai minat.

D. Tujuan Guru Praktikan

Tugas guru praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan 2 adalah

sebagai berikut:

1. Berkoordinasi dengan Guru Pamong/Dosen Pembimbing mengenai

(12)

2. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan Guru Pamong.

3. Melakukan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian) atas

bimbingan Guru Pamong.

4. Melakukan ujian mengajar sebanyak satu kali tampilan yang dinilai oleh

Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.

5. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bidang studi dan

minatnya.

6. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah/tempat latihan.

7. Menyusun laporan PPL 2 secara individual dan meng-upload ke SIM PPL

E. Perencanaan Pembelajaran 1. Silabus

Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata

pelajaran atau tema pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus

dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan

silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok

dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah/madrasah, kelompok

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru

(PKG) dan Dinas Pendidikan.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar

peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan

berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

(13)

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk

setiappertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan

pendidikan. Komponen RPP adalah:

1. Identitas Sekolah

2. Identitas mata pelajaran

3. Standar kompetensi

4. Kompetensi dasar

5. Indikator pencapaian kompetensi

6. Alokasi waktu

7. Tujuan pembelajaran

8. Materi ajar

9. Metode pembelajaran

10.Langkah-langkah pembelajaran

11.Sumber belajar

12.Penilaian hasil belajar

3. Program Semester ( PROMES )

Program semester merupakan bagaian dari program yang memuat

alokasi waktu untuk setiap satuan pokok bahasan pada setiap semester.

Fungsi dari promes adalah sebagai acuan dalam penyusunan satuan

pelajaran, untuk menetapkan secara hierarki setiap pokok bahasan, ulangan

harian, ulangan umum dan kegiatan cadangan pada tiap semester beserta

alokasi waktunya berdasarkan kalender pendidikan.

(14)

BAB III

PELAKSAAN KEGIATAN

A. Waktu

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan mulai tanggal 28

Juli 2017 sampai dengan 6 Oktober 2017. Sedangkan waktu pelaksanaannya

yaitu setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul

14.00 WIB

B. Tempat

Praktik Pengalaman Lapangan 2 dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2

Boja yang terletak di Jalan Raya Tampingan Boja Kendal Telepon/Fax 0294

572 863 Kode Pos 51381. Praktikan ditugasi mengajar kelas X Teknik Audio

Video, XI Teknik Audio Video.

C. Tahapan Kegiatan

Tahap – tahap pelaksanaan kegiatan PPL 2 meliputi :

1. Observasi dan Orientasi Kelas (28 Juli – 31 Juli 2017)

Observasi dan orientasi kelas merupakan tahapan pertama yang

dilakukan oleh mahasiswa praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL 2

yang dilaksanakan dalam rangka untuk mengamati dan mengkaji kondisi

kelas yang akan dijadikan sebagai tempat mahasiswa praktikan mengajar.

Dengan dibantu oleh guru pamong, mahasiswa praktikan memperoleh

informasi terkait proses pembelajaran di kelas yang diajar oleh guru

pamong.

2. Bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing (Kondisional)

Bimbingan dengan guru pamong dilaksanakan secara kontinu dalam

rangka mempersiapkan mahasiswa praktikan sebelum mengajar di kelas.

Bimbingan tersebut lebih menekankan pada persiapan mental dari

praktikan.Untuk dosen pembimbing, bimbingan dilaksanakan di sekolah

atau di kampus. Bimbingan dari dosen pembimbing tersebut lebih

menekankan pada persiapan laporan PPL 2.

3. Perencanaan Kegiatan Pembelajaran (28 Juli – 5 Agustus 2017)

Pada tahap ini, mahasiswa praktikan dengan bimbingan guru pamong

(15)

Mahasiswa praktikan dalam tahap ini dilatih untuk membuat perangkat

pembelajaran.Perangkat pembelajaran tersebut terdiri dari kalender

pendidikan sekolah, pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar,

kriteria ketuntasan minimal, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dll.

4. Pelaksanaan Pengajaran Terbimbing (2 Agustus – 4 Agustus 2017)

Pengajaran terbimbing dilaksanakan pada tanggal Pada tahap ini,

mahasiswa praktikan dibimbing dan didampingi oleh guru pamong dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.Peran guru pamong dalam

pelaksanaan pengajaran terbimbing ini adalah memantau pelaksanaan

kegiatan pengajaran yang dilaksanakan oleh praktikan, baik mulai kegiatan

membuka kelas, menyampaikan materi, mengelola kelas, mengevaluasi,

maupun kegiatan menutup kelas.

5. Pelaksanaan Pengajaran Mandiri (5 Agustus – 12 Oktober 2017)

Pada tahap pelaksanaan pengajaran mandiri, mahasiswa praktikan

melaksanakan kegiatan pembelajaran tanpa didampingi guru pamong secara

langsung.Dalam hal ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran sepenuhnya

diserahkan kepada mahasiswa praktikan, mulai kegiatan membuka kelas,

menyampaikan materi, mengelola kelas, mengevaluasi, sampai kegiatan

menutup kelas.Peran guru pamong dalam hal ini lebih ditekankan pada

perencanaan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.Dalam hal ini mahasiswa

praktikan dituntut untuk bisa berkreasi dan berinovasi untuk

mengaplikasikan model-model pembelajaran yang sudah ada.

6. Refleksi dan Evaluasi (Kondisional)

Refleksi dan evaluasi merupakan tahapan dimana guru pamong atau

dosen pembimbing memberikan saran dan masukkan terhadap kegiatan

pembelajaran yang sudah dilaksankan oleh mahasiswa praktikan. Saran dan

masukkan tersebut merupakan perbaikan dan evaluasi agar proses kegiatan

pembelajaran berikutnya menjadi lebih sempurna.

7. Penilaian PPL 2 (Kondional)

Penilaian PPL 2 dilakukan oleh guru pamong dan dosen

pembimbing.Penilaian berdasarkan pengamatan guru pamong dan dosen

(16)

8. Penyusunan Laporan (25 September – 2 Oktober 2017)

Penyusunan laporan ini merupakan tugas individu masing-masing

mahasiswa praktikan sebagai bukti tertulis dalam melaksanakan

kegiatannya di sekolah latihan, yang kemudian wajib di upload pada portal

ppl unnes maksimal tanggal 2 Oktober 2017

9. Penarikan PPL (13 Oktober 2017)

Tahap akhir kegiatan PPL adalah penarikan mahasiswa PPL Unnes dari

sekolah praktikan. Penarikan PPL Unnes di SMK Muhammdiyah 2 Boja di

jadwalkan pada tanggal 13 Oktober 2017

D. Materi Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa pratikan selama di sekolah

latihan adalah aktualisasi kegiatan pembelajaran, secara garis besarnya yaitu :

1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran akan digunakan sebagai pedoman dalam

kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pembuatan perangkat pembelajaran

dimulai dengan silabus, program tahunan, program semesteran, membuat

satuan pembelajaran, dan RPP. Praktikan juga mencari dan mempelajari

referensi yang akan digunakan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

2. Proses Belajar Mengajar

Praktikan mengadakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perangkat

pembelajaran yang telah dibuat.Dalam kegiatan pembelajaran, mahasiswa

praktikan memberikan materi dengan berbagai metode, mengadakan latihan,

memberikan tugas dan ulangan harian serta mengadakan penilaian.

E. Proses Bimbingan

1. Bimbingan dengan Guru Pamong

Waktu : Setiap saat

Hal-hal yang dikoordinasikan:

a. pembuatan RPP dan materi pembelajaran untuk pengadaan Ulangan

Harian;

b. penggunaan metode dan model pembelajaran yang akan dilaksanakan;

(17)

2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing

Waktu : Setiap dosen pembimbing datang ke sekolah latihan

Hal-hal yang dikoordinasikan:

a. bimbingan pembuatan perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian

peserta didik;

b. bimbingan materi dan penggunaan metode serta model pembelajaran

untuk kegiatan belajar mengajar;

c. informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan maupun UPT;

pelaksanaan ujian praktik mengajar

F. Faktor Pendukung Dan Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan PPL2 ini ada faktor yang mendukung maupun

faktor yang menghambat proses kegiatan praktikan, yaitu:

1. Faktor Pendukung

a. Semua warga sekolah SMK Muhammadiyah 2 Boja menerima dan

melayani mahasiswa praktikan di lingkungan sekolah dengan baik,

mulai dari kepala sekolah, guru-guru, TU, maupun siswa.

b. Sikap guru pamong dan guru-guru di SMK Muhammadiyah 2 Boja

lainnya yang sangat kooperatif. Sehingga praktikan dapat selalu belajar

untuk menerapkan strategi pembelajaran yang tepat.

2. Faktor Penghambat

a. Karena mayoritas siswa adalah laki-laki, aspek psikologis siswa yang

masih ingin selalu bebas dan sering membuat kegaduhan menjadi

kendala tersediri bagi praktikan. Namun, dengan sikap para siswa

tersebut, praktikan semakin dapat belajar kiat untuk mengendalikan

kelas yang gaduh

b. Ada sebagian siswa yang kondisinya sangat pasif sehingga perlu

penanganan khusus dari mahasiwa praktikan.

c. Karena mahasiswa hanya sebagai guru praktikan dalam sekolah itu, jadi

terkadang praktikan kurang dihargai oleh siswa yang diajar, sehingga

siswa tidak begitu memperhatikan pelajaran saat praktikan

(18)

REFLEKSI DIRI

Meri Nur Amelia (5301414083), 2017. Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro.

Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini Universitas Negeri Semarang (UNNES) dapat mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL 1 dan PPL 2 yang harapannya melalui kegiatan PPL 1 dan PPL 2 ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal untuk menjadi calon pendidik yang unggul kedepannya. PPL yang dilaksanakan praktikan di SMK Muhammadiyah 2 Boja, mulai tanggal 26 juli 2017 sampai dengan tanggal 13 Oktober 2017 sehingga memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 yang merupakan lanjutan dari PPL 1 di dalamnya memuat kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan PPL 2 banyak hal yang di dapat terkait pengalaman dan ilmu serta pemahaman terhadap segala aspek yang berkaitan dengan pendidikan. Dari praktik pengalaman lapangan di SMK Muhamamdiyah 2 Boja ini , praktikan jurusan Pendidikan Teknik Elektro menekuni di bidang keahlian Teknik Audio Video khusus kelas X dan XI. Selama melaksanakan PPL 1 dan PPL 2, praktikan mendapatkan banyak pengalaman yang cukup membuat kami sadar dan paham apa yang hendaknya dipersiapkan dan dilakukan oleh seorang pendidik dalam rangka mencapai visi dan misi SMK Muhammadiyah 2 Boja.

Berikut beberapa kesimpulan dan kesan dari praktikan selama melaksanakan Kegiatan dan PPL 2 di SMK Muhammadiyah 2 Boja :

A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Teknik Audio Video

Dalam praktik pengalaman lapangan di SMK Muhamamdiyah 2 Boja, praktikan mengampu mata pelajaran produktif Teknik Audio Video khusus kelas X dan XI.

1. Kekuatan

Mata pelajaran produktif merupakan mata pelajaran yang disenangi oleh anak-anak SMK, termasuk anak-anak TAV karena 70 % diisi praktek, dan 30 % Teori, sehingga menimbulkan semangat belajar siswa dan praktikan cukup terbantu dalam penyampaian pembelajaran.

2. Kelemahan

Kelemahan saat mata pelajaran produktif adalah masih kurangnya media untuk praktikum dan kebanyakan alat-alat praktikum tingkat perawatannya rendah dikarenakan tingkat kesadaran para siswa untuk memperhatikan tata cara perawatan kurang, serta tingkat kreatifitas siswa yang masih cenderung kurang sehingga kurang bisa mengembangkan potensi diri dalam bidang audio video khususnya. B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM

(19)

materi kepada siswa, ruang yang cukup nyaman untuk pembelajaran, laboratorium untuk praktek elektronika dengan segala peralatan yang menunjang untuk praktik demi menunjang kelancaran proses pembelajaran dan masih banyak sarana perlengkapan pembelajaran lainnya.

C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing 1. Guru pamong

Selama melaksanakan kegiatan dan PPL 2 di SMK Muhammadiyah 2 Boja, praktikan di bimbing oleh M. Irfan, S.Pd selaku guru pamong. Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang baik dari sisi kualitas keilmuan maupun praktik. Beliau mempunyai banyak pengalaman tentang elektronika. Cara mengajar beliau sangat dinamis dan mampu menciptakan interaksi kepada siswa. Selama pembelajaran sering kali beliau membiarkan siswanya bekerja sendiri supaya siswa dapat memahami dan mendalami pelajaran. Dan jika siswa mulai kesusahan bisa langsung bertanya pada beliau. Walaupun waktu yang disediakan untuk konsultasi dengan guru pamong hanya sedikit, tapi benar benar membantu saya dalam melaksanakan PPL 2 dan akhirnya sangat membantu saya dalam membuat laporan PPL 2 2. Dosen Pembimbing

Selain di bimbing oleh guru pamong, praktikan juga dibimbing oleh Drs. Yohanes Primadiyono selaku dosen pembimbing. Beliau dikenal sebagai sosok yang cerdas, disiplin, dan bersahaja. Beliau memberikan suatu tips dan trik bagaimana mengajar dikelas untuk mahasiswanya sehingga mahasiswa siap dalam dalam mengajar.

D. Kualitas Pembelajaran Produktif Teknik Audio

Kualitas pembelajaran Produktif Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 2 Boja dapat dikatakan baik. Suasana proses belajar mengajar yang dilaksanakan baik dalam ruangan kelas maupun bengkel berlangsung dengan baik. Proses belajar mengajar berlangsung dengan baik karena ditunjang oleh kemampuan guru yang berkualitas dalam mengelola kelas, penguasaan materi, pemanfaatan teknologi dan evaluasi belajar yang baik. Siswa-siswi di sekolah ini dapat memahami pelajaran yang telah diberikan dengan baik sehingga memperlancar proses belajar mengajar. Jika siswa tidak paham maka mereka tidak ragu untuk bertanya.

E. Kemampuan Diri Praktikan

(20)

F. Nilai Tambah yang Diperoleh Setelah PPL 2

Setelah melaksanakan kegiatan PPL 2, nilai tambah yang diperoleh praktikan ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-teknik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja sebagai seorang pengajar dan pendidik.. Keterampilan-keterampilan dalam hal mengajar sedikit banyak semakin bertambah dan praktikan juga semakin mengerti akan peran, fungsi, dan 14 tanggung jawab seorang tenaga pendidik. Guru berperan untuk menjadi teladan yang baik secara karakter, ucapan, maupun perilaku sehingga seorang guru mampu menjalankan fungsinya untuk membimbing peserta didik dan mencerdaskannya baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik serta bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan padanya serta bertanggungjawab terhadap peserta didiknya. Dalam proses pelaksanaan bimbingan PPL antara mahasiswa dan guru pamong telah diperoleh hasil bahwa guru pamong mampu dengan baik memberikan bimbingan dan memperlancar arus informasi tentang pembelajaran Bahasa Indonesia secara efektif.

G. Saran Pengembangan Bagi SMK Muhammadiyah 2 Boja dan Unnes Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Muhammadiyah 2 Boja, hendaknya untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK Muhammadiyah 2 Boja yang lebih baik, perlu adanya pengadaan alat dan bahan praktek yang berkualitas agar pembelajaran semakin aplikatif menuju siswa yang profesional dalam praktek. Alat dan bahan praktek pun juga yang berkuantitas agar proposional dengan jumlah siswa yang ada sehingga penguasaan siswa akan lebih maksimal. Untuk Unnes, koordinasi antara pihak sekolah, dosen koordiantor dan dosen pembimbing agar lebih ditingkatkan demi terwujudnya calon pendidik yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar SMK Muhammadiyah 2 Boja yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari pengalaman mengajar di sekolah.

Boja, 27 September 2017

Guru Pamong Guru Praktikan

Referensi

Dokumen terkait

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Napsu badan jeung sagala panga- jakna teh ku jelema anu geus jadi kagungan Kristus Yesus mah geus Ka pan urang teh geus maot tina dosa, piraku bisa keneh hirup dina

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu

Perusahaan harus cermat dan rinci dalam membuat laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan biaya produksi agar tidak terjadi penyimpangan – penyimpangan serta

Proton dari suatu molekul tidak akan membalikkan spinnya pada frekuensi resonansi yang sama yang menyebabkan semua spektrum NMR yang diperoleh dari

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Dan pada pengujian sifat mekanik yang terdiri dari pengujian (stability dan drop test) memenuhi standar dimana stability.. mengalami stabil pada hari ke 6 dan

- Guru memberikan contoh ekspresi untuk bertanya jawab dengan siswa yaitu contoh- contoh pertanyaan yang menanyakan like dan dislike.. - Siswa secara berpasangan