• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Kutowinangun 07 Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Kutowinangun 07 Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2014/2015"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Lampiran 5. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

No. Aspek dan Indikator Item

1. Pra Pembelajaran

 Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran  Memeriksa kesiapan siswa

1 2

2. Kegiatan Awal

 Melakukan kegiatan apersepsi  Menyampaikan tujuan pembelajaran

3 4

3. Kegiatan Inti

 Guru menayangkan video untuk pengantar pemberian masalah pada siswa

 Guru mengajukan permasalahan yang berkaitan dengan materi

 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok  Guru meminta siswa untuk berdiskusi

menyelesaikan permasalahan

 Guru membimbing siswa saat proses diskusi  Guru meminta perwakilan dari kelompok maju

mempresentasikan hasil diskusi

 Guru meminta kelompok yang tidak maju ke depan untuk menanggapi apabila ada perbedaan

5

 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan  Melakukan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

 Membuat rangkuman melibatkan siswa  Melakukan kegiatan evaluasi pada siswa

12 13 14 15

5. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media

 Menggunakan media secara efektif dan efisien  Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

16 17

6. Penilaian Proses dan Hasil

 Guru melaksanakan pembelajaran secara runtut  Guru menguasai kelas

 Guru menilai hasil evaluasi pembelajaran

(9)

Lampiran 6. Kisi-kisi Lembar Observasi Kinerja Siswa

No. Aspek dan Indikator Item

1. Pra Pembelajaran

 Siswa beserta guru melaksanakan berdo’a sebelum

memulai pembelajaran

 Mempersiapkan perlengkapan belajar

1

2

2. Kegiatan Awal

 Menjawab apersepsi dari guru

 Memperhatikan guru ketika menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

3 4

3. Kegiatan Inti

 Siswa memperhatikan tayangan video sebagai pengantar pemberian suatu permasalahan dalam pembelajaran

 Siswa mendengarkan penjelasan guru dari permasalahan materi yang berkaitan pada penayangan video

 Siswa mengidentifikasi masalah sesuai bimbingan guru

 Siswa membentuk kelompok diskusi  Siswa beserta kelompok berdiskusi dalam

mengidentifikasi permasalahan yang diberikan oleh guru

 Siswa dari perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi

 Siswa atau kelompok lain menanggapi apabila ada perbedaan

 Siswa membuat kesimpulan dari kegiatan diskusi dengan kelompoknya

 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang ulasan materi pembelajaran

 Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran  Siswa aktif mencatat berbagai penjelasan yang

diberikan oleh guru

 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru

(10)

 Menyusun rangkuman

 Melaksanakan kegiatan evaluasi

 Do’a penutup untuk mengakhiri pembelajaran

(11)

Lampiran 7. Kisi-Kisi Butir Soal

No. Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi Dasar

(KD) Indikator

6. Menetapkan alat-alat cahaya melalui kegiatan membuat karya/model. Menunjukan bahwa cahaya dapat merambat lurus.

Membedakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya dan benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya. Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenal jenis-jenis

cermin serta

membedakan sifat bayangan dari masing-masing cermin pada peristiwa pemantulan cahaya.

6.2 Membuat suatu karya/model, misal periskop atau lensa dari bahan-bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan

cahaya dalam

kehidupan sehari-hari. Menunjukan buktu bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna.

(12)

Lampiran 8. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

1, 10, 14, 22

Menunjukan bahwa cahaya dapat merambat lurus.

12, 13, 16

Membedakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya dan benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya.

20, 5, 6, 23

Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

9, 18, 19, 25

Mengenal jenis-jenis cermin serta membedakan sifat bayangan dari masing-masing cermin pada peristiwa pemantulan cahaya.

3, 7, 8, 17, 24

Siklus II

6.4 Membuat suatu karya/model, misal periskop atau lensa dari bahan-bahan

Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

(13)

sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

Menunjukan buktu bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna.

3, 11, 12, 14, 15, 21, 24

Membuat periskop melalui percobaan sederhana.

(14)
(15)

Lampiran 9. Silabus

Silabus IPS Kelas V Semester II

Sekolah : SDN Kutowinangun 07 Salatiga Kelas : V (Lima)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Semester : II (Dua)

Standar Kompetensi : Menerapkan sifat-sifat cahaya melaui kegiatan membuat suatu karya/model.

Materi

Dasar (KD) Indikator

Cahaya dan sifat-sifatnya

Menetapkan alat-alat cahaya melalui

Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Menunjukan bahwa cahaya dapat merambat lurus. Membedakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya dan benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya. Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Mengenal jenis-jenis cermin serta membedakan sifat bayangan dari masing-masing cermin pada peristiwa pemantulan cahaya.

6.6

Membuat suatu karya/model, misal periskop atau lensa dari

Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Menunjukan buktu bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna.

(16)

Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 07 Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Kelas/Semester : V (Lima) / II (Dua) Materi Pokok : Cahaya dan Sifat-sifatnya Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (5 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

6. Menetapkan alat-alat cahaya melalui kegiatan membuat karya/model.

B. Kompetensi Dasar

6.2 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

C. Indikator

1. Menyebutkan sumber-sumber cahaya di lingkungan sekitar. 2. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menunjukan bahwa cahaya dapat merambat lurus.

4. Membedakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya dan benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya.

5. Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

6. Mengenal jenis-jenis cermin serta membedakan sifat bayangan dari masing-masing cermin pada peristiwa pemantulan cahaya.

D. Tujuan Pembelajaran

(17)

2. Melalui penemuan secara terbimbing siswa dapat mendiskrisikan sifat-sifat cahaya dengan benar.

3. Melalui percobaan siswa dapat menunjukan bahwa cahaya dapat merambat lurus dengan tepat.

4. Melalui percobaan siswa dapat membedakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya dan benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya dengan benar.

5. Melalui percobaan siswa dapat menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

6. Melalui percobaan siswa dapat mengenal jenis-jenis cermin serta membedakan sifat bayangan dari masing-masing cermin pada peristiwa pemantulan cahaya.

Karateristik yang diharapkan : Religius, disiplin, rasa ingin tahu, berpikir kreatif, kerja sama, tanggungjawab, ketelitian.

E. Materi Pembelajaran

CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA

Cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Cahaya membuat dunia ini terang benerang. Kita hanya dapat melihat suatu benda jika ada cahaya. selain itu, ada juga benda-benda yang memang dapat memancarkan cahaya. Benda-benda itu disebut sumber cahaya, seperti matahari, lampu yang menyala, lilin dan senter.

Sifat-Sifat Cahaya

1. Cahaya Merambat Lurus

(18)

benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak menembus cahaya yaitu kertas, karton, triplek, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. contoh benda tembus cahaya yaitu kaca.

2. Cahaya Dapat Menembus Bening

Cahaya menembus benda bening dapat terlihat jika kita menerawang plastik bening kearah sinar lampu. Sinar tersebut dapat kita lihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika benda mengenai benda yang genap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil, maka akan membentuk bayangan. Contoh lain yang membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening adalah jika kita berada didalam ruangan berkaca berwarna bening dan kita memandang kehalaman kita dapat melihat anak-anak yang sedang bermain di halaman.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin cembung dan cermin cekung.

a. Cermin Datar

Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin, bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.

2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.

(19)

4) Bayangan tegak seperti bendanya.

5) Bayangan bersifat semu atau nyata, artinya bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar. b. Cermin Cembung

Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung kearah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

c. Cermin Cekung

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung kearah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar dan semu (maya). Dan jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbailik.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I

(20)

1. Mengkondisikan siswa untuk sikap menerima pelejaran. 2. Mengucapkan salam

3. Melakukan presensi kehadiran siswa 4. Menyiapkan siswa untuk belajar

5. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa untuk menebak suatu peristiwa yang akan terjadi jika suatu tempat tersinari cahaya. Misalnya: apa yang terjadi jika laci kalian yang gelap disinari oleh cahaya senter, kira-kira apa yang terjadi?

6. Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan

dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya” (merambat lurus dan menembus benda bening).

7. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

 Kegiatan Inti (50 menit) 1. Eksplorasi:

Guru menciptakan suasana agar siswa berani berpendapat dengan memberikan beberapa pertanyaan untuk menggali sejauh mana pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa.

Misalnya:

a. Tadi kan kita sudah mencoba menebak suatu peristiwa. Bahwa laci kalian yang gelap akan menjadi terang jika tersinar oleh cahaya senter.

b. Benda apa saja yang bisa mengeluarkan sinar cahaya? Berarti yang termasuk sumber cahaya adalah?

c. Apa yang akan terjadi jika senter dinyalakan? Kemana arah cahayanya?

d. Bagaimana jika senter diarahkan kekaca, tembok atau gelas, apa yang akan terjadi?

(21)

2. Elaborasi:

a. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 6 dan 5 siswa.

b. Guru membagikan alat peraga yang berupa kartu soal dan kartu jawaban yang diacak hurufnya kepada setiap kelompok.

c. Siswa didalam kelompok masing-masing, diminta untuk menyusun kartu jawaban yang diacak hurufnya, kemudian mengisi kolom yang telah tersedia untuk menjadikan jawaban yang benar.

3. Konfirmasi:

a. Siswa memperesentasikan hasil pratikum di depan kelas dan guru mengatur jalannya presentasi.

b. Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui tanya jawab guru dan membahas penyelesaian masalah.

c. Siswa bersama guru membenarkan jawaban yang masih salah. d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

hal-hal yang belum diketahui tentang pelajaran hari ini.

 Kegiatan Akhir (10 menit)

1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari selama pertemua.

2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan materi yang telah

dipelajari. “Jadi untuk pertemuan hari ini dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat merambat lurus dan menembus benda bening”. Sumber

cahaya adalah benda yang dapat memancarkan dengan sendirinya misalnya matahari, lilin, dan senter.

3. Refleksi: Bagaimana dengan pelajaran hari ini anak-anak? menyenangkan atau tidak?

4. Tindak lanjut: guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi tentang sifat-sifat cahaya dibuku paket.

(22)

Pertemuan 2

 Kegiatan Awal (10 menit)

1. Mengkondisikan siswa untuk sikap menerima pelajaran. 2. Mengucapkan salam

3. Melakukan presensi kehadiran siswa 4. Menyiapkan siswa untuk belajar

5. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada

siswa “anak-anak, bagaimana jika cahaya senter ibu arahkan kecermin, apa yang akan terjadi?

6. Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan

dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-Sifatnya” (dapat dipantulkan).

7. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

 Kegiatan Inti (50 menit) 1. Ekspolasi:

Guru menciptakan suasana agar siswa berani berpendapat dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa.

misalnya:

a. Nah, tadi kita sudah tahu bahwa cahaya senter jika diarahkan kecermin akan terjadi?

b. Coba kalau cahaya senter diarahkan kebatu yang tidak rata, apa yang akan terjadi? Apakah pantulannya sama dengan pantulan ketika cahaya masuk kecermin?

c. Bagaimana jika ibu bercermin di cermin datar, cembung, dan cekung? Apakah bayangannya sama antara cermin satu dengan yang lainnya?

(23)

2. Elaborasi:

a. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 6 dan 5 siswa.

b. Guru membagikan alat peraga yang berupa kartu soal dan kartu jawaban yang diacak hurufnya kepada setiap kelompok.

c. Siswa didalam kelompok masing-masing, diminta untuk menyusun kartu jawaban yang diacak hurufnya, kemudian mengisi kolom yang telah tersedia untuk menjadikan jawaban yang benar.

3. Konfirmasi:

a. Siswa memperesentasikan hasil pratikum di depan kelas dan guru mengatur jalannya presentasi.

b. Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui tanya jawab guru dan membahas penyelesaian masalah.

c. Siswa bersama guru membenarkan jawaban yang masih salah. d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

hal-hal yang belum diketahui tentang pelajaran hari ini.

 Kegiatan Akhir (10 menit)

1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari hari ini.

2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan materi yang telah dipejari.

“jadi dapat kita simpulkan bahwa sifat-sifat cahaya adalah dapat

dipantulkan”. Pemantulan teratur jika cahaya jatuh kepermukaan yang rata dan pemantulan baur jika cahaya jatuh kepermukaan yang tidak rata. Bayangan yang dihasilkan setiap jenis cermi berbeda. 3. Refleksi : Bagaimana dengan pelajaran hari ini anak-anak?

(24)

4. Tindak lanjut: anak-anak untuk pertemuan selanjutnya kalian akan mengerjakan soal-soal. Jadi tugas kalian dirumah belajar.

5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran. Pertemuan 3

 Kegiatan awal (5 menit)

1. Salam pembuka, doa dan absensi.

2. Guru menjelaskan cara mengerjakan soal formatif kepada siswa.

 Kegiatan inti (25 menit)

1. Siswa mengerjakan soal formatif I dengan sungguh-sungguh. 2. Guru membimbing siswa jika ada soal yang kurang jelas.

 Kegiatan akhir (5 menit)

1. Siswa mengumpulkan jawaban kepada guru.

2. Guru memberitahu kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya melanjutkan materi, siswa diminta untuk mempelajari tentang pembiasan cahaya, dispersi cahaya dan cara kerja periskop.

3. Guru menutup pelajaran dengan berdo’a.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat

Lilin, korek api, karton, air, cermin datar, cermin cembung (spion), cermin cekung (sendok), senter, gelas bening, tinta, pensil, batu, plastik bening, globe, buku.

2. Sumber:

Rositawaty, S. Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian

a. Prosedur:

 Tes Awal:

(25)

 Tes akhir: Post tes b. Teknik: Tes tertulis

c. Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda d. Alat Evaluasi:

 Soal Evaluasi

 Kunci Jawaban

 Pedoman penilaian. e. Contoh Instrumen: f. Skor Penilaian:

Nilai =

(26)

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 07 Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Kelas/Semester : V (Lima) / II (Dua) Materi Pokok : Cahaya dan Sifat-sifatnya Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (5 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

6. Menetapkan alat-alat cahaya melalui kegiatan membuat karya/model.

B. Kompetensi Dasar

6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan-bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

C. Indikator

1. Menjeaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menunjukan bukti bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui percobaan siswa dapat menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari

2. Melalui penemuan secara terbimbing siswa dapat menunjukan bahwa cahaya terdiri dari berbagai warna dengan benar.

(27)

E. Materi Pembelajaran

CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA

Cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Cahaya membuat dunia ini terang benerang. Cahaya membuat kita dapat melihat benda-benda disekitar kita.

Sifat-sifat Cahaya

1. Cahaya dapat dibiaskan

Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan. Apabila cahaya merubah zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.

Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya.

2. Dipersi Cahaya

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraiakan oleh titik-titik diawan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran

 Scramble

Metode Pembelajaran

(28)

 Diskusi

 Tanya jawab

 Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

 Kegiatan Awal (10 menit)

1. Mengkondisikan siswa untuk sikap menerima pelajaran. 2. Mengucapkan salam

3. Melakukan presensi kehadiran siswa 4. Menyiapkan siswa untuk belajar

5. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “Anak -anak apakah kalian pernah berenang? Pernahkah kalian melihat kaki kalian kedalam kolam? Bagaimana bentuk kaki kalian? Apakah kelihatan pendek atau panjang?

6. Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan

dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya” (pembiasan dan dispersi cahaya).

7. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

 Kegiatan Inti (50 menit) 1. Eksplorasi:

Guru menciptakan suasana agar siswa bertanya untuk menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa.

Misalnya:

a. Nah, tadi kalian sudah pernah berenang di kolam. Kenapa kaki kalian terlihat pendek didalam kolam?

b. Samakan jika ibu memasukkan pensil kedalam gelas yang berisi air?

(29)

Untuk memperkuat jawaban siswa yang masih ragu, guru memberikan media alat peraga kepada siswa untuk melakukan uji pengamatan agar siswa menemukan konsep peristiwa yang muncul dari media tersebut mengenai sifat-sifat cahaya.

2. Elaborasi:

a. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 6 dan 5 siswa.

b. Guru membagikan alat peraga yang berupa kartu soal dan kartu jawaban yang diacak hurufnya kepada setiap kelompok.

c. Siswa didalam kelompok masing-masing, diminta untuk menyusun kartu jawaban yang diacak hurufnya, kemudian mengisi kolom yang telah tersedia untuk menjadikan jawaban yang benar.

3. Konfirmasi

a. Siswa memperesentasikan hasil pratikum di depan kelas dan guru mengatur jalannya presentasi.

b. Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui tanya jawab guru dan membahas penyelesaian masalah.

c. Siswa bersama guru membenarkan jawaban yang masih salah. d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

hal-hal yang belum diketahui tentang pelajaran hari ini.

 Kegiatan Akhir (10 menit)

1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi yang dipelajari selama pertemuan

2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan materi yang telah

dipelajari. “Jika cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang

kurang rapat, akan dibiaskan menjauhi garis normal. Cahaya matahari diuraikan oleh titik air diawan sehingga berbentuk

warna-warna pelangi”.

(30)

4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Pertemuan 2

 Kegiatan Awal (10 menit)

1. Mengkondisikan siswa untuk sikap menerima pelajaran. 2. Mengucapkan salam

3. Melakukan presensi kehadiran siswa 4. Menyiapkan siswa untuk belajar

5. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “anak -anak apakah kalian pernah bercermin? Bagaimana bayangan kalian bercermin? Apakah sama dengan tubuh kalian?

6. Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan

dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya”. 7. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

 Kegiatan Inti (50 menit) 1. Eksplorasi

Guru mengkondisikan siswa agar berani berpendapat dengan memberikan beberapa pertanyaan untuk menggali pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa.

Misalnya:

a. Nah, tadi kita sudah menyinggung tentang cermin datar, bagaimana sifat cahay yang dihasilkan cermin datar?

b. Coba dalam kehidupan sehari-hari cermin datar dimanfaatkan untuk apa?

c. Apakah ada manfaat lain dari cermin datar?

Untuk rasa penasaran dari siswa, guru membimbing siswa menemukan periskop sederhana.

2. Elaborasi:

(31)

b. Guru membagikan alat peraga yang berupa kartu soal dan kartu jawaban yang diacak hurufnya kepada setiap kelompok.

c. Siswa didalam kelompok masing-masing, diminta untuk menyusun kartu jawaban yang diacak hurufnya, kemudian mengisi kolom yang telah tersedia untuk menjadikan jawaban yang benar.

3. Konfirmasi

a. Siswa memperesentasikan hasil pratikum di depan kelas dan guru mengatur jalannya presentasi.

b. Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui tanya jawab guru dan membahas penyelesaian masalah.

c. Siswa bersama guru membenarkan jawaban yang masih salah. d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

hal-hal yang belum diketahui tentang pelajaran hari ini.

 Kegiatan Akhir (10 menit)

1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari selama pertemuan.

2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.

3. Refleksi: Bagaimana pelajaran hari ini anak-anak? Menyenangkan atau tidak?

4. Tindak lanjut: anak-anak untuk pertemuan selanjutnya kalian akan mengerjakan soal-soal. Jadi tugas kalian dirumah belajar.

5. Penutup. Pertemuan 3

 Kegiatan awal (5 menit)

1. Salam pembuka, doa dan absensi.

2. Guru menjelaskan cara mengerjakan soal formatif kepada siswa.

 Kegiatan inti (25 menit)

(32)

 Kegiatan akhir (5 menit)

1. Siswa mengumpulkan jawaban kepada guru. 2. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat:

Air, baskom, cermin datar, gelas, pensil

2. Sumber:

Rositawaty, S. Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian

a. Prosedur:

 Tes Awal:

 Tes dalam proses

 Tes akhir: Post tes b. Teknik: Tes tertulis

c. Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda d. Alat Evaluasi:

 Soal Evaluasi

 Kunci Jawaban

 Pedoman penilaian. e. Contoh Instrumen: f. Skor Penilaian:

Nilai =

(33)
(34)
(35)

Lampiran 12. Instrumen Soal dan Kunci Jawaban Siklus I

Berilah tanda silang (x) jawaban yang paling benar pada huruf a, b, c, atau d

dilembar jawaban yang telah disediakann!

1. Cahaya memiliki sifat dapat ... a. merambat lurus, dibiaskan, diukur b. dipantulkan, diukur, merambat lurus c. dibiaskan, diukur, merambat lurus

d. dipantulkan, dibiaskan, merambat lurus

2. Lampu pada mobil menggunakan cermin ...

a. cermin cembung c. cermin datar

b. cermin cekung d. cermin campuran

3. Di bawah ini yang merupakan sumber cahaya adalah ...

a. matahari c. generator

b. batu batrai d. dinamo

4. Di bawah ini yang bukan merupakan termasuk benda tembus cahaya adalah ...

a. gelas bening c. karton

b. kaca jendela d. plastik bening

5. Gelas bening dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini menunjukan bahwa cahaya memiliki sifat...

a. merambat lurus c. dapat dipantulkan

b. menembus benda bening d. dapat dibiaskan

6. Cermin yang permukaan pantulnya berbentuk cekungan disebut ...

a. cermin cembung c. cermin hias

b. cermin datar d. cermin cekung

(36)

7. Pemantulan teratur akan terjadi ketika cahaya mengenai benda dibawah ini yaitu ...

a. batu c. cermin

b. genting d. almari

8. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung yaitu ...

a. maya, tegak, dan diperkecil c. maya, terbaik, dan diperbesar

b. nyata, tegak, dan diperkecil d. nyata, terbalik, dan sama besar 9. Benda yang dapat memancarkan cahaya disebut ...

a. asal cahaya c. pantulan cahaya

b. sumber cahaya d. benda mati

10. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar diatas menunjukan sifat cahaya ...

a. cahaya merambat lurus c. cahaya dapat dibiaskan

b. cahaya dapat dipantulkan d. cahaya dapat diuraikan 11. 1. Matahari 4. Batrai

2. Senter 5. Lampu 3. Dinamo 6. Generator Yang termasuk sumber cahaya adalah ...

a. 1, 3, 5 c. 1, 2, 5

13. Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda permukaannya ...

(37)

b. kasar d. licin 14. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah ...

a. nyata dan terbalik c. semu dan terbalik

b. nyata dan tegak d. semu dan tega

15. Benda dibawah ini yang dapat ditembus oleh cahaya adalah ...

a. kertas c. air jernih

b. bercermin d. lensa kamera

16. Sebatang pensil yang tercelup kedalam air akan terlihat patah, karena cahaya yang masuk ke air mengalami ...

a. pembiasan c. dispensi cahaya

b. pemantulan d. perambatan cahaya

17. Bersifat maya, tegak, sama besar, mengalami sisi tertukar, jarak bayangan sama dengan jarak benda merupakan sifat bayangan pada ...

a. cermin datar c. cermin cembung

b. cermin cekung d. cermin bening

18. Berkas cahaya yang datang dari zat yang kurang rapat menuju zat lebih rapat akan dibiaskan ...

a. menjauhi garis normal c. sama dengan garis normal

b. mendekati garis normal d. kesegala arah cahaya

19. Alat-alat optik dibawah ini dalam penggunaannya menggunakan cahaya, kecuali ...

a. kamera c. periskop

b. kompas d. mikroskop

20. Dibawah ini merupakan contoh alat yang menggunakan cermin cekung, kecuali ...

a. lampu senter c. lampu mobil

(38)

Lampiran 13. Instrumen Soal dan Kunci Jawaban Siklus II

Berilah tanda silang (x) jawaban yang paling benar pada huruf a, b, c, atau d

dilembar jawaban yang telah disediakann!

1. Apabila cahaya merambat dari udara ke air, cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah ...

a. menjauh garis normal c. sejajar garis normal

b. mendekati garis normal d. berlawanan arah dengan garis normal

2. Warna pelangi terbentuk karena cahaya matahari diuraikan oleh ...

a. titik air c. bulan maka cahaya akan dibiaskan mendekati ...

a. garis normal c. garis vertikal

b. garis horizontal d. garis lurus

5. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaiitu ... a. terbentuknya warna pada gelombang sabun

b. dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada yang

sebenarnya

c. terbentuknya bayangan oleh cermin

d. sampainya cahaya matahari dipermukaan bumi

6. Jika cahaya datang dari zat yang kurang rapat menuju zat yang lebih rapat cahaya akan ...

(39)

a. dibiaskan mendekati garis normal c. dipantulkan kembali b. dibiaskan menjauhi garis normal d. merambat lurus 7. Dasar kolam terlihat lebih dangkal, ini menunjukan peristiwa ...

a. pembiasan c. merambat lurus

b. pantulan d. merambat benda bening

8. Jalan berasapal pada siang hari yang panas kelihatan seperti berair, peristiwa ini menunjukan ...

a. merambat lurus c. pembiasan (fatamorgana)

b. pantulan d. menembus benda bening

9. Peristiwa yang menunjukan adanya dispresi cahaya yaitu ...

a. elang yang melihat ikan dalam air c. pensil dalam air terlihat patah b. bayangan pada cermin d. pelangi

10. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya merupakan salah satu peristiwa ...

a. pemantulan cahaya c. perambatan cahaya

b. pembiasan cahaya d. pembentukan cahaya 11. Warna-warna yang membentuk cahaya putih disebut ...

c. pelangi c. spektrum cahaya

d. warna terang d. warna gelap

12. Ketika berenang, kaki lebih pendek. Ini menunjukan bahwa cahaya ... a. dapat dipantulkan c. menembus benda bening

b. dapat dibiaskan d. merambat lurus

13. Dibawah ini bahan yang dapat digunakan untuk membuat periskop sederhana adalah ...

(40)

15. Dibawah ini warna yang muncul dari peristiwa dispersi cahaya adalah kecuali ....

a. merah c. hitam

b. hijau d. kuning

16. Lampu listrik termasuk sumber cahaya ...

a. buatan c. sederhana

b. alami d. alamiah

17. Bayangan benda yang dapat ditangkap oleh layar disebut bayangan ...

a. difus c. semu

b. nyata d. teratur

18. Pakaian hitam yang dijemur bersamaan dengan pakaian putih, maka pakaian hitam akan kering terlebih dahulu. Hal ini membuktikan bahwa warna hitam ...

a. menyerap panas c. merambat cahaya

b. memantulkan cahaya d. membiaskan cahaya 19. Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi warna-warni pelangi disebut ...

a. warna pelangi c. dispersi cahaya

b. dispersi warna d. spektrum cahaya

20. Pelangi terjadi karena cahaya matahari ... oleh butur-butir air hujan sehingga terurai menjadi beberapa warna.

a. diserap c. dipantulkan

(41)

Lampiran 14. Instrumen Soal Scramble

Kartu Pertanyaan:

1. Yang membuat dunia terang benerang adalah... 2. Benda langit yang memancarkan cahaya kebumi

di siang hari...

3. benda tembus cahaya, dapat meneruskan cahaya yang mengenainya adalah benda...

4. salah satu sifat-sifat cahaya adalah 5. Benda yang memantulkan cahaya

6. plastik bening dapat menerawang jika dipantulkan kearah lampu merupakan sifat cahaya yaitu cahaya dapat menembus ...

7. ukuran bayangan sama dengan ukuran benda merupakan salah satu sifat dari cermin..

8. lawan kata terang

9. cermin yang pantulan cahayanya melengkung kearah dalam adalah cermin...

(42)

Kartu Jawaban:

No. Huruf Jawaban

1.

A_Y_H_A_C_A

2.

T_A_I_A_H_A_R_M

3.

C_A_A_K

4.

U_L_U_R_S

5.

M_N_I_E_R_C

6.

N_E_G_I_N_B

7.

A_D_T_A_R

8.

G_A_E_P_L

9.

K_E_G_U_N_C

(43)
(44)
(45)

Lampiran 16. Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus I

(46)

Lampiran 17. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus I

Scale Variance if

(47)

Soal evaluasi pada siklus I diuji reliabilitas dan validitasnya dengan menggunakan bantuan SPSS 20,0. Untuk uji reliabilitas pada soal siklus I ini sebesar 0,821 seperti yang tercantum pada tabel Reliability Statistics pada kolom

Cronbach’s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima.

(48)

Lampiran 18. Analisis Taraf Kesukaran Soal Siklus I

No. Soal

Banyak siswa yang menjawab (N)

Banyak siswa yang menjawab benar (B)

(49)
(50)

Lampiran 20. Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 24 100.0

Excludeda 0 .0

Total 24 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Scale Variance if

(51)

VAR00016 15.7500 27.239 .131 .842

VAR00017 15.6667 25.971 .416 .831

VAR00018 15.7083 24.998 .608 .823

VAR00019 15.6250 25.375 .581 .825

VAR00020 15.7083 26.737 .239 .837

VAR00021 15.5417 28.346 -.082 .846

VAR00022 15.7083 25.607 .476 .828

VAR00023 15.5833 25.732 .535 .827

VAR00024 15.7083 26.476 .292 .835

(52)

Lampiran 21. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 24 100.0

Excludeda 0 .0

Total 24 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Scale Variance if

(53)

VAR00019 12.8750 24.549 .580 .862

VAR00020 12.9583 25.955 .224 .874

VAR00022 12.9583 24.650 .503 .864

VAR00023 12.8333 25.101 .485 .865

VAR00024 12.9583 26.129 .188 .875

VAR00025 12.8333 25.362 .420 .867

Soal evaluasi pada siklus II diuji reliabilitas dan validitasnya dengan menggunakan bantuan SPSS 20,0. Untuk uji reliabilitas pada soal siklus II ini sebesar 0,871 seperti yang tercantum pada tabel Reliability Statistics pada kolom

Cronbach’s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima.

(54)

Lampiran 22. Analisis Taraf Kesukaran Soal Siklus II

No. Soal

Banyak siswa yang menjawab (N)

Banyak siswa yang menjawab benar (B)

(55)

Lampiran 23.

DISTRIBUSI NILAI HASIL BELAJAR SISWA

(56)

26. IVAN CHANDRA .F. 55 Tidak Tuntas

27. RAFLI ADI CHANDRA 60 Tidak Tuntas

28. ARADHEA .Y. HERMAWAN 55 Tidak Tuntas

Jumlah Nilai 1795

Rata – rata Nilai 64

Nilai Tertinggi 85

(57)

Lampiran 24.

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Sebelum Tindakan

(Pra Siklus)

No. Nilai Jumlah siswa Persentase (%) Keterangan

1. <70 16 61 Tidak Tuntas

2. ≥70 12 39 Tuntas

Jumlah 28 100

Rata-rata 65

Nilai Tertinggi 85

(58)

Lampiran 25.

DISTRIBUSI NILAI HASIL BELAJAR SISWA

(59)

26. IVAN CHANDRA .F. 90 Tuntas

27. RAFLI ADI CHANDRA 50 Tidak Tuntas

28. ARADHEA .Y. HERMAWAN 80 Tuntas

Jumlah Nilai 2070

Rata – rata Nilai 73,9

Nilai Tertinggi 95

(60)

Lampiran 26.

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus I

No. Nilai Jumlah siswa Persentase (%) Keterangan

1. <70 7 22,6 Tidak Tuntas

2. ≥70 21 77,4 Tuntas

Jumlah 28 100

Rata-rata 77,4

Nilai Tertinggi 95

(61)

Lampiran 27.

DISTRIBUSI NILAI HASIL BELAJAR SISWA

(62)

26. IVAN CHANDRA .F. 90 Tuntas

27. RAFLI ADI CHANDRA 80 Tuntas

28. ARADHEA .Y. HERMAWAN 95 Tuntas

Jumlah Nilai 2460

Rata – rata Nilai 87,8

Nilai Tertinggi 100

(63)

Lampiran 28.

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus II

No. Nilai Jumlah siswa Persentase (%) Keterangan

1. <70 3 9,7 Tidak Tuntas

2. ≥70 25 90,3 Tuntas

Jumlah 28 100

Rata-rata 86,9

Nilai Tertinggi 100

(64)

Lampiran 29.

REKAP DISTRIBUSI HASIL BELAJAR IPA

SISWA KELAS V SD NEGERI KUTOWINANGUN 07 SALATIGA

PRA SIKLUS, SIKLUS I, SIKLUS II

(65)

24. CHOIRUL SETYA .K. 65 85 95

25. GEORGINA MARSHA .A. 70 60 100

26. IVAN CHANDRA .F. 55 90 90

27. RAFLI ADI CHANDRA 60 50 80

28. ARADHEA .Y. HERMAWAN 55 80 95

Jumlah Nilai 1795 2070 2460

Rata – rata Nilai 64 73,9 87,8

Nilai Tertinggi 85 95 100

(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)

Gambar

Gambar diatas menunjukan sifat cahaya .....

Referensi

Dokumen terkait

masih belum berfungsi secara optimal. Kesesuaian tugas dan teknologi yang kurang baik inilah yang membuat para pegawai rumah sakit enggan untuk menggunakan SIMRS. Mereka lebih

Terimakasih yang sangat besar untuk eyang kakung dan eyang putri yang jauh di Blitar tapi do’anya yang tak pernah jauh untukQx. aQ disini SUKSES juga

Berdasarkan nilai estimate, dapat dikatakan bahwa motivasi memiliki pengaruh positif pada perilaku pengelolaan keuangan keluarga namun tidak signifikan, artinya semakin

berupa kilap logam dan memiliki belahan yang sempurna pecahan konkoidal cerat dari. mineral tersebut abu-abu tingkat kekerasan 2,5 skala

Temuan penelitian ini menunjukan bahwa :(1) Proses peminjaman di Simpan Pinjam Bergilir “Hati Ratu” dilakukan dengan cara bergilir yang bertujuan supaya para

Fx S!nmrja, Undrng.Undrtrg l'lak HrltArdT EhYriB lderl, Trng!.pi i. dan MNukan rrds RUU Hok'Hak Abs-lm.h , Makalah Uil

Adalah suatu kegiatan ijtihad yang dilakukan seorang ulama mengenai hukum syara', dengan menggunakan metode istinbath hukum yang telah dirumuskan oleh imam mazhab, baik yang

Penelitian ini dilakukan di Desa KepatihanKecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Kepatihanmerupakan pemerintahan desa yang terletak di pusat kota Kabupaten Jombang, posisi