• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PARTISIPASI, KEMAMPUAN, PELATIHAN DAN PENDIDIKAN PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI YANG BERDAMPAK PADA KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Hotel di Kota Semarang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PARTISIPASI, KEMAMPUAN, PELATIHAN DAN PENDIDIKAN PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI YANG BERDAMPAK PADA KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Hotel di Kota Semarang)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PARTISIPASI, KEMAMPUAN, PELATIHAN DAN

PENDIDIKAN PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI YANG

BERDAMPAK PADA KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Empiris Pada Hotel di Kota Semarang)

Sudjarwo dan Heru Sulistiyo

(STIE Dharmaputra Semarang)

ABSTRACT

This study aims to examine the influence of participation, ability, education and training on user satisfaction that impact on the performance of accounting information systems at hotels in Semarang city. The study population is 30 2 to 5 star hotels in Semarang city. The research instrument is questionnaire, each hotel sent 2 questionnaires and has returned complete 60 questionnaires. The data analysis tool used is multiple linear regression. The results showed that the participation of SIA users had a significant positive effect on the satisfaction of SIA users, the ability to positively significant influence on SIA user satisfaction, education and training had a significant positive effect on SIA user satisfaction. The participation of SIA users has a significant positive effect on SIA performance, the ability of the users to have a significant positive effect on SIA performance, education and training have a significant positive effect on SIA performance and SIA user satisfaction has a significant positive effect on SIA performance.

Keywords: Participation, Ability, Education and training, User Satisfaction and Accounting Information System Performance

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi, kemampuan, pelatihan dan pendidikan dan pelatihan terhadap kepuasan pengguna yang berdampak pada kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di kota Semarang. Populasi penelitian adalah 30 hotel bintang 2 sampai 5 di kota Semarang. Instrumen penelitiannya adalah kuesioner, setiap hotel dikirim kuesioner 2 buah dan telah kembali lengkap 60 kuesioner. Alat analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi pengguna SIA berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna SIA, kemampuan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna SIA, pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna SIA. Partisipasi pengguna SIA berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA, kemampuan pemakainya berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA, pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA dan kepuasan pengguna SIA berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SIA.

Kata kunci: Partisipasi, Kemampuan, Pendidikan dan pelatihan, Kepuasan Pengguna dan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

A. Pendahuluan

Sistem informasi akuntansi (SIA) akan memberikan manfaat bagi penggunanya apabila sistem informasi akuntansi yang ada memiliki kinerja yang dapat memenuhi kebutuhan para pemakai sistem informasi. Di dalam suatu analisis dan perancangan sistem informasi yang akan menghasilkan suatu sistem informasi dengan kinerja yang baik, selain kualitas

rancangan sistem informasi itu sendiri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti partisipasi, kemampuan, pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi pada saat pengembangan dan implementasi sistem informasi akuntansi tersebut.

(2)

penelitian memperlihatkan bahwa partisipasi, kemampuan teknik, pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.

Neneng (2011) melakukan analisis pengaruh partisipasi, kemampuan teknik, pelatihan dan pendidikan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada Bank Umum yang ada di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa partisipasi pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja SIA, kemampuan pemakai berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Kinerja SIA, pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Kinerja SIA.

Adventri (2008) melakukan analis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (survei terhadap tiga badan usaha milik negara di Bandung). Hasil penelitian memperlihatkan partisipasi pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, kemampuan pemakai tidak berpengaruh terhadap kinerja SIA, pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.

Fitri (2012) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan farmasi di Medan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa partisipasi pemakai sistem dan kepuasan pemakai akhir berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, Sementara faktor lainnya, kemampuan pemakai dan pelatihan & pendidikan tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Dengan memperhatikan penelitian tentang kinerja sistem informasi akuntansi yang telah banyak dilakukan oleh para peneliti dimana hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan peneliti yang lain masih terdapat beberapa perbedaan, meskipun ada juga hasil penelitian yang saling mendukung maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai persepsi pengaruh partisipasi pemakai, kemampuan pemakai

serta pelatihan dan pendidikan sistem informasi akuntansi terhadap kepuasan pemakai yang berdampak pada kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel-hotel di kota Semarang.

B. Tinjauan Pustaka dan Penyusunan Hipotesis

1. Sistem

Hall (2011) menyebutkan bahwa : “a system is a group of two or more interrelated components or subsystems that serve a common purpose”, yang dapat diartikan sebagai sekelompok atas dua atau lebih komponen/subsistem yang berkaitan dengan suatu fungsi/tujuan yang sama. 2. Informasi

Informasi berguna dalam pengambilan keputusan, harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut (Jogiyanto, 2009) :

1. Relevan, suatu informasi mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.

2. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan.

3. Tepat waktu, informasi yang diperoleh terbaru dan mudah diperoleh saat dibutuhkan.

4. Ringkas, informasi telah dikelompokkan sehingga tidak perlu diterangkan.

5. Jelas, tingkat informasi dapat di mengerti oleh penerima.

6. Dapat dikuantifikasi, tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka. 7. Konsisten, tingkat informasi dapat

diperbandingkan. 3. Akuntansi

(3)

4. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Bodnar (2010) menyatakan bahwa “Accounting information system is a collection of resources, such as people and equipment, designed to transform financial and other data into information. This information is communicated to a wide variety of decision makers”.

5. Pengaruh Partisipasi Pemakai SIA dalam Pengembangan Sistem terhadap Kepuasan Pemakai SIA

Dalam pengembangan sistem informasi apabila pemakai diajak berpartisipasi, maka akan membawa pengaruh yang cukup baik terhadap organisasi. Hal ini dapat terjadi karena pemakai terlibat secara langsung dalam pemakaian sistem informasi (Pambudi, 2010), Hariyono dan Tuti (2012). Atas dasar hal tersebut disusun hipotesis

H1 : Terdapat pengaruh positif partisipasi pemakai sistem SIA terhadap kepuasan pemakai SIA

6. Pengaruh Kemampuan Pemakai Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pemakai SIA

Tjhai Fung Jen (2002), Hariyono dan Tuti (2012) mengemukakan semakin tinggi kemampuan pemakai sistem informasi akan meningkatkan kepuasan pemakai dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan pemakai sistem informasi dengan kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi. Atas dasar hal tersebut disusun hipotesis

H2 : Terdapat pengaruh positif kemampuan pemakai SIA terhadap kepuasan pemakai SIA

7. Pengaruh Pelatihan dan Pendidikan Pemakai Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pemakai SIA

Kemampuan pemakai dalam mengoperasikan sistem informasi yang baru sangat dibutuhkan, hal ini penting dalam pengoperasian sistem agar sistem

dapat beroperasi secara maksima (Hariyono dan Tuti, 2012). Oleh karena itu dibutuhkan suatu pelatihan dan pendidikan bagi pemakai. Soegiharto (2001) menyatakan terdapat hubungan positif diantara pelatihan pemakai, sikap pemakai dan keberhasilan sistem informasi. Atas dasar hal tersebut disusun hipotesis

H3 : Terdapat pengaruh positif pelatihan dan pendidikan pemakai SIA terhadap kepuasan pemakai SIA

8. Pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap Kinerja SIA

Komara (2006) dan Almilia (2007) menemukan bahwa partisipasi pemakai sistem berpengaruh terhadap kinerja SIA, baik yang diukur dengan kepuasan pemakai maupun pemakaian SIA. Atas dasar hal tersebut disusun hipotesis

H4 : Terdapat pengaruh positif partisipasi pemakai SIA terhadap kinerja SIA

9. Pengaruh Kemampuan Pemakai terhadap Kinerja SIA

Rusmiati (2012) berpendapat pemakai sistem informasi akuntansi yang memiliki kemampuan yang diperoleh dari program pelatihan dan pendidikan dapat meningkatkan kepuasan untuk menggunakan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. Almilia dan Briliantien (2007) berpendapat bahwa semakin tinggi kemampuan pemakai SIA akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan pemakai SIA dengan kinerja SIA. Atas dasar hal tersebut disusun hipotesis

(4)

10. Pengaruh Pelatihan dan Pendidikan Pemakai Sistem Informasi terhadap Kinerja SIA

Soegiharto (2001) dalam Komara (2006) bahwa pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia. User/karyawan baik yang baru ataupun yang lama perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya. Kinerja SIA cenderung sama baik yang memiliki program pendidikan dan pelatihan maupun yang tidak memiliki program pendidikan dan pelatihan. Atas dasar hal tersebut disusun hipotesis

H6 : Terdapat pengaruh positif program pelatihan dan pendidikan pemakai SIA terhadap kinerja SIA

11. Pengaruh kepuasan pemakai SIA terhadap kinerja SIA

Dalam konteks pemakaian sistem informasi, pemakai akan diberikan evaluasi berdasarkan pada suatu kenyataan apakah sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Para peneliti telah menemukan kepuasan pemakai mempengaruhi sistem informasi. Kepuasan pemakai juga direkomendasikan sebagai tolok ukur keberhasilan dalam penelitian sistem informasi (Soegiharto, 2001). Atas dasar hal tersebut disusun hipotesis

H7: Terdapat pengaruh positif kepuasan pemakai SIA terhadap kinerja SIA

12. Kerangka Pikir Penelitian.

Atas dasar hipotesis yang disusun, maka hubungan variabel independen dengan variabel dependen digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian

H5+

H1+

H2+ H7+

H3+ H6+

H4+

C. Metode Penelitian

1. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

Jenis Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui pengiriman kuesioner kepada responden. penelitian ini juga menggunakan data sekunder, yang berasal tidak langsung dari obyek penelitian, tetapi dari pihak lain.Data primer diperoleh dengan teknik pengumpulan data kuesioner dengan mengirim secara langsung .

2. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi penelitian ini adalah hotel-hotel di kota Semarang berjumlah 30 Hotel (BPS Kota Semarang, 2014). Masing-masing hotel diambil 2 orang yaitu Bagian Akuntansi dan Audit Intern, sehingga jumlah amatan 60 responden. Sampel pada penelitian ini merupakan sensus atau sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel semua anggota populasi digunakan sebagai sampel sejumlah 60 responden. Partisipasi Pemakai

KemampuanPemakai

Pelatihan dan PendidikanPemakai

(5)

3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Variabel yang digunakan yaitu kemampuan karyawan bagian akuntansi, pemanfaatan teknologi dan efektivitas sistem informasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

Partisipasi Pemakai SIA (X1),

Kemampuan Pemakai SIA (X2), Pelatihan dan Pendidikan Pemakai SIA (X3), Kepuasan Pemakai SIA (Y1), terhadap variabel terikat secara parsial maupun simultan Kepuasan Pemakai SIA (Y1), Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y2)

a. Partisipasi Pemakai SIA (X1)

Pemakai diberi kesempatan untuk memberikan pendapat dan usulan dalam pengembangan sistem informasi maka pemakai secara psikologis akan merasa bahwa sistem informasi tersebut merupakan tanggung jawabnya sehingga diharapkan kinerja sistem informasi akan meningkat (Anggarsari, 2008) dengan indikator sebagai berikut :

1) Memberikan kontribusi pada saat pihak Hotel merencanakan pengembangan sistem informasi.

2) Ikut menjadi anggota tim pengembang sistem informasi.

3) Ikut menyampaikan kepada pihak yang berkompeten pada saat menemukan hambatan yang berkaitan dengan sistem informasi.

4) Merasa memiliki dan turut menjaga/memelihara atas sistem informasi.

5) Menjalankan dan menggunakan atau memanfaatkan sistem informasi.

6) Bertanggung jawab terhadap kesuksesan pengembangan sistem. b. Kemampuan Pemakai SIA (X2)

Kemampuan pemakai merupakan pemahaman pemakai terhadap sistem yang dipakai yang menentukan keberhasilan suatu sistem dan sebaliknya ketidaktahuan pemakai terhadap sistem akan

mengakibatkan kegagalan pengembangan sistem informasi (Robbins, 2008), dengan indikator sebagai berikut:

1) Pengetahuan

2) Pengetahuan tugas dari pekerjaannya 3) Mampu menjalankan SIA

4) Mampu mengekspresikan kebutuhan informasi

5) Mampu mengekspresikan bagaimana sistem seharusnya

6) Mampu mengerjakan tugasnya

7) Mampu menyelaraskan pekerjaan dengan tugasnya

8) Ahli dalam pekerjaan yang menjadi tanggung jawab

9) Ahli mengekspresikan kebutuhan-kebutuhannya.

c. Pelatihan dan Pendidikan Pemakai SIA (X3)

Pelatihan dan pendidikan pemakai diukur dengan pertanyaan apakah terdapat pelatihan dan pendidikan yang berkaitan dengan sistem informasi yang disediakan oleh perusahaan atau departemen (Soegiharto, 2001) dengan indikator sebagai berikut:

1) Pelatihan dalam menganalisis dan merancang sistem

2) Pelatihan dalam teknologi sistem

3) Pelatihan bagaimana memakai sistem informasi yang baru.

d. Kepuasan Pemakai SIA (Y1)

(6)

e. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y2)

Menurut Andhika (2007) terdapat enam indikator yang menjadi alat ukur kinerja Sistem Informasi Akuntansi, yaitu: 1) Kuantitas kerja (quantity)

2) Kualitas kerja (quality) 3) Ketepatan waktu (timeliness)

4) Pengawasan supervisor (need for supervisor)

5) Efektifitas biaya (cost effectiveness) 6) Pengaruh rekan kerja (interpersonal impact)

Kinerja diukur dengan cara menilai hasil pekerjaan yang dilakukan dalam tim dengan bekerja sama dengan karyawan lainnya.

4. Tehnik Analisis Data

Tehnik analisis data yang digunakan merupakan model persamaan struktural dengan regresi linier berganda sebagai berikut:

Persamaan 1 : Y1 = b1X1 + b2X2 + b3X3 + e1

Persamaan 2 : Y2 = b4X1 + b5X2 + b6X3 + b7Y1 + e2

Keterangan :

X1 = Partisipasi pemakai SIA X2 = Kemampuan pemakai SIA

X3 = Pendidikan dan pelatihan pemakai SIA

Y1 = Kepuasan pemakai SIA Y2 = Kinerja SIA

b 1–7 = Koefisien regresi e 1–2 = Error

D. Hasil.

1. Uji Kelayakan Model

Hasil uji kelayakan model ditunjukkan dengan tabel 1 Anova Persamaan 1 dan tabel 2 Anova persamaan 2, di mana nilai sig masing-masing sebesar 0,000 kurang dari 0,05, sehingga fit atau layak menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap dependen.

Tabel 1 Uji F Persamaan 1

Tabel 2 Uji F Persamaan 2

Tabel 3 dan tabel 4 menunjukkan hasil determinasi persamaan 1 dan 2 yang merupakan variasi dari variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen. Tabel 3 angka adjusted R square sebesar

(7)

sedangkan sisanya dijelaskan variabel selain tersebut. Tabel 3

Tabel 4 angka adjusted R square sebesar 0,971, artinya pendidikan dan pelatihan pemakai, partisipasi pemakai, kemampuan pemakai dan kepuasan

pemakai dapat menjelaskan kinerja SIA sebesar 97,1%, sedangkan sisanya dijelaskan variabel selain tersebut.

Tabel 4

2. Hasil Uji Hipotesis.

Hasil persamaan regresi 1 yang merupakan uji hipotesis persamaan 1 ditunjukkan dengan tabel 5, di mana : a. Koefisien regresi partispasi pemakai

sebesar 0,139 dengan tingkat signifikansi 0,020 kurang dari 0,05, mengandung arti positif signifikan, dengan demikian hipotesis H1 yang menyatakan partispasi pemakai berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai diterima. Hal tersebut dapat diinterpresatasikan bahwa peningkatan partisipasi pemakai akan meningkatkan

kepuasan pemakai dalam

menggunakan SIA.

b. Koefisien regresi kemampuan pemakai sebesar 0,396 dengan tingkat signifikansi 0,000 kurang dari 0,05, mengandung arti positif signifikan, dengan demikian hipotesis H2 yang menyatakan kemampuan pemakai berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai diterima. Hal tersebut dapat diinterpresatasikan bahwa peningkatan

kemampuan pemakai akan

(8)

c. Koefisien regresi pendidikan dan pelatihan pemakai sebesar 0,605 dengan tingkat signifikansi 0,000 kurang dari 0,05, mengandung arti positif signifikan, dengan demikian hipotesis H3 yang menyatakan pendidikan dan pelatihan pemakai

berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai diterima. Hal tersebut dapat diinterpresatasikan bahwa peningkatan pendidikan dan pelatihan pemakai akan meningkatkan kepuasan pemakai dalam menggunakan SIA.

Tabel 5 Hasil Persamaan Regresi Persamaan 1

Hasil persamaan regresi 2 yang merupakan uji hipotesis persamaan 2 ditunjukkan dengan tabel 6, di mana : a. Koefisien regresi partispasi pemakai

sebesar 0,053 dengan tingkat signifikansi 0,031 kurang dari 0,05, mengandung arti positif signifikan, dengan demikian hipotesis H4 yang menyatakan partispasi pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja SIA diterima. Hal tersebut dapat diinterpresatasikan bahwa peningkatan partisipasi pemakai akan meningkatkan

kepuasan pemakai dalam

menggunakan SIA. Hal tersebut dapat

diinterpresatasikan bahwa peningkatan partisipasi pemakai akan meningkatkan kinerja SIA.

b. Koefisien regresi kemampuan pemakai sebesar 0,284 dengan tingkat signifikansi 0,000 kurang dari 0,05, mengandung arti positif signifikan, dengan demikian hipotesis H5 yang menyatakan kemampuan pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja SIA diterima. Hal tersebut dapat diinterpresatasikan bahwa peningkatan

kemampuan pemakai akan

meningkatkan kinerja SIA. Tabel 6 Hasil Persamaan Regresi Persamaan 2

c. Koefisien regresi pendidikan dan pelatihan pemakai sebesar 0,117 dengan tingkat signifikansi 0,007 kurang dari 0,05, mengandung arti positif signifikan, dengan demikian hipotesis H6 yang menyatakan

(9)

d. Koefisien regresi kepuasan pemakai sebesar 0,648 dengan tingkat signifikansi 0,000 kurang dari 0,05, mengandung arti positif signifikan, dengan demikian hipotesis H7 yang menyatakan kepuasan pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja SIA diterima. Hal tersebut dapat diinterpresatasikan bahwa peningkatan kepuasan pemakai akan meningkatkan kinerja SIA.

E. Kesimpulan

Hasil penelitian menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Partisipasi, kemampuan, pendidikan dan pelatihan pemakai SIA secara parsiil berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pemakai.

2. Partisipasi, kemampuan, pendidikan dan pelatihan serta kepuasan pemakai secara parisiil berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

F. Keterbatasan Penelitian dan Saran Penelitian ini dilaksanakan terhadap 30 hotel yang ada di Kota Semarang, dari hotel bintang 2 sampai dengan hotel bintang 5. Hotel-hotel tersebut dipilih karena dinilai sudah memiliki tata kelola yang baik, termasuk didalamnya dalam pengelolaan sistem informasi akuntansi (SIA).

Responden yang dijadikan penelitian ini adalah pemakai sistem informasi akuntansi (SIA). Dari pihak pelanggan hotel tidak diberikan kuesioner berkaitan dengan pelayanan dalam kaitannya dengan sistem informasi akuntansi (SIA). Sehingga untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem informasi akuntansi (SIA) dinilai masih kurang lengkap.

Selain itu juga, perkembangan dunia pariwisata di Kota Semarang dan meningkatnya persaingan dalam industri perhotelan, tidak menutup kemungkinan, hotel bintang 1 di Kota Semarang juga telah mengimplementasikan sistem informasi akuntansi (SIA). Sehingga hotel

bintang 1 Kota Semarang perlu juga untuk dilibatkan dalam penelitian ini, sehingga hasil penelitian diharapkan akan lebih luas. Atas dasar keterbatasan penelitian tersebut untuk penelitian yang akan datang data perlu diperluas kepada pelanggan hotel dan hotel bintang 1 juga perlu dimasukkan dalam sampel.

DAFTAR PUSTAKA

Adventri, Beriyaman, 2008, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survei Terhadap Tiga Badan Usaha Milik Negara di Bandung),

Universitas Widyatama,

http://repository.widyatama.ac.id/xm lui/handle/10364/939

Almilia, Luciana Spica, Irmaya Briliantien, 2007, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo.

Andhika, Wisnu, 2007, Pengaruh Persepsi Karyawan tentang Implementasi Sistem Informasi Berbasis Komputer terhadap Kinerja, Malang : Universitas Brawijaya.

Anggarsari, Dwirini, 2008, Pengaruh Partisipasi dan Kepuasan Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

https://ml.scribd.com/doc/14200824 6/Contoh-Proposal-Peneltian-2009 Hall & J. Hartwick, 2011, Measuring User

Participation, User Involvement and User Attitude,MIS Quarterly. March 1994. Pp. 59-62

Bodnar, George,H.,and Hoopwood, William,S, 2010, Accounting Information System, New Jersey: Prentice Hall Inc, Upper saddle River.

Biro Pusat Statistik Kota Semarang,, 2014, Statistik Daerah Kota Semarang

Tahun 2014, No. Katalog

(10)

Fitri, Nuril, 2012, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Farmasi Di Medan,

ejournal USU. Medan

http://repository.usu.ac.id/handle/12 3456789/31386

Hariyono dan Tuti Ediati, 2012, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kepuasan Pengguna (Studi Kasus Di PT. Pos Indonesia Cabang Yogyakarta),

download.portalgaruda.org/article.p hp?article=129919&val=1410 Ikhsan, Arfan, 2010, Akuntansi

Keperilakuan, Jakarta: Salemba Empat.

Jogiyanto, HM, 2009, Analisa dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi. Komara, Acep, 2006, Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi, Jurnal Maksi, Vol. 6 No.2:117-142.

Neneng Salmiah, 2011 Pengaruh Partisipasi, Kemampuan Tehnik, Pelatihan dan Pendidikan Sistem terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi” pada Bank Umum yang ada di Kota Pekanbaru, Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning.

Pambudi, 2010, Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi e-Business dengan Technology Acceptance, Laporan Penelitian Hibah Stranas Tahun I, LPPM Universitas Sebelas Maret.

Robbins, Stephen P (2008) “Organization Behavior. Ninth Edition. Upper Saddle River”. New Jersey: Prantice Hall Inc.

Rusmiati, 2012, Pengaruh Keterlibatan Pemakai, Kapabilitas Personal Sistem Informasi, Ukuran Organisasi dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Pasundan. Bandung. http://digilib.unpas.ac.id/files/disk1/ 52/ jbptunpaspp-gdl-rusirusmia-2565-1-dataskr-.docx. Diakses: 20 Februari 2014. Hal i.

Soegiharto, 2001, Influence Factors Affecting The Performance of Accounting Information Systems, Gajah Mada International Journal of Business, May Vol. 3 No.2 : pp 177-202

Sudibyo, Sukemi Kamto dan Kuswanto, Hedy (2011), “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi” pada PT. BPR Weleri Makmur, Jawa Tengah, Vol 19, No 31 (2011)

Supriyatna, Dicky, dan Jen, Fung Tjhai, 2006, Analisis Pengaruh Kepuasan Pengguna Public Computer Terhadap Efisiensi dan Efektivitas Mahasiswa Trisakti School of Management, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.8, No.2, Agustus 2006, 111-134.

Gambar

Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian
Tabel 1 Uji F Persamaan 1
Tabel 4 angka adjusted R squareTabel 3pemakai dapat menjelaskan kinerja SIA
Tabel 5 Hasil Persamaan Regresi Persamaan 1

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ”bahwa dukungan manajemen puncak, partisipasi dan komunikasi pemakai berpengaruh positif

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen yaitu, kepuasan pemakai akhir sistem informasi akuntansi, sementara variabel

Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai, teknik personal pemakai,

Pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas.. Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh keterlibatan pemakai, kemampuan pemakai, dukungan top management serta pelatihan dan pendidikan pemakai pada Bank

Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai, teknik personal pemakai,

Penelitian ini merupakan replikasi dari Chandrarin dan Indriantoro (1997) yang meneliti tentang apakah partisipasi pemakai berpengaruh pada kepuasan pemakai dan

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H₁: Keterlibatan pemakai berpengaruh positif pada kinerja SIA di Kecamatan Abiansemal