DEPRESIASI NILAI TUKAR RIIL DAN NERACA PERDAGANGAN (PERBANDINGAN INDONESIA DAN JEPANG 1983 - 2012)
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
ERVINANINGRUM SHOLICHAH NIM. F0110048
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET
DEPRESIASI NILAI TUKAR RIIL DAN NERACA PERDAGANGAN (PERBANDINGAN INDONESIA DAN JEPANG 1983 - 2012)
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
ERVINANINGRUM SHOLICHAH NIM. F0110048
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET
v
KATA PENGANTAR
um Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul
(Perbandingan Indonesia dan Jepang 1983-20 Pembahasan mengenai keterkaitan antara depresiasi nilai tukar riil dengan neraca perdagangan
merupakan hal yang penting bagi pengambil kebijakan ekonomi serta masyarakat
dalam perekonomian terbuka. Fenomena nilai tukar di Indonesia dan Jepang
merupakan fenomena yang sangat menarik untuk diteliti.
Di samping itu, skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, baik secara moral maupun material. Maka dengan segala
kerendahan hati, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Lukman Hakim, SE., M.Si., Ph.D., selaku pembimbing skripsi yang
dengan bijaksana telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam
membimbing dan memberikan pelajaran yang berarti dalam penyusunan
skripsi ini.
2. Dr. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Universitas
vii
3. Drs. Supriyono, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan dan Ibu
Izza Mafruhah, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan.
4. Malik Cahyadi, SE., M.Si., selaku Pembimbing Akademik dan seluruh Bapak
dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan
bimbingan, dan arahan kepada penulis.
5. Dr. Yunastiti Purwaningsih, MP dan Bhimo Rizky Samudro, SE., M.Si.,
Ph.D. selaku tim penguji skripsi ini, yang telah memberikan saran perbaikan.
6. Kedua orang tua tercinta, Ibu Sarmiatun dan Bapak Hatama yang selalu
mencurahkan doa, perhatian, motivasi dan segalanya kepada penulis.
7. Kakak - kakakku (Abidah, Azizah), Sahabat - sahabat terbaikku: Ndutz com,
Yenny, Nay, Kaka, Mbak Rara, Dilla, Herni, Desy, Rosi, Agit, Candra dan
mas Rophul. Serta teman teman Ekonomi Pembangunan FEB UNS,
terutama keluarga EPC 2010 dan seluruh kakak tingkat. Terimakasih telah
memberikan semangat, motivasi, hiburan dan segala bantuan kepada penulis.
8. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan UNS,
Terimakasih atas segala ilmu dan pengalaman yang luar biasa berharga.
Terimakasih banyak, semoga Allah SWT senantiasa membalas segala
amal dan kebaikan kalian. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, sehingga penulis senantiasa menerima kritik dan saran demi perbaikan
di masa depan. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.
Surakarta, April 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
ABSTRAK ... xv
ABSTRACT ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perdagangan Internasional ... 10
1. Teori Merkantilisme ... 12
2. Teori Keunggulan Mutlak ... 13
ix
4. Teori Heckscher Ohlin ... 15
B. Definisi Nilai Tukar ... 15
1. Nilai Tukar Nominal ... 17
2. Nilai Tukar Riil ... 17
C. Sejarah Moneter Internasional ... 18
1. Periode Standar Emas ... 19
2. Periode Perang Dunia Pertama hingga Perang Dunia Kedua ... 20
3. Sistem Bretton Woods ... 22
4. Pasca Sistem Bretton Woods ... 23
D. Kebijakan dan Sistem Nilai Tukar di Dunia ... 24
1. Sistem Nilai Tukar Tetap ... 25
2. Sistem Nilai Tukar Fleksibel atau Mengambang ... 25
3. Sistem Gabungan Nilai Tukar ... 26
a. Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas ... 26
b. Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali ... 26
E. Teori Nilai Tukar ... 26
1. Pendekatan Perdagangan atau Pendekatan Elastisitas ... 26
2. Teori Paritas Daya Beli ... 28
3. Pendekatan Moneter ... 31
4. Pendekatan Keseimbangan Portofolio ... 32
F. Kondisi Marshall Lerner ... 33
G. Kurva J ... 34
1. Hubungan antara Nilai Tukar Riil terhadap Neraca
Perdagangan ... 35
2. Hubungan antara Pendapatan (GDP) terhadap Neraca Perdagangan ... 37
I. Penelitian Terdahulu ... 41
J. Kerangka Pemikiran ... 49
K. Hipotesis ... 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ... 51
B. Jenis dan Sumber Data ... 51
C. Definisi Operasional Variabel ... 52
1. Neraca Perdagangan ... 52
2. Nilai Tukar ... 53
3.Gross Domestic Product(GDP) ... 54
D. Metode Analisis Data ... 54
1. Uji Stasioneritas Data dan Derajat Integrasi ... 55
2. Penentuan Lag Optimal (Lag Lenght) ... 57
3. Uji Kointegrasi (Cointegration Test) ... 58
4.Vector Autoregression (VAR) ... 59
5.Vector Error Correction Models (VECM) ... 64
6.Impulse Response Function(IRF) ... 66
7.Variance Decomposition ... 67
xi
1. Perkembangan Variabel Neraca Perdagangan ... 68
2. Perkembangan Variabel Nilai Tukar Riil ... 74
3. Perkembangan Variabel Gross Domestic Product... 81
B. Hasil dan Analisis Data ... 91
1. Uji Stasioneritas Data dan Derajat Integrasi ... 91
2. Penentuan Lag Optimal (Lag Lenght) ... 95
3. Uji Kointegrasi (Cointegration Test) ... 96
4. Hasil Estimasi VECM ... 98
5. Analisis Impulse Response Function(IRF) ... 102
6. Analisis Variance Decomposition ... 109
7. Interpretasi Hasil Penelitian ... 112
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 120
B. Saran ... 122
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data dan Sumber Data ... 52
Tabel 4.1 Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia ... 69
Tabel 4.2 Perkembangan Neraca Perdagangan Jepang ... 72
Tabel 4.3 Perkembangan Nilai Tukar Riil Indonesia ... 76
Tabel 4.4 Perkembangan Nilai Tukar Riil Jepang ... 79
Tabel 4.5 Perkembangan GDP Riil Indonesia ... 83
Tabel 4.6 Perkembangan GDP Riil Jepang ... 86
Tabel 4.7 Perkembangan GDP Riil Amerika Serikat ... 89
Tabel 4.8 Hasil Uji Akar Unit (Unit Root Test) ... 92
Tabel 4.9 Hasil Uji Derajat Integrasi (Integration Test) ... 94
Tabel 4.10 Hasil Penentuan Lag Optimal ... 95
Tabel 4.11 Hasil Kointegrasi Variabel - Variabel Negara Indonesia ... 97
Tabel 4.12 Hasil Kointegrasi Variabel - Variabel Negara Jepang ... 97
Tabel 4.13 Hasil VECM Negara Indonesia ... 99
Tabel 4.14 Hasil VECM Negara Jepang ... 100
Tabel 4.15 Analisis Variance Decomposition Negara Indonesia ... 109
Tabel 4.16 Analisis Variance Decomposition Negara Jepang ... 111
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kurva J ... 35
Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran ... 49
Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia ... 70
Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Neraca Perdagangan Jepang ... 73
Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Nilai Tukar Riil Indonesia ... 77
Gambar 4.4 Grafik Perkembangan Nilai Tukar Riil Jepang ... 80
Gambar 4.5 Grafik Perkembangan GDP Riil Indonesia ... 84
Gambar 4.6 Grafik Perkembangan GDP Riil Jepang ... 87
Gambar 4.7 Grafik Perkembangan GDP Riil Amerika Serikat (US) ... 90
Gambar 4.8 Analisis IRF Neraca Perdagangan Indonesia ... 103
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Penelitian
Lampiran 2 Hasil Uji Stasioneritas Data Indonesia dan Jepang
Lampiran 3 Hasil Uji Derajat Integrasi Indonesia dan Jepang
Lampiran 4 Hasil Uji Pemilihan LagOptimal Indonesia dan Jepang
Lampiran 5 Hasil Uji Kointegrasi Indonesia dan Jepang
Lampiran 6 Hasil VECM Indonesia dan Jepang
Lampiran 7 Hasil IRF Indonesia dan Jepang
xv ABSTRAK
DEPRESIASI NILAI TUKAR RIIL DAN NERACA PERDAGANGAN (PERBANDINGAN INDONESIA DAN JEPANG 1983 - 2012)
Ervinaningrum Sholichah NIM. F0110048
Pembahasan tentang keterkaitan antara depresiasi nilai tukar riil dengan neraca perdagangan merupakan hal yang penting bagi pengambil kebijakan ekonomi serta masyarakat dalam perekonomian terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara depresiasi nilai tukar riil, pendapatan domestik, dan pendapatan luar negeri (Amerika Serikat) terhadap neraca perdagangan di negara Indonesia dan negara Jepang pada tahun 1983 2012.
Penelitian ini menggunakan menggunakan metode Vector Error Correction Models (VECM), di lengkapi dengan Impulse Response Function dan Variance Decomposition yang merupakan properti dari model VECM. Data yang digunakan adalah data sekunder runtun waktu (time series) dari tahun 1983 2012 yang diperoleh dari World Bank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek dan jangka panjang, terdapat hubungan positif yang signifikan antara nilai tukar riil terhadap neraca perdagangan di Indonesia. Hal ini berarti bahwa depresiasi nilai tukar riil dapat meningkatkan neraca perdagangan di Indonesia. Pendapatan domestik tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap neraca perdagangan Indonesia, sedangkan pendapatan luar negeri (Amerika Serikat) memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap neraca perdagangan Indonesia. Hasil yang berbeda ditemukan di negara Jepang, dalam jangka pendek terdapat hubungan positif yang signifikan antara nilai tukar riil terhadap neraca perdagangan Jepang, sedangkan dalam jangka panjang terdapat hubungan negatif yang signifikan antara nilai tukar riil terhadap neraca perdagangan Jepang. Hal ini berarti bahwa depresiasi nilai tukar riil justru belum mampu meningkatkan neraca perdagangan Jepang dalam jangka panjang, dan depresiasi nilai tukar riil hanya mampu meningkatkan neraca perdagangan Jepang pada jangka pendek saja. Dalam jangka panjang, pendapatan domestik memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap neraca perdagangan Jepang, sedangkan pendapatan luar negeri (Amerika Serikat) memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap neraca perdagangan Jepang.
Otoritas moneter Indonesia diharapkan terus mengambil langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan tidak menggunakan depresiasi nilai tukar sebagai alat untuk meningkatkan ekspor karena di sisi lain dapat berdampak negatif pada perekonomian. Otoritas moneter Jepang juga diharapkan tidak melakukan manipulasi mata uang yen. Kebijakan mata uang harus berdasarkan kondisi pasar.
ABSTRACT
THE REAL EXCHANGE RATE DEPRECIATION AND THE TRADE BALANCE (COMPARISON OF INDONESIA AND JAPAN 1983-2012)
Ervinaningrum Sholichah NIM. F0110048
A discussion about the relationship between the real exchange rate depreciation and the trade balance is an important thing for the economic policy makers and the citizen in an open economy. The aims are to determine the relationship of short-term and long-term between the real exchange rate depreciation, domestic income and foreign income (United States) toward the country's trade balance in Indonesia and Japan in 1983 - 2012.
This research uses Vector Error Correction Models (VECM) method, is equipped with Impulse Response Function and Variance Decomposition which is the property of the VECM models. The data which is used are the secondary data time series from the year 1983 to 2012 were obtained from the World Bank.
The results show that in the short term and long term, there is a significant positive relationship between the real exchange rate and the trade balance in Indonesia. The domestic income has no significant relationship toward the Indonesian trade balance, while the foreign income (United States) has a significant negative relationship toward the Indonesian trade balance. The different results are found in Japan, in the short term there is a significant positive relationship between the real exchange rate and the Japanese trade balance, whereas in the long term there is a significant negative relationship between the real exchange rate and the Japanese trade balance. It means that the real exchange rate depreciation actually has not able to increase the Japan's trade balance in the long term, and the real exchange rate depreciation is only able to increase Japan's trade balance in the short term. In the long term, domestic income has a ign income (United States) has a significant positive relationship to the Japanese trade balance.
Indonesia monetary authorities are expected to take steps continuously to maintain the stability of the exchange rate and do not use depreciation as a means to increase the exports because it can create a negative impact on the economy. Japanese monetary authorities are also expected not to manipulate the currency. Currency policy should be based on market conditions.