PENGELOLAAN WILAYAH LAUT DAN PESISIR
KEPULAUAN KARIMUNJAWA
DALAM KONTEKS TAMAN NASIONAL
Anggoro Cahyo Fitrianto, Sri Lestari Munajati dan Yatin Suwarno Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL)
Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 46, Cibinong, Bogor Telp : 021-8759481, 021-8753155, Fax : 021-879016647
im_age_25@yahoo.co.id, munajati@yahoo.com, yatinsuwarno@yahoo.com
INTISARI
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau lebih dari 17.000 pulau. Jumlah pulau yang besar ini mengindikasikan pula mengenai kekayaan dan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia. Pengelolaan wilayah pesisir dan laut sangat diperlukan sehingga pemanfaatan kekayaan alam yang ada dapat menunjang pembangunan dan kelestariannya dapat dijaga. Kepulauan Karimunjawa merupakan gugusan kepulauan dengan keanekaragaman hayati yang sangat melimpah, apabila terjadi pemanfaatan yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan. Selain itu Kepulauan Karimunjawa termasuk dalam suatu taman nasional yaitu Taman Nasional Karimunjawa. Oleh karena itu dalam pengelolaannya perlu diperhatikan sehingga dapat berjalan selaras antara masyarakat yang memanfaatkan sumberdaya yang ada sebagai sumber kehidupan dengan pemerintah khususnya Balai Taman Nasional Karimunjawa yang bertugas mengawasi kelestarian ekosistem yang ada. Pengelolaan wilayah pesisir dan laut yang ada saat ini akan ditumpangsusunkan dengan peta zona taman nasional. Hal ini berfungsi untuk melihat ada tidaknya penyalahgunaan fungsi kawasan yang berakibat hilangnya sumberdaya yang ada baik secara fisik maupun fungsinya. Peta pengelolaan wilayah pesisir dan laut saat ini diperoleh dari hasil interpretasi citra ASTER tahun 2007 dengan cek lapangan tahun 2009. Sedangkan peta zona taman nasional berasal dari peta kawasan taman nasional.