• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1103997 Table of content

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1103997 Table of content"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Luthfianti Zhafarina Harmany, 2015

PENALARAN ANTROPOSENTRIS, BIOSENTRIS, DAN EKOSENTRIS PADA JENJANG SD, SMP, DAN SMA MENGENAI PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ..………... 6

E. Definisi Operasional ... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II PENALARAN ANTROPOSENTRIS, BIOSENTRIS, DAN EKOSENTRIS PADA JENJANG SD, SMP, DAN SMA MENGENAI PERMASALAHAN LINGKUNGAN A. Penalaran dan Perkembangan Bernalar ..………... 9

B. Penalaran Moral terhadap Lingkungan ..……… 24

C. Permasalahan Lingkungan dalam Kurikulum 2013 dan Kaitannya dengan Penalaran ...………. 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 31

C. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 32

D. Instrumen Penelitian ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 36

F Prosedur Penelitian ... 36

G. Analisis Data ... 39

(2)

Jenis Penalaran moral Siswa Sekolah Menengah Pertama

(SMP) …...………...…..

50 Jenis Penalaran moral Siswa Sekolah Menengah Atas

(SMA) ………...………...

57

B. Perkembangan Penalaran Moral Antroposentris,

Biosentris dan Ekosentris dari jenjang SD, SMP dan SMA ...

63

C. Penalaran Moral Antroposentris, Biosentris dan

Ekosentris berdasarkan Gender ... 67

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan ... 75

B. Implikasi dan Rekomendasi ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(3)

Luthfianti Zhafarina Harmany, 2015

PENALARAN ANTROPOSENTRIS, BIOSENTRIS, DAN EKOSENTRIS PADA JENJANG SD, SMP, DAN SMA MENGENAI PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tahun 2014 Salah Satu Yayasan Swasta Kota

Bandung ...……….. 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Uraian Terbuka ...…… 34

Tabel 3.3 Tolak Ukur Pengategorian Jenis Penalaran Moral Seseorang Berdasarkan Jawaban Soal Uraian Terbuka Mengenai Permasalahan Lingkungan...

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian ... 38

Gambar 4.1 Grafik Persentase Penalaran Antroposentris, Biosentris,

dan Ekosentris pada Jenjanng SD, SMP, dan SMA ... 44

Gambar 4.2 Diagram Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan Pada Siswa SD ....………...

45

Gambar 4.3 Diagram Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan Pada Siswa SMP .………...

50

Gambar 4.4 Diagram Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan Pada Siswa SMA ……......

57

Gambar 4.5 Grafik Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Jenjang SD, SMP, dan SMA …………...

63

Gambar 4.6 Grafik Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan Berdasarkan Gender ………...

67

Gambar 4.7 Grafik Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan Berdasarkan Gender pada Jenjang SD ... 70

Gambar 4.8 Grafik Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan Berdasarkan Gender pada Jenjang SMP... 71

Gambar 4.9 Grafik Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

(5)

Luthfianti Zhafarina Harmany, 2015

PENALARAN ANTROPOSENTRIS, BIOSENTRIS, DAN EKOSENTRIS PADA JENJANG SD, SMP, DAN SMA MENGENAI PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kompetensi Dasar Materi Lingkungan pada Jenjang SD, SMP, dan SMA dalam Kurikulum 2013

1.1 Kompetensi Dasar Materi Lingkungan pada Jenjang

SD ... 80

1. 2 Kompetensi Dasar Materi Lingkungan pada Jenjang

SMP ... 86

1. 3 Kompetensi Dasar Materi Lingkungan pada Jenjang

SMA ... 88 Lampiran 2 Instrumen Penelitian: Soal Uraian Terbuka Mengenai

Permasalahan Lingkungan ………...……. 90 Lampiran 3 Rekapitulasi Kategori Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Siswa SD, SMP, dan SMA

3. 1 Rekapitulasi Kategori Jenis Penalaran Moral Terhadap Lingkungan pada Siswa SD ... 95

3. 2 Rekapitulasi Kategori Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Siswa SMP ... 96

3 .3 Rekapitulasi Kategori Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Siswa SMA ... 98

Lampiran 4 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap Lingkungan Perjenjang SD, SMP, dan SMA

4. 1 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Siswa SD ... 100

4. 2 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Siswa SMP ... 101

4 .3 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Siswa SMA ... 102

Lampiran 5 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap Lingkungan Berdasarkan Gender

5. 1 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Laki-laki ... 103

5. 2 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

(6)

Lampiran 6

Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap Lingkungan Perjenjang SD, SMP, dan SMA

Berdasarkan Gender

6. 1 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Siswa SD ... 106

6. 2 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Siswa SMP ... 107

6 .3 Tabulasi Persentase Jenis Penalaran Moral Terhadap

Lingkungan pada Siswa SMA ... 108

Referensi

Dokumen terkait

perubahan warna dari bening menjadi biru pekat, sedangkan pada tabung dua. penamban amilum dan HCL serta Iodium akan menyebapkan

pemerintah pusat dalam kegiatan program dan kebijakan publik di daerah juga tidak memiliki. mekanisme regulasi yang mengatur keterlibatan DPRD

7) Mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi hasil belajar Program Studi. Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran, sumber

mulal diberlakukan set elah mendapat kan Pengesahan dari Gubem ur Propinsi Jaw a Timur sam pal dlt et apkannya Perat uran Daerah Kabupat en Pacit an t ent ang APBD Tahun

Guna mendukung aktivitas moda berjalan kaki secara maksimal, maka pemanfaatan RTH jalur pejalan kaki / pedestrian dapat dikembangkan dengan menyediakan

[r]

Variable Total variable cost changes Variable cost per unit remains.. as activity

(1) Pemotongan Tunjangan Kinerja kepada Pegawai yang dibebaskan sementara dari jabatan fungsional tertentu karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam