• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Teknologi Bioflok pada Kegiatan Budidaya Udang Vaname: Tinjauan Aspek Ekonomi dan Lingkungan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Teknologi Bioflok pada Kegiatan Budidaya Udang Vaname: Tinjauan Aspek Ekonomi dan Lingkungan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xxvii

ABSTRAK

Penerapan teknologi bioflok pada kegiatan budidaya vaname perlu evaluasi, terkait

penggunaan sumberdaya alam dan energi listrik yang berpotensi mengakibatkan

dampak lingkungan disertai biaya investasi yang tinggi. Tujuan penelitian adalah

menganalisis kualitas lingkungan tambak dan kemampuan teknologi bioflok

meningkatkan performa produksi, menganalisis aspek ekonomi dan lingkungan

serta menentukan strategi pengelolaan budidaya udang berbasis teknologi bioflok.

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif dengan menggunakan

metode indek kualitas air, analisis finansial, penaksiran daur hidup dan indek

ekoefisiensi. Hasil penilaian kualitas lingkungan tambak menunjukan terjadi

penurunan kualitas lingkungan pada tahap akhir proses budidaya udang, disebabkan

oleh tingginya konsentrasi nitrit, nitrat dan phospat. Teknologi bioflok mampu

meningkatkan produksi per satuan luas lahan yang digunakan dengan ukuran panen

16,4 gr/ekor, nilai FCR 1,3, SR 86 - 92%, dan SGR 15,6%. Analisa finansial

menghasilkan nilai NPV: Rp. 524.738.463,- (>0), IRR 46,98% (>15%) dan nilai

B/C rasio 1,54 (>1), maka dinilai layak untuk dilakukan. Produksi per ton udang

vaname menghasilkan dampak:

acidification (Acd)

; 63.39 ± 15.37 kg SO

2

eq,

eutrophication (Eut)

; 14.10 ± 3.28 kg PO

4

eq,

global warming potential (GWP );

7336.77 ± 1,460 kg CO

2

eq, dan

cumulative energy use

(

CEU)

sebesar 101, 64 ±

18.84 GJ. Penilaian ekoefisiensi menunjukan nilai EEI: 0.861, tergolong

affordable

, nilai

EVR

0,039 dan

EER

rate

96%. Strategi pengelolaan perlu

dilakukan dengan perbaikan manajemen pemberian pakan berbasis kualitas air,

pengurangan konsumsi energi listrik, menerapkan panen bertahap dan

menambahkan kolam pengolahan limbah.

(2)

xxviii

ABSTRACT

The application of biofloc technology on white shrimp farming activities needs to

be evaluated, related to the use of natural resources and electrical energy that could

potentially result in environmental impacts with high investment costs. The purpose

of the research is to analyze the environmental quality of the pond and biofloc

technological capabilities increase production performance, analyze the economic

and environmental aspects and determine management strategies shrimp farming

based biofloc technology. This study is a quantitative descriptive research using a

water quality index method, financial analysis, life cycle assessment and

eco-efficiency index. Environmental quality assessment results showed a decline in

pond environmental quality in the final stages of shrimp farming process, caused

by high concentrations of nitrite, nitrate and phosphate. Bioflok technology is able

to increase production per unit area of land used to harvest size.

16.4 g / head

with value of FCR 1.3, SR 86-92%, and 15.6% of SGR. Financial analysis generates

values of NPV : Rp. 524.738.463, - (> 0), IRR 46.98% (> 15%) and value of B/C

ratio 1.54 (> 1), it is feasible to do. Production per ton of white shrimp produce

impact: acidification (Acd); 63.39 ± 15.37 kg SO2 eq, eutrophication (Eut); 14.10

± 3.28 kg PO4 eq, global warming potential (GWP); 7336.77 ± 1,460 kg CO2 eq,

and cumulative energy use (CEU) 101, 64 ± 18.84 GJ. Eco-efficiency valuation

showed the value of EEI: 0.861, classified affordable, value of EVR 0.039 and EER

rate 96%. Management strategies need to be done with improved feeding

management based on water quality, reduction in electrical energy consumption,

implementing partial harvest and add the sewage treatment ponds.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu akibat hukum dari perkawinan tersebut adalah peraturan mengenai harta kekayaan suami dan isteri baik yang berasal sebelum maupun selama perkawinan.Pada dasarnya

Kata dasar dalam bahasa  Bali disebut  kruna lingga.  Tinggen (1984: 23) menjelaskan   “kruna lingga inggih punika kruna sane during polih wewehan 

Saya ucapkan terimakasih untuk semua pihak yang sudah membantu saya terutama keluarga , pihak-pihak STIE Perbanas Surabaya dan STIESIA Surabaya teman- teman yang tidak

Adapun judul pada Skripsi ini adalah “Pengaruh Pemberian Beberapa Sumber Bahan Organik Dan Masa Inkubasi Terhadap Beberapa Aspek Kimia Kesuburan Tanah Ultisol” Sebagai salah

[r]

Indikator soal konsep mol yang dapat dibangun dengan bentuk piktorial Analisis soal kimia.. terstandarisasi (UN

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Penguasaan Pengetahuan Konseptual Siswa Sma Pada Materi Konsep Mol.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Seorang guru harus menganggap bahwa kurikulum sebagai program pembelajaran yang harus diberikan kepada peserta didik bukan sebagai barang mati, sehingga apa yang