Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Lampiran –1/1– Schedule
2011 Notes 2010
ASET ASSETS
Kas 84,810 2h,5 78,959 Cash
2c,2d, Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 335,969 2i,6 189,325 Bank Indonesia
2c,2d, Current accounts with
Giro pada bank lain 83,795 2i,7 83,882 other banks
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai - 2f,7c,41 - impairment losses
83,795 83,882
Penempatan pada Bank 2c,2d, Placement with Bank
Indonesia dan bank lain 578,855 2j,8 103,701 Indonesia and other banks 2c,2d
Efek-efek 423,726 2k,9 161,957 Marketable securities
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai - 2f,9d,41 - impairment losses
423,726 161,957
Efek-efek yang dibeli dengan 2c,2d, Securities purchased under
janji untuk dijual kembali 108,568 2l,9f - resale agreement
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai - 2f - impairment losses
108,568
-2c,2d,
Pinjaman yang diberikan 3,341,776 2m,10 2,555,782 Loans
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai (29,855) 2f,10f (48,367) impairment losses
3,311,921 2,507,415
2c,2d,
Penyertaan saham 413 2n,11 401 Investments in shares
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai - 2f,11,41 - impairment losses
413 401
Aset tetap 120,996 2o,12 86,717 Fixed assets
Less: accumulated Dikurangi: akumulasi penyusutan (33,775) 2o,12 (26,268) depreciation
87,221 60,449
Agunan yang diambil alih 2,450 2p 2,450 Foreclosed assets
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai (1,593) 2f (1,225) impairment losses
857 1,225
Aset pajak tangguhan - bersih - 2w,19d 3,892 Deferred tax assets - net 2c,2d,
Aset lain-lain 69,627 2q,13 54,556 Other assets
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2011 Notes 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
2c,2d
Liabilitas segera 1,126 2r,14 540 Obligations due immediately
2c,2d,
Simpanan dari nasabah 4,087,992 2s,15 2,550,806 Deposits from customers 2c,2d,
Simpanan dari bank lain 206,771 2t,16 252,880 Deposits from other banks 2c, 2d
Efek-efek yang diterbitkan-bersih 245,544 2u,17 - Marketable securities issued - net 2c,2d,
Pinjaman yang diterima 3,761 2v,18 8,776 Borrowings
Liabilitas pajak kini 6,246 2w,19a,42 4,253 Current tax liabilities Liabilitas pajak lainnya 4,702 2w,19a,42 2,631 Other taxes liabilities Liabilitas pajak tangguhan
- bersih 4,166 2w,19d - Deferred tax liabilities - net
Penyisihan Provision for
imbalan kerja karyawan 14,442 2x,20 9,631 employee benefits
Beban yang masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain 37,838 2c,2d,21 22,671 Accruals and other liabilities JUMLAH LIABILITAS 4,612,588 2,852,188 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar 6.000.000.000 Authorised capital
lembar saham biasa, 6,000,000,000
ditempatkan dan disetor ordinary shares, issued and
penuh 2.316.373.000 lembar fully paid 2,316,373,000
saham biasa pada tahun 2011 ordinary shares in 2011
dan 2010 dengan and 2010 with par
nilai nominal Rp 100 value Rp 100 (full amount)
(nilai penuh) per saham 231,637 23 231,637 per share
Tambahan modal disetor-bersih 46,724 2aa,23,24 46,724 Additional paid-in capital-net
Cadangan kompensasi berbasis Share based compensation
saham 1,023 24 - reserve
Cadangan wajib 9,027 25 7,245 Statutory reserves
Keuntungan/(kerugian) yang belum Unrealised gain/(loss) on
direalisasi atas efek- efek dalam available for sale
kelompok tersedia untuk dijual 2,569 2k (6,812) marketable securities
Saldo laba 182,194 114,780 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 473,174 393,574 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Lampiran –2– Schedule
2011
Catatan/
Notes 2010
Pendapatan bunga 585,141 2m,2y,27 444,148 Interest income
2m,2y,
Beban bunga (264,902) 28 (181,216) Interest expenses
Pendapatan bunga - bersih 320,239 262,932 Interest income - net
Pendapatan operasional
lainnya 32,228 29 21,224 Other operating income
Pemulihan/(pembentukan)
cadangan kerugian Reversal/(allowance)
penurunan nilai aset for impairment losses of
keuangan 5,000 30 (22,620) financial asset
Pembentukan
cadangan kerugian Allowance
penurunan nilai aset for impairment losses of
non keuangan (368) 31 - non financial asset
Beban operasional lainnya Other operating expenses
Umum dan administrasi (139,444) 32 (105,616) General and administrative
Tenaga kerja (94,318) 33 (72,011) Personnel
Jumlah beban operasional Total other operating
lainnya (233,762) (177,627) expenses
Laba operasional 123,337 83,909 Operating income
(Beban)/pendapatan Non - operating (expense)/
non operasional - bersih (1,530) 2g,34 (2,305) income - net
Laba sebelum pajak
penghasilan 121,807 81,604 Income before tax
Pajak penghasilan 2w,19b Income tax expense
Kini (24,256) (23,545) Current
Tangguhan (7,508) 1,882 Deferred
Jumlah beban pajak
penghasilan - bersih (31,764) (21,663) Income tax expense - net
Laba bersih 90,043 59,941 Net income
Pendapatan/(beban) Other comprehensive
komprehensif lain: income/(expense):
Keuntungan/(kerugian) Unrealised gain/(loss)
yang belum direalisasi atas on available for
efek-efek dalam kelompok sale marketable
tersedia untuk dijual - bersih 9,381 (6,206) securities - net Jumlah pendapatan
komprehensif 99,424 53,735 Total comprehensive income
Laba per saham(dalam nilai Earning per share(expressed in
penuh Rupiah per saham) 2ac,26 Rupiah full amount per share)
Dasar 38.88 26.47 Basic
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Catatan/
Notes
Modal saham/
Share capital
Tambahan modal disetor
-bersih/
Additional paid-in capital - net
Modal saham dipesan/
Share capital subscribed
Cadangan kompensasi
berbasis saham/
Share based compensation
reserve
Cadangan wajib/
Statutory reserves
Keuntungan/ (kerugian) yang
belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia
untuk dijual/
Unrealised gain/(loss) on available for sale
marketable securities
Saldo laba/
Retained earnings
Jumlah/
Total
Saldo per 1 Januari 2010 163,796 11,127 4,367 - 5,463 (606) 69,477 253,624 Balance as at 1 January 2010
Pendapatan/(beban) komprehensif lain: Other comprehensive income/(expense)
- Laba bersih tahun berjalan - - - 59,941 59,941 Net income for the year
-- Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealised loss on
-efek-efek dalam kelompok yang available for sale
tersedia untuk dijual 2k - - - (6,206) - (6,206) marketable securities
Jumlah pendapatan komprehensif - - - (6,206) 59,941 53,735 Total comprehensive income
First implementation of SFAS 55
Penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) 4 1 - - - 644 644 (Revised 2006)
Eksekusi modal saham dipesan 2 3 3,119 1,248 (4,367) - - - Execution of share capital subscribed
Penerbitan saham baru melalui Penawaran Issuance of new shares through the
Umum Terbatas I 2 3 58,085 22,813 - - - 80,898 Bank‘s Pre-emptive‘s Rights Issue I
Eksekusi opsi saham yang berasal dari
program kompensasi karyawan dan Execution of shares options from
manajemen berbasis saham employee and management stock
(ESOP/MSOP) 2 x,24 6,637 9,757 - - - 16,394 option plan (ESOP/MSOP)
Beban kompensasi opsi karyawan dan Compensation cost of emp loyee and
manajemen berbasis saham management stock option program
(ESOP/MSOP) 2 x,24 - - - 1,779 - - - 1,779 (ESOP/MSOP)
Pembentukan cadangan wajib 2 5 - - - - 1,782 - (1,782) - Allocation for statutory reserve
Pembagian dividen 2 5 - - - (13,500) (13,500) Distribution of dividends
Pembalikan cadangan kompensasi Reversal of share based compensation
berbasis saham setelah eksekusi 2 4 - 1,779 - (1,779) - - - - reserveafter execution
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Catatan/
Notes
Modal saham/
Share capital
Tambahan modal disetor
-bersih/
Additional paid-in capital - net
Cadangan kompensasi
berbasis saham/
Share based compensation
reserve
Cadangan wajib/
Statutory reserves
Keuntungan/ (kerugian) yang
belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia
untuk dijual/
Unrealised gain/(loss) on available for sale
marketable securities
Saldo laba/
Retained earnings
Jumlah/
Total
Saldo per 1 Januari 2011 231,637 46,724 - 7,245 (6,812) 114,780 393,574 Balance as at 1 January 2011
Pendapatan/(beban) komprehensif lain: Other comprehensive income/(expense)
- Laba bersih tahun berjalan - - - 90,043 90,043 Net income for the year
-- Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealised loss on
-efek-efek dalam kelompok yang available for sale
tersedia untuk dijual 2k - - - - 9,381 - 9,381 marketable securities
Jumlah pendapatan komprehensif - - - - 9,381 90,043 99,424 Total comprehensive income
Pembentukan cadangan wajib 2 5 - - - 1,782 - (1,782) - Allocation for statutory reserve
Pembagian dividen 2 5 - - - (20,847) (20,847) Distribution of dividends
Beban kompensasi opsi karyawan Compensation costs of employee and
dan manajemen berbasis saham management stock option program
(ESOP/MSOP) 2 x,24 - - 1,023 - - - 1,023 (ESOP/MSOP)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 2011
Catatan/
Notes 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan bunga, provisi Interest, provision and
dan komisi 574,385 434,912 commissions received
Penerimaan dari transaksi Other operating income
operasional lainnya 31,910 21,107 received
Pembayaran bunga (257,526) (179,980) Interest paid
Penerimaan kembali kredit 2,224 10 2,959 Loan recoveries
Pembayaran beban
operasional (209,855) (169,011) Operational expenses paid
Penerimaan/(pembayaran)
untuk transaksi non Non - operating transactions
operasional - bersih (1,530) (2,000) received/(paid) - net
Pembayaran pajak Payments of corporate
penghasilan badan (22,263) (25,245) income tax
Perubahan dalam aset dan Changes in operating assets
liabilitas operasi: and liabilities:
Kenaikan aset operasi: Increase in operating assets:
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji untuk dijual kembali (108,568) - resale agreement
Pinjaman yang diberikan (801,770) (636,025) Loans
Aset lain-lain (13,242) (6,812) Other assets
Kenaikan/(penurunan) liabilitas Increase/(decrease) in
operasi: operating liabilities:
Liabilitas segera 578 375 Obligations due immediately
Simpanan dari Nasabah Deposits from customers
Giro 48,651 15 109,884 Demand deposits
Tabungan 90,602 15 66,825 Savings deposits
Deposito berjangka 1,397,933 15 346,305 Time deposits
Simpanan dari bank lain (46,109) 171,444 Deposits from other banks
Hutang pajak 2,071 156 Taxes payable
Beban yang masih harus
dibayar dan liabilitas lain-lain 7,791 4,071 Accruals and other liabilities
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 695,282 138,965 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penyertaan saham - (13) Investment in shares
Pembelian efek-efek Purchase of
tersedia untuk available for sale
dijual dan dimiliki marketable securities
hingga jatuh tempo (1,102,256) (932,795) and held-to -maturity
Penjualan efek-efek Sales of
tersedia untuk available for sale
dijual dan dimiliki marketable securities
hingga jatuh tempo 879,982 853,342 and held-to -maturity
Pembelian aset tetap (35,475) 12 (29,765) Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of
Penjualan aset tetap 14 - fixed assets
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in investing
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 2011
Catatan/
Notes 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan atas pinjaman
yang diterima - 8,776 Cash received from borrowings
Pembayaran atas pinjaman
yang diterima (5,015) (6,944) Payment of borrowings
Penerimaan atas obligasi Cash received from
yang diterbitkan 250,000 - bonds issuance
Pembayaran atas biaya emisi
obligasi yang diterbitkan (4,874) - Payment of bonds issuance cost
Tambahan modal disetor - 99,071 Additional paid-in capital
Pembayaran dividen (20,839) (13,402) Dividends paid
Kas bersih Net cash
diperoleh dari provided by
aktivitas pendanaan 219,272 87,501 financing activities
Kenaikan bersih kas dan Net increase in cash and
setara kas 656,8 19 117,235 cash equivalents
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
awal tahun 534,358 417,123 at the beginning of the year
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
akhir tahun 1,191,177 534,358 at the end of the year
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
terdiri dari: consist of:
Kas 84,810 78,959 Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 335,969 189,325 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 83,795 83,882 other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 578,855 103,701 Indonesia and other banks Sertifikat Bank Indonesia 107,748 78,491 Certificates of Bank Indonesia
a. Pendirian dan Informasi Umum Bank a. Bank Establishment and General Information
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (“Bank”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 30 tanggal 15 Juni 1974 yang dibuat di hadapan Noezar, S.H., Notaris di Bandung. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1975, Tambahan Berita Negara No. 448.
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (the “Bank”) was established based on Notarial Deed of Noezar, S.H., No. 30 dated 15 June 1974. The Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights) through decision letter No. Y.A.5/224/3 dated 30 June 1975 and was published in Supplementary No. 448 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 29 August 1975.
Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya perubahan yang penting adalah sebagai berikut:
After its establishment, the Bank’s Articles of Association have been amended several times, where such significant amendments are as follows:
Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 11 Agustus 2008, yang dibuat oleh Notaris Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Bank dari Rp 400.000 (4.000.000.000 saham) menjadi Rp 600.000 (6.000.000.000 saham).
Penyesuaian Anggaran Dasar Bank sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.
AHU-53773.AH.01.02-Tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 11 November 2008, Tambahan Berita Negara No. 23388.
Pursuant to Notarial Deed No. 14 dated 11
August 2008, by Notary Stephanie
Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta, regarding the increase of the Bank’s share capital from Rp 400,000 (4,000,000,000 shares) to Rp 600,000 (6,000,000,000 shares).
The amendment of the Bank’s Articles of Association in accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited entitiy, which amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-53773.AH.01.02-Year 2008 dated 21 August 2008 and was published in Supplement No. 23388 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated 11 November 2008.
Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., Master of Law No.16 tanggal 26 Mei 2011 mengenai perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01-10-21076 tanggal 6 Juli 2011.
After above mentioned amendment, the latest amendment of the Bank’s Articles of Association was based on Notarial Deed No.16 dated 26
May 2011 of Notary Kirana Ivyminerva
Wilamarta, S.H., Master of Laws concerning
changes in Boards of Directors and
a. Pendirian dan Informasi Umum Bank (lanjutan)
a. Bank Establishment and General Information
(continued)
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep-067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.
The main activity of the Bank is conducting
commercial banking services. The Bank
obtained its license as a commercial bank based on the Decision Letter of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep-067/KM.17/1993 dated 7 April 1993.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Buah Batu No. 58, Bandung 40262 dengan jaringan distribusi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebagai berikut (tidak diaudit):
The Bank’s head office is located at
Jl. Buah Batu No 58, Bandung 40262 with distribution network as at 31 December 2011 and 2010 as follows (unaudited):
2011 2010
Kantor Pusat 1 1 Head Office
Kantor Cabang 14 11 Branches
Kantor Cabang Pembantu 65 52 Sub-Branches
Kantor Kas 19 14 Cash Offices
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 42 34 Automatic Teller Machines (ATM)
Kas Mobil 3 1 Mobile Cash
Bank memulai kegiatan operasional usaha jasa kustodian pada tanggal 8 Oktober 2007 dan kegiatan operasional sebagai bank devisa mulai tanggal 14 April 2008 masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No.
Kep-01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi
Gubernur Bank Indonesia Nomor:
10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008.
The Bank started its custodian services on 8 October 2007 and foreign exchange operation on 14 April 2008 based on the Decision Letter of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) No: Kep-01/BL/Kstd/ 2007 dated 12 September 2007 and based on the Decision Letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No.10/2/
KEP.DpG/2008 dated 22 February 2008,
respectively.
b. Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank
b. Public offering of the Bank’s shares and issuance of bonds
Penawaran umum saham perdana Initial public offering
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
BAPEPAM-LK melalui surat No.
S-3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham biasa Bank dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran saham sebesar Rp 115 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Desember 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta)
dengan Surat Direksi
PT Bursa Efek Jakarta No. S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember S-1192/BEJ-PSJ/12-2006.
On 4 December 2006, the Bank obtained the effective notification from the Chairman of the
BAPEPAM-LK through his letter No.
b. Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank(lanjutan)
b. Public offering of the Bank’s shares and issuance of bonds(continued)
Penawaran umum terbatas Limited public offering
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK No. S-10522/BL/2009 tanggal 8 Desember 2009, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 750.000.000 saham biasa baru dengan nilai nominal per saham Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 140 (nilai penuh) per saham (lihat Catatan 23).
Based on the effective notification from
BAPEPAM-LK No. S-10522/BL/2009 dated
8 December 2009, the Bank undertook a Limited Public Offering I (Rights Issue I) involving 750,000,000 new ordinary shares at par value per share of Rp 100 (full amount) and at an offering price of Rp 140 (full amount) per share (refer to Note 23).
Penerbitan Obligasi Bank Saudara I Issuance of Bank Saudara Bonds I
Pada tanggal 27 September 2011, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK pada tanggal 23 November 2011. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On 27 September 2011, the Bank issued Bank Saudara Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on
Bapepam-LK Decision Letter dated 23
November 2011. The trustee for the bonds issued is PT Bank Permata Tbk.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi dan Karyawan
c. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2011 and 2010, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:
2011
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Komisaris Utama Rd. Maulana Ibrahim President Commissioner
Komisaris Farid Rahman Commissioner
Komisaris Independen Maskan Iskandar Independent Commissioner Komisaris Independen Ahmad Agus Setiadjaja Independent Commissioner
Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Madyantoro Purbo President Director
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya
Manusia Arief Budiman Compliance and Human Capital Director Direktur Bisnis Denny Novisar Mahmuradi Business Director DirekturNetworkdan Operasi Hardono Budi Prasetya Network and Operations Director
2010
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Komisaris Utama Rd. Maulana Ibrahim President Commissioner Komisaris Independen Maskan Iskandar Independent Commissioner
Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Farid Rahman President Director
Direktur Operasi dan Keuangan Madyantoro Purbo Operations and Finance Director Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya
Manusia
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi dan Karyawan (lanjutan)
c. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee and Employees(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2011 and 2010, the composition of the Audit Committee is as follows:
2011
Ketua Maskan Iskandar Chairman
Anggota Suharjadi Sunarja Member
Anggota Gasmara Tisnawinata Member
2010
Ketua Maskan Iskandar Chairman
Anggota Suharjadi Sunarja Member
Anggota Franciskus Antonius Member
Anggota Gasmara Tisnawinata Member
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal adalah masing-masing Bambang Sutidjo dan Ahmad Agus Setiadjaja.
As at 31 December 2011 and 2010, the Division head of Internal Audit Unit is Bambang Sutidjo and Ahmad Agus Setiadjaja, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2011 and 2010, the composition of the Risk Monitoring Committee is as follows:
2011
Ketua Ahmad Agus Setiadjaja Chairman
Anggota Franciskus Antonius Member
Anggota Gasmara Tisnawinata Member
2010
Ketua/Anggota Franciskus Antonius*) Chairman/Member
Anggota Suharjadi Sunarja Member
Anggota Gasmara Tisnawinata Member
*) Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/KEP-DEKOM/SDRA/IV/2010 tanggal 16 April 2010, Franciskus Antonius diangkat sebagai Ketua Sementara merangkap anggota Komite Pemantau Risiko.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi dan Karyawan (lanjutan)
c. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee and Employees(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2011 and 2010, the
composition of the Remuneration and
Nomination Committee is as follows:
2011
Ketua Maskan Iskandar Chairman
Anggota Rd. Maulana Ibrahim Member
Anggota Farid Rahman Member
Anggota Ervy Sinoranti Member
2010
Ketua Maskan Iskandar Chairman
Anggota Rd. Maulana Ibrahim Member
Anggota Ervy Sinoranti*) Member
*) Sejak tanggal 21 September 2010, Ervy Sinoranti menggantikan Drajat Santosa yang meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 2010.
*) On 21 September 2010, Ervy Sinoranti replaced Drajat Santosa who passed away on 9 August 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Sekretaris Perusahaan adalah Bambang Wisaksono.
As at 31 December 2011 and 2010, the Corporate Secretary is Bambang Wisaksono.
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebanyak 701 dan 649 orang (tidak diaudit).
The number of employees as at 31 December 2011 and 2010 are 701 and 649 (unaudited), respectively.
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Komite Audit dan Direksi adalah sebagai berikut:
The total salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Audit Committee and Board of Directors are as follows:
2011 2010
Dewan Komisaris dan Board of Commissioners
Komite Audit 2,237 1, 470 and Audit Committee
Laporan keuangan Bank disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 5 Maret 2012.
The financial statements of the Bank were prepared by the Board of Directors and completed on 5 March 2012.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements are set out below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statements
Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang “Perubahan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” serta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan” tanggal 31 Januari 2008.
The financial statements of the Bank have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000, Decision of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 dated 30 December 2010 regarding “Amendment of the Decree of
Chairman No. KEP-06/PM/2000 regarding
Amendment of Regulation No. VIII.G.7
regarding Financial Statements Presentation Guidelines”, and Circular Letter of Chairman of the Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 regarding
“Guidelines for Financial Statements
Preparation and Presentation of Public Company in General Mining, Oil and Gas Industry and Banking Industry” dated 31 January 2008.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale, and financial assets and liabilities held at fair value through profit and loss statement. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows is prepared based on the modified direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
a. Basis of preparation of the financial statement(continued)
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;
- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affects:
- the reported amounts of assets and
liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements;
- the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 4.
In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognised in the financial statements are described in Note 4.
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan
b. Changes in significant accounting policies
Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi dan interpretasi yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011:
The followings are revised accounting standards and interpretations, which became effective starting 1 January 2011:
- PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan,
- SFAS 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements,
- PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas, - SFAS 2 (Revised 2009) – Statement of Cash Flows,
- PSAK 3 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan
Interim,
-SFAS 3 (Revised 2010) – Interim Financial Reporting,
- PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri,
- SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements,
- PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi, - SFAS 5 (Revised 2009) – Operating
Segments, - PSAK 7 (Revisi 2010) – Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi,
-SFAS 7 (Revised 2010) – Related Parties Disclosures,
- PSAK 8 (Revisi 2010) - Peristiwa Setelah
Periode Pelaporan,
-SFAS 8 (Revised 2010) – Events after the Reporting Period,
- PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama,
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan(lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies
(continued)
- PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi,
- SFAS 15 (Revised 2009) – Investment in Associates,
- PSAK 19 (Revisi 2010) – Aset Tak Berwujud,
- SFAS 19 (Revised 2010) – Intangible
Assets,
- PSAK 22 (Revisi 2010) – Kombinasi Bisnis, - SFAS 22 (Revised 2010) – Business
Combinations,
- PSAK 23 (Revisi 2010) – Pendapatan, - SFAS 23 (Revised 2010) – Revenue,
- PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan,
- SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors,
- PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai
Aset,
-SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets,
- PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi,
-SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets,
- PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan,
- SFAS 58 (Revised 2009) – Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations,
- ISAK 7 (Revisi 2009) – Konsolidasi Entitas
Bertujuan Khusus,
-Interpretation of SFAS 7 (Revised 2009) – Consolidation of Special Purpose Entities, - ISAK 9 - Perubahan Atas Liabilitas Aktivitas
Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa,
- Interpretation of SFAS 9 – Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities,
- ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan, - Interpretation of SFAS 10 – Customer
Loyalty Programmes - ISAK 11 - Distribusi Aset Nonkas Kepada
Pemilik,
- Interpretation of SFAS 11 – Distribution of Non-cash Assets to Owners,
- ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas –
Kontribusi Non Moneter oleh Venturer,
-Interpretation of SFAS 12 – Joinly Controlled Entities – Non Monetary Contributions by Venturers,
- ISAK 14 - Aset Takberwujud - Biaya Situs
Web,
-Interpretation of SFAS 14 – Intangible Assets – Website Cost,
- ISAK 17 – Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai.
-Interpretation of SFAS 17 – Interim Financial Reporting and Impairment.
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Bank:
The followings are the changes impacted by the above new standards that are relevant and significant to the Bank’s financial statements:
PSAK 1 (Revisi 2009) SFAS 1 (Revised 2009)
Bank menerapkan PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku secara retrospektif efektif sejak 1 Januari 2011. Perubahan signifikan atas standar akuntansi tersebut adalah sebagai berikut:
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan(lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies
(continued)
Laporan keuangan Bank terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan dan Laporan Posisi Keuangan pada Awal Periode Komparatif jika Bank menerapkan suatu kebijakan akuntansi baru atau revisi atau perubahan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya periode sebelumnya.
Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan Bank terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
The Bank’s financial statements now
comprise of Statements of Financial Position, Statements of Comprehensive Income, Statements of Changes in Equity, Statements of Cash Flows and Notes to the Statements of Financial Position and Statement of Financial Position at the beginning of the comparative period when the Bank implements a new or revised
accounting standards or change in
accounting policy retrospectively or reclassify certain accounts in the prior period financial statement. Whilst, previously, the Bank’s financial statements comprise of Balance Sheets, Statements of Income, Statements of Changes in Equity, Statements of Cash Flows and Notes to the Financial Statements.
Pengungkapan tambahan, antara lain sumber ketidakpastian estimasi dan manajemen modal.
Additional disclosures required among others: source of uncertainty estimation and capital management.
Liabilitas pajak penghasilan badan disajikan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas pajak kini. Sebelumnya, liabilitas pajak penghasilan badan diklasifikasikan sebagai bagian dari liabilitas pajak.
Corporate income tax payable is presented separately in the statement of financial position as current tax liability. Previously, it was classified as a component of tax liabilities.
Informasi komparatif telah disajikan kembali sehingga memenuhi standar revisi tersebut.
Comparative information has been re-presented so that it is also in conformity with the revised standard.
PSAK 5 (Revisi 2009) SFAS 5 (Revised 2009)
Bank menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009) ”Segmen Operasi” yang berlaku efektif secara restrospektif sejak 1 Januari 2011.
The Bank applies restrospectively SFAS 5 (Revised 2009) “Operating Segment” which became effective on 1 January 2011.
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal bulanan yang disajikan kepada Direksi selaku pengambil keputusan sesuai PSAK 5 (Revisi 2009).
The Bank presents operating segment based on the Company’s monthly internal report that is presented to the Directors as decision-maker in accordance with SFAS 5 (Revised 2009).
Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari Produktif, Konsumtif, Tresuri dan Lain-lain untuk aset dan berdasarkan jenis produk simpanan nasabah untuk liabilitas yang digunakan oleh para pengambil keputusan untuk menilai performa Bank (lihat Catatan 2ab dan 38).
The Bank’s operating segment is classified based on business segment that consists of Productive, Consumer, Treasury and Others for assets and based on type of customer deposits for liabilities in which these segments were used by the decision maker to assess the Bank’s performance (see Notes 2ab and 38).
Informasi komparatif telah disajikan kembali sehingga memenuhi standar revisi tersebut.
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan(lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies
(continued)
PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
SFAS 25 (Revised 2009) – “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”
(i) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan
(i) Allowance for impairment losses on guarantee contracts
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadiprobable).
Starting from 1 January 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on financial guarantee contracts with credit risk based on the difference between the amortised amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable).
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan
Surat Bank Indonesia No.
12/516/DPNP/IDPnP tanggal 21 September 2010.
Prior to 1 January 2011, the Bank assess the allowance for impairment losses on guarantee contracts with credit risk based
on Bank Indonesia Regulation No.
7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 and in accordance with Letter from Bank Indonesia
No. 12/516/DPNP/IDPnP dated 21
September 2010.
Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentase minimum penyisihan kerugian sebagai berikut:
Determination of allowance for impairment losses on guarantee contracts with credit risk are classified into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/
Minimum percentage of allowance
Klasifikasi for impairment losses Classification
Lancar 1% Pass
Dalam perhatian khusus 5% Special mention
Kurang lancar 15% Substandard
Diragukan 50% Doubtful
Macet 100% Loss
Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi (fasilitas pinjamancommitted yang diberikan yang belum digunakan,letter of credit dan garansi yang diberikan) dikurangi nilai agunan, kecuali untuk
komitmen dan kontinjensi yang
dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo
komitmen dan kontinjensi yang
bersangkutan.
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan(lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies
(continued)
PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” (lanjutan)
SFAS 25 (Revised 2009) – “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” (continued)
(ii) Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih
(ii) Allowance for impairment losses on foreclosed assets
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih berdasarkan pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value).
Starting from 1 January 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on foreclosed assets based on the lower of the carrying amount and their net realisable value.
Sebelum 1 Januari 2011, cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih ditetapkan sebagai berikut:
Prior 1 January 2011, allowance for impairment losses on foreclosed assets was determined as follows:
Periode/Period
Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Current
Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/
Kurang lancar More than 1 year up to 3 years Substandard
Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/
Diragukan More than 3 years up to 5 years Doubtful
Macet Lebih dari 5 tahun/More than 5 years Loss
Perubahan metode penentuan cadangan kerugian penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali laba rugi tahun-tahun sebelumnya. Namun, karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak material terhadap laba rugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidak dilakukan penyajian kembali dan dampak perubahan tersebut diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
c. Instrumen keuangan c. Financial instruments
(i) Aset keuangan (i) Financial assets
Bank mengklasifikasikan aset
keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Bank classifies its financial assets in the following categories of (a) financial assets at fair value through profit and loss statement, (b) loans and receivables, (c) held to maturity financial assets, and (d) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(A) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(A) Financial assets at fair value through profit or loss statement
Aset keuangan ini merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan.
This financial asset represents financial assets classified as held for trading.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in short term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit-taking.
Instrumen keuangan yang
dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui
di dalam laporan laba rugi
komprehensif dan dicatat
masing-masing sebagai
“Keuntungan/(kerugian) dari
perubahan nilai wajar instrumen
keuangan” dan
“Keuntungan/(kerugian) dari
penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen
keuangan dalam kelompok
diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.
c. Instrumen keuangan(lanjutan) c. Financial instruments(continued)
(i) Aset keuangan(lanjutan) (i) Financial assets(continued)
(A) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
(A) Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui sebagai “Keuntungan bersih atas perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Fair value changes relating to financial assets designated at fair value through profit or loss statement are recognised in “Net gains on changes in fair value of financial instruments”.
(B) Pinjaman yang diberikan dan piutang (B) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau
dalam hal mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
those that the Bank upon initial
recognition designates as
available for sale; or
those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of
loans and receivables
deterioration.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai ‘Pendapatan bunga’.
Loans and
receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any)
and subsequently measured at
c. Instrumen keuangan(lanjutan) c. Financial instruments(continued)
(i) Aset keuangan(lanjutan) (i) Financial assets(continued)
(B) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
(B) Loans and receivables (continued)
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan bebannya diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif
sebagai “Cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan”.
In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial
assets classified as loan and
receivables and the impairment loss is
recognised in the statement of
comprehensive income as ‘Allowance for impairment losses of financial assets’.
(C) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
(C) Held-to-maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen
mempunyai niat positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
investasi yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
those that the Bank designates as available for sale; and
those that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These financial assets are initially recognised at fair value including
transaction costs (if any) and
c. Instrumen keuangan(lanjutan) c. Financial instruments(continued)
(i) Aset keuangan(lanjutan) (i) Financial assets(continued)
(C) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
(C) Held-to-maturity financial assets (continued)
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
dalam laporan laba rugi
komprehensif dan diakui sebagai
‘pendapatan bunga’. Ketika
penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui didalam laporan keuangan
sebagai ‘Cadangan kerugian
penurunan nilai’.
Interest income on held-to-maturity
investments is included in the
statement of comprehensive income and reported as ‘interest income’. In case of an impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the financial
statements as ‘Allowance for
impairment losses’.
(D) Aset keuangan tersedia untuk dijual (D) Available-for-sale financial assets Investasi dalam kelompok tersedia
untuk dijual adalah aset keuangan yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates,
exchange rates or that are not
classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih
kurs, hingga aset keuangan
dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual
mengalami penurunan nilai,
akumulasi laba atau rugi yang
sebelumnya diakui sebagai
pendapatan komprehensif lainnya, diakui pada laporan laba rugi.
Pendapatan bunga dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, plus transaction costs (if any) and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised
as other comprehensive income,
except for impairment losses and foreign exchange gains and losses,
until the financial assets is
c. Instrumen keuangan(lanjutan) c. Financial instruments(continued)
(i) Aset keuangan(lanjutan) (i) Financial assets(continued)
(E) Pengakuan (E) Recognition
Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat transaksi aset keuangan yang lazim (regular).
The Bank uses trade date accounting when recording regular financial asset transactions.
(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities
Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
The Bank classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at recorded fair value through profit or loss statement and (b) financial liabilities measured at amortised cost.
(A) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(A) Financial liabilities recorded at fair value through profit or loss statement
Liabilitas keuangan ini merupakan
liabilitas keuangan yang
diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan.
This financial liability represents financial liability classified as held for trading.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai ”Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam “Beban bunga”.
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included
in the comprehensive income
statement and are reported as
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI(lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES(continued)
c. Instrumen keuangan(lanjutan) c. Financial instruments(continued)
(ii) Liabilitas keuangan(lanjutan) (ii) Financial liabilities(continued)
(B) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
(B) Financial liabilities at amortised cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss statement fall into this
category and are measured as
amortised cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada).
Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any).
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.
(iii) Penentuan nilai wajar (iii) Determination of fair value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters on the statement of financial position date
.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang actual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.