BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Masyarakat pada era globalisasi dituntut untuk mampu mengelola dan memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini disebabkan para pencari kerja baik yang mempunyai gelar sarjana ataupun tidak harus bersaing untuk mendapatkan pekerjaan pada lapangan kerja yang terbatas jumlahnya.Keterbatasan lapangan kerja tersebut diakibatkan oleh banyaknya orang yang lebih memilih untuk mencari pekerjaan dibandingkan menciptakan lapangan pekerjaan. Hal tersebut menuntut setiap orang untuk berusaha agar tetap bertahan serta berinisiatif sendiri untuk mencari cara guna memenuhi kebutuhan hidup, salah satunya dengan berwirausaha.
Para mahasiswa sebagai komponen masyarakat yang terdidik sebaiknya tidak lagi berorientasi menjadi sarjana yang mencari kerja/sebagai pekerja gajian, namun berubah menjadi sarjana yang menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain dengan membangun usahanya sendiri. Namun, permasalahannya saat ini adalah jumlah mahasiswa yang berminat berwirausaha lebih rendah daripada mahasiswa yang tidak berminat berwirausaha. Hal ini dapat ditunjukkan oleh hasil pra survey minat berwirausaha mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Pra survey dilakukan dengan menanyakan kepada 25 mahasiswa/i Stambuk 2011, 2012, dan 2013 apakah mahasiswa berminat untuk berwirausaha.
Tabel 1.1
Pra Survey Minat Berwirausaha Mahasiswa S-1 Reguler
Stambuk Berminat
Sumber: Pra Survey (2016)
enggan untuk keluar dari zona nyaman, maupun tidak dimilikinya keberanian dalam pengambilan risiko.
Keberhasilan seseorang dalam segala bidang, termasuk dalam memulai dan menjalankan suatu usaha sangat memerlukan adanya minat.Menurut Winkel (2004:650) minat yaitu kecenderungan yang menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan bidang itu sendiri. Minat merupakan faktor pendorong yang menjadikan seseoranglebih giat bekerja dan memanfaatkan setiap peluang yang ada denganmengoptimalkan potensi yang tersedia. Minat tidak muncul begitu saja tetapitumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya(Walgito, 2003:148).
Menurut Armiati dalam Febriani (2014:3) efikasi diri dapat memengaruhi minat seseorang terhadap sesuatu hal yang positif terhadap suatu hal yang dipercaya.Bandura dalam Indarti dan Rokhima (2008:6) mendefinisikan efikasi diri sebagai kepercayaan seseorang ataskemampuan diri yang dimiliki untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Atau dengan kata lain, kondisimotivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya daripada apa yang secara objektif benar. Untuk membuka suatu usaha diperlukan keyakinan kepada diri sendiri bahwa usaha yang didirikannya akan berhasil, hal inilah yang menjadi suatu motivasi seseorang untuk berani membuka usaha.
diperoleh kepuasaan. Hal ini berarti, suatu minat bisa ditumbuhkan kepada seseorang sedari dini dan bisa dipupuk dengan belajar.
Zimmerer dan Scarborough (2002:12) menyatakan salah satufaktor pendorong pertumbuhan kewirausahaandisuatu negara terletak pada peranan universitasmelalui penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan.Pihak universitas bertanggung jawab dalam mendidikdan memberikan kemampuan wirausaha kepada paralulusannya dan memberikan motivasi untuk beranimemilih berwirausaha sebagai karir. Pihakperguruan tinggi perlu menerapkan pola pembelajarankewirausahaan yang konkrit berdasarkan masukan empirisuntuk membekali mahasiswa dengan pengetahuanyang bermakna agar dapat mendorong semangatmahasiswa untuk berwirausaha (Wu & Wu dalam Suharti dan Sirine, 2011:125).
Mata kuliah kewirausahaan di universitas merupakan salah satu bentuk pemberian pengetahuan kewirausahaan kepada mahasiswa agar mahasiswa berminat untuk menekuni bidang kewirausahaan. Hal tersebut dilakukan karena adanya anggapan bahwa pengetahuan kewirausahaan berhubungan dengan minat berwirausaha. Hasil-hasil penelitian terdahulu juga menyimpulkan bahwa pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha (Yuliyaningsih, 2013:135).
Mahasiswa/i yang mengambil konsentrasi Kewirausahaan mendapatkan pembelajaran tentang Kewirausahaan baik secara teori maupun praktek.
Berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan, pembekalan pengetahuan yang diberikan universitas tentang kewirausahaan diharapkan dapat menumbuhkan minat para mahasiswa dalam berwirausaha. Hal ini didukung oleh paramahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasSumatera Utara secara formal telah mendapatkan pengetahuan mata kuliahkewirausahaan, manajemen pemasaran, manajemen keuangan,manajemen operasional, dan pengetahuan lainnya adalah pengetahuan yangmendukung mahasiswa dalam terciptanya minat berwirausaha tersebut. Maka dari itu, penulis tertarik untuk meneliti apakah dengan adanya mata kuliah yang ditawarkan universitas tersebut berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasSumatera Utara.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan peneltian dengan judul “Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausaahan terhadap Minat Berwirausaha pad
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi mahasiswa Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk mengetahui pengaruh antara Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bagi Peneliti
Sebagai sarana informasi apakah Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan terbukti berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bagi Pihak Lain