• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENERAPAN TEKNOLOGI BERBASIS NE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI PENERAPAN TEKNOLOGI BERBASIS NE"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

5

A B S T R A K

Di Era kompetisi sekarang ini, PT Telekomunikasi Indonesia atau lebih populernya dengan sebutan Telkom, sebagai perusahaan yang melayani jasa full service and network provider (FSNP) dituntut untuk mampu tetap growth dan exis ditengah sengitnya kompetisi industri telekomunikasi Indonesia dengan jumlah operator telekomunikasi terbanyak. Sebagai operator incumbent, Telkom dituntut untuk tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan tuntutan layanan baik dari pelanggan maupun pemakai jasa Telkom lainnya seperti Operator lain, bisnis yang menjanjikan untuk meningkatkan revenue tentu saja interkoneksi menjadi kunci.

Kondisi perangkat Telkom sampai dengan triwulan kedua tahun 2010 untuk Sentral Gerbang Interkoneksi masih berbasis Time Division Multiplex (TDM) sebanyak 29 node, di mana lifetime dan kondisinya 81 % sudah Obsolete (usang). Sejak tahun 2005 Telkom sudah mengeluarkan kebijakan bahwa sentral TDM tidak dikembangkan lagi dan sebagai penggantinya adalah sentral berbasis softswitch. Kebijakan tersebut harus ditempuh karena sentral TDM tersebut sudah tidak didukung lagi oleh vendor baik software maupun hardware dan pendapatan dari layanan Interkoneksi kecenderungannya menurun terus.

Dalam mendukung bisnis Interkoneksi fungsi daripada sentral tersebut sebagai Point of Interconnection (POI) harus segera dimordenisasi, di mana kapasitas dan kapabilitas terkait kebutuhan permintaan layanan berbasis voice maupun layanan triple play harus bisa dilayani guna menjaga eksistensi daripada bisnis Interkoneksi Telkom kedepan. Untuk itu Telkom harus mempunyai strategi transformasi yang telah disusun yaitu INSYNC2014, di mana strategi tersebut secara menyeluruh mengatur langkah-langkah untuk Telkom menuju era Infocom dan convergency daripada layanan.

Tugas akhir ini membahas strategi yang dilakukan Telkom dalam menghadapi persaingan di bisnis Interkoneksi khususnya terkait dengan memordenisasikan alat Produksi yaitu perangkat yang digunakan sebagai gateway Interkoneksi dari teknologi TDM ke teknologi IP /NGN dengan konsep islandisasi merek daripada perangkat Softswitch yang berdampak terhadap simplifikasi network, efisiensi jumlah personil, efisiensi CAPEX dan OPEX serta sentralisasi pelaksanaan Operasi dan pemeliharaan, akhirnya tujuannya adalah memenuhi kebutuhan kapasitas dan kapabilitas untuk kebutuhan layanan pada bisnis Interkoneksi. Dampak dari implementasi teknologi berbasis Next Generation Network tersebut diharapkan mampu menjawab tantangan masa kini dan masa yang akan datang terkait dengan convergency layanan terutama pada bisnis Interkoneksi.

(2)
(3)

Referensi

Dokumen terkait

sesuatu yang besar di mulai dengan sebuah mimpi yang kita percaya akan menjadi kenyataan. Ada berberapa hal yang seharusnya kita pahami dalam kehidupan ini. Mimpi, harapan, titik

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyusun daftar atribut kepuasan jasa pelayanan UPT Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret dengan pilihan nilai 1

Setelah dilakukan analisis dan pembahasan, maka secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara Inkontinensia urin dengan derajat depresi

111 Hasil Uji Regresi Pengaruh Sikap Terhadap K-Pop, Citra Toko dan Perilaku Mencari Vanitas pada Niat Beli Ulang Pengguna Produk Perawatan Kulit Nature Republic ………… 113 Hasil

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pati sagu dan tepung biji nangka memberikan pengaruh tidak nyata terhadap waktu rehidrasi mi instan yang dihasilkan Rata-rata

Gambar sediaan krim blanko dan krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit setelah dibuat sampai 90 hari dalam suhu kamar. - Setelah dibuat di

Grafik-grafik diatas merupakan penggambaran dari hasil minimum bending radius dan maximum tension pada flexible riser sebagai akibat dari sistem spread mooring

Nilai moral yang diintegrasikan dalam pendidikan matematika melalui belajar kooperatif dalam kelompok kecil di atas meliputi: (1) nilai kejujuran diinternalisasikan