MAKALAH EKONOMI SYARIAH
PERANAN MANAGEMEN RESIKO DALAM
PEREKONOMIAN SYARIAH
NAMA:
M. ROMY ULIL ALBAB (1031510056)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Resiko merupakan bagian dari kehidupan manusia, karena manusia pasti akan menghadapi resiko di keseharianya, misalkan dalam dunia bisnis seperti usaha perdagangan. Dalam kehidupan ini kita akan selalu menghadapi ketidakpastian, kita tidak tahu secara pasti apa yang akan terjadi pada 1 tahun yang akan datang, beberapa bulan atau minggu yang akan datang, bahkan beberapa menit atau detik yang akan datang. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian, itupun tetap mengandung ketidakpastian, karena kita tidak tahu kapan akan mati, dimana kematian atau disebabkan oleh apa kematian itu terjadi. Karena kita tidak tahu persis apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, bisa jadi apa yang kita rencanakan pada saat pelaksanaannya gagal, tidak sesuai dengan harapan kita oleh karena kondisinya ternyata tidak sama dengan apa yang kita prediksikan sebelumnya. Ketika kegagalan itu terjadi oleh karena berbagai faktor yang menyebabkannya, bisa jadi kita akan mendapatkan risiko kerugian baik materi maupun non materi dalam berbagai bentuknya.
Perusahaan sebagai lembaga bisnis, sama halnya juga dengan manusia, berada dalam suatu lingkungan yang penuh dengan ketidak pastian. Berbagai faktor dari lingkungan, baik itu konsumen, perantara, pesaing, pemerintah dan faktor lingkungan lainnya akan memberikan pengaruh kepada perusahaan baik pengaruh yang positip berarti memberikan peluang atau dorongan, atau pengaruh yang negatif, berarti memberikan hambatan atau ancaman kepada perusahaan. Selanjutnya ketika pengaruhnya positip atau negatif, sejauhmana pengaruh positif atau negatif tersebut kepada perusahaan. Semua itu tentu harus diperhatikan, dianalisis dan didiagnosis, namun tetap saja ketidak pastian itu tidak bisa kita rubah 100% menjadi sesuatu yang pasti. Hanya dengan perhatian yang memadai, melalui analisis dan diagnosis yang tepat diharapkan manajemen perusahaan akan bisa memprediksi lebih tepat kemungkinan risiko yang terjadi, sehingga akan dapat meminimalkan kerugian dari resiko tersebut bila hal-hal yang tidak diharapkan terjadi, karena sudah diprediksi sebelumnya dan disiapkan antisipasinya.
RUMUSAN MASALAH
1. Ayat dan artinya tentang manajemen resiko
2. Tafsir
3. Teori (tanggapan isi tafsir)
4. Contoh nyata dalam kehidupan TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui kandungan Qs Al-Kahfi: 36
2. Untuk menafsirkan Qs Al-Kahfi: 36
BAB II PEMBAHASAN
1. Ayat tentang manajemen resiko
Artinya :
“ Dan aku tdak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapatkan tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu ” (Qs Al-kahfi: 36)
2. Tafsir
Yakni seandainya hari kembali itu ada dan semuanya dikembalikan kepada allah tentulah aku disana mendapat bagian yang yang lebih baik dari pada yang ada sekarang di sisi tuhanku. Seandainya tidak ada kemuliaan bagiku di sisinya, tentulah dia idak akan memberi semua ini
3. Teori (tanggapan tafsir)
Diibaratkan dengan sebuah usaha jika usaha tersebut dilakukan secara curang dan banyak menipunya pasti usaha tersebut banyak kegagalan nya dari pada kesuksesan, dalam usaha tersebut tetapi menurut ayat tersebut kalau saya simpulkan jika melakukan usaha dengan jujur dan benar di jalan allah insyaallah usaha itu akan berjalan lancar dan sukses, terutama tidak terfikirpun adanya kegagalan, seperti pepatah mengatakan doa tanpa usaha sama dengan bohong dan usaha tanpa doa itu sombong. Maka dari itu lakukanlah usaha dijalan yang benar seperti di al qur an maka hasilnya akan lebih dari pada yang kita duga, serasa ada saja jalanya untuk terus majunya usaha tersebut ,dan jangan lupa men zakatkan sebagian dari harta kita karena semua itu hanyalah titipan semasa hidup didunia, yang terpenting zakat dalam usaha agar usaha penuh barokah dan ridlo dari allah terutama juga zakat tabungan kita kelak di akhirat nanti.
4. Contoh dalam kehidupan nyata
buah naga tersebut untuk warga sekitar perkebunan tersebut boleh mengambil buah naga terebut dengan gratis ujarnya sepimilik “ biarkan warga sekitar mengambil untuk dimakan ditempat asalkan pulang jangan membawa se kantong kresek besar “ dan berkembang selama 3 tahun maju pesat karena perkebunan di buat wisata dan petik buah sendiri di sediakan alat pemotong buah naga dan keranjang baru saat pulang di timbang dan bayar bahkan sampai ada booking dulu untuk mengunjungi perkebunan tersebut biasanya rame setiap hari libur, namun anehnya buah naga tersebut tidak musiman melaikan tumbuh terus setelah di petik kata si pemilik saya hanya mempai pupuk produksi sendiri dan terumata selalu bagi buah kepada warga sekitar kebun jika ingin makan tinggal memetik saja, mungkin karena itu allah memberi berkah kepada kebun itu dan semakin lama semkin maju dan terus di kunjungi terutama sekolah sekolah yang mengajak murid nya berkunjung ke kebun bahkan hari minggu sampai 500-700 orang datang mengunjungi. Seperti itulah contoh usaha yang dilakukan dengan benar dan dijalan allah usaha tersebut melesat pesat dan hasil buah naganya juga terkenal manis dan besar besar buah nya tanpa adanya gagal panen seperti buah yang di serang hama ya itulah jika usaha dengan menginggat allah.
PENUTUP
5. Kesimpulan
Berdasarkan wacana diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam bisnis usaha harus menjalani berdasarkan landasan seperti pada surat Al-kahfi ayat 36 jika melakukan usaha dengan jujur dan benar di jalan allah insyaallah usaha itu akan berjalan lancar dan sukses, terutama tidak terfikirpun adanya kegagalan.
6. Saran
Saran dari saya yaitu dalam bisnis perdagangan harus ditekankan bahwa sebagai penjual tidak mencari keuntungan semata melainkan mencari ridho Allah.
[ CITATION ami141 \l 1057 ]
Works Cited
amira, S. p. (2014, april sunday). Manajemen Risiko Dalam Islam. Retrieved maret tuesday,
2017, from http://forumstudiislamindonesia.blogspot.co.id: