• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kerjasama Bilateral Indonesia dan Timor Leste dalam Pembangunan Ekonomi di Timor Leste

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kerjasama Bilateral Indonesia dan Timor Leste dalam Pembangunan Ekonomi di Timor Leste"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

v

PERAN KERJASAMA BILATERAL INDONESIA DAN

TIMOR LESTE DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI

TIMOR LESTE

Oleh

Winda Wahyuni

372013602

SKRIPSI

Diajukan kepada

Program Studi Hubungan Internaional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karana atas berkat rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir atau skripsi ini dengan penuh sukacita. Adapun

tujuan dari penulisan skripsi ini selain untuk memperoleh gelar sarjana di Universitas Kristen Satya

Wacana.

Selain itu, skripsi yang di buat ini terdiri dari beberapa bab yaitu Bab I yang menjadi

Pendahuluan dimana terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat

penelitian, kemudian pada Bab II terdiri dari tinjauan teoritis yang berisi tentang teori dan konsep apa

saja yang digunakan untuk menganalisis setiap permasalahan yang di bahas pada bab berikutnya dan

penelitian terdahulu sebagai acuan penulis didalam membuat laporan tugas akhir/skripsi. Pada Bab III

berisi tentang metode penelitian apa saja yang digunakan. Pada Bab IV dan V menjelaskan tentang

rumusan masalah yang sudah di tulis pada Bab I dan pada Bab VI merupakan kesimpulan dan saran

dari pembahasan bab IV dan V serta daftar pustaka dan lampiran sebagai sumber pendukung dari

penulisan ini.

Dalam penyusunan tugas akhir/skripsi ini bayak pihak yang telah membantu, oleh karena itu tidak

lupa penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) untuk semua hal yang sudah diberikan kepada

penulis, baik dari ilmu, pengalaman, kenangan dan semua hal yang sudah penulis lewati

selama berkuliah di universitas ini

2. Bapak Drs. Daru Purnomo, M.Si selaku Dekan FISKOM dan Ibu Dr.Ir Sri Suwartiningsih,

M.Si, Ka.Prodi HI-FISKOM yang sudah mengijinkan penulis dan menyempatkan diri untuk

bisa bertemu penulis saat berada di Dili, Timor-Leste

3. Bapak Drs. Daru Purnomo, M.Si selaku pembimbing I dan Kakak

Triesanto Romulo S.

S.IP.,M.Si selaku pembimbing II yang telah bersedia dengan senang hati dan ramah di

dalam membimbing dan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bisa membantu

penulis di dalal menyelesaikan skripsi ini

4. Segenap staff akademik maupun non-akademik FISKOM-UKSW, Salatiga

5. Bapak Indra Wahyuni, Mama Erselina Lero, Kakak Yuda Utama yang sudah mendukung

dalam doa serta materi dan semua dukungan yang tidak putus-putus bagi penulis di dalam

menyelesaikan skripsi ini

6. Bapak John Meraudje sekeluarga yang sudah menjadi orang tua kedua dari penulis yang

(6)

x

7. Keluarga Besar Drs. Ringu Kodi dan Keluarga Besar Eman Soy yang sudah banyak

membantu penulis baik secara materi maupun doa yang luar biasa buat penulis.

8. Keluarga pastori GBI Waikabubak, kakak Lukas Malo sekeluarga, Ayahanda Stefanus Tamo

Sama sekeluarga, Mas Karno Sekeluarga untuk dukungan doa kepada penulis selama ini.

9. Kakak laki-laki tertuanya penulis, Kakak Dioni Nenokeba sekeluarga yang selalu berikan

bantuan dan semangat bagi penulis

10. Rivelino Meraudje yang sudah mendukung dan memberikan motivasi serta semangat dan doa

yang tidak habis-habisnya saat penulis mulai lelah di dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini. Cheers

11. Cin Grace Sipahelut, bibeh Lily Christine, Ecy, teman rasa kakak, adik, sahabat, yang sudah

mendukung dan memberikan semangat kepada penulis di dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Keluarga ketemu besar, Babey, Juan dan Umbu yang sudah setia membantu memberikan

semangat kepada penulis saat mengerjakan skripsi ini.

13. Teman-teman kos cungkup 435 terkasih yang selama ini sudah mendukung di dalam segala

hal. Kalian terbaik.

14. Teman-teman Galanita Salatiga yang walaupun baru di bentuk tetapi sudah memberikan

kesan yang terbaik bagi penulis.

15. Keluarga besar bapak Sartiman (pelatih Galanita Salatiga) yang sudah menganggap penulis

seperti keluarga sendiri.

16. Keluarga besar Supriadi yang sudah menjadi orang tua bagi penulis selama penulis tinggal di

kos cungkup 435. Terima kasih karena sudah memberikan perhatian lebih kepada penulis.

17. Orang-orang spesial bagi penulis : Ka Nona Babys, YOUTH Soldier GBI Kota Waikabubak

yang selalu mendokan penulis untuk bisa menyelesaikan semua hal selama perkulian dan

menysusun skripsi dengan penuh sukacita.

18. Seluruh teman-teman HI 2013 yang sudah menjadi sahabat baru bagi penulis selama

menjalani kuliah di HI-UKSW

19. Seluruh pihak yang sudah membantu selama pembuatan skripsi ini berlangsung.

Perlu disadari bahwa dengan segala keterbatasan, Skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari tata

penulisan dan isi, sehingga masukan dan kritikan yang konstruktif sangat penulis harapkan demi

sempurnanya skripsi ini. Akhirnya kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti/penulis

khusunya secara pribadi dan kepada semua pihak yang berkepentingan

Salatiga, 2017

(7)

xi ABSTRAK

Tahun 1975-1999 merupakan masa awal kehadiran Indonesia di Timor Leste yang didukung oleh sejumlah pihak pendukung integrasi yang ditentang oleh pihak lain yang menginginkan kemerdekaan atas Timor-Leste secara sepihak. Timor Leste merupakan wilayah yang terletak di sebagian timur dari pulau Timor, Indonesia yang memiliki luas sekitar 14.609 kilometer persegi. Sebelumnya Timor Leste yang saat itu masih bernama Timor-Timur masih berada di bawah jajahan bangsa Portugis sampai akhirnya melalui Revolusi bunga berhasil bebas dan kemudian melakukan intergrasi ke Indonesia. Selama hampir 28 tahun bersama Indonesia, pada Mei 2002 Timor Leste melakukan restorasi kemerdekaan atas Indonesia dan mengganti nama menjadi Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Tujuan dari penulisan ini adalah penulis ingin mendeskripsikan kondisi perekonomian negara Timor Leste pasca lepas dari Indonesia dan menjelaskan peran kerjasama bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Timor-Leste dalam pembangunan ekonomi di Timor Leste dimana penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penilitiannya adalah deskriptif dan eksplanatif.

Hasil dari penelitian ini adalah saat merdeka, Timor Leste tetap membangun hubungan bilateral dengan Indonesia ditandai dengan adanya MoU pertama kali yang dibuat oleh pemerintah Indonesia dan Timor-Leste setelah restorasi kemerdekaan adalah Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik antara Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Timur yang ditandatangani di Jakarta, 02 Juli 2002 dan pada tanggal yang sama juga, kedua negara tersebut membuat MoU tentang Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor Timur mengenai Pembentukan Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral dan dari MoU tersebut, kerjasama bilateral Indonesia dan Timor-Leste resmi dibuka pada semua bidang yang dirasa oleh kedua negara ini penting untuk dilakukan kerjasama bilateral. Kerjasama bilateral ini kemudian menjadi bagian penting didalam pembangunan ekonomi di Timor Leste salah satunya pada bidang ekonomi. Sebagai negara muda, Timor Leste masih bergantung dengan Indonesia terbukti dengan impor yang dilakukan oleh Timor-Leste terhadap Indonesia di mana 80% barang-barang di Timor Leste merupakan hasil impor dari Indonesia seperti kendaraan bermotor, cigars, palm oil, peralatan rumah tangga, barang elektronik, bahan makanan dan minuman seperti indomie, air minum kemasan Aqua, alat tulis kantor dan kebutuhan masyarakat sehari-hari lainnya. Selain barang konsumsi ada juga bahan bangunan seperti semen pun diekspor mengingat Timor Leste sedang melakukan pembangunan sehingga semua kebutuhan pembangunan di impor dari Indonesia dan pelaksaan proyeknya juga dari Indonesia. Ketergantungan masyarakat Timor Leste akan bahan-bahan yang berasal dari Indonesia membuat kerjasama bilateral antara kedua negara ini semakin terjalin erat dan kooperatif sehingga baik Indonesia maupun Timor Leste menjadikan kerjasama bilateral ini menjadi hubungan bilateral yang penting dan istimewa. Namun tren ketergantungan ini akan mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kerjasama yang di lakukan negara lain dan aktor non negara lain selain Indonesia.

(8)

xii ABSTRACT

The years 1975-1999 marked the beginning of Indonesia's presence in East Timor supported by a number of integration advocates opposed by others who wanted independence over Timor-Leste unilaterally. East Timor is an area located in the eastern part of the island of Timor, Indonesia which has an area of about 14,609 square kilometers. Previously East Timor which was then still named East Timor is still under the Portuguese colony until finally through the Revolution the flowers were free and then to integrate into Indonesia. For almost 28 years with Indonesia, in May 2002 Timor Leste restored independence to Indonesia and renamed the Democratic Republic of East Timor (RDTL).

The purpose of this paper is the authors want to describe the condition of the economy of the country of East Timor post-release from Indonesia and explain the role of bilateral cooperation between Indonesia and Timor-Leste in economic development in Timor Leste where this research using qualitative research methods with research type is descriptive and explanative.

The result of this study is that when independence, East Timor continues to build bilateral relations with Indonesia marked by the first MoU made by the Indonesian and Timor-Leste governments after the restoration of independence is a Joint Communique of Diplomatic Opening between the Republic of Indonesia and the signed Democratic Republic of East Timor In Jakarta, July 2, 2002 and on the same date, the two countries made a MoU on Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Democratic Republic of East Timor on the Establishment of a Joint Commission for Bilateral Cooperation and of the MoU, bilateral cooperation between Indonesia and Timor -Leste is officially opened in all areas that are considered by both countries as important for bilateral cooperation. Bilateral cooperation is then an important part in economic development in Timor Leste one of them in the economic field. As a young country, Timor Leste is still dependent on Indonesia as it is proved by Timor-Leste's imports of Indonesia where 80% of goods in East Timor are imported from Indonesia such as motor vehicles, cigars, palm oil, household appliances, Electronics, food and beverages such as noodles, Aqua drinking water, stationery and other daily needs. In addition to consumer goods, there are also building materials such as cement as exported considering that Timor Leste is doing the development so that all development needs are imported from Indonesia and the implementation of the project is also from Indonesia. The dependence of East Timorese people on materials originating from Indonesia makes bilateral cooperation between the two countries more closely and cooperatively so that both Indonesia and Timor Leste make this bilateral cooperation an important and special bilateral relationship. However, this dependency trend will decrease along with the increasing cooperation in other countries and non-state actors other than Indonesia

(9)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

i

LEMBAR PENGESAHAN ...

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS

AKHIR ...

iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR ...

iv

KATA PENGANTAR ...

v

ABSTRAK ...

vii

DAFTAR ISI ...

ix

DAFTAR GAMBAR ...

xi

DAFTAR TABEL ...

xii

BAB I : PENDAHULUAN ...

1

1.1 Latar Belakang ...

1

1.2 Rumusan Masalah ...

3

1.3 Tujuan Penelitian ...

3

1.4. Manfaat Penelitian ...

4

BAB II : TINJAUAN TEORITIS ...

5

2.1. Perekonomian Timor Leste Sebelum Bekerjasama Dengan Indonesia ...

6

2.2. Kerjasama Bilateral ...

6

2.3. Ekonomi Pembangunan...

7

2.4. Negara Dunia Ketiga ...

7

2.5. Soft Power Diplomacy ...

7

2.6. Teori Liberalisme ...

8

2.7. Konsep Diplomasi Liberal ...

9

2.8. Teori Ketergantungan ...

10

2.9. Literature Review ...

13

2.10. Kerangka Pikir Penelitian ...

19

BAB III : METODE PENELITIAN ...

20

3.1. Pendekatan dan Jenis Pendekatan ...

20

3.2. Metode Pengumpulan Data ...

21

3.3. Unit Amatan dan Analisis ...

25

3.4. Teknik analisis...

25

BAB IV : KONDISI PEREKONOMIAN TIMOR LESTE PASCA

LEPAS DARI INDONESIA ...

26

4.1. Gambaran Umum Timor Leste ...

26

(10)

xiv

4.3. Kondisi Ekonomi Timor Leste ...

36

4.4. Hubungan Ekonomi Indonesia dan Timor Leste ...

41

4.5. Hubungan Timor Leste dengan Negara Lain dan Organisasi Internasional selain

Indonesia ...

47

BAB V : PERAN KERJASAMA BILATERAL INDONESIA DAN

TIMOR LESTE DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

DI TIMOR LESTE ...

51

5.1. Hubungan Bilateral Indonesia dan Timor Leste ... ..

51

5.2. Kepentingan Indonesia di Timor Leste ... ..

52

5.2.1 Tanggung Jawab Indonesia Pada Masa Lalu Timor Leste ...

55

5.2.2 Masalah Perbatasan ... .

55

5.2.3 Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Timor Leste ...

55

5.2.4 Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) ... ..

55

5.3. Perjanjian-Perjanjian yang Disepakati Oleh Indonesia dan Timor Leste ...

61

5.4. Aktor-Aktor Yang Berperan Pada Kegiatan Ekonom di Timor Leste dan

Kebijakan Investasi Asing ...

80

5.5. Refleksi Pembahasan Bab IV dan V ...

84

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN ...

88

6.1. Kesimpulan ...

88

6.2. Saran ...

90

DAFTAR PUSTAKA ...

92

Referensi

Dokumen terkait

156 Yusuf, M.Pd Guru SMA Al Kautsar Lampung Bahasa dan Sastra Indonesia 157 Safrudin Ahmat Guru SMAN 1 Sumberejo Bahasa dan Sastra Inggris 158 M.Ma'ruf, S.Pd.I Guru SMA

Dengan permasalahan kemiskinan perkotaan di Provinsi Lampung, maka diperlukan penanggulangan yang dapat mengurangi penyandang fakir miskin.Kementrian Sosial RI

Pelaksanaan fungsi forum koordinasi pimpinan di kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung dilakukan dengan kesepakatan bersama melalui berbagai kegiatan secara

Pengkoordinasian rencana pembinaan dan rencana kegiatan operasional pelaksanaan urusan dibidang kesehatan hewan dan pemasaran hasil peternakan terhadap

Dengan hormat, Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati Bandung memberitahuan bahwa

Trombosit < 50 ribu dengan perdarahan, untuk operasi atau tindakan invasif. Profilaksis dengan trombosit < 10 ribu

Indikator Tujuan Kegiatan Pembelajaran Sumber /Media Penilaian Perkembangan Anak..

CAN calls for a joint SBSTA/SBI work programme on Agriculture and Food Security to identify and catalyse support for adaptation actions, feed into guidance and reporting on NDCs to