• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Eigen Vector Pada Metode Ahp Dengan Dekomposisi Matriks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Eigen Vector Pada Metode Ahp Dengan Dekomposisi Matriks"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Selama ini pemberian bonus karyawan yang dilakukan dengan cara memberikan formulir pengisian kepada karyawan untuk menilai karyawan yang lain berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Selain itu manajemen juga ikut memberikan penilaian dengan cara melihat keseharian karyawan. Jumlah bonus yang diperoleh tiap-tiap karyawan adalah total keseluruhan poin yang diperoleh dikalikan dengan bonus uang yang sudah ditentukan per satu poin. Sedangkan karyawan teladan adalah karyawan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi berdasarkan kriteria–kriteria yang ditentukan. Cara seperti ini tentu memiliki banyak kekurangan untuk menentukan tepat atau tidaknya jumlah bonus yang diberikan dan siapa yang berhak untuk menjadi karyawan teladan karena penilaian terhadap masing–masing karyawan tidak objektif. (Cahyono. et al. 2011).

Konsep sistem pendukung keputusan diperkenalkan pertama kali oleh Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982). SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif menggunakan konsep logika.

Pengambilan keputusan terjadi banyak alternatif pilihan atau tindakan sehingga manusia dipaksa untuk memilih salah satu diantara alternatif-alternatif tersebut yang merupakan hasil keputusan yang terbaik. Sistem pendukung keputusan dengan menggunakan model AHP dapat memberikan solusi dari suatu situasi yang kompleks, dengan memberikan bobot dan prioritas terhadap kriteria atau usulan (Suyatno., et al, 2010)

Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan manusia secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat (Saaty, 1993).

(2)

Metode AHP bertujuan meranking alternatifkeputusan dan memilih salah satu yang terbaik bagikasus multi kriteria yang menggabungkan faktorkualitatif dan kuantitatif dalam evaluasi alternatif-alternatifyang ada (Saaty., 2008).Proses pemberian bonus karyawan diikuti dengan tersedianya lebih dari satu pilihan yang memenuhi kriteria tertentu adalah termasuk permasalahan dengan metode AHP, bekerja berdasarkan kaidah linguistik dan memiliki algoritma yang menyediakan sebuah aproksimasi untuk dimasuki analisa matematik.Salah satu teknik pengambilan keputusan/ optimasi multivariate yang digunakan dalam analisis kebijaksanaan. Pada hakekatnya AHP merupakan suatu model pengambil keputusan yang komprehensif dengan memperhitungkan hal- hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam model pengambilan keputusan dengan AHP pada dasarnya berusaha menutupi semua kekurangan dari model-model sebelumnya. AHP juga memungkinkan ke struktur suatu sistem dan lingkungan kedalam komponen saling berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur dampak dari komponen kesalahan sistem (Saaty,2001). Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang mencolok model AHP dengan model lainnya terletak pada jenis inputnya.Fuzzy AHP hanya bisadigunakan untuk penilaian-penilaianyang belum diketahuinilai kebenarannya atau bisadibilang masih samar seperti nilaikedisiplinan, nilai kerapian, danlain–lain (Putra, et al. 2011). Sistem pengambilan keputusan denganmenggunakan metode Analitycal Hierarchyprocces (AHP) telah membantu pihak sekolahdelam

menentukan pemilihan kinerja guruyang berprestasi (Artika., 2013).

Metode AHP dapat dikembangkan khususnya di bagian pengolahan untuk eigen vectornya dengan menaikkan atau menurunkan nilai koefisien, sehingga hasil pengembangan nantinya dapat dibandingkan dengan hasil AHP itu sendiri tanpa melakukan perubahan, hasil AHP dengan melakukan perubahaan penambahan algoritma di eigen vectornya (dekomposisi singular) serta dengan hasil penilaian yang telah dilakukan oleh pihak institusi. Maka dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan masalah pemberian bonus karyawan akan digunakan hasil perbandingan antara kedua model diatas tersebut berdasarkan kesesuaian kebutuhan sehingga hasil akhirnya dapat berupa penetapan metode yang sesuai untuk perusahaan dalam pengambilan keputusan dalam masalah pemberian bonus karyawan.

(3)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, perrmasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan suatu bobot prioritas menggunakan AHP dengan pengembangan pada eigen vector(dekomposisi)

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Menganalisis fungsi eigen vektor pada AHP dengan menggunakan dekomposisi matriks.

2. Menentukan bobot prioritas yang terbaik dalam AHP menggunakan konsep dekomposisi.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Menghasilkan bobot prioritas dalam metode AHP dengan menggunakan konsep dekomposisi.

2. Menghasilkan suatu penilaian kinerja karyawan berdasarkan hasil pembobotan yang diberikan menggunakan konsep dekomposisi.

1.5. Batasan Masalah atau Ruang Lingkup Penelitian Batasan masalah dalam penelitian yang akan dilakukan adalah:

a. Kuesioner dikhususkan untuk menilai karyawan, dalam hal ini kuesioner dibagikan kepada karyawan dan tenaga administrasi beserta pimpinan

b. Sumber data untuk penelitian ini diperoleh dari pihak akademik. c. Metode yang digunakan AHP.

1.6. Metodologi Penelitian

Agar penelitian ini dapat terlaksana dan berjalan sesuai dengan langkah-langkah dan prosedur penelitian, maka penulis merancang suatu proses tahapan penelitian yaitu:

1. Menentukan objek penelitian 2. Mengidentifikasi masalah yang ada

(4)

3. Mengumpulkan data dan melakukan pemilihan data yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan.

4. Menganalisis data 5. Merancang sistem

6. Melakukan pengujian terhadap sistem

7. Cek kesesuaian, jika tidak proses akan kembali dalam posisi pengujian terhadap sistem

8. Jika sesuai dapat diteruskan dalam implementasi sistem. 9. Melakukan perbandingan hasil dari proses metode AHP

Metode Penelitian yang digunakan yaitu menggunakan AHPdalam menentukan karyawan yang mendapat bonus (karyawan teladan). Metode penelitian ini dilakukan langsung pada objek penelitian, data serta keterangan yang dikumpulkan dilakukan dengan cara:

1. Riset Lapangan

Yaitu dengan melaksanakan penelitian secara langsung dengan mendatangi lokasi penelitian sebagai objek, guna memperoleh data primer dari pihak akademik dengan cara sebagai berikut :

a. Interview

Mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak yang bersangkutan untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan.

b. Observasi

Mengadakan pengamatan langsung pada kegiatan sekolah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Riset Kepustakaan

Riset kepustakaan dilakukan untuk mendapat data agar permasalahan dapat diselesaikan secara teoritis, menunjang data yang diperoleh dari metode lapangan serta menguatkan pendapat dalam menganalisa hasil penelitian lapangan sehingga permasalahan yang ada diselesaikan dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam permainan rounders, pemain harus dapat memukul bola. Teknik memukul bola Dalam permainan rounders, pemain harus dapat memukul bola. Teknik memukul bola ada dua cara, yaitu

Dari tabel 5 di atas dapat diperoleh nilai rata-rata persepsi nasabah terhadap in- dikator kesesuaian biaya administrasi dengan kualitas pelayanan dan indikator saldo minimal

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2012) menguji hubungan VAIC TM dengan Return On Asset (ROA) perbankan di Indonesia

tetapi juga memelihara kebersihan (Asmadi, 2#!. Kebutuhan Kebutuhan keamanan keamanan fisik fisik merupakan merupakan kebutuhan untuk kebutuhan untuk melindungi

penetapan calon anggota legislatif yang dilakukan oleh Partai Nasdem Sumatera Utara untuk.. tingkat DPRD Provinsi

karakteristik umum suatu tanah sanagt tergantung pada perubahan kondisi iklim... Tekstur tanah, menunjukkan kasar halusnya dari fraksi tanah halus. Teristimewa tekstur..

Secara kumulatif, jumlah dunia usaha yang telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, baik kabupaten maupun provinsi sampai tahun 2019 berjumlah 10 dunia usaha. Bila

1 The objectivity of the external auditor may be threatened or appear to be threatened where: (i) There is undue dependence on any audit client or group of clients;.. (ii) The