ABSTRAK
Sastra adalah karya seni, karena itu sastra mempunyai sifat yang sama dengan karya seni yang lain. Seperti seni suara, seni lukis, seni pahat dan lain-lain. Tujuannya sama yaitu membantu manusia menyingkapkan rahasia keadaannya untuk memberi makna pada eksistensinya, serta untuk membuka jalan kebenaran.
Karya sastra yang baik adalah karya sastra yang mengangkat masalah manusia dan kemanusiaan. Adapun permasalahan manusia merupakan ilham bagi pengarang untuk mengungkapkan dirinya dengan media karya sastra. Termasuk dalam menyampaikan pesan berupa moral.
Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan pandangan hidup pengarang yang bersangkutan, pandangannya tentang nilai-nilai kebenaran, dan hal itulah yang ingin disampaikannya kepada pembaca. Melalui cerita, sikap dan tingkah laku para tokoh itulah pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-pesan moral yang disampaikan atau diamanatkan.
Konsep moral yang diutarakan dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam menciptakan karya sastra berupa novel oleh para pengarang. Salah satunya adalah novel yang berjudul Botchan. Novel ini mengungkapkan nilai moral pada masyarakat Jepang. Novel ini berisi tentang menceritakan kemelut kehidupan seorang guru yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari para muridnya, sifatnya yang suka berterus terang dan berani malah menjadi bahan tertawaan dan dapat menjatuhkan dirinya sendiri karena kelicikan yang dilakukan oleh temannya. Botchan merupakan salah satu novel karya Natsume Soseki.
Moral pada sebuah karya sastra biasanya dilihat dari segi etika dan keyakinan. Salah satu moral yang mengandung nilai-nilai keagamaan adalah moral Bushido. Menurut Suryohadiprodjo (1981:31), bushido adalah suatu kode etik kaum samurai yang tumbuh sejak terbentuknya samurai. Sumbernya adalah pelajaran agama Buddha, khususnya ajaran Zen dan Shinto. Bushido mengandung keharusan samurai untuk senantiasa memperhatikan : kejujuran, keberanian, kebajikan atau murah hati, kesopanan atau hormat, keadilan/kesungguhan atau integritas, kehormatan atau martabat, dan kesetiaan.
Pesan-pesan moral yang ditunjukkan dalam novel ini adalah kejujuran, yaitu kekuatan pasti pada setiap langkah tanpa keragu-raguan. Keputusan yang benar dengan
alasan yang tepat, yaitu Botchan adalah orang yang memiliki sifat jujur dan selalu
berjalan diatas jalan yang ia yakini. Keberanian, yaitu kemampuan untuk mengatasi
setiap keadaan dengan keyakinan yang pasti, yaitu Botchan dengan berani mendatangi
kepala sekolah dan menanyakan surat pengunduruan dirinya. Kehormaatan atau harga
diri yaitu Botchan marah kepada murid-muridnya yang tidak jujur telah memasukkan
belalang kedalam futonnya. Ia merasa murid-murid tidak menghargainya sebagai seorang
guru. Kesetiaan yaitu Ketika Hotta dikeluarkan secara sepihak oleh kepala sekolah dan
Botchanpun mengundurkan diri dari sekolah tempat ia mengajar.
文献は、他のアートワークと同じ特性を持っていたので、文献は、芸術作
品です。このようなサウンドアート、絵画、彫刻などなど。同じ目標は、人々が
彼らの存在に意味を与えるために、だけでなく、真実の道を開くために、機密事
情を明らかに支援することです。
グッド文学は、人間と人間性の問題に対処した文献です。人間は、メディ
ア文学と自分自身を表現する著者のためのインスピレーションを発行します。道
徳的なメッセージの形で含まれて.
ぶんがくさくひん, 文学作品の道 徳どうとくは普通ふつう、その作 者さく
しゃの生活意見せいかついけんを反 射はんしゃする。事実じじつの得 点とくて
んある意見いけんである。そのことからこそ、読 者どくしゃに伝つたえたい。
物語ものがたりの主人公しゅじんこうの態度たいどから読者どくしは伝つたえ
たい道 徳どうとくのある伝言教訓でんごんきょうくんを取とれる。
述のべた道 徳どうとくの下書したがきは作 者さくしゃに 小 説しょうせつ
のような文学作品ぶんがくさくひんを創 作そうさくするインスピレーションに
なれる。例たとえば、「Botchan」の 小 説しょうせつである。この 小 説しょう
せつは日本社会にほんしゃかいの道 徳どうとくの得 点とくてんを 表 現ひょうげ
んする。戦国時代せんごくじだい「やまもと▪かんすけ」 侍さむらいの 物 語も
のがたりである。この小説は、代わりに笑いものになると彼の友人が行った狡猾
として自分自身を課すことができる率直かつ大胆で、常に学生の悪い治療を受け
る教師の生命の危機を伝えるについてです。坊ちゃんは、夏目漱石の小説です。
文学作品の士気は通常、倫理や信念の観点で表示されます。道徳的宗教的
価値観を含む一つは道徳的武士道です。 Suryohadiprodjo（1981：31）によれば、
武士道は武士の形成が成長武士の倫理的なコードです。ソースは仏教、特に禅と
神道の教訓です。武士道に常に注意を払うために必要性を含むサムライ：正直、
勇気、美徳や寛大な、礼儀や敬意、公正/誠実さや完全性、名誉や尊厳、そして
忠誠。
この小説に示す道徳のメッセージは、電源がためらうことなく、すべての
ステップでなければならないということ、正直です。右の理由、すなわち坊ちゃ
んのための右の決定は、正直な性質を持っており、常に彼は信じて道を歩く人で
す。坊ちゃんが大胆に校長に行って、辞任の手紙を尋ねた勇気、確かに自信を持
ってどのような状況に対処する能力、。坊ちゃん弟子たちと怒っ不正イナゴが布
団に入ってきた名誉や尊厳。彼は学生が教師としてそれを感謝していなかったと
感じました。堀田は校長によって一方的に発行され、坊ちゃんは彼が教えた学校
から辞任忠実すなわち。
