i
ABSTRAK
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri menjalin hubungan dengan individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok dalam kehidupan sosial. Namun tidak jarang dalam kehidupan sosial terdapat banyak perbedaan sehingga menimbulkan adanya perbedaan perlakuan dalam hubungan sosial inilah yang disebut jarak sosial atau jarak psikologis. Jarak sosial menyebabkan adanya perbedaan perlakuan dalam berinteraksi dengan anggota masyarakat berdasarkan kesamaan dan perbedaan agama, suku, kelas sosial dan ras.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode kualitatif untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi dan fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat. Adapun informan dalam penelitian ini masyarakat Badur atas dan Badur bawah yang sudah 20 tahun tinggal di Badur, memiliki lahan pemukiman sendiri dan tidak memiliki lahan pemukiman sendiri.Penelitian ini dilakukan di Jalan Badur Lingkungan 10, Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun.
Dari hasil analisi diperoleh bahwa jarak sosial terjadi dalam masyarakat disebabkan banyak factor diantaranya, sikap tertutup terhadap ruang-ruang sosial yang ada dimasyarakat menyebabkan terjadi pemisahan interaksi dalam masyarakat sehingga jarang dapat bertemu untuk berinteraksi menciptakan pola interaksi bersifat disharmonisasi. Disharmonisasi ditandai dengan tidak saling mengenal anggota masyarakat yang berada dalam satu kawasan lingkungan. Salah satu factor yang menyebabkan semakin melebarnya jarak sosial dimasyarakat perbedaan kekayaan sehingga menciptakan aturan dalam berinteraksi.
Keywords : jarak sosial, ruang sosial dan disharmonis