• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT Usaha Tani Kelapa Sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis SWOT Usaha Tani Kelapa Sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.7. Latar Belakang

Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang adalah desa yang memiliki perkebunan kelapa sawit milik rakyat. Berdasarkan tabel berikut, dapat diketahui bahwa total luas lahan kelapa sawit rakyat yang ada di desa tersebut sebesar 222.50 ha.

Tabel 1.1 Data luas lahan kebun kelapa sawit masyarakat Dusun Ujung Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu

(2)

27 Paino 2,50

(Sumber: Kelompok tani kelapa sawit dusun Ujung Padang A, 2015)

Usaha tani kelapa sawit disana mengalami penurunan pada produksi kelapa sawitnya, terbukti dari data berikut:

Tabel 1.2 Data Tahunan Produksi Sawit Dusun Ujung Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu Selatan-SUMUT

TAHUN

2011 1.136,26 252.817,85 Ton

2012 1.385,593 308.294,4425 Ton

2013 1.131,166 251.684,435 Ton

2014 1.103,5 245.528,75 Ton

(3)

0

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Produksi (Ton)

Produksi (Ton) Dari data di atas diketahui bahwa pada tahun 2012 produksi meningkat sampai 308.294,4425 ton, namun di tahun berikutnya turun sampai di angka 251.684,435 ton pada tahun 2013 dan 245.528,75 ton pada tahun 2014, dan jika dilihat dari gambar grafik garis akan terlihat penurunannya sebagai berikut:

Gambar 1.1 grafik garis produksi kelapa sawit masyarakat Dusun Ujung Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu

Selatan-SUMUT

(Sumber: Kelompok tani kelapa sawit dusun Ujung Padang A, 2015)

Untuk mengatasi masalah penurunan produksi tersebut, maka diperlukan adanya analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threads atau Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman), yang mana dengan metode analisis SWOT tersebut akan tercipta langkah-langkah strategis yang terformulasi dari Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang ada di usahatani kelapa sawit desa tersebut sehingga munculah perencanaan-perencanaan strategis kedepan.

(4)

CPO (Crude Palm Oil) jika pemerintah Indonesia dalam menjalankan mandatori bahan bakar nabati (BBN) dilaksanakan dengan efektif. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 20 Tahun 2014, Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya mengurangi impor BBM, serta mengeluarkan kebijakan percepatan dan perluasan mandatori penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) pada tahun 2016. Mandatori penggunaan Bahan Bakar Nabati adalah kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah untuk mengelola Bahan Bakar Nabati agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Negara. Jika Mandatori BBN dilaksanakan dengan efektif dan percepatan peningkatan BBN dilaksanakan, maka secara otomotis industri kelapa sawit di dalam negeri akan meningkat, sebab seluruh produksi perkebunan baik perkebunan Negara, swasta ataupun perkebunan rakyat dipegang oleh pemerintah yg prosesnya berada pada satu garis lini perintah. (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia. Refleksi Industri Kelapa Sawit 2014 Dan Prospek 2015. 2015. Gapki.or.id/page/pressreleasedetail?guid=dd997bd-efbe-4ef7-aace192e71eac097)

Untuk itu, usaha tani kelapa sawit rakyat juga harus dapat berkontribusi dalam produksinya untuk menyumbang pasokan bahan mentah ke pabrik-pabrik. Sehingga butuh adanya peningkatan cara atau strategi untuk hasil produksi yang maksimal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis SWOT Usaha Tani Kelapa Sawit di Desa

(5)

1.8. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang mana menurunnya produksi pada tahun 2013 dan 2014, maka dibutuhkan analisis SWOT untuk dapat mengetahui Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Sehingga akan muncul perencanaan-perencanaan strategis kedepan untuk dapat menaikkan produktifitas kelapa sawit di desa tersebut . Dengan demikian, yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apa-apa sajakah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di usaha tani kelapa sawit desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara?

2. Strategi apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di desa tersebut?

1.9. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan di perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara. Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti perkebunan milik rakyat yang ada di desa tersebut.

1.10. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di usaha tani kelapa sawit desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara

(6)

1.11. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap agar penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.5.1. Manfaat teoritis

1. Memperkaya pengetahuan dalam mengelola dan mengembangkan pertanian kelapa sawit.

2. Sebagai referensi peneliti berikutnya dalam menulis skripsi mengenai strategi perkembangan usaha tani kelapa sawit.

1.5.2. Manfaat praktis

1. Sebagai informasi kepada petani kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan untuk menyusun strategi yang tepat dan dapat diterapkan di perkebunannya sehingga produktifitas dapat maksimal.

Gambar

Tabel 1.2 Data Tahunan Produksi Sawit Dusun Ujung Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab
Gambar 1.1 grafik garis  produksi kelapa sawit masyarakat Dusun Ujung Padang-A Desa Ulumahuam Kec

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat dapat berperan secara aktif dalam rangka pengawasan terhadap ketentraman dan ketertiban penyelenggaraan Rumah Kos, dilingkungan masing-masing melalui

Dengan ini saya memberi kuasa kepada setiap dokter, rumah sakit, klinik, puskesmas, perusahaan asuransi dan badan hukum, perorangan atau organisasi lainnya yang

The study also shows the potential utility of remote sensing and GIS technology for effective and timely monitoring of spatial patterns and trends of physical growth of

Dengan ini saya memberi kuasa kepada setiap dokter, rumah sakit, klinik, puskesmas, perusahaan asuransi dan badan hukum, perorangan atau organisasi lainnya yang

This study suggested that the SRTM1 , a 30 m mesh open data, can be used to illustrate topographical features, such as surface ruptures or the deformations

[r]

[r]

Mengingat begitu luasnya permasalahan yang timbul dalam penulisan tugas akhir. ini, maka penulis membatasi masalah yang akan