• Tidak ada hasil yang ditemukan

33. Pokok Pokok Ketentuan UU PPN sesuai PP No.1 Tahun 2012 Ebook

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "33. Pokok Pokok Ketentuan UU PPN sesuai PP No.1 Tahun 2012 Ebook"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pokok-Pokok

Ketentuan UU PPN

Sesuai dengan

(2)

2

Dasar Hukum

Tanggal

Diundangkan

Aturan Lama

4

 

Januari 2012

PP

 

143

 

Tahun 2000

Pasal 19

 

UU

 

PPN

(3)

3

BAB I Ketentuan Umum

BAB II Pengukuhan PKP

1: Definisi

2: Pengukuhan PKP

3: Bentuk Kerja Sama Operasi 4: Tanggung Renteng

5: Pemakaian Sendiri 6: Penyerahan JKP

7: Non BKP dan Non JKP

8: Penyerahan Melalui Juru Lelang 9: Dasar Pengenaan Pajak

10: Penghitungan PPN Pada Kontrak 11: Rumus Penghitungan PPN

12: Penghapusan Piutang dan Force Majeur 13: Salah Pungut PPN

14: Transaksi dengan Kurs Mata Uang Asing

15: Tempat Lain Pengkreditan Impor

16: Barang Modal PKP Belum Berproduksi 17: Saat Terutang PPN

18: Pemusatan PPN

19: Batas Waktu Penerbitan Faktur Pajak 20: Pedagang Eceran

21: Ketentuan Peralihan

22: Ketentuan Penutup 23: Masa Berlaku

BAB III BKP Dan JKP

BAB IV DPP

BAB V Penghitungan PPN

BAB VI Pengkreditan Pajak Masukan

BAB VII Saat dan Tempat Terutang PPN

BAB VIII Faktur Pajak

BAB IX Ketentuan Peralihan

(4)

4

Pokok

Pokok

Peraturan Pemerintah Nomor 1

 

Tahun 2012

PP No 1 Th 2012

Daerah  Pabean

Rincian/  kriteria Non 

BKP/JKP

Pengertian Barang

Modal

(5)

Omzet 1

 

memungut,

 

menyetor,

 

dan

melapor PPN

 

terutang

PMK 68/2010

5

Pasal 2

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Pengusaha yang sejak semula bermaksud melakukan penyerahan, dapat melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP

Melakukan:

Penyerahan BKP

Penyerahan JKP

Ekspor BKP

 

Berwujud

Ekspor BKP

 

Tidak

Berwujud

(6)

6

Timeline

 

Pelaporan Pengukuhan PKP

Pengusaha yang tidak/terlambat lapor untuk dikukuhkan sbg PKP, dapat dikenai sanksi sejak omzetnya melebihi Rp600 juta

Dapat dikenai sanksi

Pra produksi

Penyerahan Omzet > 600 jt

Dapat lapor PKP

Dapat lapor PKP

Wajib lapor PKP  p.l. akhir Juni

Tidak/Terlambat lapor PKP

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

Ps 2 PP 1/2012

PMK 68/2010

PMK 68/2010

(7)

7

Pasal 3

Bentuk Kerja Sama Operasi (Joint

 

Operation)

JO wajib dikukuhkan sebagai PKP dalam hal melakukan penyerahan BKP/JKP atas nama JO

Pemilik Proyek

Penyerahan

atas nama JO

PT

 

ABC

PT

 

DEF

JO

JO

 

Wajib PKP

Bentuk kerja sama operasi = Badan (bentuk badan lainnya)

(8)

8

Pasal 3

Bentuk Kerja Sama Operasi (Joint

 

Operation)

JO tidak wajib dikukuhkan sebagai PKP dalam hal tidak melakukan penyerahan BKP/JKP atas nama JO

Pemilik Proyek

PT

 

X

PT

 

Y

JO

Penyerahan

atas nama PT

 

X

JO

 

Tidak

(9)

Atas impor BKP

 

yang

 

berdasarkan ketentuan

perundang

undangan Pabean dibebaskan

dari pungutan Bea

 

Masuk,

 

Pajak yang

 

terutang tetap dipungut kecuali ditetapkan

lain

 

berdasarkan

KMK

9

Dasar Hukum KMK 231 dipindahkan ke Pasal 16B UU PPN

Pasal 3

 

PP

 

143

 

Tahun 2000

KMK

 

231/KMK.03/2001

 

stdd

(10)

10

Pasal 4

Tanggung Renteng

Penjual adalah penanggung jawab PPN (menyetor PPN), namun untuk kondisi tertentu Pembeli dapat dikenai tanggung jawab renteng.

Diatur lebih lanjut di PMK

PENJUAL

PEMBELI

Pungut PPN

 

Menunjukkan

bukti telah

membayar

PPN

TANGGUNG JAWAB  RENTENG 

Kecuali

PPN

 

dapat

(11)

11

Pasal 5

Pemakaian Sendiri

Pemakaian sendiri untuk tujuan produktif tidak perlu dibuat Faktur Pajak, sepanjang digunakan untuk melakukan penyerahan yang terutang PPN

Pemakaian Sendiri BKP/JKP

(Terutang PPN)

Konsumtif

(Tidak Dibuat Faktur Pajak)

Penyerahan:

‐ Tidak Terutang PPN

‐ Dibebaskan PPN

Penyerahan Terutang PPN OUTPUT

OUTPUT

(12)

12

Pasal 5

Contoh Pemakaian Sendiri

Unit  Produksi

Ban

Truk Pengangkut Ban

OUTPUT

Penjualan Ban

Pabrikan Ban

Angkutan Umum

Tidak dilakukan  pemungutan PPN

(Tidak Dibuat Faktur Pajak)

Dilakukan 

pemungutan PPN Jasa AngkutanUmum

Terutang PPN

Tidak Terutang PPN

Pemakaian Sendiri Ban

(13)

13

Pasal 6

Penyerahan JKP

 

di Dalam Daerah

 

Pabean

PPN dikenakan atas penyerahan JKP di dalam Daerah Pabean, baik yang dimanfaatkan di dalam maupun di luar Daerah Pabean

N

o Penyerahan JKP Pemanfaatan JKP

Terutang PPN ? 

Dasar Hukum

(UU PPN) Keterangan

1 Dalam

Daerah Pabean

Dalam

Daerah Pabean

Terutang PPN

Pasal 4 (1) huruf c

2 Dalam

Daerah Pabean

Luar

Daerah Pabean

Terutang PPN

Pasal 4 (1) huruf c Kecuali jasa pada

angka 4

3 Luar

Daerah Pabean

Dalam

Daerah Pabean

Terutang PPN

Pasal 4 (1) huruf e

4 Luar atau Dalam

Daerah Pabean

Luar

Daerah Pabean

Terutang

PPN 0%

Pasal 4 (1) huruf h

jo PMK 70/2010

Hanya untuk:

‐ Jasa Maklon

‐ Jasa Perbaikan & 

Perawatan

‐ Jasa Konstruksi

5 Luar

Daerah Pabean

Luar

Daerah Pabean

Tidak Terutang

PPN

Pasal 4 (1) Selain ketiga jenis

(14)

14

Pasal 6

Contoh Penyerahan JKP

 

di Dalam Daerah

 

Pabean

Walaupun dimanfaatkan di luar Daerah Pabean, penyerahan jasa pembuatan not balok dan jasa survei pasar dilakukan di dalam Daerah Pabean, sehingga terutang PPN.

A

 

corp.

PT

 

B

lagu

Japan

Indonesia

Terutang PPN

Z

 

corp.

PT

 

DEF

Kontrak

Korea

Indonesia

Terutang PPN

Hasil Survei

(15)

15

Pasal 7

Kriteria dan Rincian Non

 

BKP

 

dan Non

 

JKP

Diatur lebih lanjut di PMK

barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung  dari sumbernya

barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak

makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi  makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman 

yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering

uang, emas batangan, dan surat berharga

Jasa pelayanan kesehatan medis

jasa pelayanan sosial

jasa pengiriman surat dengan perangko

jasa keuangan

jasa asuransi

jasa keagamaan

jasa pendidikan

jasa kesenian dan hiburan

jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan

jasa angkutan umum di darat & di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yg menjadi bagian yg tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri

jasa perhotelan

jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka  menjalankan pemerintahan secara umum

jasa penyediaan tempat parkir

jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam

jasa pengiriman uang dengan wesel pos

(16)

16

Pasal 8

Penyerahan BKP

 

melalui Juru Lelang

Diatur lebih lanjut di PMK

Juru

Lelang

Pembeli

(Pemenang Lelang)

Pemilik

 

Barang

FP

Tidak ada FP

Bayar

 

SSP

(17)

17

Pasal 9

Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak

PPnBM atas perolehan BKP Mewah yang digunakan untuk menghasilkan BKP Mewah termasuk dalam DPP BKP Mewah yang dihasilkan

PKP

PKP

 

Produsen

BKP

 

Mewah

PKP

Harga jual 1.000

PPN       100

PPnBM (20%)       200

Total         1.300

Harga jual 1.500

PPN        150

PPnBM (20%)      300 Total     1.950

PK      150 PM    100

KB     50

BKP

 

Mewah

HPP       1.000

PPnBM 200

Margin       300 Harga Jual 1.500

(18)

PPN =  10  .x harga/pembayaran 110

18

Pasal 10 & 11

Rumus Penghitungan PPN

Kontrak atau

Perjanjian

Harga sudah

termasuk PPN

PPN

 

ditulis

terpisah

Dianggap belum

termasuk PPN

Jika

Tidak

ATAU

PPN = 10 % x harga/pembayaran

Harga termasuk

(19)

19

Ketentuan ini sudah jelas diatur di UU, sehingga tidak perlu ditegaskan lagi di PP

Pasal 8

 

PP

 

143

 

Tahun 2000

DPP

Penyerahan

aktiva Pasal 16D

BKP

 

yang

 

tersisa

pada saat

pembubaran

Harga Jual

(20)

20

Ketentuan ini sudah jelas diatur di UU, sehingga tidak perlu ditegaskan lagi di PP

Pasal 9

 

PP

 

143

 

Tahun 2000

PKP

Menggunakan

Norma

 

Penghitungan

Penghasilan

Neto

Kegiatan Usaha

 

Tertentu

PM

 

dihitung

dengan

Norma

DPP

 

Nilai

(21)

21

Pasal 12

Penghapusan Piutang

Penghapusan

Piutang

Tidak Perlu

Disesuaikan

PK

 

Yang

 

Telah

Dilaporkan Penjual

PM

 

Yang

 

Telah

(22)

22

Pasal 12

BKP

 

Musnah/Rusak Karena

Force

 

Majeur

Force Majeur : kejadian yang terjadi di luar

kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan

atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana

mestinya. 

PM

 

atas

perolehannya tetap

dapat dikreditkan

Peperangan

Kerusuhan

Revolusi

Bencana Alam

Pemogokan

Kebakaran

Bencana Lainnya yang 

dinyatakan oleh

pejabat/instansi yang 

berwenang

BKP

 

Musnah/Rusak

Karena Force

 

Majeur

BKP yang sengaja dihancurkan oleh PKP bukan 

(23)

23

Pasal 13

Kesalahan Pemungutan PPN

sepanjang:

 

belum dikreditkan

belum dibiayakan

belum dikapitalisasi

Salah Pungut PPN

PPN

 

tersebut telah

disetor dan dilaporkan

PPN

 

dapat

dimintakan kembali

oleh Pihak Yang

 

Terpungut

Pihak Yang Terpungut:

a. importir;

b. pembeli barang atau penerima jasa

(termasuk Pemungut PPN); 

c. pihak yang memanfaatkan barang tidak berwujud 

atau jasa dari luar Daerah Pabean.

PPN dipungut terlalu

besar

PPN tidak seharusnya

(24)

24

Ketentuan mengenai pembuatan FP bagi Pemungut selain Bendahara Pemerintah disesuaikan dengan ketentuan umum mengenai pembuatan FP

Pasal 10

 

&

 

11

 

(2)

 

PP

 

143

 

Tahun 2000

PPN

 

yang

 

terutang atas penyerahan

kepada Pemungut PPN

 

dipungut pada saat

pembayaran oleh Pemungut PPN

 

Transaksi

dengan Mata

 

Uang Asing

Sesuai KMK

saat dilakukan

 

pada

(25)

25

Pasal 14

Transaksi dengan Mata

 

Uang Asing

PPN

 

dan PPnBM

dikonversi

 

ke

 

dalam

 

mata

 

uang

 

rupiah

Termasuk transaksi penyerahan

kepada Pemungut PPN selain

Bendahara Pemerintah

Transaksi dengan

menggunakan mata

uang asing

Sesuai kurs

 

KMK

 

pada

 

saat

 

pembuatan

 

Faktur

 

Pajak

2 Januari

11 Januari

25 Januari

Pembayaran Di Muka ‐ FP dibuat

‐ Kurs : Rp9.076,00

Kurs USD : Rp9.136,00 Periode : 9‐15 Januari 2012 KMK No : 6/KM.1/2012  Kurs USD: Rp9.076,00

Periode : 2‐8 Januari 2012 KMK No : 1571/KM.1/2011 

Kurs USD: Rp9.060,00 Periode : 23‐29 Januari 2012 KMK No : 33/KM.1/2012 

Barang diserahkan ‐ FP dibuat

‐ Kurs : Rp9.136,00

Pelunasan Pembayaran ‐ Tidak perlu buat FP

5 Februari

Kurs USD: Rp8.952,00

Periode : 30 Jan – 5 Feb 2012 KMK No : 54 /KM.1/2012 

(26)

26

Pasal 15

Tempat Lain

 

Pengkreditan Pajak Masukan

Diatur lebih lanjut di PMK

KETENTUAN

 

UMUM

Pusat

(27)

27

Ketentuan ini sudah jelas diatur di UU, sehingga tidak perlu ditegaskan lagi di PP

Pasal 12

 

(3)

 

PP

 

143

 

Tahun 2000

Ada perolehan yang

 

telah dicatat namun

belum dilaporkan dalam

SPT

 

karena FP

 

terlambat

diterima

Pemeriksaan

Paling

 

lama

 

3

 

bulan setelah

berakhirnya Masa Pajak yang

 

bersangkutan

PM

 

tetap dapat

(28)

28

Pasal 16

PKP

 

Belum Berproduksi

Belum melakukan

penyerahan yang

 

terutang PPN

Belum Berproduksi

PKP

PM

 

atas impor atau

perolehan

Barang Modal

BKP

 

selain

Barang Modal

JKP

Dapat

Dikreditkan

Tidak Dapat

Dikreditkan

Berlaku

 

untuk

 

seluruh

 

kegiatan

 

usaha,

 

yaitu

industri/manufaktur,

 

usaha

 

perdagangan,

 

usaha

 

jasa,

 

dan

 

kegiatan

 

usaha

 

lainnya

(29)

29

Pasal 16

Definisi Barang Modal

harta

 

berwujud

 

dengan masa

 

manfaat

 

>

 

1

 

(satu)

 

tahun

Barang

Modal

termasuk

 

pengeluaran

yang

 

menurut

 

tujuan

 

semula

 

tidak

 

untuk

 

diperjualbelikan

yang

 

dikapitalisasi

 

ke

 

dalam

 

harga

 

perolehan

 

barang

 

modal

Contoh:

• PKP membeli barang modal, berupa mesin, dari luar Daerah Pabean.

• Untuk pemasangannya, PKP memanfaatkan jasa pemasangan dari PKP lain.

• Pembayaran atas jasa pemasangan yang dikapitalisasi ke dalam harga perolehan mesin

(30)

30

Pasal 17

Saat Penyerahan

Saat Terutang Pajak

Saat Penyerahan

Saat Pembuatan

Faktur Pajak

Pasal 11

 

UU

 

PPN

Pasal 13

 

UU

 

PPN

Saat penyerahan

yang merupakan dasar penentuan

saat terutang PPN

dan

saat

pembuatan Faktur Pajak

disinkronisasikan dengan praktik yang lazim terjadi dalam

kegiatan usaha yang tercermin dalam praktik pencatatan atau pembukuan berdasarkan

prinsip akuntansi yang berlaku umum serta diterapkan secara konsisten oleh PKP”

“Penyerahan dianggap telah terjadi, apabila resiko dan manfaat kepemilikan barang

telah berpindah kepada pembeli dan jumlah pendapatan dari transaksi tersebut dapat

diukur dengan handal”

(31)

31

Saat Pembuatan Faktur Pajak

saat

 

penyerahan

 

BKP

 

dan/atau

 

penyerahan

 

JKP

saat

 

penerimaan

 

pembayaran dalam

 

hal

 

penerimaan

 

pembayaran

 

terjadi

 

sebelum

 

penyerahan

 

BKP

 

dan/atau

 

JKP

saat

 

penerimaan

 

pembayaran

 

termin

 

dalam

 

hal

 

penyerahan

 

sebagian

 

tahap

 

pekerjaan

saat PKP

 

rekanan menyampaikan tagihan kepada

(32)

32

Pasal 17

Saat Penyerahan BKP

 

Bergerak

a. diserahkan secara langsung kepada pembeli atau pihak ketiga untuk dan atas nama pembeli;

b. diserahkan secara langsung kepada penerima barang;

c. diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha jasa angkutan; atau

d. diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau

pada saat diterbitkan

faktur penjualan

, sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

Penjualan langsung dan

penjualan eceran

Pemberian

 

cuma

cuma,

 

pemakaian

 

sendiri,

 

dan

 

penyerahan

 

antarcabang

Penjualan

 

dengan

 

syarat

 

fob

 

shipping

 

point

 

(33)

33

Pasal 17

Contoh Saat Penyerahan BKP

 

Bergerak

1

PT

 

Aman

 

menyerahkan

 

Barang

 

Kena

 

Pajak

 

secara

 

langsung

 

kepada

 

Tuan

 

Igna

 

pada

 

tanggal

 

15

 

Mei

 

2011.

 

2

PT Berkah (Jakarta) menjual BKP kepada PT Ceria (Surabaya) dengan syarat

pengiriman

fob shipping point

. Barang dikeluarkan dari gudang PT Berkah dan

dikirim ke gudang PT Ceria pada tanggal 10 Juni 2011 dengan menggunakan

perusahaan ekspedisi dengan tanggal DO (

delivery order

) 10 Juni 2011. Barang

(34)

34

Pasal 17

Contoh Saat Penyerahan BKP

 

Bergerak

12 Agustus

Contoh Transaksi Penjualan

(fob

 

destination)

Barang diterima Pembeli

Perakitan & ujicoba

barang oleh Pembeli

Penjual menerbitkan Faktur Penjualan

Barang keluar dari gudang Penjual

13 Agustus

13‐16 Agustus

16 Agustus

(35)

35

Pasal 17

Saat Penyerahan BKP

 

Tidak Bergerak

saat

 

penyerahan

 

hak

 

untuk

 

menggunakan

 

atau

 

menguasai

 

Barang

 

Kena

 

Pajak

 

berwujud

 

tersebut,

 

secara

 

hukum

 

atau

 

secara

 

nyata,

 

kepada

 

pihak

 

pembeli

(36)

36

Pasal 17

Contoh Saat Penyerahan BKP

 

Tidak Bergerak

Perjanjian jual beli sebuah rumah ditandatangani tanggal 1 Mei 2011. 

Perjanjian penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai rumah tersebut dibuat 

atau ditandatangani tanggal 1 September 2011. 

2 Bila sebelum surat atau akte tersebut dibuat atau ditandatangani, rumah telah 

diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerimanya, maka Faktur 

Pajak harus diterbitkan pada saat barang tersebut secara nyata diserahkan atau berada 

dalam penguasaan pembeli atau penerima barang.

(37)

37

Pasal 17

Saat Penyerahan BKP

 

Tidak Berwujud

Pemberian

 

cuma

cuma,

 

pemakaian

 

sendiri,

 

dan

 

penyerahan

 

antarcabang

a. diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh Pengusaha Kena Pajak, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten

b. kontrak atau perjanjian ditandatangani, atau saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian atau seluruhnya

(38)

38

Pasal 17

Saat Penyerahan BKP

 

(Aktiva)

a. ditandatanganinya akta pembubaran oleh Notaris

Saat Penyerahan untuk persediaan dan aktiva yang

 

masih tersisa

pada saat pembubaran perusahaan?

b. berakhirnya jangka waktu berdirinya perusahaan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

c. tanggal penetapan Pengadilan yang menyatakan perusahaan dibubarkan

d. diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata‐

nyata sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau sudah dibubarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan atau berdasarkan data atau dokumen yang ada

Mana yang

 

terjadi

(39)

39

Pasal 17

Saat Penyerahan BKP

 

(Restrukturisasi Usaha)

Tidak memenuhi Pasal 1A (2) UU PPN

Penggabungan usaha a. Saat disepakati atau ditetapkan sesuai hasil

Rapat Umum Pemegang Saham yang

tertuang dalam perjanjian; atau Peleburan usaha

Pemekaran usaha

Pemecahan usaha

Pengambilalihan usaha Perubahan bentuk usaha

b. Saat ditandatanganinya akta oleh Notaris

Saat Penyerahan BKP

(40)

40

Pasal 17

Saat Penyerahan JKP

1) diakui sebagai piutang atau penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten

2) kontrak atau perjanjian ditandatangani

3) saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, baik sebagian atau

seluruhnya, dalam hal pemberian cuma‐cuma

atau pemakaian sendiri

Dalam hal

tidak diketahui

Pemberian

 

cuma

cuma,

 

pemakaian

 

sendiri,

 

dan

 

(41)

41

Pasal 17

Contoh Saat Penyerahan JKP

1

PT Semangat menyewakan satu unit ruko kepada PT Diatetupa dengan masa kontrak 

selama 12 tahun. Dalam kontrak disepakati antara lain:

• PT Diatetupa mulai menggunakan ruko tanggal 1  September 2011;

• Nilai kontrak sewa selama 12 tahun adalah Rp 120.000.000,00 

• Pembayaran sewa adalah tahunan dan disepakati dibayar setiap tanggal 29 September 

dengan pembayaran sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per tahun. 

Pada tanggal 29 September 2011 PT Diatetupa melakukan pembayaran  sewa untuk 

tahun pertama. 

2

1. PT Setiyakom adalah suatu perusahaan jasa telekomunikasi. 

2. PT Setiyakom melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan periode 

pemakaian selama satu bulan. 

3. Pengumpulan data‐data pemakaian dari pelanggan memerlukan waktu beberapa hari, 

sehingga faktur penjualan baru dapat diterbitkan beberapa hari setelahnya.

4. Untuk pemakaian oleh pelanggan pada tanggal 1 – 30 Juni 2011, PT Setiyakom 

(42)

42

Pasal 17

Saat Penyerahan

Pemanfaatan dari luar DP

Saat Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/ JKP dari luar Daerah Pabean

Saat harga perolehan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut dinyatakan sebagai utang

oleh pihak yang memanfaatkannya

Saat harga jual Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau

penggantian Jasa Kena Pajak tersebut ditagih oleh pihak yang

menyerahkannya

Saat harga perolehan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut dibayar baik sebagian atau

seluruhnya oleh pihak yang memanfaatkannya

tanggal ditandatanganinya kontrak

atau perjanjian

Mana yang

 

terjadi lebih

dahulu

(43)

43

Pasal 17

Saat Penyerahan – Impor &

 

Ekspor

Saat

Impor BKP

Saat

Ekspor BKP

saat

 

Barang

 

Kena

 

Pajak

 

dimasukkan

 

ke

 

dalam

 

Daerah

 

Pabean

saat

 

Barang

 

Kena

 

Pajak

 

dimasukkan

 

ke

 

dalam

 

Daerah

 

Pabean

PIB

PEB

Saat

Ekspor BKP

 

Tidak Berwujud

Saat

Ekspor JKP

saat Penggantian atas Barang Kena

Pajak Tidak Berwujud yang

 

diekspor

tersebut dicatat atau diakui sebagai

piutang atau penghasilan

saat Penggantian atas jasa yang

 

diekspor tersebut dicatat atau diakui

sebagai piutang atau penghasilan

Pemberitahuan

Ekspor JKP/BKP

 

(44)

44

Ketentuan ini sudah jelas diatur di UU, sehingga tidak perlu ditegaskan lagi di PP

Pasal 14

PP

 

143

 

Tahun 2000

Tempat PPN terutang

Impor BKP

Pemanfaatan dari

luar Daerah Pabean

Tempat BKP 

dimasukkan

Tempat tinggal/ 

tempat kedudukan

Kegiatan

Membangun Sendiri

Tempat bangunan didirikan

DJP dapat menentukan tempat lain sbg tempat

(45)

45

Pasal 18

Pemusatan PPN

PKP

Memiliki >

 

1

 

Tempat

Kegiatan Usaha

Dapat menyampaikan pemberitahuan

Pemusatan Tempat

Terutang PPN

Administrasi Penjualan

wajib terpusat pada

(46)

46

Pasal 19

Faktur Pajak Terlambat

sejak

 

saat

 

Faktur

 

Pajak

 

seharusnya

 

dibuat

 

PKP

 

dianggap

 

tidak

 

menerbitkan

 

Faktur

 

Pajak

PPN

 

tidak

 

dapat

 

dikreditkan

 

sebagai

 

Pajak

 

Masukan

Faktur

Pajak

>

 

Dibuat

3

 

Bulan

Bukan

(47)

47

Pasal 19

Ilustrasi Faktur Pajak Terlambat

Saat penyerahan

= saat pembuatan FP

Februari Maret

5 Jan 5 Apr

FP

 

> 5

 

April

FP

 

terlambat diterbitkan

Sanksi 2%

 

x

 

DPP

PM

 

dapat dikreditkan oleh Pembeli

FP

 

terlambat diterbitkan

Sanksi 2%

 

x

 

DPP

PM

 

tidak dapat

dikreditkan oleh Pembeli

(48)

48

Pasal 20

Pedagang Eceran

Pedagang

Eceran

Kegiatan usaha/pekerjaannya melakukan

penyerahan JKPdengan cara :

a. melalui suatu tempat penyerahan jasa secara langsung kepada konsumen akhir atau langsung datang ke tempat konsumen akhir;

b. langsung kepada konsumen akhir,

tanpa didahului dengan penawaran; dan

c. pada umumnya dilakukan secara tunai.

Tanpa keterangan :identitas pembeli 

nama dan tanda tangan penjual

Tidak diterbitkan 

Surat Tagihan Pajak

Membuat 

Faktur Pajak tidak lengkap

Kegiatan usaha/pekerjaannya melakukan

penyerahan BKP dengan cara :

a. melalui suatu tempat penjualan eceran

atau langsung datang ke tempat

konsumen akhir;

b. langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului dengan penawaran; dan

c. pada umumnya dilakukan secara tunai

dan penjual/pembeli langsung

(49)

49

Pasal 20

Pabrikan

 

Yang

 

Melakukan

 

Penyerahan

 

Eceran

Pabrikan/

Distributor

Penyerahan

eceran

Penyerahan

tidak eceran

Tanpa keterangan :identitas pembeli 

nama dan tanda tangan penjual

Dapat

Faktur

 

Pajak

 

tidak

lengkap

Harus

(50)

50

Pasal 21

Ketentuan Peralihan

Ketentuan Mengenai:

1. Saat Penyerahan sebagai dasar

saat pembuatan Faktur Pajak

(Ps 19 (1) jo Ps 17 PP 1/2012)

2. Pedagang

eceran

yang

melakukan

penyerahan

JKP

secara eceran

(Ps 20 PP 1/2012)

(51)

51

Pasal 22

Ketentuan Penutup

Pada saat PP

 

1

 

Tahun 2012

 

berlaku

PP

 

143

 

Tahun 2000

PP

 

144

 

Tahun 2000

Dicabut &

 

Dinyatakan

Tidak Berlaku

Peraturan

Pelaksanaan

PP

 

143

 

Tahun 2000

PP

 

144

 

Tahun 2000

Masih Berlaku

Tidak

bertentangan

Belum diatur dengan

aturan tersendiri

1

2

(52)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil wawancara, observasi, terhadap guru-guru PAUD di KB, TK Surya Marta DIY bahwa terdapat 70 siswa di sekolah tersebut, delapan anak di indikasikan ABK

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kadar iodium dari sampel urin sesaat pada semua rentang waktu pengambilan sampel urin dalam sehari dengan kadar

Berdasarkan hasil analisa CART menggunakan PASW STATISTICS 18, didapatkan bahwa dari semua variabel independent yang dimasukkan, ternyata ada satu variabel independent yang

Halaman hasil Ujian CBT ini merupakan halaman informasi yang berisi nilai yang diperoleh Peserta PPDB setelah selesai mengerjakan ujian tesebut.Tampilan dari halaman hasil

Hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa pada film Bulan Terbelah di Langit Amerika terdapat scene yang menunjukkan counter atas Islamophobia, yaitu bersikap ramah

Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi NTB hingga triwulan III-2016, Pembentukan Modal Tetap Bruto menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,38 poin, diikuti

Jika keran changer di gulungan primer, maka peningkatan arus primer sehubungan dengan arus beban 

Micro centrifuge memiliki 6 tempat tabug yang dapat diisi dan waktu yang digunakan dalam proses sentrifugasi hanya memerlukan waktu 1 menit.. Perlakua yang